BAB II KAJIAN TEORI. Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORI. Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Eksperimen Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan Metode eksperimen adalah suatu metode pembelajaran yang memberi peluang kepada guru dan siswa untuk melakukan percobaan terhadap sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu. Dari pengertian ini dapat diidentifikasi tentang metode eksperimen, sebagai berikut : 1. Adanya kegiatan percobaan baik dengan bimbingan guru maupun tanpa bimbingan guru. 2. Siswa aktif, manakala ada petunjuk yang jelas tentang langkah-langkah apa yang harus ditempuh. 3. Guru dapat menilai kegiatan proses dan hasil dengan objektif. 4. Siswa dapat berkreasi sesuai dengan kreatifitasnya, sekaligus dapat menarik kesimpulan sendiri dari hasil percobaannya. Adapun tujuan dan manfaat metode eksperimen adalah : 1. Memberikan gambaran dan pengertian yang jelas mengenai suatu materi daripada hanya penjelasan lisan 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pengamatan secara cermat 3. Menghindari adanya verbalisme, karena dalam metode ini siswa dapat mencoba sendiri (bereskperimen sendiri). 9

2 10 4. Meningkatkan kadar CBSA dalam pembelajaran, karena dalam metode ini siswa dapat terlibat langsung. berikut : Langkah-langkah umum pengajaran dengan eksperimen adalah sebagai 1. Merumuskan tujuan yang jelas tentang kemampuan apa yang akan dicapai siswa 2. Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan 3. Memeriksa apakah semua peralatan itu dalam keadaan berfungsi atau tidak 4. Menetapkan langkah persiapan agar efisien 5. Memperhitungkan atau menetapkan alokasi waktu Langkah khusus dalam melaksanakan eksperimen : 1. Memberi pejelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen 2. Membicarakan dengan siswa mengenai langkah-langkah yang akan ditempuh, bahan yang diperlukan, variable-variabel yang perlu diamati dan hal yang perlu dicatat 3. Menetapkan tindak lanjut eksperimen Keunggulan dan kekurangan metode eksperimen : Muhammad Ali, mengemukakan metode eksperimen memiliki keunggulan di samping kelemahan (1990 : 104), sebagai berikut : 1. Keunggulan a. Siswa berkesempatan melaksanakan prosedur ilmiah, dalam rangka menguji kebenaran hipotesis. 2. Kekurangan a. Memerlukan sarana dan prasarana yang cukup banyak

3 11 b. Jika guru dan siswa kurang paham akan materi percobaan, dimungkinkan percobaan akan menyita waktu terlalu lama atau bahkan percobaan kemungkinan gagal. c. Kegagalan eksperimen akan mengakibatkan perolehan belajar yang salah atau menyimpang. Untuk menekan kegagalan, sebaiknya guru menempuh prosedur atau tahapan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan Tahap ini berupa penetapan tujuan, penyediaan fasilitaseksperimen dan menyusun skenario pembelajaran serta perangkat pembelajaran yang menunjang. 2. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini guru dan siswa mendiskusikan mengenai prosedur eksperimen, alat dan bahan yang berbahaya, serta membimbing siswa selama siswa melakukan percobaan. Bimbingan tersebut dilaksanakan selama proses pembelajaran hingga siswa menarik simpulan. 3. Tindak lanjut Tahap ini berupa diskusi tentang hambatan-hambatan eksperimen, penyimpanan peralatan, hingga evaluasi akhir kegiatan percobaan.

4 12 B. Materi IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya dalam Kurikulum Pembelajaran Kurikulum di Sekolah Dasar meliputi beberapa mata pelajaran, salah satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tujuan mata pelajaran IPA di sekolah bisa sangat beragam, yaitu: IPA sebagai produk, IPA sebagai proses, IPA-teknologi dan masyarakat ataupun IPA untuk pengembangan sikap dan nilai, dan pendekatan keterampilan personal dan sosial. Adapun materi pembelajaran IPA di sekolah dasar meliputi: 1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan; 2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas; 3. Sifat-sifat Cahaya, meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana; 4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya. Pada penelitian ini materi pembelajaran IPA dikhususkan pada Sifat-sifat Cahaya. Materi Sifat-sifat Cahaya disampaikan kepada siswa kelas V di semester ke- 2 setiap tahun ajaran. Cahaya sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan adanya cahaya, kita dapat melihat benda-benda di sekitar kita. Ada juga benda-benda yang dapat memancarkan cahaya, yang disebut dengan sumber cahaya. Sumber cahaya diantaranya matahari, lilin yang menyala,senter, dan lampu. Cahaya memiliki sifatsifat yaitu :

5 13 1. Merambat lurus Pernahkah kamu melihat cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah atau jendela yang ada di rumahmu? Bagaimana arah rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela merambat lurus 2. Menembus benda bening Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening? Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening. 3. Dapat dipantulkan Saat kita bercermin, kita bias melihat diri kita di dalam cermin. Hal ini karena cahaya yang berasal dari sumber cahaya dipantulkan ke cermin dan oleh cermin dipantulkan ke mata. Hal ini merupakan salah satu sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan jika mengenai suatu permukaan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang licin seperti cermin datar, cahaya akan dipantulkan. Begitupun jika cahaya mengenai permukaan yang kasar, cahaya akan dipantulkan.

6 14 4. Dapat dibiaskan Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari sebenarnya. Peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pembiasan cahaya yan terjadii dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya. Apabila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. C. Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat-sifat Cahaya Pembelajaran Sains dengan metode eksperimen berarti siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri apa yang sedang dipelajari. Menurut Slameto (1995 : ) pembelajaran yang demikian ini bercirikan : 1) Bertanya, tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal. 2) Bertindak, tidak semata-mata melihat dan menghafal 3) Mencari pemecahan, tidak semata-mata mendapatkan 4) Menemukan masalah tidak semata-mata mempelajari fakta 5) Menganalisis tidak semata-mata mengamati 6) Membuat sintesis tidak semata-mata membuktikan 7) Berfikir, tidak semata-mata membayangkan 8) Memproduksi/menghasilkan tidak semata-mata menggunakan 9) Menyusun, tidak semata-mata mengumpulkan 10) Menerapkan, tidak semata-mata mengingat 11) Mengujikan tidak semata-mata membenarkan 12)Memberikan kritik konstruktif, tidak semata-mata menerima 13) Merancang, tidak semata-mata melaksanakan 14) Melakukan penilaian dan menghubungkan, tidak semata-mata mengulangi.

7 15 Hal pertama yang dilakukan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen adalah menetapkan tujuan pembelajaran, mempersiapkan/menyediakan alat dan bahan (fasilitas) yang akan digunakan pada saat eksperimen, menyusun scenario pembelajaran dan perangkat pembelajaran lain yang menunjang terlaksananya pembelajaran. Semua persiapan ini dilakukan oleh guru. Setelah semua persiapan tersebut dipersiapkan dengan baik, barulah pelaksanaan bisa dimulai. Siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah yang berkenaan dengan materi Sifat-sifat Cahaya, yaitu Bagaimana Sifat-sifat Cahaya?. Dilanjutkan dengan pengajuan hipotesis, yaitu jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Hipotesis sementara terhadap permasalahan tersebut adalah : Sifat-sifata Cahaya terdiri dari : (1) Cahaya merambat lurus, (2) Cahaya menembus benda bening, (3) Cahaya dapat dipantulkan, dan (4) Cahaya dapat dibiaskan. Setelah merumuskan hipotesis, langkah selanjutnya pada kegiatan inti pembelajaran, guru terlebih dahulu membagi siswa menjadi beberapa kelompok besar. Karena jumlah seluruh siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah 44 orang, maka dibagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 7-8 orang siswa. Pembagian kelompok ini ditentukan oleh guru, dengan alasan agar setiap kelompok lebih terkondisikan antara siswa yang kurang pandai dengan siswa yang pandai. Setelah setiap kelompok dikondisikan dengan baik, barulah guru menjelaskan langkahlangkah eksperimen dan membagikan lembar eksperimen. Lembar eksperimen berisi petunjuk pelaksanaan eksperimen dan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh

8 16 siswa secara berkelompok mengenai pelaksanaan eksperimen. melaksanakan eksperimen yang sama yaitu mengidentifikasi Setiap kelompok sifat-sifat cahaya. Selama pelaksanaan eksperimen berlangsung, guru bertindak sebagai fasilitator. Setelah selesai bereksperimen, setiap kelompok siswa mempresentasikan/menyampaikan hasil eksperimennya di depan kelas, kelompok lain menanggapi. Lembar eksperimen dikumpulkan kembali kepada guru, kemudian siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil eksperimen, dan dilanjutkan dengan pemberian post test individual. Di akhir kegiatan ekperimen, guru melakukan tindak lanjut berupa evaluasi hasil kegiatan eksperimen, evaluasi ini bisa dilakukan dengan berdiskusi mengenai berbagai hambatan yang ditemui siswa saat ekperimen berlangsung, dan juga membereskan kembali alat dan bahan yang telah digunakan untuk eksperimen.

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki 1. Berikut ini yang merupakan sumber cahaya adalah. SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10 batu baterai dinamo lilin aki Kunci Jawaban : C Sumber cahaya adalah benda benda

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Negeri Mangunsari 02 Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : V / II : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus

Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus 64 Lampiran 1 Surat Keterangan Izin UJI Coba Instrumen dari kampus 65 66 Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Eksperimen dari kampus Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Penelitian Kelas Kontrol

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 48

LAMPIRAN LAMPIRAN 48 LAMPIRAN LAMPIRAN 48 49 Lampiran 1 Instrumen Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Inkuiri Nama Sekolah : SD Negeri Mranggen Tengah Mata Pelajaran : IPA Pokok Bahasan : Cahaya dan Sifat-sifatnya Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) agar siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah, bersikap ilmiah untuk

Lebih terperinci

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga

Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga Paper Halaqoh Disusun pada tanggal, 22 April 2013 Pembina Prof. Dr. KH. Ahmad Mudlor,SH Oleh M. Kholil Mahasiswa Semester 2 Fakultas Teknologi Pertanian Teknologi Industri

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I A. 1 100 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Kelas Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : V (Lima) : II (Dua) : Cahaya : 3xPertemuan A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat IPA IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Pengembang : Mimi Irawan Lampiran I RPP Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : V (Lima) Semester : 2 (Dua) Waktu : 2x35 Menit Pengembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Metode eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari atau melakukan sendiri, mengikuti

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan belajarberupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi 24 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kelas (PTK). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari kata-kata bahasa inggris Natural Science secara singkat sering disebut science. Natural artinya alamiah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang sangat penting di dunia ini. Ilmu pengetahuan yang berkembang sekarang ini sangat beragam. Salah satunya adalah ilmu tentang alam.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang baik akan dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa seperti yang diharapkan dalam tujuan Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga

Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga LAMPIRAN 36 37 Lampiran 1 Nilai Semester 1 Mata Pelajaran IPA SDN Gendongan 01 Salatiga Keterangan: Nomor Responden Nilai 1 40 2 41 3 46 4 34 5 60 6 20 7 53 8 67 9 63 10 39 11 43 12 86 13 83 14 39 15 40

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR. perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Lindgren dalam Agus Suprijono (2011: 7) hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. Hal yang sama juga dikemukakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA LAMPIRAN 57 58 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDASI SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memilih salah satu jawaban yang benar pada lembar jawab yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua subjek penelitian yang berbeda, yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Metode Ceramah Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak digunakan dalam proses belajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolahan : SD Negeri Watu Agung 1 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Meteri Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Kelas/Semester : V/II Alokasi Waktu : 2

Lebih terperinci

Skor Aspek yang dinilai

Skor Aspek yang dinilai 49 Lampiran 1 Lembar Observasi Penggunaan Metode Demonstrasi Instrument Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Nama : Sekolah : Mata Pelajaran : Pokok Bahasan : Pelaksanaan : Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis.

BAB II KAJIAN TEORI. masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis dan logis. BAB II KAJIAN TEORI A. Metode Inkuiri 1. Pengertian Metode Inkuiri a. Secara bahasa Inkuiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban

Lebih terperinci

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok : Sekolah Dasar Negeri 02 Getas : Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I Nama Sekolah : SD Negeri Kembangsongo Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/2 Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit A. Standar Kompetensi Menerapkan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD Ilmu pengetahuan alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pegetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini semakin berkembangnya teknologi dan informasi yang menuntut adanya perkembangan dan perubahan dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk aspek pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah dasar (SD) adalah salah satu wujud pendidikan dasar formal dimana seseorang mendapatkan pengetahuan dasar. Pendidikan dasar merupakan fondasi yang penting

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Rasa Ingin tahu. a. Pengertian Rasa Ingin Tahu

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Rasa Ingin tahu. a. Pengertian Rasa Ingin Tahu 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Rasa Ingin tahu a. Pengertian Rasa Ingin Tahu Kegiatan belajar mengajar yang efektif diperlukan adanya suatu sikap rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III ini menguraikan tentang metodologi yang digunakan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian di kelas V SD Negeri Hegarmanah 2 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Lebih terperinci

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS

SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS LAMPIRAN 60 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL VALIDITAS A. Pilihlah jawaban yang tepat dengan cara menyilangnya (X)! 1. Dibawah ini merupakan sumber cahaya adalah... a. Matahari c. Generator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Riyanti Dini Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Riyanti Dini Lestari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu pintu utama bagi siswa dalam memasuki gerbang pengetahuan, oleh karena itu kedudukan suatu pengetahuan itu sangatlah penting untuk diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Waktu penelitian dilakukan pada semester II, mulai dari bulan Januari sampai bulan April. Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap

Lebih terperinci

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS

ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR. No. Pernyataan SS S TS STS LAMPIRAN 55 56 LAMPIRAN 1 ANGKET SEBELUM VALIDITAS ANGKET AKTIVITAS BELAJAR No. Pernyataan SS S TS STS 1. Visual Saya membaca materi pelajaran terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai 2. Saya tidak membaca

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung.

Cahaya. Bab. Peta Konsep. Gambar 17.1 Pensil yang dicelupkan ke dalam air. Cermin datar. pada. Pemantulan cahaya. Cermin lengkung. Bab 7 Cahaya Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 7. Pensil yang dicelupkan ke dalam air Coba kamu perhatikan Gambar 7.. Sebatang pensil yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan tampak bengkok jika dilihat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya/model LAMPIRAN 53 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Silkus I) Sekolah : SD Sumogawe 04 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2 Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Defenisi Pembelajaran Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning yaitu suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara sadar oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh ELISA NIM F34211502 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian mengenai teori-teori menurut pendapat dari beberapa ahli yang digunakan untuk mengembangkan dan mendukung penelitian ini. Pembahasan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Nama Sekolah : SD NEGERI BANSARI Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II Materi Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Waktu : 2 x 35 menit ( 3 pertemuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang

Lebih terperinci

materi yang ada dalam suatu pengajaran.

materi yang ada dalam suatu pengajaran. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pemahaman Konsep Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yang harus kita mengerti yaitu pemahaman dan konsep, dua kata tersebut yang harus kita pahami terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang sangat besar, terutama pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Pendidikan ditujukan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN 83 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN SURAT IJIN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN 84 85 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN SIDOREJO

Lebih terperinci

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ban sepeda akan berhenti jika di rem, ban sepeda berhenti karena gaya A. gravitasi C.

Lebih terperinci

63

63 62 63 64 65 66 67 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Randuacir 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) Kelas/Semester : V/ 2 Materi Pokok : Cahaya dan Sifat-Sifatnya

Lebih terperinci

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas

Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas LAMPIRAN 99 Lampiran 1 surat ijin uji coba validitas 100 Lampiran 2 surat ijin penelitian 101 Lampiran 3 surat keterangan penelitian 102 103 Lampiran 4 kisi-kisi instrument soal siklus I Kisi- Kisi Intrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Mc.Niff, Kemmis dan Mc.Taggart (Yusnandar,1007:7)

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI

Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI 95 Lampiran 1 SURAT IZIN OBSERVASI DAN PENELITAN SKRIPSI 96 Lampiran 2 SURAT IZIN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 97 Lampiran 3 SOAL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SIKLUS 1 Pilihlah jawaban yang benar demgan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting tempat Penelitian Penelitian ini rencananya akan kami laksanakan di kelas V SD Negeri 3 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan pada Semester 2 tahun 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Susi Ardiyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Susi Ardiyanti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Potensi yang dimiliki manusia sejak lahir dapat dikembangkan dengan menggunakan akal dan pikiran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN WATU AGUNG 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN WATU AGUNG 1 50 LAMPIRAN 1 51 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SDN WATU AGUNG 1 Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : V/2 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit Standar Kompetensi Menerapkan sifat-sifat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 1. Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian L A M P I R A N Lampiran 1 Surat Ijin Uji Validitas Surat Ijin Melakukan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 2 RPP Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIKLUS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teori Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA SD/MI

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teori Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Ruang Lingkup IPA SD/MI BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam dari segi istilah dapat diartikan sebagai ilmu yang berisi pengetahuan alam. Ilmu artinya pengetahuan

Lebih terperinci

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang 45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA di atas yakni menumbuh kembangkan pengetahuan dan keterampilan, maka hal ini sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah memberikan bekal pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah memberikan bekal pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan Sekolah Dasar adalah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dasar bagi siswa dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan menyampaikan beberapa kajian atau skripsi yang berkaitan dengan judul skripsi ini : 1. Penelitian yang dilakukan oleh UmmiMakhmudahNIM:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPA Slameto (2010:2-3) menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 80 Surat Ijin Penelitian untuk Kelas Kontrol 81 Surat Ijin Penelitian untuk Kelas Eksperimen 82 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 83 Surat Keterangan Penelitian untuk

Lebih terperinci

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Satuan Pendidikan : Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan sangat penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Namun masalah pendidikan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya sumber cahaya bersumber dari matahari, bintang, lampu api dan lilin. Tetapi pada kenyataannya siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I. : Sifat-sifat Cahaya dan Proses Melihat RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I SMP / MTs Mata Pelajaran Tema Pokok bahasan Kelas / Semester : SMP N 1 Semanu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cahaya dan Mata : Sifat-sifat Cahaya dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang,

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Jihad (2008: 2) belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Gagne menyatakan hasil belajar berupa: 1. Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

BAB II KAJIAN TEORI. Gagne menyatakan hasil belajar berupa: 1. Informasi Verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar IPA 1. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Gagne menyatakan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah kata yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata pendidikan pun sudah tidak asing lagi di dengar oleh seluruh lapisan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI GAYA MAGNET MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 3 KRAJAN JATINOM KLATEN TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI GAYA MAGNET MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 3 KRAJAN JATINOM KLATEN TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI GAYA MAGNET MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 3 KRAJAN JATINOM KLATEN TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ADI SUNGKAWA A54B090021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menggunakan sumber belajar dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menggunakan sumber belajar dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dengan menggunakan sumber belajar dapat membantu pencapaian keberhasialn pembelajaran. Ditegaskan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Sekolah Dasar (SD)/Madrasah

Lebih terperinci

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 57. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 1

BAB I PENDAHULUAN. saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 1 Komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB II UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA 10 BAB II 10 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah

Lebih terperinci

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis

Silabus. Tes tertulis. Membedakan gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Tes unjuk kerja. Mengukur gaya suatu benda. Tes tertulis Silabus Sekolah : SMP... Kelas : VIII (Delapan) Semester : 2 (Dua) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi Kompetensi Dasar Contoh 5.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENERAPAN METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 2 TALAGA JAYA KABUPATEN GORONTALO JURNAL Oleh RUSNI DEWI RAHMAN NIM. 151 411 129 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN LAMPIRAN A 56 LAMPIRAN B 57 PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN KRADENAN SD NEGERI 3 GRABAGAN Grabagan, 25 Februari 2012 Nomor : / / / 2012 Kepada Hal : Ijin Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar adalah tindakan atau perbuatan yang dilakukan dalam belajar. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada

Lebih terperinci

I) : SDN 01 : IPA : V / 1I

I) : SDN 01 : IPA : V / 1I LAMPIRAN 1 RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) Sekolah : SDN Mlilir 01 Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / 1I Waktu : 4 x 35 menit ( 2 x pertemuan ) A. Standar Kompetensi 6. Menerapkan

Lebih terperinci

77

77 76 77 78 79 80 81 Siklus 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SDN 3 Nglinduk Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kelas/Semester : V (lima) / II (Dua). Alokasi Waktu :

Lebih terperinci