BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
|
|
- Yandi Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2009
2 D A F T A R I S I Halaman BAB I STANDAR KOMPETENSI Unit kompetensi yang dipelajari Judul dan kode unit Deskripsi unit Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Batasan variabel Panduan penilaian Tingkat / level kompetensi kunci 7 BAB II TAHAPAN BELAJAR 8 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK Tugas tertulis Lembar pemeriksaaan tugas tertulis Tugas teori Tugas unjuk kerja Lembar pemeriksaan unjuk kerja Daftar cek unjuk kerja 27 PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 32 FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM 33 Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 1 dari 47
3 BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit kompetensi yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat: Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. Mengidentifikasi apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. Meyakinkah bahwa semua eleman (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul dan kode unit Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen sumber daya manusia Kode unit : PAM.MM Deskripsi unit Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan manajemen sumber daya manusia Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja Elemen kompetensi yang harus dikuasai dalam unit kompetensi berikut kriteria unjuk kerja terdapat pada tabel 1.1 di bawah ini. Tabel 1.1 Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja pada unit kompetensi melaksanakan manajemen sumber daya manusia Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 2 dari 47
4 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK 01. Menganalisis kebutuhan 1.1 Rencana strategik yang terkait dengan organisasi kerja, target bisnis, dan SDM yang dimiliki dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan SDM 1.2 Kebutuhan keseluruhan SDM dari jumlah, kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung organisasi kerja dianalisis sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. 1.3 Kebutuhan SDM baru diidentifikasi dan dianalisis berdasar pada ketersediaan SDM yang ada dengan kebutuhan seluruhnya. 1.4 Jumlah kebutuhan dan kualifikasi SDM baru yang dibutuhkan ditetapkan berdasar pada hasil analisis 02. Melaksanakan rekruitment 2.1 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan diidentifikasi dan ditetapkan dengan merefleksikan secara tepat peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja. 2.2 Spesifikasi jabatan/pekerjaan yang dibutuhkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan memenuhi persyaratan menurut peraturan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan. 2.3 Lowongan pekerjaan diiklankan sesuai dengan persyaratan kebutuhan pegawai dan kebijakan. 2.4 Seleksi dilakukan untuk memilih calon pegawai yang melamar dengan prosedur dan materi seleksi sesuai dengan pola perekrutan yang ditetapkan. 2.5 Hasil seleksi disampaikan kepada pelamar dan dilanjutkan dengan masa orientasi pegawai. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 3 dari 47
5 03. Melaksanakan penempatan SDM 3.1 Program orientasi pegawai baru dikoordinasikan dengan unit terkait dalam yang akan menerima pegawai baru. 3.2 Program orientasi disampaikan dan didiskusikan dengan calon pegawai baru sesuai dengan potensi dari masing-masing calon pegawai. 3.3 Monitoring dan evaluasi kepada perserta program orientasi dilakukan dengan menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan. 3.4 Penyesuaian penempatan dilakukan bila hasil evaluasi memperlihatkan indikasi bahwa penempatan pertama tidak sesuai dengan potensi yang bersangkutan. 04. Menyusun penggajian 4.1 Strategi remunasi/penggajian dikembangkan dengan mempertimbangkan rencana operasional, kemampuan dan peraturabn perundangan yang terkait dan berlaku. 4.2 Struktur gaji untuk keseluruhan jabatan kerja di disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup minimal pegawai, beban kerja, tanggungjawab dan kompetensi yang dipersyaratkan serta peraturan perundangan yang terkait dan berlaku. 4.3 Sistem penggajian yang telah ditetapkan diinformasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada. 05. Melaksanakan pembinaan 5.1 Rencana program pengembangan dan jenjang karier pegawai disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan rencana strategik, kondisi SDM yang ada serta kemampuan keuangan. 5.2 Program pelatihan untuk pengembangan SDM disusun dan ditetapkan untuk berdasar pada hasil analisis kebutuhan jabatan dan hasil analisis gap kompetensi yang dimiliki pegawai. 5.3 Program pelatihan dilaksanakan didalam dan diluar sesuai dengan sumber daya yang tersedia. ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 4 dari 47
6 06. Merumuskan jaminan sosial 6.1 Kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dirumuskan dengan mempertimbangkan rencana stretgik dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku. 6.2 Konsep kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dibahas dalam dewan direkasi dan pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan dan pesetujuan 6.3 Ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai disosialisasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada. 6.4 Kebijakan asuransi dan sistem pensiun dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan yang belaku Batasan variabel 1. Konteks variabel : Unit ini berlaku untuk menganalisis kebutuhan, melaksanakan rekruitment, melaksanakan penempatan, menyusun penggajian, melaksanakan pembinaan, dan merumuskan jaminan sosial yang digunakan untuk melaksanakan manajemen sumber daya manusia. 2. Perlengkapan untuk melakukan manajemen sumber daya manusia pada pengelolaan air minum, mencakup: 2.1 Rencana pengembangan usaha. 2.2 Peraturan ketenagakerjaan. 2.3 Struktur organisasi dan tata kerja. 3. Tugas pekerjaan untuk melaksanakan manajemen sumber daya manusia pada pengelolaan air minum meliputi : 3.1 Menganalisis kebutuhan; 3.2 Melaksanakan rekruitment; 3.3 Melaksanakan pemenpatan; 3.4 Menyusun penggajian; 3.5 Melaksanakan pembinaan; 3.6 Merumuskan jaminan sosial. 4. Peraturan untuk melaksanakan manajemen sumber daya manusia pada pengelolaan air minum adalah : 4.1 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 5 dari 47
7 4.2 AD dan ART. 4.3 Keputusan rapat direksi Panduan penilaian 1. Penjelasan prosedur penilaian : Alat, bahan dan tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : 1.1 PAM.MM : Melaksanakan manajemen umum. 2. Kondisi penilaian : 2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan analisis kebutuhan, pelaksanaan rekruitment, pelaksanaan penempatan, penyusunan penggajian, pelaksanakan pembinaan, dan perumusan jaminan sosial pada pelaksanaan manajemen SDM. 2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/praktek, dan simulasi di workshop dan atau di tempat kerja. 3. Pengetahuan yang dibutuhkan : Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 3.1 Ilmu manajemen. 3.2 Ketenagakerjaan. 3.3 Teori organisasi dan kepemimpinan 3.4 Teori pengambilan keputusan. 4. Keterampilan yang dibutuhkan : Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut : 4.1 Memotivasi karyawan. 4.2 Melakukan komunikasi. 5. Aspek kritis : Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung unit kompetensi ini, sebagai berikut : 5.1 Analisis kebutuhan. 5.2 Model rekruitment. 5.3 Strategi motivasi. 1.2 Tingkat/level kompetensi kunci Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 6 dari 47
8 Kompetensi kunci dalam mencapai unjuk kerja yang disyaratkan terdapat pada tabel 1.2 di bawah ini. Tabel 1.2 Kompetensi kunci dalam pencapaian unjuk kerja melaksanakan manajemen sumber daya manusia NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisa informasi 2 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan menginformasikan 2 3. Merencanakan dan mengorganisir kegiatan 3 4. Bekerjasama dengan orang lain dan berkelompok 2 5. Menggunakan ide serta tehnik matematika 2 6. Memecahkan masalah 3 7. Menggunakan teknologi 2 Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 7 dari 47
9 BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar : Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan. Tabel 2.1 Tahapan belajar untuk unit kompetensi melaksanakan manajemen sumber daya manusia NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Menganalis kebutuhan 1 Rencana strategik yang terkait dengan organisasi kerja, target bisnis, dan SDM yang dimiliki dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan SDM Mampu menjelaskan hubungan antara rencana strategik, target bisnis, dan SDM yang dimiliki, dengan kebutuhan pengelolaan SDM Mampu menunjukkan rencana strategik dan target bisnis dalam pengelolaan SDM Mempelajari dan memahami rencana strategik, target bisnis, dan SDM yang ada dalam kaitan dengan kebutuhan pengelolaan SDM Rencana strategik, organisasi kerja, dan target bisnis UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 8 dari 47
10 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER 2 Kebutuhan keseluruhan SDM dari jumlah, kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung organisasi kerja dianalisis sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku Mampu menjelaskan struktur organisasi, rasio karyawan Mampu menjelaskan kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan SDM Mampu menganalisis kebutuhan karyawan keseluruhan berdasar kualifikasi dan kompetensinya untuk mendukung organisasi kerja Mampu menunjukkan rencana strategik, organisasi kerja dan target bisnis, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM Mampu menganalisis jumlah kebutuhan SDM baru berdasar kebutuhan seluruhnya dan ketersediaan SDM yang ada Mampu menunjukkan organisasi kerja, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM Mempelajari dan memahami struktur organisasi, rasio karyawan Mempelajari dan memahami kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan SDM Mempelajari dan memahami kualifikasi SDM yang ada di Mempelajari dan memahami kompetensi yang dibutuhkan Membuat analisis kebutuhan karyawan keseluruhan berdasar kualifikasi dan kompetensi Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis Data dan riwayat hidup tiap karyawan di SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja 3 Kebutuhan SDM baru diidentifikasi dan dianalisis berdasar pada ketersediaan SDM yang ada dengan kebutuhan seluruhnya Mempelajari dan memahami analisis kebutuhan karyawan keseluruhan berdasar kua-ifikasi dan kompetensinya Mempelajari dan memahami kualifikasi SDM yang ada di Membuat identifikasi dan analisis jumlah kebutuhan SDM baru berdasar kebutuhan seluruhnya dan SDM yang ada Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis Data dan riwayat hidup tiap karyawan di SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 9 dari 47
11 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER 4 Jumlah kebutuhan dan kualifikasi SDM baru yang dibutuh-kan ditetapkan berdasar pada hasil analisis Mampu menghitung kebutuhan jumlah SDM baru. Mampu menjelaskan kualifikasi SDM baru yang diperlukan Mampu menunjukkan, organisasi kerja, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM baru Elemen kompetensi: Melaksanakan rekrutmen Mempelajari dan memahami kualifikasi SDM yang dibutuhkan Membuat perhitungan kebutuhan jumlah karyawan baru Membuat kualifikasi SDM yang dibutuhkan Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja 5 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan diidentifikasi dan ditetapkan dengan merefleksikan secara tepat peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja Mampu menguraikan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan sesuai peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja Mampu menetapkan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan Mampu menunjukkan organisasi kerja dalam penetapan spesifikasi jabatan Mempelajari dan memahami spefikasi jabatan yang dibutuhkan dalam organisasi kerja SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN SUMBER Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 10 dari 47
12 BELAJAR 6 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan me-menuhi persyaratan menurut peraturan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan Mampu menyusun konsep mengenai spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam bahasa yang jelas Mampu menjelaskan prosedur dan peraturan yang berlaku dalam penyusunan konsep spesifikasi jabatan Mampu menunjukkan peraturan perundangan dan kebijakan dalam menyusun konsep spesifikasi jabatan Membuat konsep spesifikasi jabatan dengan jelas SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja 7 Lowongan pekerjaan diiklankan sesuai dengan kebutuhan pegawai dan kebijakan Mampu menjelaskan prosedur dalam pemasangan iklan lowongan pekerjaan Mampu menyusun konsep untuk iklan lowongan perkerjaan Membuat konsep iklan lowongan pekerjaan Spesifikasi jabatan Prosedur Mampu melaksanakan proses pemasangan iklan sesuai prosedur 8 Seleksi dilakukan untuk memilih calon pegawai yang melamar dengan prosedur dan materi seleksi sesuai dengan pola perekrutan yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur seleksi sesuai pola yang ditetapkan Mampu menjelaskan materi seleksi sesuai pola yang ditetapkan Mampu melaksanakan seleksi sesuai dengan pola yang ditetapkan Mempelajari dan memahami prosedur seleksi Mempelajari dan memahami materi seleksi Melaksanakan proses seleksi sesuai dengan pola rekrutmen Prosedur rekrutmen Mampu menunjukkan pola perekrutan dalam pelaksanaan seleksi calon pegawai Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 11 dari 47
13 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER 9 Hasil seleksi disampaikan kepada pelamar dan dilanjutkan dengan masa orientasi pegawai Mampu menjelaskan prosedur penyampaian hasil seleksi Mampu menjelaskan peraturan pelaksanaan masa orientasi pegawai Mampu menangani proses penyampaian hasil seleksi Mampu menangani pelaksanaan masa orientasi pegawai Mampu menunjukkan prosedur rekrutmen dalam penyampaian hasil seleksi dan pelaksanaan masa orientasi pegawai Elemen kompetensi: Melaksanakan penempatan SDM Mempelajari dan me-mahami prosedur penyampaian hasil seleksi Mempelajari dan memahami prosedur dan peraturan pelaksanaan masa orientasi pegawai Prosedur rekrutmen 10 Program orientasi pegawai baru dikoordinasikan dengan unit terkait dalam yang akan menerima pegawai baru Mampu menjelaskan koordinasi yang diperlukan dalam program orientasi pegawai baru Mampu mengatur koordinasi dengan unit terkait untuk pelaksanaan orientasi pegawai baru Mempelajari dan memahami koordinasi pelaksanaan orientasi pegawai baru dengan unit terkait penerima pegawai baru Prosedur rekrutmen Garis komando dalam struktur organisasi Mampu menunjukkan pelaksanaan koordinasi dengan unit terkait dalam program orientasi pegawai baru Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 12 dari 47
14 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER 11 Program orientasi disampaikan dan didiskusikan dengan calon pegawai baru sesuai dengan potensi dari masing-masing calon pegawai Mampu menjelaskan program orientasi pegawai baru Mampu mendiskusikan program orientasi kepada pegawai baru Mempelajari dan memahami program orientasi pegawai baru SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM 12 Monitoring dan evaluasi kepada peserta program orientasi dilakukan dengan meng-gunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan Mampu menjelaskan pelaksanaan monitoring dan evaluasi peserta program orientasi Mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi peserta program orientasi sesuai prosedur dan format yang berlaku Mampu menunjukkan prosedur dan format yang ditetapkan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi Mempelajari dan memahami prosedur dan format dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi peserta program orientasi Melaksanakan prosedur dan format yang ditetapkan Prosedur dan format dalam program orientasi pegawai baru 13 Penyesuaian penempatan dilakukan bila hasil evaluasi memperlihatkan indikasi bahwa penempatan pertama tidak sesuai dengan potensi yang bersangkutan Mampu menjelaskan prosedur melakukan penyesuaian tempat Mampu menangani penyesuaian penempatan peserta bila hasil evaluasi mengindikasikan ketidaksesuaian antara penempatan dengan potensi yang bersangkutan Mempelajari dan memahami hasil evaluasi peserta Prosedur rekrutmen Hasil evaluasi peserta program orientasi Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 13 dari 47
15 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Menyusun penggajian 14 Strategi remunerasi/ penggajian dikembangkan dengan mempertimbangk an rencana operasional, kemampuan dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku Mampu mengembangkan strategi penggajian sesuai kemampuan dan peraturan perundangan Mampu menunjukkan peraturan perundangan dalam mengembangkan strategi penggajian Mempelajari dan memahami peraturan perundangan yang berlaku dalam kaitannya dengan penggajian pegawai Membuat strategi penggajian sesuai kemampuan dan peraturan perundangan UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan UU no 3/1992, tentang jaminan sosial tenaga kerja Rencana operasional 15 Struktur gaji untuk keseluruhan jabatan kerja di disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangk an kebutuhan hidup minimal pegawai, beban kerja, tanggung jawab dan kompetensi yang dipersyaratkan serta perundangan yang terkait dan berlaku Mampu menyusun struktur gaji berdasar kebutuhan hidup minimal, tanggung jawab dan kompetensi, dan perundangan yang berlaku untuk seluruh jabatan kerja di Mampu menunjukkan peraturan perundangan dalam penyusunan struktur gaji Mempelajari dan memahami peraturan perundangan yang berlaku dalam kaitannya dengan penyusunan struktur gaji untuk seluruh jabatan kerja Membuat struktur gaji berdasar kebuuhan hidup minimal, tanggung jawab dan kompetensi, dan perundangan yang berlaku UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan UU no 3/1992, tentang jaminan sosial tenaga kerja Spesifikasi jabatan 16 Sistem penggajian yang telah ditetapkan diinformasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada Mampu menjelaskan mekanisme dalam pemberian informasi struktur gaji Mampu menangani pemberian informasi sistem penggajian melalui mekanisme yang ada Membuat konsep informasi sistem penggajian Struktur gaji Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 14 dari 47
16 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER Elemen kompetensi: Melaksanakan pembinaan 17 Rencana program pengembangan dan jenjang karier disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan rencana strategik, kondisi SDM yang ada serta kemampuan keuangan Mampu merumuskan rencana pengembangan dan jenjang karier pegawai sesuai dengan rencana strategik, kondisi SDM dan kemampuan keuangan Mampu mengintegrasikan rencana strategik dengan program pengembangan SDM Mempelajari dan memahami rencana strategik, kondisi SDM dan ke-mampuan keuangan Membuat rencana program pengembangan dan jenjang karier Rencana strategik Data personalia/sdm Mampu menunjukkan rencana strategik, kemampuan keuangan dan kondisi SDM yang ada dalam menetapkan program pengembangan dan jenjang karier 18 Program pelatihan untuk pengembangan SDM disusun dan ditetapkan berdasar pada hasil analisis kebutuhan jabatan dan hasil analisis 'gap' kompetensi yang dimiliki pegawai Mampu menganalisis kebutuhan jabatan Mampu menganalisis gap kompetensi yang dimiliki pegawai Mampu menyusun program pelatihan pengembangan SDM Mempelajari dan memahami kebutuhan dan kualifikasi abatan kerja Mempelajari dan memahami kompetensi yang dimiliki SDM Membuat program pelatihan pengembangan SDM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Data kompetensi / riwayat hidup SDM 19 Program pelatihan dilaksanakan di dalam dan di luar sesuai dengan sumber daya yang tersedia Mampu menjelaskan program pelatihan bagi SDM Mampu mengatur pelaksanaan pelatihan di dalam atau di luar kantor Membuat rencana pelatihan di dalam dan di luar Program pelatihan Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 15 dari 47
17 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK Elemen kompetensi: Merumuskan jaminan sosial TAHAPAN BELAJAR SUMBER 20 Kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dirumuskan dengan mempertimbangkan rencana strategik dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku Mampu menjelaskan peraturan perundangan yang berlaku dalam kaitannya dengan jaminan sosial pegawai Mampu merumuskan kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi jaminan sosial dan sistem pensiun sesuai peraturan perundangan dengan mempertimbangkan rencana strategis Mampu menunjukkan peraturan perundangan dalam perumusan kebijakan jaminan sosial pegawai Mampu menjelaskan konsep kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun Mampu mendiskusikan konsep kebijakan dengan direksi dan pihak lain Mempelajari dan memahami peraturan perundangan yang berlaku dan terkait dengan jaminan sosial pegawai Mempelajari dan memahami rencana strategis dalam merumuskan kebijakan jaminan sosial pegawai UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan UU no 3/1992, tentang jaminan sosial tenaga kerja 21 Konsep kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dibahas da-lam dewan direksi dan pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan dan persetujuan Mempelajari dan memahami konsep kebijakan jaminan sosial pegawai Kebijakan dalam jaminan sosial pegawai 22 Ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai disosialisasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada Mampu menjelaskan mekanisme sosialisasi ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai Mampu melakukan sosialisasi kebijakan asuransi dan sistem pensiun kepada seluruh pegawai Mempelajari dan memahami kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai Kebijakan tentang asuransi dan sistem pensiun pegawai Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 16 dari 47
18 NO KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK TAHAPAN BELAJAR SUMBER 23 Kebijakan asuransi dan sistem pensiun dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku Mampu menjelaskan prosedur pelaksanaan kebijakan asuransi dan sistem pensiun Mampu melaksanakan kebijakan asuransi dan pensiun sesuai kebijakan dan perundangan kepada seluruh pegawai Mempelajari dan memahami prosedur pelaksanaan kebijakan asuransi dan pensiun Prosedur tentang asuransi dan sistem pensiun pegawai Mampu menunjukkan kebijakan asuransi dan sistem pensiun yang telah ditetapkan Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 17 dari 47
19 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK 3.1 Tugas tertulis Tugas tertulis ini dimaksudkan sebagai salah satu cara bagi peserta pelatihan untuk menilai diri sendiri apakah ia sudah siap untuk mengikuti ujian kompetensi sebagai ahli bidang manajemen air minum. Format yang digunakan untuk tugas tertulis ini adalah format yang sudah lazim digunakan di BNSP (Badan Nasional Sertifikai Profesi) dalam menguji kompetensi seseorang untuk suatu unit kompetensi. Namun karena di dalam format tersebut pada kolom terakhir disediakan kolom penilai asesor, maka kolom terakhir tersebut tidak perlu diisi oleh peserta pelatihan. Sesuai dengan maksud tugas tertulis ini, diminta kepada peserta pelatihan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, setelah membaca pertanyaan. Peserta pelatihan diminta mengisikan ke dalam kolom-kolom yang disediakan yaitu jawaban K (kompeten) apabila peserta pelatihan merasa kompeten dan BK (belum kompeten) jika peserta pelatihan merasa belum kompeten. Jika peserta pelatihan merasa baru pantas menjawab BK, artinya peserta pelatihan harus belajar memahami substansi modul leibih tekun lagi. Sedangkan apabila peserta pelatihan merasa pantas menjawab K, maka ia dapat melanjutkan dengan membuat pertanyaan sendiri yang lebih detail untuk memastikan bahwa dirinya memang sudah memahami seluruh isi modul dan layak mengikuti ujian kompetensi. Dengan demikian pada saat peserta pelatihan mengikuti assessment ia dapat membuktikan kepada assessor bahwa dirinya berhak mendapatkan predikat kompeten untuk unit kompetensi yang diikuti ujiannya. Perlu difahami bahwa mendapatkan hasil kompeten untuk suatu unit kompetensi, tidak berarti peserta pelatihan berhak mandapatkan sertifikasi jabatan kerja ahli bidang manajemen air Minum. Karena ini baru merupakan kompetensi terhadap satu unit kompetensi dari 19 (sembilan belas) unit kompetensi yang ditentukan di dalam SKKNI untuk jabatan kerja dimaksud. Jika peserta pelatihan mendapatkan predikat kompeten untuk 19 (sembilan belas) unit kompetensi tersebut, maka ia berhak mendapatkan sertifikat Ahli bidang manajemen air minum. Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 18 dari 47
20 Selanjutnya lihat format penilaian mandiri berikut ini ; Penilaian mandiri (contoh format, disalin dari formulir PKT-2 BNSP) Nama peserta : Tanggal/Waktu : Nama asesor : 1 Tempat : 2 Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan diujikan 1. Pelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, serta tentukan apakah sudah kompeten (K) atau belum kompeten (BK). 3. Apabila anda menilai belum kompeten untuk sebagian item pertanyaan yang ada, disarankan untuk melakukan pelatihan terlebih dahulu sampai anda merasa yakin dapat mendemonstrasikan item yang dinilai belum kompeten tersebut. Unit kompetensi Nomor : Judul : Elemen kompetensi.. Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assesment) K Penilaian BK Penilaian asesor Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 19 dari 47
21 Peserta pelatihan dapat menggunakan daftar pertanyaan berikut untuk tugas tertulis : Unit kompetensi Nomor : PAM.MM Judul : Melaksanakan manajemen sumber daya manusia Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen kompetensi : 1. Menganalis kebutuhan 1.1. Rencana strategik yang terkait dengan organisasi kerja, target bisnis, dan SDM yang dimiliki dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan SDM Coba jelaskan hubungan antara rencana strategik, target bisnis, dan SDM yang dimiliki, dengan kebutuhan pengelolaan SDM! 1.2. Kebutuhan keseluruhan SDM dari jumlah, kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung organisasi kerja dianalisis sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku Uraikan tentang struktur organisasi. Jelaskan kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan SDM! Lakukan analisis kebutuhan karyawan keseluruhan berdasar kualifikasi dan kompetensinya untuk mendukung organisasi kerja! 1.3. Kebutuhan SDM baru diidentifikasi dan dianalisis berdasar pada ketersediaan SDM yang ada dengan kebutuhan seluruhnya Lakukan analisis jumlah kebutuhan SDM baru berdasar kebutuhan seluruhnya dan ketersediaan SDM yang ada 1.4. Jumlah kebutuhan dan kualifikasi SDM baru yang dibutuhkan ditetapkan berdasar pada hasil analisis. Bagaimana menghitung kebutuhan jumlah SDM baru? Jelaskan bagaimana kualifikasi SDM baru yang diperlukan? Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 20 dari 47
22 Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen kompetensi : 2. Melaksanakan rekrutmen 2.1 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan diidentifikasi dan ditetapkan dengan merefleksikan secara tepat peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja Uraikan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan sesuai peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja? Bagaimana menetapkan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan? 2.2. Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan memenuhi persyaratan menurut peraturan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan Susunlah konsep mengenai spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam kalimat yang jelas! Jelaskan prosedur dan peraturan yang berlaku dalam penyusunan konsep spesifikasi jabatan! 2.3. Lowongan pekerjaan diiklankan sesuai dengan kebutuhan pegawai dan kebijakan Jelaskan prosedur dalam pemasangan iklan lowongan pekerjaan! Susunlah konsep untuk iklan lowongan perkerjaan! 2.4. Seleksi dilakukan untuk memilih calon pegawai yang melamar dengan prosedur dan materi seleksi sesuai dengan pola perekrutan yang ditetapkan Jelaskan prosedur seleksi calon pegawai sesuai pola yang ditetapkan! Jelaskan materi seleksi sesuai pola yang ditetapkan! Jelaskan prosedur seleksi sesuai dengan pola yang ditetapkan? 2.5 Hasil seleksi disampaikan kepada pelamar dan dilanjutkan dengan masa orientasi pegawai Mampu menjelaskan prosedur penyampaian hasil seleksi! Jelaskan peraturan pelaksanaan masa orientasi pegawai! Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 21 dari 47
23 Kriteria unjuk kerja Elemen kompetensi : 3. Melaksanakan penempatan SDM Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor 3.1. Program orientasi pegawai baru dikoordinasikan dengan unit terkait dalam yang akan menerima pegawai baru 3.2 Program orientasi disampaikan dan didiskusikan dengan calon pegawai baru sesuai dengan potensi dari masingmasing calon pegawai 3.3 Monitoring dan evaluasi kepada peserta program orientasi dilakukan dengan menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan 3.4 Penyesuaian penempatan dilakukan bila hasil evaluasi memperlihatkan indikasi bahwa penempatan pertama tidak sesuai dengan potensi yang bersangkutan Elemen kompetensi : 4. Menyusun penggajian 4.1. Strategi remunerasi /peng-gajian dikembangkan de-ngan mempertimbangkan rencana operasional, kemampuan dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku Coba jelaskan koordinasi yang diperlukan dalam program orientasi pegawai baru! Bagaimana mengatur koordinasi dengan unit terkait untuk pelaksanaan orientasi pegawai baru? Uraikan program orientasi pegawai baru! Contohkan diskusi program orientasi kepada pegawai baru! Jelaskan pelaksanaan monitoring dan evaluasi peserta program orientasi! Uraikan format dan prosedur monitoring dan evaluasi peserta program orientasi Coba jelaskan prosedur melakukan penyesuaian tempat. Bagaimana mengembangkan strategi penggajian sesuai kemampuan dan peraturan perundangan? Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 22 dari 47
24 Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor 4.2. Struktur gaji untuk keseluruhan jabatan kerja di disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup minimal pegawai, beban kerja, tanggung jawab dan kompetensi yang dipersyaratkan serta perundangan yang terkait dan berlaku Uraikan dasar penyusunan struktur gaji untuk seluruh jabatan kerja di? 4.3 Sistem penggajian yang telah ditetapkan diinformasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada Jelaskan mekanisme dalam pemberian informasi struktur gaji! Elemen kompetensi : 5. Melaksanakan pembinaan 5.1. Rencana program pengembangan dan jenjang karier disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan rencana strategik, kondisi SDM yang ada serta kemampuan keuangan 5.2. Program pelatihan untuk pengembangan SDM disusun dan ditetapkan berdasar pada hasil analisis kebutuhan jabatan dan hasil analisis 'gap' kompetensi yang dimiliki pegawai 5.3 Program pelatihan dilaksanakan di dalam dan di luar sesuai dengan sumber daya yang tersedia Jalaskan dasar rencana pengembangan dan jenjang karier pegawai Bagaimana mengintegrasikan rencana strategik dengan program pengembangan SDM? Jelaskan cara penyusunan program pelatihan! Coba analisis gap kompetensi yang dimiliki pegawai di saudara! Jelaskan program pelatihan bagi SDM! Uraikan cara mengatur pelaksanaan pelatihan di dalam atau di luar kantor? Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 23 dari 47
25 Kriteria unjuk kerja Daftar pertanyaan (penilaian mandiri / self assessment) Penilaian K BK Penilaian asesor Elemen kompetensi : 6. Merumuskan jaminan sosial 6.1 Kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dirumuskan dengan mempertimbangkan rencana strategik dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku 6.2 Konsep kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dibahas dalam dewan direksi dan pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan dan persetujuan 6.3 Ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai disosialisasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada 6.4 Kebijakan asuransi dan sistem pensiun dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku Coba jelaskan peraturan perundangan yang berlaku dalam kaitannya dengan jaminan sosial pegawai! Jelaskan prosedur persetujuan konsep kebijakan jaminan sosial pegawai Coba jelaskan mekanisme sosialisasi ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai! Jelaskan pelaksanaan kebijakan asuransi dan sistem pensiun! 3.2 Lembar pemeriksaan tugas tertulis Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh daftar pertanyaan yang diberikan pada butir 3.1. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil penilaian mandiri menunjukkan peserta pelatihan dapat menjawab seluruh daftar pertanyaan dengan jawaban K (kompeten), maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh assessor dengan catatan bahwa Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 24 dari 47
26 seluruh pertanyaan dalam daftar pertanyaan yang terdapat pada butir 3.1 sudah dijawab dengan jujur oleh peserta pelatihan. Namun apabila masih terdapat jawaban BK (belum kompeten) dari penilaian mandiri, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin menulis jawabannya K (kompeten). Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. Hasil pemeriksaan tugas tertulis : Paraf asessor, 3.3 Tugas teori 1. Data-data apa saja yang diperlukan dalam perencanaan SDM? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis ketersediaan SDM, dan kegiatan apa saja yang dilaksanakan. 3. Uraikan apa saja kegunaan dari analisis jabatan. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persyaratan jabatan. 5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam pemasangan iklan? 5. Jelaskan alat seleksi calon karyawan yang umum digunakan. 6. Apakah sasaran dari program orientasi? 7. Apakah keuntungan dari penempatan karyawan dengan tepat? Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 25 dari 47
27 8. Uraikan macam analisis yang diperlukan dalam pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan (AKP). 9. Bagaimanakah lokasi tempat pelatihan yang baik? 10. Apakah yang dimaksud dengan jaminan sosial tenaga kerja? 3.4 Tugas unjuk kerja Tugas unjuk kerja merupakan bagian dari asesmen terhadap peserta pelatihan untuk menunjukkan bahwa ia mengerti apa yang harus dilakukannya dalam menjalankan tugasnya, tugas yang ia lakukan merupakan komponen dari suatu proses yang mungkin penjelasannya oleh petugas lain, namun ia harus dapat menyediakan data untuk petugas lain tersebut. Berikut ini adalah contoh-contoh bagaimana peserta pelatihan harus mampu menunjukkan unjuk kerja untuk jenis kegiatan yang penyelesaiannya atau keputusannya ada pada orang lain. Manajemen air minum dilaksanakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : Undang-undang no 13 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan. Pelaksanaan unjuk kerja dapat dilihat pada checklist berikut ini : 1. Checklist pada menganalisis kebutuhan 2. Checklist pada pekerjaan pelaksanaan rekruitment. 3. Checklist pada pekerjaan pelaksanaan penempatan SDM 4. Checklist pada pekerjaan menyusun penggajian 5. Checklist pada perkerjaan pelaksanaan pembinaan 6. Checklist pada pekerjaan merumuskan jaminan sosial 3.5 Lembar pemeriksaan tugas unjuk kerja Lembar ini merupakan hasil pemeriksaan atas jawaban terhadap seluruh tugas yang diberikan pada butir 3.4. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa apabila hasil pemeriksaan menunjukkan peserta pelatihan dapat melaksanakan seluruh tugas yang diberikan, maka berarti peserta pelatihan siap mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh asesor dengan tugas-tugas yang lebih rinci yang termasuk kategori ujuk kerja. Namun apabila masih terdapat tugas yang belum dapat dilaksanakan oleh peserta, peserta pelatihan belum diperbolehkan ikut ujian kompetensi, tapi harus kembali lagi mempelajari buku informasi sampai ia yakin mampu mengerjakan dengan benar seluruh Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 26 dari 47
28 tugas yang harus dilaksanakan. Selanjutnya materi ujian kompetensi menjadi tanggung jawab assessor. 3.6 Daftar cek unjuk kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit Judul unit : PAM.MM : Melaksanakan manajemen sumber daya manusia No ELEMEN Ya Tid ak 1. Menganalis kebutuhan 2. Melaksanakan rekrutmen Kriteria unjuk kerja Ya Tid ak 1.1 Rencana strategik yang terkait dengan organisasi kerja, target bisnis, dan SDM yang dimiliki dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan SDM 1.2 Kebutuhan keseluruhan SDM dari jumlah, kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung organisasi kerja dianalisis sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku 1.3 Kebutuhan SDM baru diidentifikasi dan dianalisis berdasar pada ketersediaan SDM yang ada dengan kebutuhan seluruhnya 1.4 Jumlah kebutuhan dan kualifikasi SDM baru yang dibutuhkan ditetapkan berdasar pada hasil analisis 2.1. Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan diidentifikasi dan ditetapkan dengan merefleksikan secara tepat peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja 2.2. Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan memenuhi persyaratan menurut peraturan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan. Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 27 dari 47
29 No ELEMEN Ya Tid ak 3. Melaksanakan penempatan SDM 4. Menyusun penggajian Kriteria unjuk kerja Ya Tid ak 2.3. Lowongan pekerjaan diiklankan sesuai dengan kebutuhan pegawai dan kebijakan 2.4. Seleksi dilakukan untuk memilih calon pegawai yang melamar dengan prosedur dan materi seleksi sesuai dengan pola perekrutan yang ditetapkan 2.5. Hasil seleksi disampaikan kepada pelamar dan dilanjutkan dengan masa orientasi pegawai 3.1 Program orientasi pegawai baru dikoordinasikan dengan unit terkait dalam yang akan menerima pegawai baru 3.2 Program orientasi disampaikan dan didiskusikan dengan calon pegawai baru sesuai dengan potensi dari masing-masing calon pegawai 3.3 Monitoring dan evaluasi kepada peserta program orientasi dilakukan dengan menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan 3.4 Penyesuaian penempatan dilakukan bila hasil evaluasi memperlihatkan indikasi bahwa penempatan pertama tidak sesuai dengan potensi yang bersangkutan 4.1. Strategi remunerasi/penggajian dikembangkan dengan mempertimbangkan rencana operasional, kemampuan dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku 4.2. Struktur gaji untuk keseluruhan jabatan kerja di disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup minimal pegawai, beban kerja, tanggung jawab dan kompetensi yang dipersyaratkan serta perundangan yang terkait dan berlaku 4.3. Sistem penggajian yang telah ditetapkan diinformasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 28 dari 47
30 No ELEMEN Ya Tid ak 5. Melaksanakan pembinaan 6. Merumuskan jaminan sosial Kondisi unjuk kerja Kriteria Unjuk Kerja Ya Tid ak 5.1.Rencana program pengembangan dan jenjang karier disusun dan ditetapkan dengan mempertimbangkan rencana strategik, kondisi SDM yang ada serta kemampuan keuangan 5.2. Program pelatihan untuk pengembangan SDM disusun dan ditetapkan berdasar pada hasil analisis kebutuhan jabatan dan hasil analisis 'gap' kompetensi yang dimiliki pegawai 5.3. Program pelatihan dilaksanakan di dalam dan di luar sesuai dengan sumber daya yang tersedia 6.1 Kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dirumuskan dengan mempertimbangkan rencana strategik dan peraturan perundangan yang terkait dan berlaku 6.2. Konsep kebijakan jaminan sosial pegawai yang meliputi asuransi dan sistem pensiun dibahas dalam dewan direksi dan pihak lain yang terkait untuk memperoleh masukan dan persetujuan 6.3 Ketetapan kebijakan asuransi dan sistem pensiun pegawai disosialisasikan kepada seluruh pegawai melalui mekanisme yang ada 6.4 Kebijakan asuransi dan sistem pensiun dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku Penunjang ketrampilan dan pengetahuan Aspek aspek penting dalam pengujian Hasil pemeriksaan tugas unjuk kerja : Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 29 dari 47
31 Paraf assessor Catatan : 1. Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk memberikan arahan di dalam mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan mandiri. 2. Buku kerja ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian / keterampilan peserta pelatihan. 3. Untuk mengetahui daya serap peserta dalam mengikuti pelatihan, setelah selesai pelatihan, peserta pelatihan diminta mengisi formulir penilaian mandiri dan juga contoh-contoh penilaian untuk kerja. 4. Perlu diketahui bahwa yang memberikan pelatihan adalah instruktur dan yang menilai kompetensi peserta adalah asesor, dengan pengertian instruktur untuk modul Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 30 dari 47
32 A tidak boleh jadi asesor untuk modul A. dengan demikian akan terjadi obyektivitas dalam penilaian karena tidak terjadi conflict of interest antara asesor dan instruktur. 5. Kebijakan apakah instruktur diperbolehkan merangkap sebagai asesor, sebenarnya ini tergantung dari pada pihak yang terkait dan menandatangani sertifikat kompetensi. Jika disepakati bahwa instruktur juga dapat ditugasi sebagai asesor. 6. Hasil penilaian mandiri (tugas tertulis) dan tugas unjuk kerja akan mengantarkan seorang peserta pelatihan ke wilayah uji kompetensi, sementara itu yang menyiapkan materi uji kompetensi adalah asesor, bukan instruktur. 7. Dengan sistem ini, seseorang yang belum kompeten dianjurkan untuk belajar mendalami substansi yang ada di dalam buku informasi agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi asement untuk jabatan kerja yang diinginkannya. Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 31 dari 47
33 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM NAMA PEAN : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA JABATAN : AHLI MANAJEMEN AIR MINUM JENIS KOMPETENSI : KOMPETENSI INTI No. JUDUL UNIT KOMPETENSI INTI ELEMEN KOMPETENSI 1. Melaksanakan manajemen sumber daya manusia 1. Menganalisis kebutuhan 2. Melaksanakan rekruitment 3. Melaksanakan penempatan SDM 4. Menyusun penggajian 5. Melaksanakan pembinaan 6. Merumuskan jaminan sosial Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 32 dari 47
34 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM FORMAT PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN DAN KURIKULUM KODE UNIT JUDUL UNIT : PAM.MM : Melaksanakan manajemen sumber daya manusia NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT 1. Menganalis kebutuhan Rencana strategik yang terkait dengan organisasi kerja, target bisnis, dan SDM yang dimiliki dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan SDM Mampu menjelaskan hubungan antara rencana strategik, target bisnis, dan SDM yang dimiliki, dengan kebutuhan pengelolaan SDM Mampu menunjukkan rencana strategik dan target bisnis dalam pengelolaan SDM Rencana strategik, organisasi kerja, dan target bisnis UU no 13/2003 tentang ketenagakerjaan Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 33 dari 47
35 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT 1.2. Kebutuhan keseluruhan SDM dari jumlah, kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung organisasi kerja dianalisis sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku Mampu menjelaskan struktur organisasi, rasio karyawan Mampu menjelaskan kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan SDM Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis peruahaan Data dan riwayat hidup tiap karyawan di SOP yang ditetapkan pada sel-ruh aspek pengelolaan SPAM Mampu menganalisis kebutuhan karyawan keseluruhan berdasar kualifikasi dan kompetensinya untuk mendukung organisasi kerja Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Mampu menunjukkan rencana strategik, organisasi kerja dan target bisnis, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 34 dari 47
36 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT 1.3. Kebutuhan SDM baru diidentifikasi dan dianalisis berdasar pada ketersediaan SDM yang ada dengan kebutuhan seluruhnya Mampu menganalisis jumlah kebutuhan SDM baru berdasar kebutuhan seluruhnya dan ketersediaan SDM yang ada Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis Data dan riwayat hidup tiap karyawan di Mampu menunjukkan organisasi kerja, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja 1.4. Jumlah kebutuhan dan kualifikasi SDM baru yang dibutuhkan ditetapkan berdasar pada hasil analisis Mampu menghitung kebutuhan jumlah SDM baru Mampu menjelaskan kualifikasi SDM baru yang diperlukan Rencana strategik, rencana mutu, organisasi kerja, dan target bisnis SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Mampu menunjukkan, organisasi kerja, dan peraturan yang berlaku dalam analisis kebutuhan SDM baru Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 35 dari 47
37 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT 2. Melaksanakan rekrutmen 2.1 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan diidentifikasi dan ditetapkan dengan merefleksikan secara tepat peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja Mampu menguraikan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan sesuai peran jabatan tersebut dalam organisasi kerja Mampu menetapkan spesifikasi jabatan yang dibutuhkan OP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Mampu menunjukkan organisasi kerja dalam penetapan spesifikasi jabatan 2.2 Spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang dibutuhkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan memenuhi persyaratan menurut peraturan perundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebijakan Mampu menyusun konsep mengenai spesifikasi jabatan yang dibutuhkan dalam bahasa yang jelas Mampu menjelaskan prosedur dan peraturan yang berlaku dalam penyusunan konsep spe-sifikasi jabatan SOP yang ditetapkan pada seluruh aspek pengelolaan SPAM Kualifikasi yang ditetapkan pada jabatan kerja Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 36 dari 47
38 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT Mampu menunjukkan peraturan perundangan dan kebijakan dalam menyusun konsep spesifikasi jabatan 2.3 Lowongan pekerjaan diiklankan sesuai dengan kebutuhan pegawai dan kebijakan Mampu menjelaskan prosedur dalam pemasangan iklan lowongan pekerjaan Mampu menyusun konsep untuk iklan lowongan perkerjaan Spesifikasi jabatan Prosedur Mampu melaksanakan proses pemasangan iklan sesuai prosedur 2.4 Seleksi dilakukan untuk memilih calon pegawai yang melamar dengan prosedur dan materi seleksi sesuai dengan pola perekrutan yang ditetapkan Mampu menjelaskan prosedur seleksi sesuai pola yang ditetapkan Prosedur rekrutmen Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 37 dari 47
39 SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN PAM.MM NO. ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK K S A BAHAN ALAT Mampu menjelaskan materi seleksi sesuai pola yang ditetapkan Mampu melaksanakan seleksi sesuai dengan pola yang ditetapkan Mampu menunjukkan pola perekrutan dalam pelaksanaan seleksi calon pegawai 2.5 Hasil seleksi disampaikan kepada pelamar dan dilanjutkan dengan masa orientasi pegawai Mampu menjelaskan prosedur penyampaian hasil seleksi Mampu menjelaskan peraturan pelaksanaan masa orientasi pegawai Prosedur rekrutmen Mampu menangani proses penyampaian hasil seleksi Judul modul : Manajemen sumber daya manusia Halaman : 38 dari 47
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN UMUM PAM.MM01.002.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menerapkan Ketentuan Tentang Kegagalan Bangunan dan 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM NEGOSIASI BISNIS PAM.MM02.011.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN MUTU PAM.MM02.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MELAKSANAKAN KONSELING PAM.MM.02.010.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI PROGRAM KERJA MINGGUAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENGHITUNG DAN PEMBUATAN DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN, ALAT, PERLENGKAPAN PEKERJAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN INVESTASI PAM.MM02.013.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN
Lebih terperinciBIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinciLAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN X : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PLTU BATUBARA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh
MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA oleh Ir. SUMARNA F. ABDURRAHMAN, MSc KETUA KOMITE TETAP SISTEM KOMPETENSI SDM KADIN - INDONESIA KONDISI DAN MASALAH TANTANGAN
Lebih terperinciLAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
LAMPIRAN VII : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL : STANDAR KOMPETENSI ASESOR BIDANG PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN PLTA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciPEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR
Lebih terperinciPENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23
PENGANTAR Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau penilaian berbasis kompetensi, seorang Asesor Uji Kompetensi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai kualitas uji kompetensi
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1032, 2017 KEMEN-ESDM. Standardisasi Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG STANDARDISASI
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Gardu Induk, Lengkap Dengan Sarana Bantunya
DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TKR.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Merencanakan dan Memodifikasi Metode Perencanaan dan Pengevaluasian (KONSULTANSI) Instalasi Line Transmisi, Lengkap
Lebih terperinciA. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan
4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA REHABILITASI JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA
Lebih terperinciFR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI - POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Teknik Sipil - PNJ Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Membangun Gedung Kontrol Gardu Induk 4 Kode unit KTL.TST peralatan SCADA dan TELKOM
DAFTAR ISI. 1 Kode unit KTL.TST.1.3001.1.2016 Judul Unit Mengases Kompetensi Tenaga Teknik Mengawasi dan Membangun SUTT/SUTET Saluran Udara dan Saluran Kabel Tanah dan Laut SKTT/SKLTT Tegangan Tinggi dan
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup....
Lebih terperinciBAB I KONSEP PENILAIAN
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1 Penilaian Oleh Assesor Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
2013, No.1242 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR PEDOMAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI:.01 BUKU KERJA
Lebih terperinciASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02
No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 Nomor Registrasi Pendaftaran
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI COMMISSIONING JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP
Lebih terperinciMANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP
BNSP KEGIATAN HARMONISASI BNSP-LSP MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP FAVE HOTEL JAKARTA 2015 Versi 1.0 Desember 2015 Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Lebih terperinciMetode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.
1.1 Penilaian Oleh Assesor BAB I KONSEP PENILAIAN Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas tugas
Lebih terperinciKriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi
Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi 1. Ruang lingkup 1.1. Pedoman ini merupakan kriteria dan persyaratan umum lembaga pelatihan asesor lisensi berdasarkan sistem lisensi Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciPemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen
Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk
Lebih terperinciLEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 28 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 28 TAHUN 2011 TENTANG PEMBINAAN PELATIHAN KERJA DI LEMBAGA PELATIHAN MILIK PEMERINTAH, SWASTA DAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT MADYA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN
Lebih terperinciLAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA
LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA 53 DAFTAR ISI LAMPIRAN II Organisasi Lembaga, Unit Sertifikasi dan Kesekretariatan BAB HALAMAN I Ketentuan Umum 57 1.1 Azas
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL
Lebih terperinciFORM APL-02 ASESMEN MANDIRI
LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.139/MEN/VII/2010 TENTANG
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.139/MEN/VII/2010 TENTANG PENETAPAN SKKNI SEKTOR LISTRIK, GAS DAN AIR
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR
Lebih terperinciPROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD
PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciDASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :
DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,
Lebih terperinciMempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI
Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Surat Keputusan MENAKERTRAN RI No. 81 Tahun 2012 Sektor : Jasa Kemasyarakatan
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG STAKE OUT DAN MONITORING NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FORMAT PENULISAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
15 2012, No.364 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA STRUKTUR DAN FORMAT
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN Dewi Masruroh ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi kasus pada PDAM Tirta Dharma
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB
Lebih terperinciBAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan
Lebih terperinciUNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI GRAFIKA FUNDAMENTAL LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur No 23 Surabaya Telp. 031 5019775 Fax. 031 5019776 www.lsptik.or.id Latar belakang Sertifikasi profesi merupakan upaya
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR
Lebih terperinciTENAGAKER#ffif*^r*"*o'
TENAGAKER#ffif*^r*"*o' REPTJBLIK IITDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. r59 /MENnrIy2o10 TENTANG PENETAPAN RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI
2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General
Lebih terperinciTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3
DAFTAR ISI TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN... 2 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN PENJUALAN... 3 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN... 10 1. Umum... 10 2. Kejuruan... 11 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... 13 SUBSTANSI PEMELAJARAN...
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI KOMUNIKASI TIMBAL BALIK DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI
Lebih terperinciSUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciVisi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi
Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia
2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DI
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U
Lebih terperinciKPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG
DEPARTEMEN PE BADAN PEMBINAAN KONSTRU PUSAT PEMBINAAN KOMPETEN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANAGAN PEKERJAAN GEDUNG MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1955, 2015 BKN. Diklat. Assessor SDM Aparatur. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciSALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
No. Urut 04 SALINAN SKKNI FPM SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.579, 2016 KEMEN-LHK. Jabatan Fungsional. Penyuluh Kehutanan. Uji Kompetensi. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.37/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016
Lebih terperinciFR-APL-02 ASESMEN MANDIRI
FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Peserta : Tanggal/Waktu : / Nama Asesor : 1. Tempat : 2. Penjelasan : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan
Lebih terperinci2018, No.8-2- Negara Republik Indonesia Nomor 3478); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Repu
No.8, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jenjang KKNI Tenaga Kerja Bidang Alat dan Mesin Pertanian. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PERMENTAN/SM.200/12/2017 TENTANG JENJANG
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciMengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja
Modul ke: 14 Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen
Lebih terperinci- 4 - Pasal 2 Memberlakukan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
- 2 - c. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 47 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinci2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P
No.1877, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LKPP. Pejabat Fungsional. Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa. Pengembangan dan Pembinaan Kompetensi. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN
Lebih terperinciKODE UNIT KOMPETENSI INA
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENERAPKAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) KODE UNIT KOMPETENSI
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinci