PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL Oleh RUSNI DEWI RAHMAN NIM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2015

2 LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Skripsi yang berjudul Penerapan Metode Eksperimen Materi Sifat-Sifat Cahaya Pada Pembelajaran Ipa Di Kelas V Sdn 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo Oleh Rusni Dewi Rahman Pembimbing I Pembimbing II Dr. Sukirman Rahim, S.Pd, M.Si Drs. Djotin Mokoginta S.Pd, M.Pd NIP NIP Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd., M.Pd NIP

3 PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO Rusni Dewi Rahman 1), Sukirman Rahim 2), Djotin Mokoginta 3) Rusni Dewi Rahman Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar rusnidewirahman@gmail.com Sukirman Rahim sukirmanrahim@yahoo.co.id Djotin Mokoginta jotinmokoginta@yahoo.co.id ABSTRAK Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen, Bagaimana penggunaan media, Bagaimana suasana kelas dengan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen, untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan media, untuk mendeskripsikan suasana kelas dengan metode eksperimen. Adapun subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu untuk memudahkan peneliti dalam pengumpulan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari guru dan siswa yang diamati. Hasil penelitian guru sudah maksimal menerapkan metode eksperimen pada sifatsifat cahaya dengan demikian guru sudah melaksanakan sesuai dengan konsep pengetahuan tentang metode eksperimen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen sudah maksimal sehingga guru dapat mendeskripsikan tentang sifat-sifat cahaya dikelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci : Penerapan, Eksperimen, IPA

4 1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan suatu pembelajaran dengan baik guru harus dituntut untuk menggunakan media pembelajaran yang baik agar materi yang diajarkan dapat dipahami dengan baik. Media pembelajaran yang bagus juga dapat dipakai dalam melakukan suatu percobaan atau eksperimen. Pembelajaran yang diberikan biasanya mencakup tentang ceramah dan memberikan kesan malas kepada siswa, dalam pembelajaran yang guru lakukan dalam pembelajaran IPA disekolah dasar haruslah guru menguasai konsep IPA sehingga guru dapat melibatkan siswa untuk melakukan suatu percobaan atau eksperimen dan siswa dapat sepenuhnya terlibat dalam suatu eksperimen atau percobaan dalam suatu pembelajaran. Pembelajaran yang ada disekolah dasar yang biasanya terkadang guru yang memberikan metode eksperimen masih belum terlalu paham dengan konsep metode eksperimen sehingga pembelajaran yang ada didalam kelas akan menjadi tegang dan tidak baik dalam pembelajaran. Pembelajaran IPA telah diidentik dengan pembelajaran yang konsepnya menghafal. SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo adalah salah satu sekolah yang memiliki masalah dalam pembelajaran IPA dimana pembelajaran yang dilakukan masih kurang menggunakan media pembelajaran yang baik dan benar. Karena guru yang memberikan metode masih belum terlalu paham dengan metode yang diajarkan. Hal ini akan mengakibatkan siswa kurang paham akan pembelajaran IPA, sehingga itu guru harus menerapkan metode-metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan seperti metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu metode yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi dan memberikan pendapat mereka akan suatu percobaan dalam pembelajaran, Penerapan metode eksperimen diberikan agar siswa dapat mengetahui konsep-konsep dari metode eksperimen sehingga siswa tidak akan bosan dalam mengikuti pembelajaran IPA. Metode eksperimen juga harus didukung dengan media pembelajaran yang efektif dan mudah dibuat agar pembelajaran yang diajarkan akan menarik, media pembelajaran biasa harus mudah didapatkan dan dibuat oleh siswa sehingga itu metode eksperimen sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya karena konsep yang ada didalam sifat-sifat cahaya sangat berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Dengana adanya metode eksperimen yang diterapkan dalam materi sifat-sifat cahaya diharapkan siswa akan lebih memahami dan percaya atas kebenaran dari konsep metode eksperimen sehingga itu siswa akan percaya diri dalam pembelajaran tersebut, metode eksperimen juga dapat didefinisikan sebagai suatu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan praktikum dengan penerapan metode eksperimen diharapkan dapat memberikan suasana yang baru dalam kinerja yang guru berikan kepada siswa sehingga mengoptimalkan aktifitas pembelajaran siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswanya. Berdasarkan latar belakang diatas penulis akan melakukan penelitian dengan judul Penerapan Metode Eksperimen Materi Sifat-Sifat Cahaya Pada Pembelajaran IPA Di Kelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. b. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat di lihat bahwa terdapat beberapa masalah dalam proses pendidikan, khususnya mata pelajaran IPA yaitu siswa tidak terlalu aktif dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya minat siswa dalam mata pelajaran IPA dan minat dan hasil belajar siswa tergolong minim. c. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana metode eksperimen materi

5 sifat-sifat cahaya pada penerapan pembelajaran IPA dikelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo : 1. Bagaimana pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen 2. Bagaimana penggunaan media 3. Bagaimana suasana kelas dengan metode eksperimen d. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan materi sifat-sifat cahaya dengan penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dikelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo : 1. Untuk mendeskripsikan pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen 2. Untuk mendeskripsikan Bagaimana penggunaan media 3. Untuk mendeskripsikan suasana kelas dengan metode eksperimen 2. KAJIAN TEORETIS Pengertian Penerapan Penerapan merupakan hal atau cara mempraktekan dan memasangkan sesuatu yang diterapkan baik secara indivindu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, adapun unsur-unsur penerapan meliputi masyarakat yang menjadi sasaran dan diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut dan juga adanya pelaksanaan baik organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan dari proses penerapan tersebut. Pengertian Metode Eksperimen Metode eksperimen merupakan suatu kesempatan kepada siswa untuk melatih dan melakukan proses secara individu, sehingga semua siswa akan terlibat sepenuhnya dalam menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan fariabel, merencanakan suatu eksperimen sehingga siswa tidak akan begitu saja mendapatkan informasi yang diperolehnya, dalam melakukan eksperimen yang dilakukannya. Metode eksperimen juga dapat dikembangkan dengan keterampilan, misalnya dalam keterampilan mengamati, menghitung, mengukur, membuat pola, membuat hipotesis, mengendalikan variable, merencanakan eksperimen, dan membuat kesimpulan. Eksperimen juga adalah bagian yang amat sulit dipisahkan dengan ilmu pengetahuan atau suatu pembelajaran metode ini biasanya mempunyai arti penting dimana eksperimen akan memberi pengalaman praktis yang dapat membuat persamaan dan kemauan anak. Karakteristik Metode Eksperimen Eksperimen melalui suatu pembelajaran yang bagus gurulah yang harus berusaha membimbingan siswanya dalam melakukan percobaan, melatih, dan membiasakan siswa untuk terampil dalam menggunakan alat, terampil merangkai percobaan dan membuat kesimpulan yang merupakan suatu tujuan pembelajaran IPA dalam melakukan metode. Dengan adanya eksperimen akan melatih siswa untuk mengingat semua fakta yang diperoleh melalui hasil dari percobaan dan bukan data yang direkayasa pemikiran siswa tersebut. Kelebihan Metode Eksperimen 1. Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau suatu kesimpulan yang berdasarkan percobaan yang dibuat sendiri dari pada hanya menerima kata dari guru atau buku 2. Siswa dapat membuat pengembangan sikap dalam mengadakan suatu percobaan tentang ilmu dan teknologi. 3. Dengan adanya metode ini akan terbina manusia yang bisa membawa terobosan baru dengan sebuah penemuan sebagai hasil dari percobaan yang diharapkan bisa bermanfaat 4. Siswa akan mendapatkan suatu pengalaman dan sebuah keterampilan dalam melakukan eksperimen

6 5. Siswa akan menjadi lebih aktif dalam mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan 6. Bisa memperkaya suatu pengalaman pula ketika cahaya mengenai benda-benda lain yang tidak bisa ditembusnya. Daerah gelap yang terbentuk akibat cahaya tidak dapat menembus suatu benda disebut dan cara berfikir siswa dalam hal yang bayangan. Ada dua bayangan yaitu bersifat objektif 7. Dengan metode eksperimen ini siswa bayangan nyata dan bayangan maya. Bayangan maya bayangan yang dapat dapat menghayati pelajaran yang dilihat mata, tapi tidak dapat ditangkap diberikan 8. Siswa akan aktif dalam mengambil bagian untuk memberi dirinya dalam melakukan percobaan pada layar adalah bayang maya atau semu, bayangan yang dapat ditangkap layar disebut bayangan nyata. c. Cahaya dapat dipantulkan Kekurangan metode Eksperimen Pemantulan merupakan suatu 1. Masih kurangnya alat-alat yang bisa mengakibatkan setiap anak atau siswa proses terpancarnya kembali cahaya yang terkena benda, misalnya pada saat kita tidak berkesempatan mengadakan bercermin akan muncul bayangan kita eksperimen 2. Kesalahan sulit untuk terdeteksi oleh guru karena siswa masih keliru dalam sendiri dicermin itu disebabkan karena cahaya yang dipantulkan oleh tubuh kita sehingga itu kita akan terlihat didalam eksperimennya cermin tersebut dan saat mengenai 3. Kurangnya pengalaman dari guru akan permukaan kaca akan dipantulkan atau membuat siswa sulit untuk melakukan dipancarkan kembali sampai masuk eksperimen kembali kemata kita. 4. Kurangnya pengalaman guru dalam melakukan eksperimen akan berampak pada siswanya 5. Kesalahan guru dalam bereksperimen akan membuat siswa keliru dalam mengambil keputusan 6. Guru harus terampil dalam membuat eksperimen 7. Bagi guru yang biasa menggunakan metode ceramah akan sedikit sulit dalam melakukan metode eksperimen dan mengangap metode eksperimen sebagai metode yang memberatkan Sumber : IPA Saling Temas 5,2008:112 Pengertian Sifat-Sifat Cahaya Gambar 2.1 Pemantulan baur dan a. Cahaya Merambat Lurus pemantulan teratur Ketikan melintas dikegelapan Cermin atau kaca adalah salah satu malam kita memerlukan sebuah penerang benda yang bisa memantulkan cahaya atau senter agar bisa melihat lurus hal ini dengan baik, cermin banyak bentuknya membuktikan bahwa cahaya merambat yaitu cermin datar, cekung, lekung dan lurus sehingga itu cahaya tidak akan cembung. berbelok. a. Cermin Datar b. Cahaya Dapat Menembus Benda b. Cermin Cembung (positif) Bening c. Cermin Cekung (negatif) Bayangan yang terjadi disebabkan d. Cahaya Dapat Dibiaskan cahaya tidak bisa menembus suatu benda, Pembiasan adalah peristiwa pada saat cahaya mengenai tubuh cahaya pembelokan arah rambatan cahaya setelah akan membentuk bayangan dan Begitu melewati medium rambatan yang berbeda. Penguraian cahaya yaitu

7 merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misalnya seperti pelangi yang terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titiktitik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa cahaya dapat diuraikan. Sumber : IPA Saling Temas 5,2008:115 Gambar 2.2 Menurut Choiril Azmiyawati, Pembiasan cahaya e. Cahaya dapat diuraikan Suatu cahaya seperti cahaya matahari dapat termasuk jenis cahaya polikromatik yaitu cahaya yang yang terbentuk dari beberapa komponen warna. Cahaya ini terbentuk atas spectrumspektrum yang bewarna jingga, merah, hijau, kuning, ungu dan nila. Salah satu spectrum warna yang tidak dapat diuraikan kembali lagi disebut cahaya monokromatik. Cahaya yang putih yang dapat diuraikan saat melintasi prisma akan mengalami penguraian dimana peristiwa dispresi ini yang terjadi secara alami merupakan suatu peristiwa yang terbentuknya pelangi. Pelangi ini terbentuk adalah cahaya matahari yang telah diuaraikan kembali oleh titik-titik air hujan yang berada dilangit. 3. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu Penelitian Lamanya penelitian yang dilakukan di kelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo sekitar dua bulan sejak bulan Maret Mei Lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SDN 2 Talaga Jaya. Jln. Raja Wadipalapa, Desa Luwo o, kecamatan Talaga jaya, Kabupaten Gorontalo. Alasan penepatan lokasi penelitian ini karena di sekolah tersebut yang identifikasi masalah. untuk menuju ke sekolah penelitian harus menempuh perjalanan 20 menit menggunakan kenderaan bermotor. SDN 2 Talaga Jaya merupakan salah satu sekolah berada di Kabupaten Gorontalo yang sekarang ini di pimpin oleh ibu Farida Karim S.Pd. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini di gunakan metode pendekatan kualitatif, maksudnya bahwa penelitian berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap objek penelitian. Menurut Sugiyono (2007) penelitian kualitatif dengan di perolehnya data, penelitian jenis ini di dasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi secara alamiah, di lakukan dalam situasi yang wajar tanpa di pengaruhi dengan sengaja oleh peneliti. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data Dan Sumber Data Data Data yang di maksud dalam penelitian ini adalah data mengenai gambaran umum sekolah SDN 2 Talaga Jaya, keadaan guru, keadaan siswa dan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi metode eksperimen sifat-sifat cahaya di kelas V SDN 2 Talaga jaya. Adapun daftar informan dalam penelitian ini yakni guru kelas V (RI) dan 6 siswa perwakilan dari 17 siswa kelas V antara lain SK, GG, AA, SD, IK, RH. Sumber Data Dalam penelitian ini data yang di kumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder 1. Data Primer, merupakan informasi utama dalam penelitian, meliputi seluruh data kualitatif yang diperoleh. Dalam hal ini sumber pertama atau data primer dari penelitian ini adalah guru dan siswa, keadaan atau suasana yang

8 terjadi pada saat penelitian. Data tersebut berupa hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dengan guru dan siswa di kelas V Talaga jaya Kabupaten Gorontalo. 2. Data Sekunder, merupakan data yang mencakup dokumen-dokumen sekolah seperti profil sekolah, keadaan sekolah, serta arsip administrasi lainnya yang relevan dan sesuai dengan topik kajian penelitian ini. data ini digunakan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Prosedur Pengumpulan Data Data yang di peroleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi a. Observasi Yaitu suatu cara pengambilan data melalui pengamatan, yang di lakukan langsung oleh peneliti dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang di selidiki secara langsung maupun tidak langsung penilaian tentang materi sifat-sifat cahaya dengan menggunakan metode eksperimen. b. Wawancara Wawancara yang di lakukan dalam penelitian ini yaitu pembicaraan atau Tanya jawab antara peneliti dan guru, peneliti dan siswa untuk bisa mendapatkan data yang di perlukan guna melengkapi prosedur-prosedur dalam penelitian deskriptif kualitatif yang di laksanakan di SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. c. Dokumentasi Pengambilan foto dan dokumentasi lain untuk di jadikan sebagai bukti fisik dalam penelitian ini, bahwa dokumen yang di ambil benar-benar terjadi di lapangan guna untuk pengumpulan data dalam penelitian deksriptif kualitatif yang di laksanakan di SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Analisis Data Penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan. Menurut Sugiyono (2010: 89) analisis data adalah proses pengaturan secara sistematis seluruh data, data hasil wawancara di lakukan terus-menerus selama pengumpulan data. Analisis data pada peneliti ini di lakukan dengan menggunakan analisis domain yaitu kegiatan analisis dengan cara mengkaji lagi data ke dalam berbagai kategori untuk memperoleh gambaran dari catatan-catatan lapangan kemudian di gunakan dalam pembuatan kesimpulan. Data yang di peroleh dalam peneliti ini di analisis secara kualitatif dengan menitik beratkan pada permasalahan dalam upaya meningkatkan kemampuan eksperiemen sifat-sifat cahaya. Pengecekan Keabsahan Data Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data atau uji kredibilitas data melalui trianggulasi. Trianggulasi yaitu pengecekan keabsahan data dengan menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tahap-Tahap Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Dan Perencanaan a. Observasi awal disekolah. b. Konsultasi dengan guru wali kelas V c. Menyusun perencanaan penelitian 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Observasi dalam kelas b. Mengamati guru sedang memberikan pelajaran IPA c. Memberikan media yang telah disiapkan kepada guru untuk di eksperimenkan dikelas d. Wawancara guru kelas dan siswa 3. Tahap Akhir Penelitian a. Konsultasi kembali dengan wali kelas b. Penyusunan skripsi. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Profil Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo,Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V dan guru wali kelas dengan jumlah siswa 17

9 orang. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah mengenai penerapan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya Pada Pembelajaran IPA dikelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan pada hari senin tanggal 30 maret 2015 dimana peneliti melakukan observasi mengamati guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Guru menggunakan media berupa kaca pembesar sederhana yang dibuat dengan menggunakan karton,kertas dan air. Terlihat dengan jelas siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik dalam pembelajaran. Jika guru menjelasakan materi tentang sifat-sifat cahaya guru menerapkan metode eksperimen siswa terlihat aktif dan bersemangat dalam belajar. Media yang menarik membuat siswa senang dalam belajar, Penerapan model eksperimen dalam pembelajaran dengan cara belajar sambil bermain. Peneliti mengamati siswa ketika saling bertukar pikiran atau ide-ide yang digunakan dalam membuat suatu karya sederhana berupa kaca pembesar, selain itu juga peneliti mengamati ketika guru meminta siswa untuk mempresentasikan dimuka kelas tentang hasil yang telah dibuat oleh kelompoknya. Berdasarkan hasil observasi tentang Bagaimana pengetahuan guru tentang metode eksperimen dan cara penggunaannya serta pemahaman siswa tentang metode eksperimen, pemanfaatan lingkungan kelas sebagai sumber belajar IPA di SDN 2 Talaga jaya Kabupaten Gorontalo untuk kelas V dilihat dari aspek kemampuan merumuskan, merencanakan inovasi guru di anggap sudah mampu. Hal ini tampak di lihat kesesuaian isi RPP dan cara penerapan di sekolah. Temuan yang di hasilkan dari pengumpulan data melalui wawancara pada guru kelas V yang bernama RI dan siswa kelas V. Temuan yang akan di jelaskan disini yaitu bagaimana penerapan metode eksperimen pada materi sifat-sifat cahaya dan faktor-faktor yang menyebabkan beberapa siswa kurang mampu mengidentifikasi sifat-sifat cahaya. Peneliti yang dilakukan oleh peneliti dari hasil wawancara guru kelas V yang bernama (RI) di SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo, bahwa penerapan yang di lakukan oleh guru dalam mendeskripsikan sifat-sifat cahaya adalah sebagai berikut: a. Yaitu dengan menggunakan metode eksperimen, Tanya jawab, ceramah, memberikan media gambar dan kongkrit dan memberikan bimbingan setelah selesai pembelajaran sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dan melakukan kontrol secara teratur kepada siswa. b. Dengan mengajak mereka bermain ketika sudah mulai bosan dalam pembelajaran yang diberikan, dan memberi latihan untuk mendeskripsikan sifat-sifat cahaya sehingga siswa tidak mengalami kebosanan. Dari data yang di dapatkan melalui instrument wawancara guru kelas V yang bernama RI bahwa penerapan yang di lakukan sehingga proses belajar mengajar berjalan sesuai dengan yang di rencanakan yaitu dengan menggunakan penerapan metode. Metode yang digunakan adalah metode metode eksperimen, Tanya jawab, dan latihan soal ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung dan menggunakan media gambar yang kongkrit sebagai penunjang keberhasil belajar siswa. Beberapa faktor penyebab kurang mampu mengdeskripsikan sifat-sifat cahaya : 1. Kurangnya perhatian siswa pada proses belajar mengajar karena hanya banyak bermain 2. Banyak bermain dengan teman sebangkunya sehingga materi tidak diperhatikan dengan baik 3. Banyak menghayal atau melamun ketika menerima materi pembelajaran

10 Temuan Penelitian Pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen Observasi yang saya lakukan pada tanggal 30 Maret 2015 dimana saya mengobservasi pengetahuan guru tentang metode eksperimen dan cara guru mengajar didalam kelas. Dimana guru pada saat mengajar dikelas V SDN 2 Talaga jaya guru menggunakan metode eksperimen. Guru sudah memenuhi pengetahuan yang mamadai tentang metode sehingga penerapannya berjalan dengan baik. Observasi yang saya lakukan didalam kelas juga mencakup cara guru menerapkan metode eksperimen sehingga saya bisa mengetahui bagaimana cara guru menerapkan metode eksperimen. Adapun hasil observasi ini dan didukung oleh hasil wawancara saya dengan guru wali kelas V antara lain Saya memberikan pembelajaran dikelas mengunakan media dan juga saya menggunakan metode eksperimen dimana saya memberikan tugas sekaligus memberikan evaluasi sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran, saya juga mendampingi siswa mengerjakan tugas saya hanya memberikan arahan agar metode eksperimen yang saya berikan kepada mereka akan berjalan dengan lancar, tetapi ada juga siswa yang belum terlalu paham dengan metode eksperimen sehingga itu saya selaku guru harus bertanggung jawab dengan memberikan bimbingan kepada siswa yang tidak paham, agar siswa yang tidak paham akan menjadi paham dengan metode eksperimen. Pada teknik penilaian yang saya lakukan yaitu dengan membuat lembar penilaian kepada siswa dengan konsep metode eksperimen. (W/RI/ , Guru kelas V, Pembelajaran IPA) Dari jawaban guru kelas V dapat disimpulkan bahwa penggunaan media yang diberikan kepada siswa sudah baik dan benar sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan guru kepada siswa. Suasana kelas dengan metode eksperimen Suasana kelas dengan metode eksperimen pada saat saya observasi yaitu suasana kelas menjadi ramai dimana siswa aktif dalam karya sederhana berupa kaca pembesar. metode yang digunakan adalah metode eksperimen jadi siswa harus terjun langsung dalam pembuatan karya sederhana, saya melakukan observasi dikelas tersebut saya menemukan kelas yang aktif atau bisa dikatakan suasana kelas dimana siswa belajar sambil bermain. Adapun hasil observasi ini dan didukung oleh hasil wawancara saya dengan guru wali kelas V antara lain Saya selaku guru kelas memberikan suatu pembelajaran dengan suasana yang tidak tegang atau bisa dikatakan suasana yang santai tapi itu tidak menurunkan fokusnya siswa untuk belajar dan juga saya menerapkan metode eksperimen dalam suatu pembelajaran yang saya berikan agar siswa yang belajar tidak akan merasa tertekan dalam pembelajaran karena belajar sambil tertekan tidak akan menjadikan siswa tersebut mampu dalam pembelajaran dan sehingga itu saya selaku guru harus menciptakan suasana kelas yang baik. (W/RI/ , Guru kelas V, Pembelajaran IPA) Dari jawaban guru kelas V dapat disimpulkan bahwa suasana yang terjadi dikelas sangan baik dan meyenangkan karena guru memberikan metode eksperimen dengan baik. Pembahasan Pengetahuan pemahaman guru tentang metode eksperimen Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo bahwa guru sudah memenuhi pengetahuan yang memadai tentang metode eksperimen sehingga penerapannya pada materi sifat-sifat cahaya berjalan dengan baik. Pemahaman

11 guru terhadap materi yang diajarkan sudah sesuai dengan langkah-langkah metode eksperimen. Sebelum guru masuk pada kegiatan pembelajaran terlebih dahulu guru membuat suatu perencanaan yang disebut dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran guna untuk keberhasilan belajar siswa. Sehingga itu guru sangat berperan penting dalam suksesnya pembelajaran yang diberikan dimana guru haruslah kreatif, paham akan metode yang diberikan dan juga guru harus mampu menerapkan konsep dari metode eksperimen. Metode eksperimen ini biasanya digunakan oleh guru kelas tetapi ada pula yang hanya memberikan tugas tanpa menggunakan metode yang tepat. metode pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Menurut Roestiyah (2001:132) metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, saat siswa melakukan sesuatu percobaan tentang sesuatu, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil percobaan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan media Dalam proses belajar mengajar di kelas, media berarti sebagai sarana yang berfungsi menyalurkan pengetahuan dari guru kepada siswa. berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa media yang diberikan guru kelas V kepada siswanya sangatlah baik karena guru tidak bersusah payah membuat media yang akan dibuatnya, media yang dibuat oleh guru sangat mudah didapatkan dilingkungan sekolah dan juga tidak berbahaya bagi siswa sehingga aman digunakan dalam pembelajaran sifat-sifat cahaya, media yang yang digunakan sudah sangat tepat dengan materi yang diajarkan oleh guru. Dalam penggunaan media pembelajaran guru kelas V sudah bisa menggunakan media pembelajaran dengan baik tanpa mengalami kesulitan sehingga siswa lebih cepat memahami materi yang diberikan guru. Menurut Hamalik (2008) penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru. Suasana kelas dengan metode eksperimen Pembelajaran yang guru berikan didalam kelas dengan menggunakan metode eksperimen dapat membuat suasana kelas yang mengasikkan karena dimana siswa yang melakukan percobaan langsung terhadap apa yang tugas diberikan guru sehingga kelas akan bersuasana belajar, bermain, berdiskusi, tukar pendapat dan membuat kesimpulan bersama-samadengan menggunakan metode eksperimen suasana kelas menjadi lebih baik karena dengan metode ini siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa terlibat langsung dalam melakukan percobaan membuat kaca pembesar. Menurut bahri (2006:84) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajari. siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, dan mencoba mencari suatu hukum atau dalil serta menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya. 5. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut. SDN 2 Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo bahwa guru sudah maksimal menggunakan metode eksperimen pada sifat-sifat cahaya dengan konsep pengetahuan guru tentang metode eksperimen bahwa guru yang mengajar di kelas sudah bisa memahami pemahaman metode eksperimen di mana guru sudah mengetahui konsep-konsep eksperimen sehingga guru yang mengajarkan pembelajaran di kelas sudah paham akan metode eksperimen, dan juga guru memberikan pemahaman kepada siswa dengan metode eksperimen dengan cara

12 memberikan evaluasi berupa membuat karya sederhana berupa kaca pembesar sehingga siswa akan memahami konsep metode eksperimen dari awal sampe akhir. 6. REFERENSI Azmiyawati, Choiril IPA Saling Temas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Hudoyo, H., Belajar Mengajar. Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud Jakarta. Roestiyah Strategi belajar mengajar. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Zain dan Badudu, Pengertian Penerapan (online) an-penerapan-menurut-para-ahli/

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL. Oleh HARIATY MANANGIN NIM.

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL. Oleh HARIATY MANANGIN NIM. PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI ENERGI BUNYI DI KELAS IV SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL Oleh HARIATY MANANGIN NIM. 151 411 207 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan Lampiran I RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : V (Lima) Semester : 2 (Dua) Waktu : 2x35 Menit Pengembang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL Oleh INDAH C.S.R MOKOGINTA NIM. 151 410 118 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Negeri Mangunsari 02 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V / II : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan

BAB II KAJIAN TEORI. Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Eksperimen Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 2 Tapa Kabupaten Bone Bolango

BAB III METODE PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 2 Tapa Kabupaten Bone Bolango BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum 3.1.1.1 Sejarah Singkat SDN 2 Tapa Kabupaten Bone Bolango Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tapa Jalan Abdullah Amu, Desa Keramat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus 64 Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus 65 66 Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Eksperimen dari kampus Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolahan : SD Negeri Watu Agung 1 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Meteri Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Kelas/Semester : V/II Alokasi Waktu : 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA 10 BAB II 10 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Nurmalasari A. Kasim NIM. 151410086 Pembimbing I Dr. Sukirman Rahim, M.Si Pembimbing II Drs. Djotin Mokoginta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I A. 1 100 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Kelas Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : V (Lima) : II (Dua) : Cahaya : 3xPertemuan A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi 24 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas (PTK). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS LAMPIRAN 60 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara menyilangnya (X)! 1. Dibawah ini merupakan sumber cahaya adalah... a. Matahari c. Generator

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA LAMPIRAN 57 58 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar pada lembar jawab yang

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI CAHAYA

PENDALAMAN MATERI CAHAYA PENDALAMAN MATERI CAHAYA Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga LAMPIRAN 36 37 Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga Keterangan: Nomor Responden Nilai 1 40 2 41 3 46 4 34 5 60 6 20 7 53 8 67 9 63 10 39 11 43 12 86 13 83 14 39 15 40

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya. LAMPIRAN 1 68 69 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SD Negeri Kradenan 02 Kelas/Semester : V (lima)/ii (dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi Waktu : 2 pertemuan (2 x 35

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Metode Ceramah Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

61 Lampiran 1 Lampiran 2

61 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran Lampiran 2 1 61 Lampiran 2 62 Lampiran 3 63 63 Lampiran 4 Soal sebelum validitas: Nama : Kelas : No. Absen : Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Ulangan Semester : II (Dua) Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

LAMPIRAN LAMPIRAN 48 LAMPIRAN LAMPIRAN 48 49 Lampiran 1 Instrumen Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Inkuiri Nama Sekolah : SD Negeri Mranggen Tengah Mata Pelajaran : IPA Pokok Bahasan : Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas/Semester

Lebih terperinci

Skor Aspek yang dinilai

Skor Aspek yang dinilai 49 Lampiran 1 Lembar Observasi Penggunaan Metode Demonstrasi Instrument Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Nama : Sekolah : Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Pelaksanaan : Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting tempat Penelitian Penelitian ini rencananya akan kami laksanakan di kelas V SD Negeri 3 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan pada Semester 2 tahun 2011/2012.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model LAMPIRAN 53 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) Sekolah : SD Sumogawe 04 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN 83 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN 84 85 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN SIDOREJO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Rasa Ingin tahu. a. Pengertian Rasa Ingin Tahu

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Rasa Ingin tahu. a. Pengertian Rasa Ingin Tahu 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu Kegiatan belajar mengajar yang efektif diperlukan adanya suatu sikap rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan : SDN Tingkir Tengah 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari / Tanggal :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan di negara. Salah satu masalah yang dihadapi dunia

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan di negara. Salah satu masalah yang dihadapi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, namun dari kemajuan yang sudah tercapai masih saja ada masalah yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum 3.1.1.1 Sejarah Singkat SDN 3 Tapa Kabupaten Bone Bolango Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Tapa Jln. Abdullah Amu, Desa Keramat,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 80 Surat Ijin Penelitian untuk Kelas Kontrol 81 Surat Ijin Penelitian untuk Kelas Eksperimen 82 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 83 Surat Keterangan Penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diuraikan adalah data mengenai sikap ilmiah siswa pada pratindakan, pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diuraikan adalah data mengenai sikap ilmiah siswa pada pratindakan, pelaksanaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai peningkatan sikap ilmiah siswa kelas V SD Negeri I Kebon Gembong Kendal. Hasil penelitian yang diuraikan adalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I Nama Sekolah : SD Negeri Kembangsongo Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi Menerapkan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alam semesta beserta isinya diciptakan untuk memenuhi semua kebutuhan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling

Lebih terperinci

Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS

Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS LAMPIRAN 69 70 Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS Nama : Kelas : Mata Pelajaran : Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Peristiwa yang merupakan bukti cahaya merambat

Lebih terperinci

77

77 76 77 78 79 80 81 Siklus 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SDN 3 Nglinduk Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas/Semester : V (lima) / II (Dua). Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Aktivitas Belajar a. Pengertian Aktivitas Belajar Kegiatan dalam proses belajar mengajar guru, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini pelaksanaan tindakan akan diuraikan dalam empat subba yaitu kondisi awal siklus 1, siklus 2 serta

Lebih terperinci

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan sebanyak 12 Siswa dan laki-laki sebanyak 10 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka pendidik harus memahami metode-metode yang cocok dalam pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. maka pendidik harus memahami metode-metode yang cocok dalam pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegagalan pendidik dalam menyampaikan materi ajar selalu bukan karena ia kurang menguasai bahan, tetapi karena ia tidak tahu bagaimana cara menyampaikan materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Awal Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 03 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempatnya berlokasi di SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempatnya berlokasi di SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar penelitian adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Tempatnya berlokasi di SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi subjek penelitian

Lebih terperinci

63

63 62 63 64 65 66 67 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Randuacir 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) Kelas/Semester : V/ 2 Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran secara ilmiah. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran secara ilmiah. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan siswa untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan ilmu pengetahuan alam (Sains) menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Defenisi Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan ini dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI 101774 SAMPALI DAITIN TARIGAN * DAN SYAFRIYANI YUNINGSIH ** *Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti adalah siswa Kelas VIII A Semester II MTs Fatahillah Bringin, Kecamatan Ngaliyan Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010. B. Waktu Dan

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs Mata Pelajaran Tema Pokok bahasan Kelas / Semester : SMP N 1 Semanu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cahaya dan Mata : Sifat-sifat Cahaya dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Susi Ardiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Susi Ardiyanti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Potensi yang dimiliki manusia sejak lahir dapat dikembangkan dengan menggunakan akal dan pikiran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 85 86 LAMPIRAN 1 PENGGUNAAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS SD NEGERI BANYUMUDAL 2 KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis.

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis. BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Inkuiri 1. Pengertian Metode Inkuiri a. Secara bahasa Inkuiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI 95 Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI 96 Lampiran 2 SURAT IZIN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 97 Lampiran 3 SOAL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 1 Pilihlah jawaban yang benar demgan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian)

LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian) 78 Lampiran 1 LAMPIRAN 1 (Pra Penelitian) 1a.Hasil Wawancara dengan Guru 1b.Hasil Wawancara dengan Siswa 1c.Lembar Observasi Kelas 79 Lampiran 1a FORMAT WAWANCARA GURU Hari/Tanggal: Selasa, 15 November

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. : 58/012/V/2012 : Pernyataan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yth. Kaprogdi PSKGJ-S1 PGSD UKSW Salatiga Di Salatiga

SURAT PERNYATAAN. : 58/012/V/2012 : Pernyataan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Yth. Kaprogdi PSKGJ-S1 PGSD UKSW Salatiga Di Salatiga 53 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN BANDAR SEKOLAH DASAR NEGERI WONOMERTO 02 Alamat : Jl. Karang Tengah Desa. Wonomerto Kec. Bandar Kab. Batang

Lebih terperinci

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok : Sekolah Dasar Negeri 02 Getas : Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM

CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 10 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM CAHAYA. CERMIN. A. 5 CM B. 0 CM C. 20 CM D. 30 CM E. 40 CM Cahaya Cermin 0. EBTANAS-0-2 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN LAMPIRAN A 56 LAMPIRAN B 57 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN Grabagan, 25 Februari 2012 Nomor : / / / 2012 Kepada Hal : Ijin Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IZIN DAN PENELITIAN SKRIPSI

Lampiran 1 SURAT IZIN DAN PENELITIAN SKRIPSI LAMPIRAN 52 Lampiran 1 SURAT IZIN DAN PENELITIAN SKRIPSI 53 Lampiran 2 SURAT IZIN VALIDITAS DAN RELIABILITAS 54 Lampiran 3 SOAL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 1 I. Berilah tanda silang (X) pada

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TUNARUNGU

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TUNARUNGU HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TUNARUNGU Nama : Alen Pengalaman Belajar di Kelas 1 Pelajaran apa yang kamu anggap sulit? anggap sulit? 2 Pelajaran apa yang paling kamu sukai? sukai? 3 Apakah kamu pernah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini menguraikan tentang metodologi yang digunakan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian di kelas V SD Negeri Hegarmanah 2 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora semester II tahun ajaran 2011/2012

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Kampus

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Kampus 88 LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian dari Kampus 89 LAMPIRAN 2 Surat Ijin Uji Coba Instrumen dari Kampus 90 LAMPIRAN 3 Surat Ijin Boleh Melakukan Penelitian dari Sekolah 91 LAMPIRAN 4 Surat Telah Melaksanakan

Lebih terperinci

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan CAHAYA Pendahuluan Pelajaran tentang cahaya pada sekolah menengah pertama (SMP) merupakan mata pelajaran yang diberikan pada siswa kelas VIII dengan berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar

Lebih terperinci

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS LAMPIRAN 55 56 LAMPIRAN 1 ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR No. Pernyataan SS S TS STS 1. Visual Saya membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai 2. Saya tidak membaca

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya

Gelombang Cahaya. Spektrum Gelombang Cahaya Gelombang Cahaya Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Cahaya memiliki sifat-sifat-sifat sebagai berikut:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN 421.1/021/2014

LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN 421.1/021/2014 91 LAMPIRAN 1 92 93 LAMPIRAN 2 PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PABELAN SEKOLAH DASAR NEGERI 02 PADAAN Alamat: Dsn.Ngasinan,Ds.Padaan,Kec.Pabelan, Kab.semarang KodePos 50771 SURAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarakan permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hal ini dikarenakan peneliti

Lebih terperinci

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR

6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 6.4! LIGHT ( B. LENSA ) NOOR 17 Menurunkan hukum pembiasan. 21 Mendeskripsikan pengertian bayangan nyata dan bayangan maya. INDIKATOR KD - 6.4 ( B. LENSA ) 18 Menjelaskan makna indeks bias medium. 19 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 4 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO. Oleh LIAN UMAR NIM.

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 4 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO. Oleh LIAN UMAR NIM. LEMBAR PENGESAHAN JURNAL KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 4 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Oleh LIAN UMAR NIM. 151 410 088 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. Abd Haris PanaI,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPA Slameto (2010:2-3) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

Lebih terperinci

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas LAMPIRAN 99 Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas 100 Lampiran 2 surat ijin penelitian 101 Lampiran 3 surat keterangan penelitian 102 103 Lampiran 4 kisi-kisi instrument soal siklus I Kisi- Kisi Intrumen

Lebih terperinci

NILAI PRASIKLUS IPA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SDN KECIS

NILAI PRASIKLUS IPA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SDN KECIS L A M P I R A N 71 NILAI PRASIKLUS IPA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SDN KECIS NO NAMA NILAI KETERANGAN 1 Riski 65 Tuntas 2 Daniel 50 Tidak Tuntas 3 Latifah 70 Tuntas 4 Wiken 60 Tidak Tuntas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin. Tetapi pada kenyataannya siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Instrument Soal Siklus I. Kompetensi Dasar 6.1 Mendiskripsik an sifat-sifat cahaya.

Kisi-Kisi Instrument Soal Siklus I. Kompetensi Dasar 6.1 Mendiskripsik an sifat-sifat cahaya. LAMPIRAN 84 Lampiran 1 85 Lampiran 2 86 87 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrument Soal Siklus I Standar Kompetensi 6. Menerapkan sifatsifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya. Kompetensi Dasar 6.1 Mendiskripsik

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1.1 RPP Siklus I Pertemuan I 1.2 RPP Siklus I Pertemuan II 1.3 RPP Siklus I Pertemuan III 1.4 RPP Siklus II Pertemuan I 1.5 RPP Siklus II Pertemuan II

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI 244 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 244-249 HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI Wisnu Sunarto, Woro Sumarni, Eli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137 1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION KOLABORASI DENGAN MEDIA KEPING WARNA PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci