BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2013 sampai Februari Berikut adalah data umum perusahaan tempat penelitian dilakukan, penulis menyajikannya dalam bentuk tabel. Tabel 3.1 Profil Umum PT. Sorin Maharasa Nama perusahaan Alamat kantor PT. Sorin Maharasa Jl. Petojo VIY II/ 11A, Jakarta Pusat. Telp/Fax (021) , / (021) Alamat pabrik Jl. Pembinaan Rawahaur No. 3 Rt 006/Rw 06, Ds. Sentul, Kec. Babakan Madang Kab. Bogor Sejarah Perusahaan PT. Sorin Maharasa merupakan perusahaan manufaktur yang didirikan oleh Lie Irene Sally pada tahun Surat izin untuk pengusaha (SIUP) dibuat pada tahun yang sama dengan nomor 6954/09-01/PK/87. PT. Sorin Maharasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan bahan baku daging menjadi sosis, burger, bakso, bakso sosis, kornet, rolade, dan nugget. Produk-produk yang dihasilkan sudah 33

2 34 mendapatkan sertifikat halal MUI dan sudah mendapatkan izin departemen kesehatan. Untuk menjamin kualitas dan kelancaran penyediaan bahan baku, maka perusahaan menjalin kerjasama dengan supplier daging. Seluruh hasil pemprosesan sudah banyak didistribusikan di dalam negeri. Bagi perusahaan, sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting. Tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, sangat mustahil bagi perusahaan untuk meraih kesuksesan. Semakin berkembangnya tekhnologi yang digunakan, semakin kompleksnya sistem kerja yang dikembangkan dan semakin meningkatnya persaingan serta tuntutan pelanggan, maka berbagai upaya peningkatan mutu sumber daya manusia juga tidak akan pernah berhenti. Bagi perusahaan, optimalisasi kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas karyawan adalah jawaban yang tepat untuk mendukung sukses saat ini maupun di masa mendatang. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Bagi suatu perusahaan struktur organisasi mempunyai arti penting, yaitu sebagai kerangka pelaksanaan manajemen yang menggambarkan garis tugas dan tanggung jawab serta aliran informasi. Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing jabatan PT.Sorin Maharasa secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut :

3 35 DIREKTUR UTAMA GENERAL MANAGER Kabag. Produksi Kabag. Pemasaran Kabag. Keuangan Quality Control Engineering Ka. Gudang Kabag. Umum Ka. Penjualan Ka. Pengiriman& Penagihan Supervisor marketing Kasir Accounting Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Pekerja Gambar 3.1 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Sumber : PT. Sorin Maharasa

4 36 a. Direktur Utama, yang mempunyai tugas : 1. Pimpinan tertinggi perusahaan 2. Mengatur dan mengawasi kepegawaian 3. Mengatur kesejahteraan karyawan 4. Mengkoordinir para kepala bagian 5. Mengadakan perencanaan dan pengawasan terhadap semua pelaksanaan, kebijaksanaan yang telah ditetapkan dan terhadap aktivitas perusahaan secara menyeluruh. b. General Manager, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur dan mengawasi kepegawaian 2. Mengatur semua divisi pekerjaan 3. Bertanggung jawab dan mengarahkan masa depan perusahaan c. Kepala Bagian Produksi, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur, menetapkan, dan mengawasi proses produksi 2. Mengatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus diproduksi 3. Membuat laporan produksi kepada bagian produksi Kepala bagian produksi bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Kepala bagian produksi membawahi empat kepala seksi di bawah ini : a) Quality Control 1) Mengawasi mutu hasil produk

5 37 b) Engineering 1) Mengawasi kelancaran aktivitas produksi perusahaan (khusus tekhnik) 2) Mengawasi dan memelihara peralatan produksi c) Kepala bagian umum 1) Mengawasi dan menegur karyawan bagian produksi apabila melakukan kesalahan d) Kepala gudang 1) Mengatur dan mengawasi persediaan yang ada di gudang 2) Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan gudang 3) Memeriksa persediaan gudang d. Kepala Bagian Pemasaran, yang mempunyai tugas : 1. Mengkoordinir masing-masing bagian pemasaran supaya terdapat kerjasama yang baik 2. Mengatur dan membawahi pelaksaan bagian pemasaran Kepala bagian pemasaran bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian pemasaran membawahi kepala seksi di bawah ini : a) Kepala bagian pengiriman barang dan penagihan 1) Mengatur dan menetapkan cara-cara pengiriman barang

6 38 2) Mengatur dan menetapkan cara-cara penagihan b) Kepala penjualan 1) Mengatur dan mengawasi bagian penjualan 2) Mengadakan pemasaran dan penjualan c) Supervisor Marketing 1) Mempromosikan produk dengan menggunakan media e. Kepala Bagian Keuangan, yang mempunyai tugas : 1. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan bagian keuangan 2. Mengkoordinir masing-masing bagian keuangan supaya terdapat kerjasama yang baik Kepala bagian keungan bertanggung jawab kepada direktur terhadap segala aktivitas yang menjadi tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian keuangan membawahi dua kepala seksi di bawah ini : a) Kasir 1) Menerima penyerahan dan penyimpanan uang sesuai dengan ketentuan b) Accounting 1) Mengumpulkan dan menerima bon-bon keuangan 2) Menyortir dan menghitung jumlah dan harga barang serta selisihnya 3) Membukukan jumlah mutasi barang, harian, dan bulanan dalam catatan keuangan

7 39 3. Proses Produksi dan Hasil Produksi Untuk pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi, perusahaan melakukan proses dalam tiga tahap, sebagai berikut : a) Tahap-tahap pembuatan sosis : 1) Tahap pengolahan daging Pada tahap ini daging mentah dan batu es digiling dengan menggunakan alat yang bernama cuter. Kemudian daging diberi bumbu, tepung, telur, dan pewarna makanan. 2) Tahap pemasakan atau smoke Pada tahap ini setelah semua bahan-bahan tercampur, lalu masukan adonan tersebut ke dalam tabung. Proses tersebut dimaksudkan untuk memasukkan daging ke dalam casing, kemudian adonan diukur panjang pendeknya sesuai kaliber. Setelah proses pengcasingan selesai, sosis direbus hingga matang. Lalu sosis yang telah matang disiram dengan air dingin, sesudah didinginkan sosis tersebut diasap. 3) Tahap pengepakan Pada tahap ini sosis yang telah diasap kemudian dimasukkan ke dalam kemasan lalu di vacuum untuk menghilangkan udara di dalam plastik.

8 40 b) Tahap-tahap pembuatan bakso : 1) Tahap pengolahan daging Pada tahap ini daging mentah dan batu es digiling dengan menggunakan alat yang bernama cuter. Kemudian daging diberi bumbu, tepung, dan telur. 2) Tahap pemasakan atau smoke Pada tahap ini setelah semua bahan-bahan tercampur, lalu masukan adonan tersebut ke dalam alat pencetak bakso dan direbus. Kemudian bakso didinginkan. 3) Tahap pengepakan Pada tahap ini bakso yang telah didinginkan kemudian dimasukkan ke dalam kemasan lalu di vacuum untuk menghilangkan udara di dalam plastik. B. Desain penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif komparatif merupakan penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable yaitu konsep atau teori yang dapat diukur (measureable) atau diamati (observable). Adapun operasional variable dari penelitian ini adalah :

9 41 1. Sistem Activity Based Costing adalah suatu sistem akuntansi yang berfokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan produk dan jasa, dimana aktivitas tersebut merupakan titik akumulasi biaya yang mendasar. a. Menghitung tarif aktivitas. Tarif aktivitas yang akan digunakan untuk pembebanan biaya overhead ke produk dihitung dengan menentukan total aktivitas sesungguhnya yang diperlukan untuk memproduksi bauran produk dan untuk melayani pelanggan saat ini. Kemudian menentukan tarif aktivitas dengan membagi total biaya pool aktivitas masing-masing aktivitas dengan pemicu aktivitas. Total biaya pool aktivitas Tarif pembebanan /pool rate = Total pemicu aktivitas b. Membebankan biaya ke objek biaya dengan menggunakan tarif aktivitas dan ukuran aktivitas. Langkah berikut dalam penerapan Activity Based Costing (ABC) disebut alokasi tahap kedua, di mana tarif aktivitas digunakan untuk membebankan biaya ke produk atau pelanggan, dengan cara mengalikan tarif pool aktivitas dengan ukuran aktivitas yang dikonsumsi masing-masing produk atau jasa layanan. Pembebanan = Pool rate x Jumlah aktivitas yang dikonsumsi

10 42 2. Harga Pokok Produksi adalah sejumlah biaya-biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh bahan baku maupun yang digunakan untuk mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi yang diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. D. Metode pengumpulan data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian Kepustakaan (library research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui membaca, mencatat, mempelajari textbook, dan buku-buku pelengkap, atau referensi seperti jurnal, majalah, dan media cetak lainnya di perpustakaan atau di tempat lainnya. 2. Penelitian Lapangan (field research) Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dengan mendatangi perusahann PT. Sorin Maharasa. Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Observasi Melakukan peninjauan secara langsung pada objek yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan perusahaan yang sesungguhnya.

11 43 b. Wawancara Wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berada di lingkungan objek penelitian yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas. E. Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer Data primer merupakan data dan informasi penelitian yang berhubungan langsung dengan penelitian, dimana data diperoleh dari sumber intern dan wawancara dengan pihak yang terkait yang ditunjuk oleh perusahaan. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan informasi dari literature yang berhubungan dengan permasalahan yang ada, yakni berupa jurnal, buku-buku, dan hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian. F. Metode analisis data Metode analisis data yang digunakan adalah : 1. Deskriptif kuantitatif Merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka maupun table yang berisi angka. Data tersebut adalah sebagai berikut : a. Data produksi PT. Sorin Maharasa.

12 44 b. Data pemakaian bahan baku PT. Sorin Maharasa. c. Data Biaya Tenaga Kerja Langsung PT. Sorin Maharasa. d. Data biaya overhead PT. Sorin Maharasa. 2. Deskriptif kualitatif Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya perusahaan, lokasi perusahaan, dan lain sebagainya.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan Biaya Produksi PT. Sorin Maharasa adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri berbahan baku daging. Perusahaan tersebut menghasilkan

Lebih terperinci

PERSPEKTIF PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SORIN MAHARASA

PERSPEKTIF PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SORIN MAHARASA PERSPEKTIF PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SORIN MAHARASA SKRIPSI Program Studi Akuntansi Strata 1 Nama : Della Arma Livia NIM : 43210010028 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir

BAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Metodologi Penelitian III.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM

ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM ANALISIS PENERAPAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PONDOK BAKSO KATAM Nama NPM Jurusan : Siswanti : 2A214321 : Akuntansi Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii v vii viii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini di mulai pada bulan Agustus tahun 2013. Dimana Objek dari penelitian ini adalah laporan harga pokok produksi pada PT. Tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan Bab I, Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama ini perusahaan yang ada di Indonesia bergerak dalam bidang dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif (Descriptive Research) karena pembahasannya disusun secara sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis usaha salig bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas

BAB I PENDAHULUAN. jenis usaha salig bersaing untuk memenuhi pangsa pasar yang menuntut kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan perekonomian sangat pesat, dimana dunia bisnis dituntut untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. Perusahaan dengan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1982 : 131) bahwa metode

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERUSAHAAN ROTI IDEAL Ayu Khusnul Khotimah 21213543 Dosen Pembimbing : Supiningtyas Purwaningrum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada posisi , 02 sampai ,40 Bujur Timur, ,67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 2. Diskripsi CV. Jawa Dipa CV. Jawa Dipa merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dibidang permebelan yang ada di Desa Bondo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)

PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING) PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING) PENDAHULUAN Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pumping Learning Center (PLC) merupakan sebuah unit usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak dalam training sumber daya manusia (puslat SDM). Kegiatannya

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB Akuntansi Biaya Modul ke: Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Perhitungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL

LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL PRODUK VOLUME PRODUK TARIF BOP / UNIT BOP Classic 605,503 Rp 182.40 Rp 110,443,747 Premium 4,718,519

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Tradisional Pada PT. XYZ Perhitungan harga pokok produksi dalam perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur masalah

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum

Struktur Organisasi Perusahaan. Direksi. Manajer Umum Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Direksi Manajer Umum Kabag Adm& Umum Kabag Produksi Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Quality Control Pergudangan xii Lampiran 2 Tugas dan Wewenang 1. Direksi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii v vi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci Pendahuluan

ABSTRAK Kata Kunci Pendahuluan ABSTRAK Evi Linda Lestari, 2015. SKRIPSI. Judul: Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Activity Based Costing (Studi Kasus Pada CV. PATT ENGINEERING) Pembimbing : Hj.Meldona,SE.,MM.,AK. Kata

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA CV. DONAT MADU CIHANJUANG. : Rizki Nur Oktavia NPM :

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA CV. DONAT MADU CIHANJUANG. : Rizki Nur Oktavia NPM : ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE VARIABLE COSTING PADA CV. DONAT MADU CIHANJUANG Nama : Rizki Nur Oktavia NPM : 29214640 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Lista Kuspriatni, SE.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena

Lebih terperinci

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI.

Vina Chris Lady Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Dosen Pembimbing : Haryono, SE., MMSI. Vina Chris Lady 28210376 ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO AJIB BAKERY Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya.

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN ETALASE PADA SUMBER JAYA ALUMMUNIUM. Ramona Nur Rachmatika

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN ETALASE PADA SUMBER JAYA ALUMMUNIUM. Ramona Nur Rachmatika PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN ETALASE PADA SUMBER JAYA ALUMMUNIUM Ramona Nur Rachmatika 27213250 Latar Belakang Masalah 1. Kelancaran atau keberhasilan usaha tergantung dari kemampuan manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang ditetapkan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran Umum Perusahaan Lampiran 1 Daftar Pertanyaan (wawancara) Daftar Pertanyaan Penelitian Dampak Penerapan Etika Bisnis Islam Terhadap Kemajuan Bisnis Home Industry di Era Global: Studi Pada Perusahaan Bandeng Montok di Pemalang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang mengolah air minum dalam kemasan semakin pesat. Hal itu dipengaruhi oleh kebutuhan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE Islammiati 29213689 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Setiap perusahaan juga ingin kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Komposisi Biaya Perhitungan harga pokok produksi pada suatu perusahaan tidak hanya untuk menentukan harga jual serta besarnya pendapatan saja tetapi juga untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i iii v x xi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto yang merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Mojokerto

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Metodologi Penelitian III.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam melakukan penelitian dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari wawancara mendalam dengan informan, observasi di lapangan dan data-data sekunder menghasilkan analisa penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang industri. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai

Lebih terperinci

Sehingga pada tahun 1999 PT. Euro Star Indonesia mendirikan pabrik

Sehingga pada tahun 1999 PT. Euro Star Indonesia mendirikan pabrik BAB ID METODOLOGIPENELIT1AN A. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT. Inkordan International yang berlokasi di Jl. H. Ashari No. 52

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

EVALUASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE ABC

EVALUASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE ABC EVALUASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE ABC Yan Kurniawan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 Abstrak Evaluasi biaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No. 8 Bedali Lawang Kab. Malang. Peneliti memilih melakukan penelitian di RS

BAB III METODE PENELITIAN. No. 8 Bedali Lawang Kab. Malang. Peneliti memilih melakukan penelitian di RS BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Lawang Medika Jl. Dr. Sucipto No. 8 Bedali Lawang Kab. Malang. Peneliti memilih melakukan penelitian di RS Lawang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk

Bab IV PEMBAHASAN. perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk Bab IV PEMBAHASAN Perhitungan harga pokok produksi yang akurat sangatlah penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan harga jual yang kompetitif. Untuk dapat menentukan harga pokok produksi

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM MIE AYAM BAKSO PAKDE

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM MIE AYAM BAKSO PAKDE ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM MIE AYAM BAKSO PAKDE Nama : Andri NPM : 21214146 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE.,

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Kerangka Pemikiran Sistem perhitungan biaya produksi menggunakan metode ABC ini masih termasuk baru sehingga masih banyak perusahaan yang belum mengenal sistem ini

Lebih terperinci

Analisa Biaya Pemasaran

Analisa Biaya Pemasaran Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Giat Printing Malang, yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiono no. 40-41 Gadang Malang. Giat Printing merupakan Usaha

Lebih terperinci

DESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer

DESAIN KEMASAN. (tampak depan) (tampak belakang) APPENDIX A. Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer APPENDIX A DESAIN KEMASAN Gambar I. Desain Kemasan Outer Gambar II. Desain Kemasan Outer (tampak depan) (tampak belakang) 56 57 Gambar III. Desain Kemasan Inner Gambar III. Desain Kemasan Inner (tampak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab CV. Mitra Lestari Plastik 1. Komisaris Adapun tugas Komisaris adalah sebagai berikut : a. Menerima laporan pertanggung jawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali perkembangannya terutama kemajuan pada bidang teknologi yang mendorong timbul dan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN

PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya Utama Lestari yang beralamat di Jl. Manis II No

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V. Kesimpulan dan Saran 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai penetapan harga jual produk pada perusahaan percetakan M, maka penulis menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara

LAMPIRAN. Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Q1 : Kalau boleh tau dengan siapa nama bapak dan jabatan bapak? Q2 : Bagaimana sejarah perusahaan ini? Q3 : Bagaimana visi misi pada PT.Armada Auto Tara Q4 : Strategi

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos produksi, perusahaan dapat menggunakan berbagai macam cara perhitungan. Misalnya dengan menggunakan process

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didirikan pada 9 Desember 1989 yang memiliki 12 divisi didalamnya yaitu divisi

BAB I PENDAHULUAN. didirikan pada 9 Desember 1989 yang memiliki 12 divisi didalamnya yaitu divisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Eloda Mitra merupakan perusahaan pengolahan daging dan bakery yang beralamat di Jl. Lingkar Timur Blok B No 1-6 Buduran. Perusahaan ini didirikan pada 9 Desember

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang

PENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang memproduksi cup dari bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang dipesan dari kota-kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang cukup berperan dalam menentukan daya saing

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang cukup berperan dalam menentukan daya saing -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek yang cukup berperan dalam menentukan daya saing perusahaan adalah penentuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center,

BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya perusahaan jasa terutama yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar hotel. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan saling

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan sprey ke BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah dari perusahaan. PT. Timur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang supplier handuk dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan telekomunikasi, semakin dekat terwujudnya ramalan kampung dunia (global village). Produk dan

Lebih terperinci

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Perhitungan Harga Pokok Produksi Pesanan Pakaian Menggunakan Metode Activity Based Costing Pada Perusahaan Mutiara Garment Nama : Silvia Ayu Anggraini NPM : 28213487 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan 6 BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA A. Sejarah PT. Bina Agro Perdana PT. Bina Agro Perdana Medan adalah perusahaan swasta yang berkedudukan di medan dengan lokasi tepatnya di JL. Riau No. 30 Medan. Perusahaan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Ferusahaan PT. Dos Ni Roha adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang farmasi, semula bernama Firma Dos Ni Roha, berdiri di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TA...ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAKSI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sosis di PT.Kemfood Cabang Bandung. PT Kemfood ini berpusat di Jl.

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sosis di PT.Kemfood Cabang Bandung. PT Kemfood ini berpusat di Jl. III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan PT. Kemfood Indonesia sebagai produsen sosis dan pada marketing yang menjalankan manajemen rantai pasok sosis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan perusahaan yang bergerak di sektor industri di Indonesia mempunyai peranan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1.Lokasi Penelitian Dalam pemyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT Inti Trident Nusantara yang berlokasi didaerah Jl Raya Jatiwaringin

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian pada suatu penelitian. Dalam penelitian ini objek penelitian yang menjadi fokus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Dekriptif. Data-data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya menurut Atkinson dan Kaplan (2009 : 33) adalah nilai moneter barang dan jasa yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat sekarang atau masa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN Kelancaran atau keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk

Lebih terperinci

Sistem Akuntansi Biaya

Sistem Akuntansi Biaya Sistem Akuntansi Biaya Emmelia Doloksaribu 115030200111026 Razaq Dastanta Tarigan 115030200111029 Evelyn J. Worotikan 115030201111022 Virghina Ristanti 115030207111032 Sistem Akuntansi Biaya Sistem akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Micro Garment sebagai objek penelitian penulis merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pakaian jadi (garmen), yang memusatkan seluruh kegiatannya untuk memproduksi pakaian rajut.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tetapi dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Menurut Kismono

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tetapi dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Menurut Kismono BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu usaha didirikan untuk menyediakan barang maupun jasa yang diperlukan oleh masyarakat tujuan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin. Berbagai jenis usaha saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas telah membawa perubahan bagi dunia usaha khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam negeri yaitu semakin ketatnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada tahun 1992, usaha ini bergerak dibidang produksi barang-barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada tahun 1992, usaha ini bergerak dibidang produksi barang-barang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Umum Perusahaan SETIA BARU Furniture adalah usaha keluarga yang didirikan pada tahun 1992, usaha ini bergerak dibidang produksi barang-barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan sumber daya untuk memproses bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci