BAB III OBYEK PENELITIAN. Industries dengan No. 35/I/PMA/1999.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBYEK PENELITIAN. Industries dengan No. 35/I/PMA/1999."

Transkripsi

1 BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Dunia Daging Food Industries (DDFI) didirikan pada tahun 1999 secara patungan (joint venture) antara PT Panjasa Intradin (sekarang Pangansari Utama Food Distribution atau PUFD) dan World Meat Food Industries dengan No. 35/I/PMA/1999. Pada awalnya, PT Dunia Daging Food Industries merupakan bagian pemrosesan daging pada Pangansari Utama Food Distribution (PUFD) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/529/3 dan di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1976 yang berkedudukan di Jakarta, tapi karena dianggap mampu berdiri sendiri maka bagian tersebut memisahkan diri untuk menjadi sebuah perusahaan. Sampai sekarang PT Dunia Daging Food Industries masih berstatus sebagai anak perusahaan PUFD yang juga menyuplai kebutuhan daging ke PUFD. Selain itu, juga menyediakan berbagai jenis daging halal yang diproses untuk pesanan (make to order) dan ritel seperti hotel, restoran, dan kantin (horeka). 29

2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah untuk melanjutkan keunggulan dalam mempertahankan pengakuan sebagai yang berkualitas tinggi, efisien, inovatif, dan menguntungkan produsen dan prosesor daging dari nilai tambah produk halal daging sesuai dengan standar profesional yang didukung oleh sumber daya manusia menuju ke pembangunan nasional terpadu. Misi Perusahaan Perusahaan akan berusaha untuk mencapai tujuan dengan mengembangkan dan mendukung budaya perusahaan yang berdedikasi untuk merangkul model praktek terbaik di dunia dalam semua aspek produksi dan manajemen. Perusahaan akan mematuhi program jaminan kualitas secara ketat. Perusahaan akan berusaha untuk menjadi efisien dalam semua aspek dari operasi. Bila digabungkan dengan konsisten kualitas produksi, manajemen dan jasa, hal ini akan memaksimalkan efisiensi profitabilitas perusahaan. Perusahaan akan mengembangkan budaya yang akan mendorong inovasi dan inisiatif, mencoba untuk menciptakan sebuah lingkungan yang menawarkan tingkat keamanan yang optimal, efisiensi, kualitas, layanan pelanggan, produk dan profitabilitas. 30

3 Mengutamakan komitmen perusahaan untuk menjamin kualitas, PT Dunia Daging Food Industries akan terus memperkuat citra publik yang berintegritas dan handal. Perusahaan hanya akan memproduksi produk halal, dan ini akan ditentukan secara akurat dan benar mewakili nilai uang. Ini akan menjadi dasar dari pengembangan perusahaan sebagai pemimpin pasar. Para pemegang saham, direksi, manajemen dan staf semuanya mengakui bahwa upaya yang unggul, seperti yang ditetapkan oleh tujuan perusahaan, tidak pernah selesai dan berkelanjutan, perbaikan secara terus-menerus dari semua kegiatan perusahaan harus selalu menjadi pendorong dan penopang. III.2 Bidang Usaha Perusahaan PT Dunia Daging Food Industries merupakan perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pembuatan makanan. Jenis makanan yang diproduksi adalah produk makanan olahan daging yaitu sosis (sausages), baso, burger, kornet (corned), dan daging giling (minced). Produk olahan yang diproduksi yaitu produk yang dibuat berdasarkan pesanan (make to order) di mana ukuran, berat, harga, dan rasa ditentukan sesuai kebutuhan pemesannya, misalnya roast beef PK 500 gr adalah order dari pelanggan Pizza Kriuk. Selain membuat berdasarkan pesanan, juga diproduksi produk ritel yang dibuat berdasarkan spesifikasi regular yang telah ditentukan 31

4 perusahaan misalnya produk sosis sapi Nidia ukuran 66 gr, 180 gr, 800 gr. Dalam memenuhi pesanan tersebut, perusahaan membuat sendiri formula resep standarnya. III.3 Bidang Kegiatan Produksi Perusahaan PT Dunia Daging Food Industries memproduksi produk makanan olahan dalam berbagai ukuran dan jenis. Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan produk makanan olahan adalah daging sapi (beef) dan ayam (chicken). Proses produksi pembuatan produk makanan olahan tersebut meliputi beberapa kegiatan yang saling berurutan dan dijalankan oleh bagian yang berbeda. Produksi PT Dunia Daging Food Industries dipimpin oleh manajer produksi yang berpengalaman dalam teknologi makanan. Termasuk tanggung jawabnya untuk memastikan bahwa kualitas, variasi, dan ketersediaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Manajer produksi dibantu oleh para pengawas produksi dan senior supervisor pengembangan produk (R&D). Karyawan produksi bekerja delapan jam per hari dari lima hari kerja seminggu. Produksi telah ditetapkan sebagai sistem integritas di bawah sistem produksi dan pengiriman yang dikontrol oleh manajemen di kantor pusat. Kecuali untuk buffer stock, semua kegiatan produksi dapat berjalan jika produksi diotorisasi oleh manajemen atas. Sistem produksi 32

5 saat ini mampu mendukung kapasitas terpasang pada kg setiap bulan atau Kg setiap tahunnya. III.4 Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Wewenang Perusahaan III.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan Pengorganisasian merupakan proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi. Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi pada umumnya digambarkan dalam suatu gambar yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garisgaris (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan, alur tanggung jawab dan hubungan komunikasi formal yang tersusun secara hierarkis. PT Dunia Daging Food Industries memiliki struktur organisasi fungsional dimana bawahan mendapat perintah dari beberapa pejabat yang masing-masing menguasai suatu bidang keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya atas bidangnya. Dalam hal ini, Komisaris (Board of Commissioner) merupakan pimpinan tertinggi yang dibantu oleh Direktur (Director) yang membawahi tiga manajer utama dalam bidangnya. Masing-masing manajer membawahi bagian-bagian yang menjadi spesialisnya. Berdasarkan lampiran keputusan Komisaris No: 001/SK-KOM/DDFI/VI/2008 revisi 01 tanggal 4 Februari 33

6 2009, struktur organisasi PT Dunia Daging Food Industries dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut. 34

7 STRUKTUR ORGANISASI PT DUNIA DAGING FOOD INDUSTRIES Gambar

8 III.4.2 Uraian Tugas dan Wewenang Perusahaan Untuk mencapai tujuannya secara efektif, maka perusahaan menyusun tugas, kewajiban dan wewenang yang diatur dengan jelas dalam kebijakan dan prosedur perusahaan sehingga tidak terjadi pelaksanaan yang tumpang tindih. Untuk itu, perlu adanya pemahaman mengenai kebijakan dan prosedur perusahaan tersebut oleh para karyawan dengan sebaik-baiknya. PT Dunia Daging Food Industries memiliki job description untuk masing-masing jabatan secara tertulis. Berikut akan diuraikan tugas dan wewenang untuk masing-masing jabatan, dibatasi hanya yang berkaitan dengan produksi PT Dunia Daging Food Industries yaitu: 1. Supervisor PPIC & Purchasing a) Bertanggung jawab atas tersedianya bahan-bahan baku sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan untuk proses produksi. b) Melakukan negosiasi dengan supplier untuk mendapatkan bahan yang baik mutunya dengan harga yang bersaing. c) Membuat laporan PPIC (Production Plan and Inventory Control) untuk keperluan produksi. d) Melakukan pembelian bahan-bahan baku kebutuhan untuk proses produksi. 2. Senior Supervisor QC & LAB a) Menganalisa bahan mentah serta produk olahan serta melaporkan kepada general manager. 36

9 b) Membuat laporan dalam dan masukan. c) Memastikan spesifikasi DDFI diterapkan dalam kegiatan produksi sehari-hari. d) Bekerja sama dengan seluruh departemen terkait untuk menjalankan prosedur kerja. e) Menerapkan standar mutu kendali. f) Berwenang menghentikan jalur produksi bila didapati kondisi serta prosedur kerja tidak memenuhi standar. g) Berwenang menolak produk yang tidak memenuhi standar dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. 3. Asisten Manajer Research and Development a) Berkoordinasi dan berdiskusi dengan kepala bagian pemasaran untuk mengembangkan market intelligence terhadap produkproduk yang sedang trend. b) Membuat dan mengembangkan standard recipe dan perhitungan biayanya serta melakukan uji coba (trial) pengembangan produk yang diminta kepala bagian marketing. c) Memberikan respon atas pemberian contoh trial produk dari bagian pemasaran. d) Memberikan umpan balik atas tanggapan, keluhan, dan ketidakpuasan pelanggan terhadap non compliance product (NCP) serta melakukan verifikasi dan perbaikannya (Corrective Action Report CAR). 37

10 e) Bersama dengan bagian kendali mutu (Quality Control) melakukan analisis perencanaan pengawasan mutu secara berkala terhadap seluruh produk dan perlengkapan produksi. f) Berwenang memberikan saran-saran alternatif perbaikan terhadap spesifikasi produk yang diminta oleh bagian marketing. 4. Kendali Mutu (Quality Control) a) Mengorganisir tangung jawab karyawan departemen produksi secara efisien, higenis dan efektif. b) Memproduksikan produk olahan sesuai dengan resep standar dan prosedur yang tepat. c) Mendiskusikan segala bentuk perubahan dari resep standar dengan general manager. d) Melaporkan biaya produksi dengan general manager. e) Memesan bumbu, bahan kering, kulit sosis, dan memastikannya berdasarkan standar mutu yang dipergunakan. f) Melengkapi laporan produksi dan kelengkapan data produksi (batch no.) secara rutin. g) Mengawasi pemeliharaan peralatan dan mengajukan perbaikan bila diperlukan. h) Mengorganisir kebersihan seluruh staf dalam proses sehari-hari untuk membersihkan lingkungan kerja dan peralatan sesuai dengan standar higienitas dan sanitasi. i) Melatih karyawan yang sesuai untuk kelancaran produksi. 38

11 j) Perkembangan dan kemajuan produk baru. k) Berwenang bekerjasama dengan departemen pengemasan. l) Berwenang memberi lemburan kepada karyawan produksi produk proses bila diperlukan dengan persetujuan dari produksi koordinator. m) Berwenang mengevaluasi hasil dan prestasi kerja karyawan dalam departemen terkait. 5. Manajer Produksi a) Mengorganisir bahan baku untuk pemotongan bahan baku dan pengolahan. b) Mengorganisir tugas dan tanggung jawab seluruh staf produksi dengan sistem yang efisien, efektif, serta memenuhi persyaratan kebersihan. c) Mengawasi pemesanan dan stok pesanan di warehouse PUFD. d) Memonitor kelengkapan data-data prosedur administrasi DDFI. e) Melaporkan segala bentuk penyimpangan prosedur yang tidak pada tempatnya di lingkungan prosess. f) Memberikan pelatihan keamanan kerja, higienitas dan sanitasi kepada seluruh karyawan. g) Memeriksa kebenaran laporan formulir surat perintah lembur. h) Mengembangkan program untuk mendapatkan produk berkualitas. i) Berwenang memeriksa kehadiran staf produksi dan melaporkan kepada divisi personalia. 39

12 j) Berwenang mengisi formulir laporan prestasi kerja karyawan (employee perfomance report). k) Berwenang mengeluarkan surat peringatan tertulis kepada staf produksi bila dibutuhkan. l) Berwenang mengevaluasi prestasi kerja karyawan secara berkala. 6. Asisten Proses Produksi a) Memproduksi produk proses sesuai dengan rencana kerja produksi harian. b) Mengorganisir tugas kepada karyawan produksi bahan proses. c) Mendata hasil produksi harian secara tepat serta melaporkan kepada pimpinan proses produksi diakhiri masa kerja setiap hari. d) Mengorganisir rencana kerja kebersihan di lingkungan kerja produksi dan peralatan setiap hari untuk memenuhi standar higienitas. e) Memelihara peralatan dan melaporkan bila ada kerusakan. f) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan terkait. 7. Administrasi Produksi a) Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran barang secara benar dan tepat waktu. b) Membuat rekapitulasi produksi mingguan dan bulanan dan melaporkan ke kantor pusat. 40

13 c) Membuat laporan data karyawan, kehadiran, keterangan sakit, lemburan untuk dikoordinasikan ke departemen personalia pusat. d) Membantu membuat anggaran dana setiap bulan. e) Membantu mempersiapkan Purchase Requistion dan membuat laporan pembelian/pengeluaran. f) Berwenang merencanakan skedul pengiriman sesuai dengan permintaan. 8. Supervisor Produksi a) Menyusun dan menyiapkan tugas-tugas harian staf dan mesinmesin. b) Melakukan dan mengawasi kegiatan persiapan dan pelaksanaan proses produksi. c) Mengawasi pengoperasian mesin-mesin serta menjaga agar mesinmesin selalu dalam kondisi yang baik. d) Menerima, menghitung, memeriksa, meneliti jenis dan kualitas bahan baku yang masuk sesuai dengan dokumen-dokumen yang terlampir serta menjaga agar bahan baku yang disimpan tetap dalam kondisi yang baik dan jumlah yang sesuai dengan dokumen. e) Melakukan verifikasi permintaan bahan yang diterbitkan bagian processing melalui form Internal Request (IR) dan mentransfer daging hasil potong dengan form Internal Transfer (IT). 41

14 f) Membuat laporan hasil potong harian rekapitulasi yang memuat laporan jumlah barang yang masuk, jumlah barang yang dipotong, sisa (waste) pemotongan, dan produk hasil potong. g) Memonitor kehadiran para karyawan yang dibawahinya dan berusaha menegakkan disiplin para karyawan. h) Menyiapkan laporan atau formulir-formulir yang berhubungan dengan proses produksi untuk diserahkan kepada Assistant Production Manager. i) Berwenang Memberikan penilaian kinerja secara personal kepada setiap bawahannya yang dievaluasi secara berkala sebagai dasar bagi dilaksanakannya Penilaian Karyawan (PK) tahunan. j) Berwenang melakukan rotasi tugas bawahannya dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi alur dan sistem kerja pada seksi yang dipimpinnya. 9. Asisten Supervisor Cutting & Mincing a) Menyediakan bahan baku untuk pemotongan. b) Mengorganisir tugas dan bahan baku untuk pemotongan. c) Mengorganisir kegiatan kebersihan lingkungan kerja dan peralatan sesuai dengan standar higienitas dan keselamatan kerja. d) Melaporkan hasil produksi harian serta materi pendukung lainnya yang telah dipergunakan. e) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan terkait. 42

15 f) Berwenang menegur rekan kerja yang bekerja tidak sesuai dengan spesifikasi dan peraturan. 10. Asisten Supervisor Proses Produksi a) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja harian secara benar dan tepat sesuai dengan standar higienitas. b) Memastikan kegiatan operasional sehari-hari berjalan lancar dan aman. c) Melengkapi lembaran pemeriksaan kebersihan harian. 11. Asisten Supervisor Pengemasan (Packaging) a) Mengorganisir staf pengemasan untuk melakukan tugasnya secara efesien dan efektif sesuai dengan prosedur standar higienitas. b) Mengemas produk DDFI sesuai dengan standar dan prosedur. c) Penerapan kendali mutu produk dan kemasan. d) Bertanggung jawab atas hasil/penampilan dan mutu kemasan. e) Memesanan plastik kemasan, kardus, lakban dan strapping sesuai dengan standar yang telah ditentukan serta kebutuhan. f) Mendata hasil kerja produksi kemasan setiap hari serta data produk yang tidak memenuhi standar mutu dan melaporkan kepada produksi koordinator. g) Berwenang bekerjasama dengan departemen produksi untuk merencanakan program pengemasan. h) Berwenang memberi pengarahan secara rutin kepada karyawan terkait. 43

16 i) Berwenang memberi lemburan kepada karyawan terkait bila dibutuhkan dengan persetujuan produksi koordinator. 12. Asisten Supervisor Logistik a) Memeriksa ulang jumlah dan berat materi dari supplier sesuai dengan formulir Purchase Requesition. b) Mengikuti prosedur penerimaan barang (Receiving Checklist). c) Mendata semua bentuk produk yang keluar dan masuk dari ruang produksi dan ruangan penyimpanan DDFI (cold room dan melengkapi formulir Product Flow). d) Melengkapi data Product Flow dengan Tally Sheet sesuai dengan jenis produksi. e) Bertanggung jawab atas penyimpanan produk DDFI yang disimpan di gudang DDFI dan produk DDFI yang telah ditransfer ke PUFD. f) Melaporkan bila mendapati kegiatan mencurigakan atau diluar jalur prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 13. Administrasi Gudang / Logistik (Penerimaan Barang) a) Melengkapi formulir Daily Form Report secara tepat sesuai dengan prosedur kerja. b) Melengkapi Stock Card Form dan Transfer Out Form. c) Melengkapi Purchase Requisition Form sesuai dengan permintaan supervisor produksi dan menyerahkan kepada warehouse PUFD dan marketing. 44

17 d) Mengeluarkan Bukti Pengeluaran Barang sesuai dengan Purchase Requisition. e) Mengeluarkan Receiving Report sesuai dengan materi yang dikirim dan diterima. 14. Administrasi Gudang/Logistik (Pengeluaran Barang) a) Melengkapi Delivery Receipt sesuai dengan Purchase Order dengan lampiran Receiving Form. b) Membuat laporan Purchase Order dalam skala mingguan. c) Berwenang merencanakan skedul pengiriman sesuai dengan permintaan. III.5 Prosedur dan Kebijakan Produksi PT Dunia Daging Food Industries III.5.1 Prosedur Perencanaan Produksi Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Dunia Daging Food Industries dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan Purchase Order (PO) yang dibuat oleh pembeli, maka Bagian Marketing membuat Production / Shipping Authorization (OT) / Perintah Kirim & Produksi. 2. Sebelumnya, bagian marketing akan mengecek ketersediaan bahan baku dengan melihat Laporan Stock on Hand (berisi jumlah spek produk) yang ada guna melihat ketersediaan bahan baku pembuat produk di buffer stock. 45

18 3. Kemudian bagian PPIC & Purchasing membuat PPIC (Production Plan and Inventory Control) untuk produksi satu bulan. PPIC dibuat sesuai jumlah pesanan yang akan memunculkan total produksi per bulannya. 4. Dari pembuatan PPIC tersebut, akan disusun Skedul Produksi Bulanan yang dirampingkan menjadi Skedul Produksi Mingguan. 5. Jika bahan baku dalam Laporan Stock On Hand tidak ada atau kurang, maka akan dilakukan pemesanan bahan baku terlebih dahulu melalui Bagian Administrasi Produksi. Untuk pembelian tersebut, Bagian Administrasi produksi membuat Purchase Requistion (PR) 3 rangkap (lembar 1 diarsip, lembar 2 dikirim ke Bagian Warehouse, lembar 3 dikirim ke Bagian Keuangan) yang kemudian diverifikasi oleh Bagian Procurement Department untuk proses pengadaan bahan baku tersebut. 6. Pembelian bahan baku oleh Bagian Purchasing yaitu bahan baku untuk produksi satu minggu ditambah buffer stock (berisi bahan baku utama saja). Dokumen-dokumen yang terkait dengan perencanaan produksi ini adalah sebagai berikut: 1. Production / Shipping Authorization (OT) / Perintah Kirim & Produksi 2. Purchase Order (PO) 3. Purchase Requistion (PR) 46

19 4. Product Sales Plan (Laporan Rencana Jual) 5. Production Plan and Inventory Control (PPIC) III.5.2 Prosedur Pelaksanaan Produksi Prosedur pelaksanaan produksi untuk semua jenis produk yaitu sosis (sausages), baso, burger, kornet (corned), dan daging giling (minced) pada umumnya sama. Dimulai dengan pembuatan Internal Request (IR) 4 rangkap (lembar putih kirim ke Bagian Warehouse, lembar merah dikirim ke Bagian Administrasi Produksi, lembar biru dikirim ke Bagian Akuntansi & Keuangan, lembar kuning diarsip oleh Bagian Produksi) yang digunakan Bagian Produksi untuk meminta bahan baku dari dry atau frozen warehouse sesuai skedul produksi mingguan yang telah disusun. Dari Bagian Warehouse akan dibuat Internal Transfer (IT) 4 rangkap (lembar putih kirim ke Bagian Produksi, lembar merah dikirim ke Bagian Administrasi Produksi, lembar biru dikirim ke Bagian Akuntansi & Keuangan, lembar kuning diarsip oleh Bagian Warehouse) beserta pengiriman bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Kemudian bahan baku utama yang dibutuhkan akan dikeluarkan dari cold store dan bahan penunjang akan dikeluarkan dari dry store sesuai dengan spesifikasi formula produk yang akan diproduksi. Langkah-langkah pelaksanaan produksi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 47

20 1. Weighing Proses weighing yaitu proses menimbang sesuai dengan kebutuhan bahan yang ada dalam formula. 2. Cutting Proses cutting yaitu proses pemotongan terhadap bahan-bahan baku tersebut secara memanjang dengan plat kidney untuk memperkecil ukuran pada temperatur suhu -5 c - 0 c. 3. Mincing Proses mincing yaitu proses penggilingan bahan baku yang telah dipotong pada temperatur suhu -2 c - 0 c. Hasil penggilingan dikeluarkan melalui berbagai ukuran plat, yaitu: Jenis Produk Baso Burger Sosis (Sausages) Kornet (Corned) Daging Giling (Minced) Ukuran Plat Plat Kidney 20 mm / 3 mm Plat Kidney 8 mm Plat Kidney 20 mm & 3 mm Plat Kidney 20 mm Plat Kidney 20 mm & 5 mm 4. Mixing Proses mixing yaitu proses pencampuran daging dengan bumbu, air dan tepung (starch) yang dilakukan dengan menggunakan blowchopper pada temperatur suhu 0 c - 5 c. 48

21 5. Moulding Proses moulding yaitu proses pencetakan sesuai produk apa yang sedang dibuat pada suhu temperatur <10 c. 6. Cooking Proses cooking yaitu proses pemasakan dengan cara direbus secara manual dengan suhu air 80 c - 90 c atau dengan cara diasap (smoked). 7. Cooling Proses cooling yaitu proses pendinginan dengan cara direndam dalam air, melalui IUL (Installation Ultraviolet Laminated) atau dengan disimpan dalam mesin chiller (suhu 5 c). 8. Packing Proses packing yaitu proses pengemasan dengan mesin vacuum pack dan sealer. 9. Pembekuan Produk yang sudah dikemas dibekukan dalam blast freezer selama 8 jam dengan suhu -20 c. 10. Packaging Proses packaging yaitu proses pengepakan produk yang telah beku dengan karton. 11. Penyimpanan Sebelum didistribusikan kepada konsumen, produk jadi disimpan dalam cold store dengan suhu -18 c. 49

22 Setelah selesai proses, Bagian Produksi akan membuat Internal Request (IR) ke Bagian Warehouse yang berisi jadwal mingguan yang dikalkulasi secara akumulatif. Sebelum disimpan, Internal Transfer (IT) dibuat dari produksi ke bagian warehouse untuk mentransfer barang jadi ke cold store. Setelah itu, didistribusikan kepada pelanggan sesuai Purchase Order (PO) dan Production / Shipping Authorization (OT) yang dipesan pelanggan. Dokumen-dokumen yang terkait dengan proses produksi ini adalah sebagai berikut: 1. Internal Request (IR) 2. Internal Transfer (IT) III.5.3 Kebijakan Pengendalian Produksi Pengendalian produksi PT Dunia Daging Food Industries dilakukan oleh masing-masing pihak yang berkaitan. Pengendalian terhadap proses produksi dilakukan oleh supervisor produksi yang dibantu oleh asisten supervisor pada semua bagian yaitu asisten supervisor warehouse, cutting, processing, dan packaging. Pengendalian produksi secara keseluruhan akan didampingi oleh plant manager produksi yang dibantu asisten manager produksi. Berikut kebijakan pengendalian produksi pada perusahaan yaitu: 50

23 1. Pengendalian kualitas hasil produksi a) Untuk mengendalikan kualitas hasil produksi, pihak Quality Control (QC) akan menangani dari proses awal sampai proses akhir. Jika terdapat kendala, pihak QC memiliki wewenang memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk melanjutkan atau menghentikan proses produksi. b) Bagian QC dan Bagian R&D memberikan respon terhadap kualitas produk jadi yang mendapat keluhan pelanggan. 2. Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku a) Masing-masing Bagian Gudang baik cold maupun dry melakukan pemeriksaan bahan baku yang ada di masing-masing gudang dengan mencocokkan fisik persediaan bahan baku dengan kartu stock. b) Adanya Pest of Control setiap hari untuk mengindari adanya hama atau serangga agar persediaan bahan baku di gudang tidak rusak. c) Pengawasan terhadap bahan baku dilakukan oleh Asisten Supervisor Logistic. 3. Pengawasan terhadap peralatan dan fasilitas produksi a) Semua peralatan dan fasilitas produksi, perbaikan dan pemeliharaannya dikelola oleh Staf Asisten Supervisor Pemeliharaan (Teknisi). 51

24 b) Kegiaan pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi dilakukan berdasarkan jam kerja mesin yaitu setelah 400 jam dan 500 jam. Dokumen-dokumen yang terkait dengan pengendalian produksi ini adalah sebagai berikut: 1. Non Compliance Product (NCP) 2. Corrective Action Report (CAR) 3. Stock Card Form 4. Maintenance Log Book III.6 Hasil Wawancara atau Kuesioner Data yang berkaitan dengan pemeriksaan atas pengendalian perusahaan ini yaitu dimulai dari wawancara, pengamatan atas kegiatan produksi dan pengajuan Internal Control Questioners, yaitu sejumlah pertanyaan mengenai pengendalian intern perusahaan yang dijawab oleh beberapa orang yang berkaitan. Beberapa orang yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan akan menjawab dengan jawaban Ya atau Tidak. Untuk jawaban Ya dari sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan berarti menunjukkan kekuatan perusahaan. Untuk jawaban Tidak dari pertanyaan itu menunjukkan tanda (red flags) terjadinya kelemahan yang masih harus dibuktikan. 1. Rencana produksi disusun berdasarkan rencana penjualan dan stock on hand barang jadi. 52

25 2. Rencana produksi dibuat tidak melebihi kapasitas yang dimiliki. 3. Rencana produksi yang dibuat telah meminimalkan persediaan. 4. Proses pengerjaan ulang dan pemborosan bahan jarang terjadi. 5. Perusahaan tidak mempertimbangkan kekurangan persediaan pengaman bahan baku penunjang sebelum proses produksi. 6. Bagian Produksi tidak mengikuti prosedur yang seharusnya. 7. Ukuran gudang penyimpanan tidak sesuai dengan kebutuhan 8. Tidak semua pengendalian kualitas produk diperhatikan. 9. Inspeksi tidak dilakukan sebelum peralatan digunakan. 53

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem

BAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, audit operasional atas fungsi produksi pada PT Dunia Daging Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek? Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian Produksi dalam menunjang Efektivitas Proses Produksi, dapat diambil kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan adalah permulaan yang digunakan dalam merencanakan tahap-tahap audit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai semua

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam

BAB IV PEMBAHASAN. Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Proses Produksi Secara umum, penelitian ini bertujuan membantu perusahaan dalam menekan tingkat terjadinya kecacatan produk yang terjadi selama proses produksinya dengan efektif dan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu

BAB III OBJEK PENELITIAN. Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum mengenai PT. Bumi Maestroayu III.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bumi Maestroayu merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang importir penyedia

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

TABULASI. Pertanyaan TOTAL

TABULASI. Pertanyaan TOTAL TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA TUGAS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Matakuliah Analisa Proses Bisnis Kelas MI-4 Semester III Oleh : Kelompok Mix Fourteen Haris Munandar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan dunia usaha industri di Indonesia saat ini berlangsung dengan sangat cepat di segala bidang. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ORGANISASI PERUSAHAAN Uraian Tugas dan Tanggungjawab PT XYZ Medan memiliki beberapa departemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Struktur Organisasi PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk General Shareholders Meeting Board of Commissioners President Director R & D Operation Director Finance Director Controller Plant Marketing Administration General Affair Plant Advisor Marketing R & D E

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan dan Menentukan Biaya Penerimaan Bahan sampai dengan Pengiriman Barang Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen MATERIAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2013 sampai Februari 2014. Berikut adalah data umum perusahaan tempat penelitian dilakukan,

Lebih terperinci

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas

Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik

JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik JOB DESCRIPTION Jabatan : Manager Pabrik Atasan Langsung : General Manager Bawahan Langsung : - Kepala Bagian Umum & Personalia - Kepala Bagian Produksi Ikhtisar Pekerjaan : Memimpin dan mengawasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar

BAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Alpha Swara Pratama yang berlokasi di Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Fokus Pada Konsumen 5 4 3 2 1 1 Perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen 2 Perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan 3 Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Profil Perusahaan Adrenaline Counter adalah toko yang bergerak pada penjualan sepeda, sparepart dan perbaikan. Didirikan dibawah naungan PT. Biker

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Duta Indah Sejahtera merupakan salah satu perusahaan swasta yang memproduksi tissue. Kegiatan utama dari perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu

Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Tugas dan tanggungjawab Quality Assurance (QA) / Jaminan Mutu Departemen QA merupakan departemen yang bertanggung jawab antara lain : a) Audit internal QA melakukan evaluasi kerja kesemua bagian/departemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERENCANAAN PRODUKSI PADA PT MITRA KIMIA TEKSTIL PERDANA 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Mitra Kimia Tekstil Perdana merupakan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan Wawancara Lampiran 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Tanggal : 9 Agustus 2014, 17 Agustus 2014, 30 Agustus 2014, 6 Sepetember 2014, 13 September 2014, 20 September 2014, 27 September 2014, 3 Oktober 2014. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

Bussiness Unit Head. Senior Manager R&D. General Manager. Sales. Information Technology

Bussiness Unit Head. Senior Manager R&D. General Manager. Sales. Information Technology LAMPIRAN 59 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Belfoods Indonesia Bussiness Unit Head Sekretaris Supervisor Procurement GM HR & GA Senior Manager Bussiness Development GM Unit Finance Control GM Senior

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan

BAB II HASIL SURVEY. terjangkau dengan fasilitas kelas atas. Duta Pertiwi hanya mulai tinggal bangunan BAB II HASIL SURVEY. Gambaran Umum PT Sinar Mas Teladan Pasar properti di Indonesia mulai mendapatkan momentum di akhir 980-an dengan lonjakan proyek dan pelanggan antri untuk memiliki rumah yang terjangkau

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pernyataan SS S N TS STS I. Kualifikasi Pemeriksaan Internal Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Keberhasilan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam penelitian skripsi ini, penulis mengambil topik mengenai Peranan Auditor Internal Terhadap Efektifitas Proses Pembelian Perlengkapan Linen dengan studi kasus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan di Bab 4 maka simpulan yang dapat ditarik oleh penulis sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik.

BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN. kepada Factory Manager untuk dikelola dengan baik. BAB 3 ANALISA DAN EVALUASI SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT. Cipta Selera Semesta adalah sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap efektivitas pengendalian

Lebih terperinci