BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri dan meningkatkan kinerjanya. Kemampuan bersaing perlu di dukung oleh strategi yang dapat memanfaatkan peluang dan menutup kelemahan serta menetralisir hambatan yang akan di hadapi, hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai macam strategi bisnis serta melakukan efisiensi dan efektivitas kerja. Semua akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan jika manajemen mampu mengambil keputusan yang tepat. Keputusan harus didukung oleh informasi yang lengkap dan akurat dengan keterbatasan waktu yang dimiliki. Informasi yang memadai hanya dapat dihasilkan oleh sistem informasi yang mampu menghasilkan dan mengolah data informasi internal dan eksternal secara efektif. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang umumnya bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya. Segala informasi yang berkaitan dengan perusahaan sangat penting dan dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan maupun oleh masyarakat umum yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kebutuhan akan informasi terkait dengan keputusan serta sikap yang akan di ambil baik oleh pihak manajemen maupun oleh masyarakat umum yang 1

2 berkepentingan terhadap perusahaan tersebut dalam menyikapi berbagai permasalahan yang ada secara tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Faktor yang dapat mengefektifkan atau melancarkan jalannya informasi dari satu bagian ke bagian yang lain dalam suatu perusahaan adalah komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik akan mampu memberikan pelayanan yang memadai, hal ini juga merupakan salah satu strategi bisnis dalam menciptakan pelayanan unggul dan prima untuk para pelanggan. Komunikasi ini pun dalam penyampaiannya bisa dengan berbagai cara, yang belakangan ini banyak digunakan adalah komunikasi menggunakan teknologi. Teknologi yang tersedia pun amat banyak jumlahnya. Teknologi yang sama dapat memiliki keunggulan yang berbeda tergantung kebutuhan pemakainya. Kebutuhan akan informasi khususnya bagi intern perusahaan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan perusahaan tersebut, makin besar dan kompleks perusahaan maka informasi yang dibutuhkannya akan semakin besar pula untuk dapat mendukung dan membantu manajemen dalam penyediaan operasional, oleh karenanya perusahaan membutuhkan sistem informasi yang memadai. Pengguna komputer dalam sistem informasi merupakan komponen sistem informasi yang dewasa ini telah menggeser proses manual yang memerlukan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama, untuk mengolah data dibandingkan dengan penggunaan komputer, Wilkinson (1994:289 ). PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan yang menyelenggarakan jasa pelayanan ketenagalistrikan untuk semua masyarakat Indonesia. PT. PLN (Persero) yang merupakan salah satu bentuk BUMN sebagai agen pembangunan, merupakan perusahaan yang berorientasi kepada profit atau laba, dengan tetap 2

3 mengutamakan pelayanan, sehingga PLN dikatakan sebagai BUMN yang mengarah pada perusahaan public service. Perusahaan pun dituntut untuk lebih efisien, produktif dan profesional. PT. PLN terbagi atas dua bagian utama, yaitu PLN Area Pelayanan dan PLN Area Jaringan. Masing-masing kantor tersebut memiliki tugas yang berbeda namun tetap saling berkaitan. PLN Area Jaringan lebih banyak melayani proses penyambungan listrik di lokasi atau lapangan. PLN Area Jaringan bertanggung jawab atas tarikan sambungan rumah (SR), jarak penyambungan, serta mengawasi penggunaan inventaris tiang beton maupun besi, juga secara rutin melakukan pemeliharaan dan perluasan gardu untuk memenuhi permintaan calon pelanggan sehingga dapat memanfaatkan aliran tenaga listrik untuk keperluan sehari-hari. PLN Area Pelayanan lebih banyak menekankan pada proses pelayanan terhadap konsumen yang hendak melakukan permohonan pasang baru, tambah daya, reposisi APP meter, dan sambungan sementara. PLN Area Pelayanan memberikan berbagai jenis pilihan produk bagi calon pelanggan yang hendak melakukan proses pasang baru, antara lain: produk pascabayar dan prabayar dengan 6 (enam) jenis tarif berbeda sesuai kebutuhan: Tarif Rumah Tangga, Industri, Bisnis, Publik, Multiguna dan Sosial. Jenis produk yang paling banyak digunakan dan diperlukan masyarakat adalah produk pascabayar dengan tarif rumah tangga, karena di Bali jumlah perusahaan industri besar sangat terbatas. Kantor-kantor Area Pelayanan ini juga melayani pembayaran tagihan rekening listrik yang terbit setiap bulan. Pembayaran rekening listrik di PT. PLN Bali menggunakan System Online Payment Point, dimana masyarakat melunasi biaya pemakaian listrik pada awal 3

4 periode yang jangka waktu pembayarannya telah ditentukan. Ini berlaku untuk produk listrik pascabayar, pembayaran dimulai pada tanggal 6 20 setiap bulannya. Bagi pelanggan yang melakukan pembayaran melewati batas waktu yang ditentukan maka akan dikenakan denda dan akan dilakukan penyegelan pada bagian Mini Circuit Breaker (MCB) sehingga listrik akan padam seketika itu juga. Dalam melunasi pembayaran, masyarakat pengguna listrik dapat melakukannya di bank-bank yang telah ditunjuk oleh PT. PLN, PT. Pos Indonesia, Payment Centre yang telah menggunakan System Online Payment Point (SOPP). Pelanggan diharapkan senantiasa membawa rekening listrik sebelumnya atau membawa kartu ID pelanggan untuk memperlancar pelayanan, hal ini untuk mempermudah petugas melakukan entry data, sehingga tidak terjadi pelanggan salah bayar atau petugas salah entry.adanya rekening atau kartu ID pelanggan yang ditunjukkan saat melakukan pembayaran, diharapkan mampu menekan tingkat kesalahan, terutama salah entry data oleh petugas, ini merupakan salah satu cara yang efektif, efesian dan cepat dalam melakukan pelayanan bagi pelanggan. PT. PLN berupaya untuk dapat mempertahankan tingkat efektivitas tersebut dengan menggunakan SOPP sejak tahun Berkembangnya kemajuan di berbagai sektor dan seiring dengan kemajuan jaman PT. PLN tentu tidak mau kalah, sehingga sistem manual ditinggalkan dan memilih untuk menggunakan SOPP sebagai sarana pembayaran listrik. Penggunaan SOPP yang berbasis teknologi informasi, diharapkan mampu memberi dampak positif dan kemudahan bagi PT. PLN dalam melayani pembayaran listrik Ini pun merupakan suatu strategi bisnis yang dapat di tempuh oleh PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, seiring pesatnya pertumbuhan calon pelanggan setiap bulannya. Jaman penuh 4

5 teknologi, harus dihadapi pula dengan kemampuan teknologi, agar kita tetap dapat bertahan bahkan mampu lebih maju dari sebelumnya. Dipilihnya SOPP sebagai salah satu sistem pelunasan rekening listrik, karena SOPP memiliki kemampuan yang andal dalam pembacaan tagihan, mudah di akses, penggunaanya tidak rumit, dan memiliki sistem pengaman yang baik. SOPP merupakan salah satu sistem aplikasi komputer yang dapat digunakan sebagai cara cepat, mudah dan praktis dalam melakukan pembayaran. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pekerjaan dalam melayani banyaknya jumlah pelanggan. Aplikasi ini digunakan oleh karyawan-karyawati yang berada pada posisi front office untuk melakukan pelunasan tagihan baik secara perorangan maupun kolektif. Pendapatan PT. PLN Area Pelayanan Gianyar berasal dari penjualan rekening listrik, sehingga untuk mempermudah dan memperlancar pelunasan rekening listrik PT. PLN Area Pelayanan Gianyar menggunakan System Online Payment Point. SOPP merupakan sistem aplikasi pembayaran listrik, yang di gunakan di loket-loket pembayaran dengan cara mengakses data billing dari host computer PT. PLN secara online sehingga memungkinkan pelanggan dapat membayar listrik di loket pembayaran yang dikehendaki, sepanjang tempat tersebut sudah menjadi pelaksana SOPP. Semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang menggunakan listrik menyebabkan jumlah loket pembayaran pun semakin bertambah, sehingga diperlukan jaringan sistem yang luas. Apabila terjadi gangguan pada sistem, maka dapat menimbulkan perbedaan transaksi antara loket dengan PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, dimana hal ini akan berdampak pada kepuasan pelanggan 5

6 yaitu lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pelunasan apabila perbedaan ini tidak ditindak lanjuti secara tepat. Namun hal ini tidak sering terjadi karena semua itu tergantung dari sistem yang dipergunakan pada loket pembayaran. Kemampuan SOPP untuk mengakses data billing dari host komputer PLN. dapat memudahkan pelunasan rekening listrik, sehingga pembayaran listrik bisa dilakukan dimanapun, asalkan tempat tersebut memiliki sarana SOPP bertanda/berlogo Bayar Listrik On Line (BALON). Informasi atau kemudahan lain yang didapat dari sistem ini adalah, bahwa dengan aplikasi ini kita bisa megakumulasikan jumlah tagihan rekening listrik yang sudah terlunasi untuk wilayah Gianyar sampai pada hari pemantauan, meskipun pelunasan dilakukan di SOPP berbeda maupun langsung di kantor PT. PLN Area Pelayanan Gianyar. Seiring perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, pertumbuhan pelanggan listrik pun selalu mengalami penambahan. Ini dikarenakan kebutuhan hidup manusia makin tergantung pada penggunaan teknologi khususnya alat-alat elektronik, dimana penggunaan alat-alat tersebut tentunya memerlukan tenaga listrik. Bertambahnya jumlah pelanggan tentu membawa dampak baik bagi PT. PLN khususnya di wilayah Gianyar, karena makin banyak pelanggan diharapkan mampu membuka kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan. Bertambahnya jumlah pelanggan memungkinkan tumbuhnya tempat-tempat pelunasan rekening listrik yang baru, sehingga diharapkan mampu mengurangi konsentrasi pelunasan hanya di satu lokasi saja. Namun kurangnya pengetahuan maupun keterampilan sumber daya manusia juga merupakan suatu kendala bagi tempat pelunasan maupun bagi PT. PLN, karena tanpa pengetahuan yang 6

7 memadai seputar SOPP justru sering kali menimbulkan proses batal bayar. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 jumlah pelanggan listrik dan koreksi batal bayar pada PT. PLN Area Pelayanan Gianyar tahun 2007 sebagai berikut. Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Listrik dan Koreksi Batal Bayar PT. PLN Area Pelayanan Gianyar tahun 2007 Tahun Bulan Jumlah Pelanggan (orang) Koreksi Batal Bayar(%) 2007 Januari , Februari , Maret , April , Mei , Juni , Juli , Agustus , September , Okteber , November , Desember ,4 Sumber : Gabungan Laporan (TUL III-09, TUL IV-04, TUL IV-06) PT. PLN Area Pelayanan Gianyar, 2007 Pada Tabel 1.1 tersebut terlihat terjadinya penambahan jumlah pelanggan listrik setiap bulan. Hanya saja penambahan pelanggan tersebut juga seiring dengan bertambahnya tingkat koreksi batal bayar yang terjadi pada bulan-bulan tertentu, khususnya di bulan Agustus yang bahkan persentasenya lebih dari 50%. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi perusahaan, karena pendapatan utama PT. PLN berasal dari penjualan rekening listrik. Citra PLN sebagai perusahaan public service pun semakin buruk di mata masyarakat, karena tidak mampu memberikan pelayanan terbaik khususnya bagi pelanggan pengguna listrik. 7

8 Begitu juga dalam melakukan kerjasama dengan rekanan atau pihak lain PLN akan di anggap tidak selektif dalam memilih dan menentukan rekan kerja, karena koreksi batal bayar tersebut tidak hanya terjadi di kantor PLN tapi juga terjadi di kantor rekanan, dalam hal ini adalah beberapa LPD di wilayah Gianyar. Koreksi batal bayar ini juga berdampak pada laporan penjualan rekening listrik, sehingga setiap bulan sering timbul selisih antara laporan penjualan rekening yang ada pada staff komersial dengan setoran yang diterima dari LPD. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar sudah efektif Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat sebagai berikut. 1) Segi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan menambah wawasan khususnya mengenai efektivitas penerapan System Online Payment Point (SOPP) dalam pengaplikasian sistem informasi berbasis komputer sebagai sistem pembayaran listrik pada PT. PLN Area Pelayanan Gianyar. 8

9 2) Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi PT. PLN Area Pelayanan Gianyar dalam upaya peningkatan efektivitas penerapan System Online Payment Point (SOPP) sebagai sistem pembayaran listrik pada PT. PLN. Diharapkan PLN mampu menciptakan pelayanan yang tepat, cepat, akurat, baik dalam hal pembayaran listrik, maupun dalam penyampaian serta penyajian informasi kepada pihak yang berkepentingan. 1.3 Sistematika Penyajian Pembahasan skripsi ini terdiri dari beberapa bab, dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penyajiannya adalah sebagai berikut. BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pokok permasalahan yang akan diteliti, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian. BAB II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan landasan teoritis yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penulisan skripsi ini, yang meliputi pengertian efektivitas, pengertian sistem, pengertian informasi, sistem informasi akuntansi, pengertian akuntansi dan proses pengolahan datanya, pengertian sistem informasi berbasis 9

10 komputer, dan pengertian SOPP serta hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan penulisan skripsi ini. BAB III : Metode Penelitian Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian, baik dalam mengumpulkan data maupun menganalisis data. Bab ini terdiri dari lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan dan analisa kuantitatif tentang efektifitas System Online Payment Point (SOPP), yang berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan pada pengguna SOPP baik secara langsung maupun tidak langsung, serta hasil pengolahan data sehingga diperoleh suatu simpulan tentang efektivitas penggunaan SOPP sebagai sistem pembayaran listrik di wilayah Gianyar. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini mengemukakan simpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian dan juga memberikan saran yang yang dipandang perlu atas simpulan yang telah diperoleh. 10

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang ketenaga listrikan yang mempunyai tujuan menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR. Oleh : INDAH RYASTINI DEWI

PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR. Oleh : INDAH RYASTINI DEWI PENILAIAN EFEKTIVITAS SYSTEM ONLINE PAYMENT POINT (SOPP) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN LISTRIK DI WILAYAH GIANYAR Oleh : INDAH RYASTINI DEWI 0515351080 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2008 PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. PLN (Persero) adalah Perusahaan Listrik Negara yang menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan satu-satunya penyedia layanan tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak konsumen yang menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan dan profesionalisme sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu lembaga yang dijalankan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk dijual. Perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan konsumen, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas merupakan perdagangan antara perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas merupakan perdagangan antara perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bebas merupakan perdagangan antara perusahaan yang berada di negara berbeda, dimana semua negara yang terlibat dalam perjanjian tersebut harus menghapuskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung

BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung Piutang PT. PLN (Persero) ada dalam lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 348.K/010/DIR/2007, yaitu : Piutang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara atau PT. PLN (Persero) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa energi listrik di Indonesia. Sebagai penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan merupakan bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Pelayanan ialah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian di seluruh negara di dunia. Di Indonesia salah satu dampak dari globalisasi adalah

Lebih terperinci

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

: Wizi Tri Septyaningsih NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD PROSEDUR PENGAKUAN DAN PENCATATAN PENDAPATAN ATAS PENJUALAN TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA DAN TANGERANG Nama : Wizi Tri Septyaningsih NPM : 42209955 Program Studi : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Perkembangan ekonomi yang semakin maju dan pertambahan penduduk yang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan tenaga listrik meningkat dari tahun ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN atau Perusahaan Listrik Negara merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik di Indonesia. Pada awalnya PT. PLN ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia telah memasuki era globalisasi dan modernisasi dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis di Indonesia yang semakin pesat setiap tahun menjadi salah satu faktor untuk memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada akhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Informasi tersebut dapat menjadi dasar dan alat bantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik

I. PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini, listrik menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Listrik menentukan strategis perekonomian negara selain bahan bakar dan tenaga kerja, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang memiliki peranan penting dalam pembangunan negara khususnya dibidang energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan berkembangnya teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan tersedianya teknologi yang dapat menghasilkan informasi berkualitas semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dewasa ini, listrik merupakan satu-satunya sarana penerangan yang sangat besar peranannya di dalam masa pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas

BAB I PENDAHULUAN. adalah memproses transaksi keuangan dengan merangkum empat tugas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan subsistem dari sistem informasi yang ada dimana aplikasi sistem informasi akuntansi (SIA) adalah memproses transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi berlangsung dengan begitu pesat, salah satu buktinya adalah penggunaan teknologi komputer pada berbagai perusahaan, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini sudah banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri kecil, menengah dan industri besar memerlukan listrik

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri kecil, menengah dan industri besar memerlukan listrik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini listrik merupakan kebutuhan pokok manusia, perkembangan industri kecil, menengah dan industri besar memerlukan listrik untuk proses oprasional

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dari pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan dalam kecanggihan teknologi yang kita rasakan sekarang. Salah satunya teknologi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan persaingan yang terjadi di berbagai unit kegiatan bisnis semakin kompleks. Semakin meningkatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan

BAB I PENDAHULUAN. piutang dagang perusahaan. Ada dua cara yang dilakukan untuk mengukur kefektifitasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi dalam memasuki era globalisasi menuntut perusahaan untuk terus menggembangkan produk,

Lebih terperinci

FICKRI ARDIANSYAH

FICKRI ARDIANSYAH Sistem Informasi Akuntansi pada Penerimaan Kas dari Hasil Penjualan Rekening Listrik Pascabayar PT PLN (Persero) UPJ Cikarang FICKRI ARDIANSYAH 44209099 LATAR BELAKANG MASALAH PT PLN (persero) adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan singkat PLN telah berlangsung melalui perjalanan sejarah bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh. perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu Negara secara global dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian pada umumnya. Era globalisasi memiliki arus perkembangan ekonomi yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN PT. PLN (PERSERO) UPJ GROGOL DALAM KEMUDAHAN PEMBAYARAN TAGIHAN REKENING LISTRIK S K R I P S I Diajukan Guna Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG Nama : Tri Anggun Mulyati NPM : 45209750 Jurusan : D3 Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Aris Budi

Lebih terperinci

Bentuk Dokumen Keluaran

Bentuk Dokumen Keluaran 40 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan peninjauan atau analisis terhadap sistem yang berjalan yang didalamnya terdapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan sebagai lembaga keuangan dan merupakan media penghubung antara pemilik dana dan pengguna dana merupakan lembaga yang mempunyai peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyedia energi listrik dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari penelitian yang akan dilakukan, perumusan masalah, tujuan dilakukann penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG 25 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1. DATA UMUM 3.1.1. Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Motto PT. PLN ( Persero ) APJ MAGELANG Visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik menjadikan manusia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

I. PENDAHULUAN. karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak dan perlindungan konsumen merupakan salah satu hal yang menarik untuk dibahas, karena sampai sekarang ini masih banyak kasus yang timbul mengenai perlindungan terhadap

Lebih terperinci

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PELAYANAN Pasal 1 (Ketentuan Umum) 1. Listrik Prabayar (LPB) adalah Produk layanan pemakaian tenaga listrik yang menggunakan meter elektronik prabayar dengan cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH PT. PLN ( Persero ) merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang menyediakan pelayanan tenaga listrik. perusahaan yang mulai beroperasi sejak akhir abad

Lebih terperinci

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.

BAB I. Wilayah/Distribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan yang melayani kepentingan masyarakat Indonesia di bidang ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) selama ini telah berusaha untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kini perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan operasi industri semakin meningkat. Sehingga peran inovasi tentunya akan

BAB I PENDAHULUAN. dan operasi industri semakin meningkat. Sehingga peran inovasi tentunya akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, diketahui bahwa abad telah memasuki era globalisasi. Dimana pada abad globalisasi ini mobilitas informasi, investasi, teknologi, sumber daya dan

Lebih terperinci

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung

Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan Jaringan Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-16 Analisis Piutang Pada PT. PLN (Persero) Area

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat

BAB I PENDAHULUAN. dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada. Semua dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi telah berdampak besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung oleh kemampuannya bersaing di dunia usaha.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era pasar bebas dan globalisasi sekarang ini. Tingkat persaingan di dalam dunia usaha semakin tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. Alur Pengajuan Tambah Daya Listrik digilib.uns.ac.id 44 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melaksanakan magang pada tanggal 05 Januari sampai dengan 06 Februari 2015 di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem informasi kas yang

BAB I PENDAHULUAN. apabila perusahaan tersebut tidak memiliki suatu sistem informasi kas yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam dunia usaha bagi seluruh perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sudah besar. Pertumbuhan usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaaan pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaaan pada umumnya sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaaan pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi, khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak berdirinya berbagai jenis perusahaan mulai dari berskala kecil hingga berskala besar baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tugas pokok pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemberian pelayanan publik pada dasarnya dapat dibiayai melalui dua sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi organisasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi organisasi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi organisasi pada umunya di tandai dengan meningkatnya jumlah aktivitas dan juga teknologi yang semakin maju dari waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perekonomian di Indonesia diharapkan dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan dunia usaha yang semakin luas dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan sangat membutuhkan peranan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan SDM dalam hal ini adalah sebagai input penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya, 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari peran listrik sebagai penunjang kehidupan, Segala perangkat elektronik yang dipakai manusia untuk beraktifitas pasti membutuhkan listrik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pariwisata dan bisnis internasional. penerbangan dari penjualan tiket yang dilakukan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Dalam kondisi persaingan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini merupakan pendapat dari Kasmir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini negara-negara berkembang sedang giat-giatnya melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini negara-negara berkembang sedang giat-giatnya melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara-negara berkembang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang. Indonesia, sebagai salah satu Negara berkembang, juga mengadakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam

BAB V KESIMPULAN AKHIR. PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun Dalam BAB V KESIMPULAN AKHIR PT. Pos Indonesia berdiri sejak tahun 1746 hingga saat ini tahun 2015. Dalam perkembangannya, PT. Pos Indonesia sudah banyak mengalami perubahan status. Di mulai dari Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan yang terjadi di dunia bisnis telah memasuki perdagangan bebas dimana pesaing asing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman dan perekonomian yang semakin maju serta semakin maraknya perdagangan di Indonesia diberbagai bidang, hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12])

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung (Sumber : website PDAM Tirtawening Kota Bandung [PDA12]) BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, lingkup masalah, maksud dan tujuan Tugas Akhir, metode penelitian dan sistematika laporan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN :

BAB V PENUTUP. pelayanan mancakup Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Simpang Empat. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa di PLN : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan PT. PLN (Persero) Area Bukittinggi merupakan unit pelayanan yang berada dibawah Unit Pelayanan Induk(Wilayah) Sumatera Barat, dengan daerah pelayanan mancakup Bukittinggi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam membangun perekonomian suatu negara, industri perbankan selaku lembaga keuangan memegang peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian yang membantu pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia perekonomian yang memasuki era globalisasi dewasa ini menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin tinggi dan ketat, disamping itu perekonomian Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (PGN) semakin memantapkan posisinya sebagai BUMN yang memiliki komitmen dan konsistensi dalam pengembangan insfrakstruktur dan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan Dewasa ini, perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian Indonesia tentunya tidak terlepas dari peran aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu sistem keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperlancar bidang usaha dan bagian hidup sehari-hari. Di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era teknologi saat ini kebutuhan masyarakat akan listrik semakin meningkat. Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Globalisasi sekarang ini, dunia usaha dan teknologi yang terjadi di Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyaknya peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berjalannya program pemerintahan dan pembangunan nasional yang semakin meningkat, maka pemerintah selaku penyelenggara pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan masyarakat yang penting, karena dapat membantu kegiatan operasional bisnis pada semua sektor rumah tangga maupun sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini dalam rangka meningkatkan pembangungan nasional, pemerintah dengan berbagai upaya mendorong sektor swasta agar lebih dapat berperan di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas umum yang biasa dilakukan oleh perusahaan adalah aktivitas yang mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang memuaskan bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi dalam satu dekade ini berjalan dengan sangat cepat. Hal tersebut terjadi pada semua bidang termasuk pada bidang komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

BAB I PENDAHULUAN. bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perpajakan merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang utama bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan informasi dewasa ini semakin meningkat, kemudahan dalam mengakses informasi mutlak diperlukan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen yang membutuhkan.

Lebih terperinci