BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

KUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik.

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB II LANDASAN TEORI

RANGKAIAN LISTRIK (REVISI) Disusun Oleh : MOHAMAD RAMDHANI, ST.

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

8/21/2012. di Kawasan Waktu. Kuliah Terbuka ppsx beranimasi tersedia di Buku-e. Isi Kuliah:

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

APLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang

8/3/2013. Kawasan Waktu. Isi Kuliah: Penyediaan Energi Listrik. Analisis di. Analisis di Kawasan Fasor. Analisis di Kawasan s (Transf.

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

Analisis Jalur / Path Analysis

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

Arus Listrik. Arus dan Gerak Muatan. Q t. Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia. Satuan SI untuk arus: 1 A = 1 C/s.

1. Mistar A. BESARAN DAN SATUAN

Percobaan PENYEARAH GELOMBANG. (Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)

SOAL UN 2011/2012. m/s 2 ) jika papan licin, maka percepatan gerak system adalah

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0.

Kresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan

ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi besar energi listrik

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

UJIAN NASIONAL TP 2010/2011

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika GERAKAN SATU DIMENSI. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFFERENSIAL NON LINEAR MENGGUNAKAN METODE EULER BERBANTUAN PROGRAM MATLAB SKRIPSI

BAB III MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

NILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER

PERBAIKAN ASUMSI KLASIK

BAB III POWER MESIN TEKUK YANG DIBUTUHKAN UNTUK PROSES PENEKUKAN ACRYLIC

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

RANGKAIAN LISTRIK. Esti puspitaningrum, S.T., M.Eng.

3 Kondisi Fisik Dermaga A I Pelabuhan Palembang

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

PENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

PROSES STOKASTIK KELAHIRAN-KEMATIAN DENGAN DUA JENIS KELAMIN SECARA KELOMPOK PADA PROSES YULE- FURRY. Samsuryadi

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA

Penggunaan Metode Modified Unit Decommitment (MUD) untuk Penjadwalan Unit-Unit Pembangkit Pada Sistem Kelistrikan Jawa - Bali

FORMAT JAWABAN INQUIRY CAPASITOR

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

B a b. Aplikasi Dioda

Bandingkan... vs vs vs vs

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

Fisika EBTANAS Tahun 1995

Integral dan Persamaan Diferensial

Rangkaian Listrik 2. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Kajian Model Markov Waktu Diskrit Untuk Penyebaran Penyakit Menular Pada Model Epidemik SIR

! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013

IV. METODE PENELITIAN

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

Di bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif

Arus Bolak-Balik. Tegangan dan arus bolak balik dapat dinyatakan dalam bentuk

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

IR. STEVANUS ARIANTO 1

BAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR

PENGGUNAAN METODE MODIFIED UNIT DECOMMITMENT (MUD) UNTUK PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA - BALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas analisis deret waktu, diagram kontrol Shewhart, Average Run Length

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

IR. STEVANUS ARIANTO 1

=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus

Oleh: Yasinta Friska Ratnaningrum XII.IPA 1 / 36

Reliabilitas. A. Pengertian

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB I KONSEP RANGKAIAN LISTRIK

Darpublic Nopember 2013

& RANGKAIAN RC M. Ishaq

berasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa dlalu arus lsrk. Yang dmaksud dengan sau lnasan eruup adalah sau lnasan saa ka mula dar k erenu akan kembal pada k u lag anpa erpuus dan dak erpengaruh oleh jauh aau deka lnasan yang d empuh. Ddalam rangkaan n bsa muncul besaran-besaran egangan, daya, arus lsrk, energy lsrk dan lan-lan. Kaannya dengan kehdupan ka sehar-har, serngkal ka membuuhkan besaran-besaran daya, egangan dan arus lsrk unuk supla kebuuhan ala-ala lsrk erenu. Supla kebuuhan ersebu unuk seap ala lsrk yang berbeda, besarnya kebuuhan juga berbeda erganung pada konds ala. Karena u, unuk mengeahu seberapa besar kebuuhan suau ala lsrk erhadap energy, daya aau egangan yang harus dsupla maka dbuuhkan suau analss rangkaan lsrk. Analss Rangkaan Lsrk adalah kajan maemas enang besaran-besaran lsrk ( arus, egangan, daya dan energy lsrk) yang erdapa pada rangkaan lsrk. 1.2. Muaan Dan Arus Lsrk Lsrk yang ada d alam dsebabkan adanya muaan lsrk. Pergerakan muaan lsrk menmbulkan arus lsrk. Muaan lsrk ada dua jens yau muaan posf (proon) dan muaan negave (elekron) yang dukur menggunakan sauan Coulomb. Coulomb adalah sauan dasar Ssem Inernasonal (SI) yang dgunakan unuk mengukur muaan lsrk. Smbol : Q = muaan lsrk konsan q = muaan lsrk erganung pada waku muaan 1 elekron = 1,6021 x 10 19 coulomb 1 coulomb = 6,24 x 10 18 elekron FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

A Gambar 1-1 menunjukkan muaanmuaan yang bergerak melewa kondukor, msalnya kawa. Jka ΔQ adalah muaan yang mengalr melalu penampang lnang A dalam waku Δ, maka arus lsrk I adalah Gambar 1-1: Muaan-muaan yang bergerak melewa kondukor, msalnya kawa q I 1-1 Sauan SI unuk arus adalah Ampere (A). 1A = 1 C/s. Secara konvensonal arah arus adalah sama dengan arah alran muaan posf. Keeapan n dlakukan karena pada waku u belum dkeahu bahwa ernyaa elecron-elecron bebas yang bermuaan negave nlah yang sebenarnya bergerak dan menmbulkan arus lsrk pada kondukor kawa. Bla Δ I 0 maka persaman 1-1 menjad q dq lm 1-2 0 d Unuk Arus konsan, banyak muaan lsrk yang megalr melalu penampang kawa adalah konsan erhadap waku, Q I 1-3 Ada dua macam arus lsrk yau : Arus searah dan arus bolak-balk A. Arus searah (Drec Curren/DC) Arus DC adalah arus yang nlanya konsan erhadap sauan waku. Hal n dunjukkan oleh gambar 1-2. Gambar 1-2: Grafk Arus DC erhadap waku FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 2

B. Arus bolak-balk (Alernang Curren/AC) Arus AC adalah arus yang nlanya berubah erhadap sauan waku. (a) (b) (c) (d) Gambar 1-3: Beberapa jens arus AC: (a) Arus berbenuk gelombang perseg (b) Arus berbenuk gelombang snus (c) Arus berbenuk gelombang gergaj (d) Arus yang berbenuk gelombang snus eredam 1.3 Tegangan Lsrk Tegangan aau beda poensal ddefnskan sebaga usaha yang dbuuhkan unuk memndahkan sau muaan (1C) dar sau k ke k yang lan. Aau dengan kaa lan egangan adalah energ per sauan muaan. Sauan egangan adalah vol (V). Dmana 1 V adalah 1J/C. A v B Gambar 1-4: Konvens polaras egangan Gambar 14 menunjukkan bahwa egangan pada ermnal A lebh posf dar egangan pada ermnal B. Aau dengan kaa lan, poensal ermnal A lebh ngg sebesar v vol dbandng poensal pada ermnal B. Msalkan beda poensal anara FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 3

kedua k ersebu adalah v = 10 Vol, n berar V AB = 10 Vol dan V BA = 10 Vol. Ada dua slah egangan yang serngkal dpaka pada Rangkaan Lsrk, yau : A. Tegangan urun/ volage drop Tegangan n erjad jka muaan bergerak dar egangan ngg menuju ke egangan rendah, dalam hal n muaan bergerak dar ermnal A ke ermnal B. B. Tegangan nak/ volage rse Tegangan n erjad jka muaan bergerak dar egangan rendah menuju ke egangan ngg, dalam hal n muaan bergerak dar ermnal B ke ermnal A. Pada buku n yang dpaka adalah egangan urun, sehngga. jka beda poensal pada kedua ermnal ersebu sebesar 2 Vol, maka V AB = 2 Vol dan V BA = 2 Vol. 1.4 Energ dan Daya Lsrk Energ lsrk W ddefnsan sebaga perkalan anara egangan V, arus I dan waku. Jad, W V I.. 1-4 D alam energ mempunya sfa kekal yau, dak dapa dcpakan dan dak dapa dhlangkan, energ hanya bsa berubah benuk. Unuk menyaakan apakah sebuah elemen lsrk mengrm aau menyerap energ, maka dperlukan pengeahuan enang polaras egangan dan arah arus. A. Elemen Lsrk Dkaakan Menyerap Energ Jka arus posf masuk pada ermnal posf dan mennggalkan ermnal negaf maka dkaakan elemen menyerap energ. Perhakan Gambar 1-5 V Gambar 1-5: Elemen lsrk menyerap energ FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 4

B. Elemen Lsrk Dkaakan Mengrm (Men-supplay) Energ Jka arus posf masuk pada ermnal negaf dan mennggalkan ermnal posf maka dkaakan elemen mensuplay energ. Perhakan Gambar 1-6 V Gambar 1-6: Elemen lsrk mensuplay energ Daya lsrk P ddefnskan sebaga besar energy persauan waku. P = W = V I 1-5 Conoh 1-1 Sebuah arus 5 A dkrmkan ke elemen selama 10 s. Tenukan energ yang dperlukan unuk menghaslkan egangan 8 V. Jawab : W = v.. = 8. 5. 10 = 400 Joule. Conoh 1-2 Jka arus = 10 A, enukan egangan v jka elemen menyerap daya 50 W? FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 5

Jawab : Elemen menyerap daya jka arus posf masuk ke ermnal posf = 10 A P = 50 W P 50 v 5vol 10 Conoh 1-3 Jka arus = 10 A, enukan egangan v jka elemen mengrm daya 50 W? Jawab : Elemen mengrmkan daya jka arus posf masuk ke ermnal negaf FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 6

= 10 A P = 50 W P 50 v 5vol 10 Conoh 1-4 Tenukan daya pada rangkaan berku, apakah sumber egangan mengrmkan menyerap daya! aau Jawab : Karena arus masuk ke ermnal negaf (v = 15 vol), maka elemen sumber egangan mengrmkan daya. = 4 A v = 15 V p v. 15.4 60wa 1.5 Noas Ilmah Nla besaran yang sanga besar aau sanga kecl akan menmbulkan kesulan dalam melakukan perhungan. Karena u noas lmah perlu dgunakan. Sebaga conoh, msalnya besaran panjang 5.000.000 m, maka cara yang lebh mudah unuk menuls nla n alah 5 x 10 6 m. Pengal x 10 6 boleh dgankan dengan awalan yang sesua supaya nla n dapa duls dalam benuk noas lmah (yang lebh mudah). Suau blangan dapa dnyaakan dalam noas lmah dengan cara berku: a 10 n dengan 1 a <10 dan n = {... -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3... ) Conoh 1-5 362 = 3,62 x 10 2 0,0567 = 5,67 x 10-2 4500 = 4,5 x 10 3 FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 7

1.6 Awalan Dalam Sauan SI Awalan dgunakan unuk menyaakan blangan yang lebh besar aau lebh kecl dar sau sauan dasar, menggunakan noas desmal yang menyaakan pangka dar sepuluh. Awalan dalam ssem sauan SI dapa dlha pada abel 1-1. Tabel 1-1: Awalan Dalam SI Awalan Sngkaan Kelpaan Eksa E Pea P Tera T Gga G Mega M Klo k Heko h Deka da Des d Cen c ml m mkro µ nano n pko p femo f ao a 10 18 10 15 10 12 10 9 10 6 10 3 10 2 10 10 1 10 2 10 3 10 6 10 9 10 12 10 15 10 18 Conoh 1-6 a) muaan lsrk besarnya 5x10 6 C = 5 µ C b) Arus lsrk besarnya 6 ma = 6x10 3 A FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 8

SAOL-SOAL LATIHAN 1. Arus 25 A dkrmkan ke elemen selama 10 s. Berapakah energ lsrk yang dperlukan unuk menghaslkan egangan 24 V. 2. Sebuah lampu dhubungkan dengan baere 1,5 V menghaslkan arus sebesar 0,2 A. Berapakah energ yang dlepas oleh baera selama 2 s. 3. Jka V = 6 Vol dan = 3 A. Hunglah : a. Daya yang dserap aau dkrmkan b. Energ yang dserap aau yang dkrmkan selama 8 s 4. Hunglah daya pada rangkaan berku, apakah sumber egangan mengrmkan aau menyerap daya? ( a ) ( b ) ( c ) 5. Perhakan Gambar berku. v Tenukan daya yang dserap aau dkrmkan, jka : (a) v = 8 Vol dan =5 A ( b ) V = 6 Vol dan = 8A. ( c ) V = 8 Vol dan I = 8A. FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 9

6. jka V = 6 Vol dan = 4 ma, enukan besar daya dan apakah daya dserap aau dkrm v 7. ( a) Tenukan v jka elemen menyerap daya P = 100 W dan arus = 4 A (b) Tenukan v jka elemen mengrmkan daya P = 100 W dan arus = 4 A 8. Tenukan daya pada rangkaan berku, apakah elemen menyerap daya aau mengrmkan daya? ( a ) ( b ) ( c ) FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 10