BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Profil Perusahaan : PLN Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Gambar 4.1 Logo PLN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Profil Perusahaan : PLN Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Gambar 4.1 Logo PLN"

Transkripsi

1 53 BAB 4 PEMBAHASA 4.1 Profil Perusahaan : PL Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Gambar 4.1 Logo PL Data Perusahaan : AMA DITETAPKA : PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. : 16 Januari 2003, sesuai SK Direksi PT PL (Persero) o. 010.K/010/DIR/2003 KATOR IDUK : Jl. M.I. Ridwan Rais o. 1 Jakarta Indonesia BISIS UTAMA : Penjualan Tenaga Listrik Pengoperasian, pemeliharaan & pengembang Jaringan Tenaga Listrik Sistem Tegangan Menengah (20 KV) dan Jaringan Tegangan Rendah (220 V) TOTAL ASSET : Rp. 2,8 Trilyun JUMLAH PELAGGA : pelanggan ( status Maret 2005 MOTTO: "Kepedulian Kami Kepuasan Anda".

2 Visi dan Misi PL Visi PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Sebagai satu kesatuan usaha PL. PT. PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki Visi Menjadi perusahaan distribusi tenaga listrik yang handal, tangguh dan berkembang. Misi PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Misi yang diemban adalah : Melaksanakan bisnis distribusi tenaga listrik yang berorientasi kepada pelanggan, karyawan dan pemilik. Meningkatkan profesionalisme SDM Menjadikan bisnis tenaga listrik sebagai sarana pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melaksanakan usaha sesuai kaidah bisnis Tujuan dan Sasaran PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Tujuan PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Korporatisasi (kelayakan keuangan) sebagai perusahaan yang mandiri Transparansi/akuntabilitas dalam bidang peran, tugas, tanggung jawab & wewenang Peningkatan efisiensi dan pengembangan usaha Sasaran PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Menyiapkan Strategi Unit Bisnis menjadi anak perusahaan yang mandiri. Meningkatkan Customer Value, Share holder Value dan Employee Value.

3 55 Meningkatkan kompetensi dan efektifitas kinerja SDM. Mengupayakan penerapan tarif tenaga listrik sesuai dengan nilai ekonominya (Customer Oriented Company) Menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dan kualitas yang memadai sesuai dengan kaidah bisnis yang wajar Selayang Pandang PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan dan barometer perekonomian nasional memerlukan dukungan energi listrik yang besar, bermutu dan handal. PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang merupakan salah satu ujung tombak PL dalam melayani pelanggan diwilayah DKI Jakarta. Kotamadya Tangerang, Kabupaten Tangerang, serta sebagian Kabupaten Bogor, Kabupaten Depok dan Kabupaten Bekasi. Total luas wilayah operasi adalah km2. Tugas pokok PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. meliputi distribusi, penjualan tenaga listrik dan pelayanan pelanggan. Operasionalisasi tugas pokok tersebut dikendalikan melalui unsur pelaksana yang terdiri dari 35 Area Pelayanan yang tersebar dipenjuru Jakarta dan Tangerang, didukung oleh 4 Area Jaringan dan 1 Area Pengatur Distribusi. Pengembangan bisnis dilakukan dengan berpedoman pada konsep retail dan wire, dimana retail menekankan pada aktivitas bisnis berorientasi pelanggan dan wire memfokuskan pada pengembangan jaringan fisik untuk mendukung layanan bagi pelanggan. Dari sisi retail kegiatan dilaksanakan oleh Area Pelayanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi proses bisnis yang

4 56 saling berkaitan. Model pelayanan yang dibangun adalah one stop service. Dari sisi wire kegiatan dilaksanakan oleh Area Jaringan dengan tujuan menjaga mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik. Dengan didukung oleh aplikasi sistem informasi yang berbasis teknologi mutakhir, menjadikan sistem pelayanan pelanggan PL Disjaya & Tangerang menjadi lebih mudah, sehingga pelanggan dapat menikmati kemudahan-kemudahan proses pelayanan seperti : Komunikasi antara Area Pelayanan (AP) dan Area Jaringan (AJ), serta tempat pembayaran (bank), sehingga program pelayanan satu atap (one stop services) dapat dengan mudah dilaksanakan. Pelanggan dapat mengetahui/monitor status rekening (berjalan atau tunggakan) secara online melalui aplikasi info rekening yang tersedia. Penelusuran data lebih mudah, terutama jika ada complaint dari pelanggan. Sesuai dengan visi PL, yaitu menjadi perusahaan pelayanan berkelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumbuh pada potensi insani, PT PL (Persero) Disjaya dan Tangerang terus berusaha meningkatkan kualitas manajemen mutu dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggannya. Berkat keseriusan menjalankan proses bisnisnya, PT PL (Persero) Disjaya dan Tangerang berhasil dalam meningkatkan prestasi kerja dan mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya: Memperoleh Sertifikat ISO 9001: 2000 oleh sepuluh unit Area Pelayanan (APL) dan Area Jaringan (AJ) di akhir Desember 2004 oleh Badan Sertifikasi SAI Global Indonesia (SAI Global) dan PT PL (Persero) Jasa Sertifikasi. Pemberian sertifikat ISO 9001: 2000 diberikan sehubungan dengan prestasi yang telah dicapai oleh unit Area Pelayanan di

5 57 bidang pelayanan pelanggan, pembacaan meter, pembuatan rekening, pembukuan pelanggan, penagihan dan pengawasan kredit. Di Bulan Maret 2005, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Quadrant Positioning and Branding, Call Center 123 PL Distribusi Jakarta dan Tangerang memperoleh penghargaan sebagai call center terbaik pada kategori perusahaan public service oleh Majalah Marketing dan Center of Customer Satisfaction & Loyalty Struktur Organisasi PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Sejarah berdirinya PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan Belanda (V IGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa pemerintahan Jepang V IGM (Belanda) diambil alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (V IGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi V OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi V OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga o. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 01 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang.

6 58 Seiring dengan berjalannya waktu, maka perubahan pun terus bergulir sesuai kronologi berikut ini: 1. Berdasarkan UU o. 19 tahun 1960 dan PP o. 67 tahun 1961, dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik egara (BPU PL) khusus untuk wilayah Jakarta dengan nama Perusahaan Listrik egara Exploitasi XII. 2. Berdasarkan SK Direksi BPU PL o. Kpts/030/DIRPL/62 tanggal 21 Desember 1962, wilayah kerja PL Exploitasi XII dibagi menjadi 7 buah distrik dengan kelas yang berbedabeda. 3. Pada tahun 1965 terjadi perubahan tanggung jawab, dimana PL Exploitasi XII meliputi Cabang Gambir & Cempaka Putih, Jakarta Kota, Kebayoran, Jatinegara & Cawang, Tangerang dan Cabang Tanjung Priok pada tahun Berdasarkan PP o. 18 tahun 1972, status Perusahaan Listrik egara dirubah menjadi Perusahaan Umum Listrik egara. 5. >Berdasarkan Peraturan Menteri PUTL o. 01/Prt/1973 tanggal 23 Maret 1973, PL Exploitasi XII dirubah menjadi Perum Listrik egara Distribusi IV yang meliputi Cabang Gambir, Kota, Kebayoran, Jatinegara, Tanjung Priok, Tngerang dan Bengkel Karet. 6. Berdasarkan SK Menteri PUTL o. 45/Kpts/1976 tanggal 8 Agustus 1976, nama PL Distribusi IV dirubah menjadi PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (sesuai SE Direksi PL o. 025/PST/1976 tanggal 17 April 1976). 7. Berdasarkan penjelasan dan pengumuman Pemerintah tentang pembentukan Kabinet Pembangunan III tanggal 29 Maret 1978, PL yang semula bernaung di bawah Departemen PUTL dialihkan menjadi di bawah naungan Departemen Pertambangan dan Energi. 8. Pada kurun waktu 1984 s/d 1988 terjadi beberapa penambahan Unit Kerja, sehingga PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki tujuh cabang sebagai unsur pelaksana,

7 59 satu unit pengatur distribusi dan satu bengkel pemeliharaan kelistrikan. Dua yang disebut terakhir adalah sebagai unsur penunjang: 9. Berdasarkan PP o. 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994, PL yang dulunya dikenal sebagai PERUM berubah statusnya menjadi PERSERO, sehingga namanya berubah menjadi PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 10. Berdasarkan White Paper Mentamben Agustus 1998, maka Pemerintah meluncurkan kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan sesuai Keputusan Menko WASPA o. 39/KEP/MK.WASPA/9/1998 serta kebijakan PT PL (Persero) Kantor Pusat, maka PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang diarahkan kepada Stategic Business Unit/Investment Centre. 11. Sehubungan dengan butir no. 10 di atas, maka Direksi PL telah mengeluarkan SK o. 161.K/010/DIR/2000 tanggal 05 September 2000 tentang organisasi PT PL (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Sesuai SK Direksi tersebut, maka susunan organisasi PT PL (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah sebagai berikut: a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Pemasaran dan Pengembangan Usaha 2. Pelayanan Pelanggan 3. Komersil 4. Perencanaan 5. Operasi dan Pelayanan Gangguan 6. Pemeliharaan 7. Logistik 8. Teknologi Informasi

8 60 9. Keuangan 10. Akuntansi 11. Organisasi dan SDM 12. Hukum 13. Hubungan Masyarakat 14. Umum c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Unit Pelayanan (UP) e. Unit Pengelola Jaringan (UPJ) f. Unit Gardu Induk g. Unit Pengatur Distribusi (UPD) 12. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Direksi PT PL (Persero) o.010.k/010/dir/2003 tanggal 16 Januari 2003 tentang Organisasi PT PL (Persero) Distribusi se Jawa-Bali, maka susunan organisasi PT PL (Persero) Distribusi se Jawa-Bali sebagai berikut : a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Perencanaan 2. Distribusi 3. iaga 4. Keuangan 5. SDM dan Organisasi 6. Komunikasi Hukum dan Administrasi c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Area Pelayanan (AP) e. Area Jaringan (AJ)

9 61 f. Area Pengatur Distribusi (APD) g. Area Pelayanan dan Jaringan : - Unit Pelayananan - Unit Pelayananan Jaringan - Unit Pelayananan dan Jaringan ( untuk sementara struktur organisasi PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih mengacu kepada butir o.11 ) Struktur Organisasi PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Gambar 4.2 Struktur Organisasi PL Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (sumber : website resmi PL Disjaya)

10 Peluang dan Keunggulan PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Peluang Tingginya pertumbuhan akan permintaan tenaga listrik yang mencapai 11% sebelum terjadinya krisis moneter, merupakan suatu peluang bisnis yang menjanjikan. Pemulihan ekonomi yang mulai bergulir saat ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan akan permintaan tenaga listrik yang sempat terpuruk pada tahun Hal ini terlihat dari angka pertumbuhan yang bergerak naik dari -8,96% pada tahun 1998 menjadi 6,45% pada tahun 1999 dan sesuai perkiraan menjadi 12,75% pada akhir tahun Keunggulan Memiliki sistem kelistrikan yang andal, dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) yang terdiri dari: Sistem JTL yang lengkap yang terdiri dari JTM Kms, JTR Kms, Gardu Distribusi (GD) unit, Gardu Hubung (GH) 173 unit (status Januari 2003) dan konfigurasi jaringan yang sedemikian rupa sehingga menjamin keandalan pasokan tenaga listrik ke konsumen. Tersebarnya Area-Area Pelayanan yang berjumlah 35 unit di Wilayah Distribusi Jakarta dan Tangerang yang mendekati konsentrasi pelanggan, sehingga menjamin kecepatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan Pelayanan Publik PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan listrik, maka PL memiliki layanan publik seperti :

11 63 1. Rekening Anda Layanan publik yang dibuat PL untuk mengetahui jumlah tagihan listrik tiap bulannya. Layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui situs PL, yakni 2. P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) Pencurian aliran listrik melalui cara apapun merupakan tindak kejahatan yang tidak hanya merugikan PT PL (Persero) sebagai pemasok tenaga listrik, namun juga sangat merugikan pelanggan yang baik dan masyarakat setempat. Misalnya, tegangan menjadi turun dan mengakibatkan peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya akan cepat rusak karena tidak dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu PL, membuat suatu layanan untuk mengatasi masalah pencurian tenaga listrik ini yang dikenal dengan layanan P2TL. Untuk melaksanakan Penertiban Pemakaian Aliran Listrik maka PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang membentuk regu-regu P2TL, yang mana sebelum tahun 2000 dikenal dengan nama Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL). Regu-regu P2TL ini bertugas sesuai dengan tanggung jawab yang cukup berat, yaitu melakukan pemeriksaan kepada para pelanggan dan non pelanggan secara jujur dan tegas. Informasi perihal adanya kecurigaan pemakaian aliran listrik secara tidak sah juga dapat disampaikan ileh informan siapapun kepada PL Area Pelayanan terdekat, dan secepat mungkin ditindaklanjuti oleh petugas terkait. Jangan khawatir, seluruh informasi tetap akan dijaga kerahasiaannya, serta bila menyangkut oknum yang masih melibatkan PL juga akan ditindak secara tegas.

12 64 3. TDL (Tarif Dasar Listrik) Listrik menempuh perjalanan panjang untuk dapat sampai ke ruang keluarga anda. Tak dapat dipungkiri bahwa merosotnya nilai tukar rupiah telah menyebabkan lonjakan biaya dalam upaya PL menyediakan tenaga listrik bagi pelanggannya karena sebagian besar dari biaya itu harus PL bayar dalam mata uang asing. Biaya penyediaan tenaga listrik meningkat menjadi jauh lebih tinggi dari harga jual atau tarif yang dapat dibayar oleh masyarakat. Dengan ditetapkannya tarif dasar listrik, maka diharapkan dapat menunjang kebutuhan pelanggan akan listrik, juga meningkatkan pelayanan PL itu sendiri. 4. Keluhan Pelanggan Menanggapi keluhan untuk menghasilkan kepuasan pelanggan merupakan unsur penting bagi PL. Pelayanan ini dapat di akses dengan mudah di situsnya PL yakni One Stop Service (PESAT : Pelayanan Satu Tempat) Layanan ini memberikan solusi dan kemudahan bagi pelanggan/calon pelanggan yang ingin Pasang Baru, Penambahan Daya, Pengaduan Rekening Listrik atau permasalahan listrik lainnya dapat diselesaikan satu tempat, yaitu di kantor Area Pelayanan (AP). Tujuan layanan ini agar pelanggan dapat mudah berurusan dengan PL hanya di satu tempat, dan pelanggan jangan sampai terjerumus oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab (calo). Kerjasama pelanggan sangat kami harapkan agar tidak berurusan dengan calo dan tidak segan-

13 65 segan untuk memberi masukkan kepada PL bila mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan. Untuk tercapainya tujuan di atas, petugas di Area Pelayanan telah diberikan pelatihan mengenai etika pelayanan dan proses bisnis dan penyederhanaan pengurusan serta membuat branding dari PESAT dengan motto Kemudahan layanan untuk Anda serta membuka waktu pelayanan pada hari Sabtu dan Minggu. 6. One TO One Marketing (PELAGI : Peduli Pelanggan Inti) Merupakan pelayanan kepada pelanggan potensial yang bersifat individual agar mendapatkan pelayanan yang khusus. Dengan perubahan paradigma sebagai pelayan kepada pelanggan maka PL Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang harus menjemput bola dan salah satunya adalah mendekatkan diri kepada semua pelanggan khususnya pelanggan potensial (Pelanggan tegangan menengah dan pelanggan tegangan tinggi). Untuk tercapainya tujuan di atas maka dilakukan identifikasi dan segmentasi pelanggan tegangan menengah dan pelanggan tegangan tinggi serta melakukan kunjungan ke pelanggan potensial untuk mengetahui kebutuhan/masalah pelanggan. Program layanan ini dilaksanakan langsung oleh Manager Area Pelayanan dibantu oleh staf dan membuat branding dari PELAGI dengan motto Layanan Pribadi untuk Anda. 7. Peningkatan dan Pengembangan Pusat Pelayanan Gangguan melalui o.telepon 123 Call Center 123 merupakan pusat pelayanan informasi dan keluhan pelanggan baik masalah gangguan listrik, catat meter, tagihan rekening, tarif, dan keluhan lainnya.

14 66 Saat ini Call Center 123 menggunakan 60 satuan sambungan telepon (SST) dan dilayani oleh 58 teleponis yang bekerja tiga shift selama 24 jam, dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Berbagai informasi yang dapat dilayani seperti gangguan listrik, tagihan, pemadaman, pemeliharaan, catat meter, info biaya pasang baru/rubah daya, dan keluhan non teknis. Berbagai macam aplikasi yang ada pada Call Center 123 PL : APLIKASI IFO TAGIHA REKAIG LISTRIK APLIKASI KELUHA PELAGGA & IFO PECURIA APLIKASI SIMULASI PB & PD APLIKASI IFO IKHTISAR TARIF DASAR LISTRIK APLIKASI IFO PERSYARATA PB & PD APLIKASI POP-UP SCREE DI KOMPUTER AGET APLIKASI IPUT STAD METER APLIKASI PEGADUA GAGGUA ALIRA LISTRIK 8. Peningkatan Mutu Baca Meter Untuk meningkatkan mutu baca meter, PT PL (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang bekerja sama dengan perusahaan profesional pengelola tenaga kerja pencatatan meter untuk mengatasi masalah pencatatan meter. Tujuan menunjukkan keseriusan PL dalam menangani masalah kesalahan baca meter sehingga pembacaan stand meter dapat dilakukan setiap bulan sesuai jadwal dan dapat melayani koreksi rekening seketika dengan penggunaan PDE (Portable Data Entry)

15 67 Untuk mencapai sasaran di atas telah dilakukan workshop bagi petugas catat meter dan penataan ulang route baca meter dan sekaligus pembacaan percontohan masing-masing Area Pelayanan sebanyak 3 RBM (route baca meter) untuk ± 500 pelanggan. Kerjasama pelanggan sangat kami harapkan, apabila mengetahui hal-hal yang tidak baik pada saat pencatatan meter oleh petugas, pelanggan dapat melaporkan melalui 123 atau area pelayanan terdekat. 9. Kemudahan Pembayaran rekening listrik melalui PRAQTIS (Pembayaran Rekening Listrik Fleksibel dan Otomatis). Hingga saat ini bank-bank yang sudah bekerja sama bertindak sebagai penyelnggaran PRAQTIS adalah : Bank BRI, Bank Lippo, Bank Ekonomi, Bank Buana, Bank Haga, Bank Hagakita, Bank Bumiputera, Bank BCA, Bank Victoria, Bank Panin, Bank Bukopin, Bank BT, Bank Tokyo Mitsubishi. Tujuan memberikan fasilitas kemudahan untuk pembayaran rekening listrik dan memberikan alternative kepada pelanggan mengenai cara pembayaran rekening selain payment point tradisional dapat melakukan pembayaran melalui bank baik cara off line maupun bank dengan cara on line atau pembayaran melalui ATM (PRAQTIS). Untuk mencapai tujuan diharapkan pelanggan memanfaatkan online payment point (PRAQTIS) dan dapat dilakukan pada bank-bank yang telah bekerjasama dengan PL, masih akan banyak lagi bank-bank yang akan bekerjasama dengan PL yang saat ini masih dalam proses. s Bank penyelenggara PRAQTIS dapat dilihat dengan adanya branding PRAQTIS dengan motto Pembayaran rekening listrik fleksibel.

16 Peningkatan Pelayanan Penyambungan Baru dan Perubahan Daya Tujuan meningkatkan pelayanan PB/PD dengan memberikan kepastian informasi serta ketepatan waktu penyambungan baru dan penambahan daya dengan menerapkan pola 10/30/100 yaitu batas maksimal pelaksanaan 10 hari bila PB/PD tidak memerlukan penambahan jaringan dan 30 hari bila PB/PD memerlukian perluasan jaringan tegangan rendah serta 100 hari artinya bila PB/PD memerlukan pembangunan gardu. Untuk mencapai tujuan di atas maka perlu penyiapan dukungan logistic yang handal dan konsisten serta melakukan pemantauan/evaluasi kecepatan penyambungan AP dan APJ melalui WA (Wide Area etwork). 11. Peningkatan Pelayanan Gangguan Tujuannnya adalah meningkatkan kecepatan pelayanan gangguan, memberitahukan rencana waktu pemadaman karena pemeliharaan, mempercepat pemulihan gangguan listrik dan memberikan kepastian informasi rencana waktu pemulihan gangguan. Untuk tercapainya tujuan di atas maka perlu menambah regu gangguan tegangan rendah dengan melibatkan tenaga dari AKLI, menempatkan koordinator regu-regu gangguan di tiap AP agar pelayanan terhadap gangguan dapat lebih cepat serta menetapkan standar waktu pemulihan gangguan untuk gangguan sambungan rumah dan jaringan tegangan rendah paling lambat 3 jam dan menambah peralatan kerja dan mobil dinas gangguan.

17 Peningkatan Citra Perusahaan. Tujuannya adalah membangun kembali citra PL sebagai perusahaan yang terpercaya dan meyakinkan pelanggan akan kesungguhan PL dalam menangani masalah dan meningkatkan kepedulian pelanggan terhadap kesinambungan penyediaan tenaga listrik. Segala langkah sosialisasi kepada masyarakat dilakukan oleh seluruh karyawan PL Disjaya dan Tangerang melalui radio swasta di DKI Jakarta dengan melaksanakan talk show dan dialog interactive terhadap semua permasalahan yang ada di masyarakat dan mencetak publikasi di media cetak dan mengadakan acara temu pelanggan agar dapat diketahui permasalahan pelanggan secara langsung dan juga melakukan survey kepuasan pelanggan terhadap pelayanan. Disamping hal di atas PL Disjaya melakukan perubahan penampilan terhadap mobil-mobil dinas di lapangan agar lebih dekat dengan pelanggan Untuk meningkatkan pelayanan pelanggan dan dalam rangka memotivasi petugas maka PL Disjaya juga mengeluarkan standar pelayanan yang harus diterapkan di setiap AP dan APJ sebagai berikut : Untuk mempercepat proses pelayanan, anda dapat menghentikan mobil unit pelayanan gangguan yang sedang melintas dan melapor. Petugas di mobil unit itu akan segera meneruskan laopran anda ke petugas piket di kantor pelayanan gangguan melalui komunikasi radio. Selanjutnya petugas piket akan mengkoordinasikan pelayanan gangguan untuk anda. PT PL (Persero) bertanggung jawab atas seluruh gangguan atau kerusakan yang terjadi pada asset milik PT PL (Persero), yaitu jaringan TM, Gardu PT. PL (Persero)m,

18 70 jaringan TR, saluran masuk pelayanan (SMP) dan Alat Pembatas dan Pengukur (APP). Untuk memperbaiki asset milik PT PL (Persero) tersebut, pelanggan sama sekali tidak dikenai biaya apapun. Jika ada petugas PT PL (Persero) minta bayaran, atau biaya penggantian alat/materi PT PL (Persero) yang rusak, maka tindakan itu adalah illegal. Kerusakan yang terjadi pada instalasi milik pelanggan merupakan tanggung jawab pelanggan. Petugas PT PL (Persero) tidak diperbolehkan melayani permintaan perbaikan kerusakan yang terjadi pada instalasi milik pelangggan. Untuk memperbaiki kerusakan pada instalasi milik pelanggan harap menghubungi Biro Instalatir. 13. SMS BILLIG Untuk memberikan alternatif pelayanan yang lebih cepat, mudah dan pribadi, PL telah meluncurkan layanan informasi melalui Short Message Service (i-sms). I-SMS adalah sarana aplikasi berbasis web untuk melakukan pelayanan pengiriman informasi melalui SMS kepada pelanggan seperti tagihan rekening listrik, batas waktu pembayaran, persyaratan pasang baru, serta informasi lainnya yang dibutuhkan pelanggan melalui SMS. Tujuan i-sms adalah terciptanya suatu informasi langsung dari PL kepada pelanggannya, atau sebaliknya dari pelanggan ke PL, sehingga usaha peningkatan pelayanan dan pemenuhan kepuasan pelanggan bisa tercapai. I-SMS juga dimaksudkan untuk menciptakan komunikasi interaktif antara pelanggan dan PL. Kode akses khusus mengakses i-sms adalah: 8123 Pelanggan yang terdaftar sebagai pengguna layanan (member) akan mendapat kiriman sejumlah informasi lewat SMS rutin setiap bulannya. Isi layanan yang akan diterima pelanggan SMS interaktif

19 71 setiap bulannya antara lain : Informasi tagihan rekening listrik bulan terakhir Informasi batas waktu pembayaran Informasi pemadaman bagi pelanggan tertentu Pelanggan yang berminat menjadi member harus mendaftarkan diri dengan cara mengirimkan SMS, ketik : PL<spasi>on<spasi>ID pelanggan, contoh : PL on Kirim ke : 8123 Pelanggan yang tidak terdaftar sebagai pelanggan i-sms dapat menggunakan layanan ini. Pelanggan melakukan permintaan SMS dengan mengakses nomer i-sms 8123 untuk mendapatkan informasi antara lain : Informasi tagihan rekening listrik Informasi persyaratan pasang baru Informasi persyaratan perubahan daya Informasi lainnya Biaya layanan SMS interaktif dibagi dua jenis yaitu : a. Biaya layanan SMS Member sebesar Rp. 500,- (Untuk kartu pasca bayar dan prabayar) b. Biaya layanan SMS on Demand sebesar Rp. 700,- (untuk kartu Pascabayar) dan Rp. 750, (untuk kartu prabayar). Contoh penggunaan i-sms : 1. Informasi Tagihan Rekening Listrik bulan berjalan Pelanggan yang ingin mengetahui besar tagihan rekening listrik pada bulan berjalan, dapat dilakukan dengan cara :

20 72 Format : Rek<spasi>IDPelanggan Contoh : Rek Kirim ke : Informasi Tagihan Rekenign Listrik bulan tertentu Pelanggan yang ingin mengetahui besar tagihan rekening listrik pada bulan tertentu, dapat dilakukan dengan cara : Format : Rek<spasi>IDPelanggan<spasi>Bulan<spasi>Tahun Contoh : Rek Kirim ke : Informasi Penyambungan Baru Calon pelanggan yang ingin mengetahui syarat-syarat dan besar biaya penyambungan baru tenaga listrik (Daya = 450, 900, 1300, dan 2200), dapat dilakukan : Format : PSB<spasi>Tarif<spasi>Daya VA Contoh : PSB R Kirim ke : 8123 Operator Seluler yang masuk dalam i-sms PL : 1. Telkomsel (Halo, Simpati, dan Kartu As) 2. Indosat Group (IM3, Mentari dan Matrix) 3. Telkom Flexi 4. Mobile 8 (Fren) Itulah beberapa jenis layanan public yang dilakukan oleh PL untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

21 Profil Responden Responden yang diteliti ini adalah pelanggan PL yang datang pada customer service PL Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 9-10 Juni penjelasan mengenai profil responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari responden terpilih. Hal tersebut diukur berdasarkan bagian profil responden yang terdapat pada kuesioner, yaitu penggolongan berdasarkan jenis kelamin, usia responden, status responden, kebutuhan responden dalam menggunakan listrik, dan responden yang pernah menghubungi call center 123 PL. Dari penggolongan ini akan diperoleh suatu kesimpulan mengenai karakteristik responden. Dan penggolongan tersebut akan disajikan sebagai berikut : Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan data data yang telah diperoleh dari 100 kuesioner yang diedarkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu : Tabel 4.1 Data Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Pria 56 56% Wanita 44 44% Total Jumlah 100 orang 100 % Sumber : Data Primer Diolah

22 74 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden atau sampel yang diteliti terdapat 56% responden pria atau sebanyak 56 responden dan 44% responden wanita atau sebanyak 44 responden. Jumlah responden pria lebih banyak dibandingkan responden wanita. Hal ini dikarenakan kebanyakan pria lebih mengerti dalam mengurusi administrasi maupun mengerti akan kebutuhan penggunaan kebutuhan sehari-hari seperti penggunaan listrik. Persentasenya dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini : Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Wanita 44% Pria 56% Pria Wanita Gambar 4.3 Persentase Berdasarkan Jenis Kelamin (sumber : Data Primer Diolah) Berdasarkan Usia Berdasarkan data data yang telah diperoleh dari 100 kuesioner yang diedarkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia responden, yaitu : Tabel 4.2 Data Berdasarkan Usia Responden Usia Responden Jumlah Responden Persentase

23 75 20 tahun 12 12% tahun 36 36% tahun 30 30% 40 tahun 22 22% Total Jumlah 100 Responden 100 % Sumber : Data Primer Diolah. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden atau sampel yang diteliti terdapat 12% responden berusia 20 tahun atau sebanyak 12 responden, 22% responden berusia tahun atau sebanyak 22 responden, 30% responden berusia tahun atau sebanyak 30 responden, dan 36% responden berusia 40 tahun atau sebanyak 36 responden. Persentasenya dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini : Data Berdasarkan Usia Responden Lebih dari = 40 tahun 22% Kurang = 20 tahun 12% tahun 30% tahun 36% Kurang = 20 tahun tahun tahun Lebih dari = 40 tahun Gambar 4.4 Persentase Berdasarkan Usia Responden (sumber : Data Primer Diolah)

24 Berdasarkan status responden Berdasarkan data data yang telah diperoleh dari 100 kuesioner yang diedarkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan status responden, yaitu : Tabel 4.3 Data Berdasarkan Status Responden Status Responden Jumlah Responden Persentase Pelajar / mahasiswa 16 16% Pegawai Swasta 26 26% TI / Polri 12 12% Pegawai egeri 21 21% Pensiunan 13 13% Pedagang / Industri 8 8% Lain - lain 4 4% Total Jumlah 100 Responden 100% Sumber : Data Primer Diolah. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden atau sampel yang diteliti terdapat 16% responden berstatus pelajar/mahasiswa atau sebanyak 16 responden, 26% responden berstatus pegawai status atau sebanyak 26 responden, 12% responden berstatus TI / Polri atau sebanyak 12 responden, 21% responden berstatus pegawai negeri atau sebanyak 21 responden, 13% responden berstatus pensiunan atau sebanyak 13 responden, 8% responden berstatus pedagang / industri atau sebanyak 8 responden, 4% responden berstatus lain lain atau sebanyak 4 responden.

25 77 Persentasenya dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini : Data Berdasarkan Status Responden Pedagang / Industri 8% Pensiunan 13% Lain Lain 4% Pelajar / Mahasiswa 16% Pegawai egeri 21% TI / Polri 12% Pegawai Swasta 26% Pelajar / Mahasiswa Pegawai Swasta TI / Polri Pegawai egeri Pensiunan Pedagang / Industri Lain Lain Gambar 4.5 Persentase Berdasarkan Status Responden (sumber : Data Primer Diolah) Berdasarkan kebutuhan responden dalam penggunaan listrik Berdasarkan data data yang telah diperoleh dari 100 kuesioner yang diedarkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan kebutuhan responden, yaitu :

26 78 Tabel 4.4 Data Berdasarkan alasan penggunaan listrik dalam pemenuhan kebutuhan Kebutuhan Responden Jumlah Responden Persentase Rumah Tangga 50 50% Industri 4 4% Usaha / Bisnis 38 38% Institusi / Organisasi 5 5% Lain-lain 3 3% Total Jumlah 100 Responden 100% Sumber : Data Primer Diolah. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden atau sampel yang diteliti terdapat 50% responden untuk kebutuhan rumah tangga atau sebanyak 50 responden, 4% responden untuk kebutuhan industri atau sebanyak 4 responden, 38% responden untuk kebutuhan usaha / bisnis atau sebanyak 38 responden, 5% responden untuk kebutuhan institusi / organisasi atau sebanyak 5 responden, dan 3% responden untuk kebutuhan lain-lain atau sebanyak 3 responden. Persentasenya dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini : ( Gambar persentase ada pada halaman berikutnya)

27 79 Data Berdasarkan Kebutuhan Responden Menggunakan Listrik Institusi / OrganisasiLain Lain 5% 3% Usaha / Bisnis 38% Rumah Tangga 50% Industri 4% Rumah Tangga Industri Usaha / Bisnis Institusi / Organisasi Lain Lain Gambar 4.6 Persentase Berdasarkan Kebutuhan Responden Menggunakan Listrik (sumber : Data Primer Diolah) Berdasarkan Frekuensi Responden Menghubungi Callcenter 123 PL. Berdasarkan data data yang telah diperoleh dari 100 kuesioner yang diedarkan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan frekuensi responden menghubungi callcenter 123 PL, yaitu : Tabel 4.5 Data Berdasarkan alasan penggunaan listrik dalam pemenuhan kebutuhan Jumlah Frekuensi Jumlah Responden Persentase

28 kali 25 25% 5 8 kali 40 40% 8 kali 35 35% Total Jumlah 100 Responden 100% Sumber : Data Primer Diolah. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden atau sampel yang diteliti terdapat 25% responden pernah menghubungi callcenter 123 PL 2 5 kali atau sebanyak 25 responden, 40% responden pernah menghubungi callcenter 123 PL 5 8 kali atau sebanyak 40 responden, 35% responden pernah menghubungi callcenter 123 PL 8 kali atau sebanyak 35 responden. Persentasenya dapat dilihat dengan jelas pada gambar berikut ini : Data Berdasarkan Frekuensi Menghubungi Call Center 123 PL Lebih dari 8 kali 35% 2 5 kali 25% 5 8 kali 40% 2 5 kali 5 8 kali Lebih dari 8 kali Gambar 4.7 Persentase Berdasarkan Frekuensi Menghubungi Call Center 123 PL (sumber : Data Primer Diolah)

29 81 praq1 praq2 praq3 praq4 praq5 praq6 praq7 4.3 Uji Validitas Tiap Variabel Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden. Setiap pertanyaan dalam kuesioner akan dinyatakan valid jika r hitung < r tabel didapat dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS 15.0, yaitu sebesar 0,31. Uji validitas variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) Hasilnya sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio praq8 Pearson Correlatio Total_Praqtis Pearson Correlatio **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Correlations praq1 praq2 praq3 praq4 praq5 praq6 praq7 praq8 Total_Praqtis 1.726**.508**.467**.434**.432**.463**.432**.707** ** 1.558**.548**.546**.494**.560**.599**.793** **.558** 1.580**.543**.472**.494**.454**.729** **.548**.580** 1.596**.572**.631**.629**.799** **.546**.543**.596** 1.655**.686**.633**.818** **.494**.472**.572**.655** 1.620**.618**.775** **.560**.494**.631**.686**.620** 1.771**.836** **.599**.454**.629**.633**.618**.771** 1.822** **.793**.729**.799**.818**.775**.836**.822** (sumber : Hasil Pengolahan Data)

30 82 Dari data di atas, maka kita dapat melihat hasil uji validitas variabel X1, yaitu : Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas X 1 berdasarkan R hitung Pernyataan R hitung Hasil validitas Praq1 0,707 valid Praq2 0,793 valid Praq3 0,729 valid Praq4 0,799 valid Praq5 0,818 valid Praq6 0,775 valid Praq7 0,836 valid Praq8 0,822 valid Sumber : Pengolahan Data Dari tabel uji validitas di atas, maka kita dapat simpulkan bahwa semua pernyataan dalam variable X1 (program layanan PRAQTIS) adalah valid.

31 83 Uji Validitas Variabel X 2 (Layanan Call Center 123 PL) Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel X 2 (Layanan Call Center 123PL) cc1 cc2 cc3 cc4 cc5 cc6 cc7 cc8 cc9 cc10 cc11 cc12 Total_CC Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation Pearson Correlation **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Correlations cc1 cc2 cc3 cc4 cc5 cc6 cc7 cc8 cc9 cc10 cc11 cc12 Total_CC 1.731**.543**.489**.506**.494**.435**.303**.248*.385**.260**.279**.687** ** 1.591**.626**.591**.650**.441**.255*.258**.411**.335**.346**.761** **.591** 1.648**.598**.532**.291**.262**.265**.386**.200*.310**.683** **.626**.648** 1.641**.669**.421**.308**.260**.355**.378**.325**.745** **.591**.598**.641** 1.752**.410**.438**.322**.353**.331**.430**.776** **.650**.532**.669**.752** 1.480**.404**.451**.364**.380**.449**.809** **.441**.291**.421**.410**.480** 1.489**.523**.485**.421**.315**.677** **.255*.262**.308**.438**.404**.489** 1.539**.615**.265**.421**.626** *.258**.265**.260**.322**.451**.523**.539** 1.549**.518**.547**.640** **.411**.386**.355**.353**.364**.485**.615**.549** 1.450**.563**.695** **.335**.200*.378**.331**.380**.421**.265**.518**.450** 1.556**.593** **.346**.310**.325**.430**.449**.315**.421**.547**.563**.556** 1.650** **.761**.683**.745**.776**.809**.677**.626**.640**.695**.593**.650** (sumber : Pengolahan Data) Dan hasil uji validitas X 3 berdasarkan r hitung adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas X 2 berdasarkan R hitung Pernyataan R hitung Hasil validitas CC1 0,687 valid

32 84 CC2 0,761 valid CC3 0,683 valid CC4 0,745 valid CC5 0,776 valid CC6 0,809 valid CC7 0,677 valid CC8 0,626 valid CC9 0,640 valid CC10 0,695 valid CC11 0,593 valid CC12 0,650 valid Sumber : Pengolahan Data Dari tabel uji validitas di atas, maka kita dapat simpulkan bahwa semua pernyataan dalam variable X 3 (layanan call center 123 PL) adalah valid. Uji Validitas Variabel Y (Citra PL) Dan hasil uji validitas X 3 berdasarkan r hitung adalah sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Y berdasarkan R hitung Pernyataan R hitung Hasil validitas Cit1 0,663 valid Cit2 0,670 valid Cit3 0,596 valid

33 85 Cit4 0,654 valid Cit5 0,721 valid Cit6 0,745 valid Cit7 0,756 valid Cit8 0,728 valid Cit9 0,751 valid Sumber : Pengolahan Data Dari tabel uji validitas di atas, maka kita dapat simpulkan bahwa semua pernyataan dalam variable Y (Citra PL) adalah valid.

34 86 Hasil pengolahan data SPSS 15.0 adalah sebagai berikut : Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Citra PL) cit1 cit2 cit3 cit4 cit5 cit6 cit7 cit8 cit9 Total_Cit Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio Pearson Correlatio **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Correlations cit1 cit2 cit3 cit4 cit5 cit6 cit7 cit8 cit9 Total_Cit 1.563**.465**.293**.327**.364**.406**.333**.481**.663** ** 1.404**.494**.336**.440**.314**.404**.299**.670** **.404** 1.570**.490**.247*.310** **.596** **.494**.570** 1.526**.431**.292**.319**.285**.654** **.336**.490**.526** 1.483**.500**.433**.463**.721** **.440**.247*.431**.483** 1.604**.632**.479**.745** **.314**.310**.292**.500**.604** 1.600**.679**.756** **.404** **.433**.632**.600** 1.606**.728** **.299**.265**.285**.463**.479**.679**.606** 1.751** **.670**.596**.654**.721**.745**.756**.728**.751** (sumber : Pengolahan Data)

35 Uji Reliabilitas Tiap Variabel Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 15.0 dengan fasilitas cronbach alpha. Suatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Uji reliabilitas variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas variabel X 1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items of Items (sumber : Pengolahan Data) Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) dinyatakan reliabel. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan tabel Cronbach s Alpha, yaitu 0,811 atau lebih besar dari 0,60.

36 88 Uji reliabilitas variabel X 2 (Layanan Call Center 123 PL) Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas variabel X 2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items of Items (sumber : Pengolahan Data) Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X 2 (Layanan Call Center 123 PL) dinyatakan reliabel. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan tabel Cronbach s Alpha, yaitu 0,785 atau lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas variabel Y (Citra PL) Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items of Items (sumber : Pengolahan Data)

37 89 Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel Y (Citra PL) dinyatakan reliabel. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan tabel Cronbach s Alpha, yaitu 0,794 atau lebih besar dari 0, Uji ormalitas Tiap Variabel Sebuah variabel dinyatakan normal jika gambar ormal QQ plot (pada output SPSS 15.0), terdapat titik titik yang mendekati garis diagonal. Dari hasil pengolahan dengan program SPSS 15.0, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : Uji normalitas variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) ormal Q-Q Plot of Average_Praqtis 6 Expected ormal Value Observed Value Gambar 4.8 ormal QQ Plot of X 1 (Sumber : Pengolahan Data)

38 90 Dari gambar ormal QQ Plot of X 1, terlihat sebaran data untuk variable X 1 (Program Layanan PRAQTIS) yang ditunjukkan oleh titik titik yang berada pada suatu garis uji yang mengarah ke kanan atas dan hampir tidak ada yang terletak jauh dari sebaran data, maka hal tersebut menunjukkan data X 1 berdistribusi normal. Uji normalitas variabel X 2 (Layanan Call Center 123 PL) ormal Q-Q Plot of Average_CC 6 Expected ormal Value Observed Value Gambar 4.9 ormal QQ Plot of X 2 (Sumber : Pengolahan Data)

39 91 Dari gambar ormal QQ Plot of X 3, terlihat sebaran data untuk variable X 3 (Layanan Call Center 123 PL) yang ditunjukkan oleh titik titik yang berada pada suatu garis uji yang mengarah ke kanan atas dan hampir tidak ada yang terletak jauh dari sebaran data, maka hal tersebut menunjukkan data X 2 berdistribusi normal. Uji normalitas variabel Y (Citra PL) ormal Q-Q Plot of Average_Cit 6 Expected ormal Value Observed Value Gambar 4.10 ormal QQ Plot of Y (Sumber : Pengolahan Data)

40 92 Dari gambar ormal QQ Plot of Y, terlihat sebaran data untuk variable Y (Citra PL) yang ditunjukkan oleh titik titik yang berada pada suatu garis uji yang mengarah ke kanan atas dan hampir tidak ada yang terletak jauh dari sebaran data, maka hal tersebut menunjukkan data Y berdistribusi normal. 4.6 Uji Korelasi Uji korelasi atau hubungan antar variabel variabel dalam penelitian dapat dilihat sebagai berikut : Korelasi antara X 1 (Program Layanan PRAQTIS) terhadap Y (Citra PL) Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 15.0, maka hasil yang di dapat adalah : Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi variabel X 1 terhadap Y Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) Average_Cit Average_Praqtis Average_Cit Average_Praqtis Average_Cit Average_Praqtis Average_ Average_Cit Praqtis (sumber : Pengolahan Data)

41 93 Tabel 4.16 Hasil Uji Korelasi variabel X 1 terhadap Y Model Summary b Model 1 Change Statistics Adjusted Std. Error of R Square Durbin- R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson.311 a a. Predictors: (Constant), Average_Praqtis b. Dependent Variable: Average_Cit (sumber : Pengolahan Data) Dari kedua data di atas, maka diperoleh angka korelasi antara variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) dengan Y (citra PL) sebesar 0,311; berarti hubungan antara X 1 terhadap Y rendah dan searah (karena hasilnya positif). Hipotesis : Ho : Tidak terdapat pengaruh dan kontribusi yang signifikan antara program PRAQTIS terhadap citra PL. Ha : Terdapat pengaruh dan kontribusi yang signifikan antara program PRAQTIS terhadap citra PL. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti signifikan.

42 94 Keputusan : ilai Sig pada data = 0,001, sehingga (0,05 0,001); maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa korelasi antara Program Layanan PRAQTIS dan Peningkatan Citra PL signifikan dengan tingkat keyakinan 99%. Yang artinya apabila penilaian pelanggan PL terhadap Program Layanan PRAQTIS meningkat, maka penilaian terhadap peningkatan citra PL juga akan meningkat. Begitupun sebaliknya, apabila penilaian pelanggan PL terhadap Program Layanan PRAQTIS menurun, maka penilaian terhadap peningkatan citra PL juga akan menurun. Hal ini juga berlaku pula, apabila penilaian pelanggan terhadap peningkatan citra PL meningkat, maka penilaian kepada Program Layanan PRAQTIS akan meningkat pula; dan sebaliknya, apabila penilaian pelanggan terhadap peningkatan citra PL menurun, maka penilaian kepada Program Layanan PRAQTIS akan menurun juga. Adapun sumbangan variabel X 1 (Program Layanan PRAQTIS) terhadap variabel Y (Citra PL) adalah sebesar KP = r 2 x 100% = 0,311 2 x 100% = 9,67%. Artinya, sumbangan 9,67% variabel peningkatan citra PL dijelaskan oleh variabel Program Layanan PRAQTIS dan sisanya yaitu sebesar 90,33% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Korelasi antara X 2 (Layanan Call Center 123 PL) terhadap Y (Citra PL) Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 15.0, maka hasil yang di dapat adalah :

43 95 Tabel 4.17 Hasil Uji Korelasi variabel X 2 terhadap Y Correlations Pearson Correlation Sig. (1-tailed) Average_Cit Average_CC Average_Cit Average_CC Average_Cit Average_CC Average_Cit Average_CC (sumber : Pengolahan Data) Tabel 4.18 Hasil Uji Korelasi variabel X 2 terhadap Y Model Summary b Model 1 Change Statistics Adjusted Std. Error of R Square Durbin- R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change Watson.246 a a. Predictors: (Constant), Average_CC b. Dependent Variable: Average_Cit (sumber : Pengolahan Data) Dari kedua data di atas, maka diperoleh angka korelasi antara variabel X 2 (Layanan Call Center 123 PL) dengan Y (citra PL) sebesar 0,246; berarti hubungan antara X 2 terhadap Y rendah dan searah (karena hasilnya positif). Hipotesis : Ho : Tidak terdapat pengaruh dan kontribusi yang signifikan antara Layanan Call Center 123 PL terhadap citra PL.

44 96 Ha : Terdapat pengaruh dan kontribusi yang signifikan antara antara Layanan Call Center 123 PL terhadap citra PL. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti signifikan. Keputusan : ilai Sig pada data = 0,007, sehingga (0,05 0,007); maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa korelasi antara Layanan Call Center 123 PL dan Peningkatan Citra PL signifikan dengan tingkat keyakinan 99%. Yang artinya apabila penilaian pelanggan PL terhadap Layanan Call Center 123 PL meningkat, maka penilaian terhadap peningkatan citra PL juga akan meningkat. Begitupun sebaliknya, apabila penilaian pelanggan PL terhadap Layanan Call Center 123 PL menurun, maka penilaian terhadap peningkatan citra PL juga akan menurun. Hal ini juga berlaku pula, apabila penilaian pelanggan terhadap peningkatan citra PL meningkat, maka penilaian kepada Layanan Call Center 123 PL akan meningkat pula; dan sebaliknya, apabila penilaian pelanggan terhadap peningkatan citra PL menurun, maka penilaian kepada Layanan Call Center 123 PL akan menurun juga. Adapun sumbangan variabel X 3 (Layanan Call Center 123 PL) terhadap variabel Y (Citra PL) adalah sebesar KP = r 2 x 100% = 0,246 2 x 100% = 6,05%. Artinya, sumbangan 6,05% variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Pengambilan Keputusan Pemakaian Elektronik Listrik Prabayar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan singkat PLN telah berlangsung melalui perjalanan sejarah bangsa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perdagangan bebas saat ini, tingkat persaingan dalam industri yang bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan industri jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang bidang usahanya mengenai hal hal yang berkaitan dengan sektor kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV-Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Profil Unit Analisis Dalam penelitian ini, penulis menggunakan unit analisis berupa bank-bank

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil SPSS

Lampiran 1 Hasil SPSS LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil SPSS Correlations X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Variabel Tangibel/ Bukti Fisik X1.1 Pearson Correlation 1.346 **.192.143.549 ** Sig. (2-tailed).000.056.155.000 X1.2 Pearson Correlation.346

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa

BAB 4 HASIL PENELITIAN. yang terdapat pada kuesioner yang disebar. Peneliti menyebarkan kuesioner kebeberapa BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden dapat dilihat melalui data deskriptif tentang responden yang terdapat pada kuesioner yang disebar.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Pada penelitian mengenai Pengaruh Program CSR Terhadap Citra Perusahaan: Studi Kasus Program SAHABAT PLN di PT PLN (Persero), objek penelitiannya yaitu masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Novotel Jakarta Gajah Mada. bergerak di bidang pengembangan real estate, golf dan country club,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Novotel Jakarta Gajah Mada. bergerak di bidang pengembangan real estate, golf dan country club, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Novotel Jakarta Gajah Mada PT Modernland Realty Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN. responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 68 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini merupakan pendapat dari Kasmir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 110 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i, Saya mahasiswi tingkat akhir sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang sedang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Iklan dan Promosi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES

STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR MANAJER TOKO MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER PEMASARAN ACCOUNTING ADMIN SALES LAMPIRAN xiv Lampiran 1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI PT. X DEWAN KOMISARIS DIREKTUR INTERNAL AUDITOR GENERAL MANAGER MANAJER PEMASARAN MANAJER KEUANGAN MANAJER SDM MANAJER TOKO MARKETING ACCOUNTING

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Tanjung Unggul Mandiri merupakan perusahaan terbesar di Tangerang, Banten, Indonesia,yang bergerak dibidang industri peternakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed 54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

Lebih terperinci

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul " Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul  Pengaruh Relationship. Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Pelanggan Pada Jasa LAMPIRAN KUESIONER Kepada Yth Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari Pelanggan PT. NASMOCO Bantul Yogyakarta Di Tempat Sehubungan dengan penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero). PT Indonesia power (selanjutnya disebut

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN (Persero). PT Indonesia power (selanjutnya disebut BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Organisasi PT Indonesia power merupakan salah satu Anak Perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA LAYANAN PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS JNE CABANG MARGONDA KOTA DEPOK).

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA LAYANAN PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS JNE CABANG MARGONDA KOTA DEPOK). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN JASA LAYANAN PENGIRIMAN BARANG (STUDI KASUS JNE CABANG MARGONDA KOTA DEPOK). Nama : Indri Sugiastiwi NPM : 14213407 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kuesioner uji coba kepada member kaskus yang menggunakan forum jual-beli kaskus BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Responden Kuesioner Sebagai langkah awal akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan metode nonprobability sampling yaitu penyebaran dimana setiap unsur populasi tidak memiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Lebih terperinci

Saudara/Saudari Responden yang terhormat, Bersama ini, saya meminta kesediaan Saudara/i untuk mengisi daftar

Saudara/Saudari Responden yang terhormat, Bersama ini, saya meminta kesediaan Saudara/i untuk mengisi daftar LAMPIRAN-1 KUESIONER PENGARUH SERVICE QUALITY, TRUST, DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA PELANGGAN GSM SELULER TELKOMSEL DI GRAPARI TELKOMSEL GEDUNG SELECTA MEDAN Saudara/Saudari Responden yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Hormat saya, Wibiesono Wijaya LAMPIRAN 1 KUESIONER No:.. Sehubungan dengan pemenuhan persyaratan tugas akhir, saya selaku mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dengan ini mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PUSAT PEMPEK FLAMBOYANT Responden yth, Saya adalah Mahasiswa dari Politeknik Negeri Sriwijaya yang sedang mengadakan penelitian mengenai

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden)

Kuesioner Penelitian. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan. Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden) Kuesioner Penelitian Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Sikap Konsumen dan Loyalitas Nasabah di Bank Victoria (Cabang Green Garden) Responden yang terhormat, Pertama tama, Saya sangat berterima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN Lampiran I. Kuesioner LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN A. TUJUAN Kuisioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi berupa opini dan persepsi dari responden tentang pengaruh komitmen organisasi, keadilan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Mitra Home Property merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti atau yang lebih dikenal dengan agen properti. Perusahaan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada tanggal 9 Maret 1982 Bapak Young Liando, pengusaha yang bertempat tinggal di Jl. S. Parman Kota Gorotalo menghadap notaris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted L-1 LAMPIRAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Case Processing Summary N % Cases Valid 63 80.8 Excluded a 15 19.2 Total 78 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Pendirian Perusahaan NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada tahun 1900 NYK menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang

Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang Kuesioner Penelitian Pengaruh Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah III Palembang Saya mahasiswi Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Administrasi Bisnis,

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel No Perusahaan Lini Bisnis Alamat 1 PT. A Cat Jl. Jendral Ahmad Yani BI B/3 2 PT. B Cokelat Jl. Raya Cokelat No. 1 3 PT. C Plastik Jl. Indrakila 34 4

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN. Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. 59 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan

Lebih terperinci

a) 1. Sangat Tidak Setuju 4. Setuju 2. Tidak Setuju 5. Sangat Setuju b) 1. Sangat Tidak Baik 4. Baik 2. Tidak Baik 5. Sangat Baik

a) 1. Sangat Tidak Setuju 4. Setuju 2. Tidak Setuju 5. Sangat Setuju b) 1. Sangat Tidak Baik 4. Baik 2. Tidak Baik 5. Sangat Baik Lampiran Kuesioner Penelitian I. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang saudara anggap paling sesuai.. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban.. Setelah diisi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih? 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Kuesioner Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Public Relations Setujukah anda bahwa Public Relations PT. Uvindo Prima Cemerlang sangat membantu anda dalam menentukan jenis cetakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami,

LAMPIRAN. Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami, LAMPIRAN Yth. Para Pelanggan Motor pada dealer kami, PT. XYZ adalah salah satu showroom motor yang berada di kawasan Jakarta Barat melayani Anda dalam pembelian sepeda motor kesayangan Anda. Kami percaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM :

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM : Analisis Penerapan International Financial Report Standards (IFRS) Pada Investment Property Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk Nama : Irma Nuarti NPM : 21209958 Jurusan Pembimbing : Akuntansi : Dr. Renny,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden yang terhormat,

KUESIONER. Responden yang terhormat, KUESIONER Responden yang terhormat, Saya Ardanis Fitri Pitaloka, saya adalah mahasiswa S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) yang sedang melakukan penelitian tentang konsumen belanja online

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

LAMPIRAN ANALISIS PENGARUH CITRA...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017.

LAMPIRAN ANALISIS PENGARUH CITRA...,FAUZI GALIH MARSANTO, F.EKONOMI UMP.2017. LAMPIRAN 63 63 LAMPIRAN 1 KUESIONER ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN INDOSAT OOREDOO (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA

PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI DI YOGYAKARTA LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Penelitian tentang: Manajemen Pemasaran ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, JAMINAN RASA AMAN, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH BANK BRI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM

LIA SETIANINGSIH/ PEMBIMBING: SUGIHARTI BINASTUTI, SE.,MM PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, HARGA, SWITCHING COST, DAN TRUST IN BRAND TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus: Produk Kartu Seluler GSM Prabayar simpati di Wilayah Jakarta) LIA SETIANINGSIH/10208731

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Ramayana Lestari Sentosa 4.1.1 Sejarah Ramayana Lestari Sentosa Ramayana Lestari Sentosa adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia. Selain department

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK Lampiran 1.Kuesioner Penelitian PENGARUH PERUBAHAN MEREK (REBRANDING) PRODUK LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA MENJADI CAP BADAK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN Dengan Hormat, Sehubungan dengan penulisan skripsi

Lebih terperinci