BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

III METODE PENELITIAN

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

IV METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 LANDASAN TEORI

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

IV. METODE PENELITIAN

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

III. METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERAMALAN PENDAPATAN KECAMATAN BERASTAGI DARI SEKTOR PAJAK HOTEL UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR RILPI BISMA GINTING SUKA

BAB III METODE PENELITIAN

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

Aplikasi Metode Seismik 4D untuk Memantau Injeksi Air pada Lapangan Minyak Erfolg

BAB III METODE PENELITIAN

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheiden

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

BAB III METODE PENELITIAN

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

PENGGUNAAN METODE AUTO REGRESI, AUTO KORELASI SERTA METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DENGAN APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

Kombinasi Fitting Sinusoids dan Metode Dekomposisi dalam Memprediksi Besar Permintaan Kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan iu dibua. Unuk dapa memahami keadaan kependudukan di suau daerah aau negara maka perlu didalami kajian demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Dimana demografi mempelajari srukur dan proses penduduk di suau wilayah eruama mengenai jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk sera perubahanperubahannya dan sebab-sebab perubahan iu, yang biasanya imbul karena kelahiran (ferilias), kemaian (moralias), dan migrasi penduduk. Perumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis anara kekuaan-kekuaan yang menambah dan kekuaan-kekuaan yang mengurangi jumlah penduduk karena perumbuhan penduduk secara erus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran eapi secara bersamaan hal ersebu akan dikurangi dengan jumlah kemaian dan migrasi penduduk yang erjadi seiap ahunnya.

Tingginya perumbuhan penduduk disebabkan karena hubungan kelamin anara laki-laki dan perempuan idak bisa dihenikan. Disamping iu, manusia unuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju perumbuhan bahan makanan jauh lebih lamba dibandingkan dengan laju perumbuhan penduduk. Apabila idak diadakan pembaasan erhadap perumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaraan dan kemiskinan manusia. Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengeahuan dan perkembangan eknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, ingka kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sanga mempengaruhi penurunan ingka moralias penduduk. Seperi banyak dikemukakan oleh para ahli demografi, bahwa ledakan penduduk yang erjadi pada abad-abad erakhir ini eruama karena menurunnya ingka kemaian dengan cepa, semenara ingka kelahiran belum dapa dikonrol dengan baik. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibua berdasarkan pengelompokan penduduk menuru umur. Bermacam-macam komposisi penduduk dapa dibua, misalnya komposisi penduduk menuru umur, jenis kelamin, saus perkawinan, ingka pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama. Berdasarkan uraian ersebu maka penulis memilih judul PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN DAIRI TAHUN 2010-2012 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL

1.2 Idenifikasi Masalah Tingka perumbuhan penduduk merupakan bagian dari kepadaan aau semakin banyaknya jumlah penduduk di suau wilayah erenu. Penulis ingin mengeahui apakah jumlah penduduk dapa dijadikan sebagai informasi bagi pemerinah daerah unuk merumuskan kebijaksanaan menyangku pembangunan yang diinjau berdasarkan rasio penduduk, juga ingin meramal berapa persen perambahan penduduk iap ahunnya. 1.3 Baasan Masalah Agar peneliian ini epa pada sasaran yang diuju, maka penulis meneapkan pembaasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaiu berdasarkan daa jumlah penduduk di Kabupaen Dairi dengan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan dari ahun 2000-2008 1.4 Maksud dan Tujuan Peneliian Maksud dari peneliian ini adalah unuk memperlihakan berapa persenase jumlah perubahan perumbuhan penduduk dan unuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupeen Dairi 3 (iga) ahun mendaang berdasarkan daa dari ahun 2000-2008. Adapun ujuannya adalah unuk membua ramalan penduduk dari ahun 2010-2012 diharapkan dapa menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun pemerinah daerah dalam mengaasi masalah kependudukan yang erjadi.

1.5 Tinjauan Pusaka Dr. Ida Bagus Manra, Penganar Sudi Demografi. Dari buku ini dikuip bahwa besarnya perumbuhan penduduk di suau wilayah dipengaruhi oleh besarnya angka kelahiran, angka kemaian, dan juga migrasi penduduk. Juga dikuip rumus unuk menghiung jumlah perumbuhan penduduk berdasarkan perumbuhan eksponensial yaiu P = P. e o r Peramalan (Assauri, 1991) adalah kegiaan memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama karena dalam waku yang singka idak dibuuhkan peramalan. Didalam peramalan salah sau hal yang paling pening adalah keepaan peramalan yaiu bagaimana mengukur kesesuaian suau meode peramalan erenu unuk suau kumpulan daa yang diberikan. 1.6 Meode Peneliian Meode yang digunakan penulis dalam melaksankan peneliian ini adalah: 1. Meode Peneliian Kepusakaan (Library Research) Dalam hal ini pengumpulan daa sera keerangan-keerangan dilakukan dengan membaca sera mempelajari buku-buku aau lieraur pelajaranpelajaran yang didapa di dalam perkuliahan, diluar perkuliahan sera sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang dielii. 2. Meode Pengumpulan Daa

Pengumpulan daa unuk keperluan rise ini dilakukan penulis dengan mengumpulkan daa sekunder dari BPS (Badan Pusa Saisika). Daa sekunder adalah daa yang diperoleh aau dirangkum ulang berdasarkan daa yang elah ersedia aau disusun oleh BPS. Daa yang dikumpulkan ersebu kemudian diaur, disusun, dan disajikan dalam benuk angka-angka dengan ujuan mendapakan gambaran yang jelas enang sekumpulan daa ersebu. 3. Meode Analisa Adapun pengolahan daa dalam menganalisa daa kependudukan di Kabupaen Dairi adalah dengan menggunakan rumus: P = P. e o r Dimana: P P r o = Jumlah penduduk pada ahun = Jumlah penduduk pada ahun dasar = Tingka perumbuhan penduduk = Jangka waku anara P o dan P e = Bilangan pokok dari sisem logarima, besarnya 2,718282 1.7 Lokasi Peneliian Unuk mempermudah peneliian ini, penulis mengadakan peneliian dan pengumpulan daa dan memilih lokasi pengumpulan daa pada kanor Badan Pusa Saisika (BPS) Kecamaan Sidikalang, jalan Pelia no 15 Sidikalang. Selanjunya peneliian unuk keperluan menganalisis daa dan menyelesaikan Tugas Akhir ini dilakukan di perpusakaan USU dan perpusakaan FMIPA USU.

1.8 Sisemaika Penulisan Karya ulis ini disajikan secara beruruan dengan idak mengabaikan keerkaian anara sau bab dengan bab lainnya. Adapun sisemaika penulisan ini diuraikan unuk memberikan keerangan aau gambaran Tugas Akhir, yaiu sebagai beriku: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisikan enang laar belakang, idenifikasi masalah, baasan masalah, ujuan peneliian, injauan pusaka, meode peneliian, lokasi peneliian.sera sisemaika penulisan. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan enang pengerian pengerian, eori-eori kependudukan dan angka perumbuhan penduduk. BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Bab ini berisikan sejarah singka Kabupaen Dairi, lokasi, dan keadaan geografis, pemerinah sera uraian singka enang daa kependudukan.

BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini diuraikan enang pengolahan daa dan analisa daa dengan menggunakan perumbuhan eksponensial. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan enang dasar-dasar Microsof Excel, alasan penggunaan sisem, model penggunaan, dan cara pengolahan daa. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penuup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan sera saran penulisan berdasarkan kesimpulan yang di dapa.