21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan"

Transkripsi

1 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Subjek Penelitian Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, dengan siswa perempuan sebanyak 12 Siswa dan laki-laki sebanyak 10 siswa dan guru di kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan di SDN 5 Lau Dawe Kudus. 3.2.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian terdiri dari: a. Aktivitas guru dalam IPA yang menggunakan strategi inkuiri b. Aktivitas siswa dalam IPA yang menggunakan strategi inkuiri c. Hasil belajar dalam IPA yang menggunakan strategi inkuiri 3.3. Prosedur/ Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1) Menelaah materi serta menelaah indikator yang ada dalam kurikulum. 2) Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario nya. 3) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan. 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa (LKS). 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa. b. Pelaksanaan Tindakan Menurut Arikunto (2006: 99) pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kancah yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti harus taat pada rencana yang telah dibuat. Namun, tetap harus berlaku wajar.. Dalam pelaksanaan PTK ini, direncanakan dalam 2 siklus. Siklus pertama yaitu merencanakan yang akan diterapkan di kelas. Sedangkan pada siklus kedua yaitu merencanakan perbaikan dari rencana yang telah ditetapkan

2 c. Observasi 22 Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. Kegiatan pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan kegiatan (Arikunto, 2006: 99). Kegiatan observasi penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati 1) Aktivitas guru dalam yang menggunakan strategi inkuiri 2) Aktivitas siswa dalam yang menggunakan strategi inkuiri d. Refleksi Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Setelah pelaksanaan tindakan selesai dilaksanakan, guru pelaksana, peneliti dan subjek peneliti mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Hal ini dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan maupun hal-hal yang perlu diperbaiki (Arikunto, 2006: 99). Kegiatan refleksi penelitian ini mengkaji aktivitas guru dan siswa dalam pembelajar an yang menggunakan strategi inkuiri serta hasil belajar dalam IPA dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama. Peneliti juga mengkaji kekurangan dan permasalahan yang muncul pada siklus pertama, kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. 4. Siklus Penelitian 4.1. Siklus Pertama a) Perencanaan Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut : 1) Menganalisis data awal. 2) Mengidentifikasi masalah dan menentukan pemecahan masalah. 3) Bersama-sama tim kolaborator menentukan materi dan indikator. 4) Menyusun RPP dengan materi sifat-sifat cahaya 5) Menyiapkan sumber belajar dan media yang sesuai dengan materi. 6) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa

3 23 7) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam proses IPA. 8) Menyiapkan lembar wawancara untuk mengetahui sikap positif dan negatif siswa dalam kegiatan. b) Pelaksanaan Tindakan Pada siklus ini peneliti menerapkan strategi inkuiri. Pelaksanaannya dilakukan selama dua kali pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah Pertemuan I 1, Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang mereka lakukan jika lampu dirumah Padam. Anak-anak benda apa saja yang dapat kalian pakai untuk menerangi ruangan? 2, Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang cahaya merambat lurus 3, Guru menyampaikan tujuan. 4, Guru menyampaikan langkah-langkah yang akan dilalui siswa. 5, Guru memberikan permasalahan bagaimana arah rambat cahaya saat lampu Senter di hidupkan. 6, Siswa menuliskan jawaban mereka di papan tulis. 7, Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok 4-5 siswa. 8, Masing-masing kelompok diberikan LKS untuk menguji hipotesa yang telah mere Ka ungkapkan. 9, Guru berkeliling mengawasi siswa berdiskusi dan membantu siswa yang menga Lami kesulitan. 10,Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di de Pan kelas.. 11, Kelompok lain menanggapi dan saling bertukar pendapat. 12, Guru memberikan penjelasan tentang sifat cahaya merambat lurus. 13, Guru memberi motivasi pada peserta didik yang belum berpartisipasi dalam Pembelajaran. 14,Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah di pelajari. 15, Siswa diberi evaluasi. 16, Guru memberi penghargaan pada siswa yang terbaik selama proses.

4 Pertemuan II 24 Pada siklus pertama pertemuan II ini, peneliti menggunakan strategi inkuiri sama seperti pada pertemuan pertama. Hanya saja materinya berbeda yaitu tentang penguraian cahaya. Prosedur pelaksanaannya adalah : 1) Apersepsi : tanya jawab dengan siswa pernahkan kalian melihat pelangi? 2) Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan. 3) Guru menyampaikan tujuan. 4) Guru menyampaikan langkah yang akan dilalui siswa. 5) Guru memberikan pertanyaan bagaimana pembiasan itu dapat terjadi. 6) Siswa menuliskan jawaban mereka di papan tulis. 7) Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 orang. 8) Masing-masing kelompok diberi LKS. 9) Guru berkeliling mengawasi siswa berdiskusi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. 10) Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. 11) Kelompok lain menanggapi dan saling bertukar pendapat. 12) Guru memberikan penjelasan tentang terjadinya pembiasan. 13) Guru memberi motivasi pada peserta didik yang belum berpartisipasi dalam. 14) Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 15) Siswa diberi evaluasi. 16) Guru memberi penghargaan pada siswa yang terbaik selama proses. c. Observasi 1. Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam IPA. 2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa. 3. Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap siswa

5 d. Refleksi 1. Mencatat hasil observasi Menganalisis hasil observasi untuk digunakan membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan pada siklus I. 3. Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan. 4. Menyimpulkan hasil belajar siswa, apakah kualitas hasil belajar siswa pada siklus I sudah maksimal atau belum, apabila belum maksimal dilanjutkan ke siklus II 4.2. Siklus Kedua a. Perencanaan 1) Mengidentifikasi data dan hasil pada siklus pertama. 2) Menyusun RPP dengan materi sifat-sifat cahaya. 3) Mempersiapkan sumber belajar dan media yang sesuai 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 5) Menyiapakan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dalam mengajar IPA dan aktivitas siswa dalam IPA. 6) Menyiapkan lembar wawancara untuk mengetahui sikap positif dan negatif siswa dalam kegiatan. b. Pelaksanaan Tindakan Pada siklus ini peneliti menerapkan strategi inkuiri. Pada siklus kedua ini peneliti melanjutkan materi dari siklus pertama. Pelaksanaannya dilakukan selama dua kali pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah : Pertemuan I 1) Apersepsi : tanya jawab dengan siswa Mengapa kolam yang jernih terlihat dangkal? 2) Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan tentang pembiasan cahaya 3) Guru menyampaikan tujuan. 4) Guru menyampaikan langkah yang akan dilalui siswa. 5) Guru memberikan pertanyaan bagaimana pembiasan itu dapat terjadi. 6) Siswa menuliskan jawaban mereka di papan tulis.

6 7) Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 4-5 siswa 8) Masing-masing kelompok diberi LKS. 9), Guru berkeliling mengawasi siswa berdiskusi dan membantu siswa yang mengalami Kesulitan. 10), Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan Kelas. 11, Kelompok lain menanggapi dan saling bertukar pendapat. 12, Guru memberikan penjelasan tentang terjadinya pembiasan. 13, Guru memberi motivasi pada peserta didik yang belum berpartisipasi dalam pem belajaran. 14, Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah dipela Jari. 15, Siswa diberi evaluasi. 16, Guru memberi penghargaan pada siswa yang terbaik selama proses Pertemuan II 26 Pada siklus kedua pertemuan ke-2 ini, peneliti menggunakan strategi inkuiri sama seperti pada pertemuan pertama. Hanya saja materinya berbeda yaitu pemantulan cahaya Prosedur pelaksanaannya adalah : I, Apersepsi : tanya jawab tentang apa yang mereka lakukan saat hendak pergi ke seko Lah. Anak-anak apa saja yang kalian lakukan sebelum berangkat ke sekolah? Apakah kalian pernah bercermin. J, Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari tentang pemantulan cahaya. k, Guru menyampaikan tujuan. l, Guru menyampaikan langkah-langkah yang akan dilalui siswa. M, Guru memberikan permasalahan bagaimana sifat bayangan ketika bercermin di depan. cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung.

7 N, Siswa menuliskan jawaban merek di papan tulis. 0, Siswa di kelompokan menjadi 5 kelompok masing-masing 4-5 siswa Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok 4-5 siswa. p. Masing-masing kelompok diberikan LKS untuk menguji hipotesa yang telah mereka ungkapkan. q. Guru berkeliling mengawasi siswa berdiskusi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. r. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. s. Kelompok lain menanggapi dan saling bertukar pendapat. t. Guru memberikan penjelasan tentang sifat-sifat bayangan. u.guru memberi motivasi pada peserta didik yang belum berpartisipasi dalam pem belajaran.. v. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. w.siswa diberi evaluas x.guru memberi penghargaan pada siswa yang terbaik selama proses. 27 c. Observasi 1. Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam IPA. 2. Melakukan pengamatan aktivitas siswa. 3. Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap siswa. d. Refleksi 1. Mencatat hasil observasi 2. Mengevaluasi proses dan hasil siklus II 3. Menyimpulkan hasil penelitian pada siklus I dan II

8 Data dan Cara Pengumpulan Data a. Sumber Data 1) Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi dan hasil wawancara guru. 2) Guru Sumber data guru berasal dari wawancara dan lembar observasi aktivitas guru dalam IPA degan menggunakan strategi inkuiri 3) Data Dokumen Sumber data dokumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan, lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru baik sebelum dan setelah tindakan selama proses IPA. b. Jenis Data 1) Data Kuantitatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa nilai yang diperoleh dari IPA yang telah dilaksanakan. 2) Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa, aktivitas guru dalam IPA melalui strategi inkuiri Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, wawancara dan dokumentasi. 1) Metode Observasi Metode observasi merupakan tekhnik untuk merekam data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang menampak (behavior observable), apa yang dikatakan, dan apa yang diperbuat (Inggridwati Kurnia, dkk:2008). Pengamatan ini dapat dilakukan dengan melihat, mendengarkan, merasakan, dan kemudian mencatat. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam proses.

9 29 2) Metode Tes Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Nizar Alam Hamdani,2008 ). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa terhadap apa yang dipelajari dalam IPA. 3) Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data tentang individu dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relation). Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak langsung yang terarah pada tujuan tertentu (Inggridwati Kurnia, dkk:2008). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkann informasi (data) untuk menjawab atau membuktikan hipotesis yang tidak dapat diperoleh dengan metode pengumpulan data lainnya. 4) Dokumentasi Metode dokumentasi adalah Berupa dokumen-dokumen baik berupa dokumen primer maupun sekunder yang menunjang di kelas (Nizar Alam Hamdani, 2008). Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk merekam kegiatan siswa dan guru selama proses IPA. 4. Tekhnik Analisis Data Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh melalui tes pilihan ganda dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata terhadap skor yang diperoleh siswa. Rumus untuk menentukan mean atau rata-rata hasil belajar siswa adalah : = Keterangan : = nilai rata-rata = jumlah semua nilai siswa = jumlah siswa

10 Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase. Adapun rumus presentase tersebut adalah sebagai berikut : 30 Keterangan : = presentase frekuensi n = jumlah frekuensi N = jumlah total siswa Hasil perhitungan dikelompokkan kedalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut : Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Tuntas Tidak Tuntas b. Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi aktifitas siswa dan aktifitas guru dalam inkuiri dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Poerwanti dkk (2008), menjelaskan dalam bentuk contoh instrument untuk mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1-5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah (10+50)/2 yaitu sebesar 30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala termasuk tidak berminat, kurang berminat, berminat dan skala sangat berminat. Maka dari contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori, langkah langkah yang ditempuh yaitu: 1) Menentukan skor maksimal dan skor minimal 2) Menentukan median dari data skor yang diperoleh 3) Membagi rentang skor menjadi 4 kategori (sangat baik, baik, cukup, kurang)

11 Heriyanto, Hamid (2008), Maka rumus yang digunakan adalah: 31 1) Letak Q1 = untuk n genap atau Q1 = untuk data ganjil 2) Letak Q2 = untuk data genap maupun data ganjil 3) Letak Q3 = untuk data genap atau Q3 = (3n + 1) untuk data ganjil 4) Letak Q4 = skor maksimal Maka didapat : Kriteria Ketuntasan Q3 Q2 skor < Q3 Q1 skor < Q2 Kategori Sangat Baik Baik Cukup < Q1 Kurang 3.5. Indikator Keberhasilan Strategi inkuiri dapat meningkatkan kualitas IPA pada siswa kelas V SDN 5 Lau dengan indikator sebagai berikut : a. Keterampilan guru dalam IPA melalui strategi inkuiri meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. b. Aktivitas siswa dalam IPA melalui strategi inkuiri meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. c. 80% dari 22 siswa kelas V SDN 5 Lau mengalami ketuntasan minimal 65 dalam IPA

12 32 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN 5 LAU Variabel Kriteria Sum ber Data Alat/ Instrumen Keterampilan guru 1. Kemampuan guru dalam Guru, Video Lembar dalam ipa melalui srtrategi mengemukakan apersepsi dan tujuan /foto, Observasi, dokumentasi inkuiri 2. Kemampuan guru dalam membentuk kelompok 3. Kemampuan guru dalam bertanya 4. Kemampuan guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis 5. Kemampuan guru dalam membimbing siswa secara berkelompok dan respon siswa 6. Kemampuan guru dalam membimbing siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas 7. Kemampuan guru dalam membimbing siswa dalam menyimpulkan dan membuat rangkuman 8. Penggunaan waktu secara efisien 9. Melakukan evaluasi 10.

13 33 33 Aktivitas siswa dalam IPA melalui strategi inkuiri Hasil belajar siswa dalam ipa melalui strategi inkuiri 1. Persiapan siswa sebelum mengikuti Siswa Lembar 2. kegiatan belajar mengajar Observasi Video/foto Keantusiasan siswa dalam Dokumentasi mendengarkan penjelasan guru 3. Keaktifan siswa dalam bertanya 4. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 5. Kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis 6. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok 7. Kemampuan siswa dalam menyajikan temuannya di depan kelas 8. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil percobaan Sifat-sifat cahaya Siswa Tes tertulis

14 34 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU Siklus I : Pertemuan: Nama Guru : Riyanti,S.Pd Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Hari/Tanggal : Pengamat : Sukaenah,A.Ma.Pd.SD Petunjuk 1. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini! 2. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor. 3. Berilah tanda check () pada huruf a, b, c atau d jika deskriptor yang tertulis tampak. 4. Skala penilaian yang digunakan yaitu: Skala Penilaian Penjelasan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat dekriptor tampak Indikator Deskriptor Skala Penila Kemampuan guru a. Guru mengemukakan apersepsi 1 dalam mengemukakan b. Guru mengemukakan tujuan apersepsi dan tujuan c. Guru mengemukakan tujuan dan apersepsi sesuai materi pelajaran d. Siswa berminat dengan penjelasan guru 2 Kemampuan guru dalam membentuk kelompok a. Guru membentuk kelompok di kelas b. Pembentukan kelompok berdasarkan jenis kelamin c. Pembentukan kelompok berdasarkan

15 35 sosiometri d. Pembentukan kelompok dilakukan dengancara menarik 3 Kemampuan guru dalam bertanya dan respon siswa a. Guru bertanya pada siswa b. c. Pertanyaan guru sesuai dengan materi d. Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru e. Guru memberikan umpan balik pada siswa 4 Kemampuan guru dalam membimbing siswa merumuskan 3.6. Guru membimbing siswa 3.7. Guru menunjuk perwakilan kelompok 3.8. Bimbingan dilakukan secara menarik hipotesis 3.9. Bimbingan sesuai materi Kemampuan guru a. Guru mendatangi kelompok yang ada 5 dalam membimbing siswa secara berkelompok dan b. Guru memberikan bimbingan c. Bimbingan dilakukan secara bergilir respon siswa d. Bimbingan dilakukan secara menarik 6 Kemampuan guru dalam membimbing siswa menyajikan a. Guru membimbing siswa yang sedang menyajikan temuannya b. Bimbingan siswa sesuai dengan materi hasil temuannya di depan kelas c. Bimbingan dilakukan dengan menarik d. Bimbingan dilakukan pada semua kelompok secara bergilir 7 Kemampuan guru dalam membimbing siswa dalam a. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan / rangkuman b. Bimbingan sesuai dengan materi menyimpulkan dan membuat rangkuman c. Bimbingan dilakukan secara menarik d. Siswa tertarik dengan penyimpulan yang dilakukan oleh guru

16 Penggunaan waktu secara efisien Penggunaan refleksi a. Guru memulai dengan tepat waktu b. Guru mengakhiri dengan tepat waktu c. Guru tidak menunda-nunda kegiatan d. Guru tidak mempercepat penggunaan waktu a. Guru memberikan refleksi b. Pemberian refleksi sesuai dengan materi c. Pemberian refleksi sesuai dengan karakteristik siswa d. Refleksi dilakukan dengan menarik Jumlah Skor Keseluruan 33 Kategori Sangat baik Kudus, 2012 Observer SUKAENAH NIM

17 37 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Siklus I : Pertemuan: Nama Siswa : Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Konsep : Sifat-sifat Cahaya Hari/Tanggal : Pengamat : Sukaenah,A.Ma.Pd.SD Petunjuk 1. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini! 2. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor. 3. Berilah tanda check () pada huruf a, b, c atau d jika deskriptor yang tertulis tampak. 4. Skala penilaian yang digunakan yaitu Skala Penilaian Penjelasan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat dekriptor tampak Skala Indikator Deskriptor Penilaian 1 Persiapan siswa sebelum mengikuti a. Siswa telah berada didalam kelas b. Siswa telah duduk dikursinya kegiatan belajar c. Siswa telah menyiapakan alat tulis mengajar d. Siswa sedang mempelajari materi bilangan bulat

18 38 2 Keantusiasan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru a. Siswa mendengarkan penjelasan guru b. Siswa tidak mengganggu temannya yang lain c. Siswa tidak bermain dengan bendabenda disekitarnya d. Siswa menanggapi penjelasan guru Keaktifan siswa dalam bertanya a. Siswa bertanya pada saat b. Pertanyaan siswa sesuai dengan materi 3 c. Pertanyaan siswa diajukan dengan kalimat yang runtut d. Pertanyaan siswa diajukan dengan jelas 4 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan a. Siswa menjawab pertanyaan guru b. Siswa menjawab sesuai pertanyaan guru c. Jawaban siswa dikemukakan dengan kalimat yang runtut d. Jawaban siswa dikemukakan dengan jelas 5 Kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis a. Siswa mengemukakan hipotesis b. Hipotesis siswa sesuai dengan materi c. Siswa mengemukakan hipotesis dengan kalimat yang runtut d. Siswa mengemukakan hipotesis dengan jelas 6 Keterlibatan siswa dalam secara berkelompok a. Siswa duduk bersama kelompoknya b. Siswa ikut mengerjakan tugas kelompoknya c. Siswa tidak mengganggu anggota kelompok yang lain d. Siswa mengemukakan pendapatnya di dalam kelompok 7 Kemampuan siswa dalam menyajikan temuannya di depan a. Siswa menyajikan temuannya di depan kelas b, Siswa menuliskan temuannya didepan

19 39 kelas kelas c, Siswa menjelaskan temuannya di depan kelas d, Siswa menggunakan kalimat yang runtut dan jelaskelas pada saat menyajikan Jumlah Skor keseluruan Kategori 24 Baik Kudus, 2012 Observer Sukaenah NIM

20 40 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Kelas V SDN 5 Lau Strategi Pembelajaran Siklus... Pertemuan... Nama Guru : Riyanti,S.Pd Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Konsep : Hari/Tanggal : Apakah anda mengetahui tentang strategi inkuiri? 2. Apakah anda pernah menerapkan strategi inkuiri dalam di kelas? Dalam mata pelajaran apa? 3. Menurut anda sulit atau tidak strategi inkuiri itu? 4. Apakah anda menemui berbagai kesulitan dalam menerapkan strategi inkuiri dalam proses? 5. Apakah sarana dan prasarana di sekolah mendukung penerapan strategi inkuiri?

21 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU Siklus II : Pertemuan: Nama Guru : Riyanti,S.Pd Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Hari/Tanggal : Pengamat : Sukaenah,A.Ma.Pd.SD Petunjuk 5. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini! 6. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor. 7. Berilah tanda check () pada huruf a, b, c atau d jika deskriptor yang tertulis tampak. 8. Skala penilaian yang digunakan yaitu: Skala Penilaian Penjelasan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat dekriptor tampak Indikator Deskriptor Skala Penilaian 1 2 Kemampuan guru dalam mengemukakan apersepsi dan tujuan Kemampuan guru dalam membentuk kelompok e. Guru mengemukakan apersepsi f. Guru mengemukakan tujuan g. Guru mengemukakan tujuan dan apersepsi sesuai materi pelajaran h. Siswa berminat dengan penjelasan guru e. Guru membentuk kelompok di kelas f. Pembentukan kelompok berdasarkan jenis kelamin g. Pembentukan kelompok berdasarkan

22 sosiometri h. Pembentukan kelompok dilakukan dengancara menarik 3 Kemampuan guru dalam bertanya dan respon siswa f. Guru bertanya pada siswa g. h. Pertanyaan guru sesuai dengan materi i. Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru j. Guru memberikan umpan balik pada siswa 4 Kemampuan guru dalam membimbing siswa merumuskan Guru membimbing siswa Guru menunjuk perwakilan kelompok Bimbingan dilakukan secara menarik hipotesis Bimbingan sesuai materi Kemampuan guru e. Guru mendatangi kelompok yang ada 5 dalam membimbing siswa secara berkelompok dan f. Guru memberikan bimbingan g. Bimbingan dilakukan secara bergilir respon siswa h. Bimbingan dilakukan secara menarik 6 Kemampuan guru dalam membimbing siswa menyajikan e. Guru membimbing siswa yang sedang menyajikan temuannya f. Bimbingan siswa sesuai dengan materi hasil temuannya di depan kelas g. Bimbingan dilakukan dengan menarik h. Bimbingan dilakukan pada semua kelompok secara bergilir 7 Kemampuan guru dalam membimbing siswa dalam e. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan / rangkuman f. Bimbingan sesuai dengan materi menyimpulkan dan membuat rangkuman g. Bimbingan dilakukan secara menarik h. Siswa tertarik dengan penyimpulan yang

23 dilakukan oleh guru Penggunaan waktu secara efisien e. Guru memulai dengan tepat waktu, 8 f. Guru mengakhiri dengan tepat waktu g. Guru tidak menunda-nunda kegiatan h. Guru tidak mempercepat penggunaan waktu Penggunaan refleksi e. Guru memberikan refleksi f. Pemberian refleksi sesuai dengan materi 9 g. Pemberian refleksi sesuai dengan karakteristik siswa h. Refleksi dilakukan dengan menarik Jumlah Skor Keseluruan 36 Kategori Amat baik Kudus, 2012 Observer Sukaenah NIM

24 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Siklus II : Pertemuan: Nama Siswa : Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Konsep : Sifat-sifat Cahaya Hari/Tanggal : Pengamat : Sukaenah,A.Ma.Pd.SD Petunjuk 5. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini! 6. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor. 7. Berilah tanda check () pada huruf a, b, c atau d jika deskriptor yang tertulis tampak. 8. Skala penilaian yang digunakan yaitu Skala Penilaian Penjelasan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat dekriptor tampak Skala Indikator Deskriptor Penilaian 1 Persiapan siswa sebelum mengikuti e. Siswa telah berada didalam kelas f. Siswa telah duduk dikursinya kegiatan belajar g. Siswa telah menyiapakan alat tulis mengajar h. Siswa sedang mempelajari materi bilangan bulat 2 Keantusiasan siswa dalam mendengarkan e. Siswa mendengarkan penjelasan guru f. Siswa tidak mengganggu temannya yang

25 penjelasan guru lain g. Siswa tidak bermain dengan bendabenda disekitarnya h. Siswa menanggapi penjelasan guru Keaktifan siswa dalam bertanya e. Siswa bertanya pada saat f. Pertanyaan siswa sesuai dengan materi 3 g. Pertanyaan siswa diajukan dengan kalimat yang runtut h. Pertanyaan siswa diajukan dengan jelas 4 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan e. Siswa menjawab pertanyaan guru f. Siswa menjawab sesuai pertanyaan guru g. Jawaban siswa dikemukakan dengan kalimat yang runtut h. Jawaban siswa dikemukakan dengan jelas 5 Kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis e. Siswa mengemukakan hipotesis f. Hipotesis siswa sesuai dengan materi g. Siswa mengemukakan hipotesis dengan kalimat yang runtut h. Siswa mengemukakan hipotesis dengan jelas 6 Keterlibatan siswa dalam secara berkelompok e. Siswa duduk bersama kelompoknya f. Siswa ikut mengerjakan tugas kelompoknya g. Siswa tidak mengganggu anggota kelompok yang lain h. Siswa mengemukakan pendapatnya di dalam kelompok 7 Kemampuan siswa dalam menyajikan temuannya di depan b. Siswa menyajikan temuannya di depan kelas b, Siswa menuliskan temuannya didepan kelas kelas

26 c, Siswa menjelaskan temuannya di depan kelas d, Siswa menggunakan kalimat yang runtut dan jelaskelas pada saat menyajikan Jumlah Skor keseluruan Kategori 28 Amat Baik Kudus, 2012 Observer Sukaenah NIM

27 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Kelas V SDN 5 Lau Strategi Pembelajaran Siklus... Pertemuan... Nama Guru : Riyanti,S.Pd Nama SD : SDN 5 Lau Kelas : V Konsep : Hari/Tanggal :... 1, Apakah anda mengetahui tentang strategi inkuiri? 2, Apakah anda pernah menerapkan strategi inkuiri dalam di kelas? Dalam Mata pelajaran apa? 3, Menurut anda sulit atau tidak strategi inkuiri itu? 4, Apakah anda menemui berbagai kesulitan dalam menerapkan strategi inkuiri dalam proses pem lajaran? 5, Apakah sarana dan prasarana di sekolah mendukung penerapan strategi inkuiri?

28 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SDN 5 LAU Variabel Kriteria Sum ber Data Alat/ Instrumen Keterampilan guru 11. Kemampuan guru dalam Guru, Video Lembar dalam ipa melalui srtrategi mengemukakan apersepsi dan tujuan /foto, Observasi, dokumentasi inkuiri 12. Kemampuan guru dalam membentuk kelompok 13. Kemampuan guru dalam bertanya 14. Kemampuan guru membimbing siswa dalam merumuskan hipotesis 15. Kemampuan guru dalam membimbing siswa secara berkelompok dan respon siswa 16. Kemampuan guru dalam membimbing siswa menyajikan hasil temuannya di depan kelas 17. Kemampuan guru dalam membimbing siswa dalam menyimpulkan dan membuat rangkuman 18. Penggunaan waktu secara efisien 19. Melakukan evaluasi 20.

29 33 Aktivitas siswa dalam IPA melalui strategi inkuiri Hasil belajar siswa dalam ipa melalui strategi inkuiri 9. Persiapan siswa sebelum mengikuti Siswa Lembar kegiatan belajar mengajar Observasi Video/foto 10. Keantusiasan siswa dalam Dokumentasi mendengarkan penjelasan guru 11. Keaktifan siswa dalam bertanya 12. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 13. Kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis 14. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok 15. Kemampuan siswa dalam menyajikan temuannya di depan kelas 16. Kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil percobaan Sifat-sifat cahaya Siswa Tes tertulis

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Subyek Penelitian Subjek penelitian ditetapkan pada siswa kelas IV semester 1 SD Negeri Tambahrejo 02, Kecamatan Bandar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 3 Sambung Undaan Kudus dengan subyek penelitianya adalah siswa kelas I sebanyak 32 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. Arikunto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Tombo 01 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang semester 2 pada tahun 2011/2012. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora semester II tahun ajaran 2011/2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kemmis & Mc. Taggart (dalam Kunandar,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian yang terdiri

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian yang terdiri 18 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode penelitian Disain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. Menurut Arikunto (2008), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibentuk dari 3 kata, yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Mei 2012 dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian A. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Suwawa Kabupaten Bone Bolango pada pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Kelas yang dijadikan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas berjudul Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Bangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011-2012, antara bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2012 di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati di kelas I tahun pelajaran 2011 / 2012. 3.1.2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakteristik subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action),

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), BAB III RANCANGAN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap dalam sebuah daur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat dan karakteristik subyek penelitian. penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Karakter subjek dalam Penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SDN Watuagung01, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas ini adalah mulai bulan November Negeri 1 Pajerukan. Desa Pajerukan, Kecamatan Kalibagor. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan di SD Negeri Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Bendar Kabupaten Pati. Letak desa Bendar berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Pesaren 01, Kecamatan Warungasem,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Susunan Baru Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Researh). Tindakan yang diberikan adalah proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan deskriptif yaitu metode melukiskan atau menggambarkan sistematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Defenisi Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan ini dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian 1. Lokasi : SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati 2. Kelas : Kelas I 3. Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri 3 Grabagan Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Data Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat diskripsi secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan untuk memecahkan masalah atau dengan kata lain digunakan untuk melakukan suatu perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya 31 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanann penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Wonobodro 01 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135). 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). Hermawan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV/a SDN 005 Padang Luas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa 15 yang terdiri dari 8

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mlilir 01, yaitu sekolah dasar yang terletak di Dusun Mlilir, Desa Mlilir, Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 010 Tualang Kabupaten Siak. Tahun pelajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunharjo 01 Kecamatan Subah Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Setting Penelitian Penelitian ini termasuk PTK yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kepoh Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi, Waktu, dan Karakteristik Penelitian 1.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas V semester

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Dukutalit 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas,

Lebih terperinci