TIM BLOK FASILITATOR NARASUMBER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM BLOK FASILITATOR NARASUMBER"

Transkripsi

1

2 TIM BLOK Zahid Fikri, S.Kep, Ns. M.Kep (Koordinator) Zaqqi Ubaidillah, M.Kep.Sp.KMB Rohmah Susanto, S.Kep.Ns. FASILITATOR 1. Zahid Fikri, M.Kep ( ) 2. Zaqqi Ubaidillah, Sp.KMB ( ) 3. Rohmah Susanto, S.Kep.Ns. ( ) 4. Aini Alifatin, S.Kp.M.Kep ( ) 5. Nuraini, S.Kep.Ns.M.Kep. ( ) 6. Heny Dwi Susanti, M.Kep.Sp.Mat ( ) 7. Sunardi, M.Kep ( ) 8. Nurul Aini, M.Kep. ( ) 9. Nur Melizza, S.Kep.Ns ( ) NARASUMBER Dr. Tantowi Djauhari M.Kes ( ) Andri Tilaqzah, M.Farm.Apt. ( ) Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep ( ) Erma W. S.Kep.,Ns.,M.Kes ( ) Zahid Fikri, M.Kep. ( ) Zaqqi Ubaidillah Sp.KMB ( ) 2

3 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan-nya Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) blok Sistem Mukuloskeletal dan Integumen, edisi 2016 dapat diselesaikan sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi mahasiswa semester V PSIK FIKES UMM. Strategi pembelajaran pada Blok ini adalah Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem Based Learning) dengan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan standar kompetensi pendidikan Ners di Indonesia melalui mekanisme sistem pendidikan Student Centered Learning atau pembelajaran aktif. Buku Panduan ini dibuat berdasarkan kompetensi dari Sistem Muskuloskeletal dan Integumen, yang terkait dengan fungsi dan gangguan umum pada sistem tersebut. Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Malang, Maret 2016 Tim Blok 3

4 DAFTAR ISI Kontributor... 2 Kata Pengantar... 3 Daftar Isi... 4 Daftar Lampiran... 5 BAB 1. KEBIJAKAN DAN STANDAR Pembelajaran Blok Definisi Aktivitas Pembelajaran Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian Nilai Lulus Mata Ajar Sistem Blok Nilai Lulus Kriteria Penilaian Kriteria Boleh Mengikuti Ujian... 9 BAB 2. MODUL DAN TOPIK Tujuan Learning Outcomes Topic Tree Time Table Pembelajaran Unit Belajar Unit Belajar Unit Belajar Unit Belajar Unit Belajar BAB 3. PENUTUP Daftar Pustaka

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Pedoman Penyusunan Proposal PjBL Lampiran 2 : Indikator Penilaian PjBL Lampiran 3 : Lembar Partisipasi Kelompok

6 BAB 1 KEBIJAKAN DAN STANDAR 1.1. PEMBELAJARAN BLOK DEFINISI Pembelajaran Blok bermaksud memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi salah maupun membendung dari isi pikiran tersebut. Fasilitator memberikan arahan dari alur pikiran mahasiswa. Sistem muskuloskeletal dan integumen merupakan mata kuliah blok yang harus dilalui dan merupakan bahan pembelajaran mahasiswa pada semester 2. Pada blok ini mahasiswa akan mempelajari fungsi muskuloskeletal dan integumen serta gangguan umum terkait sistem tersebut AKTIVITAS PEMBELAJARAN 1. Tutorial Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan orang. Tutorial dijadwalkan 3 kali diskusi dan 2 kali ujian dalam bentuk Ujian Tengah Blok (UTB) dan Ujian Akhir Blok (UAB). Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kasus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut dengan pendekatan seven jump dibawah ini: 1. Clarify unfamiliar term : a. Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan persepsi b. Proses : mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan menggunakan prior knowledge/ membuka kamus. c. Alasan : istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman d. Hasil : daftar istilah yang tidak dimengerti 2. Define the problem a. Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah yang harus didiskusikan b. Proses : mahasiswa dimotivasi untuk menyumbangkan pendapat mereka tentang masalah dalam skenario c. Alasan : memungkinkan setiap anggota mempunyai pandangan yang berbeda untuk memperluas wawasan mereka d. Hasil : tersusunnya topik yang perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan e. Bila pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak difahami, maka dapat diangkat sebagai LO (learning objective) yang akan di bahas pada pertemuam berikutnya 3. Brainstorm possible hypothesis/explanation : a. Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior knowledge dari masing-masing anggota kelompok b. Proses : mahasiswa mencoba rumuskan, menguji dan membandingkan keunggulan dari masing-masing hipotesis 6

7 c. Alasan : mendorong penggunaan prior knowledge dari masing-masing individu d. Hasil : daftar hipotesis atau penjelasan singkat dari jawaban step kedua e. Dalam bentuk jawaban-jawaban singkat 4. Arrange explanation into a tentative solution : a. Pada tahap ini masalah dibahas ecara detil dan dibandingkan terhadap hipotesis untuk lihat kemungkinan dan perlunya penjelasan lebih lanjut b. Semua hipotesis dihubungkan satu sama lain secara skematis c. Alasan : supaya mahasiswa dapat melihat hubungan antara 1 konsep dengan konsep lainnya, sehingga mahasiswa mengerti dan tidak menghafal. d. Hasil : berupa penjelasan masalah oleh kelompok secara sistematik e. Dalam bentuk skema/bagan 5. Define LO (Learning Objective) : a. Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus dipelajari untuk dapat mengerti memecahkan masalah-masalah yang belum terjawab. Tutor mendorong mahasiswa agar masalah tidak terlalu umum atau dangkal b. Alasan : perumusan tujuan pembelajaran yang tepat didapat dari diskusi antara tutor dan mahasiswa c. Hasil : tersusunnya tujuan pembelajaran/lo (learning objective) d. LO didiskusikan pada pertemuan berikutnya e. Tahap 1 sampai 5 di laksanakan pada pertemuan pertama 6. Info gathering and private study : a. Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua b. Proses : mahasiswa harus mencari semua pertanyaan yang belum terjawab. c. Mahasiswa dapat menggunakan sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi (text book, journal, bertanya langsung ke pakar, kuliah umum) d. Alasan : mahasiswa mengerti bahwa mereka harus melakukan sendiri dan mengumpulkan info baru untuk pemenuhan tujuan e. belajar f. Hasil : mahasiswa merangkum semua hasil yang di dapatkan 7. Share the results of info gathering and privat study ; a. Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian mengidentifikasi sumber info, saling berbagi informasi yang sudah di dapat dan menolong untuk saling mengerti b. Mengkaji informasi yang sudah di dapat dan mendiskusikan apakah semua permasalahan dalam skenario sudah terjawab c. Alasan: agar kelompok menghasilkan analisis masalah yang lengkap, menggabungan hasil pembelajaran dan mengidentifikasi masalah yang tidak diketahui untuk pembelajaran tahap lanjut. d. Hasil : rangkuman informasi yang didapat e. Apabila semua LO terjawab, maka diskusi selesai, tetapi apabila LO fakultas belum tercapai maka tutor memberikan tugas kepada anggota kelompok. f. LO yang belum terjawab bisa didiskusikan di pertemuan Pleno dengan menghadirkan pakar g. Presentasi dilakukan secara oral, menulis bagan di papan atau presentasi dengan power point h. Tutor memberikan feedback di akhir pertemuan ke dua 7

8 2. Belajar mandiri Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu : perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-learning, buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif. 3. Pembelajaran Skill Laboratorium Praktikum diberikan mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam proses pembelajaran yaitu mengaplikasikan ketrampilan tertentu, biasanya ketrampilan psikomotor dan afektif. Pencapaian ketrampilan terdiri dari ketrampilan kognitif yang tinggi seperti berlatih agar dapat memahami teori dan mengintegrasikannya; ketrampilan Afektif (mahasiswa belajar merencakan kegiatan secara mandiri, kerjasama dan tukar informasi); ketrampilan psikomotor (belajar memasang peralatan, memakai peralatan dan instrumen tertentu). Pada tahap pelaksanaan dan evaluasi praktikum laboratorium, dosen/instruktur akan : 1. Menginformasikan tujuan praktikum 2. Mengkomunikasikan tugas yang harus diselesaikan dalam praktikum 3. Menerangkan prosedur praktikum yaitu pembagian waktu praktikum, cara kerja (individu/kelompok), cara mendapatkan bimbingan praktikum dan penulisan buku harian/laporan praktikum (bila ada) 4. Membimbing pelaksanaan praktikum. 5. Memberi umpan balik 4. Kuliah Pengantar Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi materi yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi pembelajaran. Selama kuliah pengantar seluruh dosen diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning (SCL). SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan : - Menyertakan mahasiswa dalam proses pembelajaran - Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan mendalam - Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan nyata - Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif - Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis - Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar - Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa - Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi assessment 8

9 Beberapa topik kuliah pengantar yang akan diberikan pada mata kuliah ini akan dijadwalkan sesuai tujuan pembelajaran setiap minggu. Dalam kuliah pengantar ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama aktivitas pembelajaran. 5. Project Based Learning (PjBL) PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. PjBL dalam mata kuliah ini dilakukan dengan pembuatan video roleplay dengan topik yang ditentukan kemudian. 6. Presentasi Jurnal Presentasi jurnal adalah metode belajar yang melibatkan mahasiswa dalam belajar sumber pengetahuan melalui analisa jurnal terbaru, baik dalam maupun luar negeri dengan tujuan untuk penggalian informasi terkait konsep muskuloskeletal dan integumen. 7. Kuliah Pakar Kuliah pakar berbentuk penjelasan pengajar melalui metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh pakar di bidang ilmu terkait yang dikemas dalam bentuk kuliah gabung/pleno diikuti oleh seluruh mahasiswa. 1.2 EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN NILAI LULUS MATA AJARAN SISTEM BLOK Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah Malang dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot. TARAF PENGUASAAN NILAI HURUF NILAI NUMERIK > 80,00 A B B C C D 1 < 40.0 E NILAI LULUS Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal C KRITERIA PENILAIAN Jenis Ujian Prosentase Penilaian UTB 20% UAB 20% Tutorial 15% Ujian Skill Laboratorium 25% 9

10 PjBL 10% Presentasi Jurnal 10% KRITERIA BOLEH MENGIKUTI UJIAN Presensi skill laboratorium, praktikum anatomi, tutorial, kuliah pakar dan PjBL 100%, KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter UMMC dan jika ada saudara meninggal. Kehadiran pada kuliah pengantar minimal 80% KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter UMMC dan jika ada saudara meninggal. Telah mengumpulkan semua penugasan yang diberikan baik dalam bentuk laporan tertulis, video pembelajaran, jurnal dan/atau yang akan ditentukan kemudian. 10

11 BAB 2 MODUL DAN TOPIK 2.1. TUJUAN MODUL Blok ini memuat 2 sistem yang saling terkait dan mendukung, yaitu sistem muskuloskeletal dan integumen. Tujuan dari modul ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem muskuloskeletal dan integumen. Fokus pada mata kuliah blok ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan gangguan umum pada sistem muskuloskeletal dan integumen. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem muskuloskeletal dan integumen dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis LEARNING OUTCOMES Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini (Blok Muskuloskeletal dan Integumen) diharapkan mahasiswa mampu: 1. Memahami anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal dan integumen 2. Memahami konsep patofisiologi dan biomedik sistem muskuloskeletal dan integumen 3. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan muskuloskeletal dan integumen pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis. 4. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif. 5. Memahami penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen sesuai dengan Evidence Based Practice dalam menyusun asuhan keperawatan pada pasien. 6. Mengeterapkan asuhan keperawatan secara holistik dan komprehensif pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen pada berbagai tingkat usia. 11

12 TOPIC TREE BLOK SISTEM MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN Farmakologi Sistem Muskulo I Farmakologi Sistem Muskulo II Pemasangan Traksi KP 1 KP 2 K Modern Dressing SL 2 Fisiologi sistem integumen&muskuloskeletal KP 3 Minggu I SISTEM MUSKULOSKELETAL Start Pengerjaan Jurnal dan PjBL Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal I Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal II Malformasi Muskuloskeletal ROM PROM Pruritus KP 5 KP 6 SL 3 KP 4 Minggu II SISTEM INTEGUMEN & MUSKULOSKELETAL Pemasangan Traksi dan Perawatannya TUTORIAL DK 1 (Osteomyelitis) Keganasan pada musculoskeletal K DK 1 KP 7 SISTEM INTEGUMEN Farmakologi sistem Integumen Pemasangan GIPS TUTORIAL DK 2: (Polio) KP 8 SL 4 Rawat Luka combus&resusitasi cairan SL 5 UTB DK 2 Minggu III Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen I Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen II Konsep patofis Gangguan Sistem Integumen I KP 9 KP 10 KP 11 Minggu 12 IV

13 Tutorial DK 3 Pleno Jurnal I Pleno Jurnal II PL J I PL J II Minggu IV Konsep patofis Gangguan Sistem Integumen II Perawatan Luka Bakar dan Resusitasi Cairan TUTORIAL DK 3: (Polio) Pleno PjBL II Perawatan luka ORIF/OREF KP 12 KP 13 DK 3 PL PjBL II SL 6 Minggu V UAB TUTORIAL DK 3: (Polio) Ujian Skill Lab Ujian Remidi Skill Lab DK 3 USL USL Minggu V 13

14 TIME TABLE BLOK SISTEM MUSKULOSKELETAL DAN INTEGUMEN NO MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V 1 KP 1, KP2, KP3, KP4, KP5, KP6, KP7, KP8, KP10 : Waktu : 2 jam KP2, KP3, KP8, KP9, KP10, KP11, KP12, KP13 Waktu : 2 jam Pleno Jurnal I Waktu : 4 jam Pleno PJBL I Waktu : 4 jam Pleno Jurnal II Waktu : 4 jam 2 KLASIKAL TRAKSI Waktu : 3 jam 3 SL 2: MODERN DRESSING Waktu: 3 jam 4 Pengumpulan Judul Jurnal I Waktu paling lambat: Sabtu Jam SL 3: ROM PROM PRURITUS Waktu : 3 jam SL4: PEMASANGAN GIBS Waktu : 3 jam SL5: RAWAT LUKA BAKAR Waktu : 3 jam 5 TUTORIAL DK 1 (I & II) (Osteomyelitis) Waktu : 4 jam 6 Pengumpulan Jurnal I Waktu paling lambat: Sabtu Jam Pengumpulan Judul Jurnal II Waktu paling lambat: Sabtu Jam SL6 : Resusitasi Cairan Luka Bakar Waktu : 3 jam SL7: Perawatan ORIF Waktu : 3 jam TUTORIAL DK 2 (I & II) (Polio) Waktu : 4 jam UTB Pengumpulan Jurnal II Waktu paling lambat: Sabtu Jam OSCE TUTORIAL DK 3 (I & II) (Luka Bakar) Waktu : 4 jam Pleno PJBL II Waktu : 4 jam UAB Remidi OSCE 12

15 JADWAL PERKULIAHAN BLOK MUSKULOSKELETAL INTEGUMEN PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FIKES UMM SEMESTER GENAP TA. 2015/2016 NO. HARI/TGL JAM KELAS RUANG MATERI DOSEN Minggu-1 1 Senin, fasilitator 2 Selasa, A 3.3 GL KP 3 : Fisiologi dr. Tantowi B 3.4 GL KP 1 : Farmakologi I P. Andri C 2.1 GL KP 4 : tanda dan gejala P. Zaqqi Rabu, A 3.3 GL KP 2 : Farmakologi II P. Andri B 3.1 GL KP 4 : tanda gejala P. Zaqqi C 3.2 GL KP 6 : Malformasi Muskuloskeletal B. Nurul A 3.3 GL KP 4 : Tanda Gejala P. Zaqqi B 3.1 GL KP 6 : Malformasi Muskuloskeletal B. Nurul C 3.2 GL KP 7 : Keganasan Muskuloskeletal P.Zahid A 3.3 GL KP 6 : Malformasi Muskuloskeletal B.Nurul B 3.1 GL KP 7 : Keganasan Muskuloskeletal P.Zahid C 3.2 GL KP 5 : Tanda dan Gejala B. Erma Klasikal : Pemasangan Traksi (Kelas A, Demo 1); SL2: Modern Dressing (4, Anak); (5, Maternitas); (6, Demo2); Fasilitator 4 Kamis, Klasikal : Pemasangan Traksi (Kelas B, Demo1), SL2 : Modern Dressing (7, bilik 1), fasilitator (8, bilik 2), (9, bilik 3) Klasikal : Pemasangan Traksi (Kelas C, Demo1), SL2 : Modern Dressing (1, bilik 1), (2, bilik 2), (3, bilik 3) fasilitator 5 Jum at, A 2.1 GL KP 7 : Keganasan Muskuloskeletal P. Zahid B 4.7 GB KP 5 : Tanda dan Gejala B. Erma C 4.8 GB KP 1 : Farmakologi I P. Andri A 2.1 GL KP 1 : Farmakologi I P. Andri 1

16 B 4.7 GB KP 8 : Biomekanika P. Zaqqi C 4.8 GB KP 2 : Tanda Gejala P. Zahid A 3.4 GL KP 10 : Tanda dan Gejala P. Zaqqi B 3.1 GL KP 3 : Fisiologi (kelas gabung) dr. Tantowi C 3.2 GL Minggu-2 6 Senin, Tutorial -1 Fasilitator 3.3 a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) SL 3 : ROM PROM Pruritus (4, demo 1), (5, bilik 1), (6, bilik 2), (7, bilik 3), (8, anak) Fasilitator SL 3 : ROM PROM Pruritus (1, bilik 1), (2, bilik 2), (3, bilik 3), (9, anak) Fasilitator 7 Selasa, A 3.3 GL KP 3 : Fisiologi dr. Tantowi B 3.4 GL KP 9 : Tanda Gejala P. Zahid C 2.1 GL KP 8 : Biomekanika P. Zaqqi SL 4 : Pemasangan GIBS (4, bilik 1), (5, bilik 2), (6, bilik 3) Fasilitator SL 4 : Pemasangan GIBS (7, bilik 1), (8, bilik 2), (9, bilik 3) Fasilitator SL 4 : Pemasangan GIBS (1, bilik 1), (2, bilik 2), (3, bilik 3) Fasilitator 8 Rabu, A 3.3 GL KP 9 : Tanda gejala P. Zahid B 3.1 GL KP 12 : Konsep patofisiologis (kelas gabung) dr. Tantowi C 3.2 GL A 3.3 GL KP 12 : Konsep patofisiologis I dr. Tantowi B 3.1 GL KP 11 : Konsep Patofisiologi II (kelas gabung) dr. Tantowi C 3.2 GL A 3.3 GL KP 11 : Konsep Patofisiologi II dr. Tantowi B 3.1 GL KP 10 : Tanda dan gejala P. Zaqqi C 3.2 GL KP 9 : Tanda gejala P. Zahid 9 Kamis, Tutorial -1 Fasilitator 3.3 a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) SL 5 : rawat luka combus (1, bilik 1), (2, bilik 2), (3, bilik 3) Fasilitator SL 5 : rawat luka combus (4, bilik 1), (5, bilik 2), (6, bilik 3) Fasilitator SL 5 : rawat luka combus (7, bilik 1), (8, bilik 2), (9, bilik 3) Fasilitator 10 Jum at, A 2.1 GL KP 5 : Tanda dan gejala B. Erma B 4.7 GB KP 2 : Farmakologi II P. Andri C 4.8 GB KP 13 : Luka Bakar P. Zahid A 2.1 GL KP 8 : Biomekanika P. Zaqqi 2

17 B 4.7 GB KP 13 : Luka Bakar P. Zahid C 4.8 GB A 3.4 GL KP 13 : Luka Bakar P. Zahid B 3.1 GL KP 10 : Tanda gejala (kelas gabung) P. Zaqqi C 3.2 GL Minggu-3 11 Senin, Tutorial a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) SL 6 : Resusitasi cairan combus (7, mat), (8, demo 2), (9, jiwa), (4, komunitas) fasilitator SL 6 : Resusitasi cairan combus (5, jiwa), (6, komunitas) Fasilitator SL 6 : Resusitasi cairan combus (1, demo 2), (2, jiwa), (3, komunitas) fasilitator 12 Selasa, A 3.3 GL Pleno Jurnal I B Aini Alifatin B 3.4 GL C 2.1 GL 3 Rabu, A 3.3 GL B 3.1 GL Pleno Jurnal I (kelas gabung) B Aini Alifatin C 3.2 GL 14 Kamis, Tutorial -2 Fasilitator 3.3 a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) SL 7 : Rawat ORIF/OREF (1, demo 1), (2, bilik 1), (3, bilik 2), (4, bilik 3), (5, anak) Fasilitator SL 7 : Rawat ORIF/OREF (6, demo 1), (7, bilik 1), (8, bilik 2), (9, bilik 3) Fasilitator 15 Jum at, A 2.1 GL - - B 4.7 GB - - C 4.8 GB A 2.1 GL UTB - B 4.7 GB - C 4.8 GB A 2.1 GL - - B 3.1 GL C 3.2 GL Minggu-4 16 Senin, Tutorial a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) Fasilitator 3

18 Fasilitator 17 Selasa, A 3.3 GL Pleno PJBL I P. Zahid B 3.4 GL - - C 2.1 GL OSCE Kelas B, C OSCE Kelas B, C OSCE Kelas B, C 18 Rabu, A 3.3 GL - B 3.1 GL Pleno PJBL I (kelas Gabung) P. Zahid C 3.2 GL A 3.3 GL OSCE Kelas A B 3.1 GL - C 3.2 GL A 3.3 GL - B 3.1 GL - - C 3.2 GL Kamis, Tutorial -3 Fasilitator 3.3 a (kel 1), 3.3 b (kel 2 ), 3.4 a (kel 3), 3.4 b(kel 4), 2.1 a (kel 5), 2.1 b (kel 6), 2.2 a (kel 7), 2.2 b(kel 8), 3.3 GBK (9) Jum at, A B C A - B - C Minggu-5 21 Senin, Pleno JURNAL II B Aini Alifatin 22 Rabu, UAB 4

19 Kamis, PLeno PJBL II P Zahid

20 12

21 UNIT BELAJAR 1 (Sumber : Minggu 1 Setelah menyelesaikan minggu pertama mahasiswa mampu : 1. Memahami konsep dasar sistem muskuloskeletal 2. Memahami penerapan terapi farmakologis pada sistem muskuloskeletal 3. Memahami klinis dan anatomi sistem muskuloskeletal 4. Mengklasifikasikan dan menyampaikan anatomi sistem musculoskeletal 5. Memahami perkembangan sistem musculoskeletal pada manusia Aktifitas pembelajaran minggu pertama : 1. Kuliah Pengantar No Topic Lectures Metode Waktu Materi Sub-Materi Dosen 1. KP 1 : Farmakologi Sistem Muskuloskeletal I 2. KP 2: Farmakologi Sistem Muskuloskeletal II Ceramah, diskusi Ceramah, diskusi 2 jam - Vitamin - Mineral - Analgesik - Antiinflamasi - Antibiotik 2 jam - Antiinflamsi - Antibiotik - Counter irritan - Antipruritus - Antihistamin - Definisi obat - Macam dan Golongan obat - Bentuk sediaan obat - Fungsi dan mekanisme kerja obat - Efek dan penatalaksanaan penggunaan obat - Peran dan integrasi asuhan keperawatan dalam pemberian terapi medikasi - Definisi obat - Macam dan Golongan obat - Bentuk sediaan obat - Fungsi dan mekanisme kerja obat - Efek dan penatalaksanaan penggunaan obat - Peran dan integrasi asuhan keperawatan dalam pemberian terapi medikasi Andri Tilaqzah, M.Farm. Apt Andri Tilaqzah, M.Farm. Apt 3. KP 3: Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal Ceramah, diskusi 2 jam - Sistem integumen - Sistem otot - Sistem tulang - Definisi dan fungsi - Struktur & Jenis - Postur Tubuh - Proses terjadinya gerakan - Aktin dan miosin Dr. Thantowi Djauhari, M.Kes. 13

22 2. Skill Lab No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. SL 1 3 jam Body Mechanic and Alignment Fasilitator 2. SL 2 3 jam RoM and ProM Execises Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu I Kuliah Pengantar : 6 jam Praktikum : 6 jam Total : 12 jam UNIT BELAJAR 2 (Sumber : Minggu 2 Setelah menyelesaikan minggu kedua mahasiswa mampu: 1. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala gangguan pada sistem muskuloskeletal 2. Memahami konsep malformasi pada tulang 3. Memahami keganasan pada tulang 4. Mendemonstrasikan serta memahami perawatan dan penatalaksanaan muskuloskeletal injuri 5. Memahami biomekanika dalam keperawatan Aktifitas pembelajaran minggu kedua: 1. Kuliah Pengantar No Topic Lectures Metode Waktu Materi Sub-Materi Dosen 1. KP 4: Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal I 2. KP 5: Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal II 3. KP 6 : Malformasi Muskuloskeleta l Ceramah, diskusi Ceramah, diskusi Ceramah, diskusi 2 jam - Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal I 2 jam - Tanda dan Gejala pada gangguan sistem muskuloskeletal II 2 jam - Malformasi Skeletal - Kelainan kongenital - Fraktur - Gangguan - Nyeri - Inflamasi - Syok - Spasme - Deformitas - Abnormalitas gerak dan mati rasa - Definisi - Malformasi kongenital - Malformasi acquired - Prinsip dasar penatalaksanaan malformasi Zaqqi, Sp.KMB Erma Wahyu M.Kes Nurul Aini M.Kep 14

23 pertumbuhan musculoskeletal 2. Skill Lab No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. SL 3 3 jam Pemasangan Gips dan Perawatannya Fasilitator 2. SL 4 3 jam Pemasangan Traksi dan Perawatannya Fasilitator 3. Tutorial / Diskusi Kasus No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. DK 1 I 2 jam Fasilitator 2. DK 1 II 2 jam Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu II Kuliah Pengantar : 6 jam Skill Lab : 6 jam Tutorial : 4 jam Total : 16 jam UNIT BELAJAR 3 (Sumber : Minggu 3 Setelah menyelesaikan minggu pertama mahasiswa mampu : 1. Memahami dan mampu memanfaatkan dengan tepat terapi farmakologis pada sistem integumen 2. Memahami dan mengetahui reaksi fisiologis akibat gangguan pada system integumen 3. Memahami dan mempraktikkan tindakan perawatan ORIF 4. Memahami dan mendemonstrasikan perawatan dan manajemen pruritus 15

24 Aktifitas pembelajaran minggu ketiga : 1. Kuliah Pengantar No Topic Lectures Metode Waktu Materi Sub-Materi Dosen 1. KP 7 : Keganasan pada muskuloskeleta l 2. KP 8 : Biomekanika dalam Keperawatan Ceramah, diskusi Ceramah, diskusi 2 jam - Keganasan pada muskuloskeletal 2 jam - Biomekanika Keperawatan - Incident rate keganasan tulang - Pengertian keganasan tulang - Etiologi, klasifikasi dan manifestasi klinis keganasan tulang - Penatalaksanaan asuhan keperawatan - Definisi Biomekanika - Prinsip mekanika pada tubuh - Penerapan Biomekanika dalam Keperawatan Zahid, M.Kep Zaqqi, Sp.KMB 2. Skill Lab No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. SL 5 3 jam Perawatan ORIF Fasilitator 2. SL 6 3 jam Perawatan dan Manajemen Pruritus Fasilitator 3. Tutorial / Diskusi Kasus No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. DK 2 I 2 jam Fasilitator 2. DK 2 II 2 jam Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu 3 Kuliah Pengantar : 4 jam Skill Lab : 6 jam Tutorial / DK : 4 jam Total : 14 jam 16

25 UNIT BELAJAR 4 (Sumber: Minggu IV Setelah menyelesaikan minggu keempat mahasiswa mampu : 1. Memahami konsep dasar sistem integumen 2. Memahami klinis dan anatomi sistem integumen 3. Memahami patofisiologi sistem integumen 4. Memahami penyakit kulit menular 5. Memahami konsep rawat luka combustio dan resusitasi cairan pasien dengan combustion 6. Mendemonstrasikan penatalaksanaan upaya peningkatan kebugaran tubuh secara empiris Aktivitas Pembelajaran Minggu IV 1. Kuliah Pengantar No Topic lectures Metode Waktu Materi Sub-materi Dosen 1. KP 9 : Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen I Ceramah, diskusi 2 jam - Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen I - Inflamasi pada integument - Infeksi Zahid M.Kep 2. KP 10: Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen II Klasikal, Diskusi 2 jam - Tanda dan Gejala pada Gangguan Sistem Integumen II - Gatal - Reaksi Alergi Zaqqi, Sp.KMB 3. KP 11: Konsep patofis Gangguan Sistem Integumen I Klasikal, Diskusi 2 jam - Acne - Eksema dan gangguan vaskular - Psoriasis dan pitiriasis rosea - Definisi penyakit - Insiden rate penyakit - Etiologi,manifest asi dan penatalaksanaan klinis - Penatalaksanaan Keperawatan yang tepat Dr. Tantowi Djauhari, M.Kes. 2. Ujian Tengah Blok (UTB) No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. UTB 2 jam Ujian Tengah Blok (KP 1 sampai KP 7) Fasilitator 17

26 3. Pleno NO KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. PL J 1 4jam Fasilitator 2. PL J 2 4jam Fasilitator 3. PL PjBL 1 4jam Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu IV : Kuliah pengantar : 6 jam UTB : 2 jam Pleno : 12 jam Total : 20 jam UNIT BELAJAR 5 (Sumber: Minggu V Setelah menyelesaikan minggu kelima mahasiswa mampu : 1. Mampu menguasai materi dan aplikasinya sesuai dengan perkembangan pengetuhan yang ada 2. Memahami penerapan dan perkembangan ilmu keperawatan secara fleksibel 3. Mampu mengaplikasikan penatalaksanaan keperawatan secara holistik sesuai syari at islam Aktivitas Pembelajaran Minggu V 1. Kuliah Pengantar No Topic lectures Metode Waktu Materi Sub-materi Dosen 1. KP 12: Konsep patofis Gangguan Sistem Integumen II Klasikal, Diskusi 2 jam - Infeksi kulit - Tumor kulit - Penyakit lyme dan manifestasinya - Definisi penyakit - Insiden rate penyakit - Etiologi,manifestasi dan penatalaksanaan klinis - Penatalaksanaan Keperawatan yang tepat Dr. Tantowi Djauhari, M.Kes. 18

27 2. KP 13: Luka Bakar dan Resusitasi Cairan Luka Bakar Klasikal, Diskusi 2 jam - Deskripsi kejadian combus - Pengertian dan gambaran klinis - Penentuan derajat luka combus - Penatalaksanaan klinis dan resusitasi yang dapat diberikan - Asuhan keperawatan yang tepat - Deskripsi kejadian combus - Pengertian dan gambaran klinis - Penentuan derajat luka combus - Penatalaksanaan klinis dan resusitasi yang dapat diberikan - Asuhan keperawatan yang tepat Zahid, M.Kep 2. Skill Lab No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. SL 7 3 jam Perawatan Luka Bakar dan Resusitasi Cairan Fasilitator 3. Tutorial / Diskusi Kasus No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. DK 3 I 2 jam Fasilitator 4. Pleno NO KODE DURASI MATERI PENYAJI 2. PL PjBL 2 4jam Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu V : Kuliah Pengantar : 4 jam Skill Lab : 3 jam Tutorial : 2 jam Pleno : 4 jam Total : 13 jam UNIT BELAJAR 6 (Sumber: Minggu VI Setelah menyelesaikan minggu kelima mahasiswa mampu : 1. Mampu menyelesaikan kegiatan evaluasi 2. Mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah susai dengan simulasi 19

28 3. Memahami penerapan dan perkembangan ilmu keperawatan secara fleksibel 4. Mampu mengaplikasikan penatalaksanaan keperawatan secara holistik sesuai syari at islam 5. Mampu mengidentifikasi dan menunjang program Go Green yang ramah lingkungan Aktivitas Pembelajaran Minggu VI 1. Ujian Akhir Blok / UAB No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. UAB 2 jam Ujian Akhir Blok (KP 8 sampai KP 13) Fasilitator 2. Ujian Skill Lab No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. USL 10 jam Ujian Skill Lab (SL 1 sampai SL 7) Fasilitator 3. Tutorial / Diskusi Kasus No KODE DURASI MATERI PENYAJI 1. DK 3 II 2 jam Fasilitator Jumlah Aktivitas Belajar Minggu VI : UAB : 2 jam Tutorial : 2 jam Ujian Skill Lab : 10 jam Total : 14 jam 20

29 BAB 3 PENUTUP Blok Muskuloskeletal dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar dilaksanakan selama 5 minggu dan minggu terakhir terdapat proses evaluasi, telah memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang konsep dan aplikasi, khususnya bagi mahasiswa S1 Keperawatan FIKES UMM. Melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang diberikan, diharapkan akan meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor, critical thinking dan analisa masalah serta pembelajaran dini (early exposure) sebagaimana konsep student center learning untuk mendorong mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras untuk mencapai kompetensi yang diinginkan. Harapan kami, dengan adanya buku Panduan Blok ini dapat menjadi panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan pembelajaran KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik dapat mencapai kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan Fikes UMM. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok berikutnya. 21

30 Lampiran 1 PEDOMAN TUTORIAL KETENTUAN KEGIATAN MAHASISWA 1. Tahap Persiapan: a. Mahasiswa wajib hadir saat sosialisasi dan terhitung sebagai pertemuan pertama b. Mahasiswa wajib memiliki BPKM Blok terkait yang diterbitkan oleh Prodi c. Mahasiswa telah mengetahui jadwal kegiatan tutorial sehingga telah siap mengikuti aktifitas tutorial d. Mahasiswa telah menyiapkan bahan diskusi sesuai dengan topik dan/tugas yang telah dibebankan kepadanya 2. Tahap Pelaksanaan: a. Mahasiswa hadir tetap waktu b. Mahasiswa wajib mengetahui lokasi diskusi tutorial sebelum pelaksanaan c. Mahasiswa mengenakan seragam sesuai ketentuan yang berlaku d. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan diskusi tutorial mulai awal sampai dengan akhir e. Mahasiswa wajib mengikuti aktivitas belajar dalam blok ini adalah sbagai berikut : Diskusi kelompok dengan tutor 2 kali dalam seminggu. Belajar mandiri Mencari referensi sumber bacaan dan/ wawancara pakar terkait Diskusi kelompok Langkah diskusi dengan mengikuti Seven-Jump Diskusi Kelompok Tanpa Tutor Konsultasi Pakar f. Mahasiswa wajib mengikuti semua aturan diskusi yang telah disepakati g. Mahasiswa aktif mengikuti setiap tahapan diskusi 3. Tahap Evaluasi: a. Menyimpulkan hasil diskusi b. Setiap mahasiswa memiliki catatan tentang diskusi tutorial c. Mahasiswa menyepakati tugas lanjutan yang telah dibebankan kepadanya d. Mahasiswa menanyakan nilai proses diskusi tutorial pada fasilitator PANDUAN TEKNIS MASING-MASING PELAKSANAAN KEGIATAN DAN MAKALAH Langkah 1: klarifikasi istilah dan konsep a. Brainstorming/ curah pendapat mengenai kata, istilah, konsep yang belum diketahui oleh masingmasing anggota kelompok. b. Klarifikasi istilah yang belum/ tidak diketahui oleh anggota kelompok dengan, meggunakan pengetahuan dasar yang diketahui atau mencari artinya dalam kamus. langkah 2: menetapkan/ mendefinisikan masalah a. Menetapkan / mendefinisikan masalah dari scenario b. Identifikasi masalah (yang berkaitan dengan skenario) kedokteran dan keperawatan, dengan memilih bagian dari masalah pemicu/ skenario yang akan dijadikan data untuk identifikasi masalah. c. Selanjutnya tentukan apa masalah dari skenario tersebut langkah 3: analisa masalah Curah pendapat dengan analisis kritis dari masalah yang telah ditetapkan pada langkah 2. Disini diperlukan penerapan berpikir kritis dan pendalaman ilmu dasar keperawatab yang relevan. a. Kenapa masalah yang sudah ditetapkan pada langkah 2 menjadi suatu masalah? b. Apa implikasi/ konsekuensi/akibat yang dapat ditimbulkan oleh masalah yang telah ditetapkan pada langkah 3? c. Bagaimana mekanisme timbulnya masalah tersebut? d. Bagaimana penyelesaian masalah tersebut? e. Dan sebagainya sesuai dengan skenario yang ada langkah 4: menginventarisasi secara sistematis berbagai penjelasan yang didapatkan pada langkah 3 a. perumusan hipotesis (merumuskan penjelasan dari hasil langkah 3) b. identifikasi dan karakteristik pengetahuan yang diperlukan c. identifikasi pengetahuan yang telah diketahui d. identifikasi pengetahuan yang belum diketahui e. identifikasi sumber pengetahuan yang tepat untuk mempelajari pengetahuan yang belum diketahui. 22

31 langkah 5: merumuskan sasaran pembelajaran a. merumuskan tujuan pembelajaran (pengetahuan yang belum diketahui menjadi tujuan belajar) b. identifikasi sumber informasi yang tepat langkah 6: mengumpulkan informasi tambahan di luar waktu diskusi kelompok a. dilakukn diluar tutorial b. penelusuran pustaka, konsultasi pakar (wajib menyertakan hasil wawancara dengan pakar terkait), pengamatan lapangan, diskusi kelompok tanpa tutor untuk mencari/ mempelajari apa yang sudah ditetapkan sebagai sasaran belajar. langkah 7: melakukan sintesa dan pengujian informasi-informasi yang telah terkumpul a. melaporkan hasil kerja kepada kelompok, berbagi hasil pembelajaran dari sumber belajar learning resources yang telah dikumpulkan. b. Mendiskusikan hasil belajar, menganalisa hingga didapatkan kesimpulan yang berupa hasil c. belajar yang dapat diterima oleh semua anggota kelompok sehingga terjadi sintesis pengetahuan lama dan baru dan pengetahuannya dengan menerapkan pada masalah, untuk mengetahui seberapa jauh masalah tersebut dapat dijelaskan. d. Pengulangan semua atau beberapa langkah, bila diperlukan e. Mengidentifikasi apa yang belum dipelajari. f. Rangkuman dari apa yang sudah dipelajari, dan bila mungkin. g. Pengujian terhadap pemahaman tentang pengetahuan yang sudah didapat, melalui penerapannya pada masalah lain. Langkah 1 5 dilaksanakan pada diskusi kelompok minggu pertama dalam suatu skenario, langkah 6 dilakukan secara mandiri dan langkah ke 7 dilakukan dalam diskusi kelompok berikutnya. PANDUAN EVALUASI a. Sesuai dengan rubric penilaian diskusi tutorial b. Menggunakan portofolio yang berisi tentang aktifitas setiap anggota dalam diskusi di dalam dan luar kelas. 23

32 LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK Kegiatan : Hari/ Tgl : Waktu : No Nama Mahasiswa NIM Peran TTD Hasil Diskusi Kelompok : Fasilitator, Mengetahui Ketua Kelompok (...) (...) 24

33 RUBRIK PENILAIAN : No Jenis Penilaian Deskripsi Skor I Kehadiran Hadir tepat waktu 5 Terlambat < 5 menit tanpa merasa bersalah (3) Tergesa-gesa (4) 4 Terlambat 5 10 menit 2 Terlambat > 15 menit tidak boleh mengikuti tutorial 0 II Relevansi (minimal 3 buku dan/dengan 1 jurnal) Menjelaskan pendapat/respon/teori dan relevan dengan tujuan pembelajaran % berdasarkan textbook/jurnal, mampu membuat hipotesa, mampu menilai informasi sec kritis, mampu membuat keputusan Menjelaskan pendapat/respon/teori dan relevan dengan tujuan pembelajaran 50 70%, cukup mampu membuat hipotesa, cukup mampu menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan Menjelaskan pendapat/respon/teori dan relevan dengan tujuan pembelajaran 40 60%, cukup mampu membuat hipotesa, kesulitan menilai informasi sec kritis, kesulitan membuat keputusan Menjelaskan pendapat/respon/teori dan relevan dengan tujuan pembelajaran 0 30%, tidak mampu membuat hipotesa, tidak mampu menilai informasi sec kritis, tidak mampu membuat keputusan Tidak dapat menjelaskan pendapat/respon/teori dan tidak relevan dengan tujuan pembelajaran, tidak membawa textbook atau jurnal, tidak mampu membuat hipotesa, tidak mampu menilai informasi sec kritis, tidak mampu membuat keputusan III Keaktifan dan kretifitas Selalu berpendapat dan merespon pendapat orang lain menggunakan bahasa sendiri atau menggunakan bagan/skema/power point 35 Mampu berpendapat dan merespon pendapat orang lain minimal 5 x menggunakan bahasa sendiri atau menggunakan bagan/skema/power point 30 Mampu berpendapat dan merespon pendapat orang lain minimal 5 x dengan sesekali membaca textbook/jurnal 20 Mampu berpendapat dan merespon pendapat orang lain minimal 5 x dengan membaca/mengutip langsung textbook/jurnal 15 Berpendapat ketika diminta oleh ketua/tutor atau mampu berpendapat tapi minimal dengan membaca/mengutip langsung textbook/jurnal 10 Tidak berpendapat 0 IV Perilaku Profesional Tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi, menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengankat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan rapi (sesuai aturan), mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) dan tetap turut serta dalam diskusi Tidak menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi, menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi Menggunakan HP-tidak keluar masuk ruangan-tidak makan selama diskusi, menghargai tutor dan orang lain, memperhatikan teman, tidak memberikan kesempatan orang lain untuk berpendapat, tidak mengangkat tangan ketika berpendapat dan melalui ketua, aktif mendengarkan, tidak membantu menyelesaikan masalah, mengkomunikasikan ide dengan tepat-terstruktur dan tidak percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tugasnya (anggota/sekretaris/ketua) tapi tetap turut serta dalam diskusi Menggunakan HP-keluar masuk ruangan,-makan selama diskusi, tidak menghargai tutor dan peserta lain, tidak memperhatikan teman, mendominasi/menyela/mengabaikan, ramai/berbicara diluar diskusi, tidak menyelesaikan masalah, tidak mampu mengkomunikasikan ide dengan tepattidak terstruktur dan tidak percaya diri, rambut-pakaian dan penampilan tidak sesuai aturan, tidak mampu berperan sesuai dengan tuagsnya (anggota/sekretaris/ketua) dan atau tidak turut serta dalam diskusi

34 LEMBAR KONSULTASI Nama Kegiatan : No Hari/Tanggal Kegiatan TTD Fasilitator Fasilitator, Mengetahui Ketua Kelompok (...) (...) 26

35 CONTOH LOG BOOK Student Peer Assesment Judul: Judul Proyek Pelaksana : Nama-nama pelaksana proyek Tanggal : tanggal penilaian Saya member kontribusi dalam kelompok ini dengan : Berikutnya, saya akan : Tuliskan pengalaman anda selama mengerjakan proyek ini : Tuliskan kemampuan apa saja yang seharusnya anda miliki agar proyek terlaksana dengan baik : 1= Sangat tidak setuju 2=tidak setuju 3=setuju 4=sangat setuju 5=Couldn t agree more! Semua anggota berkontribusi yang sama dalam proyek ini Kelompok kami bekerja keras dalam proyek ini Ketidaksamaan pendapat telah diselesaikan dengan cepat dan dengan cara yang beradab Kelompok kami dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang telah dibuat Saya merasa diberi semangat oleh kelompok kami untuk dapat bekerja baik di proyek ini Saya ingin bergabung lagi dengan kelompok ini

36 Lampiran 2 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KELOMPOK TUTORIAL BLOK MUSKULOSKELETAL DAN INTEGUMEN Merupakan hasil diskusi setiap pemicu, yang menggambarkan pemahaman materi dan pencapaian sasaran pembelajaran dalam pemicu. Laporan kelompok harus meliputi: 1. COVER 2. Lembar Pengesahan 3. BAB 1 Pendahuluan Penulisan kasus Daftar kata sulit Daftar petanyaan 4. BAB 2 Pembahasan Jawaban kata sulit Contoh : contusion :merupakan suatu istilah yang digunakan untuk cedera pada jaringan lunak yang diakibatkan oleh benturan, kekerasan atau trauma tumpul yang langsung mengenai jaringan, seperti pukulan, tendangan, atau jatuh (Arif Muttaqin,2008: 69). Jawaban pertanyaan Contoh : Apakah Fraktur itu? Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retake atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J, Roux G & Lockhart R, 2001). 5. Bagan/Skema/konsepsolusi 6. Daftar Pustaka 7. Referensi pustaka (fotokopian/ketikan) wajib dilampirkan Jumlah halaman min. 15 lembar, ketikan 1,5 spasi, Font Cambria, size 12, kertas A4, di jilid rapi dan cover makalah menggunakan kertas buffalo berwarna ORANGE, naskah asli bukan Foto Coppy. Laporan dikumpulkan kepada Tim Blok Maksimal Hari Sabtu Jam WIB setelah DK 2, lalu diserahkan kepada coordinator blok untuk di evaluasi dan dinilai. Tempat pengumpulan di ruang dosen S1 keperawatan di letakkan di tempat yang sudah disediakan dan jangan lupa untuk menandatangani bukti penyerahan tugas yang sudah disediakan. Contoh Cover Laporan : LAPORAN MAKALAH TUTORIAL SKENARIO 1 LOGO UMM Kel. XX PENYUSUN 1. NAMA NIM/KETUA 2. NAMA NIM/SEKERTARIS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

37 Lampiran 3 SISTEMATIKA PENULISAN dan KETENTUAN PJBL BLOK PJBL 1: Setiap kelompok di system Muskuloskeletal dan integumen membuat PJBL tentang asuhan keperawatan penyakit-penyakit sistem Muskuloskeletal dan integumen. PJBL dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk sekreative mungkin dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Dibawah ini adalah tema PJBL masing-masing kelompok: Produk Kelompok Big Book Tema PJBL Kusta Gout Spondylitis TB Produk 2 MAJALAH yang membahas tentang penatalaksanaan dari jurnal, mahasiswa wajib mencari 2 jurnal yang terdiri dari jurnal integument dan musculoskeletal. Kelompok 1-4 membuat majalah dari jurnal integument, sedangkan kelompok 5-9 membuat majalah dari jurnal musculoskeletal. 2. ISI Produk Big Book a. Definisi b. tanda dan gejala c. etiologi d. pohon masalah atau pathofisiologi e. diagnostic test f. pemerksaan peunjang g. diagnose keperawatan, prioritas masalah, 3 intervensi keperawatan dan 3 implementasi Keperawatan h. Daftar Pustaka 3. ISI Produk Majalah meliputi a. Definisi b. Jenis penatalaksanaan c. Metode penatalaksanaan d. Proses Penatalaksanaan (SOP) e. Hasil Penatalaksanaan (efektifitas penatalaksanaan) f. Daftar Pustaka 4. Aturan Setiap Produk Produk Aturan Big Book wajib membuat mini proposal (makalah) tentang produk PJBL sesuai tema masing-masing dan harus konsul ke fasilitator masing-masing. (lampiran) Minimal 4X konsul Ukuran kertas maksimal A3 atau legal Produk di buat seperti kelender duduk Minimal 5 halaman Majalah wajib membuat mini proposal (makalah) tentang PJBL sesuai tema masing-masing dan harus konsul ke fasilitator masing-masing. (lampiran) Minimal 4X konsul Ukuran Kertas Maksimal Legal Minimal 10 halaman 29

38 SISTEMATIKA PENYUSUNAN MINI PROPOSAL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BLOK MUSKULOSKELETAL DAN INTEGUMEN Tema : A. Petunjuk susunan laporan 1. Cover Cover laporan dengan Buffalo warna ORANGE Halaman judul dalam berisi pengesahan ditulis dengan Font Times New Roman: 14 Bagian isi ditulis dengan Font Times New Roman: 12, kertas HVS ukuran A4. MINI PROPOSAL PROJECT BASED LEARNING (PjBL). Tanggal 2016 LOGO UMM Kelompok PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pedoman penyusunan isi Mini proposal PjBL: BAB 1 : LatarBelakang (penjelasan latar belakang dari tema PJBL) Tujuan(tujuan umum dan khusus berdasarkan tema yang diperoleh) BAB 2 : KerangkaTeori (uraian singkat dari teori) a. Definisi b. tanda dan gejala c. etiologi d. pohon masalah atau pathofisiologi e. diagnostic test f. pemerksaan peunjang BAB 3 : ASKEP diagnose keperawatan, prioritas masalah, 3 intervensi keperawatan dan 3 implementasi Keperawatan. (penatalaksanaan tindakan keperawatan) Lay out design produk Daftar Pustaka 3. Laporan mini proposal di kumpulkan pada PJMK Blok maksimal pada hari Sabtu, 16 April 2016 JAM WIB 4. Setiap aktivitas mahasiswa akan dipantau dan dieavluasi oleh fasilitator, yang akan dimasukkan sebagai unsur penilaian 5. Keseriusan dalam membuat laporan merupakan salah satu unsur penilaian. B. Rubrik penilaian No Fokus Penilaian Definisi skor 1 Kemampuan teoritis dan Tidak paham terhadap tinjauan teoritis produk 0 analisis konten (dalam diskusi Pemahaman teori sangat terbatas, tidak dapat menjelaskan teori 5 dan presentasi) dasar atas produk, tidak mampu menjawab pertanyaan Memahami teori, menggunakan teori dalam menjawab tapi gagal 10 dalam menjelaskan kaitan antara teori dan produk Pemahaman yang baik terhadap teori tapi menjawab dengan 15 analisis yang terbatas Pemahaman mendalam dan komprehensif terhadap produk, mampu 20 menjawab semua pertanyaan, menjelaskan dengan percaya diri dan logis. 2 Design (mini proposal) Tidak ada rancangan produk 0 30

39 3 Kebermanfaatan untuk pembelajaran atau klinik keperawtan (experimental work), keamanan produk, dan presentasi/praktik hasil produk best procuct di masing-masing blok Mampu membuat rancangan produk tapi tidak mengikuti alur penyusunan logis, rancangan tidak tepat dan tidak memahami proses pembuatan produk Mampu mengikuti alur logis penyusunan produk, tetapi proses/rancangan produk kurang tepat, tidak mampu memahami proses pembuatan produk Desain inovatif dan mengikuti alur logis, mampu menjelaskan alasan pemilihan design dengan tepat, mampu memahami proses pembuatan produk Desain inovatif dan mengikuti alur logis, menjelaskan alasan pemilihan design dengan sangat baik, sangat baik dalam memahami proses pembuatan produk Produk tidak aman, tidak bermanfaat, dan tanpa uji coba/tanpa bisa di tunjukkan hasil produk/produk tidak jelas wujudnya Tidak pernah di uji cobakan, sekedar membuat produk, tidak jelas aman dan manfaatnya, produk jelas wujudnya tapi tidak sempurna Produk kurang sempurna, tapi sudah diuji coba dan dalam batas aman dan masih bermanfaat, ada kekurangan pada produk tapi bisa dipertanggungjawabkan (di jawab) Produk dapat digunakan dan aman bagi orang lain, tapi butuh bantuan tim untuk menggunakan produk, produk sudah di uji coba dan terdokumentasi. Pelaksanaan dan demontrasi berdasarkan perhitungan yang benar, memperhatian keselamatan kerja, produk bermanfaat dan terdokumentasikan serta dapat di pahami/digunakan orang lain tanpa bantuan tim yang membuat. 4 Laporan akhir dan presentasi Tidak ada laporan akhir dan atau tidak mempresentasikan 0 akhir/pleno Laporan tidak sesuai dengan format, tidak menjelaskan laporan 3 PJBL,copy-paste tanpa ada kekhususan hasil produk, dapat mempresentasikan. Laporan di buat sesuai format tetapi penyajian analisis dan hasil 5 masih kurang, dapat mempresentasikan. Laporan di buat sesuai format dan penyajian analisis/hasil dilakukan 7 dengan baik, tetapi tidak memiliki kesalahan penulisan EYD, Laporan akhir dengan sedikit kesalahan dan dapat 10 dipresentasikan/dipublikasikan 5 Log Book Kosong/tidak terisi 0 Terisi tapi tidak sesuai dengan isian seharusnya 3 Terisi tapi tidak konsisten dan banyak yang kosong 5 Terisi dengan baik tapi tidak mendkumentasikan seluruh kegiatan 7 Terisi dengan baik, terstruktur, dan rapi untuk mendokumentasikan 10 6 Pembagian tugas dalam kelompok (partisipasi dan konsultasi) 7 Peran individu dalam kelompok (partisipasi dan konsultasi) seluruh kegiatan Tidak ada komunikas dan interaksi antar anggota kelompok 0 Komunikasi yang berjalan sangat minimal, kontribusi hanya oleh bbrp 3 anggota yang saja, yang lain tidak turut seta, pertemuan tidak memiliki tujuan yang jelas. Terjadi komunikasi, tapi lebih di dominasi bbrp org saja, tujuan pertemuan dan tugas kelompok hanya berdasarkan koordinasi bbrp orang dalam kelompok sedangkan anggota lain hanya memberikan sedikit kontribusi. Komunikasi anatar anggota kelompok berjalan, setiap pertemuan hanya berdasarkan deadline, Kelompok berinteraksi dengan baik dan terorganisir, setiap pertemuan memiliki output yang jelas, semua anggota berkontribusu dan saling mendukung bagian masing-masing, menampakkan kekompakan kelompok daripada kebaikan individual. Tidak ada komunikasi dengan anggota kelompok, tidak ikut berpartisipasi, menunjukkan perilaku yang merusak dalam kelompok (spt : tidak turut serta dan menyalahkan kelompok) Sedikit berkontribusi pada kelompok 3 Tururt serta dalam diskusi, tapi belum memiliki kesadaran diri secara 5 total Dapat melaksanakan peran dalam kelompok, menyemangati kelompok 7 dalam diskusi tapi belum bisa berperan dalam dinamika kelompok Dapat bekerjasama dengan baik dan mampu menempatkan diri dan 10 berperaan serta dalam melaksanakan produk, sadar diri sebagai anggota kelompok dan mampu mngelola kelompok PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) B. Petunjuk susunan laporan 1. Cover Cover laporan dengan Buffalo warna ORANGE

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN

Lebih terperinci

KEGIATAN JAM KELAS RUANG PENGAMPU MATERI. Jurnal : Evidence based nursing pada perawatan

KEGIATAN JAM KELAS RUANG PENGAMPU MATERI. Jurnal : Evidence based nursing pada perawatan JADWAL KULIAH PENGANTAR, TUTORIAL, PjBL, PRESJUR, UJIAN TOPIK, DAN UAB SISTEM RESPIRASI TAHUN AJAR 2014/2015 S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG HARI, TANGGAL KEGIATAN

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan

Lebih terperinci

Evaluasi. Metoda Evaluasi

Evaluasi. Metoda Evaluasi JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA JADWAL BLOK KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA No Hari/Tgl Jam Kelas Ruang Kode Materi Dosen 1. 2. 3. 4. Senin, 28 Selasa, 29 Rabu, 30 Kamis, 31 Minggu 1 (28 Maret 2 April) 09.30-11.10 B 3.3 KP 1 Konsep Dasar

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) Standard Operating Procedure FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 07 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :

Lebih terperinci

BLOK RESPIRASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BLOK RESPIRASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA BLOK RESPIRASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014-2015 BLOK 7 Sistem Respirasi Buku Panduan Fasilitator @Hak cipta

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN BLOK IKD 2 (KP, PJBL, JURNAL, FIELD TRIP, TUTORIAL)

JADWAL KEGIATAN BLOK IKD 2 (KP, PJBL, JURNAL, FIELD TRIP, TUTORIAL) JADWAL KEGIATAN BLOK IKD 2 (KP, PJBL, JURNAL, FIELD TRIP, TUTORIAL) No Kegiatan Kelas Tanggal Waktu Materi Pengampu Ruang Minggu 1 1 KP 1 A+B Senin, 20 Oktober 2014 07.00-08.40 konsep health, holism dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered

Lebih terperinci

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi

Lebih terperinci

MUDAH LAPAR DAN HAUS

MUDAH LAPAR DAN HAUS SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA (BPKM) ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA (BPKM) ILMU DASAR KEPERAWATAN 1 2011 BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA (BPKM) ILMU DASAR KEPERAWATAN 1 TIM BLOK IDK 1 PJMK : Solichati, S.Kep., Ns 1/1/2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan Nya Buku Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Begitu pula dengan mahasiswa yang baru menjalani proses pembelajaran

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

Lebih terperinci

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 TEKNIK SEVEN JUMP Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 PERAN SEVEN JUMP Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran.

Lebih terperinci

BPKM BLOK IDK-2 (BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA) PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BPKM BLOK IDK-2 (BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA) PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 BPKM (BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA) BLOK IDK-2 Semester 2 Tahun Akademik 2014/2015 PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG BLOK Ilmu Dasar Keperawatan

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) Judul Mata Ajar : Sistem Reproduksi 2 Kode MK : KEP 301 Beban Studi : 3 SKS (T:2 SKS, P: 1 SKS) PJMK : Anita Rahmawati, S.Kep.,Ns Periode : Semester 6 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Deleted: 11 Manual Prosedur

Lebih terperinci

BPF (BUKU PANDUAN FASILITATOR) SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI

BPF (BUKU PANDUAN FASILITATOR) SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI BPF (BUKU PANDUAN FASILITATOR) SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014-2015 TIM PENANGGUNG JAWAB BLOK Aulia Dwi Zhukmana,

Lebih terperinci

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.

Lebih terperinci

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital

Lebih terperinci

JADWAL BLOK SISTEM GERAK

JADWAL BLOK SISTEM GERAK JADWAL BLOK SISTEM GERAK Kode : 71105235 Semester / SKS : III / 5 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TRAUMA MINGGU 1 Senin, 23 Ags Selasa, 24

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai

Lebih terperinci

METODOLOGI KEPERAWATAN

METODOLOGI KEPERAWATAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: METODOLOGI KEPERAWATAN Tim: 1.Desy Anggraini S.Kep.M.Kes AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II PALEMBANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji

Lebih terperinci

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : LAMPIRAN Lampiran 1 PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Nim : Menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA

MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PENERTIBAN DAFTAR HADIR DOSEN DAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Instruksi Kerja PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER AKUPRESUR

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER AKUPRESUR RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER AKUPRESUR Disusun oleh: Heni Setyowati E. R., S.Kp., M.Kes PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2015 PENGESAHAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA [BPKM] ILMU KEPERAWATAN DASAR-1

BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA [BPKM] ILMU KEPERAWATAN DASAR-1 BUKU PANDUAN KEGIATAN MAHASISWA [BPKM] ILMU KEPERAWATAN DASAR-1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2014 BLOK 1: Ilmu Keperawatan Dasar I Buku Panduan

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GERONTIK Disusun oleh : Ns. Sigit Priyanto, M.Kep Ns. Priyo, M.Kep Ns. Enik Suharyanti, M.Kep PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa 6 th Semester Diberikan kepada mahasiswa semester 5 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010 LUKA / TRAUMA Setelah

Lebih terperinci

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa Blok Keperawatan Komunitas I (Keperawatan Keluarga) Penyusun: Sri Sunaringsih Ika

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: PROMOSI KESEHATAN Koordinator Ns. Dwi Novrianda, M.Kep Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2015

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER

Lebih terperinci

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM

Lebih terperinci

Pancasila. Agama. Materi ajar (v)

Pancasila. Agama. Materi ajar (v) Agama Pancasila B.Indonesia Kewarganegaraan Teori survei Komunikasi Praktek Pro Etika Profsi SKRIPSI Contoh MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI SEMESTER ll SEMESTER Vlll Pengetahuan Sikap Ketrampilan khusus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL) 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Problem Based Learning (PBL) 1. Pengertian Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah

Lebih terperinci

: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana

: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana Nama Institusi Tugas : Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana Selasa, 5 Juli 2011 Kegiatan : Pertemuan di BAA dengan dr. Gilang Yubiliana Pertemuan dengan dr.

Lebih terperinci

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER JADWAL BLOK KARDIOVASKULER Kode : 71105335 Semester / SKS : III / 8 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 3 MINGGU I Minggu I Senin, 11 Okt Selasa, 12 Okt Rabu, 13 Okt Kamis,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas kesehatan khususnya memberikan asuhan pelayanan kepada pasien yang meliputi kebutuhan biologis, psikologis, sosiokultural

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) Definisi/Konsep Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (PROGRAM B 2014) Koordinator Ko-Koordinator :, S.Kp, MN : Ns., M.Kep Ns. Rahmadevita, M.Kep, SpKepA Fakultas Keperawatan Universitas Andalas LEMBAR

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep

Lebih terperinci

Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes

Esi Afriyanti, S.Kp.M.Kes RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN KOORDINATOR, S.Kp.M.Kes PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2015 LEMBAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) Bobot sks Kode Mata Kuliah Penyusun : 2 (dua) sks : HKK4003 : Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Wilayah Penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Ringroad

Lebih terperinci

MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI

MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI MODUL KETRAMPILAN KOMUNIKASI INTER-PROFESI Tim Penyusun: Dr. Warih Andan Puspita, Sp.KJ Drg. Indri Kurniasih, M.Med.Ed Indriastuti Cahyaningsih, S.Fam. Apt. Romdzati, S.Kep, Ns. MNS Dr. Oryzati Hilman,

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Kurikulum Menurut Kepmendiknas No. 232/U/2000 kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK

PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 1 Desember 2016 Penilaian Pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip penilaian; teknik dan

Lebih terperinci

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra

PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Oentarini Tjandra Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ABSTRAK Seiring dengan diterapkannya

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Proses asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian data, membuat diagnosa keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan keperawatan dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Problem-Based Learning (PBL) pelajaran (Sudarman, 2007). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Problem-Based Learning (PBL) 2.1.1 Definisi Problem-Based Learning (PBL) Problem-Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia kerja

Lebih terperinci

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NAMA NIM TEMPAT PRAKTEK TANGGAL PRAKTEK PEMBIMBING AKADEMI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 20I5 NAMA : RUANG : HARI/TANGGAL

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: RISET KEPERAWATAN

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: RISET KEPERAWATAN MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: RISET KEPERAWATAN Nama : Ns., M.Kep., Sp.KepAn Institusi : Universitas Andalas Fakultas : Keperawatan Program Studi : S1 Keperawatan 2013 LEMBAR PENGESAHAN Judul Modul Ajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilakukan di STIKES Surya Global, pada mahasiswa semester 6 pada tanggal 18-19 Mei 2016. Jumlah sample dalam penelitian

Lebih terperinci

JADWAL BLOK UROPOETIKA

JADWAL BLOK UROPOETIKA JADWAL BLOK UROPOETIKA Kode : 71105535 Semester / SKS : IV / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I : Modul Diuresis dan Keseimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3 MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3 PROGRAM STUDY D III KEPERAWATAN AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA BANYUWANGI 2012 Pengantar Modul Modul Keperawatan Gawat Darurat

Lebih terperinci

PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)

PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL) PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL) 1. Tugas Dasar Tutor dalam Diskusi Kelompok a. Mendorong partisipasi aktif setiap anggota diskusi kelompok. b. Membantu ketua kelompok dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan Tinggi (PT) saat ini membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL Widihastuti Dosen Program Studi Teknik Busana Fakultas Teknik UNY widihastuti@uny.ac.id; twidihastutiftuny@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN PENELITIAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Musiana * Berdasarkan hasil evaluasi terhadap

Lebih terperinci

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM)

DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP. (tim kurikulum UGM) DARI PETA KURIKULUM Sampai Ke BUKU BLOK : PANDUAN STEP By STEP (tim kurikulum UGM) 10 tahap umum design curriculum PBL (Wiers et al 2002) Give the rationale for the curriculum and form a curriculum planning

Lebih terperinci

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR Substansi 1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran 2. Tujuan penilaian pembelajaran 3. Ranah tujuan penilaian pembelajaran 4. Strategi penilaian pembelajaran 5. Beberapa contoh aplikasi pd aspek

Lebih terperinci

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi. MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM

MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011 MANUAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Konsep Student Center Learning (SCL) a. Pengertian Metode pembelajaran student center learning (SCL) merupakan metode pembelajaran yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR

KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR Oleh: Dra. Mestawati As. A, M.P Drs. Muchlis Djirimu, M.Pd Drs. Syamsu, M.Si. Ritman Ishak Paudi, S.Pd., M.Si Nur aini, S.Pd., M.Pd. Novia S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I BAB I PENDAHULUAN BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan jadwal mata kuliah Universitas Sebelas Maret selama ini dilakukan dengan Sistem Generate Jadwal UNS, namun berdasarkan surat keputusan konsil kedokteran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk. mengembangkan potensi diri dan sebagai katalisator bagi terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu unsur kehidupan berperan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu untuk mengembangkan potensi diri dan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0,349 angka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. validitas dan reliabilitas terlebih dahulu. corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0,349 angka BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN BAB V EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil pembelajaran yaitu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses

Lebih terperinci

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH

JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN/PROG. STUDIILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN-UHO JENIS DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Interprofessional Education (IPE) a. Definisi IPE Menurut the Center for the Advancement of Interprofessional Education (CAIPE, 1997), IPE adalah dua atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi salah satu sarana untuk membantu manusia menjadi insan yang lebih baik. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UUD Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN Kode : 71106735 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 3 Jan

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER NURSING IN ISLAMIC

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER NURSING IN ISLAMIC RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER NURSING IN ISLAMIC Disusun oleh : Ns. Muhammad Khoirul Amin, S.Kep PM-UMM-02-03/L1 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan mendasar bagi calon perawat dalam pemahaman patofisiologi, penilaian klinis, dan prosedur keperawatan.

Lebih terperinci

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6 Adult Learning dan Berpikir Kritis By : Kelompok 6 Anggota kelompok Wahyu Prasetyo A. (09020037) Cut Ainunin Nova (09020038) Riza Nur Azizi (09020039) Fadhiel Yudistiro (09020040) Fatimah (09020041) Erwin

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN BUKU BLOK

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN BUKU BLOK MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN BUKU BLOK PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2014 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN BUKU BLOK PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS II DISUSUN OLEH : Diak. Lamria Simanjuntak, S.Kep, Ns, M.Kes Carolina Simanjuntak, S.Kep, Ns i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Implementasinya dalampbl Sugito Wonodirekso Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI Pendahuluan KBK tidak sama dengan PBL PBL adalah salah satu cara untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Smartphone Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada ponsel biasa. Kemampuan yang dimiliki smartphone

Lebih terperinci

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET

KULIAH PENGANTAR MODUL RISET KULIAH PENGANTAR MODUL RISET TUJUAN Lulusan FKUI mampu menyelesaikan permasalahan kedokteran/ kesehatan dengan melakukan RISET atau PROBLEM SOLVING CYCLE: MENILAI HASIL SOLUSI MELAKSANAKAN RENCANA SOLUSI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI

SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kurikulum Institut Teknologi Sepuluh Nopember SISTEM PENILAIAN DAN EVALUASI Nurul Widiastuti, PhD Nama : Nurul Widiastuti, PhD Pekerjaan: P3AI ITS (1998-2012) Pusat Pengkajian

Lebih terperinci

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan PANDUAN KOMPETISI LOMBA BUSSINESS PLAN PROGRAM DIII ANALIS KIMIA F-MIPA UII 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Umum Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of

Lebih terperinci

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (

Lebih terperinci