BAB I PENDAHULUAN I-1

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum merupakan kendaraan yang dgunakan untuk angkutan massal, bak tu manusa maupun barang-barang. Contohnya bus, kereta ap, angkutan umum adalah merupakan kendaraan yang bersfat umum dan serng dpergunakan sebaga alat transportas massal. Kendaraan prbad adalah kendaraan yang dgunakan sehar-har untuk kepentngan prbad. Kendaraan tu berupa mobl dan motor sebaga alat transportas prbad yang serng dgunakan masyarakat. [1] Saat n, masyarakat d Indonesa membutuhkan kendaraan prbad ketmbang kendaraan umum. Menurut Tamn, menurunnya peranan angkutan umum juga dsebabkan oleh rendahnya tngkat pelayanan angkutan umum tu sendr. Pada dasarnya, tngkat pelayanan yang rendah tu menyangkut sarana dan prasarana yang kurang memada, waktu tempuh yang cukup lama, jumlah penumpang yang melebh kapastas angkut, tngkat kenyamanan yang rendah, sstem jarngan yang kurang memada, serta aksesbltas yang sult untuk beberapa daerah tertentu [2], sehngga kebutuhan akan kendaraan prbad menngkat khususnya pada kendaraan roda 4 (empat). Akan tetap, karena perusahaan otomotf banyak sekal kendaraan yang dtawarkan kepada masyarakat mengakbatkan masyarakat kebngungan dalam memlh kendaraan yang tepat untuk keluarganya. Kebanyakan masyarakat mengngnkan kendaraan yang nyaman ketka dkendara dan juga dengan harga yang semnmal mungkn. Oleh karena tu dperlukan adanya alat bantu yang mampu melakukan klasfkas kendaraan roda empat yang terbag dalam empat I-1

2 I-2 kelas yatu: kurang cocok, cocok, bagus dan sangat bagus. Dengan begtu dharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat. Klasfkas merupakan suatu pekerjaan menla objek data untuk memasukannya ke dalam kelas tertentu dar sejumlah kelas yang terseda. Semua algortma klasfkas berusaha membentuk model yang mempunya akuras tngg atau (laju error yang rendah). [3] Metode klasfkas yang dgunakan adalah metode Naïve Bayes. Naïve Bayes merupakan salah satu algortma dar klasfkas yang termasuk pada kategor eager learner yang ddesan untuk melakukan pembacaan/ pelathan/ pembelajaran pada data lath agar dapat memetakan dengan benar setap vektor masukan ke label kelas keluarannya sehngga dakhr proses pelathan, model sudah dapat memetakan semua vektor data uj ke label kelas keluarannya dengan benar, selanjutnya, setelah proses pelathan tersebut selesa, model (basanya berupa bobot atau sejumlah nla kuanttas tertentu) dsmpan sebaga memor [3]. Adapun kelebhan dar metode n adalah sederhana tetap memlk akuras yang tngg [4]. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penuls mengambl judul Klasfkas Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Naïve Bayes. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Bagamana mengmplementaskan metode Naïve Bayes untuk mengklasfkas kendaraan roda empat? 2. Bagamana menganalss tngkat akuras penggunaan metode Naïve Bayes dalam mengklasfkas kendaraan roda empat? 1.3 Tujuan Peneltan Adapun tujuan pada peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Mengmplementaskan metode Naïve Bayes untuk mengklasfkas kendaraan roda empat.

3 I-3 2. Menganalss tngkat keakuratan penggunaan metode Naïve Bayes dalam mengklasfkas kendaraan roda empat. 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Data kendaraan roda empat yang dgunakan adalah Car Evaluaton Database yang dperoleh dar The UCI Machne Learnng Respostory Database ( 2. Data kendaraan roda empat untuk pelathan dan pengujan telah terseda dalam database yang dperoleh dar The UCI Machne Learnng Respostory Database dan data tersebut sudah dalam keadaan normal. 3. Penlaan class pada data Car Evaluaton berasal dar pembelan (buyng), harga pemelharaan (mant), jumlah pntu (doors), orang (persons), luas bagas (lug_boot) dan keamanan kendaraan (safety). 4. Aplkas hanya mengklasfkas apakah kendaraan tersebut Kurang Cocok (Unacc), Cocok (Acc), Bagus (Good) dan Sangat Bagus (Vgood). Dagram Input Proses Output PROSES Probabltas Bersyarat Ftur Kontnu X x Y y ) 1 2 j exp 2 ( x j ) 2 2 j INPUT Data Kendaraan Roda Empat Probabltas Awal X) X Y) PY ( ) Probabltas Akhr Setap Kelas q X Y y) 1 X Y y) OUTPUT Hasl Klasfkas Probabltas Akhr P ( Y ) P Y X ) 1 ( q P ( X P ( X ) Y ) Gambar 1.1 Dagram Input Proses Output

4 I Metodolog Peneltan Metodolog yang dgunakan mengkut tahapan-tahapan dalam metode pembangunan perangkat lunak waterfall yang terdr dar tahapan-tahapan sebaga berkut [5] : 1. Analss dan defns persyaratan. Pelayanan, batasan dan tujuan sstem kemudan persyaratan n ddefnskan secara rnc dan berfungs sebaga spesfkas sstem. 2. Perancangan sstem dan perangkat lunak. Proses perancangan sstem membag persyaratan dalam sstem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegatan n menentukan arstektur sstem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melbatkan dentfkas dan deskrps abstraks sstem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. 3. Implementas dan pengujan unt. Pada tahap n, perancangan perangkat lunak drealsaskan sebaga serangkaan program atau unt program. Pengujan unt melbatkan verfkas bahwa setap unt telah memenuh spesfkasnya. 4. Integras dan pengujan sstem. Unt program atau program ndvdual dntegraskan dan duj sebaga sstem yang lengkap untuk menjamn bahwa persyaratan sstem telah dpenuh. 5. Operas dan pemelharaan. Basanya (walaupun tdak seharusnya), n merupakan fase sklus hdup yang palng lama. Sstem dnstal dan dpaka. Pemelharaan mencakup koreks dar berbaga error yang tdak dtemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbakan atas mplementas unt sstem dan pengembangan pelayanan, sstem, sementara persyaratan-persyaratan baru dtambahkan.

5 I-5 Defns Persyaratan Perancangan Sstem dan Perangkat Lunak Implementas dan Pengujan Unt Intergras dan Pengujan Sstem Operas dan Pemelharaan Gambar 1.2 Model Waterfall [5] 1.6 Sstematka Penulsan Sstematka penulsan akan durakan dengan pokok-pokok bahasan yang dsusun menurut bab dem bab sesua dengan kerangka sebaga berkut: Bab I Pendahuluan, Dalam bab n durakan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode peneltan dan sstematka penulsan. Bab II Landasan Teor, Dalam bab n berskan tentang teor yang dgunakan penuls unuk membangun sstem dan membahas secara sngkat mengena bahasa pemrograman yang dgunakan dalam mengmplementaskan sstem yang telah dbangun. Bab III Analss Sstem, Dalam bab n dbahas tentang penganalsaan sstem aplkas yang akan dbangun melput dentfkas masalah, hasl analss, perhtungan manual dengan metode yang dgunakan, kebutuhan perangkat yang akan dgunakan hngga permodelan sstem yang akan dbangun.

6 I-6 Bab IV Perancangan Sstem, Dalam bab n dbahas tentang tahapan perancangan pembangunan sstem nformas pendataan perangkat komputer. Bab V Implementas dan Pengujan Sstem, Dalam bab n membahas tentang tahapan rancangan yang akan dbuat menjad kode program serta petunjuk penggunaan program aplkas. Bab VI Penutup, Dalam bab n merupakan bab yang mengurakan tentang kesmpulan dan saran dar laporan tugas akhr.