PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

Transkripsi

1 B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon praceak sudah merupakan kebuuhan karena beberapa alasan anara lan erbaasnya lahan pekerjaan dan kengnan unuk mendapakan muu yang bak. PT Wjaya Karya Beon salah sau Badan Usaha Mlk Negara elah mengembangkan beberapa beon praceak unuk menjawab kebuuhan pasar. Serng dengan permnaan pasar yang menngka, saa n sudah umbuh pula ndusr yang sejens. Oleh karena u perusahaan harus bsa memberkan kepuasan kepada pelanggan dalam hal baya, muu, dan waku. Unuk mencapa baya yang dapa memenuh permnaan pelanggan perusahaan dunu unuk dapa melakukan efsens. Salah sau hal yang dapa unuk mendapakan efsens adalah dengan melakukan ssm persedaan (Invenory). Dalam penelan n akan dhung perkraan permnaan dengan menggunakan Meode Ser Waku. Sedang unuk persedaan akan dlakukan analsa persedaan dengan ssm probablsk karena dak ada kepasan dalam hal permnaan dan waku unggu. Dar hasl ssm persedaan n ddapa jumlah pesanan yang opmum unuk Semen on, Pasr 500 m 3, Bau pecah 800 m 3, dan PC Wre 180 on. Tk pemesanan kembal unuk Semen 73 on, Pasr 98 m 3, Bau pecah 126 m 3, dan PC Wre 8,3 on. Persedaan cadangan ( Safey sock) unuk Semen 24 on, Pasr 22 m 3, Bau Pecah 37 m 3, dan PC Wre 2,75 on. Dan unuk oal baya persedaan dalam waku peramalan unuk Semen Rp ,00, Pasr Rp ,00, Bau pecah Rp ,00, dan PC Wre Rp ,00 Kaa kunc : Persedaan probablsk, Penghalusan eksponensal unggal, Besar pesanan, Tk pemesanan, Persedaan pengaman, Jumlah baya persedaan. Pendahuluan Fungs uama dar suau pabrk adalah memproduks barng yang dpesan oleh pelanggan perusahaan melalu bagan penjualan. Seap perusahaan agar eap bsa bersang dengan perusahaan sejens dunu unuk selalu bsa melakukan efsens baya produks. Demkan juga dengan PT Wjaya Karya Beon yang memproduks komponen Beon Pra-ceak, meskpun saa n menguasa lebh dar 60 % pangsa pasar yang ada kalau efsens dak dlakukan akan mengakbakan harga pokok produks nak dan kalah bersang dengan perusahaan sejens yang saa n sudah banyak berdr. Salah sau cara agar efsens u bsa erjad adalah dengan mengendalkan bahan baku, karena bahan baku merupakan komponen pokok produk dan nlanya lebh dar 50 % baya produk. Dengan pengendalan persedaan yang opmal selan baya produk bsa berkurang akan berpengaruh pula pada kelancaran produks karena kekurangan bahan baku akan dhndar.

2 B-5-2 Pengendalan n menyangku berapa jumlah keperluan bahan baku pada suau perode dan kapan bahan baku ersebu harus ddaangkan, sehngga bla hal n dapa dlakukan nla persedaan dak akan berlebh yang berakba berkurangnya baya produks. Unuk dapa merencanakan jumlah persedaan yang opmal dperlukan peramalan dar permnaan yang akan erjad pada suau perode dan selanjunya dhung jumlah kebuuhan bahan baku dan jumlah bayanya yang opmal. Meode penelan Model persedaan Deermnsk Dsebu dengan model persedaan deermnsk karena semua parameer dan varabelnya dapa dkeahu dengan pas. Dalam model n kecepaan permnaan dan baya persedaan dasumskan dapa dkeahu dengan pas, sedangkan waku unggu (Lead me) danggap eap dan dak erganung pada permnaan, yang mana hal n sul demu dalam kenyaaan sehar-har. Model persedaan deermnsk dgambarkan pada gambar 1. Dalam model deermnsk ada beberapa slah yang harus dkeahu, yau : a. EOQ (Eqonomc Order Quany), yau jumlah pesanan yang akan mengakbakan baya persedaan yang mnmal. Bla konds kehabsan sok ( sock ou) dak dperhungkan, dan ka mengeahu Jumlah kebuuhan ahunan (R), baya pembelan seap jens bahan baku (P), baya pesan seap kal pesan (C), jumlah pesanan (Q), baya penympanan per un per ahun (H) yang ddapa dar hasl perkalan baya pembelan (P) dan baya penympanan (F), maka oal baya ahunan ddapa dar persamaan sebaga berku : Toal baya ahunan = Baya pembelan + Baya pesan + Baya smpan CR HQ TC (Q) = PR + + (1) Q 2 B+S B Reorder pon PERSEDIAAN S 0 Lead Tme Lead Tme Waku Gambar 1 Model persedaan deermnsk Safey sock

3 B-5-3 Jumlah pesanan yang akan memnmalkan baya dhung dengan menggunakan persamaan : 2CR Q (2) H Hubungan anara baya dan jumlah pesanan dgambarkan pada gambar 2. TC (Q) HQ 2 COST Q* ORDER QUANTITY (Q) Gambar 2 : Baya persedaan ahunan CR Q PR b. Tk pemesanan kembal (Reorder pon), yau konds persedaan bahan baku saa pemesanan dlakukan kembal. Nla dar Reorder pon denukan oleh waku unggu (L = Lead me) dan jumlah kebuuhan (R). Penghungannya adalah : RL B unuk dalam sauan bulan 12 RL B unuk dalam sauan mnggu 52 Model persedaan probalsk Model n erjad karena jumlah permnaan dan waku unggu (Lead me) selalu berubah-ubah. Karena adanya kedak pasan n dalam persedaan dperlukan Safey sock. Model persedaan n dgambarkan seper pada gambar 3.

4 B-5-4 Q + S Kuanas B S Safey sock Reorder pon 0 Lead Tme Lead Tme Lead Tme Sock ou Waku Gambar 3 : Model persedaan probablsk dmana : Q = jumlah pesanan L = Lead me yang dharapkan B = reorder pon Lm = Lead me maksmum S = safey sock Dalam model persedaan probablsk oal baya dhung dengan rumus : TC = PC + OC + SC + HC (3) dmana : PC = baya pembelan bahan baku OC = baya pemesanan SC = baya akba kekurangan bahan baku HC = baya penympanan Baya-baya persedaan Baya persedaan erdr dar beberapa jens baya (Tersne, 1998), yau : a. Baya pembelan bahan baku, yau besarnya dana yang harus dkeluarkan unuk mengadakan bahan baku, dhung dengan persamaan : PC = R x P (4) Dmana : R = kebuuhan bahan P = harga sauan bahan b. Baya pemesanan bahan baku, yau baya yang erjad akba dlakukannya pemesanan bahan baku, penghungannya menggunakan persamaan : C OC = R x (5) Q Dmana : C = besarnya baya pemesanan seap kal pesan Q = jumlah pesanan seap kal pesan

5 B-5-5 c. Baya kekurangan bahan baku, yau baya yang erjad karena pemakaan bahan baku selama waku unggu lebh besar dar sok yang ada saa dlakukan pemesanan. Secara ssemas besarnya baya yang erjad adalah : 0 bla M B M B bla M > B Dmana : M = kebuuhan bahan baku selama waku unggu B = jumlah bahan baku yang mash ada pada saa melakukan pemesanan Baya n sanga berhubungan dengan ekspeas kekurangan bahan baku dan secara ssmas dgambarkan dengan persamaan : AR SC EM B (6) Q Dmana A = baya yang dsebabkan kekurangan bahan baku selama waku unggu berdsrbus normal d. Baya penympanan Baya n dapa dhung dengan menggunakan persamaan sebaga berku : Q HC H 2 B M (7) Dmana H = Baya penympanan per un e. Tk pemesanan kembal, yau suau konds dar persedaan bahan baku pada jumlah erenu dmana pada konds ersebu harus dlakukan pemesanan kembal karena jumlahnya dak cukup selama waku unggu dan akan mengganggu jalannya produks. Unuk menghungnya dpergunakan persamaan : B M S (8) Dmana : M = permnaan bahan baku selama waku unggu S = persedaan penyangga f. Ekspeas kekurangan persedaan Persamaan yang dpaka unuk menghungnya adalah : B M B M M B f M Bg E (9)

6 B-5-6 B M f adalah ngg fungs pada peluang pada dsrbus normal B M g adalah fungs dsrbus kumulaf pada dsrbus normal g. Jumlah persedaan penyangga Unuk menghung persedaan penyangga syaranya adalah waku unggu berdsrbus normal, dan persamaan yang dgunakan adalah : S B M (9) dmana B = jumlah persedaan yang mash erssa pada saa dlakukan pemesanan M = permnaan bahan baku raa-raa pada waku unggu h. Jumlah pesanan opmal Jumlah n dhung dengan persamaan : R C AE M B Q 2 (10) H Analss pengujan dsrbus normal Pengujan n dlakukan unuk membukkan dsrbus kebuuhan bahan baku selama waku unggu mengku dsrbus normal, analsa yang dgunakan adalah uj Kolmogorov-Smrnov dengan hpoesa pengujan : H0 : daa berdsrbus normal H1 : daa dak berdsrbus normal Tolak H0 pada araf nyaa jka nla uj sask D lebh besar darpada nla d abel uj Kolmogorov-Smrnov aau P-value yang ddapa lebh kecl dar pada araf nyaa. Peramalan permnaan Peramalan dlakukan unuk memperkrakan permnaan dmasa yang akan daang. Peramalan yang sesua unuk penelan n adalah meode ser waku karena sfanya adalah dalam jangka menengah. Meode ser waku (Tme seres analyss) Ada beberapa meode dalam meode ser waku yang dgunakan unuk melakukan peramalan (Hanke dkk, 1998) Meode penghalusan unggal (Sngle exponenal smoohng) Benuk dar model n adalah A ) A 1 Y (1

7 B-5-7 Pada model n A 1 mempunya nla 0 sampa 1, yang dhaluskan. adalah nla peramalan, adalah fakor pemboboan yang Y adalah nla akual pada perode, dan Meode penghalusan ganda (Double exponenal smoohng) A adalah nla Meode yang dpaka unuk menghaluskan meode ser waku yang sudah dhaluskan, dengan model sebaga berku : A A Y Y ( 1) A 1 1 A 1 Model Wners Model yang dgunakan pada meode ser waku yang mengandung fakor musman, penyederhanaan modelnya ada 3 yau : Exponenal smoohng dengan model : Y A S 1 Trend esmae dengan model : A Y A A 1 1 T 1 T Seasonal esmae dengan model S Y 1 A S L p Peramalan dengan waku p ke depan, dengan model Y p A pt S L p Pada empa model daas A adalah hasl exponenal smoohed dar Y pada waku, T adalah hasl observas baru (nla akual) dar ser waku dalam perode, adalah fakor pemboboan yang mempunya nla 0 sampa dengan 1, adalah konsana penghalusan unuk esmas rend nlanya 0 1, adalah konsana penghalusan unuk esmas musman nlanya 0 1, S adalah seasonal esmae, p adalah perode peramalan ke depan, L adalah panjang dar 1 musm, sera ~ Y adalah peramalan p perode ke depan.

8 B-5-8 Pengukuran resdual Pengukuran n berujuan unuk memlh model dengan mengeahu besaran yang dpaka unuk mengukur kesalahan resdual. Persamaan yang dpaka adalah : Mean average devaon : MAD n 1 Mean square devaon : MSD n 1 Y Y n n Y Y 2 Mean absolue percenage error : n Y Y Y MAPE 1 n Pada ga model daas Y adalah akual permnaan unuk perode, ramalan permnaan unuk perode, n adalah jumlah perode waku, devas aau kesalahan peramalan, dan Y Y adalah devas absolue. Y Y Y adalah adalah Hasl penelan dan pembahasan Penenuan model peramalan Daa unuk peramalan yang dpaka adalah daa permnaan produks pada masa lalu. Dar npu daa erlha bahwa permnaan bergerak pada daerah sekar raa-raa, dan dak menunjukkan adanya pola rend dan pola musman (Lha gambar 4 dan 5 dbawah) Baang Bulan ke Gambar 4 : Grafk permnaan Tang Pancang

9 B-5-9 Buah Bulan ke Gambar 5 : Grafk permnaan Banalan Jalan Rel Unuk menenukan meode permalan yang drekomendaskan daa dproses unuk mengeahu nla resdualnya (Makrdaks dkk), dan haslnya seper pada abel 1 dan 2. Tabel 1 : Perbandngan MAPE, MAD, dan MSD unuk Peramalan permnaan Tang pancang METODE MAPE MAD MSD Raa-raa bergerak ,760,687 Penghalusan eksponensal unggal ,500,880 Penghalusan eksponensal ganda ,644,356 Wner 89 1,019 2,118,956 Tabel 2 : Perbandngan MAPE, MAD, dan MSD unuk Peramalan permnaan Banalan Jalan Rel METODE MAPE MAD MSD Raa-raa bergerak 48 1,278 2,559,072 Penghalusan eksponensal unggal 47 1,237 2,167,405 Penghalusan eksponensal ganda 49 1,232 2,337,240 Wner 52 1,334 2,882,070

10 B-5-10 Dar daa dan hasl perhungan nla resdual, meode peramalan yang dpaka adalah Penghalusan eksponensal unggal dengan hasl ramalan sebaga berku : - Tang pancang = Buah - Banalan = Buah Kebuuhan bahan baku berdasarkan hasl ramalan adalah sebaga berku : - Semen = ,56 Kg - Pasr = ,40 M3 - Bau pecah = ,20 M3 - PC Wre = ,90 M3 Hasl penelan dan pembahasan Pada penelan n dlakukan besarnya jumlah pesanan (EOQ), k pemesanan, persedaan penyangga, dan jumlah baya. Dengan menggunakan persamaan (1) sampa dengan (10) dperoleh hasl seper pada abel 3. Tabel 3 : Hasl perhungan Q, B, dan S Jens bahan baku Q B S Jumlah baya (Rp) Semen (Ton) ,00 Pasr (M 3 ) ,00 Bau pecah (M 3 ) ,00 PC Wre (Ton) 180 8,3 2, ,00 Perhungan unuk mendapakan hasl Q, B, dan S dak dlakukan dalam beberapa kal eras sehngga ddapakan nla B anara dua eras yang beruruan sudah konvergen. Kesmpulan. Dar hasl opmas jumlah pesanan, k pemesanan, dan persedaan penyangga seper erlha pada abel 3 daas sudah memperhungkan parameer kemungknan erjadnya kekurangan bahan baku. Dengan demkan produks dak akan erganggu akba dak adanya bahan baku. Dafar pusaka Chase, R.R., Aqulano, N.J., and Jacobs, F.R., Producon and Operaonal Managemen : Manufacurng and Servce. 8 h Edon. McGraw Hll Companes, Inc., USA. Hanke, John E., and Reh, Arhur G, Busness Forecasng. 6h Edon. Prence Hall, Upper Saddle Rver, New Jersey. Makrdaks, S., Whellwrgh, S.C., and McGee, V.E., Meoda dan Aplkas Peramalan. Eds 2. Buanapura Aksara, Jakara. Tersne, R.J., Prncple of Invenory and Maeral Managemen. 3h Edon. Elsever Scence Publshng Co., Inc., New York.