ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PENGONSUMSI JUNK FOOD DI INSTITUSI PENDIDIKAN X DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

Transkripsi

1 ANALISIS KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PENGONSUMSI JUNK FOOD DI INSTITUSI PENDIDIKAN X DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Budi Setiawa 1*, Subrata Tri Widada 2, Iayatu Sholikhah 3 1,2,3 Jurusa Aalis Kesehata Poltekkes Kemekes Yogyakarta Jl. Ngadiegara MJ III/62 Yogyakarta budisetiawatropmed@gmail.com Abstrak Latar Belakag. Megosumsi juk food secara berlebiha dapat meimbulka berbagai gaggua kesehata, seperti obesitas, diabetes, hipertesi, pegerasa pembuluh darah da peyakit jatug coroer. Gaggua kesehata tersebut disebabka karea megosumsi terlalu bayak garam. lemak tiggi yag terkadug di dalam juk food dapat meyebabka resiko peyumbata pembuluh darah da meyebabka jatug koroer serta stroke jika terjadi peyumbata di otak. Miyak goreg yag dipakai utuk meggoreg berulag-ulag dapat meyebabka lemak tak jeuh yag berubah sifat da meigkatka kadar kolesterol da trigliserida dalam darah. Tujua. Peelitia ii bertujua utuk megetahui hubuga kosumsi juk food dega kadar trigliserida pada mahasiswa di istitusi pedidika X di Kota Yogyakarta. Metode. Peelitia ii merupaka peelitia observasioal aalitik dega desai cross sectioal. Jumlah sampel sebayak 74 orag. Pemeriksaa kadar trigliserida dega spektrofotometer megguaka metode GPO PAP. Kosumsi juk food ditetuka dega metode wawacara megguaka batua kuesioer. Aalis megguaka chi square dega batua program statistik. Hasil. Berdasarka hasil peeltia diketahui bahwa dari 74 respode yag megosumsi juk food kadar trigliserida yag ormal sebayak 89,2% sedagka yag tiggi sebayak 10,8%. Jeis juk food yag palig bayak dikosumsi adalah gorega (bakwa, tempe, tahu) sebayak 98,6% diikuti ayam goreg siap saji sebesar 89,2%. Dari hasil uji chi square kosumsi ayam goreg berhubuga dega kadar trigliserida dega ilai p value sebesar 0,009 sedagka gorega tidak berhubuga dega kadar trigliserida dega ilai p value sebesar 0,93. Kesimpula. Terjadiya keaika kadar trigliserida tidak haya tergatug dega jeis makaa yag dikosumsi tetapi juga terkait dega aktivitas fisik da makaa berserat yag dikosumsi. Kata Kuci: Aktivitas fisik, Juk food, mahasiswa, trigliserida. 1. PENDAHULUAN Juk food merupaka makaa atau jajaa yag megadug kadar garam tiggi, kadar lemak yag tiggi yag dikosumsi secara berlebiha serta tidak memberika mafaat bahka justru merugika kesehata. Megosumsi juk food secara berlebiha dapat meimbulka berbagai gaggua kesehata, seperti obesitas, diabetes, hipertesi, pegerasa pembuluh darah da peyakit jatug koroer [1]. Perubaha pola hidup meliputi pola maka, aktivitas da kebiasaa hidup merupaka faktor resiko utuk terjadiya gaggua pembuluh darah [2]. Beberapa faktor yag dapat meigkatka resiko terjadiya gaggua pembuluh darah adalah peigkata kadar lipid darah seperti peigkata kadar LDL (Low Desity 33

2 lipoprotei) darah, kolesterol total da trigliserida darah serta peurua HDL (High Desity Lipoprotei) darah [3]. Trigliserida merupaka lemak utama dalam makaa mausia karea merupaka lemak simpaa utama dalam tumbuha da hewa [4]. Lemak di alam megadug 98% sampai 99% trigliserida, sedagka yag 1% sampai 2% terdiri dari moo, digliserida, asam lemak bebas, fosfolipid [5]. Trigliserida sagat erat hubugaya dega peyakit jatug koroer. Kosumsi alkohol, asam lemak jeuh, karbohidrat da jumlah kalori yag tiggi, hal-hal tersebut dapat meigkatka kadar trigliserida darah [6]. Di Idoesia masyarakat yag megosumsi juk food sebesar 69% [7]. Hasil screeig yag dilakuka di kelas XI SMA N 6 Yogyakarta pada taggal 21 November 2015, dari 126 respode, didapatka hasil 72,22 % siswaya megkosumsi juk food. Persetase juk food yag serig dikosumsi adalah fried chicke 93,65%, gorega 96,03%, milkshake 76,19% da miuma bersoda 69,05%. Di kelas XI SMA N 1 Batul pada taggal 14 November 2015 dega jumlah respode sebayak 256 orag, didapatka hasil 52,44 % siswaya megosumsi juk food, dega persetase juk food yag serig dikosumsi yaitu, fried chicke 88,28%, gorega 97,27%, milkshake 64,45% da miuma bersoda 53,13%, sedagka di Jurusa Aalis Kesehata meujukka hasil yag tidak jauh berbeda dega screeig yag dilakuka di kedua SMA sebelumya, dari 204 respode, dega persetase juk food yag serig dikosumsi oleh mahasiswa adalah fried chicke 89,71%, gorega 98,53%, milkshake 70,10% da miuma bersoda 52,94%. Berdasarka permasalaha di atas, tujua dari peelitia ii adalah megaalisa kadar trigliserida pada pegosumsi juk food di salah satu istitusi pedidika di Yogyakarta tahu METODE PENELITIAN Peelitia ii merupaka peelitia observasioal aalitik dega desai peelitia cross sectioal utuk megetahui kadar trigliserida pada mahasiswa pegosumsi juk food. Sampel pada peelitia ii adalah seluruh mahasiswa reguler tigkat dua di salah satu istitusi pedidika tiggi di Yogyakarta tahu 2016 yag diketahui frekuesi kosumsi juk food, aktivitas fisik da makaa lai selai juk food melalui kuesioer Food Frequecy Questioaire (FFQ) sebayak 74 respode. Pemeriksaa kadar trigliserida dega metode metode Glycerol-3-Phosphatase- Oxidase (GPO). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Respode peelitia ii adalah mahasiswa tigkat dua yag memiliki aktivitas kuliah yag padat mulai dari pagi higga sore hari dega kesibuka yag berbeda-beda. Respode berumur atara 18 higga 21 tahu dega karakteristik pribadi yag berbeda. Karakteristik respode tersebut diketahui oleh peeliti melalui wawacara yag telah dilakuka. Tabel 1. Trigliserida pada Mahasiswa Pegosumsi Juk Food Pegosumsi Juk Food Miimal (Sumber: Data Primer Terolah Maret 2016) Maksimal Stadar Deviasi (SD) 95,53 215,44 125,95 22,03 34

3 Tabel 1 meujukka ilai miimum kadar trigliserida adalah 95,53 mg/dl, ilai maksimum kadar trigliserida adalah 215,44 mg/dl, rata-rata seluruh kadar trigliserida adalah 125,95 mg/dl da stadar deviasi (SD) adalah 22,03. Hasil rata-rata kadar trigliserida pada mahasiswa pegosumsi juk food da buka pegosumsi juk food dapat dilihat pada tabel 3 berikut : Tabel 2. Trigliserida pada Mahasiswa PegosumsiJuk Food Frekuesi Juk Food Nilai rata-rata kadar Trigliserida Fried Chicke Gorega Milkshake Miuma Bersoda Serig 137, , , ,33 3 Jarag 121, , , ,59 29 Tidak Perah 116, , , ,03 41 (Sumber: Data Primer Terolah Maret 2016) Keteraga : : Jumlah Pegosumsi Tabel 3. Tabel Frekuesi Kosumsi Juk Food Frekuesi Juk Food Juk Food Serig Jarag Tidak Perah Persetase Jumlah Persetase Jumlah Persetase Jumlah Fried Chicke 30% 22 60% 44 10% 7 Gorega 88% 64 11% 8 1% 1 Milkshake 8% 6 59% 43 33% 24 Miuma Bersoda 4% 3 40% 29 56% 41 (Sumber: Data Primer Terolah Maret 2016) Fried Chicke Gorega Tabel 4. Trigliserida pada Pegosumsi Juk Food Frekuesi Juk Food Trigliserida Normal Batas Tiggi Tiggi Serig Jarag Tidak Perah Serig Jarag Tidak Perah (Sumber : Data Primer Terolah Maret 2016) Sig ,93 trigliserida respode yag diperiksa dikelompokka mejadi kadar trigliserida ormal (<150 mg/dl), batas tiggi ( mg/dl), tiggi ( mg/dl) da sagat tiggi ( 500 mg/dl). Pegelompoka tersebut berdasarka ATP (Adult Treatmet Pael) III. Pada tabel 4 dapat terlihat kadar trigliserida pada 65 mahasiswa pegosumsi juk food memiliki kadar trigliserida ormal. 35

4 Presetase Pegosumsi Presetase Jumlah Pegosumsi ISBN: Normal; Riga; 32% Normal; Sedag; 40% Normal; Tidak ada; 11% Normal; Berat; Batas Tiggi; Batas Tiggi; Batas Tiggi; 7% Batas Tiggi; Tiggi; Tidak Tiggi; Riga; Tiggi; Berat; Tidak ada; 3% Riga; 1% Sedag; Tiggi; 3% Sedag; Berat; 3% ada; 0% 0% 1% 0% Aktivitas Fisik Normal Batas Tiggi Tiggi Gambar 1. Grafik Trigliserida pada Pegosumsi Juk Food berdasarka Aktivitas Fisik (Sumber: Data Primer Terolah Maret 2016) Tiggi; Normal; 58% Redah; Normal; 32% Redah Tiggi Redah; Tiggi; Batas Batas Tiggi; Tiggi; 5% 4% Trigliserida Redah; Tiggi; Tiggi; Tiggi; 1% 0% Gambar 2. Grafik Trigliserida pada Pegosumsi Juk Food berdasarka Makaa Lai (Sumber: Data Primer Terolah Maret 2016) 36

5 Tabel frekuesi pegosumsi juk food pada tabel 4 dapat dilihat sebagia besar mahasiswa megosumsi juk food fried chicke da gorega dega frekuesi serig da jarag, yaitu fried chicke 30% serig, 60% jarag serta gorega 88% serig da 11% jarag. Terdapat 10% mahasiswa tidak megosumsi juk food fried chicke atau gorega, amu mereka megosumsi sebalikya, sehigga, 10% mahasiswa tersebut termasuk dalam mahasiwa pegosumsi juk food. Berdasarka uji chi square di ketahui bahwa kosumsi fried chicke berhubuga dega kadar trigliserida pada pegosumsi juk food, sedagka kosumsi gorega tidak berhubuga secara stastistik. Mahasiswa pegosumsi juk food fried chicke da gorega dega frekuesi serig da jarag memiliki kadar trigliserida ormal (<150 mg/dl) yag bisa terlihat pada tabel 4. Padahal, trigliserida merupaka lemak darah yag cederug aik seirig dega diet tiggi gula atau lemak, gaya hidup yag tidak sehat, peigkata berat bada da kosumsi alkohol, sehigga, apabila megosumsi makaa yag tiggi lemak dega gaya hidup yag tidak sehat yaitu megosumsi juk food maka kadar trigliserida dalam darah aka aik [8]. Peigkata kadar trigliserida dapat disebabka oleh beberapa faktor seperti perubaha gaya hidup yag meliputi pola kosumsi makaa yag megadug tiggi lemak, redah serat, tiggi protei da aktivitas fisik yag kurag. Pada peelitia ii dapat terlihat kadar trigliserida dapat dilihat keterkaita dega aktivitas fisik da makaa lai yag dikosumsi [2]. Gambara kadar trigliserida pada mahasiswa pegosumsi juk food berdasarka aktivitas fisik yag telah digambarka dega grafik pada gambar 1 dapat terlihat bahwa kadar trigliserida ormal pada pegosumsi juk food yag memiliki aktivitas fisik mulai dari riga, sedag da berat sejumlah 79%. Aktivitas fisik sagat bermafaat bagi tubuh, karea aktivitas fisik teratur dapat meigkatka HDL da meuruka koesterol, LDL, trigliserida da berat bada. Aktivitas teratur aka meigkatka aktivitas ezim lipoprotei lipase da meuruka aktivitas ezim hepatic lipase. Lipoprotei lipase aka meghidrolisis trigliserida da VLDL sehigga meigkatka koversi VLDL da IDL. Sebagia IDL aka dikoversi mejadi LDL oleh hepatic lipase da sisaya aka diambil oleh hati da jariga perifer dega peratara reseptor LDL. Mekaisme iilah yag meyebabka terjadiya peurua kolesterol, trigliserida, LDL da peigkata HDL pada peigkata aktivitas fisik [9]. Makaa yag tiggi serat juga memiliki keterkaita dega kadar lipid dalam tubuh. Gambara kadar trigliserida pada mahasiswa pegosumsi juk food berdasarka makaa lai yag dikosumsi yag telah digambarka pada gambar 2 terlihat 58% mahasiwa pegosumsi juk food yag memiliki kadar trigliserida ormal megosumsi makaa lai dega tiggi serat. Megosumsi serat yag kurag dapat meyebabka terjadiya pegapura pada didig pembuluh darah arteri. Tapa serat, kadar lipid dalam darah sulit dikedalika da dapat meyebabka terjadiya peyumbata pada pembuluh darah (artheriosklerosis) [10]. Asupa serat redah, maka dapat meyebabka obesitas yag megakibatka terjadiya peigkata tekaa darah da peyakit degeeratif [11]. Terdapat 1% mahasiswa yag memiliki kadar trigliserida tiggi yag memiliki aktivitas fisik berat da asupa makaa lai yag redah serat serta terdapat pula dari 11% mahasiswa yag tidak memiliki aktivitas fisik da memiliki asupa makaa lai yag tiggi serat, sehigga, dapat dikataka bahwa ada keterkaita aktivitas fisik da atau makaa lai yag berserat terhadap kadar trigliserida karea peigkata kadar trigliserida dapat disebabka oleh beberapa faktor seperti perubaha gaya hidup yag meliputi pola kosumsi makaa yag 37

6 megadug tiggi lemak, redah serat, tiggi protei da aktivitas fisik yag kurag [2]. Namu, pada peelitia ii ada dari 11% mahasiswa tidak memiliki aktivitas fisik da dari 33% mahasiswa megosumsi makaa lai yag redah serat tetap memiliki kadar trigliserida yag ormal yag berarti bahwa adaya keterkaita yag lai, karea ada beberapa pemicu lai meigkatya kadar trigliserida, atara lai karea seseorag bayak megosumsi makaa yag megadug karbohidrat atau kadar gula yag tiggi, hipotiroidisme, peyakit gijal, megosumsi alkohol, obat-obata da adaya peyakit turua (misalya diabetes) [8] ]. Maka, ada keterkaita lai selai aktivitas fisik da makaa lai yag tiggi serat. Berdasarka peelitia ii kadar trigliserida pada pegosumsi juk food 90% mahasiswa memiliki kadar trigliserida ormal yag memiliki keterkaita dega aktivitas fisik riga, sedag, berat da atau asupa makaa lai yag tiggi serat karea 58% mahasiswa yag megosumsi juk food yag memiliki kadar trigliserida ormal, mereka juga memiliki aktivitas fisik riga, sedag da berat serta asupa makaa lai yag tiggi serat. Walaupu, terdapat keterkaita lai yag mempegaruhi kadar trigliserida selai aktivitas fisik riga, sedag da berat serta asupa makaa lai yag tiggi serat. Berdasarka hasil peelitia yag dilakuka secara deskriptif meujukka kadar trigliserida pada mahasiswa yag megosumsi juk food dega frekuesi serig da jarag tetap memiliki kadar trigliserida yag ormal. 4. SIMPULAN Gambara kadar trigliserida pada mahasiswa pegosumsi juk food di istitusi pedidika tiggi di Yogyakarta tahu 2016 adalah 90% mahasiswa yag megosumsi juk food dega frekuesi serig da jarag memiliki kadar trigliserida ormal yag memiliki keterkaita dega aktivitas fisik da atau makaa lai yag dikosumsi. Makaa yag secara statistik berhubuga dega kadar trigliserida adalah fried chicke, sedagka gorega tidak berhubuga secara statistik. 5. SARAN a. Masyarakat sebaikya perlu memperhatika dalam megosumsi juk food dega tetap memperhatika aktivitas fisik secara teratur da megosumsi makaa lai yag tiggi serat dega miimal kosumsi serat fiber/hari utuk meeka kadar trigliserida darah yag meigkat karea megosumsi juk food b. Perlu dilakuka peelitia lebih lajut terhadap kadar trigliserida pada pegosumsi juk food da buka pegosumsi juk food dega lebih memperhatika faktor-faktor selai aktivitas fisik da kosumsi serat, yaitu seberapa bayak juk food yag dikosumsi, faktor hormo pertumbuha, obat-obata da peyakit keturua. DAFTAR PUSTAKA [1]. Sari, R.W Dagerous Juk Food. Yogyakarta: O 2 [2]. Sastroamidjojo, S. dkk Pegaga Peatalaksaaa Nutrisi Pasie. Jakarta: Persatua Dokter Gizi Medik Idoesia [3]. Tsalissavria, Iva, dkk Pegaruh Pemberia Diet Tiggi Karbohidrat dibadigka Diet Tiggi Lemak terhadap Trigliserida da HDL Darah pada Rattus overgicus galur wistar. Jural Kedoktera Brawijaya. Malag. FK 38

7 Uiversitas Brawijaya. Diuduh taggal 04 November 2015 [4]. Marks, D.B., dkk Biokimia Kedoktera Dasar. Jakarta: EGC [5]. Poedjiadi, A Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press [6]. Baraas, F Mecegah Seraga Jatug dega Meeka Kolesterol. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama [7]. Nilse, A.C., Majalah Appetite Jourey. Diuduh taggal 04 November 2015 [8]. Maulaa, M Peyakit Jatug: Pegertia, Peagaa da Pegobata. Jogjakarta: Kata Hati [9]. Giesberg, H.N., Karmally, W Nutritio, Lipids ad Cardiovascular Disease o Biochemical ad Physiological Aspect of Huma Nutritio. WB Sauders Compay: Philadelphia [10]. Effedi, E., Hartati, Y., Haripamilu, A.D.S Pemberia Diet Serat Tiggi da Pegaruhya Terhadap Peurua Kolesterol Darah pada Pasie Peyakit Jatug Koroer di Ruag Rawat Iap Peyakit Dalam RSUP Dr. Mohammad Hoesi Palembag Tahu Jural Pembagua Mausia. Palembag [11]. Apriay, R.E.A Asupa Protei, Lemak Jeuh, Natrium, Serat da IMT Terkait dega Tekaa Darah Pasie Hipertesi di RSUD Tugurejo Semarag. Artikel Peelitia. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedoktera Uiversitas Dipoegoro Semarag 39