MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG TENAGA PELATIHAN MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN PLK.TL BUKU INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG TENAGA PELATIHAN MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN PLK.TL BUKU INFORMASI"

Transkripsi

1 Formatted: English (U.S.) MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG TENAGA PELATIHAN MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

2 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi. Formatted: Font color: Auto Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan. Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi Mengembangkan Program Pelatihan yang terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi. Formatted: Font color: Red Formatted: Font color: Auto Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja. Jakarta, Desember 2010 Formatted: Font color: Auto Direktur Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan DIREKTUR STANKOMPROGLAT PEMBUAT DRAFT Kasi Bimbingan Program Pelatihan PENANGGUNG JAWAB MATERI Subdit Peny. Program Pelatihan PARAF TANGGAL Ir. SUHADI, M.Si NIP Jakarta, Formatted Table Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 1 dari 4931

3 DIREKTUR PEMBINAAN INSTRUKTUR DAN TENAGA KEPELATIHAN Ir. wiwit Ir. Abdul Wahab Bangkona, M.Sc. NIP Formatted: English (U.S.) Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 2 dari 4931

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) B. Unit Kompetensi Prasyarat C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) BAB II MENGEAVALUASI PROGRAM PELATIHAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Pengertian Istilah E. Diagram Alir Mengembangkan Program Pelatihan F. Mengembangkan program pelatihan 1. Menenentukan tujuan dan obyek evaluasi program pelatihan. a. Tujuan pelatihan ditentukan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 3 dari 4931

5 b. Model program pelatihan ditentukan sesuai dengan tujuan program pelatihan 2. Merancang struktur program pelatihan. a. Struktur program pelatihan disempurnakan sesuai hasil evaluasi program atau dirancang sesuai hasil analisis kbutuhan pelatihan b. Rancangan/ penyempurnaan struktur program pelatihan diuji coba. c. Struktur program pelatihan yang telah diuji coba disepakati dan ditetapkan untuk digunakan d Pen yusunan Laporan Mengembangkan Program Pelatihan BAB III SU MBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI B.A S umber-sumber Perpustakaan Daftar Pustaka Buku Referensi C.B D aftar Peralatan/Mesin dan Bahan Daftar Peralatan/Mesin Daftar Bahan Formatted: No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0", First line: 0", Tab stops: Not at 0.63" " Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 4 dari 4931

6 BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) Kode Unit Judul Unit : : Mengembangkan Program Pelatihan Formatted Table Deskripsi Unit : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan untuk mengembangkan program pelatihan yang telah digunakan untuk guna menjamin kualitas luaran pelatihan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA Formatted Table Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 5 dari 4931

7 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA Formatted Table 1. Mengidentifikasi materi pengembangan program pelatihanmenentukan model/jenis/bentuk program pelatihan 2. Menetapkan materi pengembangan program pelatihan 2. Merancang struktur program pelatihan 1.1 Dokumen Tujuan pelatihan ditentukan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan atau hasil analisis kebutuhan pelatihan/tna. 1.1 Model/jenis/bentuk program pelatihan ditentukan sesuai dengan tujuan pelatihanevaluasi program pelatihan dihimpun. 1.2 Informasi hasil evaluasi program pelatihan dikaji untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. 1.3 Materi pengembangan program pelatihan diidentifikasi berdasarkan hasil kajian evaluasi program pelatihan Tujuan pengembangan program pelatihan ditetepkan sesuai dengan kebijakan institusi. 2.2 Hasil identifikasi materi pengembangan program pelatihan dianalisis kesesuaiannya dengan tujuan pengembangan program pelatihan. 2.3 Materi pengembangan program pelatihan dibuat dengan lengkap berdasarkan hasil analisis. 2.4 Materi pengembangan program pelatihan diverifikasi dengan pihak terkait. 2.1 Struktur program pelatihan disempurnakan sesuai dengan hasil evaluasi program pelatihan atau dirancang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan 2.2 Penyempurnaan atau rancangan struktur program pelatihan diuji coba. 2.3 Struktur program pelatihan yang telah diuji coba disepakati dan ditetapkan untuk digunakan. Formatted: Font color: Black, Swedish (Sweden) Formatted: Font color: Black, Swedish (Sweden) Formatted: Font color: Black, Swedish (Sweden) Formatted: Indent: Left: 0.32", No bullets or numbering Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Finnish Formatted: Indent: Left: 0.5", No bullets or numbering Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Indent: Left: 0.32", No bullets or numbering Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 6 dari 4931

8 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA Formatted Table 3. Menetapkan program pelatihan sesuai dengan hasil evaluasi BATASAN VARIABEL 1. Batasan konteks: Hasil verifikasi materi pengembangan program pelatihan divalidasi Materi pengembangan program pelatihan yang telah divalidasi ditetapkan sebagai program pelatihan. Unit ini ditujukan bagi pengelola pelatihan untuk menindak lanjuti hasil evaluasi mengembangkan program pelatihan di lembaga pelatihan dalam bentuk pengembangan psebagai tindak lanjut hasil evaluasi atau hasil analisis rogramkebutuhan pelatihan di Lembaga Pelatihan. 2. Perlengkapan untuk melakukan pengembangan program pelatihan mencakup: a. Dokumen laporan evaluasi program pelatihan. a.b. Kebijakan institusi. b. Sarana dan prasarana.dokumen laporan analisis kebutuhan pelatihan c. Komputer. d. Printer. e. Peralatan kantor. f.c. Alat tulis kantor. 3. Tugas pekerjaan untuk mengembangkan program pelatihan meliputi : a. Mengakses dan mengkaji dokumen laporan evaluasi program pelatihanmenentukan jenis/bentuk program pelatihan. a. Merancang struktur program pelatihan. b. Membuat materi pengembangan program pelatihan. c. Membuat rencana verifikasi dan validasi pengembangan program pelatihan. d. Melaksanakan verifikasi dan validasi pengembangan program pelatihan. Formatted: Outline numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Tab after: 0.5" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.05", Hanging: 0.44", Outline numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 1", Tab stops: Not at 3" + 6" Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Finnish Formatted: English (U.S.) Formatted: Indent: Left: 1", No bullets or numbering Formatted: English (U.S.) Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.39", First line: 0", same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.69", List tab + Not at 0.24" Formatted: Indent: Left: 0.69", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: the same style, Tab stops: 0.69", List tab + Not at 0.24" Formatted: Spanish (International Sort) Formatted: Font color: Black Formatted: Font color: Black, Spanish (International Sort) Formatted: Spanish (International Sort) Formatted: Font: (Default) Tahoma Formatted: Font: (Default) Tahoma Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Font color: Black, Finnish Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 7 dari 4931

9 Memperoleh persetujuan terhadap program pelatihan yang dikembangkan. b. e. 4. Peraturan sebagai dasar pengembangan program pelatihan adalah: a. Pedoman analisis kebutuhan pelatihan. b.a. Pedoman penyusunan program pelatihan. c.b. Pedoman monitoring dan evaluasi Formatted: Font color: Black, Finnish PANDUAN PENILAIAN 1. Penjelasan prosedur penilaian: Alat, bahan, dan tempat penilaian serta uunit kompetensi yang lebih dahulu harus dikuasai sebelum melakukan unit kompetensi ini adalah : 1. PLK.TL Menganalisis Kebutuhan Pelatihan OrganisasiMenganalisis Kebutuhan Pelatihan Daerah Merencanakan program pelatihan 2.3. PLK.TL Menganalisis Kebutuhan Pelatihan Organisasi.Mengevaluasi program pelatihan 2. Kondisi Penilaian: 2. a. Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya unit kompetensi ini. b. Penilaian dilakukan dengan cara: simulasi, demonstrasi atau praktik. b. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan : 3. a. Analisis kebutuhan pelatihan. Pengembangan Kurikulum.m Formatted: Indent: Left: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Normal, Indent: Left: 0.39", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Not Bold, Font color: Auto, Indonesian Formatted: Normal, Left, Indent: Left: 0.39", same style, Line spacing:, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.69", List tab + Not at 0.24" Formatted: Indent: Left: 0.69", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.69", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.98", List tab + Not at 0.69" Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: 0.3", Space After: 6 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.69", List tab + Not at 0.24" Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Finnish Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 8 dari 4931

10 b. a. b. 3.2 Evaluasi kurikulum program pelatihan. c. 3.3 MTeknik merancang program materi pelatihan. a. 4. Keterampilan yang dibutuhkan: 4. a. 4.1 Mengkaji dokumen laporan evaluasi program pelatihan. b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan program pelatihan yang telah c. dilaksanakan. Melakukan verifikasi dan validasi materi pengembangan program pelatihan. Menentukan model program pelatihan 4.1 Merancang struktur program pelatihan Aspek Kritis: Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja yang harus diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : a. Menetapkan tujuan materi program pelatihan. b. Penyusunan program pelatihan.. B. KOMPETENSI KUNCI No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat 1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi. 3 2 Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide. 2 3 Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. 2 Formatted: Finnish Formatted: Font color: Black, Finnish Formatted: Indent: Left: 0.39", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.24" + Indent at: 0.24", Tab stops: 0.69", List tab + Not at 0.24" Formatted: Indent: Left: 0.69", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.69", First line: 0", same style, Line spacing:, Tab stops: 0.88", List tab Formatted: Indent: Left: 0.69", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.69", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.98", List tab + Not at 0.63" Formatted: Italian (Italy) Formatted: Indent: Left: 0.69", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.98", List tab + Not at 0.63", No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0.69", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.98", List tab + Not at 0.63", No bullets or numbering Formatted... [1] Formatted... [2] Formatted... [3] Formatted... [4] Formatted... [5] Formatted... [6] Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 9 dari 4931

11 4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok. 3 5 Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis. 2 6 Memecahkan masalah. 3 7 Menggunakan teknologi. 1 6 Memecahkan masalah. 2 7 Menggunakan teknologi. 1 B. C. UNIT KOMPETENSI PRASYARAT Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Mengembangkan program pelatihan ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut: 1. PLK.TL Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi Merencanakan program pelatihan. 3. Mengevaluasi program pelatihan. 1. PLK.TL Menganalisis Kebutuhan Pelatihan Daerah. 2. PLK.TL Menganalisis Kebutuhan Pelatihan Organisasi. Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style, Line spacing: single Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style, Line spacing: single Formatted: Space Before: 3 pt, After: 3 pt, same style Formatted: Indent: Left: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.37", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.38", List tab + Not at 0.43" Formatted: Indent: Left: 0.39", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.75", List tab + 2.5", Left Formatted: Swedish (Sweden) paragraphs of the same style Judul Modul: Mengembangkan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 10 dari 4931

12 B.C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) Tabel Silabus Unit Kompetensi : Elemen Kompetensi 1. Menentukan model pelatihan Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Perkiraan Waktu Pelatihan Kriteria Unjuk Kerja 1.1Tujuan pelatihan ditentukan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan : Mengembangkan program pelatihan : : menit Indikator Unjuk Kerja Dapat menjelaskan pengertian tujuan pelatihan, Pedoman / cara menentukan tujuan pelatihan, Pengertian evaluasi program pelatihan, Cara mengevaluasi program pelatihan Mampu Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil analisis kebutuhan pelatihan Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap. Pengertian tujuan pelatihan Pedoman / cara menentukan tujuan pelatihan Pengertian evaluasi program pelatihan Cara mengevaluasi program pelatihan Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan o Cermat o Teliti o Taat asas Prakiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan 4 6, Position: Horizontal: Center, Relative to: Margin, Vertical: 0.07", Relative to: Formatted Table, Position: Horizontal: Center, Relative to: Margin, Vertical: 0.07", Relative to:, Position: Horizontal: Center, Relative to: Margin, Vertical: 0.07", Relative to:, Tab stops: 3.05", Left Formatted: Left, Indent: Left: 0", Hanging: 0.17", Tab stops: Not at 0.12" + 3" + 6" Formatted: Left, Indent: Left: 0.04", Hanging: 0.13", Right: 0.08", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", No widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers Formatted: Left, Indent: Left: 0", Hanging: 0.17", Tab stops: Not at 0.12" + 3" + 6" Harus cermat, teliti, dan taat asas Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.17", Tab stops: Not at 0.12" + 3" + 6" Judul Modul: Mengembangakan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 11 dari 4931

13 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1,2 Model program pelatihan ditentukan sesuai dengan tujuan program pelatihan. Indikator Unjuk Kerja Dapat menjelaskan pengertian, cara menentukan model program pellatihan Mampu Menentukan model program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan```` Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengertian model program pelatihan Cara menentukan model program pelatihan Menentukan model program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan o o Cermat o Teliti o Taat asas Prakiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Formatted: None, Indent: Left: 0.23", Space After: 0 pt, No bullets or numbering, Don't keep with next Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.23", Tab stops: Not at 0.12" Formatted: Indent: Left: 0.04", Hanging: 0.13", Right: 0.08", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", No widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.23", Tab stops: Not at 0.12" Harus cermat, teliti, dan taat asas Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.23", Tab stops: Not at 0.12" Asessmen 2. Merancang struktur program pelatihan 2.1.Struktur program pelatihan disempurnaka n sesuai hasil evaluasi program atau dirancang sesuai hasil analisis kebutuhan pelatihan Dapat menjelaskan pengertian struktur program pelatihan, cara menyempurnakan dan me rancang struktur program pelatihan Mampu menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan Harus cermat, teliti, dan taat asas Pengertian struktur program pelatihan. Cara menyempurnakan struktur program pelatihan. Cara merancang struktur program pelatihan. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan o Cermat o Teliti o Taat asas Judul Modul: Mengembangakan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 12 dari 4931

14 Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 2.2Rancangan/pe nyempurnaan struktur program pelatihan diuji coba. 2.3 Struktur program pelatihan yang telah diuji coba disepakati dan ditetapkan untuk digunakan Indikator Unjuk Kerja Dapat menjelaskan pengertian uji coba, cara melakukan uji coba penyempurnaan dan rancangan struktur program pelatihan Mampu melakukan Uji coba penyempurnaan/rancangan struktur program pelatihan Harus cermat, teliti, dan taat asas Dapat menjelaskan cara melakukan kesepakatan dan penetapan Struktur program pelatihan yang telah diuji coba untuk digunakan Mampu Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba untuk digunakan Harus cermat, teliti, dan taat asas Materi Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Sikap Pengertian uji coba. Cara melakukan uji coba penyempurnaan struktur program pelatihan. Cara melakukan uji coba rancangan struktur program pelatihan. Cara melakukan kesepakatan struktur program pelatihan. Cara melakukan penetapan struktur program pelatihan. asesemen Melakukan uji coba o Cermat penyempurnaan/rancano Teliti gan struktur program o Taat asas pelatihan Menyepakati dan o Cermat menetapkan struktur o Teliti program pelatihan yang o Taat asas telah diuji coba untuk digunakan Prakiraan Waktu Pelatihan Pengetahuan Keterampilan Judul Modul: Mengembangakan Program PelatihanMengelola Peserta Pelatihan Halaman: 13 dari 4931

15 BAB II MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN paragraphs of the same style B.A.Latar Belakang Pengembangan program pelatihan pada dasarnya adalah tindakan perbaikan dari hasil evaluasi program pelatihan yang telah diselenggarakan di LPK/BLK. Baik evaluasi perencanaan, pelaksanaan, luaran/output dan evaluasi paska/purnaprogram pelatihan maupun dari hasil analisis kebutuhan pelatihan. Evaluasi pelaksanaan program berkaitan dengan evaluasi kesesuaian rancangan dan pelaksanaan terhadap sumber daya pelatihan serta evaluasi proses dan produk lulusan program pelatihan, sedangkan evaluasi hasil program pelatihan berkaitan dengan aplikasi atau manfaat hasil pelatihan dan pengaruh/dampak program pelatihan terhadap pengguna/perusahaan Hasil evaluasi program pelatihan ini merupakan dasar acuan untuk penyempurnaan rancangan program pelatihan sedangkan hasil analisis kebutuhan pelatihan merupakan dasar acuan untuk penyusunan rancangan program pelatihan yang baru Dari kedua proses evaluasi dan analisis kebutuhan pelatihan tersebut diperoleh data dan informasi untuk tindakan perbaikan/penyempurnaan dan pengembangan program pelatihan dari aspek perencanaan,penyusunan program pelatihan (kursil), pelaksanaan dan sistem evaluasi yang digunakan. Unit kompetensi mengembangkan program pelatihan ini merupakan kompetensi untuk melakukan perbaikan/ penyempurnaan program pelatihan yang telah dilaksanakan di lembaga pelatihan kerja. C.B. Tujuan Adapun tujuan mengevaluasi pelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan model program pelatihan. 2. Merancang struktur program pelatihan. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Mengembangkan Program Pelatihan dalam unit kompetensi ini meliputi kegiatan menenentukan model program pelatihan dan merancang struktur program pelatihan berdasarkan hasil evaluasi program pelatihan yang telah dilaksanakan dan hasil analisis kebutuhan pelatihan Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.33", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.3", List tab + Not at 0.43" " Formatted: Indent: Left: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.33", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.3", List tab + Not at 0.43" " paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2" Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.33", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.3", List tab + Not at 0.43" Formatted: Right: -0.03", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Halaman: 14 dari 49 97

16 D. Pengertian-pengertian 1. Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. 2. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. 3. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. 4. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan. 5. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri atas judul unit, deskripsi unit, elemen. 6. Menganalisis Menganalisis adalah menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya. 7. Mengidentifikasi Mengidentifikasi adalah menentukan atau menetapkan identitas orang, benda, dsb. 8. Kebutuhan pelatihan Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan antara kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki calon peserta pelatihan. 9. Program Pelatihan Program pelatihan adalah suatu rumusan tertulis yang memuat secara sistematis tentang pemaketan unit-unit kompetensi sesuai dengan area kompetensi jabatan pada area pekerjaan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi. Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.33", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.3", List tab + Not at 0.43" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59" Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59" Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59" Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Halaman: 15 dari 49 97

17 10. Pelatihan Kerja Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi kompentensi/jabatan/ pekerjaan serta spesifikasi pekerjaan. 11. Pelatihan Berbasis Kompetensi (yang selanjutnya disebut PBK) PBK adalah proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja. 12. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya disebut LPK adalah suatu lembaga pemerintah/swasta/badan hukum atau perorangan untuk tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan. 13. Peserta Pelatihan Peserta pelatihan adalah angkatan kerja yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk mengikuti pelatihan tertentu dengan program pelatihan berbasis kompetensi. 14. Instruktur Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih, pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan materi pelatihan kepada peserta pelatihan di LPK atau di tempat kerja selama proses pelatihan. 15. Evaluasi program pelatihan Evaluasi program pelatihan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan kegiatan pelatihan yang direncanakan. Membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diharapkan (tujuan pelatihan), sehingga dapat diukur efektifitas, efisiensi serta relevansinya terhadap tujuan pelatihan Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: 0.3", Right: -0.01", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 0.59", List tab + Not at 0.63" " Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style E. DIAGRAM ALIR MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN Persiapan Menentukan model program pelatihan Merancang struktur program pelatihan Laporan hasil paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.33", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B, C, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0" + Tab after: 0.43" + Indent at: 0.39", Tab stops: 0.3", List tab + Not at 0.43" paragraphs of the same style Halaman: 16 dari 49 97

18 1. Menentukan model pelatihan Pengetahuan yang diperlukan untuk menentukan model pelatihan sebagai berikut : a. Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan. 1) Pengertian tujuan pelatihan a) Tujuan pelatihan adalah abstraksi yang menggambarkan cakupan kompetensi yang harus dicapai peserta pelatihan sampai dengan akhir proses pelatihan kerja yang menggambarkan kesenjangan kemampuan (lack of skill)/keseluruhan tujuan pelatihan/uraian ringkas jabatan atau pekerjaan dan memenuhi kriteria aktivitas,kondisi dan standar. Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.59", Left Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1", Tab stops: Not at 0.91" 2) Pedoman / cara menentukan tujuan pelatihan 2) 3) Pengertian evaluasi program pelatihan Evaluasi program pelatihan adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan kegiatan pelatihan yang direncanakan. Membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan hasil yang diharapkan (tujuan pelatihan), sehingga dapat diukur efektifitas, efisiensi serta relevansinya terhadap tujuan pelatihan. 4) Cara mengevaluasi program pelatihan. b. b. Menentukan model pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan 1) Pengertian model pelatihan. 2) Cara menentukan model pelatihan. Keterampilan yang dilakukan pada saat menentukan model pelatihan sebagai berikut : a. Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan. Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", Right: 0", Space Before: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Widow/Orphan control, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 1.75", Left + Not at 1.56" Formatted: Justified, Indent: Left: 0.59", Hanging: 0.3", Right: 0.17", Space Before: 3 pt, same style, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1" Formatted: Indent: Left: 0.88", Hanging: the same style Formatted: Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Line spacing: Halaman: 17 dari 49 97

19 b. Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan. Sikap kerja yang harus dilakukan pada saat menentukan model pelatihan sebagai berikut : 1) Menentukan model pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas 2) Menentukan model pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. 2) 2. Merancang struktur program pelatihan Pengetahuan yang diperlukan untuk merancang struktur program pelatihan sebagai berikut : b.a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan. 1).1) Pengertian struktur program pelatihan. 2).2) Cara menyempurnakan struktur program pelatihan. 3).3) Cara merancang struktur program pelatihan. c.b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rancangan struktur program pelatihan. 1) Pengertian uji coba. 2) Cara melakukan uji coba penyempurnaan struktur program pelatihan. 3) Cara melakukan uji coba rancangan struktur program pelatihan. d.c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba untuk digunakan. 1) Cara melakukan kesepakatan struktur program pelatihan. 2) Cara melakukan penetapan struktur program pelatihan. 2) Keterampilan yang dilakukan pada saat menentukan jenis/bentuk program pelatihan sebagai berikut : a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan. b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rancangan struktur program pelatihan. c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba untuk digunakan c. ccara. Sikap kerja yang harus dilakukan pada saat menentukan jenis/bentuk program pelatihan sebagai berikut : Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Tab stops: Not at 1.75" Formatted: Normal, Indent: Left: 0.59", Hanging: 0.3", Don't add space between, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.5" + Tab after: 1.75" + Indent at: 1.75", No widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: Not at 1.75" Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 0.59", Left Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Indent at: 2.5" Formatted: English (U.S.) Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Tab after: 1" + Indent at: 1", Tab stops: 0.89", List tab + Not at 1" Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Font: 10 pt Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Font: 10 pt Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Halaman: 18 dari 49 97

20 a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. Formatted: Indent: Left: 0.59", Right: 0", Space Before: 0 pt, Don't add space between paragraphs of the same style a.3. Tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan atau hasil analisis kebutuhan pelatihan. a. 1). Tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan. Tiap program pengembangan kurikulum mempunyai style/gaya dan karateristik tertentu kemudian dari evaluasi program tersebut akan memperlihatkan style/gaya dan karateristik tertentu juga. Seorang evaluator akan menyusun evaluasi program pelatihan sesuai dengan style/gaya dan karateristik yang akan dikembangkan sebaliknya hasil program akan mempengaruhi pelaksanaan dalam mempraktekkan kurikulum tersebut ( menurut R.A Becher, universitas Sussex Inggris) Konsep kurikulum menekankan pada rencana, inovasi dan dasar-dasar filosofis serta konsep konsep yang diambil dari ilmu perilaku manusia. 1) Penekanan pada isi kurikulum Strategi pengembangan yang menekankan isi kurikulum merupakan konsep yang paling lama dan banyak digunakan tetapi juga terus mendapat penyempurnaan dan pembaharuan dengan alasan bahwa pertama karena didorong oleh tuntutan untuk menguatkan kembali nilai moral dan budaya dari masyarakat. Kedua kerena perubahan dasar tentang strutur pengetahuan, ketiga karena ada tuntutan bahwa kurikulum harus lebih berorientasi pada pekerjaan 2) Penekanan pada situasi pendidikan Tipe kurikulum ini lebih menekankan pada masalah dimana (tempat kerja), Formatted: Indent: Left: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Widow/Orphan control, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 0.59", Left Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Indent at: 1.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Indent at: 1.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Halaman: 19 dari 49 97

21 bersifat khusus dan sangat memperhatihan dan disesuaikan dengan lingkungan pekerjaannya. 3) Penekanan pada organisasi Tipe kurikulum ini sangat menekankan pada proses belajar mengajar (pembelajaran) meskipun dengan berbagai perbedaan dan adanya pertentangan seperti konsep sistem instruksional (pengajaran berprogram, pengajaran modul, pengajaran dengan bantuan komputer dan internet). Dalam pembelajaran model sistem intruksional ini aktifitas siswa/peserta pelatihan sangat ditekankan pada aktifitas pembelajaran baik teori mapun praktek. Tetapi aktifitas ini merupakan aktifitas yang sudah dirancang secara ketat sehingga siswa tidak mungkin melakukan hal hal kegiatan diluar yang telah diprogramkan. Kurikulum yang menekankan pada organisasi merupakan penguasaan pengetahuan sebagai alat untuk mencapai tujuan : a) a). Peranan evaluasi kurikulum Peranan evaluasi kebijaksanaan dalam kurikulum khususnya pendidikan/pelatihan minimal berkenaan denga 3 hal yaitu evaluasi sebagai moral judgement, evaluasi dan penentuan keputusan, evaluasi dan konsensus nilai. b) b). Model Evaluasi kurukulum ii.(1) Evaluasi model penelitian Mmodel evaluasi kurikulum yang menggunakanmodel penelitian tidak didasarkan atas teori dan metode test psikologi serta eksperimen di lapangan. iii.(2) Evaluasi model obyektif Evaluasi model obyektif (model tujuan) merupakan bagian yang sangat penting dari proses pengembangan kurikulum. Kurikulum tidak dibandingkan dengan kurikulum lain tetapi diukur dengan seperangkat ubyektif (tujuan khusus). Persyaratan yang harus dipenuhi oleh tim pengembangan kurikulum model obyektif adalah : 1.(a) Ada kesepakatan tentang tujuan tujuan kurikulum. 2.(b) Merumuskan tujuan tujuan tersebut dalam perbuatan siswa. 3.(c) Menyusun materi kurikulum sesuai dengan tujuan tujuan tersebut. 4.(d) Mengukur kesesuaian antara perilaku siswa dengan hasil Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Indent at: 1.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.13" + Tab after: 2.52" + Indent at: 2.52", Tab stops: 1.48", List tab + Not at 2.52" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.48", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.13" + Tab after: 2.52" + Indent at: 2.52", Tab stops: 1.48", List tab + Not at 2.52" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.77", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.48", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.63" + Indent at: 2.88" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.77", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.77", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 6 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5", Tab stops: Not at 1.17" Halaman: 20 dari 49 97

22 7) yang diharapkan. Rancangan kurikulum dan pencapaian puncaknya dalam sistem belajar berprogram dan sistem instruksional, peserta harus mengikuti kurikulum yang memiliki 7 unsur yaitu : 1) Tujuan tujuan pembelajaran disusun dalam berbagai sektor dan tingkatan juga dalam unit unit. 2) Suatu prosedur program testing atau evaluasi. 3) Pedoman prosedur penulisan/ struktur kurikulum. 4) Materi dan alat pembelajaran. 5) Kegiatan guru/pelatih dalam kelas atau bengkel. 6) Kegiatan siswa/peserta dalam kelas atau bengkel. 7) Prosesdur pengelolaan kelas atau bengkel. b. Model campuran multivariasi Evaluasi model campuran adalah suatu strategi evaluasi yang menyatukan unsur unsur dari dua model diatas. Langkah-langkah model multivariasi adalah : 1) Mencari lembaga pelatihan yang berminat untuk dievaluasi/ditelit.i 2) Pelaksanaan program pelatihan baik individu maupun kerjasama kelembagaan. 3) Penyusunan tim evaluasi sesuai dengan profesi dari masing masing aspek yang dievaluasi baik dilingkungan internal mapupun eksternal. 4) Penyusunan instrument evaluasi.i 5) Pengolahan hasil evaluasi dan pelaporan. c. c). Menghimpun data hasil evaluasi program pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh data sebagai berikut: 1) Aspek program pelatihan/kurikulum dan silabus Program pelatihan/kurikulum dan silabus belum dilakukan Verifikasi program PBK melalui verifikasi tujuan pelatihan terhadap kebutuhan pelatihan. Validasi program PBK mengevaluasi materi terhadap KUK dan tujuan pelatihan serta Alokasi waktu untuk pencapaian setiap unit kompetens.i 2) Aspek instruktur Pengalaman teknis kejuruan dan metodologis belum dipenuhi oleh instruktur untuk penyesuaian proses pembelajaran. Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 1.75" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.17", same style, No bullets or numbering Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style, No bullets or numbering Formatted: Justified, Indent: Left: 0.59", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2" Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Justified, Indent: Left: 0.59", Hanging: 0.3", Right: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", No widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Halaman: 21 dari 49 97

23 3) Aspek Metode dan media Penggunaan metode dan media belum disesuaikan dengan unit unit kompetensi yang di disampaikan dalam PBM guna pencapaian tujuan program pelatihan. 4) Aspek Sarana dan prasarana Persiapan Sarana dan prasarana belum dilakukan sebelum penyelenggaraan pelatihan. 5) Aspek Peserta pelatihan proses RPL bagi peserta dalam program PBK mutlak diperlukan untuk efektifitas dan efisiensi pembelajaran namun belum dilakukan. 6) Aspek Proses pelatihan Penyampaian materi dalam setiap sesi pertemuan belum dilakukan secara berurutan sesuai dengan pengelompokan unit kompetensi. 7) Aspek Masukan lingkungan Masukan lingkungan baik manusia dan bukan manusia belum diperhatikan oleh pelaksana untuk mendukung proses pembelajaran. 8) Aspek Output/lulusan Pencapaian kompetensi cukup terpenuhi karena proses penyampaian materi tidak berurutan Rencana dan program pelatihan belum dilakukan secara penuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam perencanaan dan pelaksanaan program PBK. Secara umum rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan adalah sebagai berikut : 1) Program pelatihan harus di verifikasi dengan kebutuhan pelatihan dan divalidasi baik isi/format program PBK maupun ketersediaan SDP di Lembaga Pelatihan Kerja. 2) Berkaitan dengan SDP maka Kualifikasi SDM di LPK harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan program pelatihan. 3) Ketersediaan Sarana dan Fasilitas Pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan setiap unit kompetensi pada kurikulum program PBK dikaitkan dengan rasio kebutuhan setiap peserta pelatihan. Oleh sebab itu Tujuan Pelatihan tetap mengacu kepada program pelatihan yang Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", Hanging: 0.3", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.18", same style Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", First line: 0", Don't add space between Formatted... [7] Halaman: 22 dari 49 97

24 dievaluasi namun demikian harus dilakukan perbaikan / penyempurnaan pada aspek perencanaan, pelaksanaan program pelatihan untuk memperoleh output/luaran pelatihan yang kompeten memenuhi kebutuhan pelatihan dan sesuai dengan persyaratan jabatan sehingga penerapan /aplikasi hasil pelatihan mempunyai dampak terhadap perusahaan. 4. 2). Tujuan pelatihan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan a. a) Pertimbangan dalam menetapkan tujuan pelatihan Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran Atwi Suparman (2001 : 65-72) ada 8 langkah dalam mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran sebagai berikut: Langkah 1. Mengidentifikasi kesenjangan hasil prestasi saat ini dengan yang diidealkan. Untuk memperoleh data tersebut menggunakan cara ; membaca laporan tertulis observasi, wawancara, angket dan dokumen. Langkah 2. Sebelum mengambil tindakan pemecahan masalah, kesenjangan tersebut harus dinilai terlebih dahulu dari segi: 1) - Tingkat signifikasi pengaruhnya. 2) - Luas ruang lingkup. 3) - Pentingnya peranan kesenjangan terhadap masa depan lembaga atau program. Langkah 3. Yang dilakukan dalam langkah ini: 1) a. Menganalisis kemungkinan penyebab kesenjangan melalui observasi,wawancara, analisa logis. 2) b. Memisahkan kemungkinan penyebab yang tidak berasal dari kekurangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk diserahkan penyelesaiannya kepada pihak lain. 3) c. Mengelompokkan kemungkinan penyebab yang berasal dari kekurangan pengetahuan ketrampilan dan sikap tertentu untuk diteruskan ke langkah 4. Langkah 4. Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.3", Hanging: the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Widow/Orphan control, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops: 1", List tab + Not at 2.5" Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", same style Formatted: Justified, Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", Hanging: 0.31", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5", Tab stops: 1.38", Left Formatted: Justified, Indent: Left: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Halaman: 23 dari 49 97

25 Menginterview siswa/peserta pelatihan untuk memisahkan antara yang sudah pernah dan yang belum memperoleh pendidikan/peltihan, bagi yang sudah memperoleh pendidikan/pelatihan melanjutkan ke-langkah 5 dan bagi yang belum memperoleh pendidikan/pelatihan meneruskan ke-langkah 8. Langkah 5 Bagi peserta yang sudah memperoleh pendidikan/pelatihan pada langkah ini dikelompokkan lagi mejadi peserta yang sering mengikuti pendidikan/pelatihan menuju ke-langkah 6 dan jarang mengikuti pendidikan/pelatihan melanjutkan kelangkah 7. Langkah 6. Kelompok yang sudah sering mendapat pendidikan/pelatihan diberi umpan balik atas kekurangannya dan diminta untuk mempraktekkan kembali sampai dapat melakukan tugasnya seperti yang diinginkan. Langkah 7. Bagi kelompok yang masih jarang mengikuti pendidikan/pelatihan diberi kesempatan lebih banyak untuk berlatih kembali, ini perlu disupervisi dari dekat agar mencapai hasil yang diinginkan. paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 0.39" paragraphs of the same style Langkah 8. Untuk kelompok peserta yang belum pernah memperoleh pendidikan/pelatihan perlu dibuatkan intruksional yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk diketahui peserta. Setelah selesai pada tahapan ini dilanjutkan analisis pembelajaran, agar sistematis dan prosedural perlu diurutkan tujuan pembelajaran dari yang bersifat abstrak umum kepada tujuan yang kongkrit operasional. Langkah-langkah untuk melakukan pembelajaran ada 3 yaitu : Analisis pembelajaran, identifakasi perilaku dan karakteristik siswa. Tulisan ini membahas: Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", First line: 0", Don't add space between paragraphs of the same style Halaman: 24 dari 49 97

26 1) 1. Konsep dan prosedur penjabaran prilaku yang ada dalam TPU(Tujuan Pembelajaran Umum) menjadi subprilaku yang lebih kecil. 2) 2. Mengidentifikasi hubungan antara subprilaku yang satu dengan yang lain. Ketrampilan melakukan analisis pembelajaran penting bagi kegiatan pembelajaran, karena pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus diberikan lebih dulu dibanding yang lain, ini berarti pengajaran terhindar dari pemberian isi pelajaran yang tidak relevan dengan TPU (Tujuan Pembelajaran Umum) Indikator hasil analisis kebutuhan pelatihan meliputi: 9)1) Tersedianya peta kebutuhan pelatihan dari tempat kerja yang memuat: a) Bidang pekerjaan yang perlu peningkatan SDM b) Sasaran kerja yang perlu dicapai c) Standard kompetensi yang akan menjadi target peningkatan kualitas SDM d) Garis-garis besar macam/jenis pelatihan yang diperlukan (termasuk uraian pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja) e) Jumlah SDM yang perlu peningkatan kompetensi 2) Peta program pelatihan yang tersedia sesuai dengan bidang pekerjaan yang diidentifikasi oleh tim analisis kebutuhan pelatihan sebagai pembanding. 3) Tim analisis kebutuhan pelatihan yang memiliki kompetensi melaksanakan TNA dengan baik. 4) Rancangan kompetensi pelaksana TNA. Formatted: Indent: Left: 1.44", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 1.58" Formatted: Finnish Formatted: Justified, Indent: Left: 1.06", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.38" + Indent at: 1.63" Formatted: Finnish Formatted: Finnish Formatted: Finnish paragraphs of the same style b. b) Identifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan analisis jabatan FORMAT DATA INFORMASI JABATAN/ PEKERJAAN A. JABATAN/PEKERJAAN: 1. NamaJabatan 2. Spesifikasi Jabatan 3. Klasifikasi Jabatan 4. Uraian Tugas 5. Hasil Pekerjaan 6. Bahan yang diperlukan Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops: 1", List tab + Not at 2.5" Formatted: Indent: Left: 1", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.81", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 0.88", Left + 1", Left + 2.9", Left Formatted: Indent: Left: 0.81", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 0.88", Left + 1", Left Halaman: 25 dari 49 97

27 7. Perangkat kerja/peralatan/k3 dan mesin yang dipergunakan 8. Kondisi Tempat Kerja 9. Hubungan Pekerjaan/ Korelasi Jabatan 10. Standar Pelaksanaan Pekerjaan/SOP 11. Resiko Bahaya/Kecelakaan kerja yang mungkin timbul B.ANALISIS JABATAN /PEKERJAAN V.S. PROGRAM PELATIHAN 1. Konversikan Informasi Jabatan ke format Program Pelatihan 2. Jabarkan jabatan/pekerjaan dalam Fungsi dan Tugas 3. Kelompokkan tugas tugas yang berkaitan kemudian Sandingkan antara rincian tugas dengan unit-unit kompetens standar (SKKNI/SKKP/SKKK) 4. Petakan Matrik Kompetensi dan periksa apa sudah memenuhi Deskrisi Tugas c. C. TRANSFORMASI JABATAN/ PEKERJAAN KE STANDAR KOMPETENSI 1) A. JABATAN/PEKERJAAN: a) 1. NamaJabatan.JUDUL PELATIHAN b) 2. Spesifikasi Jabatan..SPESIFIKASI KOMPETENSI c) 3. Klasifikasi Jabatan.JENJANG PELATIHAN d) 4. Uraian Tugas...UNIT-UNIT/ELEMEN KOMPETENSI e) 5. Hasil Pekerjaan...TUJUAN PELATIHAN f) 6. Bahan yang diperlukan ----BAHAN PELATIHAN g) 7. Perangkat kerja/peralatan/k3 dan mesin yang dipergunakan..mesin&peralatan LATIHAN DAN K3 h) 8. Kondisi Lingkup Kerja..KUK,SIKAP KERJA i) 9. Hubungan Kerja/Korelasi Jabatan KOMPETENSI TERKAIT, SOP, j) 10. Standar Pelaksanaan Pekerjaan/SOP KUK,SIKAP KERJA k) 11. Resiko Bahaya/Kecelakaan kerja yang mungkin timbul KUK,K3,SOP,SIKAP KERJA,CONTIGENCY MNJ.SKILL, JOB & ROLE ENVIROMENT SKILL b.d. Jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan 1) Jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan yang berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan. 1) a). Jenis/bentuk program pelatihan paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 1", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: English (U.S.) Formatted: Indent: Left: 1.19", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 0.88", Left + 1", Left + 2.9", Left paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops: 1", List tab + Not at 2.5" paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", Hanging: 0.38", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Tab after: 2.5" + Indent at: 2.5", Tab stops: 1", List tab + Not at 2.5" Formatted: Indent: Left: 0.98", Don't add space between paragraphs of the same style, No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0.98", Hanging: the same style, Numbered + Level: 7 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 3.25" + Tab after: 3.5" + Indent at: 3.5", Tab stops: 1.28", List tab + Not at 3.5" Halaman: 26 dari 49 97

28 Model-model Pelatihan atau jenis/bentuk program pelatihan antara lain adalah : a) Institusional Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan di lembaga pelatihan. b) On The Job Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan di Perusahaan dalam rangka pemenuhan kursil di Lembaga Diklat. c) In Plint Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan di Perusahaan atas permintaan pihak Industri. d) Production Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya untuk memperoleh peningkatan SDM sekaligus menghasilkan Produk/jasa yang dapat dijual. e) Apprenticeship Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan di Perusahaan dan LPK/ULP (Unit Pelatihan Perusahaan). f) Competency Based Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan secara mandiri berdasarkan Standard Kompetensi Kerja. g) Community Based Training Sistim pelatihan ini seluruh kegiatan pelatihanya diselenggarakan atas permintaan Masyarakat. Oleh karena tujuan Pelatihan tetap mengacu kepada program pelatihan yang dievaluasi maka jenis/bentuk program pelatihan harus sesuai dengan hasil rencana tindak lanjut evaluasi program pelatihan. a. Jenis/ bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan yang berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan Sepuluh langkah strategis dan sistematis dalam mengelola program pelatihan dapat diuraikan sebagai berikut : Langkah 1: Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Pelatihan paragraphs of the same style Formatted: Left, Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 0.59", Left paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Numbered + Level: 2 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.24" + Tab after: 0.63" + Indent at: 0.63", Tab stops: 0.89", List tab + Not at 0.63" + 2.5" Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Halaman: 27 dari 49 97

29 Langkah pertama dan utama dalam mengelola pelatihan adalah menjajagi dan mengetahui kebutuhan pelatihan serta sejauh mana kebutuhan tersebut perlu dipenuhi. Langkah ini merupakan langkah yang bersifat mutlak dan esensial. Mengingat pentingnya langkah ini, maka dalam melakukannya perlu perhatian dan persiapan yang matang. Pendekatan identifikasi kebutuhan pelatihan secara sistematis ini mempunyai relevansi yang jelas antara kebutuhan pelatihan dengan kebutuhan atau persyaratan tugas. Tujuan pendekatan pengelolaan program pelatihan sistematis ini adalah : Meningkatnya prestasi kerja (kinerja) melalui perubahan pengetahuan dan keterampilan. 1) 2) Terukurnya biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh (Cost Benefit Ratio). Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style, Line spacing: Formatted: Font color: Black 3) Spesifikasi tujuan pelatihan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan tugas yang ada. 4) Adanya peningkatan yang dapat diukur di dalam pencapaian tujuan organisasi atau lembaga. Langkah 2: Menguji dan Menganalisis Jabatan dan Tugas Menguji dan menganalisis jabatan adalah suatu proses mendapatkan informasi (data) tentang suatu jabatan untuk penyusunan standar-standar tertentu. Secara umum, untuk melakukan analisis jabatan dan analisis tugas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menganalisis Uraian Tugas (Job Description).; 2) Mengananalisis spesifikasi tugas. Menganalisis kualifikasi Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.18", List tab Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Halaman: 28 dari 49 97

30 Adapun, faktor-faktor yang perlu dipersiapkan antara lain adalah: 1) Pengetahuan, keterampilan dan sikap. 2) Metoda (proses, mesin/alat, bahan). 3) Organisasi / prosedur. Langkah 3: Klasifikasi dan menentukan peserta pelatihan Berdasarkan pada tahap tersebut di atas dapat diketahui adanya berbagai klasifikasi peserta sesuai dengan "jabatan dan tugas" yang diemban oleh masing-masing peserta. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan peserta. Namun, yang pasti bahwa "makin heterogen/beragam" makin tajam pula sudut pandang yang timbul karena adanya berbagai "posisi" dalam melihat dan mempertimbangkan sesuatu. Disamping itu, penentuan peserta, khususnya dalam hal jumlah, perlu pula mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang mendukung pelatihan. Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 5 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.25" + Indent at: 2.5" Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Finnish Langkah 4: Merumuskan Tujuan Pelatihan Pada dasarnya tujuan pelatihan dapat dibedakan dalam tiga kategori pokok domain, yang meliputi: 1) Cognitive Domain, adalah tujuan pelatihan yang berkaitan dengan meningkatkan pengetahuan peserta. 2) Affective Domain, adalah tujuan pelatihan yang berkaitan dengan sikap dan tingkah laku dan, Formatted: Font: Bold Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" 3) Psychomotor Domain yaitu tujuan pelatihan yang berkaitan dengan ketrampilan/skill peserta diklat. Formatted: Finnish Kesenjangan k e s e n j a n g a n prestasi atau kemampuan yang diminta prestasi atau kemampuan yang dimiliki, metode/prosedur, lingkungan kerja, sikap, perilaku dan keterampilan analisis Formatted: Font: Bold Halaman: 29 dari 49 97

31 Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun dan merumuskan tujuan pelatihan, yaitu: 1) Jenis Tujuan Pelatihan, yaitu hendaknya jenis tujuan pelatihan harus mencakup Pengetahuan (P), Sikap (S) dan Ketrampilan (K) dan hasil yang diharapkan merupakan perubahan tingkah laku yang dapat diobservasi/diamati. 2) Kedalaman Tujuan Pelatihan, Semakin dalam tujuan pelatihan semakin rumit untuk mencapainya, sehingga akan mempengaruhi materi maupun metoda pelatihan yang harus diberikan. Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" 3) Sumber Daya yang tersedia, dalam merumuskan tujuan pelatihan hendaknya juga mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. 4) Waktu, faktor waktu sangat menentukan dalam merumuskan tujuan pelatihan 5) Peserta Pelatihan; faktor peserta juga sangat berpengaruh di dalam merumuskan tujuan pelatihan baik dilihat dari latar belakang, pengalaman, usia, pendidikan dan lain sebagainya. Dalam Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi), rancangan belajar tidak ditekankan pada isi, namun lebih pada proses yang menyertainya. 6) Metoda dan Media; dalam menyusun materi pelatihan hendaknya juga mempertimbangkan kesesuaian metoda dan media yang ada. 7) Ketersediaan Pelatih; adakah pelatih yang mempunyai kualifikasi sebagaimana yang dikehendaki dalam pencapaian tujuan yang diharapkan. 8) Evaluasi Pelatihan; faktor yang ikut mempengaruhi perumusan tujuan adalah kompleksitas penyelenggaraan evaluasi baik dari sisi isi evaluasi maupun proses yang harus ditempuh. ( Benjamin Bloom, et. al., Handbook on Formative and Summative Evaluation of Student Learning, New York: McGraw-Hill, 1971 ) Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Halaman: 30 dari 49 97

32 Langkah 5: Rancangan Program Pelatihan ( Rancangan Kurikulum & Silabus ) Langkah-langkah penting di dalam menyusun Rancangan Kurikulum & Silabus adalah sebagai berikut di bawah ini. 1) a. Menentukan & Memprioritaskan Isi/Muatan Materi Pelatihan Pada dasarnya, bilamana penjajagan atau identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan dengan baik dan benar serta perumusan tujuan pelatihan dan tingkat kedalamannya disusun dan dirumuskan dengan baik, maka sebenarnya sudah dapat teridentifikasi apa isi materi pelatihan yang diharapkan. 2) b. Membangun Hubungan Logis dan Urutannya Pada dasarnya dalam membangun hubungan logis dan urutannya; dapat ditempuh dalam dua tahap, yaitu : a) Hubungan logis dan urutannya berdasarkan antar bidang topik/isi. b) Hubungan logis dan urutannya berdasarkan pada satu bidang topik/isi yang dipecah menjadi sub topik yang lebih rinci. 3) c. Menentukan Metoda & Media Pelatihan Sesuai dengan prinsip pendidikan orang dewasa yang menghendaki adanya keterlibatan aktif peserta pelatihan, maka di dalam menentukan metoda pelatihan, hal yang paling mendasar untuk diperhatikan adalah "adanya keterlibatan maksimal" peserta pelatihan. 4) d. Menentukan Kebutuhan Waktu Biasanya, dalam menentukan perkiraan kebutuhan waktu didasarkan pada "skala prioritas". Artinya bahwa "topik utama" yang menjadi prioritas akan mendapatkan alokasi waktu yang cukup panjang, sedangkan "topik yang lain" memperoleh alokasi waktu yang relatif pendek. Langkah 6: Rencana Program Pelatihan Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted... [8] Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style, Line spacing: Halaman: 31 dari 49 97

33 Uraian berikut ini merupakan uraian rinci perencanaan penyelenggaraan pelatihan sehingga "kurikulum pelatihan" sebagaimana telah diuraikan di atas dapat tercapai. Secara rinci perencanaan penyelenggaraan pelatihan harus menentukan hal-hal sebagai berikut : 1) Siapa peserta pelatihan dan berapa jumlahnya., 2) Siapa fasilitator/pelatih., 3) Dimana tempat pelatihan akan dilaksanakan., 4) Waktu penyelenggaraan., 5) Kelengkapan pendukung., 6) Kebutuhan biaya dan menetapkan sumber dana., 7) Bahan pelatihan., 8) Tempat penyelenggaraan., 9) Konsumsi., 10) Akomodasi., 11) Transportasi., 12) Dokumentasi., Sekretariat., 13) Langkah 7: Menyusun dan Mengembangkan Kerangka Acuan (TOR) Langkah penting selanjutnya adalah menyusun dan mengembangkan suatu kerangka Acuan Pelatihan atau Terms of Reference (TOR). Pada umumnya garis besar isi Kerangka Acuan Pelatihan (TOR) ini meliputi pokok pokok sebagai berikut: 1. Latar Belakang/Pendahuluan (Mengapa).; 1) 2) 2. Tujuan Pelatihan (Untuk Apa).; 3) 3. Pokok Bahasan/Materi Pelatihan (Apa).; Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" 4) 4. Pendekatan dan Metodologi Pelatihan (Bagaimana).; 5) 5. Peserta Pelatihan dan Fasilitator (Siapa).; Formatted: Finnish Formatted: Finnish Formatted: Finnish 6) 6. Waktu dan Tempat Pelatihan (Kapan dan Dimana).; Formatted: Finnish Halaman: 32 dari 49 97

34 7) 7. Sumber dana dan Pembiayaan (Berapa).; Langkah 8: Pelaksanaan Program Pelatihan Secara garis besar, dalam penyelenggaraan pelatihan ada dua hal penting yang perlu dilakukan oleh "Panitia Penyelenggara", yaitu Tahap Persiapan dan Tahap Pelaksanaan Pelatihan. 1) a. Tahap Persiapan Persiapan operasional ini antara lain meliputi: a) 1. Pemberitahuan/ Undangan kepada peserta.; b) 2. Pemberitahuan/ Undangan kepada Fasilitator/ Nara Sumber.; c) 3. Menetapkan tempat penyelenggaraan dan fasilitas yang tersedia. d) 4. Mempersiapkan Kelengkapan Bahan Pelatihan. e) 5. Mempersiapkan Konsumsi.; b. Tahap Pelaksanaan Pelatihan. 2) Secara umum, alur pokok yang ditempuh dalam pelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut di bawah ini: a) 1. Pembukaan Pelatihan;. b) 2. Pencairan Suasana. c) 3. Pembahasan Materi Pelatihan.; Formatted: Finnish Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 4 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" Formatted: Finnish Formatted: Finnish Formatted: Finnish Formatted... [9] Formatted... [10] Formatted... [11] d) 4. Rangkuman, Evaluasi dan Tindak Lanjut pelatihan. Formatted... [12] Formatted... [13] Formatted: Finnish Formatted: Finnish Halaman: 33 dari 49 97

35 Langkah 9: Evaluasi Program Pelatihan Evaluasi pelatihan dilakukan dengan tujuan: 1) Menemukan bagian-bagian mana saja dari suatu pelatihan yang berhasil mencapai tujuan, serta bagian-bagian yang tidak mencapai tujuan atau kurang berhasil sehingga dapat dibuat langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. 2) Memberi kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan pemikiran dan saran saran serta penilaian terhadap efektifitas program pelatihan yang dilaksanakan. Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Justified, Indent: Left: 0.89", same style, Line spacing: Mengetahui sejauh mana dampak kegiatan pelatihan terutama yang berkaitan dengan terjadinya perilaku di kemudian hari. 3) Identifikasi kebutuhan pelatihan untuk merancang dan merencanakan kegiatan pelatihan selanjutnya. Atas dasar ini, maka kegiatan evaluasi pelatihan dapat berupa : a. Evaluasi Proses Pelatihan 1) Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan terhadap langkah-langkah kegiatan selama proses pelatihan berlangsung. Evaluasi proses dilakukan dengan mengungkapkan pendapat seluruh peserta tentang Fasilitator, Peserta, Materi/Isi, dan proses pelatihan. Pada umumnya evaluasi proses pelatihan dapat dilakukan dengan beberapa model atau cara, yaitu : Evaluasi harian, Evaluasi mingguan dan Evaluasi akhir. b. Evaluasi Hasil Pelatihan 2) Evaluasi hasil pelatihan berguna untuk mengetahui dan mengukur akibat-akibat yang ditimbulkan oleh suatu tindakan pelatihan. Langkah 10: Tindak Lanjut Pelatihan Rencana Tindak Lanjut pelatihan adalah setiap upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan setelah kegiatan pelatihan selesai. Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Default, Indent: Left: 0.89", same style, Line spacing:, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers Halaman: 34 dari 49 97

36 Rencana Tindak Lanjut hendaknya dibuat secara spesifik dan realistis sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut, pada umumnya akan mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) "Apa", yaitu menyangkut jenis kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerjanya. 2) "Bagaimana", yaitu cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh sehingga apa dapat terlaksana dengan baik dan benar. 3) "Siapa", yaitu menyebutkan pihak terkait (stakeholder) siapa saja yang harus dan perlu dilibatkan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut. masyarakat, staf yang lain atau pimpinan lembaga. 4) "Kapan", yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir. 5) "Dimana", yaitu menyebutkan dimana kegiatan tersebut akan dilakukan. Apakah akan dilakukan di lapangan dengan guru dan perangkat sekolah lainnya ataukah akan dilakukan di tempat kerjanya atau di unit kerjanya sendiri, di unit yang lain atau akan diterapkan di luar lembaga lain yang terlibat di dalamnya. Monitor Kegiatan Pasca Pelatihan Berdasarkan Rencana Tindak Lanjut sebagaimana diuraikan tersebut di atas, maka akan dengan mudah pihak yang bertanggung jawab terhadap program pelatihan untuk mengetahui keluaran dan hasil serta dampak pelatihan. Dengan demikian jelas bahwa tanggung jawab dampak pelatihan tidak hanya ada di pundak fasilitator atau penyelenggara pelatihan. Yang paling penting adalah komitmen dan dukungan dari semua pihak, khususnya pimpinan lembaga atau instansi sehingga "pengetahuan dan ketrampilan" yang di dapat selama pelatihan bisa diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Agar supaya hasil pelatihan mempunyai dampak yang signifikan, maka peluang yang kondusif untuk mempraktekkannya dalam pekerjaan sehari-hari perlu diciptakan. Karena seringkali ditemukan banyak peserta pelatihan tidak bisa mempraktekkannya karena sistem lain yang kurang mendukung. Untuk itu maka proses perlu dilakukan secara terus menerus guna melakukan perbaikan secara bertahap dan berkesinambungan. Formatted: Left, Indent: Left: 0.89", Right: 0", same style, No widow/orphan control, Don't adjust space between Latin and Asian text, Don't adjust space between Asian text and numbers paragraphs of the same style Halaman: 35 dari 49 97

37 Keterampilan 1) Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan. 2) Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan. 2) Sikap 3)1) Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. 4)2)Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asa. 2. Merancang struktur program pelatihan Pengetahuan a. Penyempurnaan atau pengembangan/rancangan struktur program pelatihan 1) Penyempurnaan program pelatihan Peyempurnaan program pelatihan pengacu pada : a) > Rencana tindak lanjut hasil evaluasi program pelatihan. b) > Hasil evaluasi pelaksanaan dan evaluasi hasil program pelatihan. c) >Hasil validasi program pelatihan. Penyempurnaan program pelatihan dapat dilakukan menggunakan materi / modul yang berkaitan dengan peyusunan program pelatihan,evaluasi prgram pelatihan dan validasi program pelatihan 2) Pengembangan /rancangan program pelatihan a) (a) Pengembangan Kurikulum (1) >Prinsip-prisip Umum Pertama : Prinsip Relevansi (a) - Relevansi Keluar tujuan, isi dan proses pelatihan hendaknya rele-van dengan tuntutan kebutuhan dan pengembangan masyarakat. Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Tab stops: Not at 1.75" Formatted: Italian (Italy), Expanded by 0.2 pt Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style, No bullets or numbering Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.89", Hanging: the same style, Numbered + Level: 7 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 3.25" + Indent at: 3.5" paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, No bullets or numbering, Widow/Orphan control, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers, Tab stops: 0.59", Left Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Indent: Hanging: 0.11", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 1.18", List tab + Not at 1" Formatted: Indent: Left: 1.18", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: the same style, Numbered + Level: 3 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.04" + Indent at: 2.17" Formatted: Indent: Left: 0.89", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted: Indent: Hanging: 0.11", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 1.18", List tab + Not at 1" Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.88" + Indent at: 1.13" Halaman: 36 dari 49 97

38 (b) - Relevansi kedalam adanya kesesuaian dan konsestensi antara komponen kurikulum, tujuan, isi, proses, PBK dan penilaian. Kedua : Prinsip Fleksibilitas Kurikulum landasanya bersifat lentur/fleksibel yaitu mempersiapkan calon peserta untuk masa sekarang dan masa yang akan datang atau penyesuaian-penyusuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu pelaksanaan dan kemampuan calon peserta. Formatted: Indent: Left: 1.77", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " Ketiga : Prinsip Kontinuitas atau Kesinambungan Pengembangan dan proses belajar calon peserta berlangsung secara berkesinambungan tidak terputus-putus atau berhenti dan dilakukan secara berjenjang. Keempat :Prinsip Praktis/efisiensi Kurikulum hendaknya mudah dilakukandengan menggunakan alat/bahan yang sederhana dengan biaya relatif murah atau prinsip efesiensi. Kelima : Prinsip Efektivitas Meskipun murah dan sederhana tetapi keberhasilan, dan kualitas pelatihannya harus tetap dijaga. (2) >Prinsip-prinsip Khusus (3) >Prinsip ini berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengalaman/proses berlatih dan penilaian. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pelatihan. Perumusan komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pelatihan. Perumusan tujuan pelatihan hendaknya mengacu pada : (a) - Kebijakan pemerintah pemerintah., (b) - Survey kebutuhan masyarakat. (c) - Pandangan para ahli/profesi., Formatted: Indent: Left: 1.77", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " " Formatted: Indent: Left: 1.77", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " " Formatted: Indent: Left: 1.77", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " " Formatted: Indent: Left: 1.48", Hanging: the same style, Line spacing:, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.14" + Indent at: 1.39" Formatted: Indent: Left: 1.77", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab Halaman: 37 dari 49 97

39 (d) - Penelitian. (e) - Survey tentang tenaga kerja. (f) - Pengalaman negara lain. Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan isi/materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : (a) - Penjabaran tujuan pelatihan dalam bentuk aktivitas hasil pelatihan yang khusus dan sederhana yang di maksudkan dalam unit kompetensi. (b) - Isi/materi pelatihan meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. (c) - Unit-unit kompetensi pada kurikulum harus disusun secara berurutan, logis dan sistematis, pengetahuan, ketrampilan dan sikap diberikan secara simultan. Prinsip yang berkenaan dengan proses pelatihan yang harus diperhatikan adalah hal-hal berikut : (a) - Kesesuaian materi, metode dan teknis pembelajaran. (b) - Variasi penerapan metode dan teknis pembelajaran untuk melayani perbedaan individu peserta. (c) - Metoda dan teknis pembelajaran harus dapat menciptakan kegiatan untuk mencapai tujuan pelatihan. Prinsip yang berkenaan dengan media dan alat pembelajaran PBM perlu didukung penggunaan media dan alat-alat bantu pengajar dan penggunaan multi media sebagai berikut : (a) - Ketersediaan media/alat bantu mengajar. (b) - Pembuatan dan pendanaannya. (c) - Pengorganisasian media/alat bantu dan materi pembelajaran. (d) - Kemungkinan penggunaan multimedia. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian Formatted: Indent: Left: 0", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Indent: Left: 1.77", First line: 0", same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " Formatted: Indent: Left: 1.77", First line: 0", same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " Formatted: Indent: Left: 1.77", First line: 0", same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " Formatted: Indent: Left: 1.77", First line: 0", same style, Line spacing:, Tab stops: 1.77", List tab + Not at 0.39" " Halaman: 38 dari 49 97

40 b) (a) - Penyusunan alat tes/penilaian. (b) - Jadwal kegiatan dan waktu penilaian. (c) - Pengolahan hasil penilaian berdasarkan acuan norma yang digunakan. (d) - Penggunaan hasil tes. b) Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). (1) >Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik/peserta pelatihan berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya (Ekonomi kelas X semester 1) maka pemilihan materi pembelajaran yang disampaikan seharusnya Referensi tentang hukum permintaan dan penawaran (materi konsep), bukan Menggambar kurva permintaan dan penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur). (2) >Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik/peserta pelatihan ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar. (3) >Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik/peserta pelatihan paragraphs of the same style Formatted: Font: Not Bold Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: 0.3", Right: -0.01", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.88" + Indent at: 1.13" Formatted: Indent: Left: 1.18", Hanging: 0.3", Right: -0.01", Don't add space between paragraphs of the same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.88" + Indent at: 1.13" Formatted: Indent: Left: 1.5", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 1.44", Left Formatted: Font: (Default) Tahoma, Danish, Condensed by 0.1 pt Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.5", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 4 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.75" + Indent at: 2" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Danish Halaman: 39 dari 49 97

41 menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum. Adapun dalam pengembangan materi pembelajaran guru/instruktur harus mampu mengidentifikasi materi pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini: (1) - Potensi peserta didik/peserta pelatihan.; (2) -Relevansi dengan karakteristik daerah.; (3) -Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik.; (4) -Kebermanfaatan bagi peserta didik.; (5) -Struktur keilmuan.; (6) -Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.; (7) -Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan.; dan (8) Alokasi waktu. c) c). Langkah-Langkah Penentuan Materi Pembelajaran (1) >Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif. (a) Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.(pengetahuan) paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 1.5", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 1.44", Left Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.5", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 5 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 2.75" + Indent at: 3" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) Formatted: Font: (Default) Tahoma, Italian (Italy) paragraphs of the same style Formatted: Font: Not Bold Formatted... [14] Formatted... [15] Formatted... [16] Formatted... [17] Formatted... [18] Halaman: 40 dari 49 97

42 (b) Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semirutin, dan rutin.(keterampilan) (c) Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.(sikap) (2) >Identifikasi Jenis-jenis Materi Pembelajaran Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian. Materi pembelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal, semirutin, dan rutin. Misalnya tulisan tangan, mengetik, berenang, mengoperasikan komputer, mengoperasikan mesin dan sebagainya. paragraphs of the same style Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.44", Hanging: 0.38", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Indent at: 1.25" Formatted: Indent: Left: 1.81", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 1.81", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 1.81", Don't add space between paragraphs of the same style Materi yang akan dibelajarkan perlu diidentifikasi secara tepat agar pencapaian kompetensinya dapat diukur. Di samping itu, dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan dibelajarkan, maka guru akan mendapatkan ketepatan dalam metode pembelajarannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, metode, media, dan sistem evaluasi yang berbeda-beda. Misalnya metode pembelajaran materi fakta atau hafalan bisa menggunakan Halaman: 41 dari 49 97

43 jembatan keledai, jembatan ingatan (mnemonics), sedangkan metode pembelajaran materi prosedur dengan cara demonstrasi. Formatted: Font: Not Italic Formatted: Font: Not Italic Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Dengan mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita belajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau keterampilan motorik. Formatted: Font color: Auto Berikut adalah pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi jenis materi pembelajaran. Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa mengingat nama suatu objek, simbol atau suatu peristiwa? Kalau jawabannya ya maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah fakta. Contoh: Nama dan lambang zat kimia, nama-nama organ tubuh manusia. (a) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa kemampuan untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu, mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya ya berarti materi yang harus diajarkan adalah konsep. Contoh : Seorang guru Biologi menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik diminta untuk menglasifikasikan atau mengelompokkan mana yang termasuk tumbuhan berakar serabut dan mana yang berakar tunggang. (b) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa menjelaskan atau melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu? Bila ya maka materi yang harus diajarkan adalah prosedur. Contoh : Seorang guru Pendidikan Kewarganegaraan membelajarkan bagaimana proses penyusunan langkah-langkah untuk Formatted: Font: Not Italic Formatted: Font: Not Italic Formatted: Font: Not Italic Formatted: Indent: Left: 1.81", Hanging: 0.31", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 1" Formatted: Indent: Left: 2.13", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 2.13", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 2.38", Left + Not at 1" Halaman: 42 dari 49 97

44 mengatasi permasalahan dalam mewujudkan persamaan Hak Asasi Manusia. Seorang guru Fisika menjelaskan tentang bagaimana membuat magnet buatan. Seorang guru Kimia mengajarkan bagaimana membuat sabun mandi. (c) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa menentukan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai macam konsep? Bila jawabannya ya, berarti materi pembelajaran yang harus diajarkan termasuk dalam kategori prinsip. Contoh : Seorang guru Matematika menjelaskan cara menghitung luas segitiga menggunakan aturan Trigonometri. Rumus luas segitiga adalah setengah dari perkalian dua sisi berdekatan kali sinus sudut yang diapit. Seorang guru Ekonomi menjelaskan hubungan antara penawaran dan permintaan suatu barang dalam lalu lintas ekonomi. Jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. (d) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa memilih berbuat atau tidak berbuat berdasar pertimbangan baik buruk, suka tidak suka, indah tidak indah? Jika jawabannya Ya, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan berupa aspek sikap atau nilai. Contoh: Budi memilih tidak menaati rambu-rambu lalulintas daripada terlambat ke sekolah walau telah dibelajarkan pentingnya menaati peraturan lalu lintas. (e) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa melakukan perbuatan secara fisik? Jika jawabannya Ya, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah aspek motorik. Contoh: Dalam pelajaran lompat tinggi, peserta didik diharapkan mampu melompati mistar setinggi 125 centimeter. Materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah teknik lompat tinggi. Formatted: Indent: Left: 1.81", Hanging: 0.31", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 1" Formatted: Indent: Left: 2.13", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: 2.38", Left + Not at 1" Formatted: Indent: Left: 1.81", Hanging: 0.31", Don't add space between paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 1" Formatted: Font: Not Bold, Not Italic Formatted: Font: Not Bold, Not Italic paragraphs of the same style Halaman: 43 dari 49 97

45 Agar menjadi lebih jelas dalam mengidentifikasi materi pembelajaran apakah termasuk aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), aspek afektif dan aspek psikomotorik, berikut disajikan bagan alur (flowchart) langkah-langkah penentuan materi pembelajaran. Selain menggambarkan langkah-langkah yang menunjukkan cara berpikir, diagram di bawah ini juga menunjukkan kata-kata kunci untuk menentukan jenis atau tipe materi pembelajaran dalam hubungannya dengan perumusan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik. Formatted: Normal, Indent: Left: 1.81", Don't add space between paragraphs of the same style Halaman: 44 dari 49 97

46 Diagram 1. Proses Pemilihan Materi Pembelajaran Apakah kompetensi dasar berupa mengingat fakta? Y Materi Pembelajaran Fakta Contoh: Jenis-jenis binatang memamah biak, tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan dalam setahun. Kata kunci: Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang. Y T Apakah kompetensi dasar berupa mengemukakan definisi, menjelaskan, mengklasifikasikan? Y Materi Pembelajaran Konsep. Contoh : Bujur sangkar adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang Kata kunci Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri, aksioma. Pilih kompetensi dasar yang akan diajarkan Apakah kompetensi T dasar berupa menjelaskan hubungan antara berbagai konsep, sebab-akibat? Materi Pembelajaran Prinsip. Contoh : Jika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Kata kunci Dalil, rumus, postulat Hubungan, sebab-akibat, jika... maka. Apakah kompetensi dasar berupa menjelaskan langkah-langkah mengerjakan T sesuatu prosedur tertentu? Y Materi Pembelajaran Prosedur. Contoh: Cara mengukur suhu badan menggunakan termometer. Kata kunci: Langkah-langkah mengerjakan tugas secara urut/prosedural Apakah peserta didik diminta untuk memilih sikap tertentu terhadap suatu obyek kejadian? Y Materi pembelajaran aspek afektif/sikap Contoh: Sikap jujur, motivasi tinggi, minat belajar besar, menjauhi perbuatan tercela, dsb. Kata kunci: Sikap atau nilai Apakah peserta didik diminta melakukan kegiatan menggunakan anggota badan? Materi pembelajaran aspek psikomotorik Contoh: Lompat tinggi,lompat galah, lari 100 meter, berenang, tinju, pencak silat, dsb. Kata kunci: Kegiatan fisik Halaman: 45 dari 49 97

47 Hasil Identifikasi Kebutuhan Pelatihan CONTOH HASIL ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN (TNA) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TNA GROUP BATAMINDO - MUKA KUNING N O NAMA PERUSAH AAN 1 PT. NISSIN KOGYO BATAM JENIS USAHA/PRO DUK BATTERY COIN (KOMPONEN ELEKTRONIK A) KARYAWAN/NAKER JABATAN PRODUKSI (OPERATOR, TEKNISI) JML 149 JOB OPPU RTINI TY 43 KEBUTUHAN LATIHAN -Moulding, Press Engineering, PLC & Pneumatic (Khusus Teknisi) STAF/ADM 13 -Production Quality Management (PQM), ISO, KAIZEN & 5S, Komunikasi Kerja HORENZO LAIN-LAIN (SATPAM, CS, DRIVER) 15 KETERANGAN AL AM AT PEMBERI INFORM ASI Bp. FITRI (Bag. HRD) paragraphs of the same style paragraphs of the same style paragraphs of the same style paragraphs of the same style PT. SHIN- ETSU MAGNETI CS INDONES IA 3 PT. FOSTER ELECTRI C INDONES IA PRODUKSI VCM /VOICE COIL MOTOR (KOMPONEN HARDDISK) PRODUKSI SPEAKER (Spesialis MOBIL) OPERATOR 682 Bp. AFRIZAL K. (Bagian HRD) STAFF/ADM Production Quality Management (PQM), Komunikasi Kerja 841 Profesional 41 - Leadership, Production Quality Management, Bahasa Inggris, Komunikasi Kerja "HORENZO" Bp. AKHMAD S. (Bagian HRD) Leni (Bagian HRD) paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted Table Halaman: 46 dari 49 97

48 4 PT. EX BATAM INDONES IA PRODUKSI MINIATUR & WATER PROOF JACKS, D CONNECTOR, MOBILE PHONE CONNECTOR, MINI-B USB CONNECTOR, DIAMETER PLUGS (Komponen Elektronika) Skill 161 Moulding (mesin EDM & CNC) Non-skill (Operator & Leader) OPERATOR, Data Input/Clerck, Teknisi/Engin eer Staf/Adm, Supervisor, Manajemen Solder, Sound Listening/Insp eksi, K3 (penanganan limbah), Sikap Mental Product Knowledge, K3, ISO, 5S (Kalibrasi-Xray untuk Engineer/te knisi) 50 - Pajak, Beacukai, ISO 14000, KAIZEN, Komunikasi Kerja 295 Mbak Riyana (Trainer) Bp. Richard (HRD & GA) paragraphs of the same style Formatted Table single Halaman: 47 dari 49 97

49 Contoh Hasil TNA No Nama Perusahan Nama Kebutuhan Kualifikasi Jumlah SMA, Sertifikat SIO, Pengalaman 1-2 Thn, PT. Karya Teknik Utama 2 21 Thn Operator Crane PT.Ninda Pratama Mampu mengoperasikan Crane 45-6 Vriesindo 300ton PT.Ninda Pratama Operator Vriesindo Forklift Mampu mengoperasikan Forklift 3-5ton 2 PT.Ninda Pratama Operator Mampu Mengoperasikan excavator, Vriesindo Excavator whell loader, Bulldozer 2 PT.Ninda Pratama SMA, Sertifikat Fitter,20thn,Pengalaman Operator Fitter Vriesindo 1 Thn 30 PT.Ninda Pratama Operator Pipe Mampu mengoperasikan mesin Pipe Vriesindo Roller Machine Roller MCB PT.Ninda Pratama Vriesindo Welder 3G dan 6G 20 PT. Karya Teknik Utama Quality Control D3 Metalurgy, Pengalaman 1 Thn, 22 Thn 5 PT.Ninda Pratama Vriesindo Administrasi SMA, Pengalaman 15 PT.Ninda Pratama Vriesindo Maintenance D3 Mekanik 5 PT.Ninda Pratama Vriesindo Security SMA, Sertifikat Security 6 12 PT.Ninda Pratama Vriesindo Helper Sehat Jasmani dan Rohani PT. Karya Teknik Utama Loader SMA Sederajat, Pengalaman 1-2 Thn, 20thn 2 17 PT. Karya Teknik Utama Auto Blast SMA Sederajat, Pengalaman 1-2 Thn, 20thn 3 Total 150 Halaman: 48 dari 49 97

50 CONTOH LEMBAR ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN Kompetensi Umum dari SKKNI Logam dan Mesin Kompetensi inti dari SKKNI Logam dan Mesin untuk Kompetensi Umum dari SKKNI Logam dan Mesin PERAWATAN PERALATAN AC SPLIT/WINDOW MEMERLUKAN KEMAMPUAN KERJA: 1. MENGGUNAKAN PERALATAN TANGAN UNTUK PERAWATAN AC. 2. MENGOPERASIKAN WATER JET PUMP/WATER STEAM PUMP. 3. MENGGUNAKAN MANIFOLD GAUGE. 4. MENGOPERASIKAN VACUUM SUCTION PUMP 5. MENGGANTI DAN MENAMBAH REFRIGRANT 1. LOG.OO Menguji, Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin. 2. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga 3. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Sistem AC Sentral 4. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Sistem AC Sentral Ukuran Besar 5. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen Pendingin Di Industri 6. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Multi Cascade Pendingin Di Industri 7. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Pendingin/AC Komersial/ Industri 8. LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Pendingin Terintegrasi/AC Sentral Ukuran Besar Untuk Industri 1. LOG.OO Melakukan Komunikasi Kerja Timbal- Balik 2. LOG.OO Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Lingkungan Kerja 3. LOG.OO Menerapkan Prosedur- Prosedur Mutu 4. LOG.OO Merencanakan Tugas Rutin 5. LOG.OO Menulis Laporan 6. LOG.OO Menggunakan Perkakas Tangan 7. LOG.OO Menggunakan Perkakas Tangan Bertenaga/Digenggam 8. Mendiagnosa dan memperbaiki LOG.OO kesalahan pada peralatan/komponen listrik AC/DC sampai dengan 240V Kompetensi Inti 9.1. LOG.OO Menguji, Mengosongkan Dan Mengisi Sistem Pendingin LOG.OO Memelihara Dan Memperbaiki Peralatan Pendingin /AC Untuk Rumah Tangga Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.19", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75" Halaman: 49 dari 49 97

51 Contoh Materi Pelatihan yang mengacu KKNI dan SKKNI Pekerjaan Kode Pekerjaan : Level : Pengelasan SMAW (MMAW) satu : Sertifikat I (satu) KELOMPOK KOMPETENSI UMUM NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Melakukan komunikasi timbal balik 2. JIP.SM Mengidentifikasi prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 3. JIP.SM Melakukan pekerjaan secara tim 4. JIP.SM D I 01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L) KELOMPOK KOMPETENSI INTI NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Mengukur dengan alat ukur mekanik dasar Formatted Table Formatted Table 2. JIP.SM Membaca sketsa dan/atau gambar kerja sederhana 3. JIP.SM Menggunakan peralatan tangan dan mesin-mesin ringan 4. JIP.SM Melaksanakan pemotongan secara mekanik 5. JIP.SM Melaksanakan pemotongan dengan gas 6. JIP.SM Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi 7. JIP.SM Membaca gambar teknik dan simbol las 8. JIP.SM Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan dengan proses las busur manual 9. JIP.SM Mengelas pelat posisi di bawah tangan/ flat dengan proses las busur manual. 10. JIP.SM Mengelas pelat posisi mendatar/ horizontal dengan proses las busur manual 11. JIP.SM Mengelas pelat posisi tegak/ vertical dengan proses las busur manual. KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Membuat laporan 2. JIP.SM Melakukan perhitungan dasar teknik Halaman: 50 dari 49 97

52 Pekerjaan Kode Pekerjaan : Level : Pengelasan SMAW (MMAW) dua : Sertifikat II (dua) KELOMPOK KOMPETENSI UMUM NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Melakukan pekerjaan secara tim 2. JIP.SM D I 01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L) KELOMPOK KOMPETENSI INTI NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi Formatted Table Formatted Table 2. JIP.SM Membaca gambar teknik dan simbol las. 3. JIP.SM JIP.SM JIP.SM JIP.SM Mengelas pelat posisi tegak / vertikal dengan proses las busur manual. Mengelas pelat posisi diatas kepala / overhead dengan proses las busur manual Mengelas pipa posisi sumbu mendatar dapat diputar dengan proses las busur manual. Mengelas pipa posisi sumbu tegak dapat diputar dengan proses las busur manual KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Membuat laporan 2. JIP.SM Melakukan perhitungan dasar teknik Halaman: 51 dari 49 97

53 Pekerjaan Kode Pekerjaan : Level : Pengelasan SMAW (MMAW) Posisi 3G : Non Jenjang KELOMPOK KOMPETENSI UMUM NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Melakukan komunikasi timbal balik 2. JIP.SM JIP.SM Mengidentifikasi prinsip-prinsip keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Melakukan pekerjaan secara tim 4. JIP.SM Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3L) KELOMPOK KOMPETENSI INTI NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Mengukur dengan alat ukur mekanik dasar 2. JIP.SM Membaca sketsa dan / atau gambar kerja sederhana 3. JIP.SM Menggunakan peralatan tangan dan mesin-mesin ringan 4. JIP.SM Melaksanakan pemotongan secara mekanik 5. JIP.SM Melaksanakan pemotongan dengan gas 6. JIP. SM JIP.Sm JIP.SM Melaksanakan rutinitas (dasar) pengeluaran dengan proses las busur manual Mengelas pelat posisi di bawah tangan/flat dengan proses las busur manual Mengelas pelat posisi mendatar/horizontal dengan proses las busur manual Formatted Table 9. JIP.SM Mengukur dengan alat ukur mekanik presis 10. JIP.SM JIP.SM Membaca gambar teknik dan simbol las Mengelas pelat posisi tegak/ vertical dengan proses las busur manual. KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi 1. JIP.SM Membuat laporan 2. JIP.SM Melakukan perhitungan dasar tehnik Halaman: 52 dari 49 97

54 b. Uji coba penyempurnaan /rancangan struktur program pelatihan. 1) Membentuk Tim 2) Persiapan 3) Pelaksanaan 4) Pengendalian Uji coba hasil penyempurnaan struktur program pelatihan. 1) Membentuk Tim 2) Persiapan 3) Pelaksanaan Pengendaliann 4) Uji coba hasil pengembangan/rancangan struktur program pelatihan. c. Kesepakatan dan penetapan Struktur program pelatihan yang telah diuji coba 1) 1). Kesepakatan dan penetapan struktur pogram pelatihan berdasarkan hasil uji coba penyempurnaan struktur program pelatihan. a) Presentasi b) Pembahasan c) Kesepakatan d) Penetapan e) Rekomendasi Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.88", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.13" + Indent at: 1.38" Formatted: Indent: Left: 0.88", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0.88", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 1.06" + Indent at: 1.31" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: Indent: Left: 0.88", Don't add space between paragraphs of the same style paragraphs of the same style Formatted: Indent: Left: 0.59", Hanging: the same style, Tab stops: Not at 0.5" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.13", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.67" + Indent at: 0.92" 2) 2). Kesepakatan dan penetapan struktur pogram pelatihan berdasarkan hasil uji coba pengembangan/rancangan struktur program pelatihan. a) Presentasi b) Pembahasan c) Kesepakatan d) Penetapan e) Rekomendasi paragraphs of the same style Formatted: List Paragraph, Justified, Indent: Left: 0.88", Numbered + Level: 2 + Numbering Style: 1, 2, 3, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Tab after: 1" + Indent at: 1", Tab stops: 1.13", List tab + Not at 1" Formatted: Font: (Default) Tahoma, Font color: Black Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 1.13", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.67" + Indent at: 0.92" paragraphs of the same style Halaman: 53 dari 49 97

55 Keterampilan a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan. b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan. b. c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba. c. Sikap d.a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. e.b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. f.c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba harus dilakukan dengan cermat, teliti dan taat asas. Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style, Line spacing: Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", same style, Line spacing:, Tab stops: 0.88", List tab + Not at 0.5" Formatted: Indent: Left: 0.59", Don't add space between paragraphs of the same style Formatted: Justified, Indent: Left: 0.63", same style, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b, c, + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.75" + Tab after: 0.5" + Indent at: 1", Tab stops: 0.88", List tab + Not at 0.5" Halaman: 54 dari 49 97

56 BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Formatted: Left, Don't add space between A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN 1. Daftar Pustaka Prof. Nana Saudih Sukmadinata, Pengembangan kurikulum, pengarang : PT. Remaja Rosdakarya Bandung Drs.Mudji Santoso, dkk Evaluasi Program Latihan,Modul Pedagogi Pelatihan, pengarang : Puslatker... Prof. Dr. Suharsimi Arikunto Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, pengarang : PT.Bumi Aksara, Jakarta ttg kamus komputer dan teknologi informasi, Tab stops: Not at 2.06" paragraphs of the same style, Tab stops: Not at 0.5" Halaman: 55 dari 49 97

57 2. Buku Referensi Buku pedoman penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi. DEPNAKERTRANS RI Mengukur Keberhasilan Program Pelatihan (2) oleh Emy Trimahanani Editor Managementfile.com paragraphs of the same style B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BA 1. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin 1.1Laptop 2 Peralatan game (meteran kayu lipat, bangku kecil, pentagon) Keterangan Untuk di ruang teori Untuk setiap peserta, Tab stops: Not at 2.06", Tab stops: Not at 1.03" 2. Daftar Bahan 2. No. Nama Bahan Keterangan 1 Buku Kerja Setiap peserta 2 Balon Setiap peserta 3 Isolasi kertas besar Setiap peserta 4 Spidol besar Setiap peserta 5 Modul (buku informasi, buku penilaian) Setiap peserta 6 Materi test Setiap peserta 7 Kertas HVS A4 Setiap peserta Formatted: Swedish (Sweden) Formatted: Indent: Left: 0.58", No bullets or numbering, Tab stops: Not at 1.03" Formatted Table Halaman: 56 dari 49 97

58 Formatted: Left Halaman: 57 dari 49 97

59

60

61 Formatted: Indent: Left: 0" Halaman: 60 dari 49 97

62 1/27/2011 4:28:00 AM graphs of the same style, Line, 3, + Start at: 1 + 1/27/2011 4:28:00 AM me style, Line spacing: 1.5 1/27/2011 4:30:00 AM s of the same style, Line 1/23/2011 5:36:00 AM ng: 1/27/2011 4:30:00 AM graphs of the same style, Line, c, + Start at: 1 + 2/8/2000 1:33:00 AM

63

64 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-SEKTOR METODOLOGI PELATIHAN KERJA MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN PLK.TL BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

65 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup BAB II TUGAS TEORI Tugas Teori I Tugas Teori II Tugas Teori III BAB III TUGAS PRAKTIK Tugas Praktik I Tugas Praktik II Tugas Praktik III Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 2 dari 15

66 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Melakukan Pengembangan Program Pelatihan telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan akan unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja informasi Melakukan Pengembangan Program Pelatihan ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan. B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah: 1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik. 2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas. 3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI metodologi pelatihan kerja. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 3 dari 15

67 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL BAB II TUGAS TEORI A. Tugas Teori I Tugas tertulis dapat digunakan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja. Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang/remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. TUGAS TEORI-1 1. Perintah Tugas I : a. Essay Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar! 2. Waktu Penyelesain Tugas I : 3. Soal Tugas I : 1. Tuliskan 2 dari 3(tiga) fungsi evaluasi hasil program pelatihan! Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 4 dari 15

68 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Lembar evaluasi Tugas I : Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.5, telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu. menit. 1 Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta :.. 1 Nama Penilai :... Tanda tangan Penilai :.. Catatan Penilai : Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 5 dari 15

69 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL B. Tugas Teori II 1. Perintah Tugas II : Essay Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dampak program pelatihan! Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 6 dari 15

70 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Lembar evaluasi Tugas II : Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No. Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Benar Salah Apakah pertanyaan No.1 sampai No.5, telah di jawab dengan benar? Keterangan Total waktu. menit. 1 Nama Peserta pelatihan : Tanda tangan Peserta :.. 1 Nama Penilai :... Tanda tangan Penilai :.. Catatan Penilai : Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 7 dari 15

71 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL BAB III TUGAS PRAKTIK A. Tugas Praktik I 1. Nama Tugas I : Menentukan jenis/bentuk program pelatihan 2. Waktu Penyelesain Tugas I : 90 menit 3. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas peserta mampu: a. Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan b. Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan 4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Laptop + flash disk Aplikasi cepat Setiap kelompok 2. Kalkulator Setiap kelompok 3. Standar chart Untuk inventaris data setiap kelompok 4. Printer Cartridge atau laser Untuk satu kelas 5. Pelubang kertas Setiap kelompok 6. Penjepret kertas 10 dan 24 Setiap kelompok 7. Penjepit kertas Kecil, sedang, besar B. BAHAN Kecil: untuk menjepit hasil kerja siswa Sedang: untuk menjepit berkas data daerah Besar: untuk flipchart 1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint hasil kerja siswa 2. Buku kebijakan daerah terkait 3. Kertas flip-chart Standard 4. Kerta HVS A4 5. Staples 10 dan Spidol whiteboard Hitam, biru, merah Disiapkan berdasarkan daerah asal siswa Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 8 dari 15

72 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Indikator Unjuk Kerja (IUK): Peserta mampu : a. Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan. b. Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan. 6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan istirahat proporsional. b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidaktelitian dan tidak taat asas. c. Waktu menggunakan internet, telepon, printer, dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan. 7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis. 8. Instruksi Kerja a. Inventaris data apa saja yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan program berbasis kompetensi. b. Tetapkan siapa sumber-sumber yang tepat dan dapat dipercaya untuk memperoleh data dokumen penyelenggaraan pelatihan. c. Dapatkan data dokumen dari sumber-sumber yang telah ditetapkan melalui: 1) Program pelatihan berbasis kompetensi 2) Administrasi penyelenggaraan, atau 3) Hasil evaluasi pelaksanaan program d. Teliti data yang sudah diperoleh untuk diketahui kevalidannya/ kemutakhirannya. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 9 dari 15

73 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL e. Masukkan ke dalam tabel, mana data yang valid dan mana data yang diragukan kevalidannya. f. Konfirmasi kepada sumber yang sahih apabila ditemukan data yang tidak jelas atau meragukan. g. Koreksi data yang tidak valid/meragukan dengan membuat catatan perbaikan pada kertas yang sudah disediakan. 9. Langkah Kerja a. Membuat tabel data himpunan hasil evaluasi pelaksanaan dan evaluasi hasil program pelatihan. b. Memasukkan data data kedalam tabel. c. Data yang diperoleh dicermati/diteliti untuk memastikan data valid. Apabila ditemukan ada data yang meragukan atau tidak jelas, buat catatan pada kertas terhadap data yang kurang valid. d. Mengidentifikasi hasil evaluasi pelaksanaan program pelatihan dan evaluasi hasil program pelatihan. e. Menganalisis data hasil identifikasi evaluasi pelaksanaan dan hasil program pelatihan. f. Membuat catatan-catatan hasil koreksi terhadap data yang kurang jelas/valid. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 10 dari 15

74 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK Menentukan tujuan pelatihan berdasarkan rencana tindak lanjut hasil evaluasi program atau hasil analisis kebutuhan pelatihan Menentukan jenis/bentuk program pelatihan sesuai dengan tujuan program pelatihan Tujuan Pelatihan berdasarkan : 1. hasil evaluasi 2. analisis kebutuhan pelatihan Jenis/bentuk program pelatihan PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK Apakah semua instruksi kerja tugas praktik menghimpun data permasalahan daerah dari sumber yang sahih dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 11 dari 15

75 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL B. Tugas Praktik II 1. Nama Tugas II : Merancang struktur program pelatihan 2. Waktu Penyelesain Tugas II : 90 menit 3. Tujuan Pelatihan : Setelah menyelesaikan tugas peserta mampu: a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba 4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN A. ALAT 1. Laptop + flash disk Aplikasi cepat Setiap kelompok 2. Kalkulator Setiap kelompok 3. Standar chart Untuk inventaris data setiap kelompok 4. Printer Cartridge atau laser Untuk satu kelas 5. Pelubang kertas Setiap kelompok 6. Penjepret kertas 10 dan 24 Setiap kelompok 7. Penjepit kertas Kecil, sedang, besar B. BAHAN Kecil: untuk menjepit hasil kerja siswa Sedang: untuk menjepit berkas data daerah Besar: untuk flipchart 1. Tinta printer Sesuai dengan printer Untuk memprint hasil kerja siswa 2. Buku kebijakan daerah terkait 3. Kertas flip-chart Standard 4. Kerta HVS A4 5. Staples 10 dan Spidol whiteboard Hitam, biru, merah Disiapkan berdasarkan daerah asal siswa 5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): Peserta mampu : a. Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan. b. Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 12 dari 15

76 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL c. Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba. 6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan istirahat proporsional. b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas. c. Waktu menggunakan internet, telepon, printer, dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan. 7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesa-lahan kegiatan kritis. 8. Instruksi Kerja a. Inventaris data apa saja yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan program berbasis kompetensi. b. Tetapkan siapa sumber-sumber yang tepat dan dapat dipercaya untuk memperoleh data dokumen penyelenggaraan pelatihan. c. Dapatkan data dokumen dari sumber-sumber yang telah ditetapkan melalui: 1) Program pelatihan berbasis kompetensi 2) Administrasi penyelenggaraan, atau 3) Hasil evaluasi pelaksanaan program d. Teliti data yang sudah diperoleh untuk diketahui kevalidannya/ kemutakhirannya. e. Masukkan ke dalam tabel, mana data yang valid dan mana data yang diragukan kevalidannya. f. Konfirmasi kepada sumber yang sahih apabila ditemukan data yang tidak jelas atau meragukan. g. Koreksi data yang tidak valid/meragukan dengan membuat catatan perbaikan pada kertas yang sudah disediakan. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 13 dari 15

77 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Langkah Kerja a. Membuat tabel data/bahan perbaikan program pelatihan. b. Memasukkan data data kedalam tabel. c. Data yang diperoleh dicermati/diteliti untuk memastikan data valid. Apabila ditemukan ada data yang meragukan atau tidak jelas, buat catatan pada kertas terhadap data yang kurang valid. d. Menyusun agenda pembahasan perbaikan program pelatihan. e. Merumuskan hasil pembahasan perbaikan program pelatihan. f. Membuat catatan-catatan hasil koreksi terhadap data yang kurang jelas/valid. Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 14 dari 15

78 Sub-Sektor Metodologi Pelatihan Kerja PLK.TL Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK Menyempurnakan atau merancang struktur program pelatihan Melakukan uji coba penyempurnaan/rangangan struktur program pelatihan Menyepakati dan menetapkan struktur program pelatihan yang telah diuji coba Penyempurnaan program pelatihan Laporan hasil uji coba Penetapan struktur program pelatihan PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK Apakah semua instruksi kerja tugas praktik menghimpun data permasalahan daerah dari sumber yang sahih dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA TIDAK NAMA TANDA TANGAN PESERTA PENILAI Catatan Penilai : Judul Modul: Melakukan Pengembangan program pelatihan Buku Kerja Versi: 2010 Halaman: 15 dari 15

79 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-SEKTOR METODOLOGI PELATIHAN KERJA MENGEMBANGKAN PROGRAM PELATIHAN PLK.TL BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

Formatted: Bottom: 1.6" Formatted: Tab stops: 6.69", Left

Formatted: Bottom: 1.6 Formatted: Tab stops: 6.69, Left Formatted: Bottom: 1.6" Formatted: Tab stops: 6.69", Left Formatted: Font: 5 pt, Not Bold, Font color: Auto Formatted: Left, None, Indent: Left: 0", First line: 0", Space Before: 0 pt, Don't keep with

Lebih terperinci

NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 Formatted: Font: (Default) Formatted: Centered Formatted: Space After: 0 pt PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN

Lebih terperinci

: POB-Layanan- Tanggal Berlaku

: POB-Layanan- Tanggal Berlaku POB-Layanan- Formatted Space Before 3 pt, After 3 pt Formatted Left, Space Before 3 pt, After 3 pt Nomor Revisi 004 keep keep TUJUAN.. Memberikan kemudahan pelayanan TIK bagi Civitas Akademik IPB melalui

Lebih terperinci

2013, No dengan perkembangan keadaan sehingga harus diubah; (3) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b p

2013, No dengan perkembangan keadaan sehingga harus diubah; (3) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b p Hanging: 1 cm, Right: 0 cm, Space Before: 3 pt, After: 3 pt, No widow/orphan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.162, 2013 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Sengketa Pemilu. Penyelesaian. Tata Cara. PERATURAN

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI LOaDED IPB : POB-SJSK-004

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI LOaDED IPB : POB-SJSK-004 2.1. TUJUAN 1.1. Memberikan pedoman hosting di domain ipb.ac.id bagi unit kerja di lingkungan Institut Pertanian Bogor 1.1.1.2. Menetapkan ketentuan alokasi server dan penamaan domain di lingkungan Institut

Lebih terperinci

2012, No e. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, dan sebagai pelaksanaan Pasal 16 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Horti

2012, No e. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, dan sebagai pelaksanaan Pasal 16 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Horti BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.974, 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN. Fungsi Lahan. Hortikultura. Perlindungan. Peningkatan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58/Permentan/OT.140/9/2012

Lebih terperinci

Manual Prosedur. PENGEMBANGAN Instruktur DI/Dietetic Internship PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur. PENGEMBANGAN Instruktur DI/Dietetic Internship PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur PENGEMBANGAN Instruktur DI/Dietetic Internship PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Style Definition: Heading 1: All caps, Centered Style Definition: Heading

Lebih terperinci

2011, No Negara/Lembaga pada Tahun Anggaran 2011 yang tidak sepenuhnya melaksanakan anggaran belanja Tahun Anggaran 2010 diatur oleh Pemerintah;

2011, No Negara/Lembaga pada Tahun Anggaran 2011 yang tidak sepenuhnya melaksanakan anggaran belanja Tahun Anggaran 2010 diatur oleh Pemerintah; BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.121, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Optimalisasi Anggaran Belanja. Pemotongan Pagu Belanja. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PMK.02/2011

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Style Definition: Heading 1: Font color: Auto, Space Before: 0 pt Formatted: Heading 1, Line spacing: Double

BAB 1 PENDAHULUAN. Style Definition: Heading 1: Font color: Auto, Space Before: 0 pt Formatted: Heading 1, Line spacing: Double BAB 1 PENDAHULUAN Style Definition: Heading 1: Font color: Auto, Space Before: 0 pt Formatted: Heading 1, Line spacing: Double 1.1. Latar Belakang Penelitian Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Lebih terperinci

perusahaan asuransi jiwa, oleh karena diusulkan untuk menyempurnakan rumusan alamat.

perusahaan asuransi jiwa, oleh karena diusulkan untuk menyempurnakan rumusan alamat. Formatted: Right: 0.99", Top: 1.2", Bottom: 1.6", Header distance from edge: 0.49" Yth. 1. Perusahaan Asuransi Kerugian dan Perusahaan Reasuransi; Jiwadan; 2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 2.3. Perusahaan

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi Kerugian danperusahaan Asuransi Jiwa;dan 1.2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 2.3. Perusahaan Reasuransi.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi Kerugian danperusahaan Asuransi Jiwa;dan 1.2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 2.3. Perusahaan Reasuransi. Formatted: English (U.S.) Yth. 1. Perusahaan Asuransi Kerugian danperusahaan Asuransi Jiwa;dan 1.2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 2.3. Perusahaan Reasuransi. ddi Indonesia Formatted: Different first

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR M MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MEMPROSES BUKU BESAR KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA PELATIHAN BERBASIS METODOLOGI PELATIHAN INSTRUKTUR TERAMPIL PENYELIA KODE PROGRAM PELATIHAN : O.93.09.5.1.0.3.V.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 Yth. 1. Perusahaan Asuransi;, dan 2. Perusahaan Reasuransi yang Menyelenggarakan Sebagian atau Seluruh Usahanya dengan Prinsip Syariah di tempatindonesia. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SALINAN Formatted: Different first page header PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 810 TAHUN 2013 TENTANG Formatted BUPATI KUNINGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 80 TAHUN 0 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU) DARMA PUTRA KERTARAHARJA KABUPATEN KUNINGAN, Not Bold DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA H MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENERAPKAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT STANDARDISASI

Lebih terperinci

pengayaan dan penomoran PENGAYAAN (STYLE)

pengayaan dan penomoran PENGAYAAN (STYLE) pengayaan dan penomoran PENGAYAAN (STYLE) Pada umumnya orang menyusun dokumen berdasarkan atribut fisik. Sebagai contoh, jenis huruf, ukuran huruf, dan ketebalan (misalnya Times New Roman 12 pt, italic).

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA BERBASIS PEMANDU WISATA PANJAT TEBING UTAMA KODE PROGRAM : P.93.223.0.0.1.1.VI.01 KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

[ KP215 - Otomasi Perkantoran ]

[ KP215 - Otomasi Perkantoran ] [ KP215 - Otomasi Perkantoran ] Pengayaan dan Penomoran [KP215 - Otomasi Perkantoran] Pengayaan dan Penomoran Chapter 2 3.1 PENGAYAAN (STYLE) Pada umumnya orang menyusun dokumen berdasarkan atribut fisik.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus berupaya

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus berupaya I. PENDAHULUAN Formatted: Indent: Left: 0,63 cm, Hanging: 0,62 cm, Tab stops: 1,25 cm, List tab + Not at 1,9 cm A. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah 1. Latar Belakang Dalam rangka pencapaian ketahanan

Lebih terperinci

Manual Prosedur PRE DIETETIC INTERNSHIP COMMUNITY PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur PRE DIETETIC INTERNSHIP COMMUNITY PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur PRE DIETETIC INTERNSHIP COMMUNITY PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2011 All Rights Reserved Tim Penyusun : 1. Nia Wirawan Novita,

Lebih terperinci

RANCANGAN RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RANCANGAN Formatted: Line spacing: 1.5 lines Formatted RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 Formatted: Font: Bookman Old Style TENTANG SERTIFIKASI

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA INDONESIA (IPeKB INDONESIA) Pasal 1 BAB I ATRIBUT

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA INDONESIA (IPeKB INDONESIA) Pasal 1 BAB I ATRIBUT ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA INDONESIA (IPeKB INDONESIA) BAB I ATRIBUT Pasal 1 1. Lambang organisasi IpeKB Indonesia adalah segi lima warna biru muda yang didalamnya terdapat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jln.Jend.Gatot Subroto Kav 51 Lt.6A Telp(021)52961311,Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950 KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENYELIA PROSES PEMBUATAN PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 9 3 0 9 1 1 3 III 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

Lebih terperinci

3) Tidak terikat kecuali yang berkaitan dengan kehadiran komersial yang telah ada :

3) Tidak terikat kecuali yang berkaitan dengan kehadiran komersial yang telah ada : I. KOMITMEN HORISONTAL SEMUA SEKTOR TERMASUK DALAM JADWAL INI 3) Tidak terikat untuk kebijakan yang berkaitan dengan modal asing atau kepentingan dalam perusahaan yang didirikan atau bermaksud untuk mendirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V Formatted: Different first page header KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN 1. Departemen Welding dinilai masih harus meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai rata-rata produksi sebanyak 5000

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :..

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. PELATIHAN BERBASIS Manajemen Operasional Kerja Industri Kecil Menengah (IKM) KODE PROGRAM PELATIHAN :.. KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BUKU INFORMASI PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA

BUKU INFORMASI PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA BUKU INFORMASI PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA DIREKTORAT PELATIHAN KOMPETENSI Jl.

Lebih terperinci

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN

PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2016 Formatted: Footer distance from edge: 1 cm www.lek2pndiklat.com A. PENDAHULUAN Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek, yaitu aspek teori,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Rancangan RPJMD Tahun Hal. I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Rancangan RPJMD Tahun Hal. I LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Perencanaan pembangunan DKI Jakarta telah banyak mengalami perubahan sejalan dengan perubahan lingkungan strategis dan peraturan perundangan. Sebelum periode tahun

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER PELATIHAN BERBASIS KORESPONDENSI (CORRESPONDENCE) KLASTER KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.32.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

I. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

I. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI 1 I. PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI A. Tata Ketik 1. Format Laporan penelitian diketik (dengan komputer) pada kertas HVS (70-80 gram) berukuran A4 (21 cm x 29.7 cm). File > Page Setup, pada tab Paper pilih

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN RISIKO PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS : PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN)

MODEL PENILAIAN RISIKO PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS : PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN) MODEL PENILAIAN RISIKO PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS : PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN) Mohammad Fahmi Kurniawan dan Joko Lianto Buliali Program Studi

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 64/PUU-XIII/2015 Industri Pelayaran Nasional

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 64/PUU-XIII/2015 Industri Pelayaran Nasional RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 64/PUU-XIII/2015 Industri Pelayaran Nasional I. PARA PEMOHON Capt. Ucok Samuel Bonaparte Hutapea, A.Md., S.H., S.E., M.Mar, II. III. IV. OBJEK PERMOHONAN Pengujian

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

Mengatur Format Paragraf

Mengatur Format Paragraf Mengatur Format Paragraf Pada bagian postingan sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana menyeleksi teks atau dokumen. Seleksi akan digunakan sebelum kamu melakukan pengaturan format paragraf. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai pendidik bertanggung jawab mewariskan nilai-nilai dan normanorma kepada generasi berikutnya. Tanggung jawab guru dapat berupa tanggung jawab moral, tanggung

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Kasus pada Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

PENGARUH PELATIHAN DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Kasus pada Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat PENGARUH PELATIHAN DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Kasus pada Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat T E S I S Oleh SRI MULYANI 1310312-089 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

MEMBUAT TEMPLATE LIBREOFFICE WRITER

MEMBUAT TEMPLATE LIBREOFFICE WRITER MEMBUAT TEMPLATE LIBREOFFICE WRITER Membuat Page Style 1. Buka file baru pada Libreoffice. 2. Pada menu bar, pilih Format > Styles and Formatting (F11) 3. Pada dialog box Styles and Formatting yang telah

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG SERTIFIKASI ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI UNTUK JENIS PERANGKAT PESAWAT TELEPON SELULER, KOMPUTER

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) Kemenakertrans RI PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PROGRAM PELATIHAN TNA SKKNI PROGRAM MODUL KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL RDE - 10: PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

MODUL RDE - 10: PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PELATIHAN ROAD DESIGN ENGINEER (AHLI TEKNIK DESAIN JALAN) MODUL RDE - 10: PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN 2005 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

PEMFORMATAN DOKUMEN. Format Kertas Kerja. Pemformatan kertas kerja dilakukan untuk menyesuaikan kertas yang digunakan untuk mencetak.

PEMFORMATAN DOKUMEN. Format Kertas Kerja. Pemformatan kertas kerja dilakukan untuk menyesuaikan kertas yang digunakan untuk mencetak. PEMFORMATAN DOKUMEN 1 Format Kertas Kerja Pemformatan kertas kerja dilakukan untuk menyesuaikan kertas yang digunakan untuk mencetak. 1.Klik menu File pilih Page Setup 2. Klik Tab Paper Size 3. Pilih Ukuran

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Penelitian mengambil objek penelitian berupa perhitungan harga jual pokok

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Penelitian mengambil objek penelitian berupa perhitungan harga jual pokok 35 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian mengambil objek penelitian berupa perhitungan harga jual pokok tiket penumpang dengan menggunakan pendekatan variable costing di PT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.189/LATTAS/XII/2013

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : KEP.189/LATTAS/XII/2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telepon (021) 52961311, Faximile (021) 52960456 Jakarta

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Kotak Dialog Font & Character Spacing

Gambar 3.1 Kotak Dialog Font & Character Spacing EDITING Agar web site menarik & banyak dikunjungi, yang perlu diperhatikan adalah tampilannya, baru kemudian isinya. Maka, membuat web site semenarik mungkin merupakan keharusan, agar menarik pengunjung

Lebih terperinci

RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA D 150 Formatted: Border: Right: (Single solid line, Auto, 05 pt Line width, From text: 1 pt Border spacing: ) RSKKNI RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Nomor Registrasi Formatted: Border:

Lebih terperinci

2013, No.769

2013, No.769 7 2013, No.769 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2013 TENTANG PEMETAAN SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN BIDANG PEKERJAAN UMUM Pedoman ppemetaan SOSIAL, EKONOMI,

Lebih terperinci

Oleh Wan Lady Afrischa, S.Pd, Dra. Mirna Tanjung, M.Si, Dessi Susanti, S.Pd. Abstract

Oleh Wan Lady Afrischa, S.Pd, Dra. Mirna Tanjung, M.Si, Dessi Susanti, S.Pd. Abstract PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA N 14 PADANG Oleh Wan Lady Afrischa, S.Pd, Dra. Mirna Tanjung,

Lebih terperinci

1)I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus. berupaya untuk meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan

1)I. PENDAHULUAN. Dalam rangka pencapaian ketahanan pangan nasional, Pemerintah terus. berupaya untuk meningkatkan produksi pangan melalui peningkatan 1)I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah Formatted: Font: 14 pt Formatted: Indent: Left: 0,63 cm, Hanging: 0,62 cm, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: I, II, III, + Start at: 1 +

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BPS Provinsi Sulawesi Tengah. Laporan Keuangan UNAUDITED

BPS Provinsi Sulawesi Tengah. Laporan Keuangan UNAUDITED BPS Provinsi Sulawesi Tengah Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Prof. Moh. Yamin, SH No. 48 Palu 94114 Telp. (0451) 48310, 483611, 483613 E-mail: bps7200@bps.go.id Homepage:

Lebih terperinci

AFAS 7 / INDONESIA INDONESIA JADWAL KOMITMEN SPESIFIK. Untuk Komitmen Paket Ketujuh dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa

AFAS 7 / INDONESIA INDONESIA JADWAL KOMITMEN SPESIFIK. Untuk Komitmen Paket Ketujuh dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa I. KOMITMEN HORIZONTAL SEMUA SEKTOR YANG DICAKUP DI DALAM JADWAL INI 3) Kehadiran komersial penyediapenyedia jasa asing bisa dalam bentuk perusahaan patungan dan/atau kantor perwakilan, kecuali jika disebutkan

Lebih terperinci

Mengetik Skripsi/Tugas Akhir dengan Efektif

Mengetik Skripsi/Tugas Akhir dengan Efektif Mengetik Skripsi/Tugas Akhir dengan Efektif Oleh: Yuliazmi Jakarta 2006 http://yuli.bedeng.com Sepatah Kata Kendala yang sering dihadapi oleh mahasiswa saat mengetik tugas akhir adalah mengelola pengetikan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BHS.BK

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BHS.BK MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR BAHASA SUBSEKTOR BAHASA KOREA KATA PENUNJUK DALAM BAHASA KOREA BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PENANGANAN SURAT/DOKUMEN KLASTER (MAIL HANDLING) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.35.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

TUTORIAL PENGETIKAN SKRIPSI

TUTORIAL PENGETIKAN SKRIPSI TUTORIAL PENGETIKAN SKRIPSI Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa yang dipersyaratkan sebagai salah satu bentuk pemenuhan tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana S1. Skripsi ditulis sebagai hasil

Lebih terperinci

Berkreasi dengan Teks

Berkreasi dengan Teks Berkreasi dengan Teks 82 83 BAB 3 Berkreasi dengan Teks Pada CorelDRAW X4 D alam CorelDRAW X4 terdapat dua jenis teks, yaitu teks arstistik dan teks paragraph. Teks paragraph biasanya digunakan untuk menulis

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI Teks tidak dalam format asli. Kembali LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara

Lebih terperinci

Membuka Ms. Word 2007

Membuka Ms. Word 2007 Ms. Word 007: Menu Bar Home & Page Layout Copyright 0 Laboratorium Komputer Universitas Esa Unggul Membuka Ms. Word 007. Klik Start Menu.. Sorot/klik All Programs.. Sorot/klik Microsoft Office.. Klik Microsoft

Lebih terperinci

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017

Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017 Membangun Keterampilan Pekerja Rumah Tangga Disampaikan pada Lokakarya ILO 15 Maret 2017 Oleh: Ir. Suhadi, M.Si Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K II.01 PELATIHAN BERBASIS PELAYANAN PELANGGAN KLASTER (SERVICE EXCELLENCE) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.38.II.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Membuka Ms. Word 2007

Membuka Ms. Word 2007 Ms. Word 2007: Menu Bar Home & Page Layout Laboratorium Komputer Universitas Esa Unggul 2013 Membuka Ms. Word 2007 1. Klik Start Menu. 2. Sorot/klik All Programs. 3. Sorot/klik Microsoft Office. 4. Klik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A Telepon 52901142 Fax. 52900925 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN ISI & KELENGKAPAN LAPORAN PRAKTIKUM APS

FORMAT PENULISAN ISI & KELENGKAPAN LAPORAN PRAKTIKUM APS 11 MARGIN Ukuran Kertas Margins 12 FONT & SPACING FORMAT PENULISAN ISI & KELENGKAPAN LAPORAN PRAKTIKUM APS : A4 (PRINT BORDERLESS) : Top 2,5cm Left 3,5cm Bottom 2,5cm Right 2,5cm Font: Times New Roman

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PUBLIKASI ILMIAH

LEMBAR KERJA PUBLIKASI ILMIAH LEMBAR KERJA PUBLIKASI ILMIAH NO. PERMASALAHAN 1 Pak Jati, guru golongan IIIb mengusulkan untuk naik ke golongan IIIc. Ia akan mengajukan AK melalui publikasi ilmiah, berapa AK yang dibutuhkan? Apakah

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

Bullet-Nomor dan Tabel

Bullet-Nomor dan Tabel BAB Bullet-Nomor dan Tabel 3 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Membuat daftar dengan bullet gambar Mengatur format penomoran Mengatur posisi bullet atau nomor Mencari dan mengganti teks Membuat

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan

2016, No Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentan No.1799, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. LPK. Akreditasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA

Lebih terperinci

Penulisan Hukum ( S K R I P S I )

Penulisan Hukum ( S K R I P S I ) i TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI POLRESTA SURAKARTA Penulisan Hukum ( S K R I P S I ) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat

Lebih terperinci

MENGATUR FORMAT PARAGRAF Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

MENGATUR FORMAT PARAGRAF Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto MENGATUR FORMAT PARAGRAF Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto 1. Mengatur Tataletak Paragraf (Alignment) Salah satu format paragraf yang sering digunakan adalah tata letak paragraf (paragraph alignment).

Lebih terperinci

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190,  ; sek Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, email ; sekretariat@akreditasi.or.id Website : www.akreditasi.or.id Jakarta Selatan 1 Dokumen Isian

Lebih terperinci

oleh : idrus, A.Md

oleh : idrus, A.Md oleh : idrus, A.Md Langkah-langkah Instalasi OpenOffice.org 2.4 1. Jalankan file arsip installer yang telah tersedia. Tunggu sebentar sampai sebuah dialog ditampilkan 2. Klik tombol next untuk lanjut 3.

Lebih terperinci

Pemrograman Komputer B

Pemrograman Komputer B OPEN OFFICE WRITER Pengenalan OpenOffice OpenOffice adalah perangkat lunak open source untuk office suite dengan kemampuan seandal office suite komersial seperti MS Office, dengan menggunakan openoffice

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU KETIK LEVEL I (TYPIST) KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend.

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS

STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. Irawan D Soedradjat. Bandung Consulting Group ( BCG)

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. Irawan D Soedradjat. Bandung Consulting Group ( BCG) PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Irawan D Soedradjat Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia Pemenakertrans No. 5 Tahun 2012 tentang SKKNI

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 PELATIHAN BERBASIS JURU CATAT LEVEL I KODE PROGRAM PELATIHAN : K.74.9.0.1.2.3.I.01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Microsoft PowerPoint 2003

Microsoft PowerPoint 2003 Microsoft PowerPoint 2003 Cakupan Panduan : Menjalankan Software presentasi Memulai Microsoft PowerPoint Menggunakan menu-menu beserta shortcut Memanggil, menyimpan, mencetak file Membuat file presentasi

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK PADA LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

2016, No Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha No.712, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. LPK. Perizinan. Pendaftaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERIZINAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 004/SKLN-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

P U T U S A N. Nomor 004/SKLN-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, P U T U S A N Nomor 004/SKLN-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci