InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, September 2012

dokumen-dokumen yang mirip
4. VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM MEMBUAT EVALUASI

UJI LINEARITAS DATA TIME SERIES DENGAN RESET TEST

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

BAB IV SIMULASI MODEL

ROTASI (PUTARAN) Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah GEOMETRI TRANSFORMASI yang diampuh oleh Ekasatya Aldila A., M.Sc.

PELABELAN TOTAL (a, d)-sisi ANTIAJAIB SUPER PADA K 1,m K 1,n untuk d = 1 atau d = 2

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

METODE NUMERIK STEPEST DESCENT TERINDUKSI NEWTON

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN

STRUKTUR SUBGRUP FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

Bilangan Dominasi Jarak Dua Pada Graf Hasil Operasi Amalgamasi

KINETIKA REAKSI HOMOGEN SISTEM BATCH

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

PERBANDINGAN METODE TIME SERIES REGRESSION DAN ARIMAX PADA PEMODELAN DATA PENJUALAN PAKAIAN DI BOYOLALI ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) INKUIRI BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X

ANALISIS SURVIVAL LAJU INDEKS KINERJA DOSEN STKIP PGRI TULUNGAGUNG DENGAN MODEL REGRESI COX

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

Model GSTAR Termodifikasi untuk Produktivitas Jagung di Boyolali

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

B a b 1 I s y a r a t

Matematika EBTANAS Tahun 1988

PENYELESAIAN SISTEM DESKRIPTOR KONTINU

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

Kata kunci: Deret waktu, Heteroskedastisitas, IGARCH, Peramalan. Keywords: Time Series, Heteroscedasticity, IGARCH, Forecasting.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSPRESI GEN YANG DITENTUKAN OLEH JENIS KELAMIN

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA

BAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

( ) r( t) 0 : tingkat pertumbuhan populasi x

1. Pengertian Digital

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B a b 1 I s y a r a t

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

III. METODE PENELITIAN

HIDDEN MARKOV MODEL. Proses Stokastik dapat dipandang sebagai suatu barisan peubah acak dengan T adalah parameter indeks dan X

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

BAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 7 NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN. Dr. Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aljabar Linear Elementer

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

Penggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Integral dan Persamaan Diferensial

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

Bab 5 BEBERAPA HUBUNGAN DASAR DALAM FISIKA

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

RUANG METRIK FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

KAJIAN PEMODELAN DERET WAKTU: METODE VARIASI KALENDER YANG DIPENGARUHI OLEH EFEK VARIASI LIBURAN

BAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

Analisis Faktorisasi Matriks Tak Negatif

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

Persamaan Differensial Parsial Difusi Homogen pada Selang. dengan Kondisi Batas Dirichlet dan Neumann

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

PERBANDINGAN METODE CAMPBELL DUDEK AND SMITH (CDS) DAN PALMER DALAM MEMINIMASI TOTAL WAKTU PENYELESAIAN Studi Kasus : Astra Konveksi Pontianak

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

III. METODE PENELITIAN

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

ANALISIS KORELASI KANONIK PADA PERILAKU KESEHATAN DAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DI KOTA PATI JAWA TENGAH ABSTRACT

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

MEMBAWA MATRIKS KE DALAM BENTUK KANONIK JORDAN. Irmawati Liliana. KD Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unswagati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

II. Penggunaan Alat Peraga. segitiga, kemudian guru bertanya Berapakah alasnya? (7) Berapakah tingginya? (2), Bagaimanakah cara mendapatkannya?

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

Hubungan antara Keterobservasian dan Keterkonstruksian Sistem Linier Kontinu Bergantung Waktu

Transkripsi:

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 GRUP PERMUTASI SIKLIS DALAM PERMAINAN SUIT Oleh: Bagus Ardi Sapuro Jurusan Pendidian Maemaia, IKIP PGRI Semarang bagusardisapuro@yahoo.com ABSTRACT Maalah ini merupaan aian onsep grup permuasi dalam sebuah permainan sui. Grup permuaasi yang erdapa dalam permainan sui adalah grup permuasi yang silis. Penyaian grup menggunaan permainan dalam pembelaaran alabar absra dapa dilauan guna meningaan mina mahasiswa dan memberian pemahaman yang mendalam enang onsep grup. Kaa Kunci: Permainan, Grup, Alabar, Silis, Permuasi This paper is a sudy of he concep of a permuaion group in a game sui. Grup permuaasi conained in he sui game is a cyclic permuaion group. Presenaion of he group using games in learning absrac algebra can be done o increase suden ineres and provide a deep undersanding of he concep of he group. Keywords: Games, Groups, Algebra, Cyclical, Permuaions I. Pendahuluan Maemaia merupaan ilmu yang ersruur dari axioma-axioma, definisi, eorema, lemma, corrolary. Begiu uga dengan permainan, ersruur oleh auran-auran permainan. Rasa ingin ahu yang berawal dari peranyaan apaah erdapa esamaan anara algorima dalam maemaia dengan auran yang dimilii permainan elah mendorong unu melauan peneliian erhadap permainan iu sendiri. Dari beberapa permainan, permainan sui menadi fous awal peneliian arena sui biasa mengawali permainan-permainan yang lain. Seelah penelii melauan observasi awal erhadap permainan sui dihasilan esimpulan awal bahwa sui cenderung memilii sifa silis seperi dalam alabar. Oleh arena iu dilauan peneliian yang lebih mendalam erhadap sui diinau dari sudu pandang alabar. II. Meode Peneliian Peneliian ini ergolong peneliian desripif yaiu peneliian yang menggunaan observasi, wawanca aau ange mengenai eadaan searang ini, mengenai sube 153

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 yang ia elii (Ruseffendi, 2005: 33). Observasi yang dilauan adalah meliha dan melauan permainan sui. Sedangan permainan sui menadi sube peneliiannya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Permainan Sui Sui bau, eras, guning, digunaan di seluruh dunia sebagai ala unu mengaasi perbedaan pendapa. Dalam searah yang ida dapa dipasian ebenarannya, simbol ini perama ali digunaan oleh dua aisar Jepang uno dalam menenuan perebuan euasaan seelah perundingan ida menemuan mufaa Selain bau eras guning, simbol lain yang menandaan unu mengaasi perbedaan pendapa adalah sui. sui perama ali diperenalan oleh bangsa Indonesia dengan menggunaan empol, elunu dan elinging. Langah-langah permainan sui adalah 1. Sui dilauan oleh dua orang pemain. 2. Seiap pemain mengacungan salah sau arinya dianara empol, elunu, aau elinging secara bersamaan. 3. Menandingan dua ari ersebu dengan auran empol mengalahan elunu, elunu mengalahan elinging, elinging mengalahan empol. 4. Pemenang adalah pemain yang mempunyai ari yang dapa mengalahan ari lain mili eman. 5. Jia pemain mengacungan ari yang sama maa permainan seri. = mengalahan Keras Bau Guning Gambar 1. Keras Guning Bau 154

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 = Mengalahan Kelinging Jempol Telunu Gambar 2. Kelinging Jempol Telunu Gambar 1 menunuan permainan sui model eras, guning dan bau. Sedangan Gambar 2 menunuan permainan sui model empol, elunu, dan elinging. Grup Definisi 1: Himpunan G dengan operasi disebu grup, ia memenuhi semua syara (ondisi) beriu: G1. G eruup erhadap operasi, yaiu a b G, a, b G. G2. Operasi bersifa asosiaif, yaiu (a b) c = a (b c), a, b, c G. G3. Adanya elemen idenias, yaiu ada e G sedemiian hingga a e = e a = a, a G. G4. Adanya elemen invers, yaiu unu seiap a G ada elemen a -1 G sedemiian hingga a a -1 = a -1 a = e. Kelinging, elunu dan empol yang disimbolan beruru uru,, dan direlasian dengan relasi lawan yang simbolnya. Dafar oningensi relasi ersebu disaian dalam Tabel 1 beriu. Tabel 1. Hasil Relasi Lawan eadian yang mungin eradi dalam permainan sui dielompoan dalam diagram sesuai dengan ondisi menang, alah dan seri, beruru-uru Gambar 3, 4, dan 5. 155

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 Saya Kamu Menang dari Gambar 3. Menang Saya Kamu Kalah dari Gambar 4. Kalah Saya Kamu Seri dengan Gambar 5. Seri 156

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 Selanunya ondisi menang, alah, dan seri di ulisan dalam auran permuasi yaiu = (1) h = (2) = (3) Menang, Kalah, dan Seri dihimpun membenu himpunan Sui diulis S = {Menang, Kalah, Seri}. Himpunan S dilengapi operasi omposisi fungsi membeu grup. Karena memenuhi: G1. Teruup erhadap operasi omposisi, hal iu diunuan dalam Tabel 2. Conoh: Menang Kalah = Seri Tabel 2. Hasil Operasi Komposisi Fungsi Menang Kalah Seri Menang Kalah Seri Menang Kalah Seri Menang Kalah Seri Menang Kalah Seri G2. Operasi omposisi fungsi bersifa Asosiaif. G3. Karena fungsi lawan bersifa bieif maa fungsi inversnya ada. G4. Operasi omposisi fungsi memilii elemen idenias yaiu seri S. G5. Seiap elemen di S memilii invers. Grup Permuasi Teorema 1: Grup simeri pada n huruf S n adalah grup yang banya anggoanya n! Dengan operasi binernya adalah omposisi fungsi. Sebuah subgrup dari S n adalah grup permuasi. S adalah sebuah grup permuasi arena S S 3 dan S dengan operasi omposisi adalah grup. Grup Silis Definisi 2: Misalan G adalah grup, dan Z = {x x bilangan bula}, maa G disebu grup silis, ia ada g G sedemiian hingga G = { g n n Z}. Elemen g pada G = {g n n Z} disdebu generaor dari grup silis ersebu. (Wahyudin, 2000: 55). Berdasaran definisi ersebu himpunan S = {Menang, Kalah, Seri} erhadap operasi omposisi fungsi merupaan grup silis dengan generaor alah aau menang. Karena S = {Menang n n Z} dan S = {Kalah n n Z}. = 157

InfiniyJurnal Ilmiah Program Sudi Maemaia STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.2, Sepember 2012 S = {Menang n n Z}, Menang 1 = Menang, Menang 2 = Menang Menang = Kalah, Menang 3 = Menang Menang Menang = Seri, Menang 4 = Menang Menang Menang Menang = Menang. Sehingga S dengan operasi omposisi fungsi merupaan grup silis dengan generaor menang berorde 3. S = {Kalah n n Z}, Kalah 1 = Kalah, Kalah 2 = Kalah Kalah = Menang, Kalah 3 = Kalah Kalah Kalah = Seri, Kalah 4 = Kalah Kalah Kalah Kalah = Kalah. Sehingga S dengan operasi omposisi fungsi merupaan grup silis dengan generaor alah berorde 3. IV. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil analisis erhadap permainan sui adalah permainan sui membenu grup permuasi yang silis. V. Ucapan Terimaasih Saya mengucapan erima asih epada Dr. Rizy Rosanuardi, M.Si dosen Sruur Alabar Seolah Pascasarana Universias Pendidian Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Ruseffendi, ET. (2005). Dasar -dasar Peneliian Pendidian & Bidang Non-Esaa Lainnya. Bandung: Tarsio. Wahyudin. (2000). Penganar Alabar Absra. Bandung: Dela Bawean. 158