MUDAH LAPAR DAN HAUS
|
|
- Yulia Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNHAS Makassar 2014
2 BUKU PEGANGAN MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK MODUL III MUDAH LAPAR DAN HAUS Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Dr. Elly L.Sjattar,S.Kp.,M.Kes (EL) Ns. Rini Rachmawaty, MN.,Ph.D (RR) Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Nurmaulid.,S.Kep.,Ns.,M.Kep (Nr) Titi Iswanti Afelya, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,MB (TI) 1
3 MODUL III MUDAH LAPAR DAN HAUS TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis skenario serta dapat menjelaskan tentang gejala mudah lelah, patofisiologi, jenis penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus, dan dapat memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit endokrin, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan penyakitpenyakit yang memberikan gejala mudah lapar dan haus 2. Menjelaskan tentang patomekanisme tejadinya penyakit-penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang struktur anatomi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus b. Menjelaskan fisiologi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus c. Menjelaskan tentang substansi biokimia yang berperan dalam timbulnya mudah lapar dan haus d. Menjelaskan tentang etilogi apa saja yang menyebabkan adanya mudah lapar dan haus 3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. 4. Menjelaskan tentang cara penanganan penderita dengan gejala mudah lapar dan haus secara farmakologis dan non farmakologis: 2
4 Mekanisme kerja, indikasi dan kontra indikasi, dosis, efek samping, dan cara pemilihan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus 5. Menjelaskan cara memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang cara menyusun dan melakukan pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus b. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melengkapi pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus c. Menyebutkan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu diagnosis penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. d. Menjelaskan tentang cara merumuskan diagnosa keperawatan dengan mudah lapar dan haus. e. Menjelaskan tentang cara membuat intervensi keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus f. Menjelaskan tentang cara membuat implementasi keperawatan dari intervensi yang telah dibuat dengan gangguan mudah lapar dan haus g. Menjelaskan tentang cara membuat evaluasi keperawatan (SOAP) dengan gangguan mudah lapar dan haus 3
5 Skenario 1 Ny. A, seorang Ibu rumah tangga berusia 51 tahun datang ke RSWS dengan keluhan badan terasa lemas dan kesemutan pada kedua tungkai sejak 3 minggu yang lalu. Ny. A juga mengeluhkan sering lapar dan haus. Skenario 2 Seorang Ibu berusia 45 tahun membawa anak perempuannya (An. M) yang berusia 13 tahun ke poliklinik anak RSWS. Ibu tersebut mengeluhkan penurunan berat badan An. M sejak 1 bulan terakhir. Ibu tersebut juga mengatakan bahwa An.M mudah lapar dan haus. 4
6 TUGAS UNTUK MAHASISWA Kegiatan pembelajaran pada Problem Base Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada blok sistem endokrin dan metabolik. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi : 1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menbuat pertanyaanpertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. 3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok sendiri. 4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengikuti kegiatan pada skills lab. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven Jumps) yang biasa ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran : 1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep 2. L2 : Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu menentukan masalah yang ada 3. L3 : Menganalisis masalah dan menjawab pertanyaan 4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3 5. L5 : Merumuskan sasaran pembelajaran 6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb 7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir 5
7 STRATEGI PEMBELAJARAN Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian di bawah ini : 1. Dengan Brain Storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada) 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut. 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut. 4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan. Penjelasan Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk penjelasan dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : a. memilih ketua dan sekretaris kelompok 6
8 b. brain storming untuk proses 1-5 c. pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila informasi yang diperlukan telah cukup, maka hasil dari diskusi mandiri ini digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakuakn berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan Tanyajawab pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada scenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terjadi salah persepsi, maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan sesuai dengan scenario yang telah didiskusikan bersama pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Catatan : Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL NEU melalui ketua kelompok Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing dan dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan. Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator PBL NEU. Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian. 7
9 TIME TABLE PERTEMUAN I II III IV V VI VII Petemuan 1 (penjelasan) Pertemuan mandiri (Brain storming) Tutorial I Pengumpula n informasi, analisa dan sintese Mandiri Kuliah konsultas i Tutorial II (lapora n & diskusi) Pertemuan terakhir (laporan) STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor 3. Konsultasi pakar 4. Kuliah khusus dalam kelas 5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, video dan internet. SUMBER INFORMASI A. Buku ajar dan jurnal B. Diktat dan hand-out C. Sumber lain : internet D. Nara sumber (dosen pengampu) 8
10 NAMA : KELOMPOK : NIM : TUTOR : LEMBAR KERJA MAHASISWA 1. KLARIFIKASI KATA-KATA KUNCI 2. KATA/PROBLEM KUNCI 9
11 3. PROBLEM TREE 4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING 10
12 5. JAWABAN PENTING 6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA 11
13 7. INFORMASI TAMBAHAN 8. KLARIFIKASI INFORMASI 12
14 9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI 10.LAPORAN DISKUSI 13
KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING KULIT MENGHITAM UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi
Lebih terperinciMODUL 4 IKTERUS NEONATORUM
MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang penyebab, patofisiologi, komplikasi dan tatalaksana ikterus
Lebih terperinciBuku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017
Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017 KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016 PENDAHULUAN Modul Kesadaran Menurun
Lebih terperinciMODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL
BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL Diberikan pada Mahasiswa Semester III Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 PENDAHULUAN SISTIM MUSKULOSKLETAL
Lebih terperinciBUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH
BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH Disajikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh Prof. dr. Djauhariah A. Madjid, SpA(K) dr. A. Dwi Bahagia Febriani, Ph.D,
Lebih terperinciMODUL-1 LUKA / TRAUMA
MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa 6 th Semester Diberikan kepada mahasiswa semester 5 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2010 LUKA / TRAUMA Setelah
Lebih terperinciBuku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT 2013 MODUL KAKI BENGKAK PENDAHULUAN Modul kaki
Lebih terperinciMODUL-1 LUKA / TRAUMA
MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,
Lebih terperinciBATUK & SESAK PADA ANAK
Pegangan Mahasiswa MODUL 2 BATUK & SESAK PADA ANAK Penyusun Tim Dosen Pengampu Sistem Respirasi Diberikan pada mahasiswa semester III SISTEM RESPIRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar
Lebih terperinciPEMERIKSAAN ORGAN DALAM
MODUL-II PEMERIKSAAN ORGAN DALAM PEGANGAN MAHASISWA Diberikan pada mahasiswa Semester 5 FORENSIC MEDICINE - MEDICOLEGAL FACULTY OF MEDICINE HASANUDDIN UNIVERSITY 2010 PEMERIKSAAN ORGAN PADA LUKA / TRAUMA
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM
SISTEM NEUROPSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA
SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA DISUSUN OLEH : dr. SUSI AULINA, Sp.S(K) dr. A. KURNIA BINTANG, Sp.S., M.Kes
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR
SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBuku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT
Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT Tahun Akademik 2014-2015 Semester Akhir Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015 PENDAHULUAN MODUL DIARE Modul diare
Lebih terperinciMODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA
Pegangan Mahasiswa MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA Penyusun Tim Dosen Pengampu Sistem Respirasi Diberikan pada mahasiswa semester IV SISTEM RESPIRASI Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2016 1
Lebih terperinciMODUL 2 KESADARAN MENURUN
TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL 2 KESADARAN MENURUN Tujuan Instruksional Umum ( TIU) Setelah membaca modul ini mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan menjelaskan bagaimana cara mengenal, menilai, dan mengambil
Lebih terperinciMODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ
MODUL TUTORIAL Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ Modul PBL ini untuk dipergunakan oleh Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2015
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan menekankan
Lebih terperinciMODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN
MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN Modul sesak napas ini merupakan bagian dari Sistim Gawat Darurat dan Traumatologi diberikan pada anda yang mengambil mata kuliah tersebut. TIU dan TIK untuk modul ini disajikan
Lebih terperinciPERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ
PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL 2015 Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ Modul tutorial Modul 1 (bengkak pada wajah dan perut) Modul 2 ( produksi kencing menurun) Modul 3 (
Lebih terperinciMODUL LEMAH SEPARUH BADAN
SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN BUKU KERJA MAHASISWA MODUL LEMAH SEPARUH BADAN Disusun Oleh : dr. Susi Aulina, Sp.S(K) dr. A.Kurnia Bintang, Sp.S, M.Kes dr. Jumraini T,
Lebih terperinciKESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS
Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS Semester Akhir Tahun Akademik 2016 2017 Diberikan Kepada Mahasiswa Semester VI Fakultas Kedokteran UNHAS KEGAWATDARURATAN DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciKode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:
Kode: 00802 08015. 01 NAMA MATA KULIAH BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR: BUKU BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR A. DESKRIPSI MODUL B. KOMPETENSI BLOK SISTEM KARDIOVASKULER C. TUJUAN
Lebih terperinciEvaluasi. Metoda Evaluasi
JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS
Lebih terperinciBUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas
BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh dr. Baedah Madjid, Sp.MK Dr. dr. Farida Ilyas, Sp.KK dr. Agussalim Bukhari, M.Med.,
Lebih terperinciMODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA
MODUL MAHASISWA MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA Diberikan Kepada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 1 PENGANTAR Modul ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered
Lebih terperinciTEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015
TEKNIK SEVEN JUMP Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015 PERAN SEVEN JUMP Sebagai alat bagi mahasiswa untuk mencapai LO. LO (Learning Objective) : tujuan pembelajaran.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian Diskusi tutorial yang merupakan implementasi dari metode pembelajaran Problem Based Learning dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk aktif dalam proses
Lebih terperinciMODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII
PANDUAN MAHASISWA MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR
SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Instruksi Kerja PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi Kerja
Lebih terperinciTEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT
TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas Disusun Oleh: dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, M.Kes Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K), FINSDV SISTEM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di Fakultas Kedokteran Universitas McMaster Kanada pada tahun 1969, selanjutnya banyak fakultas
Lebih terperinciBUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas
BUKU KERJA MAHASISWA MODUL Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh Dr. dr. Farida Ilyas, Sp.KK dr. Baedah Madjid, Sp.MK BLOK IMUNOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciManual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Deleted: 11 Manual Prosedur
Lebih terperinciPanduan Modul Manajemen Rumah Sakit
Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab Pekanbaru 2015 Topic Tree Pengantar Manajemen Rumah Sakit Patient Safety dan Hospital
Lebih terperinciTAKUT YANG TIDAK WAJAR
SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO MODUL PROBLEM BASED LEARNING TAKUT YANG TIDAK WAJAR DISUSUN OLEH : dr. Satrio Wicaksono dr.dany H. Ludong, Sp.KJ dr.ika Juliet,Sp.S FAKULTAS
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI
SISTEM NEUROPSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)
Standard Operating Procedure FASILITATOR PBL (Problem Based Learning) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 07 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen :
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi Kode Blok Blok Bobot Semester Standar Kompetensi : Pendidikan Dokter : KBK403 : UROGENITAL : 4 SKS : IV : Mengidentifikasi dan menyusun
Lebih terperinciBLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON
BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON PENDAHULUAN Pembelajaran pada Blok 1.4 ini dengan judul Pencernaan, Metabolisme, dan Hormon dipersiapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan kompetensi
Lebih terperinciProdi kedokteran FK UNS Oktober 2016
Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Proses asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian data, membuat diagnosa keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan keperawatan dan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)
Standard Operating Procedure PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator) PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : REPRODUKSI Bobot : 4 SKS Semester : IV Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan
Lebih terperinciMODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT
TEAM BASED LEARNING MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) Prof. dr. Husein Albar, SpA(K) dr.jusli
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM
PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU Oleh : ZULHARMAN 1 PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok ke 12 Blok : SARAF Bobot : 4 SKS Semester : III Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan
Lebih terperincikurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.
56 hanya sebagian yang dirumuskan mahasiswa, sedangkan kongruensi kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama dengan SLO. Sehingga penelitian ini dapat menjadi masukan evaluasi kurikulum
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM
MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved Manual Prosedur PELAKSANAAN PBM PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Lebih terperinciBERCAK MERAH PADA KULIT
BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 1 BERCAK MERAH PADA KULIT Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas Disusun oleh dr. Farida Ilyas, Sp.KK dr. Baedah Madjid, Sp.MK SISTEM IMUNOLOGI DAN HEMATOLOGI
Lebih terperinciBAB I BAB I PENDAHULUAN
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan jadwal mata kuliah Universitas Sebelas Maret selama ini dilakukan dengan Sistem Generate Jadwal UNS, namun berdasarkan surat keputusan konsil kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) dalam proses belajar mengajar sejak tahun 2002. Metode ini merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap orang memerlukan kebutuhan istirahat dan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara
Lebih terperinciBUKU PEGANGAN MAHASISWA
Editing: Tgl. 8 Februari 2015 BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL SISTEM REPRODUKSI Disajikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas SISTEM REPRODUKSI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Amelia Dwi Fitri Bagian Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi Email: dwifitri.amelia@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar (Pembelajaran). Nilai yang baik menunjukkan bahwa proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai merupakan suatu indikasi keberhasilan suatu proses belajar mengajar (Pembelajaran). Nilai yang baik menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada buku panduan akademik PSIK tahun 2007 tercantum bahwa model pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penerimaan mahasiswa baru di Indonesia dan jumlah mahasiswa aktif dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Universitas Gadjah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pengukuran kognitif mahasiswa merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang mengujicobakan suatu
Lebih terperinciMODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL
BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011 BUKU KERJA MAHASISWA MODUL SISTEM
Lebih terperinciPanduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )
SK Direktur Nomor 036.1/DIR/RSIA-PPA/I/2015 Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP ) BAB I Pendahuluan 1. Latar belakang Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Smartphone Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada ponsel biasa. Kemampuan yang dimiliki smartphone
Lebih terperinciKuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : KBK05 Blok : ENDOKRIN Bobot : 4 SKS Semester : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar
Lebih terperinciMODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3
MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3 PROGRAM STUDY D III KEPERAWATAN AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA BANYUWANGI 2012 Pengantar Modul Modul Keperawatan Gawat Darurat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Zulharman Staf pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciJADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN
JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN Kode : 71106735 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 3 Jan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi yang berkembang cepat sangat mendukung optimalisasi
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi yang berkembang cepat sangat mendukung optimalisasi proses pembelajaran baik ditingkat sekolah maupun dalam kehidupan seharihari. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciSISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI
MODUL SISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI Disusun oleh Tim Sistem GEH Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2014-2015 KATA PENGANTAR Buku Modul PBL dibuat untuk memudahkan mahasiswa
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa semester IV prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada mata kuliah asuhan kebidanan kegawatdaruratan
Lebih terperinciMODUL 1 : PILEK MENAHUN
MODUL 1 : PILEK MENAHUN PENDAHULUAN Modul Pilek ini diberikan pada mahasiswa semester II Fakultas Kedoakteran yang mengambil mata kuliah Immunologi dan Hematologi di FK Unhas. TIU dan TIK modul ini disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Typus Abdominalis masih merupakan penyakit endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular yang dapat menular pada siapa saja dan menyerang banyak orang
Lebih terperinciPBL DK 2 Tutor: 1.KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL Kuliah : Lilik Indahwati, SST, M.Keb. Dewi Ariani, SST, M.P.H. persalinan. Yuseva
JADWAL KULIAH BLOK V SEMESTER IV ASUHAN KEBIDANAN V : NORMAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA T.A 2015-2016 KOORDINATOR BLOK: DEWI ARIANI, (081803096857/ dewiariani1981@gmail.com)
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,
Lebih terperinciTEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :
TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, MKes SISTEM UROGENITAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi pada masa balita. Masa balita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Artinya pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu
Lebih terperinciBUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT. Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas
BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG & TENGGOROK SISTEM INDERA KHUSUS Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciPROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN
SISTEM / BLOK TUMBUH KEMBANG & GERIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN Penulis : dr. Martira Maddeppungeng,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran untuk melakukan pembaharuan dan memajukan kualitas sebagai institusi pendidikan dengan memberikan
Lebih terperinciPROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMERDAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-01 REVISI : 00
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan ini tuntutan kehidupan akan kebutuhan kesehatan sangat tidak dihiraukan oleh sebagian manusia. Banyak manusia hidup dengan malakukan pekerjaan keras
Lebih terperinciCLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI
LOG BOOK KUNJUNGAN LAPANGAN CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI Pas Photo 3x4 (Berwarna) Nama : NIM : Kelompok : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat 2014 PETUNJUK PENGISIAN 1.
Lebih terperinciPEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)
PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL) 1. Tugas Dasar Tutor dalam Diskusi Kelompok a. Mendorong partisipasi aktif setiap anggota diskusi kelompok. b. Membantu ketua kelompok dalam
Lebih terperinciInstruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2012 All Rights Reserved Instruksi
Lebih terperinciMODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)
MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul) Penyusun Asty Amalia Astrid Pratidina Susilo Kontributor Tim ISLaND Daftar Isi Halaman Sampul Daftar Isi I Ii Pendahuluan 1 Panduan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengobatan Sendiri 1. Definisi dan Peran Pengobatan sendiri atau swamedikasi yaitu mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat yang dibeli bebas di apotik atau
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN
PENELITIAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Musiana * Berdasarkan hasil evaluasi terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Andalas FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746. Fax.:0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Student center learning (SCL) atau pembelajaran yang berfokus pada peserta didik merupakan model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses
Lebih terperinciMetode Belajar di MEDIU
Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSPDG UMY) telah berdiri sejak tahun 2004. PSPDG UMY merupakan salah satu program studi yang
Lebih terperinciManual Prosedur Praktikum
Manual Prosedur Praktikum JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Praktikum Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS Program Studi : Pendidikan Dokter Kode Blok : Blok : THT Bobot : 4 SKS Semester : V Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu: - Menjelaskan organ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik informasi yang berupa ilmu pengetahuan umum, teknologi, maupun yang lainnya. Informasi-informasi
Lebih terperinciPENDAPAT MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PBL PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
PENDAPAT MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PBL PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Richa prianty Dosen Program Studi S1 Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung ABSTRACT Background:
Lebih terperinciUNIVERSITAS BRAWIJAYA
Manual Prosedur Pelaksanaan Kuliah JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2009 All Rights Reserved i Manual Prosedur Pelaksanaan Kuliah JURUSAN KEPERAWATAN
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL
MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2010 All Rights Reserved MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
Lebih terperinci