HUBUNGAN FAKTOR RISIKO UMUR, JENIS KELAMIN DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DI DESA WORI KECAMATAN WORI

Transkripsi

1 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 HUBUNGAN FAKTOR RISIKO UMUR, JENIS KELAMIN DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU DI DESA WORI KECAMATAN WORI Jedra F.J Dotulog * Margareth R. Sapulete, Grace D. Kadou + Abstract Tuberculosis (TB) is a ifectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Most of the TB germs attack the lugs, but ca also regardig other orgas. Determiats of pulmoary TB disease is the demographic ad evirometal factors. Populatio icludes geder, age. Whereas evirometal factors iclude populatio desity. I Wori District TB cases i there i the village of Wori durig 2012 ad 2014 as may as 12 cases i 2012 ad 5 cases (Jauary-August) i The research objective was to determie the relatioship of risk factors of age, sex ad residetial desity with the icidece of TB disease i the village Wori Wori District. This study uses a type of descriptive aalytic study with cross sectioal method. The study sample as may as 97 respodets. Data aalysis doe with chi square test to determie the risk factors descriptio ad relatioship with the icidece of pulmoary tuberculosis. The results of the bivariate aalysis were show to be associated with the icidece of pulmoary tuberculosis is; age (p = 0.012) ad geder (p = 0.000). From the overall results of the study that examied risk factors associated with the icidece of pulmoary tuberculosis were age ad sex. Keywords: Risk Factors, Pulmoary Tuberculosis, Age, Geder Abstrak Tuberkulosis (TB) ialah suatu peyakit ifeksi yag disebabka oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebagia besar kuma TB meyerag paru, tetapi dapat juga megeai orga tubuh laiya. Determia peyakit TB paru adalah kepeduduka da faktor ligkuga. Kepeduduka meliputi jeis kelami, umur. Sedagka faktor ligkuga meliputi kepadata huia. Di Kecamata Wori kasus TB terbayak pada terdapat di Desa Wori selama tahu 2012 da 2014 sebayak 12 kasus di tahu 2012 da 5 kasus (Jauari - Agustus) di tahu Tujua peelitia adalah utuk megetahui hubuga faktor risiko umur, jeis kelami da kepadata huia dega kejadia peyakit TB di Desa Wori Kecamata Wori. Jeis Peelitia ii megguaka studi deskriptif aalitik dega metode cross sectioal. Sampel Peelitia sebayak 97 respode. Aalisis Data dilakuka dega uji chi square utuk megetahui deskripsi da hubuga faktor resiko dega kejadia tuberculosis paru. Hasil aalisis bivariat yag terbukti berhubuga dega kejadia tuberkulosis paru adalah; umur (p = 0,012) da jeis kelami (p = 0,000). Dari keseluruha hasil peelitia bahwa faktor resiko yag di teliti yag berhubuga dega kejadia tuberkulosis paru adalah umur da jeis kelami Kata Kuci: Faktor resiko, TB paru, umur, jeis kelami. 57 * Mahasiswa Fakultas Kedoktera Uversitas Sam Ratulagi Maado, jedradotulog@ymail.com + Ilmu Kedoktera Komuitas Fakultas Kedoktera Uiversitas Sam Ratulagi

2 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 PENDAHULUAN Tuberkulosis (TB) adalah peyakit meular yag di sebabka oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. 1 Sebagia besar bakteri mycobacterium tuberculosis meyerag orga paruparu (80), sedagka 20 laiya meyerag orga diluar paru. 2 Tuberkulosis masih merupaka masalah kesehata di duia, yag meempati uruta kedua sebagai peyakit ifeksi peyebab kematia terbayak setelah Huma Imuodeficiecy Virus (HIV). 1 Meurut WHO (World Health Orgaizatio) pada tahu 2012, memperkiraka bahwa jumlah kasus TB di duia 8,6 juta kasus baru TB. Dega iside sekitar 122 per peduduk. Pada tahu 2012 iside tertiggi ditemuka di ASIA (58) da Afrika (27). Idoesia masuk dalam 10 egara dega iside TB tertiggi, mulai dari Negara Idia, Chia, Afrika Selata, da Idoesia meduduki posisi keempat pada tahu Tahu 2013 di Idoesia ditemuka jumlah kasus baru Bakteri Taha Asam (BTA) positif (BTA+) sebayak kasus, meuru bila dibadigka kasus baru BTA+ yag ditemuka tahu 2012 yag sebesar kasus. Jumlah kasus tertiggi yag dilaporka terdapat di provisi dega jumlah peduduk yag besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, da Jawa Tegah. Kasus baru BTA+ di tiga provisi tersebut hampir sebesar 40 dari jumlah seluruh kasus baru di Idoesia. 3 Berdasarka data yag diperoleh dari Dias Kesehata Provisi Sulawesi Utara tetag kasus tuberkulosis paru di Uit Pelayaa Kesehata di Provisi Sulawesi Utara utuk tahu 2011 terbayak pada triwula keempat kasus. Da utuk tahu 2012 terbayak pada triwula keempat kasus. Serta pada tahu 2013 terbayak pada triwula pertama terdapat kasus. Disii dapat dilihat terjadi peigkata kasus tuberkulosis paru khususya di Uit Pelayaa Kesehata. 4 Determia peyakit TB paru adalah kepeduduka da faktor ligkuga. Kepeduduka meliputi jeis kelami, umur, status gizi, kodisi sosial ekoomi. Sedagka faktor ligkuga meliputi kepadata huia, latai rumah, vetilasi, pecahayaa, kelembaba. 5 Meurut kelompok umur, kasus baru yag ditemuka palig bayak pada kelompok umur tahu yaitu sebesar 21,40 diikuti kelompok umur tahu sebesar 19,41 da pada kelompok umur tahu sebesar 19,39. 3 Sekitar 75 pasie TB adalah kelompok usia yag palig produktif secara ekoomis (15-50 tahu). Diperkiraka seorag pasie TB dewasa, aka kehilaga rata-rata waktu kerjaya 3 sampai 4 bula. Hal tersebut berakibat pada kehilaga pedapata tahua rumah taggaya sekitar Jika ia meiggal akibat TB, maka aka kehilaga pedapataya sekitar 15 tahu. 6 Meurut jeis kelami, kasus BTA+ pada laki-laki lebih tiggi daripada perempua yaitu hampir 1,5 kali dibadigka kasus BTA+ pada perempua. Pada masig-masig provisi di seluruh Idoesia kasus BTA+ lebih bayak terjadi pada laki-laki dibadigka perempua. Disparitas palig tiggi atara laki-laki da perempua terjadi di Sumatera Utara, kasus pada laki-laki dua kali lipat dari kasus pada perempua. 3 Ligkuga rumah merupaka salah satu faktor yag berpera dalam peyebara kuma tuberkulosis. Kuma tuberkulosis dapat hidup dalam 1-2 jam sampai beberapa hari tergatug dari ada tidakya siar 58

3 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 matahari, vetilasi yag baik, kelembaba, suhu rumah da kepadata huia rumah. 7 Kepadata huia merupaka hasil bagi atara luas ruaga dega jumlah peghui dalam satu rumah. Luas rumah yag tidak sebadig dega peghuiya aka megakibatka tiggiya kepadata huia rumah. 7 Berdasarka profil Dias Kesehata Kecamata Wori, pada Puskesmas Wori selama 3 tahu terakhir ( akhir Agustus 2014). Pada tahu 2012 terdapat 39 kasus baru, 2013 terdapat 33 kasus da tahu 2014 dari bula Jauari - Agustus terdapat 25 kasus baru. Ditemuka kasus TB terbayak pada Desa Wori selama tahu 2012 da 2014 sebayak 12 kasus di tahu 2012 da 5 kasus (Jauari - Agustus) di tahu Oleh karea itu peulis tertarik utuk melakuka peelitia dari faktor risiko umur, jeis kelami da kepadata huia di Desa Wori tahu HASIL PENELITIAN Berdasarka hasil peelitia yag dilakuka di Desa Wori Kecamata Wori dari bula Oktober sampai Desember 2014, jumlah respode yag terlibat dalam peelitia ii adalah sebayak 97 respode. Didapatka hasil sebagai berikut : Tabel 1. Distribusi Umur Umur N tahu >55 tahu Jumlah Tabel 2. Distribusi Jeis Kelami Jeis Kelami Laki laki 39 40,2 Perempua 58 59,8 Jumlah METODE PENELITIAN Desai peelitia ii yaitu peelitia deskriptif aalitik, dega pedekata potog litag (Cross Sectioal) dega megguaka data primer yag di ambil dega pegisia Kuesioer di Desa Wori Kecamata Wori Miahasa Utara. Peelitia ii dilaksaaka di Desa Wori Kecamata Wori Miahasa Utara dari bula Oktober sampai Desember Variabel peelitia adalah Umur, Jeis Kelami, Kepadata Huia da Kejadia TB paru. Tabel 3. Distribusi Kepadata Huia Kepadata Huia Buruk 55 56,7 Baik 42 43,3 Jumlah Tabel 4. Distribusi Kejadia TB paru Kejadia TB paru Ya Tidak Jumlah

4 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 Tabel 5. Hubuga Umur dega Kejadia Peyakit Tuberkulosis Paru di Desa Wori Kecamata Wori Tahu 2014 Umur th >55 th TB Paru Ya Tidak Jumlah OR Nilai p 16 24, , ,327 0, , , (95 Cl 0,134-0,798) Jumlah 32 33, , Tabel 6. Hubuga Jeis Kelami dega Kejadia Peyakit Tuberkulosis Paru di Desa Wori Kecamata Wori Tahu 2014 Jeis Kelami Laki-Laki Perempua TB Paru Ya Tidak Jumlah OR Nilai p 22 56, , ,212 0, , , (95 Cl ) Jumlah 32 33, , Tabel 7. Hubuga Kepadata Huia dega Kejadia Peyakit Tuberkulosis Paru di Desa Wori Kecamata Wori Tahu 2014 Kepadata Huia Buruk Baik TB Paru Ya Tidak Jumlah OR Nilai p 19 34, , ,177 0, , , (95 Cl ) Jumlah 32 33, , PEMBAHASAN Pada peelitia ii jumlah respode yag di data dega kuesioer sebayak 97 respode di Desa Wori Kecamata Wori. 1. Umur Dari hasil peelitia ditemuka respode terbayak adalah kelompok umur mulai dari tahu sebayak 65 respode (67) da lebih sedikit pada kelompok umur >55 tahu sebayak 32 respode (33). Ligkuga kerja yag padat serta berhubuga dega bayak orag juga dapat meigkatka risiko terjadiya TB paru. Kodisi kerja yag demikia ii memudahka seseorag yag berusia produktif lebih mudah da lebih bayak mederita TB paru. 60

5 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April Jeis Kelami Dari hasil peelitia ditemuka respode terbayak adalah respode yag memiliki jeis kelami perempua sebayak 58 respode (59.8) da yag lebih sedikit jeis kelami laki-laki sebayak 39 respode (40.2). Hal ii sesuai dega kepustakaa di maa laki-laki beresiko lebih besar utuk terkea peyakit TB paru di badigka dega perempua. Dimaa laki-laki lebih bayak yag merokok da mium alkohol dibadigka dega perempua, merokok da alcohol dapat meuruka imuitas tubuh sehigga lebih mudah terkea peyakit TB paru. 3. Kepadata Huia Dari hasil peelitia ditemuka respode terbayak adalah respode yag memiliki kepadata huia yag buruk sebayak 55 respode (56.7) da lebih sedikit kepadata huia yag baik sebayak 42 respode (43.3). Kepadata peghui merupaka salah satu faktor risiko TB. Dimaa semaki padat rumah maka perpidaha peyakit, khususya peyakit meular melalui udara aka semaki mudah da cepat, apabila terdapat aggota keluarga yag mederita TB dega BTA positif yag secara tidak segaja batuk. Bakteri mycobacterium Tuberkulosis aka meetap di udara selama kurag lebih 2jam sehigga memiliki kemugkia utuk meularka peyakit pada aggota yag belum terpaja bakteri M.Tuberkulosis. 4. Hubuga Umur dega kejadia peyakit TB paru di Desa Wori Kecamata Wori Berdasarka hasil peelitia terhadap 97 respode masyarakat Desa Wori Kecamata Wori, tetag hubuga atara umur dega kejadia Tuberkulosis dapat dilihat perbadiga atara umur tahu da >55 tahu berbadig sama atau 1 : 1. Dimaa kelompok umur tahu terdapat 16 respode (24,6) positif terkea peyakit TB da 49 respode (75,4) laiya egative tidak terkea peyakit TB dari total 65 respode berusia tahu, sedagka pada kelompok umur >55 tahu terdapat juga 16 respode (50) positif terkea peyakit TB da 16 respode (50) egative tidak terkea peyakit TB dari total 32 respode berusia >55 tahu. hal ii dapat diasumsika karea kelompok usia tahu adalah kelompok usia yag mempuyai mobilitas yag sagat tiggi sehigga kemugkia terpapar dega kuma Mikobakterium Tuberkulosis paru lebih besar selai itu reaktifa edoge (aktif kembali yag telah ada dalam tubuh) dapat terjadi pada usia yag sudah tua. 9 Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka oleh Idah Mahfuzhah di kota potiaak yag meyataka bahwa ada hubuga atara umur dega pederita tuberculosis paru. Begitu pula peelitia yag dilakuka oleh Ogboi S.J, dkk tahu 2010 di Nigeria yag meyataka bahwa ada hubuga atara Umur dega pederita tuberculosis paru. Sedagka Hasil peelitia ii berbeda dega peelitia yag dilakuka oleh Helda Suari di Kota depok tahu 2009 di maa umur tidak mempuyai hubuga dega kejadia TB paru

6 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April Hubuga Jeis Kelami dega kejadia peyakit TB paru di Desa Wori Kecamata Wori Berdasarka hasil peelitia terhadap 97 respode masyarakat Desa Wori Kecamata Wori, tetag hubuga atara Jeis Kelami dega kejadia Tuberkulosis dapat dilihat respode yag memiliki peluag lebih besar utuk terkea peyakit Tuberkulosis adalah respode yag memiliki jeis kelami laki-laki sebayak 22 respode (56,4) positif terkea peyakit TB da 17 respode (43,6) egative tidak terkea peyakit TB dari total 39 respode laki-laki, Sedagka utuk jeis kelami perempua 10 respode (17,2) positif terkea peyakit TB paru da 48 respode (82,8) egative terkea peyakit TB paru dari total 58 respode perempua. Bayakya jumlah kejadia TB paru yag terjadi pada laki-laki disebabka karea laki-laki memiliki mobilitas yag tiggi daripada perempua sehigga kemugkia utuk terpapar lebih besar, selai itu kebiasaa seperti merokok da megkosumsi alkohol dapat memudahka laki-laki terifeksi TB paru. Hal ii didukug dalam data yaitu atara tahu pederita tuberkulosis paru pada laki-laki cederug meigkat sebayak 2,5, sedagka pada waita meuru 0,7. 1,10 Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka oleh Idah Mahfuzhah tahu 2014 di kota potiaak yag meyataka bahwa ada hubuga atara jeis kelami laki-laki dega pederita tuberkulosis paru. Begitu pula peelitia yag dilakuka oleh Ogboi S.J, dkk tahu 2010 di Nigeria yag meyataka bahwa ada hubuga atara Jeis Kelami laki-laki dega pederita TB paru. Hasil Peelitia ii berbeda dega peelitia yag dilakuka oleh Siti Amiah pada tahu 2009 di kota Badar Lampug yag meyataka jeis kelami tidak mempuyai hubuga dega kejadia TB paru. 10,11,13 6. Hubuga Kepadata Huia dega kejadia peyakit TB paru di Desa Wori Kecamata Wori Berdasarka hasil peelitia terhadap 97 respode masyarakat Desa Wori Kecamata Wori, tetag hubuga atara Kepadata Huia dega kejadia Tuberkulosis dapat dilihat rumah respode yag memiliki kepadata huia yag buruk memiliki peluag lebih besar utuk terkea peyakit TB paru dimaa 19 respode (34,5) positif terkea peyakit TB paru da 36 respode (65,5) egative tidak terkea peyakit TB paru dari total 55 respode memiliki kepadata huia yag buruk, sedagka respode kepadata huia yag baik 13 respode (31) positif terkea peyakit TB paru da 29 respode (69) egative tidak terkea peyakit TB paru dari total 42 respode dega kepadata huia yag baik. Kepadata peghui rumah juga dapat mempegaruhi kesehata, karea jika suatu rumah yag peghuiya padat dapat memugkika terjadiya peulara peyakit dari satu mausia kemausia laiya. Kepadata peghui didalam ruaga yag berlebiha aka berpegaruh, hal ii dapat berpegaruh terhadap perkembaga bibit peyakit dalam ruaga. Kepadata peguhui dalam rumah merupaka salah satu faktor yag dapat meigkatka iside peyakit TB Paru da peyakit-peyakit laiya yag dapat meular. 14 Suatu rumah dikataka padat bila aggota keluarga yag tiggal dalam 62

7 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 ruaga dega ukura luas miimal 9 m 2 diguaka lebih dari 2 orag. Oleh sebab itu jumlah peghui di dalam rumah harus disesuaika dega luas rumah agar tidak terjadi kepadata yag berlebiha. 15 Hasil peelitia ii sejala dega peelitia yag dilakuka oleh Jusla tahu 2011 di Kedari yag meyataka bahwa tidak ada hubuga atara Kepadata huia dega pederita tuberculosis paru. Hasil ii juga sejala dega Ryaa Kuriasari tahu 2011 di Kecamata Batureto Kabupate Woogiri dimaa kepadata huia tidak ada hubuga dega kejadiat TB paru dega ilai p sebesar Da sebalikya pada peelitia yag dilakuka oleh Toy Lumba Tobig tahu 2009 di Tapauli Utara yag meyataka bahwa secara statistik ada hubuga atara Kepadata huia dega pederita TB paru di maa pada peelitia yg ada kepadata huia meigkatka risiko 3 kali lipat utuk terkea peyakit TB paru. Hasil peelitia juga berbeda dega Hera Batti, dkk pada tahu 2013 di wilayah kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo yag meyataka secara statistic ada hubuga atara kepadata huia dega kejadia peyakit TB paru dimaa kepadata huia yag tidak memeuhi syarat kemugkia mederita TB paru sebesar 10 kali dibadig yag memeuhi syarat Kesimpula Dari hasil peelitia tetag faktor risiko yag berhubuga dega pederita tuberculosis di Desa Wori Kecamata Wori Tahu 2014 dapat di simpulka sebagai berikut : 1. Ada hubuga yag bermaka atara Umur dega kejadia peyakit TB Paru di Desa Wori Kecamata Wori. Dimaa ilai p 0,012 (p < 0,05) 2. Ada hubuga yag bermaka atara Jeis Kelami dega kejadia peyakit TB Paru di Desa Wori Kecamata Wori. Dimaa Jeis Kelami laki-laki mempuyai kemugkia 6x lebih besar utuk terkea peyakit TB di badig jeis kelami perempua. Dega ilai p 0,000 (p < 0,05) da OR (95 Cl ). 3. Tidak ada hubuga yag kuat atara Kepadata Huia dega kejadia peyakit TB Paru di Desa Wori Kecamata Wori. Dimaa ilai p (p > 0,05) SARAN 1. Diharapka kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Wori Kecamata Wori yag berjeis kelami laki-laki utuk lebih waspada da memeriksaka diri ke puskesmas apabila terdapat gejala awal dari peyakit TB seperti batukbatuk lebih dari 2 miggu. Hal ii di sebabka karea jeis kelami lakilaki memiliki risiko 6x lebih besar terkea peyakit TB di badig jeis kelami perempua 2. Bagi Puskesmas Wori Disaraka kepada seluruh petugas kesehata yag ada di Puskesmas Wori khususya di bagia promosi kesehata agar dapat melakuka tidaka promosi sebagai tidaka pecegaha bagi masyarakat diseluruh wilayah kerja Puskesmas Wori yag mempuyai faktor risiko yag tiggi terhadap kejadia peyakit TB paru agar lebih aktif utuk memeriksaka diri ke Puskesmas apabila terdapat gejalagejala peyakit TB. 63

8 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April Bagi peeliti selajutya agar dapat meeliti faktor-faktor atau variabel lai yag tidak diteliti cotohya, luas vetilasi, pecahayaa, kelembaba, dll yag juga dapat mempegaruhi kejadia Tuberkulosis Paru di Desa Wori. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapa terima kasih disampaika kepada dr. Margareth R. Sapulete, MKes da Prof.Dr. dr. Grace D. Kadou, Mkes selaku dose pembimbig peulis, serta kepada dr. Wula P.J Kauag, Grad Dip, Mkes, DK da dr. Dia V. Rombot, MKes selaku dose peguji peulis. Selai itu juga kepada semua pihak baik yag secara lagsug maupu tidak lagsug telah meambahka ide da gagasa bagi peulis sehigga dapat meyelesaika artikel ii. DAFTAR PUSTAKA 1. World Health Govermet (WHO), Global Tuberculosis Report Djojodibroto RD, Respirologi, Edisi ke- 1, Jakarta: EGC; 2009, h, Depkes RI, Profil Kesehata Idoesia Jakarta : Kemeteria Kesehata RI, Dias Kesehata Kota Maado, Achmadi UF, Maajeme Peyakit Berbasis Wilayah. Edisi ke-2, Jakarta : UI Press; Depkes RI, Pedoma asioal pegedalia tuberculosis. Edisi ke- 2, Jakarta: Depkes RI; Lahabama J, Hubuga Kepadata Huia Rumah terhadap peulara Tuberkulosis paru di Kota Potiaak Tahu Fakultas Kedoktera Dikes Kec. Wori Profil TB paru tahu 2014 (bula Jauari - Agustus) 9. Paramai N, Hubuga dukuga pegawas mium obat (PMO) dega kepatuha berobat pasie Tuberkulosis Paru di Puskesmas Limboto Kabupate Gorotalo. Uiversitas Negeri Gorotalo, Mahfuzah I, Gambara faktor risiko pederita TB paru berdasarka status gizi da pedidika di RSUD dokter Soedarso. Uiversitas Tajugpura Potiaak, Ogboi SJ, Idris SH, Olayika AT, Ilyas J. Socio-demographic characteristics of patiets presetig pulmoary tuberculosis i a primary health cetre, zaria, igeria. Joural of Medical Laboratory ad Diagosis Helda S, faktor resiko yag berhubuga dega kejadia pederita TB Paru di kecamata Pacora Mas Depok. Uiversitas Idoesia, Amiah S, Faktor-faktor yag berpegaruh terhadap kejadia TBparu Usia diatas 14 tahu di Wilayah Kecamata Kedato Kota Badar Lampug Jusla, Hubuga Kepadata Huia, Vetilasi Rumah da Pegetahua dega Kejadia Peyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kedari, 2011 [cited 2014 Oct 06]. Available from: 1/01/hubuga-kepadata-huiavetilasi_03.html 15. Aoim, Faktor Risiko Kejadia Tuberkulosis Paru di Puskesmas Karag Taliwag Kota Mataram Provisi NTB, Kuriasari R, Faktor Risiko Kejadia Tuberkulosis Paru di Kecamata Batureto Kabupate Woogiri, Tobig TL, Pegaruh Perilaku Pederita TB Paru da Kodisi Rumah terhadap pecegaha potesi peulara TB Paru Keluarga di 64

9 Jural Kedoktera Komuitas da Tropik : Volume III Nomor 2 April 2015 Kabupate Tapauli Utara Tahu Uiversitas Sumatra Utara, Batti H, Aalisis Hubuga atara kodisi Vetilasi, Kepadata Huia, Kelembaba udara, Suhu, da Pecahayaa Alami Rumah dega kejadia Tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. Uiversitas Sam Ratulagi Maado,