DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

dokumen-dokumen yang mirip
theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

Kalkulus Rekayasa Hayati DERET

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

DERET Matematika Industri 1

BARISAN DAN DERET. Materi ke 1

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT)

Barisan Dan Deret Arimatika

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

2 BARISAN BILANGAN REAL

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Hendra Gunawan. 14 Februari 2014

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

-1- U n : suku ke-n barisan aritmetika a : suku pertama n : banyak suku b : beda/selisih

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

MODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11

E-learning matematika, GRATIS 1

BARISAN DAN DERET. Bentuk deret Aritmatika: a, ( a + b ), ( a + 2b ) ( a + ( n 1 ) b a = suku pertama b = beda n = banyaknya suku.

Himpunan/Selang Kekonvergenan

BAB VI BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

Sumber: Art & Gallery. 6. Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

BAB 12 BARISAN DAN DERET

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SOAL-SOAL SPMB 2006 MATEMATIKA DASAR (MAT DAS) 63 n, maka jumlah n suku. D n n 2. f n log3 log 4 log5... log n, maka f 2...

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

PEMBEKALAN OSN-2011 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Pemateri: Murdanu

Barisan ini adalah contoh dari barisan aritmatika U 1. ialah barisan aritmatika,jika: -U 2. =.= U n

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Barisan, Deret, dan Notasi Sigma

Teorema Nilai Rata-rata

SOAL-SOAL. 1. UN A Jumlah n suku pertama deret aritmetika dinyatakan dengan S n n

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-2 DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT

An = an. An 1 = An. h + an 1 An 2 = An 1. h + an 2... A2 = A3. h + a2 A1 = A2. h + a1 A0 = A1. h + a0. x + a 0. x = h a n. f(x) = 4x 3 + 2x 2 + x - 3

Persamaan Non-Linear

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

An = an. An 1 = An. h + an 1 An 2 = An 1. h + an 2... A2 = A3. h + a2 A1 = A2. h + a1 A0 = A1. h + a0. x + a 0. x = h a n. f(x) = 4x 3 + 2x 2 + x - 3

Bab IV. Penderetan Fungsi Kompleks

Bab. Pola Bilangan, Barisan, dan Deret. A. Pola Bilangan B. Barisan Bilangan C. Deret Bilangan

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

BUKTI ALTERNATIF KONVERGENSI DERET PELL DAN PELL-LUCAS (ALTERNATIVE PROOF THE CONVERGENCE OF PELL AND PELL-LUCAS SERIES)

Fungsi Kompleks. (Pertemuan XXVII - XXX) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

MODUL MATEMATIKA. Barisan dan Deret UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Matematika SMA (Program Studi IPA)

C (z m) = C + C (z m) + C (z m) +...

SILABUS PEMBELAJARAN

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

Modul 1. (Pertemuan 1 s/d 3) Deret Takhingga

MATEMATIKA EKONOMI (Deret)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UKURAN PEMUSATAN DATA

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

Penyelesaian Persamaan Non Linier

BARISAN DAN DERET. U n = suku ke-n Contoh: Barisan bilangan asli, bilangan genap, bilangan ganjil, dan lain-lain.

BAB 4 LIMIT FUNGSI Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

KALKULUS 4. Dra. D. L. Crispina Pardede, DEA. SARMAG TEKNIK MESIN

Metode Beda Hingga dan Teorema Newton untuk Menentukan Jumlah Deret. Finite Difference Method and Newton's Theorem to Determine the Sum of Series

Induksi matematik untuk memecahkan problema deret dan bilangan bulat bentuk kuadrat sempurna

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

Bab. Barisan dan Deret. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

SOAL-SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMETIKA DAN GEOMETRI UJIAN NASIONAL

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

Bab 3 Metode Interpolasi

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

LOGO MATEMATIKA BISNIS (Deret)

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah

DERET POSITIF : UJI INTEGRAL DAN UJI LAIN-LAINNYA KELOMPOK 2:

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

BARISAN DAN DERET. a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB V. INTEGRAL. Lambang anti-turunan (integral tak-tentu) oleh Leibniz adalah... dx, sehingga

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

Kompetisi Statistika Tingkat SMA

Kekeliruan dalam Perhitungan Numerik dan Selisih Terhingga Biasa

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA

a = suku pertama (U 1 ) n = banyaknya suku b = beda/selisih = U 2 U 1 = U 3 U 2

Definisi Integral Tentu

BAB II CICILAN DAN BUNGA MAJEMUK

Barisan dan Deret Bilangan

Transkripsi:

MATEMATIKA II DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES) sugegpb.lecture.ub.ac.id aada.lecture.ub.ac.id

BARISAN Barisa merupaka kumpula suatu bilaga (atau betuk aljabar) yag disusu sehigga membetuk suku-suku yag dipisahka dega tada koma da memiliki pola tertetu. Betukya disusu sebagai berikut : u 1,u 2,u 3,u 4,u 5,u 6,u 7,... Keteraga : u 1 artiya suku ke-1 (suku pertama) u 2 artiya suku ke-2 (suku kedua) da seterusya...

CONTOH BARISAN 1). Barisa bilaga gajil : 1, 3, 5, 7,... Keteraga : - suku ke-1 (suku pertama) adalah 1 (u 1 =1), - suku ke-2 (suku kedua) adalah 3 (u 2 =3), - suku ke-3 (suku ketiga) adalah 5 (u 3 =5), - da seterusya... 2). Barisa bilaga geap : 2, 4, 6, 8,... 3). Barisa sebarag : 1, 5, 3, -2, 5, 7,...

BARISAN BARISAN ARITMETIKA BARISAN GEOMETRI Beda b Rasio r

1. BARISAN ARITMETIKA Barisa Aritmetika merupaka suatu barisa yag memiliki selisih yag sama atara dua suku-suku yag berdekata. Nilai selisih yag sama itu diamaka bedaya yag disimbulka dega huruf b. Misal barisaya : u 1,u 2,u 3,u 4,u 5,u 6,u 7,... Cara meghitug bedaya (b) adalah b=u 2 u 1 =u 3 u 2 =u 4 u 3 =...=u u 1

BARISAN ARITMETIKA (2) Adapu rumus suku ke- ya adalah u =a+( 1)b Dega: a = suku pertamaya (u 1 ), b = bedaya u = suku ke-

CONTOH BARISAN ARITMETIKA 1). Dari barisa berikut ii, maakah yag merupaka barisa aritmetika? a). 1, 3, 5, 7,... b). 2, 5, 8, 11, 14,... c). 1, 2, 5, 7, 8,... d). 3, 5, 6, 2, 12,... e). 4, 2, 0, -2, -4,...

BARISAN DAN DERET Ø Deret dibetuk oleh jumlah dari suku-suku suatu barisa. Ø Cotoh: (a) 1, 3, 5, 7, (barisa) (b) 1 + 3 + 5 + 7 + (deret) Ø Suku-suku suatu deret sbb: u 1 (suku pertama), u 2 (suku kedua), u 3 (suku ketiga), dst. u r (suku ke-r), u r+1 (suku ke-(r+1)), dst. S : jumlah dari suku pertama. Ø Deret Aritmetik da Deret Geometrik.???

1A.DERET ARITMETIKA Deret aritmetika merupaka jumlaha dari suku-suku pada barisa aritmetika. Jumlaha yag dimaksud adalah pejumlaha utuk beberapa suku berhigga ( suku pertama). Simbol yag diguaka adalah s yag artiya jumlah suku pertama.

1A.DERET ARITMETIKA Rumus Umum: = 1 a = a + ( a + b) + ( a + 2b) + ( a + 3b) +... Ø Dimaa: a = suku pertama b = beda Suku ke- : a + (-1) b Jumlah dari suku pertama : S = /2 (2a+( 1)b)

DERET ARITMETIKA (2) Bagaimaa kalau yag dijumlahka sukuya bayak sekali, maka kita aka megguaka rumusya lagsug.

DERET ARITMETIKA (3) Berikut rumus jumlah suku pertama berdasarka : Ketiga rumus s di atas memberika hasil yag sama

CONTOH

2. BARISAN GEOMETRI Barisa Geometri merupaka suatu barisa yag memiliki perbadiga yag sama atara dua suku-suku yag berdekata. Nilai perbadiga yag sama itu diamaka rasioya yag disimbulka dega huruf (r). Misal barisaya : u 1,u 2,u 3,u 4,u 5,u 6,u 7,... Cara meghitug rasio (r) adalah: r= u 2 / u 1 = u 3 / u 2 = u 4 / u 3 = = u / u 1

2. BARISAN GEOMETRI Adapu rumus suku ke- ya adalah u = ar 1 dega a = suku pertamaya (u 1 ), r = rasioya, da u = suku ke- Dari rumus suku ke- ya, dapat disusu barisa geometriya:

CONTOH 1). Dari barisa berikut ii, maakah yag merupaka barisa Geometri? a). 1, 2, 4, 8,... b). 1/3, 1, 3, 9, 27,... c). 1, 2, 6, 8, 16,... d). 3, 4, 8, 2, 12,... e). 16, 8, 4, 2, 1,...

DERET GEOMETRI Deret geometri merupaka jumlaha dari suku-suku pada barisa geometri. Jumlaha yag dimaksud adalah pejumlaha utuk beberapa suku berhigga ( suku pertama). Simbol yag diguaka adalah s yag artiya jumlah suku pertama.

DERET GEOMETRI Bagaimaa kalau yag dijumlahka sukuya bayak sekali, maka kita aka megguaka rumusya lagsug

DERET GEOMETRI Berikut rumus jumlah suku pertama deret geometri. Sebearya kedua rumus s di atas ilaiya sama saja utuk semua jeis rasioya, sehigga cukup diigat salah satu saja.

CONTOH

BARISAN TAK HINGGA Secara umum, rumus eksplisit barisa dapat ditulis: { } a a a,,... = 1, 1 2 a = 3 Cotoh:

3. DERET ARITMATIKA TAK HINGGA Deret aritmatika yag pejumlahaya sampai suku ke tak higga. Rumus Umum: a = a + a + b + a + 2b + a + 3b + Cotoh: Diketahui suatu deret 1 + 3 + 5 + 7 +. a = 1, b = 2 = 1 ( ) ( ) ( )... S = = 2 2 2 [ 2a + ( 1 ). b] = [ 2 + 2 2] Jika besar maka ilai S aka sagat besar. Jika à maka S à (buka merupaka ilai umerik yag berhigga.

4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA Deret geometri yag pejumlahaya sampai suku ke tak higga. Jumlah deretya megikuti deret geometri Misalka ada deret u 1 +u 2 +u 3 +u 4... yag dijumlahka sampai tak higga yag disimbolka dega s. Hasil jumlah tak higgaya (s ) tergatug dari ilai rasioya (r).

4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA Rumus Umum: = 1 a = a + ar + ar 2 + ar 3 +... Ø Dimaa: r = rasio (memilih salah satu suku da dibagi dega suku sebelumya) Suku ke = ar 1 Jumlah dari suku pertama : S ( r ) a 1 = 1 r

4. DERET GEOMETRI TAK HINGGA Rumus Umum:... 3 2 1 + + + + = = ar ar ar a a ( ) ( ) ( ) 1, 1 1, 0 1 1 1 1 1 1 1 1... lim lim lim 3 2 < = < = = = = + + + + = r jika r a r jika r a r r a r r a r r a ar ar ar a S 1 maka diverge b).jika 1 maka koverge a).jika > < r r

KONVERGEN DAN DIVERGEN Pada pejumlaha deret geometri tak higga, ada dua istilah yaitu : 1). Koverge (deret koverge) syaratya 1<r<1, artiya jumlah sampai tak higgaya memberika hasil agka tertetu (hasilya buka + atau ) 2). Diverge (deret diverge) syaratya r< 1 atau r>1, artiya jumlah sampai tak higgaya memberika hasil + atau

CONTOH (1) Tetuka hasil pejumlaha dari deret geometri tak higga: PENYELESAIAN: Rasio deretya : r= u 2 / u 1 = 4/2 =2 Karea ilai rasioya = 2 (r>1), maka deret ii termasuk diverge da hasilya + Jadi, ilai 2+4+8+16+...=

CONTOH (2) Tetuka hasil pejumlaha dari deret geometri tak higga: PENYELESAIAN: Rasio deretya : r= u 2 / u 1 = 1/2 Karea ilai rasioya = 1/2 ( 1<r<1), maka deret ii termasuk koverge Hasilya :

CONTOH (3) Tetuka hasil pejumlaha dari deret geometri tak higga: PENYELESAIAN: Rasio deretya : r= u 2 / u 1 = 1/2 Karea ilai rasioya = 1/2 ( 1<r<1), maka deret ii termasuk koverge Hasilya :

CONTOH (2) Carilah jumlah sampai dega tak berhigga dari deret berikut ii: 20 + 4 + 0,8 + 0,16 +. Jawab: a = 20 r = 0,8/4 = 0,2 = 1/5 S = 20 / (1 0,2) = 25

TUGAS KELOMPOK 1. Diketahui sebuah persegi berukura 4x4 cm 2. Setiap titik tegah suatu sisi dihubugka dega titik tegah sisi yag berdekata sehigga terbetuk persegi baru. Proses ii dilajutka terus. a. Apabila proses dilajutka 9 kali, berapakah jumlah semua persegi yag terbetuk? b. Apabila proses dilajutka tapa berheti, berapakah jumlah semua persegi yag terbetuk?

MATEMATIKA II UJI KONVERGENSI DERET TAK HINGGA sugegpb.lecture.ub.ac.id aada.lecture.ub.ac.id

UJI KONVERGENSI KONVERGEN: Jika barisa {a } memeuhi persamaa: L adalah bilaga berhigga. lim { } = L a Jika TIDAK DIVERGEN

SIFAT LIMIT Ø SIFAT LIMIT BARISAN {a } da {b } adalah barisa koverge. K adalah kostata.

CONTOH (1) Cotoh 1: Cari lim 2 + 3 Jawab: Bagi pembilag da peyebut dega pagkat terbesar dari, maka: lim 2 + 3 = = lim lim ( 2 ) + ( 3 ) 1 2 + 3 = 1 2 + 0 = 0.5

CONTOH (2) Cotoh 2: Diketahui sebuah barisa sebagai berikut. 1/2, 2/3, 3/4, 4/5, Ditayaka: a). Nyataka barisa tsb dalam rumus eksplisit Jawab: a). Rumus eksplisit: b). Uji kovergesi: b). Ujilah kovergesi dari barisa di atas a = +1 1 + 1 lim + 1 lim1+ 0 { a } = = = 1 lim lim = Karea hasilya merupaka bilaga berhigga, maka {a } koverge meuju 1.

CONTOH (3) 1. Tetuka kovergesi jumlah deret berikut: Jawab: 4 3 + 4 9 + 4 27 + 4 81 +...

LATIHAN SOAL Tuliska lima suku pertama barisa berikut, serta tetuka apakah barisa tersebut koverge atau diverge. Carilah rumus eksplisit a utuk setiap barisa da tetuka apakah barisa tersebut koverge atau diverge.

CONTOH KASUS