BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN METODE MATEMATIKA SISWA KELAS X DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Pengembangan Media Permainan Kartu Gambar Dengan Teknik Think Pair Share Pada Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar Di Palopo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR YANG DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM REGULASI UNTUK SMA ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

BAB IV HASIL PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG ANAI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MAZE ALFABET UNTUK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI KELAS 1 SD

PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM GELOMBANG DAN BUNYI BERBANTUAN KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

Pengembangan Bahan Ajar Matematika untuk Siswa SMP Berdasarkan Teori Belajar Ausubel

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

JURNAL RISET PENDIDIKAN MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

BAB IlI METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dpertanggung jawabkan. Tujuan dar peneltan n adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII. B. Desan Peneltan Peneltan n mengacu pada model pengembangan ADDIE yang melput lma tahap, yatu: Analyss (Tahap Analss), Desgn (Tahap Desan), Development (Tahap Pengembangan), Implementaton (Tahap Implementas), dan Evaluaton (Tahap Evaluas) (Beny A. Prbad, 2010: 125). Dalam setap fase atau tahap tersebut dlakukan akvvtas-aktvtas sebaga berkut : 59

Tabel 4. Deskrps Aktvtas Pada Setap Tahap Model Pengembangan ADDIE Tahap Aktvtas Pengembangan Analyss Mengdentfkas dan menganalss berbaga kebutuhan untuk menentukan masalah, solus, dan produk yang tepat, dantaranya yatu: a) Analss kebutuhan b) Analss Kurkulum c) Analss karakter sswa Desgn Merancang konsep atau desan produk yang akan dkembangkan beserta nstrumen terkat. Tahap n mencakup: a) Perancangan draft perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS b) Pengumpulan referens c) Penyusunan nstrumen peneltan Development Mengembangkan produk berupa perangkat pembelajaran (RPP dan LKS) sesua dengan draft yang telah dbuat. Tahap n mencakup: a) Pengembangan produk perangkat pembelajaran b) Penyuntngan perangkat pembelajaran c) Valdas perangkat pembelajaran d) Revs perangkat pembelajaran Implementaton Mengmplementaskan produk yang telah dkembangkan dalam pembelajaran d sekolah. Evaluaton Revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran berdasarkan data yang dperoleh pada saat mplementas. Penjelasan dar setap tahap pengembangan model ADDIE sebaga berkut: 1. Tahap Analyss (Analss) Pada tahap n penelt melakukan analss terhadap berbaga hal yang akan djadkan dasar dalam mendesan dan mengembangkan produk. 60

Dantaranya adalah analss kebutuhan, kurkulum, dan karakterstk sswa. Analss yang dlakukan oleh penelt pada tahap n adalah sebaga berkut: a. Analss Kebutuhan Analss kebutuhan dlakukan dengan melakukan peneltan awal d sekolah guna mengumpulkan nformas mengena perangkat pembelajaran apa yang perlu untuk dkembangkan. Pengumpulan nformas n dlakukan dengan wawancara terhadap guru matematka, observas pembelajaran d kelas, serta stud dokumen terhadap perangkat pembelajaran yang telah dkembangkan oleh guru. Hasl dar peneltan awal n kemudan danalss dan djadkan dasar untuk menentukan perangkat pembelajaran apa yang perlu dkembangkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran d sekolah. b. Analss Kurkulum Analss kurkulum bertujuan untuk mengkaj kurkulum serta mater matematka d SMP yang sesua dengan standar s dan dapat dsampakan melalu perangkat pembelajaran dengan pendekatan Guded Dscovery. Proses analss kurkulum dawal dengan pemlhan mater pelajaran matematka yang sesua dengan kurkulum yang dgunakan d sekolah, yakn Kurkulum Tngkat Satuan Penddkan (KTSP). Mater yang dplh yatu mater Hmpunan untuk kelas VII. Selanjutnya dlakukan pengkajan lebh lanjut tentang Standar Kompetens, Kompetens Dasar, dan ndkator yang akan dcapa pada mater Hmpunan. 61

c. Analss Karakterstk Sswa Analss karakterstk sswa dlakukan untuk mengetahu karakterstk sswa SMP kelas VII secara umum terkat kemampuan kogntf sesua dengan perode perkembangan berpkrnya. Analss n dlakukan dengan wawancara terhadap guru matematka, observas langsung terhadap sswa SMP, dan kajan teor yang relevan. Haslnya akan dgunakan sebaga acuan untuk menyusun peta konsep perangkat pembelajaran yang akan dkembangkan. 2. Tahap Desgn (desan) Pada tahap kedua n penelt membuat rancangan atau desan produk dar hasl analss pada tahap sebelumnya. Produk yang dbuat adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS berbass guded dscovery pada mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII. Tahap perancangan n dlakukan dengan langkah-langkah sebaga berkut: a. Mengumpulkan referens sebaga bahan acuan untuk merancang produk berupa perangkat pembelajaran (RPP dan LKS). b. Menyusun draft RPP dengan mengacu dan memperhatkan komponen mnmal dalam RPP dan langkah-langkah pembelajaran berbass guded dscovery. c. Menyusun draft LKS dengan mengacu pada pembelajaran berbass guded dscovery dengan mempertmbangkan syarat ddaktk, konstruks, serta tekns. d. Menyusun nstrumen-nstrumen peneltan. 62

3. Tahap Development (Pengembangan) Pada tahap pengembangan, penelt mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan mengacu pada rancangan atau draft yang telah dsusun pada tahap sebelumnya. Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dsesuakan dengan pendekatan guded dscovery. Kegatan yang dlakukan oleh penelt pada tahap pengembangan adalah sebaga berkut: a. Pengembangan RPP Pada tahap n, penelt melakukan pengembangan RPP berdasarkan draft RPP yang telah dsusun pada tahap desgn. Pada tahap n akan dperoleh produk awal berupa RPP mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII dengan pendekatan guded dsvovery. b. Penyuntngan RPP Pada tahap n, penelt melakukan konsultas dengan dosen pembmbng mengena produk awal RPP yang telah dkembangkan. Hal n bertujuan untuk mendapatkan masukan atau saran dar dosen pembmbng agar RPP yang dkembangkan menjad lebh bak. RPP yang telah dkonsultaskan dengan dosen pembmbng kemudan dperbak sesua dengan saran yang dberkan. c. Pengembangan LKS Pada tahap n, penelt melakukan pengembangan LKS berdasarkan draft LKS yang telah dsusun pada tahap desgn. Hasl dar 63

tahap n adalah produk awal berupa LKS mater Hmpunan untuk sswa SMP kelas VII dengan pendekatan guded dsvovery. d. Penyuntngan LKS Pada tahap n, penelt melakukan konsultas dengan dosen pembmbng mengena produk awal LKS yang telah dkembangkan. Hal n bertujuan untuk mendapatkan masukan atau saran dar dosen pembmbng agar LKS yang dkembangkan menjad lebh bak. LKS yang telah dkonsultaskan dengan dosen pembmbng kemudan dperbak sesua dengan saran yang dberkan. e. Valdas RPP Pada tahap n, RPP yang telah dkembangkan dan drevs sesua saran dosen pembmbng dserahkan kepada para ahl untuk dberkan penlaan atau valdas terkat aspek kevaldan. f. Valdas LKS Pada tahap n, LKS yang telah dkembangkan dan drevs sesua saran dosen pembmbng dserahkan kepada para ahl untuk dberkan penlaan atau valdas terkat aspek kevaldan. g. Revs RPP Setelah RPP mendapat penlaan dar para ahl, RPP akan kembal drevs sesua dengan saran dan masukan yang dberkan. RPP yang telah dperbak selanjutnya akan dmplementaskan dalam pembelajaran d kelas. 64

h. Revs LKS Setelah LKS mendapat penlaan dar para ahl, LKS akan kembal drevs sesua dengan saran dan masukan yang dberkan. LKS yang telah dperbak selanjutnya akan dmplementaskan dalam pembelajaran d kelas. 4. Tahap Implementaton (Implementas) Pada tahap mplementas, perangkat pembelajaran yang telah dkembangkan dan mendapatkan penlaan vald oleh para ahl atau valdator, kemudan dujcobakan dalam pembelajaran d sekolah. Pembelajaran dlakukan sesua dengan langkah-langkah yang telah drancang dan dtuls pada RPP sehngga pembelajaran berlangsung sesua dengan yang dkehendak, yakn pembelajaran dengan pendekatan guded dscovery. Pada saat pengmplementasan berlangsung, kegatan pembelajaran damat oleh observer yang akan mencatat segala sesuatu yang terjad dengan berpanduan pada nstrumen lembar observas keterlaksanaan pembelajaran yang telah dbuat. Haslnya kemudan danalss dan dgunakan sebaga bahan revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran yang dkembangkan. Setelah proses pembelajaran selesa, dlakukan tes hasl belajar kepada peserta ddk menggunakan soal yang telah dsusun berdasarkan ndkator ketercapaan kompetens. Hal n bertujuan untuk melhat tngkat keefektfan penggunaan LKS yang dkembangkan. 65

Selan tes hasl belajar, penelt juga menyebarkan angket respon kepada guru dan sswa selaku prakts untuk mengetahu tngkat kepraktsan dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. Hasl dar angket respon prakts kemudan danalss oleh penelt untuk mengetahu tngkat kepraktsan perangkat pembelajaran dan hasl tes hasl belajar sswa akan danalss untuk mengetahu tngkat keefektfan dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. 5. Tahap Evaluaton (Evaluas) Tahap evaluas n merupakan tahap akhr dar pengembangan perangkat pembelajaran yang dlakukan. Pada tahap n penelt melakukan revs tahap akhr pada perangkat pembelajaran. Revs dlakukan berdasarkan saran dan masukan yang dberkan oleh sswa, guru, dan observer selama kegatan uj coba perangkat pembelajaran. Revs akhr n bertujuan agar perangkat pembelajaran yang dkembangkan benar-benar sesua dan layak untuk dgunakan d sekolah. C. Subjek Peneltan Subjek peneltan dar peneltan n adalah sswa kelas VII SMP Muhammadyah 2 Depok, Sleman. D. Lokas Peneltan Peneltan n dlakukan d SMP Muhammadyah 2 Depok yang beralamat d Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. 66

E. Instrumen Peneltan Dalam peneltan n, nstrumen yang dgunakan adalah sebaga berkut: 1. Instrumen Penlaan RPP Lembar penlaan RPP berbentuk angket dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan dserta dengan kolom komentar/saran. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak bak (skor 1), tdak bak (skor 2), cukup bak (skor 3), bak (skor 4), sangat bak (skor 5 ). Lembar penlaan RPP n dserahkan kepada para ahl dan dgunakan untuk menla tngkat kevaldan RPP yang dkembangkan sebelum dmplementaskan dalam pembelajaran d sekolah. Penlaan kevaldan RPP dlakukan dengan mempertmbangkan aspek-aspek berkut: kesesuaan denttas mata pelajaran, rumusan ndkator dan tujuan pembelajaran, pemlhan dan penyajan mater Hmpunan, pemlhan pendekatan guded dscovery (penemuan terbmbng), kegatan pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbmbng, pemlhan sumber belajar, dan penlaan hasl belajar. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan RPP dan jumlah butr pernyataan. Tabel 5. Rncan Aspek Penlaan RPP No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Identtas Mata Pelajaran 10 2. Rumusan ndkator dan tujuan pembelajaran 4 3. Pemlhan mater Hmpunan 6 4. Pemlhan pendekatan penemuan terbmbng 6 5. Kegatan pembelajaran dengan pendekatan 22 penemuan terbmbng 6. Pemlhan bahan ajar 2 7. Penlaan bahan ajar 5 Jumlah Butr 55 67

2. Instrumen Penlaan LKS Lembar penlaan LKS berbentuk angket dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan dserta dengan kolom komentar/saran. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak bak (skor 1), tdak bak (skor 2), cukup bak (skor 3), bak (skor 4), sangat bak (skor 5 ). Lembar penlaan RPP n dserahkan kepada ahl mater dan ahl meda untuk menla tngkat kevaldan LKS yang dkembangkan sebelum dmplementaskan dalam pembelajaran d sekolah. Penlaan kevaldan LKS oleh ahl mater dlakukan dengan mempertmbangkan aspek-aspek berkut: kesesuaan LKS dengan pendekatan penemuan terbmbng, kualtas s mater LKS, kesesuaan LKS dengan syarat ddaktk, dan kesesuaan LKS dengan syarat konstruks. Sedangkan penlaan kevaldan LKS oleh ahl meda dlakukan dengan mempertmbangkan aspek kesesuaan LKS dengan syarat tekns. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan LKS dan jumlah butr pernyataan. Tabel 6. Rncan Aspek Penlaan LKS No Aspek yang Dnla Jumlah Butr Ahl Mater 1. Kesesuaan LKS dengan pendekatan penemuan 6 terbmbng 2. Kualtas s mater LKS 15 3. Kesesuaan LKS dengan syarat ddaktk 5 4. Kesesuaan LKS dengan syarat konstrukts 9 Ahl Meda 5. Kesesuaan dengan syarat tekns 14 Jumlah Butr 49 68

3. Lembar Observas Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar observas keterlaksanaan pembelajaran dgunakan sebaga pedoman untuk mengetahu kualtas perangkat pembelajaran dar aspek kepraktsan dtnjau dar penggunaan perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran d kelas. Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dsusun dalam tga bagan yatu pembukaan, nt, dan penutup. Lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran n terdr dar dua alternatf jawaban yatu ya dan tdak. Observer dapat melakukan penlaan dengan memberkan tanda checklst pada salah satu alternatf jawaban yang terseda. Lembar observas n juga menyedakan kolom keterangan untuk mendeskrpskan kegatan pembelajaran sesua dengan fakta hasl pengamatan. Selan tu dsedakan pula kolom catatan untuk menulskan catatan atau komentar secara umum terkat pelaksanaan pembelajaran, saran, maupun masukan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan keterlaksanaan pembelajaran dan jumlah butr pernyataan. Tabel 7. Rncan Aspek Penlaan Keterlaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Kegatan Pendahuluan 5 2. Kegatan Int 10 3. Kegatan Penutup 4 Jumlah Butr 19 4. Tes Hasl Belajar Tes hasl belajar dberkan pada akhr peneltan dengan tujuan untuk memperoleh data mengena tngkat penguasaan mater oleh sswa setelah kegatan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang 69

dkembangkan selesa dlaksanakan. Soal tes merupakan soal berbentuk plhan ganda dan uraan yang mengacu pada ndkator pencapaan mater. Soal-soal tes hasl belajar terlampr. Data tes hasl belajar sswa n dhtung melalu persentase ketuntasan berdasarkan nla KKM yang dterapkan dsekolah. Data tersebut kemudan akan danalss dan djadkan dasar penlaan kualtas perangkat berdasarkan aspek keefektfan. 5. Angket Respon a. Angket respon sswa Angket respons sswa dberkan pada akhr peneltan dengan tujuan untuk mendapatkan data mengena pendapat sswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan LKS berbass guded dscovery. Data n kemudan akan danalss dan djadkan dasar untuk penlaan kualtas LKS berdasarkan aspek kepraktsan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan pada angket respon sswa dan jumlah butr pernyataan. Tabel 8. Rncan Aspek Penlaan pada Angket Respon Sswa terhadap Kepraktsan LKS No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Kemudahan Penggunaan 4 2. Kesesuaan Bahasa 5 3. Kesesuaan Tamplan 6 Jumlah Butr 15 70

Angket respon sswa n dsusun dengan skala Lkert dalam bentuk checklst dan terdr dar dua jens pernyataan yakn pernyataan postf dan pernyatan negatf. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: Tabel 9. Aturan Penskoran Angket Respon Sswa dengan Skala Lkert Kategor Skor Pernyataan Postf Pertanyaan Negatf Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Tdak Setuju 2 4 Sangat Tdak Setuju 1 5 b. Angket respon guru Angket respon guru dberkan pada akhr peneltan. Angket respon guru n dgunakan untuk mendapatkan data mengena pendapat guru tentang perangkat pembelajaran yang dkembangkan dan proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran tersebut. Data n kemudan akan danalss dan djadkan dasar untuk penlaan kualtas perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktsan. Berkut tabel rncan tap aspek penlaan pada angket respon guru dan jumlah butr pernyataan. Tabel 10. Rncan Aspek Penlaan pada Angket Respon Guru terhadap Kepraktsan Perangkat Pembelajaran No Aspek yang Dnla Jumlah Butr 1. Penyajan Mater 5 2. Penyajan RPP 5 3. Penyajan LKS 10 Jumlah Butr 20 71

Angket n berbentuk Skala Lkert dalam bentuk checklst. Skala Lkert n menggunakan kategor sebaga berkut: sangat tdak setuju (skor 1), tdak setuju (skor 2), kurang setuju (skor 3), setuju (skor 4), sangat setuju (skor 5 ). F. Jens Data Dalam peneltan n terdapat dua jens data yang dperoleh, yatu: 1. Data Kuanttatf Data kuanttatf yang dperoleh dalam peneltan n berupa skor hasl penlaan perangkat pembelajaran oleh valdator, skor dar angket respon sswa dan guru, skor hasl observas keterlaksanaan pembelajaran, serta skor dar tes hasl belajar sswa. 2. Data Kualtatf Data kualtatf yang dperoleh dalam peneltan n berupa deskrps komentar atau saran dar valdator, prakts, dan observer yang ddeskrpskan kemudan dbuat kesmpulan secara umum. Data yang dperoleh n dgunakan untuk merevs produk yang dkembangkan. G. Teknk Analss Data Dalam peneltan n, data yang dperoleh akan danalss secara kualtatf dan kuanttatf. Analss kualtatf dgunakan untuk mendeskrpskan proses pengembangan produk sampa ddapatkannya produk berupa perangkat pembelajaran yang layak untuk dterapkan dalam pembelajaran nyata d sekolah. Sedangkan analss kuanttatf dgunakan untuk mendeskrpskan penlaan kualtas produk berdasarkan krtera kevaldan, kepraktsan, dan 72

keefektfan perangkat yang dkembangkan. Langkah-langkah yang dlakukan dalam menganalss data adalah sebaga berkut: 1. Analss Data Kualtatf Data kualtatf yang terdr dar saran/komentar pada lembar penlaan perangkat pembelajaran oleh valdator, danalss secara deskrptf kualtatf. Analss data n djadkan sebaga bahan revs perangkat pembelajaran yang dkembangkan sebelum dterapkan dalam pembelajaran nyata d sekolah. Selanjutnya dar tahap mplementas perangkat pembelajaran d sekolah akan dperoleh data hasl observas keterlaksanaan pembelajaran. Analss data n djadkan sebaga bahan revs akhr dar perangkat pembelajaran yang dkembangkan. 2. Analss Data Kuanttatf a. Analss Kevaldan Angket penlaan perangkat pembelajaran yang dgunakan, berfungs sebaga alat untuk menganalss kevaldan. Data hasl angket penlaan oleh ahl mater dan ahl meda, danalss dengan langkah sebaga berkut: 1) Menghtung rata-rata skor yang dperoleh dar angket penlaan perangkat pembelajaran oleh ahl mater dan ahl meda, dengan rumus sebaga berkut: Keterangan: x n x = n =1 x = rata-rata skor yang dperoleh =1 x = jumlah skor yang dperoleh n = jumlah butr penlaan 73 n

2) Mengkonverskan skor rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf skala lma sesua krtera penlaan dalam tabel berkut: Tabel 11. Krtera Penlaan Skala Lma No. Rentang skor () kuanttatf Krtera kualtatf 1 X > x 1,8 SB ) Sangat bak ( 2 x 0,6SB ) X ( x 1,8 SB ) Bak ( 3 x 0,6 SB ) X ( x 0,6SB ) Cukup Bak ( 4 x 1,8 SB ) X ( x 0,6 SB ) Kurang ( 5 X x 1,8 SB ) Sangat kurang ( S. Eko Putro Wdoyoko (2009: 238) Keterangan: Skor maksma deal = skor tertngg Skor mnmal deal= skor terendah X = rata skor tap butr x = rata-rata deal = 1 (skor maksmal deal + skor mnmal deal) 2 SB smpangan baku deal = 1 6 (skor maksmal deal-skor mnmum deal) 3) Menganalss kevaldan produk Berdasarkan tabel krtera penlaan d atas, dapat dkembangkan tabel krtera valdtas produk sebaga berkut: Tabel 12. Krtera Kevaldan Produk Pengembangan Interval Krtera X > 4,2 Sangat Bak 3,4 < X < 4,2 Bak 2,6 < X < 3,4 Cukup Bak 1,8 < X < 2,6 Kurang Bak X < 1,8 Tdak Bak Keterangan: X = rata-rata skor dar valdator 74

Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memlk kualfkas vald, jka hasl penlaan para ahl menunjukkan krtera mnmal bak. b. Analss Kepraktsan 1) Angket respon sswa Data angket respon sswa terhadap pembelajaran matematka menggunakan LKS berbass guded dscovery danalss dengan langkah sebaga berkut: a) Menghtung rata-rata skor yang dperoleh dar angket respon sswa, dengan rumus sebaga berkut: Keterangan: x = n =1 x n x = rata-rata skor yang dperoleh n =1 x = jumlah skor yang dperoleh n = jumlah butr penlaan b) Mengkonverskan skor rata-rata yang dperoleh menjad nla kualtatf skala lma sesua krtera penlaan pada Tabel 10. c) Menganalss kepraktsan produk Berdasarkan tabel krtera penlaan d atas, dapat dkembangkan tabel krtera kepraktsan produk sebaga berkut: 75

Tabel 13. Krtera Kepraktsan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Angket Respon Sswa Interval Krtera X > 4,2 Sangat Bak 3,4 < X < 4,2 Bak 2,6 < X < 3,4 Cukup Bak 1,8 < X < 2,6 Kurang Bak X < 1,8 Tdak Bak Keterangan: X = rata-rata skor dar valdator Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memenuh kualfkas prakts, jka rata rata hasl angket respon sswa menunjukkan krtera mnmal bak. 2) Angket respon guru Data angket respon guru terhadap pembelajaran matematka menggunakan perangkat pembelajaran berbass guded dscovery danalss dengan langkah yang sama sepert analss data pada angket respon sswa. 3) Lembar Observas Keterlaksanaan Pembelajaran Data hasl observas keterlaksanaan pembelajaran danalss dengan langkah sebaga berkut: a. Menghtung persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk setap pertemuan atau kegatan pembelajaran menggunakan rumus berkut: PK = Banyak butr kegatan yang terlaksana Banyak butr kegatan yang damat Keterangan PK = Persentase keterlaksanaan pembelajaran 100% 76

b. Menganalss tngkat kepraktsan perangkat pembelajaran berdasarkan persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada krtera berkut: Tabel 14. Krtera Kepraktsan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Persentase Keterlaksanaan Krtera PK 85% Sangat Bak 70% PK < 85% Bak 50% PK < 70% Kurang Bak PK < 50% Tdak Bak (Yun Yamansar, 2010:4) Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memlk kualfkas prakts, jka persentase keterlaksanaan pembelajaran mnmal mencapa krtera bak. c. Analss Keefektfan Analss keefektfan produk dlakukan dengan menggunakan data dar tes hasl belajar. Langkah-langkah analss keefektfan produk adalah sebaga berkut: 1) Menghtung nla yang dperoleh masng-masng sswa sesua dengan pedoman penskoran yang telah dbuat. 2) Menganalss apakah sswa dapat dnyatakan tuntas atau tdak tuntas. Hal tersebut dapat dlhat melalu Krtera Ketuntasan Mnmal (KKM) yang telah dtentukan masng-masng sekolah. 3) Menghtung persentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal dengan cara: 77

P = Keterangan: banyaknya sswa yang tuntas banyaknya sswa yang mengkut tes 100% P = Persentase ketuntasan belajar sswa secara klaskal 4) Menganalss tngkat keefektfan perangkat berdasarkan persentase ketuntasan belajar sswa dengan mengacu pada krtera berkut: Tabel 15. Pedoman Penlaan Keefektfan Perangkat Pembelajaran Persentase Ketuntasan Krtera P > 80% Sangat bak 60% < P < 80% Bak 40% < P < 60% Cukup 20% < P < 40% Kurang P < 20% Sangat kurang (S. Eko Putro Wdoyoko, 2009: 242) Perangkat pembelajaran yang dkembangkan dkatakan memenuh kualfkas efektf jka persentase ketuntasan belajar secara klaskal lebh dar 80% atau dengan memenuh krtera sangat bak. 78