Gregorius S. Budhi Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gregorius S. Budhi Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra"

Transkripsi

1 JURNAL INFRATIKA Vol. 3, No. 2, Nopeber 2002: 04-2 PENDEKATAN ACTIVITY-BASED CSTING DAN ETDE PENCARIAN HEURISTIC UNTUK ENYELESAIKAN PRBLE PEILIHAN PERALATAN PADA FLEXIBLE ANUFACTURING SYSTES (FS) Gregorius S. Budhi Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Inforatika, Universitas Kristen Petra e-ail : greg@peter.petra.ac.id ABSTRAK: Penggunaan pendekatan Activity Based Costing (ABC) untuk eilih set esin yang digunakan dala produksi pada Flexible anufacture Systes (FS) berdasar atas kriteria teknis dan ekonis, dapat ebantu pelaku produksi untuk endisain FS dengan pertibangan inialisasi biaya produksi. Seentara itu, Heuristic Search dikenal eiliki waktu pencarian yang singkat. Pada riset ini didisain sebuah Algorita Heuristic yang enggunakan pendekatan ABC sebagai bobot dala pencarian solusi, untuk epersingkat waktu peilihan peralatan saat desain/redisain FS dala waktu kurang dari waktu Eksponensial. Peningkatan kecepatan ini beranfaat, karena dengan cepatnya waktu disain / redisain aka derajat fleksibilitas jenis (variety) part yang dapat diproses enjadi lebih baik. Analisis Teoritis dan Epiris pada Algorita Heuristic enunjukkan bahwa waktu pencarian untuk endapatkan suatu set peralatan yang tepat adalah cukup singkat, sehingga dapat disipulkan bahwa Algorita Heuristic yang didisain dapat diipleentasikan pada dunia nyata. Dengan ebandingkan hasil epiris Algorita Heuristic dengan Algorita Exhaustive sebagai pebanding, disipulkan bahwa Algorita Heuristic yang enggunakan etode ABC sebagai bobot pencarian solusi dapat engoptiasi proble peilihan peralatan FS dari kriteria ekonis pula. Kata kunci: Desain Algorita, Flexible anufacturing Systes, Pendekatan Activity-Based Costing, Pencarian Heuristic. ABSTRACT: The application of Activity Based Costing (ABC) approach to select the set-achine that is used in the production of Flexible anufacture Syste (FS) based on technical and econical criteria can be useful for producers to design FS by considering the iniu production cost. In the other hand, Heuristic Search is known to have a short searching tie. Algorith Heuristic that using ABC approach as the weight in finding the solution to shorten the equipent selection tie during the design / redesign process of the FS in less than exponential tie was designed in this research. The increasing speed is useful because with the faster tie in design / redesign process, therefore the flexibility level of part variety that can be processed will bece better Theoretical and epirical analysis in Algorith Heuristic shows that tie searching to get appropriate set of equipent is not too long, so that we can assue that the designed Algorith Heuristic can be ipleented in the real world. By cparing the epirical result of Algorith Heuristic to the Algorith Exhaustive, we can also assue that Algorith Heuristic that using ABC ethod as the weight for finding solution can optiise the equipent selection proble of FS based on econical criteria too. Keywords: Algorith Design, Flexible anufacturing Systes, Activity-Based Costing Approach, Heuristic Search.. PENDAHULUAN easuki abad 2 ini, banyak perusahaan yang erubah cara berbisnisnya. Perubahan yang diinginkan adalah kebutuhan utuh seakin flexible dala anufaktur, engingat dewasa ini custer enginginkan produk produk khusus (custized product) dari para anufacturer tersebut. Hal ini enyebabkan perusahaan perusahaan itu ebutuhkan suatu keapuan untuk dapat eproduksi banyak jenis 04

2 PENDEKATAN ACTIVITY-BASED CSTING DAN ETDE PENCARIAN HEURISTIC UNTUK ENYELESAIKAN (Gregorius S. Budhi) produk dala julah kecil guna eenuhi kebutuhan dari pelanggannya. leh sebab itu para anufacturer yang berubah itu ebutuhkan jalan baru dala endisain pabriknya. Teknik anufaktur tradisional tidak lagi efektif pada asa perubahan ini. Suatu konsep lain yang diusulkan untuk perubahan ini, dan telah banyak endapat perhatian adalah Flexible anufacturing Syste(FS)[5,3]. FS adalah suatu syste anufaktur otatis dengan volue dan variasi produk level enengah yang dikontrol oleh kputer. FS eliputi spektru lebar dari aktivitas anufaktur seperti esin-esin produksi, etal working, pabrikasi, dan assebly. Pada sebuah FS, suatu kelpok part part dari produk produk dengan karakteristik serupa diproses. Kponen penting dari suatu FS adalah esin Nuerical Control (NC) yang apu saling bertukar tools secara otatis. Siste aterial handling otatis untuk eindahkan part part diantara esin esin dan station fixturing berupa Autated Guided Vehicle (AGV) dan Robot. Seua kponen diatas dikontrol oleh kputer. Dan yang terakhir adalah perangkat perangkat lain seperti esin pengukur koordinat dan esin pencuci part part yang diproses[3]. Peilihan peralatan atau esin adalah proble esensial pada FS. Secara tipikal hal ini elibatkan suatu set peralatan atau esin yang digunakan dala produksi berdasar atas kriteria kriteria teknis dan ekonis. Guna ebantu para pelaku produksi dala eilih set peralatan atau esin yang cocok dari yang tersedia, dengan pertibangan pada inialisasi biaya operasi, diusulkan pendekatan engunakan konsep Activity Based Costing (ABC) oleh Prasert dan Rogers[7]. Konsep ABC adalah suatu etode kalkulasi diana tidak seua biaya overhead dibebankan secara erata pada seua produk, dengan etode ini biaya overhead dapat dilacak secara lebih akurat pada setiap individu dari produk[0]. Dan hasilnya adalah suatu syste pengalokasian biaya obverhead suatu produk atau pelayanan yang lebih diperhalus, berdasarkan atas perintaan tiap tiap aktivitas untuk tiap produk. Konsep ini diteukan oleh Cooper dan Kaplan pada tahun 988[4]. Kecepatan dan flexibilitas sangat dibutuhkan oleh pelaku produksi untuk elakukan planning dan re-planning dari anufactur yang sedang berjalan guna eenuhi kebutuhan consuen yang berubah ubah dengan cepat dan tak terduga. Proses ini dapat disaakan dengan suatu AI planning dengan goal dinais. Karena itu pendekatan dengan etode Heuristic Search, yang dapat eulai suatu planning dan terus enerus eperbaiki planning tersebut untuk encapai solusi optial pada saat inforasi yang lebih lengkap diteria, dapat digunakan dala erencanakan suatu planning dala flexible anufacture dengan goal dinais[9, 0]. Heuristic adalah suatu etode pencarian solusi dala AI yang dapat eningkatkan efisiensi dari sebuah proses pencarian solusi dengan engabaikan alternatif solusi-solusi lain. Beberapa teknik heuristic yang baik dapat ebantu encari solusi yang diinginkan tanpa engabaikan penyelesaian penyelesaian lain, beberapa teknik yang buruk sangat ungkin enyebabkan terlewatinya solusi terbaik [8]. Dari dua hal yang diusulkan diatas, peneliti encoba engkbinasikan enjadi suatu peilihan set tools dan esin untuk part yang akan diproduksi pada FS, enggunakan etode pencarian Heuristic dengan bobot pencarian berupa pendekatan ABC untuk tiap-tiap esin yang dicari guna eproses tiap part. Dengan kbinasi ini diharapkan dapat dihasilkan suatu algorita yang lebih cepat, fleksibel dan optial dala eilih suatu set esin, dari kupulan esin esin yang telah tersedia, guna eproduksi suatu part produk tertentu pada FS. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2. Teori singkat tentang FS FS adalah suatu syste anufaktur otatis, volue enengah dan variasi enengah dan dikontrol oleh kputer. Dia eliputi spektru lebar dari aktivitas anufaktur seperti esin-esin, etal 05

3 JURNAL INFRATIKA Vol. 3, No. 2, Nopeber 2002: 04-2 working, pabrikasi, dan assebly. Dala sebuah FS, sekupulan part part produk yang eiliki kesaaan karakteristik diproses secara siultan[3]. Terdapat dua sub syste dala FS, yaitu: a. Physical Subsyste, eliputi: - Workstation, berupa esin esin Nuerical Control (NC), esin part washing, area load dan unload, dan area kerja. - Storage Retrieval Syste, berupa pallet pallet tepat penyipanan seentara part-part produk yang akan diproses. - aterial Handling Syste, berupa Autated Guided Vehicle (AGV), shuttle car atau roller conveyor untuk ebawa part part yang diproses, dari dan ke workstations. b. Control Subsyste, eliputi: - Control Hardware, berupa ini dan icrocputers, Prograable Logic Controllers (PLC), Cunication Networks, Sensors, dll. - Control Software, berupa sekupulan file dan progra untuk engontrol Physical Subsyste. 2.2 Activity Based Costing Activity Based Costing (ABC), adalah suatu etode kalkulasi biaya yang diteukan oleh Cooper dan Kaplan (988). Dala etode ABC adalah suatu etode kalkulasi biaya, diana biaya overhead tidak dibebankan secara erata pada seua produk atau pelayanan yang dihasilkan[4]. Pada etode ini biaya overhead dilacak secara akurat pada setiap aktivitas yang dikerjakan untuk tiap individu dari produk. Sehingga enghasilkan suatu syste pengalokasian biaya overhead yang lebih halus dan akurat berdasar atas perintaan tiap aktivitas untuk tiap produk dan layanan tertentu[3]. 2.3 Heuristic Search Heuristic adalah sebuah teknik yang eningkatkan efisiensi dari sebuah proses pencarian dengan engabaikan klai terhadap kesepurnaan penyelesaian. etode 06 ini baik karena enunjuk pada arah atau hasil yang diinginkan, tetapi di lain sisi juga buruk karena ada keungkinan dilewatinya suatu solusi yang lebih baik. Beberapa teknik heuristic dapat elakukan proses pencarian tanpa engorbankan klai terhadap kesepurnaan, seentara teknik teknik lain dala heuristic dapat engakibatkan diabaikannya jalur-jalur terbaik yang ungkin ada. Tetapi rata rata heuristic dapat eningkatkan kualitas dari rute (path) yang dieksplorasi. Dengan enggunakan heuristic yang baik, dapat diharapkan untuk endapatkan solusi yang baik (walaupun belu tentu terbaik) pada proble proble berat dengan waktu yang dibutuhkan kurang dari waktu eksponensial [8]. Beberapa etode pencarian Heuristic yang digunakan adalah sebagai berikut: - Siulated Annealing, adalah suatu varian dari teknik Heuristic Search Hill Clibing diana variasi ini adalah kebalikan dari Stepest Hill Clibing. Pada variasi ini state yang dipilih untuk diobservasi adalah state terendah (terkecil nilai bobotnya) atau dapat disebut sebagai lebah terendah. Varian ini disebut sebagai Siulated Annealing karena oleh peneunya, KirkPatrick (983), diaksudkan untuk ensiulasikan proses Annealing, yaitu suatu proses fisika diana suatu benda padat seperti loga akan eleleh dan keudian secara bertahap akan endingin sapai enjadi benda padat kebali[8]. - Constraint satisfaction, adalah suatu prosedur pencarian yang dioperasikan pada sekupulan set set constraint tertentu. State awal berisi constraint constraint yang berasal dari deskripsi proble. State akhir (goal state) adalah seua state yang telah dibatasi dengan cukup, diana cukup haruslah didefinisikan pada tiap proble (Annealing Schedule). etode ini eiliki dua step proses. Pertaa, constraint constraint dicari keudian dipropagasikan sejauh ungkin ke dala syste. Keudian bila solusi belu juga diteukan aka step kedua yaitu pencarian dapat diulai. Sebuah tebakan atas sesuatu dilakukan

4 PENDEKATAN ACTIVITY-BASED CSTING DAN ETDE PENCARIAN HEURISTIC UNTUK ENYELESAIKAN (Gregorius S. Budhi) dan ditabahkan sebagai constraint baru, dan seterusnya[8]. - Path Reoval, adalah suatu etode heuristic guna endapatkan lebih dari satu solusi, sehingga pencarian heuristic itu tidak terjebak pada solusi terbaik lokal pada tree solusi solusi yang dicari. Pada etode ini path/rute yang telah enghasilkan solusi dihapus dari tree sehingga tidak akan digunakan lagi dala pencarian berikutnya[]. - ptial Solution, yang diaksud dengan optial-solution disini adalah dipilihnya satu solusi terbaik dari beberapa solusi yang diteukan, jadi bukan solusi yang benar benar optial karena untuk eneukan solusi paling optial dibutuhkan teknik pencarian exhaustive[]. 3. ETDLGI PENELITIAN. Pendalaan asalah. epelajari lebih lanjut paper Activity-Based Costing Approach to Equipent Selection Proble For Flexible anufacturing Systes dari Prasert dan Rogers dan paper paper pendukung lainnya. 2. Study Literatur tentang hal hal yang berhubungan dengan FS, ABC, dan Heuristic Search, dari buku buku, paper, akalah dan artikel yang terdapat di perpustakaan aupun Internet. 3. enentukan etode Heuristic Search ana yang cocok untuk digunakan. 4. Analisa dan penentuan aturan aturan dan constrain constrain yang perlu diperhatikan, baik dala FS, etode ABC, aupun Heuristic Search yang dipilih. 5. endisain Algorita Heuristic yang sesuai. 6. edisain Algorita Exhaustive sebagai sarana pebanding dan pengujian akan kebenaran dari Algorita Heuristic. 7. ebuat progra sederhana guna pengujian Algorita Heuristic dan Algorita Exhaustive yang digunakan sebagai pebanding. 8. Pengujian progra dan analisa hasil pengujian. 9. Penulisan Laporan. 4. PENDEKATAN ABC UNTUK PR- BLE PEILIHAN EQUIPENT PADA FS Peilihan peralatan atau esin adalah proble esensial pada FS. Secara tipikal hal ini elibatkan suatu set peralatan atau esin yang digunakan dala produksi berdasar atas kriteria kriteria teknis dan ekonis. Guna ebantu para pelaku produksi dala eilih set peralatan atau esin yang cocok dari yang tersedia, dengan pertibangan pada inialisasi biaya operasi, diusulkan pendekatan engunakan konsep perhitungan biaya produksi ABC. odel ateatis yang digunakan adalah: Asusi-asusi: - Tipe dari part part dan julah tiap tipe yang akan diproduksi telah diketahui. - Sequence operasi operasi asing asing tipe diketahui. - Bahan entah yang dibutuhkan untuk eproduksi part part itu dapat disediakan sebelu proses produksi berjalan. - Biaya perosesan dan waktu proses tiap operasi pada suatu esin diasusikan telah diketahui. - Daftar dari esin yang tersedia dari beraca aca kelas yang dapat enjalankan asing asing operasi telah tersedia. - Tool constrains tidak diperhitungkan. - achine Tie (T ) untuk seua esin pada kelas yang saa adalah saa. Forulasi odel: XC + Sβ + ( t / T ) βc + in. [ β = o= = o= = = [ X C + in. S β + ( t / T ) β C + β = o= o= Constraints: X R = t X + o o= o= St C ] insta insta insta C insta ] () (2) β EF T (3) X 0 INTEGER ; =,2,..., ; =,2,..., (4) 07

5 JURNAL INFRATIKA Vol. 3, No. 2, Nopeber 2002: 04-2 Keterangan: erepresentasikan indeks dari esin =,2,..., o erepresentasikan indeks dari operasi o=,2,..., X erepresentasikan julah operasi o yang dikenakan pada esin C C erepresentasikan biaya dari esin erepresentasikan biaya dari pelaksanaan operasi o pada esin C sta erepresentasikan biaya installasi esin R o erepresentasikan production rate yang dibutuhkan dari operasi o T erepresentasikan tie-available dari t esin erepresentasian waktu yang dibutuhkan untuk elakukan operasi o pada esin S erepresentasikan biaya set-up tool untuk operasi o pada esin St erepresentasikan waktu set-up tool untuk operasi o pada esin EF faktor Efisiensi esin yang digunakan untuk erepresentasikan nilai utilisasi esin sehingga kebiasaan dinais syste (dynaic syste behavior) dan kerusakan esin (achine breakdowns) dapat diantisipasi. T erepresentasikan total waktu yang β β tersedia erepresentasikan variabel biner saa dengan bila esin bertipe dipilih, dan saa dengan nol bila sebaliknya erepresentasikan variabel biner saa dengan bila operasi P(P>) ebutuhkan perubahan tool dan/atau set-up, saa dengan nol bila sebaliknya β sta erepresentasikan variabel biner saa dengan 0 bila esin telah dipilih pada periode t- atau esin tidak dapat dipindahkan dan saa dengan bila esin tidak dipilih pada periode t- 5. HEURISTIC SEARCH YANG DI- GUNAKAN asalah yang tibul adalah Heuristic Search yang ana, yang paling tepat dipakai. Untuk itu perlu ditelusuri satu persatu: - Prasert Rogers, enggunakan pendekatan ABC, yaitu suatu etode kalkulasi biaya overhead untuk eilih set peralatan yang tepat dengan ebandingkan seua alternatif yang dicari. Dan pada akhirnya dipilih set peralatan dengan biaya overhead terendah. leh sebab itu bila diinginkan erubah teknik pencariannya dengan Heuristic Search diana bobot yang digunakan adalah biaya overhead yang tibul pada asing asing peralatan, aka teknik yang paling tepat untuk ini adalah teknik Siulated Annealing dengan enggunakan sebuah set esin standart sebagai Annealing Schedule. - odel ateatis dari algorita tersebut juga eiliki beberapa constraint. Bila constraint constraint ini diterapkan saat pencarian dilakukan, aka adanya constraint ini waktu pencarian dapat dipersingkat, engingat bila Constraint Catisfaction tidak dipenuhi oleh rute yang diobservasi, aka rute tersebut dapat langsung ditinggalkan. - Untuk lebih engoptiasi hasil pencarian agar tidak terjebak pada hasil terbaik lokal, diperlukan untuk encari lebih dari satu solusi bila eang ada, keudian dibandingkan dan dipilih alternatif yang terbaik yaitu yang eiliki biaya overhead total terkecil. leh sebab itu etode Path Reoval dikbinasi dengan ptial Solution dapat digunakan. 6. ALGRITA LEVEL TINGGI UN- TUK ENYELESAIKAN PRBLE PEILIHAN PERALATAN PADA FLEXIBLE ANUFACTURING SYSTES (FS) Step : Step 2: Step 3: Step 4: Step 5: Daftar dari seua tipe part p =,..., P dan kuantitas tiap tipe part yang akan diproduksi. Identifikasi operasi operasi yang dibutuhkan untuk eproduksi tiap part. Identifikasi esin esin yang eenuhi syarat untuk elakukan tiap operasi. Identifikasi waktu yang dibutuhkan untuk elakukan operasi o pada esin (t ) Identifikasi biaya dari dilakukannya operasi o pada esin (C ), biaya set-up dari esin untuk operasi o (S ), dan biaya instalasi 08

6 PENDEKATAN ACTIVITY-BASED CSTING DAN ETDE PENCARIAN HEURISTIC UNTUK ENYELESAIKAN (Gregorius S. Budhi) Step 6: Step 7: untuk tiap equipent (C insta ). Identifikasi biaya apresiasi untuk penggunaan tiap equipent. Biaya tetap = ( ( t / T ) β C )) atau biaya depresiasi peralatan dikalkulasi berdasar atas rating penggunaan tiap peralatan. Sebagai contoh, bila peralatan tipe dengan perkiraan asa hidup sebesar T ja digunakan untuk elakukan operasi o untuk t ja, biaya tetap saa dengan (t / T )(C ), diana C adalah biaya dari peralatan tipe. engidentifikasi alternatif rute esin dengan biaya produksi inial dari asing asing type part enggunakan etode Heuristic Search. Step 7a: engurutkan sekuen operasi dari type part yang sedang diproses secara Ascending dan Descending berdasarkan atas biaya operasi ( X C ) = o= dikali total produksi part, keudian dijulahkan dengan biaya Set-Up Tool ( = o= S β ) yang digunakan pada operasi. Lalu eletakkan sekuen operasi pertaa dari type part tersebut pada awal urutan. Step 7b: ebuat alternatif rute esin yang dilalui oleh type part yang diproses sebanyak, julah Eligible achine untuk type part tersebut dikali julah urutan sekuen operasi, diana julah urutan sekuen operasi selalu dua, yaitu urutan secara Ascending dan Desceding. Alternatif Rute = Total Eligible achines for Part Type x 2 Step 7c: eletakkan seua alternatif Eligible achines for Part Type pada sekuen operasi pertaa pada setiap dua alternatif rute, satu untuk urutan Ascending dan satu untuk urutan Descending. Step 7d: eeriksa seua constraint yang berlaku pada sekuen pertaa tiap tiap alternatif rute esin yang dibuat. Bila terdapat alternatif rute yang tidak euaskan peeriksaan constraint, aka alternatif rute esin tersebut tidak digunakan. Step 7e: Selanjutnya untuk seua sekuen operasi pertaa pada seua alternatif rute yang euaskan peeriksaan onstraint, dihitung biaya operasi, biaya setup tool, biaya installasi ( β ) dan waktu operasi (t ) = instac insta untuk enghitung biaya depresiasi peralatan, juga dicari waktu Set-Up Tool (St ) untuk perhitungan laa waktu produksi. Step 7f: Untuk urutan sekuen operasi berikutnya dari seua alternatif rute, baik yang diurutkan secara Ascending aupun Descending, dilakukan step 8. Step 8: Pada setiap urutan sekuen operasi ke-2 sapai dengan ke n, dilakukan pencarian rute esin terbaik secara bertahap (step by step). Step 8a: Indentifikasi alternatif alternatif rute esin yang eeuaskan seua constraint yang berlaku pada level urutan sekuen operasi dari part yang diproses sekarang. Bila ada alternatif rute yang tidak eenuhi seua constraint, aka alternatif rute tersebut tidak diteruskan pencariannya ke level selanjutnya. Step 8b: Dari seua alternatif rute esin yang eeuaskan seua constraint, diidentifikasi esin ana yang eiliki biaya produksi terendah (Sebuah set esin standard yang telah dihitung biaya produksinya digunakan sebagai Annealing Schedule untuk pencarian pada tiap tiap sekuen). Dari hasil identifikasi tersebut, biaya produksi dan waktu produksi ditabahkan pada total hasil perhitungan dari urutan sekuen sebelunya. Step 8c: Ulangi Step 8, sapai seua urutan sekuen operasi pada seua alternatif rute esin selesai diproses. Step 9: Ulangi Step 7 untuk type part berikutnya, sapai seua type part diteukan alternatif alternatif rute esinnya. Step 0: ebandingkan total biaya produksi dari seua alternatif rute esin yang lolos peeriksaan constraint pada setiap type part, guna endapatkan alternatif rute esin dengan biaya produksi terkecil. 09

7 JURNAL INFRATIKA Vol. 3, No. 2, Nopeber 2002: PENJELASAN DALA BENTUK BLK DIAGRA 7. Blok Diagra Algorita Gabar. Blok diagra langkah langkah Algorita Gabar 2. Blok diagra detail langkah 7 s/d 0 dari Algorita 7.2 Contoh Proses untuk Sebuah Part isal setelah dilakukan identifikasi pada step 2 dan 3, sebuah part produk eiliki epat sekuen operasi seperti pada Tabel. Tabel. Sekuen perasi dari suatu type Part Seq Seq 2 Seq 3 Seq 4 Seq 5 ps 2 ps 4 ps 5 ps 3 ps Keterangan: Untuk contoh ini, peeriksaan constraint agazine esin disederhanakan berdasarkan julah operasinya. Naun pada algorita dan ipleentasi sesungguhnya, constraint tersebut tidak didasarkan pada julah operasinya, naun julah slot agazine yang dibutuhkan oleh tool dari tiap operasi. 7.3 Langkah Langkah yang dilakukan Algorita pada step 7 s/d 0 Langkah pertaa adalah engurutkan sekuen operasi dari part tersebut enjadi dua urutan, secara ascending dan descending berdasarkan atas biaya produksinya, keudian eletakkan sekuen pertaa pada awal urutan lihat Tabel 3. Tabel 3. Dua buah list urutan sekuen setelah dilakukan langkah 7a Urut Urut 2 Urut 3 Urut 4 Urut 5 Ascending Seq Seq 3 Seq 5 Seq 4 Seq 2 ps 2 ps 5 ps ps 3 ps 4 Descending Seq Seq 2 Seq 4 Seq 5 Seq 3 ps 2 ps 4 ps 3 ps ps 5 Langkah kedua adalah ebuat path path sekuen esin alternatif sebanyak julah esin dikali dua, dan eletakkan seua alternatif esin yang eenuhi syarat pada seua alternatif path sekuen esin tersebut lihat Gabar 3. Step 4 s/d 6 akan enghasilkan daftar esin yang eenuhi syarat untuk eproses Part seperti pada tabel 2. Tabel 2. List biaya perasi pada esin tertentu (C ) esin () perasi (o) Biaya Produksi ps pd esin Daya tapung agazine sn. ps.5 su* 5 perasi ps 2 3 su* ps 3 3 su* ps su* ps 5.5 su* 2 ps su* 3 perasi ps 2 2 su* ps 3 2 su* ps 4 3 su* ps 5 su* * su = satuan ata uang 0 Gabar 3. ebuat Alternatif Rute sebanyak esin x 2 dan engisi sekuen Langkah ketiga adalah encari alternatif esin dengan biaya paling inial untuk seua sekuen selanjutnya secara bertahap sesuai dengan urutan ascending dan descending. Pencarian dilakukan dengan enggunakan gabungan tiga etode Heuristic Search secara siultan yaitu: Siulated Annealling terhadap total biaya produksi per level urutan; Constraint

8 PENDEKATAN ACTIVITY-BASED CSTING DAN ETDE PENCARIAN HEURISTIC UNTUK ENYELESAIKAN (Gregorius S. Budhi) Satisfaction terhadap daya tapung agazine tool dari esin; dan Path Reoval yang eotong habis/tidak ebangun cabang cabang Search Tree yang lain, begitu suatu cabang diteukan solusinya lihat Gabar 4. Gabar 4. Pencarian alternatif urutan dengan enggunakan gabungan 3 etode Heuristic Search secara siultan. Langkah terakhir adalah ebandingkan seua total biaya dari seua alternatif rute esin untuk part dan eilih alternatif rute esin dengan total biaya produksi paling inial (etode ptial Solution), yaitu: Tabel 4. Hasil akhir pencarian Rute esin untuk satu Part dengan Algorita Heuristic Seq Seq 2 Seq 3 Seq 4 Seq 5 Total Biaya es 2 es 2 es es 2 es 0 8. PENUTUP 8. Kesipulan Dari hasil pengujian Software yang dibuat berdasarkan algorita yang diusulkan peneliti dapat diabil kesipulan sebagai berikut: - Dari pengujian Epiris, dapat disipulkan bahwa etode Heuristic Search yang digunakan pada Algorita telah didisain dengan baik. Karena hasil yang didapat dari Ipleentasi etode Heuristic Search selalu saa dengan hasil yang didapat dari Ipleentasi etode Exhaustive Search yang digunakan sebagai pebanding. - Walaupun pada pengujian epiris selalu didapatkan hasil yang saa, tidak dapat dipastikan bahwa Algorita yang diusulkan eiliki kebenaran solusi utlak, engingat bahwa Algorita tersebut tidak eeriksa seua solusi yang ada seperti halnya dala pencarian Exhaustive, sehingga dapat saja pada kasus kasus tertentu ada solusi lebih baik yang terlewatkan. - Dari pengujian epiris dapat disipulkan bahwa penggunaan etode kalkulasi biaya Activity Based Costing sebagai bobot pencarian pada Algorita terbukti dapat engoptiasi proble peilihan peralatan pada saat disain dan redisain FS dari segi biaya produksi inial. - Secara keseluruhan penggunaan etode kalkulasi biaya Activity-Based Costing sebagai bobot pencarian pada Heuristic Search, yang digunakan untuk endapatkan rute esin dengan biaya produksi inial pada proble peilihan peralatan pada desain dan redesain FS, telah enabahkan derajat flexibilitas dari Syste tersebut, yaitu pada:. Fleksibiltas Proses, diana kecepatan syste dala enyerap perubahan yang terjadi pada produk dapat ditingkatkan. 2. Fleksibilitas Produk, diana keapuan syste untuk elakukan perubahan enuju set set produk baru secara cepat dan ekonis untuk erespon perubahan pasar dan untuk beroperasi pada basis pelayanan pesanan terbatas, dapat lebih optial. 3. Fleksibilitas Produksi, diana keapuan syste untuk eproduksi berbagai aca jenis produk dengan biaya dan waktu yang eadai dapat lebih dioptialkan pula. 8.2 Saran - Algorita yang diusulkan, dapat dikebangkan kearah lain, isalnya untuk endapatkan rute esin dengan kecepatan produksi aksial atau untuk

9 JURNAL INFRATIKA Vol. 3, No. 2, Nopeber 2002: 04-2 endapatkan rute esin yang optial dari segi biaya dan waktu produksinya. - Karena kecepatannya dala eneukan solusi, aka etode kalkulasi biaya Activity Based Costing sebagai bobot pencarian pada Heuristic Search dapat pula digunakan untuk engoptiasi proses Routing FS, yaitu pencarian rute saat proses produksi nyata sedang berjalan (real tie), guna enekan biaya produksi aktual dari asing asing part yang dihasilkan. DAFTAR PUSTAKA. Chang, Chien; Wysk, Richard A.; Wang, Hsu Pin; Cputer Aided anufacturing, 2 nd Ed., Prentice Hall Inc., Goodan, S. E.; Hedetniei, S. E.; Introduction To The Design And Analysis f Algoriths, Int. Ed, c. Graw-Hill, Inc., Hansen, Don R.; owen,.; Cost anageent: Accounting and Control, South-Western College Publishing, Cincinnati, hio, Holt, Dawn; Activity Costing The Role of Process Analysis, 998, 5. ehuron, Ki; Flexible anufacturing Systes oving toward the Twenty First century, 998, c/ 8. Rich, Eleine; Knight, K.; Artificial Intelligence, 2 nd Ed., cgraw-hill, Inc., Sirnov, Yuri; Applying AI to anufacturing Linear rder Prising and Production Planning, The Workshop on E-Cerce, Aerican Association for Artificial Intelligence Spring Syposiu, Stanford, Sirnov, Yuri; anufacturing Planning under Uncertainty and Incplete Inforation, Aerican Association for Artificial Intelligence Spring Syposiu, Stanford, Schildt, Herbert; Artificial Intelligence Using C, sborne cgraw-hill, Schoenfeldt, Rogers; Process Flowchart, edu/acadeic/faculty/roger.schoenfeldt/ 3. Singh, Nanua; Approach to Cputer Integrated Design and anufacturing, John Wiley & Sons, Inc., Weiss, ark Allen; Data Structures And Algorith Analysis in C++, The Benjain/Cuings Publishing Cpany, Inc., Winston, Patrick Henry; Artificial Intelligence, 3 rd Ed., Addison Wesley, ckoy, D.H. Cuing; Egbelu, Pius J.; Production Scheduling in a process and assebly job shop, Production Planning & Control, Vol. 0, No., p , Nakcharoen, Prasert; Rogers, K.J.; Activity-Based Costing Approach to Equipent Selection Proble For Flexible anufacturing Systes, The Seventh Industrial Engineering Research Conference, Banff AL Canada 998, Enterprise Engineering Group Papers,

ACTIVITY-BASED COSTING DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK PENCARIAN RUTE PADA FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEMS

ACTIVITY-BASED COSTING DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK PENCARIAN RUTE PADA FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEMS ACTIVITY-BASED COSTING DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK PENCARIAN RUTE PADA FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEMS Gregorius S. Budhi Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

Penjadwalan Pekerjaan pada No-Wait Flowshop dengan Pembatas Common Due-Date

Penjadwalan Pekerjaan pada No-Wait Flowshop dengan Pembatas Common Due-Date Perfora (2003) Vol. 2, No.: - 5 Penjadwalan Pekerjaan pada No-Wait Flowshop dengan Pebatas Coon Due-Date Yuniaristanto Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Abstract This paper

Lebih terperinci

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST Andry Budian Sutanto dan Abdullah Shahab Progra Studi Magter Manajeen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PENJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PENJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN UNTUK PERJADUALAN PRODUKSI JENIS FLOW SHOP (Didik Wahyudi) PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA HEURISTIK RAJENDRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering

Penentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA LETAK SEL UNTUK MEMINIMASI VARIASI BEBAN SEL DAN MAKESPAN

PERANCANGAN TATA LETAK SEL UNTUK MEMINIMASI VARIASI BEBAN SEL DAN MAKESPAN PERANCANGAN TATA LETAK SEL UNTUK MEMINIMASI VARIASI BEBAN SEL DAN MAKESPAN Agus Ristono Teknik Industri UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari 02 Tabakbayan Yogyakarta Indonesia 55281 Phone: + 62 274 485

Lebih terperinci

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK

Lebih terperinci

KESEIMBANGAN LINTASAN TIPE U- LINE ASSEMBLY PADA PERAKITAN POMPA AIR

KESEIMBANGAN LINTASAN TIPE U- LINE ASSEMBLY PADA PERAKITAN POMPA AIR Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 2009, pp. 4-50 ISSN 4-2485 KESEIMBANGAN LINTASAN TIPE U- LINE ASSEMBLY PADA PERAKITAN POMPA AIR Pratikto, Tanti Octavia 2 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Definisi Penjadwalan Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian suber-suber atau esin-esin yang ada untuk enjalankan sekupulan tugas dala jangka waktu tertentu. (Baker,1974).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT PERECANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI ITEM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA Dio Kharisa Putra, Rusindiyanto dan Budi Santoso

Lebih terperinci

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )

BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 ) BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model

Aplikasi Information Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vector Space Model Aplikasi Inforation Retrieval (IR) CATA Dengan Metode Generalized Vetor Spae Model Hendra Bunyain, Chathalea Puspa Negara Jurusan Teknik Inforatika Fakultas Teknologi Inforasi, Universitas Kristen Maranatha.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID Dwi Rizki Purnaasari Mahasiswa Progra Studi Teknik Inforatika STMIK Budidara Medan Jl. Sisingaangaraja No. 338 Sipang Liun

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA TEKNIK II

TERMODINAMIKA TEKNIK II DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan

Lebih terperinci

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan

Lebih terperinci

FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA ABSTRACT

FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA ABSTRACT FAMILI BARU DARI METODE ITERASI ORDE TIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR DENGAN AKAR GANDA Elvi Syahriah 1, Khozin Mu taar 2 1,2 Progra Studi S1 Mateatika Jurusan Mateatika Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH

PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Perancangan Online Berbasis Web Pada PT ANH PERANCANGAN LOWONGAN KERJA ONLINE BERBASIS WEB PADA PT ANH Akhsani Taqwiy ), Novan Wijaya 2) Koputerisasi Akuntansi, STMIK GI MDP eail: akhsani.taqwiy@dp.ac.id

Lebih terperinci

FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU

FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU Jurnal Teknologi Inforasi dan Ilu Koputer (JTIIK) Vol., No. 1, April 015, hl. 73-78 FITUR LENGTH OF EDGE DAN MOMENT INVARIAN UNTUK GESTURE RECOGNITION DENGAN MENGGUNAKAN KINECT UNTUK KONTROL LAMPU Rekyan

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

Model Produksi dan Distribusi Energi

Model Produksi dan Distribusi Energi Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA

BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA J. J. Siang BILANGAN PRIMA : PERKEMBANGAN DAN APLIKASINYA Intisari Dala tulisan ini dipaparkan engenai sejarah peneuan bilangan pria, pengujian bilangan pria besar, serta salah satu aplikasinya dala kriptografi

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TI PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO Zulfikar Rahan 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukaaji 3) S1 / Jurusan Siste Inforasi Institut Bisnis dan Inforatika STIKOM Surabaya

Lebih terperinci

PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD

PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol., No.3 Deseber 015 Page 8035 PENANGANAN MASALAH COLD START DAN DIVERSITY REKOMENDASI MENGGUNAKAN ITEM-BASED CLUSTERING HYBRID METHOD The Handling of Cold

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA ASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU ASA Maulana Ardiansyah, Teguh Yuwono, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro TI - ITS Abstrak Generator induksi

Lebih terperinci

Prediksi Umur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunami dengan Metode Spectral Fatigue Analysis

Prediksi Umur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunami dengan Metode Spectral Fatigue Analysis JURNAL TEKNIK ITS Vol., (Sept, ) ISSN: 3-97 G-59 Prediksi Uur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunai dengan Metode Spectral Fatigue Analysis Angga Yustiawan dan Ketut Suastika Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant

Sistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah

Lebih terperinci

INSTANTON. Casmika Saputra Institut Teknologi Bandung

INSTANTON. Casmika Saputra Institut Teknologi Bandung INSTANTON Casika Saputra 02200 Institut Teknologi Bandung Abstrak. Solusi klasik pada kasus Double Well Potential dala ekanika kuantu dala iaginary tie Euclidian eberikan dua buah solusi yaitu solusi trivial

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI DESA WANUREJO, BOROBUDUR, MAGELANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Desy Verina Sari 0.2.480 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pebekuan Pebekuan berarti peindahan panas dari bahan yang disertai dengan perubahan fase dari cair ke padat dan erupakan salah satu proses pengawetan yang uu dilakukan untuk penanganan

Lebih terperinci

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi

User-Based Collaborative Filtering Dengan Memanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dalam Sistem Rekomendasi User-Based Collaborative Filtering Dengan Meanfaatkan Pearson- Correlation Untuk Mencari Neighbors Terdekat Dala Siste Rekoendasi Arvid Theodorus 1, Djoko Budiyanto Setyohadi 2, Ernawati 3 Magister Teknologi

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA. Nurmala Mukhtar AH

ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA. Nurmala Mukhtar AH ANALISA DAN PERANCANGAN CASE BASED REASONING DIAGNOSA PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA Nurala Mukhtar AH Progra Studi Siste Inforasi, Fakultas Teknik dan Ilu Koputer Universitas Isla Indragiri (UNISI) Jl. Parit

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa pelat lantai gedung rawat inap RSUD Surodinawan Kota Mojokerto dengan enggunakan teori garis leleh ebutuhkan beberapa tahap perhitungan dan analsis aitu perhitungan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sauel Manurung 1 1Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

Algoritma Pencarian A* dengan Fungsi Heuristik Jarak Manhattan

Algoritma Pencarian A* dengan Fungsi Heuristik Jarak Manhattan Algorita Pencarian A* dengan Fungsi Heuristik Jarak Manhattan Puanta Della Maharani Riyadi - 13507135 Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no. 10, Bandung If17135@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian serta pengambilan data-data pada lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Guna eperoleh data-data yang dibutuhkan dala penelitian ini, penulis elakukan penelitian serta pengabilan data-data pada lokasi penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)

PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,

Lebih terperinci

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI

MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 1, April 2010, ISSN

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 1, April 2010, ISSN OPTIMASI PENJALURAN SALESMAN DENGAN METODE RODA ROULETTE, ORDER CROSSOVER, DAN SWAP MUTATION Djarot Nugroho, Yohan Wisantoro, Heribertus Hiawan Pascasarjana Teknik Inforatika Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Kendalian Pada Sistem Suspensi Kendaraan Dengan Metoda Pole Placement dan Linier Quadratic Optimal Control.

Kendalian Pada Sistem Suspensi Kendaraan Dengan Metoda Pole Placement dan Linier Quadratic Optimal Control. Kendalian Pada Siste Suspensi Kendaraan Dengan Metoda Pole Placeent dan Linier Quadratic Optial Control. Ade Elbani Jurusan eknik Elektro Fakultas eknik, Universitas anjungpura Pontianak eail : adeelbani@yahoo.co

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN TATA LETAK MESIN MENGGUNAKAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN METODE RANK ORDER CLUSTERING 2 (ROC2) (STUDI KASUS DI PT.

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN TATA LETAK MESIN MENGGUNAKAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN METODE RANK ORDER CLUSTERING 2 (ROC2) (STUDI KASUS DI PT. USULAN PERBAIKAN RANCANGAN TATA LETAK MESIN MENGGUNAKAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN METODE RANK ORDER CLUSTERING 2 (ROC2) (STUDI KASUS DI PT.STALLION) Kartika Suhada, Santoso 2, Bobby Christian Mandagi 3 Absak

Lebih terperinci

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012

Pertemuan ke-3 Persamaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 27 September 2012 Perteuan ke-3 Persaaan Non-Linier: Metode ½ Interval (Bisection) 7 Septeber 01 Analisa Terapan Terapan:: Metode Nuerik Dr.Eng. Agus S. Muntohar Metode Bisection Dasar Teorea: Suatu persaaan ()0, diana

Lebih terperinci

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor Jurnal Kopetensi Teknik Vol. 1, No. 1, Noveber 009 1 Studi Eksperien Pengaruh Alur Perukaan Sirip pada Siste Pendingin Mesin Kendaraan Berotor Sasudin Anis 1 dan Aris Budiyono 1, Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

Perbandingan Algoritma Horspool dan Algoritma Zhu-Takaoka dalam Pencarian String Berbasis Desktop

Perbandingan Algoritma Horspool dan Algoritma Zhu-Takaoka dalam Pencarian String Berbasis Desktop erbandingan Algorita Horspool dan Algorita Zhu-Takaoka dala encarian String Berbasis Desktop Adhi Kusnadi 1, Abraha Khrisnandi Wicaksono 2 Fakultas Teknologi Inforasi dan Kounikasi, Universitas Multiedia

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School) Jurnal Pengebangan Teknologi Inforasi dan Ilu Koputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hl. 2095-2101 http://j-ptiik.ub.ac.id Siste Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic

Lebih terperinci

DESAIN KONTROL PATH FOLLOWING QUADCOPTER DENGAN ALGORITMA LINE OF SIGHT

DESAIN KONTROL PATH FOLLOWING QUADCOPTER DENGAN ALGORITMA LINE OF SIGHT Seinar Nasional Inoasi Dan Aplikasi eknologi Di Industri 27 ISSN 285-428 IN Malang 4 Pebruari 27 DESAIN KONROL PAH FOLLOWING QADCOPER DENGAN ALGORIMA LINE OF SIGH Anggara risna Nugraha urusan eknik Elektro

Lebih terperinci

KONSTRUKSI KODE CROSS BIFIX BEBAS TERNAIR BERPANJANG GENAP UNTUK MENGATASI MASALAH SINKRONISASI FRAME

KONSTRUKSI KODE CROSS BIFIX BEBAS TERNAIR BERPANJANG GENAP UNTUK MENGATASI MASALAH SINKRONISASI FRAME KONSTRUKSI KODE CROSS BIFIX BEBAS TERNAIR BERPANJANG GENAP UNTUK MENGATASI MASALAH SINKRONISASI FRAME Moh. Affaf 1, Zaiful Ulu 1, STKIP PGRI Bangkalan, ohaffaf@stkippgri-bkl.ac.id, zaifululu@stkippgri-bkl.ac.id

Lebih terperinci

KELUARGA METODE ITERASI ORDE EMPAT UNTUK MENCARI AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

KELUARGA METODE ITERASI ORDE EMPAT UNTUK MENCARI AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT KELUARGA METODE ITERASI ORDE EMPAT UNTUK MENCARI AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR Kiki Reski Ananda 1 Khozin Mu taar 2 12 Progra Studi S1 Mateatika Jurusan Mateatika Fakultas Mateatika dan Ilu Pengetahuan

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-37 Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hita di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong Qulsu Dwi Anggraini, Haryono, Diaz

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM 25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:

Lebih terperinci

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

Solusi Treefy Tryout OSK 2018 Solusi Treefy Tryout OSK 218 Bagian 1a Misalkan ketika kelereng encapai detektor bawah untuk pertaa kalinya, kecepatan subu vertikalnya adalah v 1y. Maka syarat agar kelereng encapai titik tertinggi (ketika

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK

ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK Lucky T Sianjuntak, Maksu Pine Departeen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Suatera Utara, Medan e-ail : LuckyTrasya@gail.co

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

Penentuan Jumlah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minum Dalam Kemasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utama)

Penentuan Jumlah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minum Dalam Kemasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utama) Perfora (2005) Vol. 4, No.2: 52-63 Penentuan Julah, Lokasi dan Cakupan Distribusi Gudang Produk Air Minu Dala Keasan Jenis Gelas (Studi Kasus di PT. Dzakiya Tirta Utaa) Dyan Parardyo S, Yuniaristanto,

Lebih terperinci

(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE

(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE (R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE Giat Sudrajat Saruda, 2 Septiadi Padadisastra, 3 I Gede Nyoan Mindra Jaya Mahasiswa

Lebih terperinci

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu

Simulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu 6 Siulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Sith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu Neilcy Tjahja Mooniarsih Progra Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung

Model Sistem Informasi Pencatatan Pengembangan Bangunan Gedung ISSN: 026-3284 077 Model Siste Inforasi Pencatatan Pengebangan Bangunan Gedung Rakhat Fajri, Rintana Arnie STMIK Banjarbaru Jalan Ahad Yani K. 33,5 Banjarbaru riefaz@gail.co, rintana.bj@gail.co Abstrak

Lebih terperinci

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8.

BAB III m BAHASAN KONSTRUKSI GF(3 ) dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan mengacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 2.8. BAB III BAHASAN KONSTRUKSI GF( ) Untuk engonstruksi GF( ) dala penelitian ini dapat dilakukan dengan engacu pada konsep perluasan filed pada Bab II bagian 28 Karena adalah bilangan pria, aka berdasarkan

Lebih terperinci

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL

PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Myrda Septi Rahantika 1, Dwi Puspitasari 2, Rudy Ariyanto 3 1,2 Teknik Inforatika, Teknologi Inforasi,

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Jurnal Siste Inforasi Bisnis 0(0) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/inde.php/jsinbis Siste Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Susi Hendartie a,*, Bau Surarso

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO),

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), Tbk KANTOR CABANG SEMARANG PATIMURA Dhia Prathaa Adikusua Siste

Lebih terperinci

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON

BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ANT-BASED ROUTING ALGORITHM PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET)

IMPLEMENTASI ANT-BASED ROUTING ALGORITHM PADA MOBILE AD HOC NETWORK (MANET) IMPLEMENTASI ANT-ASED ROUTING ALGORITHM PADA MOILE AD HOC NETWORK (MANET) Rahadani 1), Safriadi 2) Aulia Essra 3) Universitas Panca udi 1), Magister Teknik Inforatika,USU 2,3) E-ail : rah4dani@gail.co

Lebih terperinci

BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN

BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN Yuiati (yui@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT The Sith noral for and left good atrix have been known in atrix theore. Any atrix over the principal

Lebih terperinci