HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PENATALAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DM DI PUSKESMAS TARATARA KECAMATANTOMOHON BARAT

Transkripsi

1 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PENATALAKSANAAN DIET PADA PENDERITA DM DI PUSKESMAS TARATARA KECAMATANTOMOHON BARAT THE CORRELATION BETWEEN LEVEL OF KNOWLADGE, ATTITUDE WITH THE DIET PROGRAM OF PATIENT OF DM IN COMMUNITY HEALTH CENTER TARATARA WEST TOMOHON DISTRICT Dida E.S. Ratag, Joksa Huragaa, Do R.G Kabo *** Tomoho, Mahasiswa Fakultas Keperawata Uiversitas Sariputra Idoesia Dose Uiversitas Sariputra Idoesia Tomoho ***Dose Politekik Negeri Maado ABSTRAK Diabetes mellitus adalah peyakit yag tidak meular yag terus meigkat setiap tahuya. Perecaaa maka atau melakuka diet merupaka salah satu pegagaa bagi Pederita DM. Pegetahua yag baik tetag peyakit DM serta respo sikap yag sesuai memiliki pera dalam peatalaksaaa diet. Tujua dari peelitia ii adalah dega megetahui hubuga atara Tigkat pegetahua, Sikap da Peatalaksaaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat. Jeis peelitia ii adalah peelitia cross sectioal. Populasi da sampel adalah pederita Diabetes Mellitus sebayak 48 dega tekik pegambila sampel purposive samplig. Hasil peelitia didapatka sebagia besar respode berjeis kelami perempua dega jumlah 35 orag (79,92%),20 respode (41,67%) berumur tahu, tigkat pedidika terbayak adalah SD berjumlah 21 orag (43,75%), palig bayak memiliki pegetahua baik tetag DM berjumlah 29 orag (60,41%), sikap respode yag termasuk kategori positif ada 21 orag (64,59%), pada peatalaksaaa kategori cukup dega jumlah 24 orag (50%). Aalisis Bivariat hubuga Tigkat pegetahua dega Peatalaksaaa Diet dari hasil uji Spearma Rho didapatka ilai sigifika p = 0,000 lebih kecil dari α= 0,05 da koefisie korelasi 0,704 yag berarti dapat terbukti bahwa ada hubuga yag sigifika atara tigkat Pegetahua da Peatalaksaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat.Aalisis Bivariat hubuga Sikap dega Peatalaksaaa Diet dari hasil uji Spearma Rho didapatka ilai sigifika p = 0,000 lebih kecil dari α= 0,05 da koefisie korelasi 0,548 yag berarti dapat terbukti bahwa ada hubuga yag sigifika atara tigkat Pegetahua da Peatalaksaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat. Kata kuci: Sikap, Pegetahua, Peyakit DM, Peatalaksaaa Diet ABSTRACT Diabetes mellitus is ot a cotagious disease that keep icreased every year. Food plaig or diet program is oe of may hadlig for patiets with DM disease. A good kowledge about DM disease ad a good attitude respose have a import\\at role to do diet program. The purpose of this research is to kow Correlatio betwee Level of kowledge, attitude ad Diet Program of patiets with DM disease i Commuity Health Ceter Taratara West Tomoho DIstrict. The type of this research is Cross Sectioal. The populatio ad samples is the patiets with DM disease are 48 patiets with Purposive Samplig techique. The results of the study foud that most respodets are woma with 35 people (79,92%), 20 respodets (41,67%) with average years, level of educate most foud i elemetry school are 29 people (41,67%), most respodets havig good attitude about DM are 29 people (60,41%), respodet with category positive are 21 people (64,59%), i Diet Program with eought category are 24 people (50%). The results of Bivariat aalysis about level of kowledge addiet program usigspearma Rho test (SPSS program) with sigificat value p = 0,000 is smaller from α = 0,05 ad koefisie correlatio 0,704 proved that there is a sigificat Correlatio betwee Level of Kowledge, ad Diet Program of patiet of DM i Commuity Health Ceter Taratara West Tomoho District.The results of Bivariat aalysis about attitude ad diet program usig Spearma Rho test (SPSS program) with sigificat value p = 0,000 is smaller from α = 0,05 ad koefisie correlatio 0,548 proved that there is a sigificat Correlatio betwee Attitudead Diet Program of patiet of DM i Commuity Health Ceter Taratara West Tomoho District. Keywords: Attitudes, Kowledge, DM disease, Maagemet Diet 11

2 PENDAHULUAN Mahluk hidup membutuhka utrisi atau gizi utuk keberlagsuga hidup. Karea utrisi merupaka substasi orgaik yag berpera dalam semua sistem kerja pada tubuh agar proses berlagsug secara ormal (Graham, 2012). Diabetes Melitus merupaka satu kelompok peyakit metabolisme dega karakterisitik hiperglikemia yag terjadi karea kelaia sekresi isuli, kierja isuli atau keduaduaya. Malutrisi atau kekuraga utrisi da obesitas atau kelebiha gizi merupaka 2 dari beberapa faktor peyebab terjadiya peyakit DM ii. Gejala klasik DM dega glukosa darah sewaktu 200 mg/ dl (11.1 mmol/l) adalah poliuria, polydipsia da berat bada turu tapa sebab (ADA, 2010). Tigkat pedidika memiliki pegaruh terhadap kejadia peyakit DM. Orag yag tigkat pedidikaya tiggi biasaya aka memiliki bayak pegetahua tetag kesehata. Dega adaya pegetahua tersebut orag aka memiliki kesadara dalam mejaga kesehataya (Irawa, 2010). Data kejadia diabetes melitus meurut Iteratioal Diabetes Federatio, 2014 meyebutka bahwa 382 juta orag megidap diabetes da pada tahu 2035 aka meigkat mejadi 592 juta orag. Data yag ada meujuka terdapat 175 juta orag dega DM tidak terdiagosis da meyebabka 4,9 juta kematia pada tahu Meurut Iteratioal Diabetes Federatio (2014) terdapat 9 juta kasus DM di Idoesia. Diabetes Melitus tidak dapat disembuhka tetapi kadar gula darah dapat dikedalika melalui diet, olahraga da obatobata. Salah satu idikator pegedalia DM yag baik dega megguaka kadar gula darah puasa (Perkei, 2011). Meurut (Almatsier, 2009), diet adalah terapi utama pada diabetes mellitus, maka setiap pederita semestiya mempuyai sikap yag positif terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupu krois. Diet tepat jumlah, jadwal da jeis merupaka prisip pada diet DM (Tjokoprawiro, 2012). Sikap pederita diabetes mellitus sagat dipegaruhi oleh pegetahua, dalam hal ii pegetahua pederita peyakit diabetes melitus sagatlah petig karea pegetahua ii aka membawa pederita diabetes melitus utuk meetuka sikap, berpikir, da berusaha utuk tidak terkea peyakit atau dapat meguragi kodisi peyakitya. Apabila pegetahua pederita diabetes mellitus baik, maka sikap terhadap diet diabetes semestiya dapat medukug terhadap kepatuha diet diabetes mellitus itu sediri (Effedi, 2009) Setelah dilakukaya peelitia di wilayah kerja Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat tepatya di keluraha Taratara di jala Nuri kelur, diperoleh hasil data pederita Diabetes Melitus pada April 2016 mecapai 55 pederita, dega perempua sebagai pederita terbayak dega jumlah pederita 35 pasie da sisaya adalah pederita pria dega jumlah 20 pasie. Berdasarka hasil data yag diperoleh ii, peeliti tertarik utuk melakuka peelitia tetag Hubuga tigkat pegetahua, sikap da prilaku klie dega peatalaksaaa diet pederita Diabetes Melitus di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat METODE PENELITIAN Peelitia ii dilakuka di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat pada taggal 6-21 April 2017 megguaka metode peelitia Cross Sectioal megeai Hubuga Tigkat Pegetahua da Sikap dega Peatalaksaaa Diet pada Pederita Diabetes Melitus. Peelitia cross sectioal merupaka suatu peelitia yag mempelajari hubuga atara faktor resiko (idepede) dega faktor efek (depede), dimaa melakuka observasi atau pegukura variabel respode dilakuka pada saat bersamaa, setiap respode haya diobservasi satu kali saja da pegukura variabel respode dilakuka pada saat pemeriksaa tersebut, kemudia peeliti tidak melakuka tidak lajut (Riyato,2011) Populasi pada peelitia ii adalah jumlah klie pederita DM di wilayah kerja Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat yaitu 55 orag. Sampel meliputi klie yag mederita DM, berobat dipuskesmas Taratara da bersedia mejadi respode dalam peelitia. Tekik pegambila sampel megguaka Purposive Samplig. Yag medapatka hasil 48 sampel. Utuk pegumpula data, peeliti megguaka istrumet kuesioer utuk megidetifikasi Tigkat Pegetahua da Sikap pederita DM. Da melakuka wawacara utuk megidetifikasi Peatalaksaaa Diet pada Pederita DM. Data Primer diperoleh lagsug dari respode. Lagkah lagkah yag dilakuka dalam pegumpula data, yaitu: idetifikasi terhadap respode, pemberia omor pada lembar kuesioer yag telah di isi respode, 12

3 memeriksa kembali kelegkapa kuesioer atau jawaba yag diberika respode. Setelah dipastika terisi dega legkap maka kegiata selajutya adalah tahap pegolaha data da aalisa data. HASIL PENELITIAN Aalisa Uivariat 1. Distribusi Frekuesi Pegetahua Respode Tabel 1. Distribusi Frekuesi Pegetahua Respode di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat Mei tahu 2017 No Pegetahua N % 1 Baik 29 60,41 2 Cukup 16 33,33 3 Kurag 3 6,25 Jumlah Berdasarka Tabel 1 didapatka data respode yag palig bayak memiliki pegetahua yag baik dega peyakit DM berjumlah 29 orag (60,41%) da respode yag memiliki pegetahua yag kurag dega peyakit DM berjumlah 3 orag (6,25%). 2. Distribusi Frekuesi Pegetahua Respode Tabel 2. Distribusi Frekuesi Sikap Respode di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat No Sikap N % 1 Positif 31 64,59 2 Negatif 17 35,41 Jumlah Berdasarka Tabel 2 didapatka data palig bayak sikap respode yagtermasuk dalam kategori positif ada 21 orag (64,59%) da palig sedikit sebayak 17 respode (35,41%). 3. Distribusi Frekuesi Pegetahua Respode Tabel 3. Distribusi Frekuesi Peatalaksaaa Diet respode di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat. No PENATALAKSANAAN N % DIET 1 Baik 23 47,92 2 Cukup Kurag 1 2,08 Jumlah Berdasarka Tabel 3 meujukka bahwa dari jumlah 48 respode didapatka data palig bayak yaitu dalam kategori cukup dega jumlah 24 orag (50%) da palig sedikit pada kategori kurag dega jumlah respode 1 orag(2,8%). 13

4 Aalisa Bivariat 1. Hasil Aalisa Hubuga Tigkat Pegetahua da Peatalaksaaa Diet Tabel 4. Hasil Aalisa Hubuga Tigkat Pegetahua da Peatalaksaaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat Pegetahua Kura g Cuku p Peatalaksaaa Diet Total Kurag Cuku p Bai k Cout % withi 33,3% 66,7% 0,0 Pegetahua % Cout % withi 0,0% 93,8% 6,3 Pegetahua % Baik Cout % withi Pegetahua 0,0% 24,1% 75, 9% Total Cout % withi Pegetahua 2,1% 50,0% 47, 9% Sigifikasi (p) = 0,000 Koefisie Korelasi Spearma Rho (r) = 0,704 Berdasarka Tabel 4 tabulasi silag hubuga pegetahua dega peatalaksaaa diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara meujukka bahwa proporsi tertiggi pasaga atara tiap kategori pada variabel idepede da variabel depede adalah kategori baik pada pegetahua da baik pada peatalaksaaa dega jumlah respode 22 (75,9%). Hasil aalisis hubuga kedua variabel di atas dega megguaka uji statistic correlatiospearma Rho(Program komputer SPSS) meujukka ilai sigifika p =0,000 < α= 0,005. Artiya tigkat pegetahua memiliki hubuga yag kuat dega peatalaksaaa diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat. Nilai koefisie korelasi 0, Hasil aalisa hubuga Sikap dega Peatalaksaaa Diet Tabel 5. Hasil aalisa hubuga Sikap dega Peatalaksaaa Diet padapederita Dm di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat Peatalaksaaa Total Kurag Cukup Baik Sikap Negatif Cout % withi 5,9% 82,4% 11,8% Sikap Positif Cout % withi 0,0% 32,3% 67,7% Sikap Total Cout % withi Sikap 2,1% 50,0% 47,9% Sigifikasi (p) = 0,000 Koefisie Korelasi Spearma Rho (r) = 0,548 14

5 Berdasarka Tabel 5 hasil tabulasi silag meujukka proporsi tertiggi pasaga atara tiap kategori pada variabel idepededa variabel depede adalah kategori positif pada sikap da baik pada peatalaksaaa diet dega jumlah 21 respode (67,7%).Hasil aalisis hubuga kedua variabel Idepede (Sikap) da Depede (Peatalaksaaa Diet) dega megguaka uji statistic correlatiospearma Rhouji statistic correlatio Spearma Rho(Program komputer SPSS) meujukka ilai sigifika p =0,000 < α= 0,005. Artiya sikap memiliki hubuga yag sedag dega peatalaksaaa diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat dega ilai koefisie korelasi 0,548. PEMBAHASAN Hubuga Tigkat Pegetahua dega Peatalaksaaa Diet pada pederita Diabetes Melitus di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat. Hasil aalisis hubuga kedua variabel di atas dega megguaka uji statistic correlatiospearma Rho(Program komputer SPSS) meujukka ilai sigifika p =0,000 < α= 0,005. Artiya tigkat pegetahua memiliki hubuga yag kuat dega peatalaksaaa diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat dega ilai koefisie korelasi 0,704. Peeliti berasumsi bahwa jika pegetahua atau pemahama tetag peyakit Diabetes Melitus baik maka peatalaksaaa diet yag dilakuka pasie juga baik, hal ii didukug oleh hasil tabulasi silag yag meujukabahwa jumlah respode mecapai 22 (75,9%) dega kategori baik pada pegetahua da baik pada peatalaksaaa. Pegetahua merupaka faktor yag sagat petig dalam tidaka pederita diabetes melitus, perilaku yag didasari oleh pegetahua aka lebih mudah dilaksaaka dari pada yag tidak didasari oleh pegetahua. Salah satu cara utuk megatasi akibat dari diabetes melitus adalah dega peerapa diet diabetes mellitus (Waspadji, 2007). Peatalaksaaa diet DM akasesuai da teratur jika pederita memiliki pegetahua tetag peyakit yag diderita daruti dalam melakuka pemeriksaa di tempat pelayaa kesehata.. Berdasarka data demografi tigkat pedidika respode di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat meujukka hasil bahwa palig bayak respode haya memiliki tigkat pedidika sampai SD (sekolah dasar) dega jumlah 21 respode (43,75%) da palig sedikit respode dega tigkat pedidika PT (pergurua tiggi) dega jumlah 3 respode (6,25%). Diabetes Melitus ii merupaka peyakit Krois yag tidak bisa disembuhka tetapi respode dapat megotrol kadar gula dalam darah utuk tetap ormal, semaki lama respode mederita DM da melakuka kotrol kadar gula, respode lebih semaki memiliki pegetahua tetag peyakit yag diderita da cara peagaaya yag bear, ii sesuai dega teori Nive (2012) yag megataka bahwa beberapa faktor yag mempegaruhi diet pasie Diabetes Mellitus terdiri dari faktor iteral da eksteral faktor iteral yaitu keadaa fisiologis da psikologis mecakup umur, jeis kelami, derajat kesehata, kepribadia, tigkat ekoomi, da pegetahua sedagka faktor eksteral berupa pegalama, ligkuga, dukuga keluarga, keterlibata petugas kesehata da lama pegobata. Hasil peelitia ii seada dega peelitia yag dilakuka oleh Triaa (2015) yag meyimpulka bahwa ada hubuga yag sigifika atara tigkat pegetahua pasie tetag peyakit DM dega Peatalaksaaa diet diabeteses melitus di Polikliik Peyakit Dalam UPT RSU Petala Bumi Pekabaru. Hubuga Sikap da Peatalaksaaa Diet pada pederita Diabetes Melitus di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat. Hasil aalisis hubuga kedua variabel di atas dega megguaka uji statistic correlatiospearma Rho(Program komputer SPSS) meujukka ilai sigifika p =0,000 < α= 0,005. Artiya tigkat pegetahua memiliki hubuga yag sedag dega peatalaksaaa diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat dega ilai koefisie korelasi 0,548. Peeliti berasumsi hal ii terjadi karea sikap juga meetuka kelacara pederita utuk melakuka Peatalaksaaa diet atau melakuka perecaaa maka dega ruti. Bagaimaa pederita mampu bersikap meaati 15

6 peratura da ajura dokter terutama dalam peatalaksaaa diet yag harus memperhatika 3J (jumlah, jadwal da jeis makaa). Sesuai dega tabuasi silag yag diperoleh hasil bahwa palig bayak didapatka respode dalam sikap dega kategori positif da peatalaksaaa baik sebayak 21 respode (67,7%). Diet adalah terapi utama pada diabetes mellitus, maka setiap pederita semestiya mempuyai sikap yag positif (medukug) terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupu krois. Jika pederita tidak mempuyai sikap yag positif terhadap diet diabetes mellitus, maka aka terjadi komplikasi da pada akhirya aka meimbulka kematia. Utuk mempertahaka kualitas hidup da meghidari komplikasi dari diabetes mellitus tersebut, maka setiap pederita harus mejalaka gaya hidup yag sehat yaitu mejalaka diet diabetes mellitus da olahraga yag teratur. Hasil data demografi respode meujukka palig bayak respode berada di umur tahu da >71 tahu dimaa meurut Depkes RI (2009) meyataka bahwa seseorag dikataka maula atau lasia ketika sudah berumur 60 tahu ke atas.peeliti juga berasumsi bahwa umur dari respode mempegaruhi sikap dalam peatalaksaaa Diet pada pederita DM.Memasuki masa tua berarti megalami pegudura secara fisik da psikis, ii mempegaruhi pederita DM yag lajut usia dalam melakuka peatalaksaaa diet karea di usia seperti ii lasia sudah tidak bisa melakuka segalaya dega madiri. Lasia juga memiliki batasa dalam melakuka aktifitas akibat berkuragya kekuata tubuh da kemudura fisik serta kemudura daya kerja otak/kemudura daya igat, sehigga sulit dalam melakuka peatalaksaaa diet yag harus sesuai dega 3J, yaitu meetuka jumlah, jadwal da jeis makaa yag harus dilakuka ruti utuk mejaga kadar gula dalam darah tetap ormal. Ii didukug dega teori Darmojo da Martoo (1994) yag megataka bahwa meua (mejadi tua) adalah suatu proses meghilagya secara perlaha kemampua jariga utuk memperbaiki diri atau meggati diri da mempertahaka struktur da fugsi ormalya sehigga tidak dapat bertaha terhadap jejas (termasuk ifeksi) da memperbaiki kerusaka yag diderita, dari peryataa tersebut dapat disimpulka bahwa mausia secara perlaha megalami kemudura struktur da fugsi orga. Kodisi ii dapat mempegaruhi kemadiria lajut usia dalam bersikap meagai masalah kesehata yag dialami, dimaa lasia tidak mampu melakuka perecaaa maka atau diet tepat waktu. Pada peelitia ii membuktika bahwa sikap berhubuga dega peatalaksaaa diet Diabetes Melitus. Hal ii seada dega peelitia yag dilakuka oleh Setyai, (2013) yag meyimpulka bahwa ada hubuga yag sigifika atara sikap dega kepatuha dalam peatalaksaaa diet diabetes melitus di BRSD RSU RAA Soewodo Kabupate Pati. SIMPULAN 1. Sebagia besar Tigkat Pegetahua respode di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat dalam kategori Baik 2. Sebagia Besar Sikap respode di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat dalam kategori Positif 3. Sebagia besar Peatalaksaaa diet Pederita DM di Puskesmas Taratara kecamata Tomoho Barat dalam kategori Cukup 4. Ada hubuga yag kuat atara Tigkat Pegetahua dega Peatalaksaaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat 5. Ada hubuga yag sedag atara Sikap dega Peatalaksaaa Diet pada pederita DM di Puskesmas Taratara Kecamata Tomoho Barat 1. Bagi tempat peelitia/pelayaa kesehata, kiraya bisa lebih meigkatka edukasi seputar pegetahua tetag peyakit DM kepada pasie yag melakuka pegobata di Puskesmas, serta cara peagaaya terutama tetag Peatalaksaaa Diet yag baik da bear utuk pederita DM SARAN 2. Bagi Respode, disaraka peelitia ii bisa mejadi masuka da motivasi bagi pederita utuk meambah wawasa seputar peyakit yag diderita terutama utuk pederita DM yag dalam melakuka Peatalaksaaa Diet juga membutuhka pegetahua da sikap yag bear. 16

7 3. Bagi peeliti selajutya, disaraka utuk meambah variabel yag belum perah diteliti seperti, pegalama, sosial, budaya da fasilitas kesehata dega megguaka metode peelitia yag berbeda serta meambah lebih bayak sampel. DAFTAR PUSTAKA ADA America Diabetes Associatio: Stadart of medical care i diabetes 2012, diabetes care. Jauary 2012 America Diabetes Associatio, Diagosis ad Classificatio of Diabetes Mellitus. Diabetes Care Vol.33: Almatsier, S Prisip Dasar ilmu Gizi. Jakarta. Peerbit Gramedia Pustaka Utama.Jakarta Departeme Kesehata Republik Idoesia Buleti Jedela Data daiformasi Kesehata Peyakit Tidak Meular. Effedi, Buku Ajar Nutrisi Bedah. Jakarta Peerbit Farmedia Iteratioal Diabetes Federatio IDF Diabetes Atlas 6th Editio Revisio. Notoadmodjo, S Pedidika da Perilaku Kesehata. Jakarta : Rieka Cipta. Nursalam, 2008, Kosep da Peerapa Metodologi Peelitia Ilmu Keperawata, Salemba Medika, Jakarta. Praadji, 2012 dalam Soegodo. Patofisiologi Diabetes Mellitus. Jakarta : FKUI. Suyoo Peatalaksaaa Diabetes Mellitus Terpadu, Jakarta: Fakultas Tjokroprawiro, A Garis besar pola maka da pola hidup sebagai pedukug Terapi Diabetes Melitus: Surabaya: Fakultas Kedoktera Uair. 17