MENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

Analisis Pengendalian Kualitas Statistika pada Proses Produksi Pipa Electric Resistance Welded (ERW) di PT. X

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

PERANCANGAN PARAMETER DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI UNTUK DATA DISKRIT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB I PENDAHULUAN I-1

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

III. METODE PENELITIAN

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

Transkripsi:

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 MENGANALIA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKI DI PT. EMEN GREIK (PERERO).Tbk PABRIK TUBAN Nelson ulstono, Teknk Mesn, Fakultas Teknk, Unverstas Islam Malang, Jl. MT. Haryono 193Malang nelson.sulstono@semenndonesa.com ABTRAK Peneltan n dlakukan untuk menganalsa gangguan pada 331 weght eeder. Dmana Weght eeder berungs sebaga menmbang dan menjaga kompss dar setap bahan baku sesua dengan set pont yang dberkan. Penuls melakukan peneltan dengan menggunakan seven tool yang melput Lembar Pemerksaan, Dagram Kendal, Hstogram, Dagram Control Chart, Dagram Pareto, tatkas dan Dagram Ishkawa. Data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data dar eks Evaluas Proses dan CCR ( Central Control Room) mengena umpan materal yang akan d proses d dalam Vertcal Roller. Data yang dperoleh akan d masukkan kedalam lembar pemerksaan yang melput maxmum, mean, mnmal, range, medan dan standart devas. Data pada lembar pemerksaan kemudan d lakukan perhtungan dagram kendal -R untuk memperoleh perbandngan sebelum terjad perbakan dan sesudah perbakkan. Hasl dar perhtungan dagram kedal -R d masukkan pada hstogram dan dagram control chart, sehngga terlhat grak dan batasan-batasan alur weght eeder yang d uj. elan pengujan dar data weght eeder yang ddapat dar eks Evaluas Proses dan CCR ( Central Control Room), penuls juga menelt banyaknya gangguan pada motor weght eeder yang serng trp. Data d peroleh dar seks ntrument yang kemudan dmasukkan pada dagram pareto. Kemudan gangguan tersebut dcar akar permasalahannya dengan cara tratkas dan Dagram shkawa. Dar hasl Dagram Ishkawa ddapat cara perbakkan yang tepat atau penambahan alat untuk mengurang resko gangguan pada 331 weght eeder. Kata kunc : seven tool, Lembar Pemerksaan, Dagram Kendal, Hstogram, Dagram Control Chart, Dagram Pareto, tatkas dan Dagram Ishkawa. 1. Pendahuluan ektor ndustr merupakan salah satu sektor pentng dalam pembangunan ekonom d Indonesa. Berbaga macam ndustr mengalam perkembangan yang cukup pesat. alah satu bdang ndustr yang berkembang d Indonesa adalah ndustr persemenan. ejalan dengan pertumbuhan perekonoman nasonal yang cukup tngg, kebutuhan semen mengkut laju pembangunan sehngga sektor konstruks juga akan menngkat dengan cepat.. Permasalahan dan Batasan Masalah Masalah yang terjad saat n adalah setpont yang dberkan oleh CCR tdak sama dengan konds actual dlapangan sehngga terjad devas pengukuran yang sangat besar, hal n tdak dharapkan dkarenakan akan mempengaruh komposs materal yang akan masuk ke mesn Roller Mll. elan tu juga serng terjad gangguan pada Weght Feeder (WF) dantaranya motor Weght Feeder (WF) trp hal n juga sangat menganggu proses selanjutnya. ebaga langkah perbakan awal dalam mengatas masalah tersebut yang dlakukan adalah dengan cara melakukan pembershan materal yang berada dsektar sensor load cell dan menormalkan motor Weght Feeder (WF) yang trp. Langkah tersebut d rasa kurang eekt dkarenakan mash serng terjad hal yang sama. Dengan dasar n maka perlu dlakukan perbakan lag, untuk tu sebaga obyek Tugas Akhr n penuls ngn melakukan perbakan dengan langkah yang lan yatu dengan mengunakan metode statstk yang dgunakan untuk menganalss lebh jauh mengena kualtas materal bahan baku n adalah dagram kendal X R untuk varable Count (berat materal). Dagram kendal X R dgunakan karena karakterstk kualtas Count yang bersat varable. erta untuk menekan jumlah gangguan yang terjad maka perlu dlakukan perbakan dengan menggunakan analsa dagram Ishkawa yang bertujuan untuk mengetahu akar permasalahan yang terjad. 3. Hasl Pembahasan Dalam analss untuk pengendalan kualtas penmbangan Weght Feeder, dlakukan melalu Dagram kendal X R dmana sebelumnya terlebh dahulu dlakukan pengujan dstrbus normal pada Data. 1

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 Tujuan dar uj kenormalan data untuk mengetahu apakah data pengamatan telah berdstrbus normal atau tdak. Hal tersebut dlakukan, karena dalam penggunaan Dagram kendal X R data yang dgunakan harus berdstrbus normal dengan hpotess 4864400 783 3174,719 H0 : Data Weght Feeder berdstrbus Normal H1 :Data Weght Feeder tdak berdstrbus Normal Rata-rata data X x Varans 5640 89 n ( x n( n 1) 631,9101 x ) 56,34465 Menentukan batasan data dengan cara : Angka kor kr batas data nterval pertama dkurang 0.5 ( 495 0.5 494,5) Angka kor kanan batas data nterval dtambah 0.5 ( 505 0.5 505,5) dan seterusnya, hngga dperoleh Menghtung nla batas data nterval mula dar skor pertama sampa berkutnya dengan cara yang sama ( hasl terlhat pada table 4.3 Datar rekuens ekspektas E ) 89 x35818000 89 (89 (5640 1) ) Menentukan nla Z dengan rumus Z x x 318780000 316937600 89 x88 Z 494,5 631,91,44 56,34 4864400 783 3174,719 tandar devas n x ( n( n 1) x ) 89(318780000) (5640) 89(89 1) 505,5 631,91 Z,4 56,34 dan seterusnya, hngga dperoleh.. Menghtung nla Z mula dar skor pertama sampa berkutnya dengan cara yang sama ( hasl terlhat pada table 4.3 Datar rekuens ekspektas E ) Htung luas tap data nterval (L) berdasarkan tabel z (tandard Normal Densty rom 0 to Z) *Berdasarkan tabel dstrbus normal nla z 1,1 (-,44) = 0,497 z 1, (-,4) = 0, 4875 Luas (L) = z n,1 z n, = 0,497 0,4875 = 0,005 dan seterusnya, hngga terperoleh. ( hasl terlhat pada table 4.3 Datar rekuens ekspektas E ) 318780000 316937600 89x88

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 Menghtung nla rekuens ekspetas ( F E LxN ) F E = 0,005 x 89 = 0,46 dan seterusnya, hngga terperoleh. ( hasl terlhat pada table 4.3 Datar rekuens ekspektas E ). Menentukan nla krts, d= 0-1= 19 dengan tara nyata 5% adalah 30,144 Nla ch-kuadrat htung = 48,69 < dar ch-kuadrat tabel 30,144, dengan demkan H1 tdak berdstrbus normal Menghtung nla ch-square ( X ( o E ) ) : X E X (3 0,46) 0,46 = 13,91 dan seterusnya, hngga terperoleh ( hasl terlhat pada table 4.3 Datar rekuens ekspektas E ) 4. Analsa sebelum perbakan Dagram kendal X R bertujuan untuk mengendalkan rata-rata proses atau mean tngkat kualtas ( X ) serta varabltas atau pemencaran proses ( R ). Analss melalu peta kendal X R untuk Weght Feeder Dagram kendal X R hasl penmbangan Weght Feeder sebelum perbakan Dar perhtungan datas maka ddapat kesmpulan : 1. Hpotesa, H0: Data Weght Feeder berdstrbus normal, H1 : Data Weght Feeder tdak berdstrbus normal. Dar Dagram kendal X R maka ddapat hasl penmbangan Weght Feeder banyak yang keluar dar batas kendal untuk tu perlu dlakukan perbakan dalam proses pengukuran. 3

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 Dketahu : A = 1,03 ; d = 1,693 D 3 = 0 ; D 4 =,574 Batas kendal X X = 633,988 ; R = 70,633 BKA X ( A * R) 633,988 (1,03x70,633) 633,988 7,58 706,46 BKB X ( A * R) 633,988 (1,03x70,633) 633,988 7,58 561,730 BKA atau UCL = 706,46 BKB atau LCL = 561,730 Batas kendal R BKA = D 4 * R =,574 x 70,633 =181,809 BKB = D 3 * R = 0 x 70,633 = 0 BKA atau UCL = 181,809 BKB atau LCL = 0 5. Montorng hasl setelah perbakan Dketahu : A = 1,03 ; d = 1,693 D 3 = 0 ; D 4 =,574 Batas kendal X X = 708,1 ; R = 16,10 BKA X ( A * R) 708,1 (1,03x16,10) 708,1 16,46 74,67 BKB X ( A * R) 708,1 (1,03x16,10) 708,116,46 691,75 BKA atau UCL = 74,67 BKB atau LCL = 691,75 Batas kendal R BKA = D 4 * R =,574 x 16,10 = 41,43 BKB = D 3 * R = 0 x 70,633 = 0 BKA atau UCL = 41,43 BKB atau LCL = 0 6. Identkas banyaknya gangguan Identkas untuk mengetahu rekuens terjadnya setap gangguan pada Weght Feeder yang kurang maksmal dstrbusnya. umber data : Laporan Gangguan Weght Feeder setelah perbakan Berdasarkan dagram kendal X R hasl penmbangan Weght Feeder berada d dalam batas kendal dengan demkan data dalam batas kontrol. 4

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 8. Dagram Ishkawa Pareto rekuens gangguan yang terjad sebelum perbakan Terlhat pada dagram pareto rekuens gangguan terjadnya alarm trp pada mesn 331 Weght Feeder pada bulan maret dan aprl sebanyak 8 kal. 7. Data montorng untuk rekuens gangguan setelah dlakukan perbakkan Tabel dbawah n adalah laporan gangguan setelah dlakukan perbakkan pada mesn 331 Weght Feeder. umber data : Laporan Gangguan Dagram Pareto rekuens gangguan yang terjad sesudah perbakan Terlhat pada table rekuens gangguan terjadnya alarm trp pada mesn 331 Weght Feeder pada bulan me sebanyak 0 kal. Dstrbus materal menjad lancar setelah dlakukan perbakan pada 331 Weght Feeder. 5

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 9. tratkas penyebab domnan Melaksanakan perbakan Faktor-aktor yang dduga penyebab domnan tersebut adalah sebaga berkut: 1. Materal keluar dar belt.. Banyak materal mengganjal load cell. 3. eal reducer bocor. Temperatur motor terlalu panas Analsa perbakan 10. KEIMPULAN Berdasarkan hasl analsa dan pembahasan, maka kesmpulan yang dapat dambl sebaga berkut : 1. stem proses penmbangan Weght Feeder menunjukkan konds proses yang tdak cukup capable. Hal n dtunjukkan dengan Dagram kendal X R maka ddapat hasl penmbangan Weght Feeder banyak yang keluar dar batas kendal terjad pada sample mean tanggal 7,1,13 aprl 015 sebesar 500t/h, 560t/h, 543,3t/h untuk tu perlu dlakukan perbakan dalam proses pengukuran. etelah dlakukan perbakandagram kendal X R hasl penmbangan Weght Feeder berada d dalam batas kendal dmana sample mean pada bulan me rata-rata sebesar 708,1t/h dengan demkan data dalam batas kontrol.. Dar analsa sebab akbat dapat dketahu aktor penyebab penympangan kualtas adalah aktor materal, metode, manusa, mesn dan lngkungan. Dmana penyebab yang palng berpengaruh adalah aktor materal, mesn dan mesn. 3. Perbakan data dapat dlakukan jka varas data dsebabkan oleh varas penyebab khusus. Varas penyebab umum dluar kendal kta. 6

Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 ARAN Adapun saran yang dapat dberkan berdasarkan analsa yang telah dlakukan antara lan adalah sebaga berkut : 1. ebaknya phak perusahaan melakukan pengendalan kualtas melalu dagram kendal karena berdasarkan analss meskpun produks tersebut berada dalam batas speskas ternyata dketahu terjad beberapa keadaan yang tdak terkendal. elan tu perlu dlakukannya pendataan terhadap keadaan proses produks untuk setap kal nspeks, sehngga penyebab dar keadaan tdak terkendal dapat dtelusur.. Untuk mengatas masalah banyaknya ketdaksesuan hasl penmbangan yang terjad, dsarankan agar phak perusahaan terus berusaha untuk memnmalsas jens gangguan tersebut sehngga kualtas produk semakn bak. 3. Perlu dlakukannya analsa terhadap konds nansal ketka dlakukan program penngkatan kualtas saat sebelum dan sesudah perbakan untuk mengetahu tngkat eekttas perbakan kualtas yang djalankan. DAFTAR PUAKA 1. antoso nggh. 015. Menguasa tatstk Nonparametrk. Jakarta : Elex Meda Komputndo. uharjo Bambang. 013. tatstka Terapan. Yogyakarta : Graha Ilmu 3. Tjptono Fandy dan Dana Anastasa. 003. Total Qualty Management. Yogyakarta : And Oset 4. Data Laporan Gangguan Instrument 5. Data Laporan Weght Feeder dar CCR 7