FILSAFAT SAINS NILAI PI (π)
|
|
- Utami Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FILSAFAT SAINS NILAI PI (π) Rukmono Budi Utomo NIM February 28, 2016
2 Barisan Fibonacci 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 1 1.Asal-Usul Bilangan Pi (π) 2 3
3 Bilangan Pi (π) Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya.
4 Bilangan Pi (π) Bilangan Pi atau dilambangkan dengan π merupakan sebuah bilangan tak berujung yang diperoleh dari rasio atau perbandingan antara keliling suatu lingkaran dengan diameternya. π Bukan Bilangan Rasional Bilangan π bukanlah bilangan rasional, hal ini dikarenakan bilangan π tidak dapat disajikan oleh suatu pembagian a b dengan a dan b bilangan bulat dan b sendiri tidak boleh sama dengan nol. Ilustrasi perhatikan gambar berikut
5 lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut.
6 lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut. lanjutan Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas pembagian atas c dengan d atau π = c d
7 lanjutan Apabila terdapat suatu lingkaran dengan diameter sebesar 1 satuan panjang (meter) maka diperlukan π meter untuk mengelilingi lingkatan tersebut. lanjutan Gambar pada slide sebelumnya merupakan sebuah lingkaran dengan diameter d dan keliling c. Nilai π merupakan rasio atas pembagian atas c dengan d atau π = c d suatu lingkaran yang memiliki diameter dua kali lipat dari pada lingkaran lainnya, maka lingkaran tersebut juga akan memiliki keliling yang dua kali lipat lebih besar, sehingga nilai π nya akan selalu sama.
8 Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = atau 25 8
9 Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = atau 25 8 Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai π =
10 Nilai π menurut bangsa Babilonia Lebih dari 4000 tahun sebelum masehi, dipercayai bahwa orang-orang dari bangsa babilonia sudah mengenai suatu bilangan yang saat ini disebut sebagai π. Saat itu bangsa Babilonia menetapkan nilai π = 3 Merasa bahwa nilai π = 3, maka pada tahun SM bangsa babilonia menetapkan bilangan π = atau 25 8 Pada tahun 1850 SM, bangsa mesir telah melakukan perhitungan luas lingkaran dengan menggunakan nilai π = Sejak 150 SM, Bangsa india menetapkan bahwa bilangan π =
11 Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM.
12 Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi.
13 Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi. Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas < π < 22 7
14 Nilai π menurut Archimides Defnisi π sebagai rasio keliling lingkaran terhadap diameternya dan metode pendekatan yang lebih akurat dapat ditemukan dari catatan ilmuwan Yunani yakni Archimedes pada tahun 250 SM. Perhitungan keliling lingkaran yang dilakukan oleh Archimedes sebagai bentuk pendekatan (approximate) lingkaran sebagai suatu polygon, yakni bentuk segi-banyak sama sisi. Archimedes menghitung keliling lingkaran berdasarkan panjang sisi polygon segi-96 sama sisi yang digunakan sebagai perimeter dalam dan perimeter luar suatu lingkaran, sehingga dihasilkan nilai batas bawah dan batas atas < π < 22 7 Pendekatan nilai π = 22 7 yang sempat dikenal sebagai konstanta Archimedes masih digunakan hingga sekarang
15 ilustrasi nilai π Archimides Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96. Menurut Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat.
16 ilustrasi nilai π Archimides Arcimides bereksplorasi pada bidang polygon segi-96. Menurut Aechimides, semakin banyak segi yang dibuat dan mendekati bentuk lingkaran utuh, maka nilai π akan semakin akurat. Figure: Nilai π dapat diperkirakan dengan menghitung keliling poligon dalam dan luar lingkaran
17 Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya :
18 Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2 228
19 Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2 228 Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579 mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x2 17
20 Penentuan nilai π dengan Poligon Selain Archimides, banyak ilmuwan pada tahun Masehi yang meneliti nilai pendekatan yang lebih akurat dari nilai π, diantaranya : Astronom Persia Jamshid al kashi menghasilkan 16 digit nilai π pada tahun 1424 menggunakan poligon bersisi 3x2 228 Matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1579 mencapai 9 digit menggunakan poligon bersisi 3x2 17 Ilmuwan Belanda Willebrord Snellius mencapai 34 digit pada tahun 1621, dan astronom Austria Christoph Grienberger mencapai 38 digit pada tahun 1630 adalah nilai terakurat yang didapatkan secara perhitungan manual menggunakan pendekatan poligon.
21 Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya
22 Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593 merumuskan suatu perkalian tak hingga π =
23 Penentuan nilai π Pada Abad ke 16 dan 17 dengan Deret Beberapa Ilmuwan pada abad ke 16 dan 17 merumuskan beberapa deret sebagai usaha untuk memperoleh hampiran π yang lebih akurat, diantaranya matematikawan Perancis Francois Viete pada tahun 1593 merumuskan suatu perkalian tak hingga π = Pada tahun 1706, John Machin menggunakan deret Gregory-Leibniz untuk menghampiri bilanganπ π 4 = 4 arctan 1 5 arctan 1 239
24 lanjutan Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk menaksi nilai π yakni π =
25 lanjutan Gregory-Leibniz merumuskan Deret tak terhingga untuk menaksi nilai π yakni π = Nilakantha pada abad ke 15 memperkenalkan sebuah deret yang lebih cepat berkonvergen untuk menghampiri niai i π π = (2) (3) (4) 4 (4) (5) (6) + 4 (6) (7) (8) +
26 Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya:
27 Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya: Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar angka desimal menggunakan super komputer HITACHI SR8000/MPP
28 Nilai π dengan Komputer dan Algoritma Kreatif Setelah Era pendekatan nilai π dengan Poligon seperti yang dilakukan Archimides dan Francois Viete pada tahun Masehi, pada awal abad ke 20, Banyak ilmuwan menggunakan komputer untuk mendapatkan hampiran dari π diantaranya: Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo memperoleh pendekatan π lebih dari 200 miliar angka desimal menggunakan super komputer HITACHI SR8000/MPP Pada Agustus 2009, Daisuke Takahashi menggunakan super komputer T2K Open dan memperoleh pendekatan nilai π dalam angka desimal
29 lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya:
30 lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya: (3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada persamaan modular nila yakni 1 π = k=0 (4k)! ( k) k! 4 ( 396 4k)
31 lanjutan Selain itu banyak ilmuwan lain berhasil merumuskan algoritma deret kreatif untuk memperoleh pendekatan π, diantaranya: (3).Pada akhir tahun 1800 dan awal 1900, matematikawan India Srinivasa Ramanujan deret untuk yang didasarkan pada persamaan modular nila yakni 1 π = k=0 (4k)! ( k) k! 4 ( 396 4k) Algoritma ekstraksi digit BBP ditemukan pada tahun 1995 oleh Simon Plouffe yang berbunyi π = i=1 ( i 8i i i ) 8i + 6
32 Referensi nilai pi rumus luas dan keliling lingkaran pi
6 Menguak Misteri Bilangan π
6 Menguak Misteri Bilangan π Penemuan Archimedes tentang bilangan π (yang merupakan rasio keliling dan diamater lingkaran) bukan merupakan akhir dari cerita tentang lingkaran. Sebaliknya, penemuan ini
Lebih terperinciArchimedes dan Taksiran Bilangan π
Bersains, Vol. 1, No. 7 (Juli 2015) Archimedes dan Taksiran Bilangan π Hendra Gunawan Beri saya tempat untuk bertumpu, dan saya akan angkat Bumi ini. Demikian ujar Archimedes dari Syracusa (287 212 SM),
Lebih terperinciFILSAFAT SAINS Golden Rasio
FILSAFAT SAINS Golden Rasio February 25, 2016 Barisan Fibonacci 1 1. Barisan Fibonacci 2 3 Barisan Fibonacci Sejarah Penemuan Rasio Emas oleh Matematikawan asal Italia, yakni Fibonacci berawal dari pengamatan
Lebih terperinciGara-Gara Hantu Lingkaran. Hendra Gunawan
Gara-Gara Hantu Lingkaran Hendra Gunawan 2014 1 Misteri Lingkaran Mulai Menghantui Menurut catatan sejarah, dari tahun 2600 SM (saat Piramida Besar dibangun) hingga tahun 575 SM (puncak peradaban Babilonia),
Lebih terperinciKuliah Umum: LINGKARAN DAN SEGI TAK TERHINGGA
Kuliah Umum: LINGKARAN DAN SEGI TAK TERHINGGA Hendra Gunawan Campus Center ITB, 18 April 2015 Yang Mana Lingkaran, dan Yang Mana Segi Tak Terhingga? 0 1 8 ¼ ½ 1 2 metro.co.uk 3 LINGKARAN Sejak 2500 tahun
Lebih terperinciMA1121 Pengantar Matematika
Catatan Kuliah MA1121 Pengantar Matematika Oleh Hendra Gunawan KK Analisis & Geometri FMIPA-ITB Bandung, Desember 2005 0 PENGANTAR Matakuliah MA1121 Pengantar Matematika I merupakan jembatan antara matematika
Lebih terperinciBAHAN BELAJAR: LINGKARAN. Untung Trisna Suwaji. Agus Suharjana
BAHAN BELAJAR: LINGKARAN Untung Trisna Suwaji Agus Suharjana KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA YOGYAKARTA 2015
Lebih terperinci2 Pythagoras Membuka Jalan 7
2 Pythagoras Membuka Jalan Siapa yang tidak pernah mendengar nama Pythagoras? Di sekolah dasar, nama Pythagoras biasanya disebut dalam pelajaran matematika di tahun kelima atau keenam, ketika guru membahas
Lebih terperinci22/7: Aproksimasi Nilai Π. Freedom Institute, 22 Juli 2013
22/7: Aproksimasi Nilai Π Hendra Gunawan Freedom Institute, 22 Juli 2013 Orang Babilonia & Mesir Kuno sebagai Geo meter (Ahli ukur Bumi): Mengukur keliling dan luas tanah? Napak Tilas Perjanjian Lama,
Lebih terperinciMA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun
MA3231 Pengantar Analisis Real Semester II, Tahun 2016-2017 Hendra Gunawan, Ph.D. Eudoxus & Lingkaran Fakta bahwa luas lingkaran sebanding dengan kuadrat diameternya dibuktikan* secara rigorous oleh Eudoxus
Lebih terperinciMATEMATIKA BISNIS DERET. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
MATEMATIKA BISNIS Modul ke: DERET Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Barisan (sequence) adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut
Lebih terperinci2 Pythagoras Membuka Jalan 7
2 Pythagoras Membuka Jalan Siapa yang tidak pernah mendengar nama Pythagoras? Di sekolah dasar, nama Pythagoras biasanya disebut dalam pelajaran matematika di tahun kelima atau keenam, ketika guru membahas
Lebih terperinciSEJARAH BEBERAPA TOPIK ARITMETIKA
SEJARAH BEBERAPA TOPIK ARITMETIKA Sumardyono, M.Pd. Angka Hindu-Arab Angka yang kita gunakan sekarang ini ada yang menyebut sebagai Angka Arab, Angka Hindu-Arab, atau Angka Hindu. Apa yang disebut Hindu
Lebih terperinciHome Page. Title Page. Contents. Page 1 of 25. Go Back. Full Screen. Close. Quit
1 Page 1 of 25 Himpunan Bilangan dan Fungsi Page 1 of 25 October 5, 2011 CONTENTS 1 Himpunan Bilangan 3 1.1 Himpunan Bilangan Asli.................................. 3 1.2 Himpuan Bilangan Cacah.................................
Lebih terperinci3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan 13
3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan Antiphon dan Eudoxus memang tidak setenar Pythagoras. Bahkan nama mereka mungkin tidak pernah disebut-sebut di buku pelajaran matematika sekolah. Padahal, Antiphon (425
Lebih terperinciPRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA CIREBON
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
Lebih terperinciSEJARAH PENGGUNAAN SIMBOL KONSTANTA π
SEJARAH PENGGUNAAN SIMBOL KONSTANTA π Sumardyono, M.Pd. Dalam sejarah matematika, perbandingan keliling dan diameter lingkaran diungkapkan dalam berbagai simbol di berbagai belahan dunia. Penggunaan huruf
Lebih terperinciBILANGAN. Bilangan Satu Bilangan Prima Bilangan Komposit. Bilangan Asli
BILANGAN A. Sistem Bilangan Dalam matematika mempelajari urutan dan keberaturan di antara bilangan-bilangan merupakan suatu bagian yang sangat fundamental. Dengan ditemukannya pola dalam suatu bilangan,
Lebih terperinciBY : DRS. ABD. SALAM, MM
BY : DRS. ABD. SALAM, MM Page 1 of 26 KOMPETENSI DASAR Pola Barisan dan Deret Bilangan a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan
Lebih terperinciPada barisan bilangan 2, 7, 12, 17,., b = 7 2 = 12 7 = = 5. Pada barisan bilangan 3, 7, 11, 15,., b = 7 3 = 11 7 = = 4
Materi : Barisan Bilangan Perhatikan urutan bilangan-bilangan berikut ini a. 1, 5, 9, 13,. b. 15, 1, 9, 6,. c., 6, 18, 54,. d. 3, 16, 8, 4,. Tiap-tiap urutan di atas mempunyai aturan/pola tertentu, misalnya
Lebih terperinci4 Jasa Besar Euclid. 4 Jasa Besar Euclid 19
4 Jasa Besar Euclid Kota Alexandria (Al-Iskandariya), yang terletak di pantai utara Mesir, dibangun oleh Alexander Agung pada tahun 322 SM, menyaingi kota Athena. Pada tahun 300 SM, Raja Ptolemy I Soter
Lebih terperinciMETODE NUMERIK. MODUL 1 Galat dalam Komputasi Numerik 1. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 年 09 月 21 日 ( 日 )
METODE NUMERIK MODUL Galat dalam Komputasi Numerik Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 008 年 09 月 日 ( 日 ) Galat dalam Komputasi Numerik Dalam praktek sehari-hari, misalkan
Lebih terperinciBAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret
BAGIAN PERTAMA Bilangan Real, Barisan, Deret 2 Hendra Gunawan Pengantar Analisis Real 3 0. BILANGAN REAL 0. Bilangan Real sebagai Bentuk Desimal Dalam buku ini pembaca diasumsikan telah mengenal dengan
Lebih terperinciBILANGAN DAN KETERBAGIAN BILANGAN BULAT
BILANGAN DAN KETERBAGIAN BILANGAN BULAT A. Sistem Bilangan Dalam matematika mempelajari urutan dan keberaturan di antara bilangan-bilangan merupakan suatu bagian yang sangat fundamental. Dengan ditemukannya
Lebih terperinciPiramida Besar Khufu
Sumber: Mesir Kuno Piramida Besar Khufu Peradaban bangsa Mesir telah menghasilkan satu peninggalan bersejarah yang diakui dunia sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, yaitu piramida. Konstruksi
Lebih terperinciP B engalaman. K D ompetensi. Bab 3 Lingkaran. elajar. K ata Kunci. asar. Di unduh dari : Bukupaket.com. Lingkaran Busur Juring pi (π)
ab 3 Lingkaran K ata Kunci Lingkaran usur Juring pi (π) K D ompetensi asar 1. Mengidentifikasi unsur, keliling, dan luas dari lingkaran. 2. Menentukan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring.
Lebih terperinciMATERI POLA BILANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu : Koryna Aviory, S.Si., M.Pd
MATERI POLA BILANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu : Koryna Aviory, S.Si., M.Pd Disusun Oleh : Kelas III A4 14144100140 Rina Andriyani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBerbagai Macam Bilangan
Berbagai Macam Bilangan Dalam matematika kita mengenal adanya berbagai macam jenis bilangan. Ada beberapa macam himpunan bilangan yang dikenal seperti bilangan bulat (integer), bilangan riil (real / floating
Lebih terperinciMA5032 ANALISIS REAL
(Semester I Tahun 2011-2012) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. August 17, 2011 Zeno, seorang filsuf dan matematikawan Yunani Kuno (490-435 SM), mengemukakan sebuah paradoks tentang suatu
Lebih terperinciTopik: Tipe Bilangan dan Sistem Bilangan
Mata Kuliah: Matematika Kode: TKF 20 Topik: Tipe Bilangan dan Sistem Bilangan MAT 0 Kompetensi : Dapat menerapkan konsep-konsep tipe dan sistem bilangan dalam mempelajari konsep-konsep keteknikan pada
Lebih terperinciMATEMATIKA. Hendra Gunawan
MENULIS SKRIPSI MATEMATIKA Hendra Gunawan 26 Maret 2011 MATEMATIKA BUKAN BARU LAHIR KEMARIN 2 ±4000 tahun y.l. bangsa Babilonia telah menggunakan geometri sebagai basis perhitungan astronomis. Bangsa Mesir
Lebih terperinciSieve of Eratosthenes, Algoritma Bilangan Prima
Sieve of Eratosthenes, Bilangan Prima M. R. Al-ghazali NIM. 13509068 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
Lebih terperinciArti kata: Apa itu limit? batas, membatasi, mempersempit, mendekatkan.
Matematika FTP UB Arti kata: Apa itu it? batas, membatasi, mempersempit, mendekatkan. Latar Belakang dan motivasi Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering dihadapkan pada masalah-masalah pendekatan suatu
Lebih terperinciBAB VI BILANGAN REAL
BAB VI BILANGAN REAL PENDAHULUAN Perluasan dari bilangan cacah ke bilangan bulat telah dibicarakan. Dalam himpunan bilangan bulat, pembagian tidak selalu mempunyai penyelesaian, misalkan 3 : 11. Timbul
Lebih terperinciHUMOR TENTANG PI. Sumardyono, M.Pd.
HUMOR TENTANG PI Sumardyono, M.Pd. PENDAHULUAN Siapa yang tidak mengenal π? Bahkan walaupun-seperti yang penulis temukan di dalam kediklatan-banyak yang tidak dapat menulis huruf π dalam Bahasa Indonesia.
Lebih terperinciCHAPTER 8. Advanced Counting Techniques
CHAPTER 8 Advanced Counting Techniques Banyak problem counting yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan hanya aturan dasar, kombinasi, permutasi, dan aturan sarang merpati. Misalnya: Ada berapa banyak
Lebih terperinciKekeliruan Dalam Komputasi Saintifik
BAB 1 Kekeliruan Dalam Komputasi Saintifik Pemodelan matematika merupakan suatu proses dimana permasalahan dalam dunia nyata disajikan dalam bentuk permasalahan matematika, seperti sekumpulan persamaan
Lebih terperinciPANDUAN PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN MURID MATEMATIK TINGKATAN 1
PANDUAN PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN MURID MATEMATIK TINGKATAN 1 MATLAMAT KURIKULUM MATEMATIK Kurikulum Matematik Sekolah Menengah bertujuan untuk membentuk individu yang berpemikiran matematik dan berketerampilan
Lebih terperincipangkatnya dari bilangan 10 yang dipangkatkan ( 1
Desimal A. Pendahuluan Desimal dapat digunakan untuk menyatakan bilangan yang sangat besarataupun bilangan yang sangat kecil, yang tidak dapat dinyatakan dengan bilangan bulat ataupun rasional. Misalnya
Lebih terperinciRumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang
Rumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang 2. Menghitung Luas Segi Banyak Bangun datar pada Gambar (a) dan (b) dinamakan juga segi banyak. Bangun (a) dibentuk oleh persegipanjang dan persegi.
Lebih terperinciSOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2007 BIDANG MATEMATIKA SMP. 3 dari yang terkecil sampai yang terbesar.
SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 007 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL PILIHAN GANDA. Urutan bilangan bilangan adalah.. a. b. c. d. e., 5,, 5,,, dan, dan, dan 5, dari yang terkecil
Lebih terperinci2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika
Bilangan prima telah dikenal sejak sekolah dasar, yaitu bilangan yang tidak mempunyai faktor selain dari 1 dan dirinya sendiri. Bilangan prima memegang peranan penting karena pada dasarnya konsep apapun
Lebih terperinciMemahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan
4 BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA JUMLAH PERTEMUAN : 5 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan kekonvergenan
Lebih terperinciDeret Binomial. Ayundyah Kesumawati. June 25, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, / 14
Deret Binomial Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII June 25, 2015 Ayundyah (UII) Deret Binomial June 25, 2015 1 / 14 Pendahuluan Deret Binomial Kita telah mengenal Rumus Binomial. Untuk bilangan
Lebih terperinciAyundyah Kesumawati. April 29, Prodi Statistika FMIPA-UII. Deret Tak Terhingga. Ayundyah. Barisan Tak Hingga. Deret Tak Terhingga
Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII April 29, 2015 Akar Barisan a 1, a 2, a 3, a 4,... adalah susunan bilangan-bilangan real yang teratur, satu untuk setiap bilangan bulat positif. adalah fungsi yang
Lebih terperinci5 Archimedes Bergelut dengan Lingkaran
5 Archimedes Bergelut dengan Lingkaran Beri saya tempat untuk bertumpu, maka saya bisa mengangkat Bumi. Demikian ujar Archimedes dari Syracusa (287 212 SM), salah seorang jebolan sekolah yang diasuh oleh
Lebih terperinciSUKSES BELAJAR KALKULUS
SUKSES BELAJAR KALKULUS Hendra Gunawan, Ph.D. Bandung, 14 Maret 2007 BELAJAR =? proses menumbuhkembangkan pengetahuan dan/atau keterampilan, dengan/melalui pengalaman, pengamatan, mencoba melakukan, praktek/latihan,
Lebih terperinciPerhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar
Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar Danang Tri Massandy (13508051) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBERGELUT DENGAN HANTU LINGKARAN
BAGIAN I BERGELUT DENGAN HANTU LINGKARAN Bagian I Bergelut dengan Hantu Lingkaran 1 2 Hendra Gunawan Gara-Gara Hantu Lingkaran 1 Misteri Lingkaran Mulai Menghantui Menurut catatan sejarah, dari tahun 2600
Lebih terperinciMA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan
MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan Matematika & Analisis Real Matematika berurusan dengan gagasan, yang mungkin merupakan abstraksi atau sari dari sesuatu yang terdapat
Lebih terperinciOperasi pada Bilangan Pecahan
Operasi pada Bilangan Pecahan Pada kegiatan belajar ini, akan dibahas beberapa operasi pada bilangan pecahan. Operasi-operasi itu adalah operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian, dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 1.1. Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Bilangan Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang
Lebih terperinciIdentitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.
Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif
Lebih terperinciMAKALAH KALKULUS Integral Turunan Limit
MAKALAH KALKULUS Integral Turunan Limit KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaiakan makalah ini tepat waktu
Lebih terperinciDefinisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk:
DERET TAK HINGGA Definisi 1 Deret Tak Hingga adalah suatu ekspresi yang dapat dinyatakan dalam bentuk: u k = u 1 + u 2 + u 3 + + u k + Bilangan-bilangan u 1, u 2, u 3, disebut suku-suku dalam deret tersebut.
Lebih terperinciKelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Ada suatu konsep yang paralel dengan konsep faktor persekutuan terbesar (FPB), yang dikenal faktor persekutuan terkecil (KPK). Suatu bilangan bulat c disebut kelipatan
Lebih terperinciDERET TAK HINGGA. Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan. Definisi Deret tak hingga,
DERET TAK HINGGA Contoh deret tak hingga :,,, atau. Barisan jumlah parsial, dengan Definisi Deret tak hingga,, konvergen dan mempunyai jumlah S, apabila barisan jumlah jumlah parsial konvergen menuju S.
Lebih terperinciBASIS 60 PADA JAM. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan. Oleh : Ade Dani Kurnia Suhada
BASIS 60 PADA JAM Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan Oleh : Ade Dani Kurnia Suhada 142151102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar
BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi
Lebih terperinciBAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit
BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli
Lebih terperinciBILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.
BILANGAN A. BILANGAN BULAT Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat
Lebih terperinciBILANGAN BERPANGKAT. Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah
BILANGAN BERPANGKAT Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah perkalian a sebanyak n faktor. Bilangan berpangkat, a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat atau eksponen.
Lebih terperinciImplementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer
Implementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer Dewita Sonya Tarabunga - 13515021 Program Studi Tenik Informatika Sekolah Teknik
Lebih terperinciDefinisi Metode Numerik
Definisi Metode Numerik Seringkali kita menjumpai suatu model matematis yang berbentuk persamaan, baik itu linier ataupun non-linier, sistem persamaan linier ataupun sistem persamaan non-linier, differensial,
Lebih terperinciKISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR
KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA.008 009 MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR A. Sub Kompetensi : PERBANDINGAN. Untuk membuat sebuah rumah dengan waktu
Lebih terperinci1.Tentukan solusi dari : Rubrik Penskoran :
1.Tentukan solusi dari : 1 7 1 Rubrik Penskoran : Skor Kriteria Langkah langkah untuk membentuk persamaan kuadrat telah benar. 4 Langkah pemfaktoran telah benar. (jika digunakan) Terdapat dua solusi yang
Lebih terperinciSedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya
BAB I A. SISTEM BILANGAN REAL Sistem bilangan real dan berbagai sifatnya merupakan basis dari kalkulus. Sistem bilangan real terdiri dari himpunan unsur yang dinamakan Bilangan Real yang sering dinyatakan
Lebih terperinciArief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs
Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs ariefikhwanwicaksono@gmail.com masawik.blogspot.com @awik1212 Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu matematika
Lebih terperinciPasangan sudut siku-siku yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan adalah sama.
SEJARAH MATEMATIKA YUNANI A. Sejarah Matematika Yunani Matematika Yunani merujuk pada matematika yang ditulis di dalam bahasa Yunani antara tahun 600 SM sampai 300 M. Matematikawan Yunani tinggal di kota-kota
Lebih terperinciSistem Bilangan dan Konversinya. Oleh : Agus Pribadi
Sistem Bilangan dan Konversinya Oleh : Agus Pribadi Materi Kuliah Sistem Bilangan dan Konversinya; Aljabar Boole dan Persamaan-persamaannya; Gerbang Logika dan Kombinasi; Implementasi Gerbang Logika; Rangkaian
Lebih terperinciAPA ITU LIMIT? Arti kata: batas, membatasi, mempersempit, mendekatkan.
LIMIT FUNGSI APA ITU LIMIT? Arti kata: batas, membatasi, mempersempit, mendekatkan. LATAR BELAKANG DAN MOTIVASI Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering dihadapkan pada masalah-masalah pendekatan suatu
Lebih terperinciGara-Gara Hantu Lingkaran. Hendra Gunawan
Gara-Gara Hantu Lingkaran Hendra Gunawan 2014 Daftar Isi dan Kata Pengantar ii Gara-Gara Hantu Lingkaran Hendra Gunawan iii Hendra Gunawan Gara-Gara Hantu Lingkaran Gara-Gara Hantu Lingkaran Hendra Gunawan,
Lebih terperinciDaftar Isi 3. BARISAN ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan. Dosen FMIPA - ITB
(Semester I Tahun 2011-2012) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. August 29, 2011 Dalam kisah Zeno tentang perlombaan lari antara Achilles dan seekor kura-kura, ketika Achilles mencapai
Lebih terperinci= = = (2 5) Dari faktor di atas, 10 9 mempunyai 9 digit nol.
PEMBAHASAN BABAK PENYISIHAN MATEMATIKA SMP AMSO 2017 1. Banyaknya angka nol pada digit terakhir dari hasil perkalian 1 5 10 15 20 25 0 5 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 adalah... Dari soal kita peroleh
Lebih terperinciMATEMATIKA SEKOLAH 2
MATEMATIKA SEKOLAH 2 Menentukan pola barisan bilangan sederhana Menentukan suku ke-n barisan aritmetika dan barisan geometri Disusun oleh : Novi Diah Wahyuni 1001060083 Riswoto 1001060085 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciHimpunan dari Bilangan-Bilangan
Program Studi Pendidikan Matematika STKIP YPM Bangko October 22, 2014 1 Khususnya dalam analisis, maka yang teristimewa penting adalah himpunan dari bilangan-bilangan riil, yang dinyatakan dengan R. Himpunan
Lebih terperinciBILANGAN-BILANGAN YANG MENAKUTKAN
BILANGAN-BILANGAN YANG MENAKUTKAN Sumardyono, M.Pd. Teori bilangan merupakan salah satu cabang matematika yang paling mengasyikkan. Mengapa tidak? Kebanyakan teka-teki atau permainan banyak terkait dengan
Lebih terperinciA. Jangkauan Terbesar
A. Jangkauan Terbesar Batas Waktu Batas Memori 1 detik 512 MB Pak Chanek baru saja mengadakan ulangan harian pelajaran muatan lokal SDA (Struktur Data dan Algoritma). Ulangan tersebut dilaksanakan serentak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Matematika menurut catatan sejarah, telah lahir sejak jaman Mesir kuno,
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Matematika menurut catatan sejarah, telah lahir sejak jaman Mesir kuno, kira kira lima ribu tahun yang lalu. Bangsa Yunani kuno-lah yang mengembangkan matematika
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Matematika Dasar
BARISAN DAN DERET 8.1 BARISAN BILANGAN A. Mengenal pengertian barisan suatu bilangan Perhatikan ilustrasi berikut! Seorang karyawan pada awalnya memperoleh gaji sebesar Rp.600.000,00. Selanjutnya, setiap
Lebih terperinciBenda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
ab Lingkaran Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Membedakan lingkaran dan bidang lingkaran serta dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,
Lebih terperinci15 Polihedron Reguler dan Rumus Euler
15 Polihedron Reguler dan Rumus Euler Di antara pembaca mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa Archimedes tidak menggunakan polihedron reguler (beraturan) untuk menaksir volume dan luas permukaan bola,
Lebih terperinciSISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI
SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI Matematika Juni 2016 Dosen : Dadang Amir Hamzah MATEMATIKA Juni 2016 1 / 67 Outline 1 Sistem Bilangan Riil Dosen : Dadang Amir Hamzah MATEMATIKA Juni 2016 2 / 67 Outline
Lebih terperinci2. Untuk interval 0 < x < 360, nilai x yang nantinya akan memenuhi persamaan trigonometri cos x 2 sin x = 2 3 cos adalah
Soal Babak Semifinal OMITS 007. Hubungan antara a dan b agar fungsi f x = a sin x + b cos x mempunyai nilai stasioner di x = π adalah a. a = b b. a = b d. a = b e. a = b a = b. Untuk interval 0 < x < 60,
Lebih terperinciBAB 1. Sistem Bilangan. 1.1 Pendahuluan
BAB 1 Sistem Bilangan 1.1 Pendahuluan Sistem bilangan didefinisikan sebagai sekumpulan nilai yang digunakan untuk melambangkan besaran. Kita sudah terbiasa menggunakan bilangan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciJikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5
Soal Babak Penyisihan OMITS 011 BAGIAN I. PILIHAN GANDA 1. Hasil kali sebarang bilangan rasional dengan sebarang bilangan irasional selalu merupakan anggota dari himpunan bilangan A. Bulat B. Asli C. Rasional
Lebih terperinciSri Purwaningsih. Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS. Program Studi Manajemen dan Akuntansi.
Modul ke: Fakultas EKONOMI BISNIS MATEMATIKA BISNIS Sesi 2 ini akan membahasteori Deret Hiutung dan Deret Ukur pada Matematika Bisnis sehingga Mahasiswa mempunyai dasar yang kuat untuk melakukan pengukuran
Lebih terperinciKHAIRUL MUKMIN LUBIS
Barisan dan Deret Eni Sumarminingsih, SSi, MM Elizal A. Barisan Aritmetika Definisi Barisan aritmetik adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan selalu merupakan bilangan tetap
Lebih terperinciSOAL MATEMATIKA - SMP
SOAL MATEMATIKA - SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT KABUPATEN/KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 007
Lebih terperinciBarisan dan Deret Agus Yodi Gunawan
Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan Barisan. Definisi. Barisan tak hingga adalah suatu fungsi dengan daerah asalnya himpunan bilangan bulat positif dan daerah kawannya himpunan bilangan real. Notasi untuk
Lebih terperinci1. BARISAN ARITMATIKA
MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi
Lebih terperinciPembagi Persekutuan Terbesar dan Teorema Bezout
Latest Update: March 10, 2017 Pengantar Teori Bilangan (Bagian 3): Pembagi Persekutuan Terbesar dan Teorema Bezout M. Zaki Riyanto Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
Lebih terperinciMultifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon.
Multifungsional Sasaran Materi yang kami sajikan meliputi menentukan jumlah sudut dalam; rumus barisan dan deret aritmatika; dan luas polygon. Polygon yang disajikan meliputi segitiga sampai segienam.
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET. Romli Shodikin, M.Pd. Prepared By : LANJUT
BARISAN DAN DERET Prepared By : Romli Shodikin, M.Pd www.fskromli.blogspot.com fskromli@yahoo.com LANJUT Standar Kompetensi : Menggunakan konsep notasi sigma, barisan dan deret dalam pemecahan masalah
Lebih terperinciBARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA
BARISAN DAN DERET MATERI PENDAMPING OLIMPIADE MATEMATIKA MA/SMA I. SISTEM BILANGAN REAL DAN OPERASINYA II. NOTASI SIGMA III. BARISAN BILANGAN IV. DERET BILANGAN V. INDUKSI MATEMATIKA DISUSUN OLEH : AHAMD
Lebih terperinciMETODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2
METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1 Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2 SISTEM BILANGAN DAN KESALAHAN METODE NUMERIK TEKNIK INFORMATIKA S1 3 SKS Mohamad Sidiq MATERI PERKULIAHAN SEBELUM-UTS Pengantar Metode
Lebih terperinciSistem Bilangan Riil. Pendahuluan
Sistem Bilangan Riil Pendahuluan Kalkulus didasarkan pada sistem bilangan riil dan sifat-sifatnya. Sistem bilangan riil adalah himpunan bilangan riil yang disertai operasi penjumlahan dan perkalian sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan bagian dari warisan budaya. 1. budaya, matematika hadir sebagai solusi di tengah-tengah permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan bagian dari warisan budaya. 1 Sebagai warisan budaya, matematika hadir sebagai solusi di tengah-tengah permasalahan kehidupan sosial masyarakat.
Lebih terperinciSoal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA
Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA 1) Sebuah barisan baru diperoleh dari barisan bilangan bulat positif 1, 2, 3, 4, dengan menghilangkan bilangan kuadrat yang ada di dalam barisan tersebut.
Lebih terperinciUJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK
UJI KONVERGENSI Januari 208 Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK Uji Integral Teorema 3 Jika + k= u k adalah deret dengan suku-suku tak negatif, dan jika ada suatu konstanta M sedemikian hingga s n = u + u 2 +
Lebih terperinci