TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.
|
|
- Hendri Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK I. Waktu : B02 : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru : Terapi Inhalasi TERAPI INHALASI Mengembangkan kompetensi Sesi Tutorial Diskusi kelompok Sesi praktik dengan fasilitasi pembimbing Sesi praktik mandiri Pre-test & post-test Pencapaian kompetens Waktu 2 x 60 menit 4 x 60 menit 3 x 120 menit 4 x 120 menit 2 x 30 menit 1 minggu II. Tujuan Pembelajaran Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 A. Tujuan Umum Modul ini menguraikan tentang proses dan asuhan yang diberikan pada prosedur terapi inhalasi. Disini akan dijelaskan definisi, tujuan, mekanisme dasar, jenis obat, model alat terapi dan cara penggunaannya. B. Tujan Khusus Pada akhir pembelajaran modul diharapkan peserta didik mampu memilih dan menjelaskan terapi inhalasi dan melakukan nebulisasi dengan tepat dan benar
2 III. Kompetensi A. Kompetensi Kognitif 1. Memahami pengertian terapi inhalasi 2. Memahami indikasi dan tujuan terapi inhalasi 3. Memahami jenis obat yang dapat diberikan dengan terapi inhalasi 4. Memahami berbagai model alat terapi inhalasi 5. Memahami cara pemberian terapi inhalasi B. Kompetensi Keterampilan 1. Mampu menentukan indikasi dan tujuan pemberian terapi inhalasi 2. Mampu menentukan jenis obat dan alat yang dibutuhkan pasien dengan kondisi tertentu 3. Mampu menjelaskan dan melakukan cara pemberian terapi inhalasi dengan tepat dan benar IV. Metoda dan Strategi Pembelajaran A. Metoda 1. Kuliah interaktif 2. Curah pendapat dan diskusi 3. Demontrasi pada pasien 4. Bed side teaching 5. Pendampingan (coaching) B. Strategi Tujuan 1. Mampu memahami pengertian terapi oksigen (metoda 1,2) Tujuan 2. Mampu menentukan indikasi dan tujuan pemberian terapi oksigen Tujuan 3. Mampu memilaih metode atau alat terapi inhalasi pasien pada kondisi tertentu Tujuan 4. Mampu menerangkan dan melakukan pemberian terapi inhalasi dengan tepat dan benar V. Persiapan Sesi VI. VII. Bahan dan peralatan yang diperlukan: 1. Materi modul terapi inhalasi 2. Materi presentasi: Power point 3. Contoh kasus 4. Daftar tilik kompetensi 5. Audiovisual Referensi Buku Wajib Gambaran Umum Modul ini dibuat untuk para mahasiswa agar dapat mencapai kemampuan tertentu dalam terapi inhalasi yang merupakan keterampilan klinis dengan tingkat kemampuan 4A (harus dicapai pada saat lulus dokter) berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun Dengan mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan akan mempunyai kemampuan dalam menentukan dan memberikan terapi inhalasi dengan tepat dan benar.
3 VIII. Contoh Kasus Seorang laki-laki, Tn. A, usia 25 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan Sesak nafas sejak 3 jam sebelum masuk RS. Sesak nafas menciut, dipengaruhi cuaca dan makanan. Sesak juga meningkat bila os beraktifitas. Keluhan demam naik turun selama 3 hari yang lalu. Pasien merokok 4-5 batang perhari selama 5 tahun. Ayah pasien menderita asam Rangkuman Kasus IX. A. Bahan diskusi o Kelaian apa yang mungkin dapat ditemukan pada pemeriksaan fisis terhadap Tn.A? o Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada Tn.A? o Apa kemungkian penyakit yang diderita oleh Tn A? o Bagai mana penatalaksanaan dan apa jenis dan cara pemberian obat yang akan diberikan pada pasien tersebut sewaktu di IGD, apabila dirawat inap atau di pulangkan untuk rawat jalan. B. Penuntun diskusi kasus o Anamnesis yang terstruktur o Pemeriksaan fisis yang khas untuk penyakit tersebut Evaluasi Kognitif Pre-test dan post- test, dalam bentuk lisan, essay dan/atau MCQ Self Assessment dan Peer Assisted Evaluation Curah Pendapat dan Diskusi Psikomotor Self Assessment dan peer Assisted Learning Peer assisted Evaluation (berbais nilai 0,1 dan 2) Penilaian Kompetensi (berbais nilai memuaskan, perlu perbaikan dan tidak memuaskan) Kesempatan untuk perbaikan (Task-based medical Education) Kognitif dan psikomotor OSCE X. Instrumen Penilaian XI. Instrumen pengukuran kompetensi kognitif & psikomotor 1. Observasi selama proses pembelajaran 2. Log book 3. Hasil penilaian peragaan keterampilan 4. Pretest modul 5. Post-test modul 6. Penilaian Kinerja Pengetahuan dan Keterampilan Penuntun Belajar Skor Penuntun Belajar Melakukan penyapaan, memberikan informasi dan edukasi pada pasien 2. Melakukan anamnesis: a. Keluhan utama b. Keluhan tambahan c. Riwayat penyakit sekarang
4 d. Faktor resiko e. Riwayat penyakit dahulu f. Riwayat penyakit keluarga g. Riwayat psikososial h. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis a. Keadaan umum b. Tanda vital 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis secara sistematis toraks depan a. Inspeksi b. Palpasi c. Perkusi d. Auskultasi 5. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis secara sistematis punggung e. Inspeksi f. Palpasi g. Perkusi Auskultasi 6. Membuat kesimpulan hasil pemeriksaan dan rencana tindakan lanjutan 7. Pemilihan obat dan cara pemberian obat di IGD 8. Pemilihan jenis dan cara pemberian obat jika pasien dirawat inap 9. Menentukan indikasi pasien di pulangkan dari IGD atau dari rawat Inap. 10. Menentukan jenis dan cara pemberian obat rawat jalan Jumlah Skor Keterangan: 0 : tidak diamati (TD) 1 : Dikerjakan semua tapi tidak benar, atau tidak berurutan, atau tidak dikerjakan 2 : Dikerjakan, dengan bantuan 3 : Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar Maksimal skor : Skor akhir XII. Daftar Tilik : Jumlah skor Daftar tilik 1. Penyapaan, informasi dan edukasi pada pasien 2. Melakukan anamnesis yang terarah 3. Melakukan pemeriksaan fisis status generalis 4. Melakukan pemeriksaan fisis status lokalis toraks depan 5. Melakukan pemeriksaan fisis punggung 6. Menetapkan diagnosis kerja 7. Menetapkan diagnosis banding 8. Menetapkan rencan tindakan selanjutan 9. Pemilihan obat dan cara pemberian obat di IGD 10. Pemilihan jenis dan cara pemberian obat jika pasien dirawat inap 11. Menentukan indikasi pasien di pulangkan dari IGD atau dari rawat Inap 12. Menentukan jenis dan cara pemberian obat rawat jalan kompetensi Ya Tidak
5 Keterangan: 0 : tidak diamati (TD) 1 : Dikerjakan semua tapi tidak benar, atau tidak berurutan, atau tidak dikerjakan 2 : Dikerjakan, dengan bantuan 3 : Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar XIII. Materi Baku
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 5 Bedah Anak BUSINASI (No. ICOPIM: 5-731) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari anal canal, diagnosis dan pengelolaan
Lebih terperinci10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja
10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja Waktu Pencapaian kompetensi Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 2 Bedah Anak POLIPEKTOMI REKTAL (No. ICOPIM: 5-482) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi rektum dan isinya, menegakkan
Lebih terperinciData Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:
1 Berkas Pasien Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Alamat Jenis kelamin
Lebih terperinci15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum
15 Gangguan Perilaku Pada Anak: Temper Tantrum Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 1 X 50 menit (coaching session) Sesi
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ASMA BRONKIAL. NOMOR MODUL : Penyakit Obstruksi Paru
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL : D2 TOPIK : Penyakit Obstruksi Paru SUB TOPIK : Asma bronkial LEARNING OBJEKTIF : - Penatalaksanaan asma stabil Penatalaksanaan asma eksaserbasi
Lebih terperinciModul 4 SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640)
Modul 4 Bedah Anak SIRKUMSISI PADA PHIMOSIS (No. ICOPIM: 5-640) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi preputium penis,
Lebih terperinci1 Tumbuh Kembang Anak
1 Tumbuh Kembang Anak Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 4 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG Menimbang : a. Bahwa semua pasien yang dilayani di RSIA Kemang harus diidentifikasi
Lebih terperinciModul 23 ORCHIDOPEXI/ORCHIDOTOMI PADA UNDESCENSUS TESTIS (UDT) (No. ICOPIM: 5-624, 5-620)
Modul 23 Bedah Anak ORCHIDOPEXI/ORCHIDOTOMI PADA UNDESCENSUS TESTIS (UDT) (No. ICOPIM: 5-624, 5-620) 1. TUJUAN: 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
Data Diri DokterMuda NamaPasien Alamsyah JenisKelamin Laki-laki 59 tahun No. CM 1-07-96-69 Soal 1 ReferensiLiteratur Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan sekitar
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK LEARNING OBJEKTIF Tatalaksana Asma : D : Onkologi Paru : Kanker Paru : Diagnosis Kanker Paru KANKER PARU I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinciPROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Problem Oriented Medical Record merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi menurut sistem
Lebih terperinciModul 20 RESEKSI/ EKSISI ANEURISMA PERIFER (No. ICOPIM: 5-382)
Modul 20 Bedah TKV RESEKSI/ EKSISI ANEURISMA PERIFER (No. ICOPIM: 5-382) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi pembuluh
Lebih terperinci( No. ICOPIM : )
Modul 13 Bedah TKV TORAKOSTOSMI TERBUKA ( No. ICOPIM : 5-340 ) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu untuk menjelaskan anatomi, topografi, dari pleura dan
Lebih terperinci16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis
16 Gangguan Perilaku Pada Anak: Encopresis Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 1 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 2 X 50 menit (coaching session) Sesi praktik
Lebih terperinci195 Batu Saluran Kemih
195 Batu Saluran Kemih Waktu : Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian
Lebih terperinciModul 26 PENUTUPAN STOMA (TUTUP KOLOSTOMI / ILEOSTOMI) ( No. ICOPIM 5-465)
Modul 26 Bedah Digestif PENUTUPAN STOMA (TUTUP KOLOSTOMI / ILEOSTOMI) ( No. ICOPIM 5-465) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan Pembelajaran umum: Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang
Lebih terperinciModul 26 DETORSI TESTIS DAN ORCHIDOPEXI (No. ICOPIM: 5-634)
Modul 26 Bedah Anak DETORSI TESTIS DAN ORCHIDOPEXI (No. ICOPIM: 5-634) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari testis,
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 2 Bedah Urologi VASEKTOMI (No. ICOPIM: 5-636) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi, topografi, histologi, fisiologi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI
Data Diri DokterMuda Nama Dokter Muda Diana Liza Merisa NIM / Email / HP 1407101030086 / dianaliza1712@gmail.com / 081360775453 TanggalStase 1 Februari 06 Maret 2016 Data Diri Pasien Nama Pasien Syairazi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI. Oentarini Tjandra
PEMBELAJARAN ILMU FARMASI KEDOKTERAN DI FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA DENGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Oentarini Tjandra Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ABSTRAK Seiring dengan diterapkannya
Lebih terperinci93 Meningitis Tuberkulosa
93 Meningitis Tuberkulosa Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 50 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian
Lebih terperinciBAB I DEFENISI. Tujuan Discharge Planning :
BAB I DEFENISI Pelayanan yang diberikan kepada pasien di unit pelayanan kesehatan rumah sakit misalnya haruslah mencakup pelayanan yang komprehensif (bio-psiko-sosial dan spiritual). Disamping itu pelayanan
Lebih terperinciFistula Urethra Batasan Gambaran Klinis Diagnosa Penatalaksanaan
Fistula Urethra Batasan Fistula urethra adalah saluran yang menghubungka antara urehtra dengan organ-organ sekitar ynag pada proses normal tidak terbentuk. Fistula urethra dapat merupakan suatu kelainan
Lebih terperinciKode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:
Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Rekam Medis a. Definisi Rekam Medis Definisi Rekam Medis dalam berbagai kepustakaan dituliskan dalam berbagai pengertian: 1) M.Jusuf Hanafiah dan Amri Amir
Lebih terperinciModul 34 EKSISI LUAS TUMOR DINDING ABDOMEN PADA TUMOR DESMOID & DINDING ABDOMEN YANG LAIN (No. ICOPIM: 5-542)
Modul 34 Bedah Digestif EKSISI LUAS TUMOR DINDING ABDOMEN PADA TUMOR DESMOID & DINDING ABDOMEN YANG LAIN (No. ICOPIM: 5-542) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik
Lebih terperinciKURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS
KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pendekatan Praktis Kesehatan Paru (Practical Approach
Lebih terperinciSTATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.
LAMPIRAN 1 STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH DILAKUKAN PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.RM : Tanggal I. DATA PRIBADI 1. Nama 2. Umur 3. Alamat 4. Telepon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk megevaluasi mutu pelayanan kasus Asma Bronkial Anak di Unit Gawat Darurat
Lebih terperinciMANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS
MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 DAFTAR KETERAMPILAN
Lebih terperinciriwayat personal-sosial
KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan mendasar bagi calon perawat dalam pemahaman patofisiologi, penilaian klinis, dan prosedur keperawatan.
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji
Lebih terperinciLaporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder
Laporan Kasus Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Martin Leman, Zubaedah Thabrany, Yulino Amrie RS Paru Dr. M. Goenawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengumpulan/Penyajian Data Dasar Secara Lengkap Tanggal : 22 Maret 2016 Pukul : 10.30 WIB Data subjektif pasien Ny. T umur 50 tahun bekerja
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT
PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT Faisal Yunus Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Jakarta PENDAHULUAN Asma penyakit kronik saluran napas Penyempitan saluran napas
Lebih terperinciCLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI
LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.
Lebih terperinciPENCATATAN DAN PELAPORAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN I. DESKRIPSI SINGKAT Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu proses kegiatan. Selama menjalankan tugas sebagai tim gerak cepat, petugas harus
Lebih terperinci2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma
2006 Global Initiative for Asthma (GINA) tuntunan baru dalam penatalaksanaan asma yaitu kontrol asma penatalaksanaan asma terbaru menilai secara cepat apakah asma tersebut terkontrol, terkontrol sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu, dimana jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan manusia bergerak maju atau mundur dalam kontinuitas tertentu, dimana jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat atau sakit. Asuhan keperawatan
Lebih terperinciRENCANA MUTU PERKULIAHAN
RENCANA MUTU PERKULIAHAN Nama Dosen : Tim Program Studi : S1 Gizi Kode mata Kuliah : GIZ 80154 Nama Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapangan Pelayanan Gizi Klinik (PKL PGK) Jumlah SKS : 4 Kelas/Semester :
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan
BAB III. METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan menggunakan Pretest and posttest design pada kelompok intervensi dan kontrol.
Lebih terperinciI. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
Bagian THT-KL Fakultas kedokteran Universitas Andalas (UNAND) Padang merupakan sentra Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) THT-KL disamping juga mendidik Pendidikan dokter Umum. I. PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perkemihan merupakan salah satu system yang tidak kalah pentingnya dalam tubuh manusia. Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra
Lebih terperinciData Administrasi diisi oleh Nama: NPM/NIP:
1 Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis : Pasien Ke : dalam keluarga Data Administrasi tanggal diisi oleh Nama: NPM/NIP: Nama Umur / tgl. Lahir Pasien Keterangan
Lebih terperinciModul 13 OPERASI REPAIR HERNIA DIAFRAGMATIKA TRAUMATIKA (No. ICOPIM: 5-537)
Modul 13 Bedah Anak OPERASI REPAIR HERNIA DIAFRAGMATIKA TRAUMATIKA (No. ICOPIM: 5-537) 1. TUJUAN : 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi
Lebih terperinciKOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION
KOMUNIKASI EFEKTIF KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION No 1. 2. 3. 4. Jenis kegiatan Situation Mengidentifikasi diri, unit/ ruangan, Menyebutkan
Lebih terperinciHAND OUT OBJEKTIF PERILAKU SISWA SUMBER PUSTAKA PENDAHULUAN
HAND OUT Mata kuliah Topik Waktu : Dokumentasi Kebidanan : Metode pendokumentasian SOAP : 100 menit Dosen OBJEKTIF PERILAKU SISWA Setelah membaca hand out ini mahasiswa mampu : 1. Menyebutkan ke 4 langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Satu diantara pelayanan rumah sakit yang baik dapat dilihat dari cara pengelolaan berkas rekam medis pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Rekam medis merupakan
Lebih terperinciLAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM
LAMPIRAN 1. Personil penelitian Nama Jabatan : dr. Andhika Kesuma Putra : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK-USU/RSHAM Pembimbing
Lebih terperinciModul 11 BEDAH TKV FIKSASI INTERNAL IGA ( KLIPING KOSTA ) (ICOPIM 5-790, 792)
Modul 11 BEDAH TKV FIKSASI INTERNAL IGA ( KLIPING KOSTA ) (ICOPIM 5-790, 792) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi, dari
Lebih terperinciPERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ
PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.
PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked. Area Kompetensi (Area of competence) - 4 Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun
Lebih terperinciPelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KELOMPOK (INFORMATION FOR CONSENT) Selamat pagi/siang Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Nama saya dr. Dian Prastuty. PPDS Departemen Pulmonologi dan Ilmu
Lebih terperinciCheck List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak. di UGD RSAL dr.azhar Zahir Manokwari Papua Barat. No Jenis Tindakan YA TIDAK
127 Lampiran 1. Cheeck List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak Check List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak di UGD RSAL dr.azhar Zahir Manokwari Papua Barat Nama : No RM : Umur : Diagnosa : Jenis Kelamin
Lebih terperinciMODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)
MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul) Penyusun Asty Amalia Astrid Pratidina Susilo Kontributor Tim ISLaND Daftar Isi Halaman Sampul Daftar Isi I Ii Pendahuluan 1 Panduan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di. dunia dan merupakan penyakit kronis pada sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia dan merupakan penyakit kronis pada sistem respirasi tersering pada anak (GINA, 2009). Dalam 20 tahun terakhir,
Lebih terperinci68 Gagal Ginjal Kronik (GGK)
68 Gagal Ginjal Kronik (GGK) Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah apa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola hidup masyarakat yang cenderung semakin meningkat, berbagai macam penyakit semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satu diantaranya adalah apa yang dinamakan diabetes
Lebih terperinciModul 16 EKSISI TELEANGIEKTASIS (ICOPIM 5-387)
Modul 16 Bedah TKV EKSISI TELEANGIEKTASIS (ICOPIM 5-387) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dari pembuluh darah, menegakkan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA NOMOR : 224/RSPH/I-PER/DIR/VI/2017 TENTANG PEDOMAN REKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA, Menimbang Mengingat : a.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Letak Geografis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Gambar 4.1.1 Peta letak demografi RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga Kondisi geografis daerah Ngawen Salatiga
Lebih terperinciGARIS BESAR PELATIHAN PENYEGARAN IMPLAN-2: 3 hari, 6 sesi (4 jam setiap sesi) Protokoler dan Kegiatan Interaktif
08.00-12.00: Sesi pertama: Hari 1, Pagi (20 menit) Pembukaan dan Perkenalan Tujuan: Komunikasi dan Interaksi untuk memulai pelatihan (20 menit) Harapan Peserta Tujuan: Menilai tujuan dan motivasi serta
Lebih terperinciModul 36. ( No. ICOPIM 5-545)
Modul 36 Bedah Digestif REPAIR BURST ABDOMEN ( No. ICOPIM 5-545) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan Pembelajaran umum: Setelah mengikuti sesi ini, peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi dan fisiologi dari
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciPANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS. No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April No Revisi : -
PANDUAN REKAM MEDIK PUSKESMAS KARANGLEWAS No Dokumen :PD/C.VII/UKP/ /IV/2016 Tanggal Terbi:4 April 2016. No Revisi : - DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur
Lebih terperinciSTATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.
LAMPIRAN 1 STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN ANALISIS KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK SETELAH MENGIKUTI PROGRAM REHABILITASI PARU No : RS/No.RM : Tanggal : I. DATA PRIBADI 1. Nama 2. Umur 3. Alamat 4. Telepon
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian
Bab 3. Metode Penelitian 3.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Semester I yang mangambil blok I, II dan III. 3.2. Pihak yang Terlibat Pihak
Lebih terperinciSTATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : UJI LATIHAN PERNAFASAN TERHADAP FAAL PARU, DERAJAT SESAK NAFAS DAN KAPASITAS FUNGSIONAL PENDERITA PPOK STABIL
LAMPIRAN 1 STATUS PEMERIKSAAN PENELITIAN : UJI LATIHAN PERNAFASAN TERHADAP FAAL PARU, DERAJAT SESAK NAFAS DAN KAPASITAS FUNGSIONAL PENDERITA PPOK STABIL No : RS/No.RM : Tanggal I. DATA PRIBADI 1. Nama
Lebih terperinciPANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH
PANDUAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER GANJIL DIPLOMA IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U BUDIYAH BANDA ACEH DISUSUN OLEH : TIM STIKES U BUDIYAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciPANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA
PANDUAN SKRINING PASIEN RSU BUNDA JEMBRANA 2015 BAB I DEFINISI Skrining merupakan pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang yang sehat dari orang yang memiliki keadaan fatologis yang tidak terdiagnosis
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR 2016
MANUAL PROSEDUR PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD / RSUP SANGLAH DENPASAR 2016 MANUAL PROSEDUR PENERIMAAN PESERTA PPDS I PROGRAM STUDI Tujuan : Menerangkan proses penerimaan peserta PPDS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat lain. Penyebab luka bakarpun bermacam-
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Penyakit Dalam, sub ilmu Pulmonologi dan Geriatri. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat peneltian ini adalah
Lebih terperinciModul 3. (No. ICOPIM: 5-530)
Modul 3 Bedah Anak HERNIOTOMI (No. ICOPIM: 5-530) 1. TUJUAN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik memahami dan mengerti tentang anatomi daerah inguinalis dan dinding depan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Sub Bagian Neurologi dan Sub Bagian Infeksi dan Penyakit Tropik. 3.2. Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,
Lebih terperinciMANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 EMAN SULAEMAN, SKM DPP PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) TUJUAN AKREDITASI (PMK NO.12/2012 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia telah mencapai tingkat perkembangan kota yang pesat dan cukup tinggi. Kecelakan merupakan salah satu faktor penyebab kematian terbesar
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAGEMEN NYERI DI RUMAH SAKIT OLEH: LIDYA FITRIANA, SKEP Disampaikan pada Seminar & Workshop Pain Managemen Dalam Akreditasi JCIA versi 2012 Siloam Hospitals Group 13-14 juni 2013
Lebih terperinci2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN
Modul 5 Bedah Urologi HIDROKELEKTOMI (No. ICOPIM: 5-611) 1. TUJAUN 1.1. Tujuan pembelajaran umum Setelah mengikuti sesi ini peserta didik mampu untuk menjelaskan anatomi, topografi, histologi, fisiologi
Lebih terperinci200 Neurofibromatosis
200 Neurofibromatosis Waktu Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ----------------------------------------------------------------- i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ------------------------------------- ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI -------------------------------------------
Lebih terperinciBED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.
BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)
PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION) A. DEFINISI 1. Opini Medis adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seorang dokter atau ahli medis terhadap suatu diagnosa, terapidan rekomendasi
Lebih terperinciPenatalaksanaan Astigmatism No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : Halaman :
1. Pengertian Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri dada tersebut
Lebih terperinciREFLEKSI DIRI MINGGU I
REFLEKSI DIRI MINGGU I Periode : : Bukti kegiatan : Logbook Refleksi diri : 1. Pembelajaran apa yang anda dapatkan pada kegiatan kepaniteraan klinik radiologi ini? Nilai- nilai apa yang saudara dapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan global akan mutu lulusan pendidikan dan sistem Pendidikan Tinggi (PT) saat ini membawa konsekuensi untuk memperkuat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan sectio
Lebih terperinciCHECKLIST KELUHAN UROGENITAL. Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai :
CHECKLIST KELUHAN UROGENITAL Nama mahasiswa : Penguji : Tanggal : Nilai : No Aspek yang dinilai Nilai 0 1 2 Anamnesis 1 Memberi salam dan memperkenalkan diri keduanya 0 : melakukan< 2 3 Menanyakan identitas
Lebih terperincidan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Gambaran Pelaksanaan Discharge
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN KepadaYth. Sdra/i Responden Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Pathimatuz Zuhra NIM : 20120320135 Adalah mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPanduan Modul Manajemen Rumah Sakit
Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Penyakit Dalam, sub ilmu Pulmonologi dan Geriatri. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat peneltian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasien yang menderita suatu penyakit membutuhkan adanya obat sebagai tindakan medis sebagai terapi pengobatan. Dalam memberikan terapi, umumnya terdapat permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2. Dua Pandangan Tentang Desain Multimedia Tabel 3. Dua Tujuan Multimedia Learning... 45
DAFTAR TABEL Tabel 1. Delapan Tipe Intelegensi Gardner... 29 Tabel 2. Dua Pandangan Tentang Desain Multimedia... 43 Tabel 3. Dua Tujuan Multimedia Learning... 45 Tabel 4. Tiga Pandangan Tentang Multimedia......45
Lebih terperinci