BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk penulisan skripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggan Dalam Pengambilan Keputusan Pemakaian Elektronik Listrik Prabayar Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang (Area pelayanan cikokol) Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan riset atau penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Area pelayanan Cikokol Tangerang. Responden yang diambil adalah pelanggan listrik prabayar. 3.2 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan Belanda (NV NIGM) yang ditandai dengan pendirian pusat pembangkitan tenaga listrik (PLTU) yang berlokasi di Gambir. Sejalan dengan pasang surutnya sejarah perjuangan bangsa, maka pada masa pemerintahan Jepang NV NIGM (Belanda) diambil

2 alih oleh Pemerintah Jepang yang pada akhirnya dialihkan ke perusahaan Djawa Denki Jogyosha Djakarta Shisha. Dengan berakhirnya kekuasaan Jepang pada 17 Agustus 1945, maka dibentuklah Djawatan Listrik dan Gas Tjabang Djakarta yang selanjutnya dikembalikan lagi kepada pemilik asal (NV NIGM) pada tahun 1947 dan namanya berubah menjadi NV OGEM. Kemudian dengan berakhirnya masa konsesi NV OGEM Cabang Jakarta yang selanjutnya diikuti dengan nasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia sesuai Keputusan Menteri PU dan Tenaga No. U 16/9/I tanggal 30 Desember 1953, maka pada tanggal 01 Januari 1954 dilakukan serah terima dan pengelolaannya diserahkan ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerjanya adalah meliputi Jakarta Raya dan Ranting Kebayoran & Tangerang. Seiring dengan berjalannya waktu, maka perubahanpun terus bergulir sesuai kronologi berikut ini: 1. Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 dan PP No. 67 tahun 1961, dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN) khusus untuk wilayah Jakarta dengan nama Perusahaan Listrik Negara Exploitasi XII. 2. Berdasarkan SK Direksi BPU PLN No. Kpts/030/DIRPLN/62 tanggal 21 Desember 1962, wilayah kerja PLN Exploitasi XII dibagi menjadi 7 buah distrik dengan kelas yang berbeda-beda

3 3. Pada tahun 1965 terjadi perubahan tanggung jawab, dimana PLN Exploitasi XII meliputi Cabang Gambir & Cempaka Putih, Jakarta Kota, Kebayoran, Jatinegara & Cawang, Tangerang dan Cabang Tanjung Priok pada tahun Berdasarkan PP No. 18 tahun 1972, status Perusahaan Listrik Negara dirubah menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. 5. Berdasarkan Peraturan Menteri PUTL No. 01/Prt/1973 tanggal 23 Maret 1973, PLN Exploitasi XII dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distribusi IV yang meliputi Cabang Gambir, Kota, Kebayoran, Jatinegara, Tanjung Priok, Tngerang dan Bengkel Karet. 6. Berdasarkan SK Menteri PUTL No. 45/Kpts/1976 tanggal 8 Agustus 1976, nama PLN Distribusi IV dirubah menjadi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (sesuai SE Direksi PLN No. 025/PST/1976 tanggal 17 April 1976). 7. Berdasarkan penjelasan dan pengumuman Pemerintah tentang pembentukan Kabinet Pembangunan III tanggal 29 Maret 1978, PLN yang semula bernaung di bawah Departemen PUTL dialihkan menjadi di bawah naungan Departemen Pertambangan dan Energi. 8. Pada kurun waktu 1984 s/d 1988 terjadi beberapa penambahan Unit Kerja, sehingga PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki tujuh cabang sebagai unsur pelaksana, satu unit pengatur distribusi dan satu bengkel pemeliharaan kelistrikan. Dua yang disebut terakhir adalah sebagai unsur penunjang

4 9. Berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994, PLN yang dulunya dikenal sebagai PERUM berubah statusnya menjadi PERSERO, sehingga namanya berubah menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. 10.Berdasarkan White Paper Mentamben Agustus 1998, maka Pemerintah meluncurkan kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan sesuai Keputusan Menko WASPAN No. 39/KEP/MK.WASPAN/9/1998 serta kebijakan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, maka PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang diarahkan kepada Stategic Business Unit/Investment Centre. 11. Sehubungan dengan butir no. 10 di atas, maka Direksi PLN telah mengeluarkan SK No. 161.K/010/DIR/2000 tanggal 05 September 2000 tentang organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Sesuai SK Direksi tersebut, maka susunan organisasi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang adalah sebagai berikut: a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Pemasaran dan Pengembangan Usaha 2. Pelayanan Pelanggan 3. Komersil 4. Perencanaan

5 5. Operasi dan Pelayanan Gangguan 6. Pemeliharaan 7. Logistik 8. Teknologi Informasi 9. Keuangan 10. Akuntansi 11. Organisasi dan SDM 12. Hukum 13. Hubungan Masyarakat 14. Umum c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Unit Pelayanan (UP) e. Unit Pengelola Jaringan (UPJ) f. Unit Gardu Induk g. Unit Pengatur Distribusi (UPD) 12. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.010.K/010/DIR/2003 tanggal 16 Januari 2003 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi se Jawa-Bali, maka susunan organisasi PT PLN (Persero) Distribusi se Jawa-Bali sebagai berikut : a. Unsur Pimpinan adalah General Manager b. Unsur pembantu pimpinan, meliputi bidang-bidang: 1. Perencanaan

6 2. Distribusi 3. Niaga 4. Keuangan 5. SDM dan Organisasi 6. Komunikasi Hukum dan Administrasi c. Unsur Pengawasan, oleh Auditor Intern d. Area Pelayanan (AP) e. Area Jaringan (AJ) f. Area Pengatur Distribusi (APD) g. Area Pelayanan dan Jaringan : 1) Unit Pelayananan 2) Unit Pelayananan Jaringan 3) Unit Pelayananan dan Jaringan ( untuk sementara struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih mengacu kepada butir No.11 ) Kedudukan, Tugas, Fungsi, Tujuan dan Sasaran PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Kedudukan, tugas pokok, tujuan, dan fungsi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dituangkan dalam surat keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 010.K/010/DIR/2003 Tanggal 16 Januari

7 a. Kedudukan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan dan barometer perekonomian nasional memerlukan dukungan energi listrik yang besar, bermutu dan handal. PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang merupakan salah satu ujung tombak PLN dalam melayani pelanggan diwilayah DKI Jakarta. Kotamadya Tangerang, Kabupaten Tangerang, serta sebagian Kabupaten Bogor, Kabupaten Depok dan Kabupaten Bekasi. Total luas wilayah operasi adalah km2. b. Tugas PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Tugas pokok PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. meliputi distribusi, penjualan tenaga listrik dan pelayanan pelanggan. Operasionalisasi tugas pokok tersebut dikendalikan melalui unsur pelaksana yang terdiri dari 35 Area Pelayanan yang tersebar dipenjuru Jakarta dan Tangerang, didukung oleh 4 Area Jaringan dan 1 Area Pengatur Distribusi. Pengembangan bisnis dilakukan dengan berpedoman pada konsep retail dan wire, dimana retail menekankan pada aktivitas bisnis berorientasi pelanggan dan wire memfokuskan pada

8 pengembangan jaringan fisik untuk mendukung layanan bagi pelanggan. c. Fungsi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Dari sisi retail kegiatan dilaksanakan oleh Area Pelayanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi proses bisnis yang saling berkaitan. Model pelayanan yang dibangun adalah one stop service. Dari sisi wire kegiatan dilaksanakan oleh Area Jaringan dengan tujuan menjaga mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik. Dengan didukung oleh aplikasi sistem informasi yang berbasis teknologi mutakhir, menjadikan sistem pelayanan pelanggan PLN Disjaya & Tangerang menjadi lebih mudah, sehingga pelanggan dapat menikmati kemudahan-kemudahan proses pelayanan seperti: 1) Komunikasi antara Area Pelayanan (AP) dan Area Jaringan (AJ), serta tempat pembayaran (bank), sehingga program pelayanan satu atap (one stop services) dapat dengan mudah dilaksanakan. 2) Pelanggan dapat mengetahui/monitor status rekening (berjalan atau tunggakan) secara online melalui aplikasi info rekening yang tersedia

9 3) Penelusuran data lebih mudah, terutama jika ada complaint dari pelanggan. d. Tujuan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang 1) Korporatisasi (kelayakan keuangan) sebagai perusahaan yang mandiri 2) Transparansi/akuntabilitas dalam bidang peran, tugas, tanggung jawab & wewenang 3) Peningkatan efisiensi dan pengembangan usaha e. Visi, Misi, dan Sasaran PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Visi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang : Sebagai satu kesatuan usaha PLN. PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memiliki Visi Menjadi perusahaan distribusi tenaga listrik yang handal, tangguh dan berkembang. Misi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang : 1) Melaksanakan bisnis distribusi tenaga listrik yang berorientasi kepada pelanggan, karyawan dan pemilik. 2) Meningkatkan profesionalisme SDM 3) Menjadikan bisnis tenaga listrik sebagai sarana pendorong pertumbuhan ekonomi nasional

10 4) Melaksanakan usaha sesuai kaidah bisnis Sasaran PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang : 1) Menyiapkan Strategi Unit Bisnis menjadi anak perusahaan yang mandiri. 2) Meningkatkan Customer Value, Share holder Value dan Employee Value. 3) Meningkatkan kompetensi dan efektifitas kinerja SDM. 4) Mengupayakan penerapan tarif tenaga listrik sesuai dengan nilai ekonominya (Customer Oriented Company) 5) Menyediakan tenaga listrik dengan jumlah dan kualitas yang memadai sesuai dengan kaidah bisnis yang wajar. f. Peluang PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Tingginya pertumbuhan akan permintaan tenaga listrik yang mencapai 11% sebelum terjadinya krisis moneter, merupakan suatu peluang bisnis yang menjanjikan. Pemulihan ekonomi yang mulai bergulir saat ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan akan permintaan tenaga listrik yang sempat terpuruk pada tahun Hal ini terlihat dari angka pertumbuhan yang bergerak naik dari - 8,96% pada tahun 1998 menjadi 6,45% pada tahun 1999 dan sesuai perkiraan menjadi 12,75% pada akhir tahun

11 g. Keunggulan PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Memiliki sistem kelistrikan yang andal, dengan dukungan sistem Jaringan Tenaga Listrik (JTL) yang terdiri dari: 1) Sistem JTL yang lengkap yang terdiri dari JTM Kms, JTR Kms, Gardu Distribusi (GD) unit, Gardu Hubung (GH) 173 unit (status Januari 2003) dan konfigurasi jaringan yang sedemikian rupa sehingga menjamin keandalan pasokan tenaga listrik ke konsumen. 2) Tersebarnya Area-Area Pelayanan yang berjumlah 35 unit di Wilayah Distribusi Jakarta dan Tangerang yang mendekati konsentrasi pelanggan, sehingga menjamin kecepatan pelayanan kepada masyarakat pelanggan. h. Arti Lambang PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara

12 Gambar 1 : Lambang PLN Dari gambar lambang diatas dapat diuraikan menjadi : Lambang PT. PLN (Persero) mempunyai arti dan makna tersendiri. Keterangan dari gambar diatas adalah sebagai berikut : Element-element dasar lambang : 1) Bidang Persegi Panjang Vertikal Menfadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lalnnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan

13 semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. 2) Petir atau Kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman 3) Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna

14 memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. I. Produk Layanan Listrik Service A. LISTRIK PRABAYAR Listrik prabayar adalah layanan terbaru PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang untuk konsumen dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar (MPB). B. KEUNGGULAN DAN MANFAAT PRABAYAR 1) Mengendalikan sendiri pemakaian 2) Pembelian disesuaikan kemampuan 3) Tidak ada sanksi pemutusan 4) Privasi tidak terganggu 5) Kemudahan pembelian token/pulsa

15 6) Tanpa uang jaminan pelanggan 7) Tanpa dikenakan biaya beban 8) Biaya penyambungan pasti 9) Pelaksanaan penyambungan cepat C. PROSES LAYANAN PASANGAN BARU 1) Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi 2) Petugas PLN melakukan survey lokasi 3) Penerbitan surat persetujuan 4) Pelanggan menyampaikan sertifikasi laik operasi (SLO) 5) Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik 6) Petugas PLN melaksanakan penyambungan (hanya tiga hari kerja) D. UBAH DAYA 1) Pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP 2) Penerbitan surat persetujuan 3) Pelanggan membayar biaya administrasi/biaya penyambungan dan token perdana 4) Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik

16 5) Petugas melaksanakan penyambungan (hanya 2 hari kerja) E. MIGRASI (Paska bayar/postpaid ke Prabayar/prepaid) 1) Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi 2) Penerbitan surat persetujuan 3) Pelanggan membayar biaya penyambungan dan token perdana 4) Calon pelanggan menandatangani surat perjanjian jual beli tenaga listrik 5) Petugas melaksanakan penyambungan (hanya 2 hari kerja) F. STRUK DAN TOKEN 1) LPB menggunankan sistem "token" dan mengikuti standard transfer specification (STS) 2) Token adalah 20 puluh digit angka yang unik dan berisi informasi untuk di-masuk-kan ke dalam kwh meterlpb yang didapatkan oleh setiap pelanggan pada saat membeli energi listrik di delivery channel PLN 3) Untuk transaksi pembelian voucher/token LPB yang digunakan adalah nomor seri meter, terdiri atas 11 digit

17 3.3 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian dengan tujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifatsifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. 3.4 Definisi Operasional Variabel dan Sklala Pengukuran Dalam setiap penelitian terlebih dahulu harus ditentukan variabelvariabel apa saja yang akan diteliti. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam melakukan keputusan pemakaian terhadap produk listrik prabayar. Dalam penelitian ini akan dianalisis faktor-faktor apa saja yang akan menjadi alasan utama dalam melakukan keputusan pemakaian listrik prabayar, dapat diukur oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Kualitas Produk 2. Harga produk 3. Kebutuhan terhadap produk tersebut 4. Merek produk

18 Tabel 3.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Variabel Dimensi Indikator Keputusan Pembelian a. Kualitas produk 1. Privasi tidak terganggu 2. Kemudahan pembelian token/pulsa 3. Pelaksanaan penyambungan cepat b. Faktor daya tarik 1. Mengendalikan sendiri pemakaian 2. Pembelian disesuiakan kemampuan 3. Tidak ada sanksi Pemutusan 4. Tanpa uang jaminan Pelanggan 5. Tanpa dikenakan biaya Beban 6. Biaya penyambungan pasti c. Merek produk 1. Produk terbaru d. Faktor harga 1. Tarif yang sesuai Kemampuan Sumber: Philip Kotler (2005:227) dan Definisi operasional variabel merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala, yang dapat diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Pengukuran terhadap variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang merupakan metode

19 pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan, sebagai berikut: Sangat setuju = 5 Setuju = 4 Netral = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = Metode Pengumpulan Data Untuk menunjang penelitian ini maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner-kuesioner yang disebarkan kepada responden dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup, maksudnya pertanyaan yang diajukan kepada responden yang telah disediakan pilihan jawaban dan juga pertanyaan terbuka untuk teknik perhitungan data dari kuesioner yang telah diisikan oleh responden-responden digunakan menggunakan skala Likert. 3.6 Jenis Data Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat digolongkan menjadi dua golongan menurut Sugiyono (2005:129) Data Primer

20 Yaitu data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dalam hal ini dengan menyebarkan kuesioner kepada pelanggan listrik prabayar. 3.7 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas : objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2005:72) Karena luasnya unit sampling yang dapat diambil untuk digunakan dalam penelitian ini, maka penulis hanya mengambil unit sampling pelanggan yang menggunakan listrik prabayar di Area Pelayanan PLN Cikokol Jl. Daan Mogot No. 54 Tangerang. Dalam melakukan penelitian ini, cara pengambilan sebagai subjek penelitian yang berdasarkan pada penggunaan responden yang mudah atau siap diakses oleh peneliti. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2005:73). Sampel yang diambil penelitian ini adalah pemilik dari rekening listrik. Jumlah anggota sampel sering dinyatakan ukuran sampel. Jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam penelitian tergantunng pada tingkat kesalahan yang dikehendaki. Makin besar tingkat kesalahan maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, sebaliknya makin kecil tingkat kesalahan, maka semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan. Menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa penelitian bidang

21 sosial seperti bidang ekonomi, maka penelitian menggunakan sampel sebanyak seratus responden karena dianggap telah mewakili populasi yang diamati. Sehingga menyebabkan penulis hanya menarik 100 orang pelanggan sebagai responden, dengan menggunakan metode Convenience Sampling yakni metode sampling yang digunakan peneliti dengan cara menentukan sendiri responden yang akan diteliti. Atau siapa saja yang kebetulan dijumpai karena keterbatasan waktu dan biaya. 3.8 Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam pengelolaan data ini adalah dengan menggunakan analisis faktor yaitu cara yang digunakan untuk mendefinisikan variabel dasar atau faktor yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. Sebelum memasuki proses analisis faktor ini penulis editing terlebih dahulu terhadap data mentah yang penulis kumpulkan selama penelitian melaui daftar kuesioner yang penulis berikan kepada setiap responden. Setelah data mentah tersebut terkumpul peneliti melakukan pemberian angka pada setiap pertanyaan yang ada di kuesioner tersebut. Hal ini dilakuakan agar data mentah terdapat dimasukan kedalam tabulasi untuk diataur angka-angkanya kedalam tebel dan dapat dihitung jumlah kasusnya dalam berbagai kategori. Setelah itu baru dapat dilakukan analisis terhadap datanya

22 Secara garis besar tahapan pada analisis faktor ini adalah sebagai berikut : a. Memilih variabel yang layak dimasukan kedalam analisis faktor. Jika sebuah variabel atau lebih berkolerasi lemah dengan variabel lainya maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari analisis faktor alat seperti MSA (Measure of Sampling Adequency) atau Batler s test dapat digunakan untuk keperluan ini, karena berfungsi untuk menguji metode validasi data. b. Setelah jumlah variabel terpilih, maka dilakukan ekrasi variabel tersebut hinggan menjadi satu atau beberapa faktor. Dalam hal ini digunakan metode principal component. c. Faktor yang terbentuk dalam banyak hal kasus kuarang menggambarkan perbedaan antara faktor-faktor yang ada, hal tersebut akan mengganggu analsis, karena justru sebuah faktor harus berbeda secara nyata dengan faktor yang lain. Untuk itu, jika isi faktor masih diragukan, dapat dilakuakan proses rotasi untuk memperjelas apakah faktor yang berbentuk sudah secara signifikan berbeda dengan faktor lain. d. Setelah faktor benar-benar terbentuk, maka proses dilanjutkan dengan menamakan dengan faktor yang ada. Data yang terkumpul akan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic Program for Social Seciance) versi 17, yang melalui 4 tahap, yaitu Editing, Coding, Tabulating, Analizing. 1. Editing. Data mentah diedit guna melengkapi kelengkapan, konsistensi, dan standarisasi satuan angka nyang terdapat dalam daftar kuesioner

23 2. Coding. Memberikan angka atau kode pada tiap pertanyaan agar memudahkan tahap tabulating. 3. Tabulating. Memasukan data kedalam tabel tabulasi dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah-jumlah kasus dalam berbagai kategori. 4. Analizing. Merupakan pengelompokan membuat uraian, memanipulasi serta menyingkat data sehingga mudah dibaca. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terhadap sesuatu yang diteliti, mencari arti lebih luas dan menghubungkan dengan pengetahuan yang sudah ada

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perdagangan bebas saat ini, tingkat persaingan dalam industri yang bergerak di bidang jasa semakin ketat, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan industri jasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang bidang usahanya mengenai hal hal yang berkaitan dengan sektor kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu perusahaan 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab dua penulis akan mengulas mengenai struktur organisasi, arti dan bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Bandung Barat adalah sebuah perusahaan yang merupakan cabang

Lebih terperinci

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG

PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG PROSEDUR PENJUALAN TENAGA LISTRIK PRABAYAR PADA PT. PLN (Persero) DISTIBUSI JAKARTA RAYA dan TANGERANG Nama : Tri Anggun Mulyati NPM : 45209750 Jurusan : D3 Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Aris Budi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh salah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang listrik oleh

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersedian energi listrik merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan saat ini. Kebutuhan energi listrik sangat dominan bagi manusia, dimulai dari kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah singkat PT. PLN (Persero) Sejarah singkat yang penulis paparkan disini merupakan sejarah singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jaya dan Tangerang, mulai dari berdirinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Skripsi ini meneliti laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan. Perusahaan yang diteliti adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN)

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN) BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kota Yogyakarta. 1) Kondisi Geografis Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta merupakan ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.

27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Penyediaan tenaga listrik di Indonesia dimonopoli oleh sebuah perusahaan listrik negara atau yang biasa dikenal PLN yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH 2.1 Profil Singkat PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah 2.1.1 Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

Lebih terperinci

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah PT. PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat mempertahankan diri

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI

BAB II PROFIL ORGANISASI 5 BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) AREA MEDAN Pada masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi Truk kecil dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Listrik di wilayah Jawa Barat sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Pada tahun 1905,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Barat (selanjutnya disebut PLN Disjabar) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) A. SEJARAH RINGKAS Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965 Sejarah listrik disumatera utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah ada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PT PLN (PERSERO) 2.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :www.pln.co.id

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :www.pln.co.id BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar belakang masalah yang mendasari proses penelitian tentang pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada PT Perusahaan Listrik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Profil Perusahaan : PLN Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Gambar 4.1 Logo PLN

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Profil Perusahaan : PLN Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. Gambar 4.1 Logo PLN 53 BAB 4 PEMBAHASA 4.1 Profil Perusahaan : PL Daerah Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Gambar 4.1 Logo PL Data Perusahaan : AMA DITETAPKA : PT PL (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. :

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Majalaya Gambaran Umum PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) secara umum merupakan satu - satunya badan usaha milik negara yang mengelola kelistrikan mulai dari pembangkitan, penyaluran sampai pendistribusian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ (Area Pelayanan Jaringan) Bandung adalah perusahaan jasa penyedia tenaga listrik yang selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero)

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero) BAB II PROFIL PT. PLN (Persero) A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pada awalnya ketenaga listrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke- 19 sejak tahun 1898 saat zaman pemerintahan Hindia Belanda.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya,

PENDAHULUAN. setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun industri. orang, didapatkan oleh perusahaan penyedia layanan jasa. Dalam pengertianya, 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari peran listrik sebagai penunjang kehidupan, Segala perangkat elektronik yang dipakai manusia untuk beraktifitas pasti membutuhkan listrik

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran umum Perusahaan CV Polaris Motor didirikan pada tahun 2005. Nama Polaris diambil dari nama bintang yang paling terang di kutub utara, dengan harapan nama Polaris

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bandung berdiri Perusahaan Listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bandung berdiri Perusahaan Listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Umum Listrik Negara di Indonesia pada mulanya di monopoli oleh perusahaan swasta Belanda, seperti yang pada mulanya di tahun 1905

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Untuk menyusun sejarah listrik di seluruh Indonesia tidaklah mudah. Penyusunan sejarah listrik yang bermutu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Jakarta sebagai ibukota negara, pusat pemerintahan dan barometer perekonomian nasional memerlukan dukungan energi listrik yang besar, bermutu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN JL. Ki Hajar Dewantoro No. 11, Krian - Sidoarjo 6 7 2.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR

BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR BAB III PENGAMAN PRIMER TRAFO DISTRIBUSI PT. PLN (Persero) AJ GAMBIR 3.1 Kondisi Wilayah Berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan mulai digarapnya bidang

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PT.PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) PELAYANAN Pasal 1 (Ketentuan Umum) 1. Listrik Prabayar (LPB) adalah Produk layanan pemakaian tenaga listrik yang menggunakan meter elektronik prabayar dengan cara pembayaran

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh secure parking namun penulis mengambil lokasi POINS SQUARE sebagai tempat penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Di masa sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan produktifitas dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani para konsumennya. Bila ditelusuri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting suatu organisasi dalam mencapai tujuannya karena itu memiliki masalah dan tantangan tersendiri bagi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PLN AREA GROGOL JAKARTA BARAT

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PLN AREA GROGOL JAKARTA BARAT ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FRONT LINER TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PLN AREA GROGOL JAKARTA BARAT Suryari Purnama 1, Sri Pujiastuti 1 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Esa Unggul Jln. Arjuna Utara

Lebih terperinci

Bab III Profil Perusahaan

Bab III Profil Perusahaan Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% dan akan. mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,2% pada tahun 2015. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis di Indonesia yang semakin pesat setiap tahun menjadi salah satu faktor untuk memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit BAB I PENDAHULUAN.. Sejarah Perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit Bisnis PT PLN (Persero) dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Proses terbentuknya Perusahaan Umum Listrik Negara dengan singkat PLN telah berlangsung melalui perjalanan sejarah bangsa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Globalisasi sekarang ini, dunia usaha dan teknologi yang terjadi di Indonesia dirasakan sangat maju dan pesat, ini disebabkan dengan banyaknya peluang

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik telah menjadi kebutuhan yang mendasar untuk berbagai aktifitas manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik menjadikan manusia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Profil PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Profil PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 2.1. Profil PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta PT. PLN (Persero) APJ Yogyakarta berlokasi di Jalan Gedong Kuning no.3 Yogyakarta. Di Yogyakarta hanya terdapat satu APJ

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan

BAB II PROFIL INSTITUSI. A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan BAB II PROFIL INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT PLN Unit Induk Pembangunan II Medan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran tenaga listrik di zaman modern ini merupakan hal yang sangat penting dan berguna sebagai sumber tenaga. Karena dengan adanya listrik kita dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN 5 BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci