PENGARUH BI RATE TERHADAP JUMLAH UANG KARTAL YANG BEREDAR DI INDONESIA PERIODE 2014 MARET 2015 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh ROSIDA LIMBONG NIM 1205071087 PROGRAM STUDI PERBANKAN & KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015
ABSTRAK Pada penulisan ini penulis menarik suatu judul penelitiaan yaitu Pengaruh BI Rate terhadap jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia Periode 2014 Maret 2015. Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahui apa pengaruh BI Rate terhadap jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia. Dalam penelitiaan ini data yang dianalisis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI). Dengan menggunakan metode Regresi Linear yaitu untuk mengetahui pengaruh dan hubungan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Hasil analisis tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Regresi Linier Sederhana pada Stastistik. Berdasarkan hasil analisis pengujian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang sangat rendah antara suku bunga BI Rate terhadap jumlah uang kartal. Hal ini diketahui dari hasil pengolahan data persamaan Regresi Linier sederhana yang diperoleh nilai =392.601,33+11,32. Sedangkan koefisien korelasi yang diperoleh =0,0004, artinya variabel suku bunga BI Rate (X) memiliki hubungan yang sangat rendah terhadap jumlah uang kartal (Y) dan nilai determinasi (0,0004) 100% yaitu 0,000016%. Hal ini berarti BI Rate dapat mempengaruhi uang kartal yang beredar di Indonesia sebesar 0,000016%, sedangkan sisanya 99,999984% dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Kata kunci : Pengaruh, BI Rate,Uang kartal
ABSTRACT The title of this research is the influence of BI Rate to the amount of money circulation in Indonesia for the perioed of 2014 March 2015 The purpose of this study was to determine what effect of BI rate to the amount of currency circulation in Indonesia. In this study the data were analyzed using secondary data obtained from the Indonesian Financial Statistics (SEKI). By using the linear regression method to determine the effect and relationship of the independent variable (X) on the dependent variable (Y). The results of this analysis were analyzed using simple linear regression method in statistics. Based on the analysis results of simultaneous testing shows the influence of the low between the BI Rate to the amount of currency (Y). It is known from the data processing simple linier regression equation derived value = 392.601,33+11,32. While the correlation coefficient =0,0004 was obtained, meaning that BI Rate variable (X) has a weak correlation to the amount of currency (Y) and the value of determination of (0,0004) 100% that 0,000016%. It means that the BI Rate can affect the currency circulating in Indonesian by 0,000016%, while the remaining 99,999984% can be affected by other factors not examined by this study. Keywords: Influence, BI Rate,Currency
KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji dan syukur atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-nya yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan selama melaksanakan tugas akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di Politeknik Negeri Medan. Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis menemui banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan, bimbingan, dukungan dari berbagai pihak tugas akhir ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih kepada: 1. M.Syahruddin, S.T. M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. 5. Supaino, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan laporan ini. 6. Jonni Silaen, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan laporan ini. 7. Drs.Budi Indra Syahdewa, Med.Adm., sebagai dosen wali BK-6C. 8. Orang tua penulis, Tahan Limbong dan Rismawati Sihombing serta kakak dan adik (Mely, Heny, Parman, Lisda, Petricia ) atas dukungan baik materi dan bimbingannya. i
9. Seluruh Dosen dan Pegawai Politeknik Negeri Medan yang telah mendidik, membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan. 10. Sahabat-sahabat Penulis yang selalu memotivasi Penulis dan senantiasa menjadi penyemangat kepada Penulis: Walthree Tinambunan, Reinhard Simorangkir, Delima Ananda Putri, Mira Farhana, Sonya Girsang, Fanny Tarigan, Sarmida Sitompul, Dwi Maria dan Seluruh teman-teman di kelas BK-6C terima kasih atas canda tawa serta kebersamaan selama ini. Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari sempurna. Karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai kalangan sehingga menjadi lebih baik lagi. Medan, Mei 2015 Penulis Rosida Limbong NIM 1205071087 ii
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3.Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 1.5.Teknik Pengumpulan Dan Pengolahan Data... 3 1.5.1.Teknik Pengumpulan Data... 4 1.5.2. Teknik Pengolahan Data... 5 1.6. Jadwal Kegiatan Dan Penulisan Tugas Akhir... 8 BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN... 10 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 10 2.1. 1. Visi, Misi dan Budaya Kerja Bank Indonesia... 11 2.1. 2. Status dan Kedudukan Bank Indonesia... 12 2.1. 3.Logo Bank Indonesia... 12 2.1. 4. Nilai-Nilai dan Sasaran Strategis Bank Indonesia... 13 2.1. 5. Tujuan Dan Tugas Bank Indonesia... 14 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Bank Indonesia... 15 2.2. 1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter... 15 2.2. 2.Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sisitem Pembayaran... 15 2.3. Struktrur Organisasi Bank Indonesia... 16 iii
2.3. 1.Tim Ekonomi Moneter... 16 2.3. 2.Bidang Sistem Pembayaran... 17 2.3. 3.Bidang Manajemen Intern... 19 2.4.Kegiatan dan Jaringan Kerja Lembaga... 21 2.5.Peranan Bank Indonesia di Bidang Moneter... 21 2.6.Peranan BI Mengatur Kelancaran Sistem Pembayaran... 21 BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN... 23 3.1.Definisi Bank... 23 3.2.Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)... 26 3.2. 1.Pengertian Suku Bunga Bank Indonesia... 26 3.2. 2.Fungsi Suku Bunga Bank Indonesia... 27 3.2. 3.Teori Penentuan Suku Bunga Bank Indonesia... 27 3.3.Uang... 29 3.3. 1.Pengertian Uang... 29 3.3.2.Jenis-Jenis Uang... 30 3.3.3.Fungsi dari Uang... 32 3.4.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Uang yang Beredar... 33 BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... 34 4.1.Pengumpulan Data... 34 4.2.Pengolahan Data... 37 4.2. 1.Metode Regresi Linier Sederhana... 38 4.2.2.Analisis Koefisien Korelasi... 40 4.2.3.Koefisien Determinasi... 41 BAB 5 PEMBAHASAN... 43 5.1.Perkembangan BI Rate dan Uang Kartal yang Beredar di Indonesia periode 2014 Maret 2015... 43 5.1.1.Perkembangan BI Rate... 43 5.1.2.Perkembangan Uang Kartal Yang Beredar di Indonesia... 44 iv
5.2.Perkembangan BI Rate Terhadap Jumlah Uang Kartal yang Beredar di Indonesia... 45 5.3.Pengaruh BI Rate terhadap Jumlah Uang Kartal yang Beredar di Indonesia... 46 5.3.1.Regresi Linier Sederhana... 46 5.3.2.Koefisien Korelasi... 47 5.3.3.Koefisien Determinasi... 48 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN... 49 5.1.Simpulan... 49 5.2.Saran... 50 DAFTAR PUSTAKA v
DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Halaman 1.1. Penilaian Angka Korelasi... 7 1.2. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Tugas Akhir Tahun 2015... 8 4.1.Daftar BI Rate, 2014-2015... 34 4.2.Uang Kartal yang Beredar... 35 4.3. BI Rate dan Uang Kartal, 2014-2015... 36 4.4.Hasil Analisis Regresi BI Rate dan Jumlah Uang Kartal Yang Beredar Di Indonesia... 37 vi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Bank Indonesia sebagai hasil nasionalisasi the javanes bank berusaha mencetak uang sendiri sebagai identitas keberadaan negara Indonesia yang saat ini menjadi bank sirkulasi yang mempunyai otoritas moneter mengatur jumlah peredaran uang di masyarakat. Sesuai amanat UU No.23 tahun 1999 tentang bank sentral melakukan kegiatan pengelolaan dan pengedaran uang mulai dari perencanaan, pengadaan dan pencetakan uang sampai dengan penarikan uang dari peredaran Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter seperti uang beredar atau suku bunga. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga (BI Rate) sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. ( www.bi.go.id) Uang beredar adalah seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di tangan masyarakat. Sedangkan uang kartal milik pemerintah (Bank Indonesia) yang disimpan di bank-bank umum atau bank sentral itu sendiri, tidak dikelompokkan sebagai uang beredar. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari. Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia). (www.bi.go.id) BI Rate merupakan suku bunga dengan tenor satu bulan yang diumumkan oleh Bank Indonesia secara periodik yang berfungsi sebagai sinyal (stance) kebijakan moneter (Sawaldjo Puspopranoto, 2004:60). Secara sederhana, BI Rate merupakan indikasi level suku bunga jangka pendek untuk mempengaruhi suku bunga dipasar keuangan. Mengidentifikasikan bahwa tingkat suku bunga yang di 1
2 tetapkan oleh pemerintah sangat mempengaruhi peredaran uang baik uang kartal, uang giral, maupun uang kuasi. Pengaruhnya adalah semakin tinggi tingkat suku bunga maka minat masyarakat atau perusahaan akan berubah, mereka akan lebih berminat menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan maupun dengan menginvestasikannya di bank dalam bentuk simpanan deposito. Dan sebaliknya semakin menurunnya tingkat suku bunga maka kemungkinan minat masyarakat atau kalangan usaha dalam menginvestasikan uangnya akan berubah, masyarakat atau kalangan usaha lebih baik menarik dananya dan mempergunakan dananya untuk membuka usaha lain dengan berbisnis daripada harus menahan dananya di bank dengan menerima suku bunga yang rendah. Hal ini berarti bahwa Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat banyak, dengan tingkat suku bunga tinggi yang diharapkan kemudian adalah berkurangnya jumlah uang beredar. Tingginya suku bunga akan lebih mengetatkan jumlah uang beredar di Indonesia. Pada tahun 2012 rata-rata BI Rate 5,77% jumlah uang kartal yang beredar Rp 3.736.845 Miliar, kemudian pada tahun 2013 rata-rata BI Rate mengalami kenaikan menjadi 6,46% diikuti jumlah uang kartal yang beredar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 4.227.673,86 Miliar. Pada tahun 2014 BI Rate terus mengalami peningkatan menjadi 7,54% jumlah uang kartal yang beredar juga mengalami peningkatan menjadi Rp 4.727.887,18 Miliar Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul, PENGARUH BI RATE TERHADAP JUMLAH UANG KARTAL YANG BEREDAR DI INDONESIA PERIODE 2014-MARET 2015
3 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitiaan ini adalah : 1. Bagaimana Perkembangan BI Rate di Indonesia? 2. Bagaimana Perkembangan Jumlah Uang Kartal yang beredar di Indonesia? 3. Bagaimana Pengaruh BI Rate Terhadap Jumlah Uang Kartal Yang Beredar di Indonesia? 1.3. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perkembangan BI Rate di Indonesia. 2. Untuk mengetahui perkembangan jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia. 3. untuk mengetahui pengaruh BI Rate terhadap jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia. 1.4. Manfaaat Penelitian Berdasarkan uraian, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Penulis Untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan mengenai pengaruh BI Rate terhadap jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia dan berguna untuk salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan. 2.Untuk Perusahaan Penelitiaan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan informasi kepada pimpinan perusahaan khususnya mengenai pengaruh BI Rate terhadap peredaran jumlah uang kartal yang beredar.
4 3. Untuk Politeknik Negeri Medan Penelitiian ini dapat digunakan sebagai standar pengukuran kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitiaan dan penulisan karya tulis ilmiah guna meningkatkan sumber daya dan kualitas para alumni Politeknik Negeri Medan. 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Peneitian ini merupakan penelitiaan eksplanatori yang menjelaskan pengaruh variable independent terhadap variable dependent, dengan menggunakan metode analisa regresi. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka (Sanusi, 2011: 10) 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah dengan cara dokumentasi. Cara dokumentasi adalah mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan (Sanusi, 2011:114) 1.5.1.1. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain, peneliti tinggal memanfaatkan data tersebut menurut kebutuhannya (Sanusi, 2011: 104). Dalam penulisan Tugas Akhir ini, data sekunder berbentuk laporan dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik yang dieroleh melalui Web site di internet. 1.5.1.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011:87). Populasi dari penelitian adalah Jumlah Uang Kartal yang beredar di Indonesia dan Suku Bunga BI (BI Rate). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
5 dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Sampel dari penelitiaan adalah Jumlah Uang Kartal yang Beredar di Indonesia dan Suku Bunga BI (BI Rate) pada 2014 sampai dengan Maret 2015. 1.5.2. Teknik Pengolahan Data Adapun teknik pengolahan data yang penulis akan lakukan dengan beberapa metode yaitu dengan regresi linier sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi, dengan tujuan pengolahan data adalah untuk memudahkan Penulis dalam menganalisa seberapa besar pengaruh antara suku bunga BI (BI Rate) dengan jumlah uang kartal yang beredar di Indonesia. Dalam teknik pengolahan data adalah sebagai berikut : 1.5.2.1. Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana terdiri atas dua variabel. Satu variabel yang berupa variabel terikat/tergantung diberi simbol Y dan variabel kedua yang berupa variabel bebas diberi simbol X. Regresi sederhana ini menyatakan hubungan kausalitas antara dua variabel dan memperkirakan nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Persamaan yang dipergunakan untuk memprediksi nilai variabel Y (Sanusi, 2011:131-132) = + Keterangan : Y = Uang Kartal yang Beredar X = BI Rate a = Konstanta b = Koefisien
6 Nilai b (koefisien regresi) dan a (konstanta) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = = ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( ) 1.5.2.2. Analisis Koefisien Korelasi (r) Metode koefisien korelasi digunakan untuk mengukur kuatnya hubungan antar variabel. Koefisien korelasi adalah tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, analisis yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi dengan variabel bebas x (independent) dengan variabel terikat y (dependent) (Sugiyono, 2012:248). Hubungan itu dapat dicari dengan rumus : ( ) ( )( ) = {( ) ( ) {( ) ( ) Keterangan : = Koefisien kolerasi = Jumlah periode yang di analisis = Variabel bebas (BI Rate) = Varibel terikat (jumlah uang kartal yang Beredar) Koefisien korelasi mempuyai nilai antara 0 s/d 1. Besarnya nilai korelasi menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Kriteria angka penilaian korelasi tersebut adalah sebagai berikut :
7 Tabel 1.1. Penillaian koefisien Korelasi Angka korelasi Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2012:250) Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah hubungan yang sama antar variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 akan menjadi semakin kecil atau sebaliknya. 1.5.2.3. Koefisien Determinasi Metode koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar (dalam bentuk persen) hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2008: 33). Untuk mengetahui nilai dari koefisien determinasi digunakan rumus sebagai berikut: = 100% Keterangan : = Koefisien determinasi = Koefisien Kolerasi