BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor hasil tes kelas ke-i

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

STATISTIKA. Rumus : 1. Menentukan banyaknya data/responden dari diagram lingkaran:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

STATISTIKA. A. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

UKURAN GEJALA PUSAT &

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

MATERI KULIAH STATISTIKA I UKURAN. (Nuryanto, ST., MT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

UKURAN-UKURAN DESKRIPTIF DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Uji Homogenitas Varians

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

BAB III METODE PENELITIAN

Ringkasan Statistika Kelas XI SMA Tarakanita 1 Jakarta BAB I STATISTIKA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. HASIL PENELITIAN Data yang dperoleh dar peneltan n adalah skor hasl tes kelas ke-i dengan menerapkan model pembelajaran STAD (X ) dan skor hasl tes kelas ke-ii dengan menerapkan pembelajaran nkur (X ). Data tersebut dapat dlhat pada tabel berkut. TABEL. Daftar Skor Hasl Tes Sswa Pada Kelas Ke-I No. Nama Sswa Nla No. Nama Sswa Nla. Ach.Affatul Sholeh 60. Indah Nurul Slva 70. A. Rfq Ardansyah 75 5. Kartka Lstana Nngrum 50 3. Agustnsmawat 80 6. KY. Achmad M. Krsda 60. Alfano Ahmansyah 85 7. Laely Nur Kartka Sar 60 5. Alf Estu Wahyun 60 8. Lestar Eka Fbryant 90 6. Ananda Yud Santoso 85 9. M. Iqwan Dw Romadhon 75 7. Andrean Khorul Putra 55 30. M. Nur Hdayat 65 8. Anggt Nur Ulyan 60 3. Mega Revta Sar 60 9. Arf tr Nur Cahyan 60 3. Mer Anjar Wat 80 0. Atka Mnkhatul Maula P. 60 33. Nourma Yunta 75. Bagas Adtya Prambodo 70 3. Nova Maqda Istqoh 70. Bagus Indra Pradana 55 35. Nurul Fadlah 60 3. Cndy Auda Agustn 80 36. Nurul Rochmah 60. Daun Lara Gta 95 37. Rofly Ilmansyah 65

3 5. Dah Kurna Sar 95 38. Raka Pradana 50 6. Dcky Chorul Lubs 70 39. Rzma Luckta Wahyu S. 75 7. Dora Lala Sar 80 0. Sugeng Haryanto 75 8. Eka Santya Putr 85. Tr Novta Sar 80 9. Elen Anggelka Putr K. 75. Wahyu Bagus Purnomo 65 0. Fazzatul Maghfroh 85 3.. Vrsta Veronoca Agustn 90. Farzal Setya Abdn 80. Yuyus Avanto 70. Febrana Putr 85 5. Zulfkar Ardansyah 65 3. M. Ibnu Majdu 55 TABEL. Daftar Skor Hasl Tes Sswa Pada Kelas Ke-II No. Nama Sswa Nla No. Nama Sswa Nla. Abdul Majd 50 3. Hanf Azhar 0. Ab Adansyah 50. Hawn Alana 50 3. Afrul Rudantoro 0 5. Herta Intan Ttt Munfaat 70. Ajeng kartn Puj L. 80 6. Ngabekt 5 5. Alfan Kurna Prasetyo 50 7. Pamungkas 5 6. Anang Zakarya 50 8. M. And Setyawan 60 7. Arf Febey 55 9. M. Eka Prasetya 5 8. Arn Frlana 55 30. M. Fatch Ubadllah 60 9. Azzul Maulana 50 3. M. Zdn Maulana 0 0. Burhan Jamaluddn 0 3. Mahendra Andka Putra 65. Chorum Mnd 80 33. Megawat 70. Dann Setawan 0 3. Moch. Zak Bastom 50 3. Dedy kusuma Perdana 65 35. Nkhosa Mardo 50. Dev Dw Nur Yan 50 36. Nur Nta Sar 80 5. Dah Ayu Lara Sat 65 37. Redy Setawan 70 6. Dcky Prasetyo 0 38. Rna Lest Fauz 65 7. Dw Cahyono Utomo 65 39. Rvad Fartchur Rochman 65 8. El Nur Alfah 70 0. Rska Agustna 5 9. Erva Nur Jannah 70. Rohmat Safulloh 50 0. Rochmawat 50. Sessa Pratama Putra 50. Ver Vernando 50 3. Wahyu Sujatmko 50. Fta Sar 70. Yunar Permata Sar 65

B. ANALISIS DATA Analss data yang dperoleh, melput:. Analss data deskrptf hasl belajar sswa Data hasl tes belajar sswa dgunakan untuk mengetahu ketuntasan belajar sswa secara ndvdu dan klaskal. a. Analss ketuntasan hasl belajar sswa ) Ketuntasan hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (kelas ke-i). berkut: Dar 5 sswa dperoleh data hasl belajar sepert pada tabel Tabel.3 Hasl Belajar Sswa Kelas Ke-I No. Nama sswa Skor Presentase keterangan (%) Ach.Affatul Sholeh 60 60 Tdak Tuntas A. Rfq Ardansyah 75 75 Tuntas 3 Agustnsmawat 80 80 Tuntas Alfano Ahmansyah 85 85 Tuntas 5 Alf Estu Wahyun 60 60 Tdak Tuntas 6 Ananda Yud Santoso 85 85 Tuntas 7 Andrean Khorul Putra 55 55 Tdak Tuntas 8 Anggt Nur Ulyan 60 60 Tdak Tuntas 9 Arf tr Nur Cahyan 60 60 Tdak Tuntas 0 Atka Mnkhatul Maula P. 60 60 Tdak Tuntas Bagas Adtya Prambodo 70 70 Tuntas Bagus Indra Pradana 55 55 Tdak Tuntas 3 Cndy Auda Agustn 80 80 Tuntas Daun Lara Gta 95 95 Tuntas 5 Dah Kurna Sar 95 95 Tuntas

5 6 Dcky Chorul Lubs 70 70 Tuntas 7 Dora Lala Sar 80 80 Tuntas 8 Eka Santya Putr 85 85 Tuntas 9 Elen Anggelka Putr K. 75 75 Tuntas 0 Fazzatul Maghfroh 85 85 Tuntas Farzal Setya Abdn 80 80 Tuntas Febrana Putr 85 85 Tuntas 3 M. Ibnu Majdu 55 55 Tdak Tuntas Indah Nurul Slva 70 70 Tuntas 5 Kartka Lstana Nngrum 50 50 Tdak Tuntas 6 KY. Achmad M. Krsda 60 60 Tdak Tuntas 7 Laely Nur Kartka Sar 60 60 Tdak Tuntas 8 Lestar Eka Fbryant 90 90 Tuntas 9 M. Iqwan Dw Romadhon 75 75 Tuntas 30 M. Nur Hdayat 65 65 Tuntas 3 Mega Revta Sar 60 60 Tdak Tuntas 3 Mer Anjar Wat 80 80 Tuntas 33 Nourma Yunta 75 75 Tuntas 3 Nova Maqda Istqoh 70 70 Tuntas 35 Nurul Fadlah 60 60 Tdak Tuntas 36 Nurul Rochmah 60 60 Tdak Tuntas 37 Rofly Ilmansyah 65 65 Tuntas 38 Raka Pradana 50 50 Tdak Tuntas 39 Rzma Luckta Wahyu S. 75 75 Tuntas 0 Sugeng Haryanto 75 75 Tuntas Tr Novta Sar 80 80 Tuntas Wahyu Bagus Purnomo 65 65 Tuntas 3 Vrsta Veronoca Agustn 90 90 Tuntas Yuyus Avanto 70 70 Tuntas 5 Zulfkar Ardansyah 65 65 Tuntas Berdasarkan tabel.3 dapat dketahu bahwa banyaknya sswa yang tuntas adalah 30 sswa dar 5 sswa atau presentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal sebesar 67%, maka pembelajaran dengan

6 model pembelajaran STAD pada sub pokok bahasan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, serta operas penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berada dalam kategor tuntas. ) Ketuntasan hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran nkur (kelas ke-ii). Tabel. Hasl Belajar Sswa Kelas Ke-II No. Nama sswa Skor Presentase keterangan (%) Abdul Majd 50 50 Tdak Tuntas Ab Adansyah 50 50 Tdak Tuntas 3 Afrul Rudantoro 0 0 Tdak Tuntas Ajeng kartn Puj L. 80 80 Tuntas 5 Alfan Kurna Prasetyo 50 50 Tdak Tuntas 6 Anang Zakarya 50 50 Tdak Tuntas 7 Arf Febey 55 55 Tdak Tuntas 8 Arn Frlana 55 55 Tdak Tuntas 9 Azzul Maulana 50 50 Tdak Tuntas 0 Burhan Jamaluddn 0 0 Tdak Tuntas Chorum Mnd 80 80 Tuntas Dann Setawan 0 0 Tdak Tuntas 3 Dedy kusuma Perdana 65 65 Tuntas Dev Dw Nur Yan 50 50 Tdak Tuntas 5 Dah Ayu Lara Sat 65 65 Tuntas 6 Dcky Prasetyo 0 0 Tdak Tuntas 7 Dw Cahyono Utomo 65 65 Tuntas 8 El Nur Alfah 70 70 Tuntas 9 Erva Nur Jannah 70 70 Tuntas 0 Rochmawat 50 50 Tdak Tuntas Ver Vernando 50 50 Tdak Tuntas Fta Sar 70 70 Tuntas 3 Hanf Azhar 0 0 Tdak Tuntas Hawn Alana 50 50 Tdak Tuntas

7 5 Herta Intan Ttt Munfaat 70 70 Tuntas 6 Ngabekt 5 5 Tdak Tuntas 7 Pamungkas 5 5 Tdak Tuntas 8 M. And Setyawan 60 60 Tdak Tuntas 9 M. Eka Prasetya 5 5 Tdak Tuntas 30 M. Fatch Ubadllah 60 60 Tdak Tuntas 3 M. Zdn Maulana 0 0 Tdak Tuntas 3 Mahendra Andka Putra 65 65 Tuntas 33 Megawat 70 70 Tuntas 3 Moch. Zak Bastom 50 50 Tdak Tuntas 35 Nkhosa Mardo 50 50 Tdak Tuntas 36 Nur Nta Sar 80 80 Tuntas 37 Redy Setawan 70 70 Tuntas 38 Rna Lest Fauz 65 65 Tuntas 39 Rvad Fartchur Rochman 65 65 Tuntas 0 Rska Agustna 5 5 Tdak Tuntas Rohmat Safulloh 50 50 Tdak Tuntas Sessa Pratama Putra 50 50 Tdak Tuntas 3 Wahyu Sujatmko 50 50 Tdak Tuntas Yunar Permata Sar 65 65 Tuntas Berdasarkan tabel. dapat dketahu bahwa banyaknya sswa yang tuntas adalah 6 sswa dar sswa atau presentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal sebesar 37%, maka pembelajaran dengan model pembelajaran nkur pada sub pokok bahasan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, serta operas penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar berada dalam kategor tdak tuntas.

8 b. Analss ukuran pemusatan ) Ukuran pemusatan pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (kelas ke-i). Tabel.5 Dstrbus Frekuens Nla Kelas Ke-I Nla ( x ) frekuens ( f ) x. f 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 3 0 5 6 6 5 00 65 600 60 350 50 80 5 80 90 jumlah 5 300 Berdasarkan tabel.5 dapat dketahu sebaga berkut: a. Rata-rata (mean) dar nla hasl belajar sswa yang dber model 300 pembelajaran STAD adalah x 7,. 5 b. Nla yang serng muncul (modus) dar hasl belajar sswa yang dber model pembelajaran STAD adalah 60. c. Nla tengah (medan) dar hasl belajar sswa yang dber model pembelajaran STAD adalah 70.

9 d. Kuartl a) untuk kuartl pertama ddapat: Letak Q n + 5 +,5 Q data ke- + (data ke- data ke-) 60 + (60-60) 60 Jad kuartl pertama dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran STAD adalah 60, hal n berart bahwa 5% dar ke- 5 sswa nlanya tdak lebh dar 60, dan 75% nlanya lebh dar 60. b) Untuk kuartl kedua ddapat: Letak Q ( n + ) (5 + ) 3 Jad kuartl kedua dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran STAD terletak pada data ke-3 yatu 70, hal n

50 berart bahwa 50% dar ke-5 sswa nlanya tdak lebh dar 70, dan 50% nlanya lebh dar 70. c) Untuk kuartl ketga ddapat: Letak Q 3 3( n + ) 3 (5 + ) 3,5 Q3 data ke-3 + (data ke-35 data ke-3) 80 + (80-80) 80 Jad kuartl ketga dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran STAD adalah 80, hal n berart bahwa 5% dar ke- 5 sswa nlanya lebh dar 80, dan 75% nlanya tdak lebh dar 80.

5 ) Ukuran pemusatan pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran nkur (kelas ke-ii). Tabel.6 Dstrbus Frekuens Nla Kelas Ke-II Nla ( x ) frekuens ( f ) x. f 0 5 50 55 60 65 70 80 6 7 6 3 0 80 700 0 0 55 0 0 jumlah 65 Berdasarkan tabel.6 dapat dketahu sebaga berkut: a. Rata-rata (mean) dar nla hasl belajar sswa yang dber model 65 pembelajaran nkur adalah x 56, 0. b. Nla yang serng muncul (modus) dar hasl belajar sswa yang dber model pembelajaran nkur adalah 50. c. Nla tengah (medan) dar hasl belajar sswa yang dber model pembelajaran nkur adalah 50. d. Kuartl d) Untuk kuartl pertama ddapat: Letak Q n +

5 +,5 Q data ke- + (data ke- data ke-) 50 + (50-50) 50 Jad kuartl pertama dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran nkur adalah 50, hal n berart bahwa bahwa 5% dar ke- sswa nlanya tdak lebh dar 50, dan 75% nlanya lebh dar 50. e) Untuk kuartl kedua ddapat: Letak Q ( n + ) ( + ),5 Q data ke- + (data ke-3 data ke-) 50 + (50-50) 50

53 Jad kuartl kedua dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran nkur adalah 50, hal n berart bahwa 50% dar ke- sswa nlanya tdak lebh dar 50, dan 50% nlanya lebh dar 50. f) Untuk kuartl ketga ddapat: Letak Q 3 3( n + ) 3 ( + ) 33,75 Q3 data ke-33 + (data ke-3 data ke-33) 65 + (65-65) 65 Jad kuartl ketga dar data hasl belajar sswa dengan model pembelajaran STAD adalah 65, hal n berart bahwa 5% dar ke- sswa nlanya lebh dar 65, dan 75% nlanya tdak lebh dar 65.

5 c. Analss ukuran penyebaran ) Ukuran penyebaran pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (kelas ke-i). Berdasarkan tabel.3, maka dapat dsmpulkan: a. Selsh antara nla terbesar dan terkecl (jangkauan) pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD adalah 5. b. Varans dan standar devas dar nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD adalah: s n ( x x) n,59 s,9 Dar hasl jangkauan, varans, dan standar devas datas menunjukkan bahwa jarak antara nla sswa kelas ke-i dengan ratarata tdak berbeda jauh. Hal n menunjukkan bahwa seorang guru telah berhasl dalam menyampakan pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD karena prestas belajar sswanya hampr merata.

55 ) Ukuran penyebaran pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran nkur (kelas ke-ii). Berdasarkan tabel., maka dapat dsmpulkan: a. Selsh antara nla terbesar dan terkecl (jangkauan) pada nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran nkur adalah 0. b. Varans dan standar devas dar nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran nkur adalah: s n ( x x) n 0, s,8 Dar hasl jangkauan, varans, dan standar devas datas menunjukkan bahwa jarak antara nla sswa kelas ke-ii dengan ratarata tdak berbeda jauh. Hal n berart bahwa seorang guru juga telah berhasl dalam menyampakan pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran nkur karena prestas belajar sswanya hampr merata.

56 d. Analss vsual grafk ) Data hasl belajar sswa menggunakan model pembelajaran STAD dtentukan dengan vsual grafk. Untuk menganlss nla hasl belajar sswa menggunakan model pembelajaran STAD dengan vsual grafk yatu dengan membuat tabel frekuens terlebh dahulu, langkah-langkahnya sebaga berkut: a) banyak kelas nterval (K) 7 b) rentang (R) 95 50 5 c) panjang kelas nterval (P) 7 TABEL.7 frekuens nla kelas ke-i Nla Frekuens 50 56 5 57 63 0 6 70 9 7 77 6 78 8 6 85 9 7 9 98 jumlah 5 Dar tabel frekuens nla hasl belajar sswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD (kelas ke-i) d atas, maka dapat dbuat grafk yang menunjukkan prosentase nla kelas ke-i sebaga berkut:

57 Grafk Nla Kelas Ke-I 5% 6% % 3% % 3% 0% Berdasarkan grafk nla kelas ke-i, maka dapat dsmpulkan sebaga berkut: a. Nla kelas ke-i yang terbanyak terdapat pada nla 57 63 sebesar % dan sebanyak 0 sswa. Sedangkan nla yang palng sedkt terdapat pada nterval nla 9 98 sebesar 5% dan sebanyak sswa. b. Sswa yang mendapat nla tertngg pada kelas ke-i, yatu pada nterval nla 9 98 sebesar 5% dan sebanyak sswa. Sedangkan sswa yang mendapat nla terendah, yatu pada nterval nla 50 56 sebesar % dan sebanyak 5 sswa. c. Pada dua nterval nla kelas ke-i, yatu 7 77 dan 78 8 masngmasng terdapat jumlah sswa yang sama besar, yatu terdr dar 6 sswa dan sebesar 3%.

58 d. Pada nterval nla 6 70 terdapat 9 sswa dan sebesar 0%, sedangkan pada nterval nla 85 9 terdapat 7 sswa dan sebesar 6%. ) Data hasl belajar sswa menggunakan model pembelajaran nkur dtentukan dengan vsual grafk. Untuk menganlss nla hasl belajar sswa menggunakan model pembelajaran nkur dengan vsual grafk yatu dengan membuat tabel frekuens terlebh dahulu, langkah-langkahnya sebaga berkut: a) banyak kelas nterval (K) 6 b) rentang (R) 80-0 0 c) panjang kelas nterval (P) 7 TABEL.8 frekuens nla kelas ke-ii Nla Frekuens 0 6 0 7 53 5 60 6 67 7 68 7 6 75 8 3 jumlah Dar tabel frekuens nla kelas ke-ii datas, maka dapat dbuat grafk yang menunjukkan prosentas nla kelas ke-ii sebaga berkut:

59 Berdasarkan grafk nla kelas ke-ii, maka dapat dsmpulkan sebaga berkut: a. Nla kelas ke-ii yang terbanyak terdapat pada nla 7 53 sebesar 3% dan sebanyak sswa.. Sedangkan nla yang palng sedkt terdapat pada nterval nla 75 8 sebesar 7% dan sebanyak 3 sswa. b. Sswa yang mendapat nla tertngg pada kelas ke-ii, yatu pada nterval nla 75 8 sebesar 7% dan sebanyak 3 sswa. Sedangkan sswa yang mendapat nla terendah, yatu pada nterval nla 0 6 sebesar 3% dan sebanyak 0 sswa. c. Pada nterval nla 5 60 terdapat sswa dan sebesar 9%, dan pada nterval nla 6 67 terdapat 7 sswa dan sebesar 6%, sedangkan pada nterval nla 68 7 terdapat 6 sswa dan sebesar 3%.

60. Analss data perbedaan hasl belajar sswa Untuk mengetahu perbedaan hasl belajar sswa antara sswa yang mendapat model pembelajaran STAD dengan sswa yang mendapat model pembelajaran dengan nkur adalah dengan menggunakan statstk uj t. Sebelum dgunakan statstk uj t, terlebh dahulu akan dlakukan uj normaltas dar kedua kelas, bak kelas ke-i maupun kelas ke-ii. a. Uj normaltas ) Uj normaltas skor tes kelas ke-i Langkah-langkahnya: a. menentukan rata-rata ( x ) x 7, b. menentukan standar devas, s,9 c. menentukan taraf sgnfkan (α) α 0,5 d. membuat daftar frekuens observas dan frekuens ekspektas, langkah-langkahnya sebaga berkut: a) banyak kelas nterval K + 3,3 log (n) + 3,3 log (5) 6,5 (ambl 7)

6 b) rentang skor terbesar skor terkecl 95 50 5 c) panjang kelas nterval ( P ) R K 5 Sehngga ( P ) 6, (ambl 7) 7 TABEL.9 Daftar Frekuens Observas Dan Ekspektas Kelas Ke-I Kelas nterval Batas kelas Zbatas kelas Luas Z tabel E O ( O E ) 3 5 6 7 9,5,8 50 56 0,076 3,5 5 0,78 56,5, 57 63 0,99 6,755 0,570 63,5 0,6 6 70 0,9 9,855 9 0,07 70,5 0,05 7 77 0,855 8,375 6 0,660 77,5 0,5 78 8 0,636 7,36 6 0,50 8,5, 85 9 0,0878 3,95 7,3530 9,5,7 9 98 0,039,805 0,83 98,5 jumlah 5,867 E χ ( O E ) E htung 5,867 χ 9,9, dengan db k 3 7 3 tabel

6 Karena χ 5,8 kurang dar htung tabel χ dar daftar 9,9 dengan db k 3, maka sampel pada kelas ke-i berasal dar populas berdstrbus normal. ) Uj normaltas kelas ke-ii Langkah-langkahnya: a. menentukan rata- rata ( x ) x 56,0 b. menentukan standar devas, s,8 c. menentukan taraf sgnfkan (α) α 0,5 d. membuat daftar frekuens observas dan frekuens ekspektas, langkah-langkahnya sebaga berkut: a) banyak kelas nterval K + 3,3 log (n) + 3,3 log () 6, (ambl 6) b) rentang skor terbesar skor terkecl 80 0 0 c) panjang kelas nterval ( P ) R K 0 Sehngga ( P ) 6, 7 (ambl 7). 6

63 TABEL.0 Daftar Frekuens Observas Dan Ekspektas Kelas Ke-II Kelas nterval Batas kelas Zbatas kelas Luas Z tabel E O ( O E ) 3 5 6 7 39,5,0 0 6 0,3 5,768 0 3,0 6,5 0,80 7 53 0,09 9,056,76 53,5 0, 5 60 0,0685 3,0 0,3 60,5 0,39 6 67 0,83 8,0 7 0,3 67,5,97 68 7 0,066,690 6 0,37 7,5,56 75 8 0,069,0636 3 0, 8,5, jumlah 7, E χ ( O E ) E htung 7, χ 7,8, dengan db k 3 6 3 3 tabel Karena χ htung 7, kurang dar htung tabel χ dar daftar 7,8 dengan db k 3, maka sampel pada kelas ke-ii juga berasal dar populas berdstrbus normal. e. Uj homogentas Uj n dgunakan untuk mengetahu apakah sampel yang dambl homogen atau tdak, untuk mengetahu keadaan tersebut harus dlakukan uj kesamaan dua varan, dengan rumus:

6 Varans F htung Varans Terbesar Terkecl F htung,59,0 0, Karena F htung < F tabel yakn,0 <,68, maka kedua varans tersebut homogen. f. Uj t Setelah dketahu bahwa skor tes kedua kelas berdstrbus normal dan mempunya varan homogen, maka akan dlakukan uj t dengan menggunakan uj kesamaan dua rata-rata, dan haslnya adalah: x x t htung s s + n n 7, 56,0,59 0, + 5 5,99 db v s n s n n s + n s n + n

65 db v,59 0, + 5,59 0, 5 + 3 0,39 85,9 0,3 + 0, Untuk mencar t tabel: t t 0,95(60) 0,95(0),67,658 Jad,,67,658 0, 03 t 0,95(85,9),67 5,9 (0,03) 60,67 0,0056,67 Dar hasl perhtungan dperoleh t htung sebesar 5,99, sedangkan ttabel > t tabel dperoleh sebesar,67. Hasl yang dperoleh menunjukkan bahwa t htung, yang artnya terma H tolak H 0 dengan demkan dapat dsmpulkan bahwa ada perbedaan yang sgnfkan antara hasl belajar sswa yang mendapat model pembelajaran nkur dan sswa yang mendapat model pembelajaran STAD. Karena nla rata-rata kelas ke-i lebh besar dar nla rata-rata kelas ke-ii maka secara rata-rata hasl tu menunjukkan bahwa hasl belajar sswa yang mendapat model pembelajaran STAD lebh bak dar pada hasl belajar sswa yang mendapatkan model pembelajaran nkur pada pokok bahasan aljabar.