( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) IV. PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

KONDISI MINIMAL BAGI KESETIMBANGAN DUOPOLI COURNOT DAN STACKELBERG

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

Kajian Pemilihan Struktur Dua Rantai Pasok yang Bersaing Untuk Strategi Perbaikan Kualitas

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

KAJIAN DAN ALGORITMA PELABELAN PSEUDO EDGE-MAGIC. memiliki derajat maksimum dan tidak ada titik yang terisolasi. Jika n i adalah

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Bab 3. Teori Comonotonic. 3.1 Pengurutan Variabel Acak

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai ring embedding dan faktorisasi. tunggal pada ring komutatif tanpa elemen kesatuan.

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

Bab VIII Aspek Kosmologi Teori Skalar-Vektor-Tensor

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Pengantar. Ilustrasi 29/08/2012. LT Sarvia/ REGRESI LINEAR BERGANDA ( MULTIPLE LINEAR REGRESSION )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL KALI LANGSUNG S-NEAR-RING DAN S-NEAR-RING BEBAS Smarandache Direct Product and Smarandache Free Near-Rings

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

Bab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat

BAB IV HASIL PENELITIAN

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Penurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcher

Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming

Pertemuan ke-4 Analisa Terapan: Metode Numerik. 4 Oktober 2012

UJI PRIMALITAS. Sangadji *

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

Penguat. output matching network. Input matching network. Rangkaian penyesuai impedansi penguat gelombang mikro

* PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BERTINGKAT PADA STEAM DRUM PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK-GRATI

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

BAB II LANDASAN TEORI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

ALJABAR LINIER LANJUT

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Marzuki Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

EL2005 Elektronika PR#01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JULIO ADISANTOSO - ILKOM IPB 1

PELABELAN TOTAL SISI TAK BERATURAN PADA GRAF GABUNGAN BIPARTIT LENGKAP

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

TEORI KESALAHAN (GALAT)

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN

JMP : Volume 5 Nomor 1, Juni 2013, hal SPEKTRUM PADA GRAF REGULER KUAT

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

APLIKASI PERKONGRUENAN DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH. Yuni Yulida dan Muhammad Ahsar K

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

Transkripsi:

8 IV PEMBAHASAN 4 Aum Berkut n aum yang dgunakan dalam memodelkan permanan a Harga paar P ( merupakan fung turun P ( kontnu b Fung baya peruahaan- C ( fung baya peruahaan- C ( merupakan fung nak C ( C ( C = kontnu dengan ( 4 Permanan Supermodular Berkut n beberapa pegertan mengena permanan Supermodular yang dgunakan untuk menyeleakan maalah utama yang akan dbaha dalam tulan n Defn 33 [Fung Supermodular Submodular Suatu fung F : R R dkatakan upermodular jka untuk emua x x y F x y F x y F x y F x y ( ( ( ( F R Suatu fung : R dkatakan ubmodular jka untuk emua x x y F F y F y F y (Amr 996 Defn 34 [Fung Supermodular empurna Submodular empurna Suatu fung F : R R upermodular empurna jka untuk emua x x y F x y F x y > F x y F x y ( ( ( ( F R Suatu fung : R ubmodular empurna jka untuk emua x x y F F y < F y F y (Amr 996 Bla dlhat dar turunan keduanya Defn 34 dapat dtulebaga berkut: Defn 35 [Fung Supermodular empurna Submodular Sempurna Jka F mempunya turunan kedua yang F kontnu > x y maka F x y upermodular empurna Jka F mempunya turunan kedua yang F kontnu < x y maka F x y ubmodular empurna (Amr 996 Defn 36 [Strct Sngle-Crong Property (SSCP Dual Strct Sngle-Crong Property (Dual SSCP Fung F : [ R mempunya Strct Sngle-Crong Property atau SSCP d y jka: F x y F x y F x y > F x y ( ( ( ( untuk emua x > x > y F : mempunya Fung [ R dual SSCP d y jka: F y F y F y < F y untuk emua x > x > y (Amr 996 Teorema 4 [Permanan Supermodular Duopol Cournot permanan ordnally upermodular jka memenuh aum berkut: P ( merupakan fung turun log konkaf C ( = merupakan fung nak kontnu kr 3 kuantta Q > edemkan ehngga QP( Q C ( Q < = untuk emua Q > Q (Amr 996 Bukt dapat dlhat pada Amr (996 Teorema 5 [Koreponden Tanggapan Terbak yang Tak Nak Tak Turun * x y arg mak F x y Setap fung ( ( x tak turun d y jka F mempunya SSCP

9 * Setap fung x ( y arg mak F y x tak nak d y jka F mempunya dual SSCP (Mlgrom Shannon 994 Bukt dapat dlhat pada Mlgrom Shannon (994 Lemma [Fung Supermodular Submodular Mal f g : R R f fung konkaf g fung konvek maka fung bernla real y f y ubmodular pada R R ; y f y upermodular pada lattce ϕ = { y : y x y} 3 y g y upermodular pada R R Mal f g : R R f fung konkaf empurna g fung konvekempurna maka fung bernla real y f y ubmodular empurna pada R R ; y f y upermodular empurna pada lattce ϕ = { y : y x y} ; 3 y g y upermodular empurna pada R R (Amr 996 Bukt dapat dlhat pada Amr (996 Lemma Jka P ( log-konkaf atau P ( memenuh P xp < untuk etap x ada kuantta monopol optmal untuk peruahaan- K edemkan ehngga KP K C K K P K C K K = ( ( ( ( maka emua kuantta pada elang ( K tndakan terdomna untuk peruahaan- etap plhan dar koreponden tanggapan terbak r ( merupakan fung tak nak d kuantta peangnya Bukt Akan dbuktkan bahwa: Setap plhan dar koreponden tanggapan terbak r ( merupakan fung tak nak d kuantta peang (Jka π dual SSCP maka etap plhan r ( merupakan fung tak nak d kuantta peang K tndakan terdomna untuk peruahaan Semua kuantta d ( Dar hpote dketahu bahwa P log-konkaf maka log P ( konkaf Berdaarkan Lemma log P y ubmodular d y R R maka untuk embarang x > x > y : log log P log y log P y y log log P P y y ( P P y Mal daumkan bahwa: x y C xp y C ( Subttu ( ke rua kanan ( ehngga ddapat: x y C y x P C Kemu kal lang dengan y x C y x P C y Karena x > x > y berdaarkan hpote P ( < ( P fung turun C ( fung nak maka P y < P y C > C ehngga dperoleh: x C < xp C ( 3 Karena ( bermplka (3 maka π mempunya dual trct ngle-crong property (dual SSCP

Mal daumkan bahwa: y P x y C y ( ( P y C ( y ( 4 y Subttu ( ke rua kanan (4 ehngga ddapat: yp C ( y y y P C ( y Kemu kal lang dengan P y C ( y P y y C ( y P Karena x > x > y P ( fung turun C ( fung nak maka P < P C ( y > C ( y ehngga dperoleh : y C ( y < y y C ( y ( 5 Karena (4 bermplka (5 maka π mempunya dual SSCP ehngga π mempunya dual SSCP Akbatnya berdaarkan Teorema 5 etap plhan ( r merupakan fung tak nak d kuantta peang Berdaarkan hpote dketahu bahwa K kuantta monopol optmal untuk peruahaan- maka K r( Akbatnya mbalan akan menurun jka peruahaan memlh kuantta lebh dar K ehngga kuantta d ( K tdak dapat menjad tanggapan terbak Jad emua kuantta d ( K tndakan terdomna untuk peruahaan Lemma 3 Berdaarkan hpote Lemma duopol kuantta permanan upermodular maka N tdak koong terdapat ttk y dmana peruahaan- (peruahaan- menghalkan kuantta yang lebh tngg (lebh rendah pada N Ttk y terletak pada ( mn r ( r = merupakan plhan keetmbangan Nah peruahaan- yang terendah Bukt Akan dbuktkan bahwa: Duopol kuantta permanan upermodular dengan N terdapat ttk y dmana peruahaan- (peruahaan- menghalkan kuantta yang lebh tngg (lebh rendah pada N Ttk y terletak pada ( mn r ( r = merupakan plhan keetmbangan Nah peruahaan- yang terendah Berdaarkan hpote Lemma duopol kuantta memenuh Teorema 4 untuk menjad permanan upermodular yatu: a P ( merupakan fung turun log konkaf b C ( merupakan fung nak kontnu kr = c Karena K kuantta monopol optmal untuk peruahaan- maka mbalan akan menurun jka peruahaan memlh lebh dar K Akbatnya ada kuantta pada elang ( K mal Q yang menyebabkan peruahaan merug atau QP( Q C ( Q < Berdaarkan Lemma duopol kuantta menjad permanan upermodular dengan hmpunan tndakan efektf [ K [ K Karena tu N tdak koong [ K merupakan elang tertutup ehngga merupakan complete lattce menurut Teorema N mempunya anggota terbear Malkan dberkan anggota terbear yatu y Tetap berdaarkan Teorema peruahaan- ekurang-kurangnya memlh y dar emua keetmbangan d N maka pada ttk y peruahaan- menghalkan kuantta tertngg d N egkan peruahaan- menghalkan kuantta terendah d N ( y x ( r karena pada ttk y peruahaan- menghalkan kuantta tertngg d N egkan peruahaan- menghalkan kuantta terendah d N

Berdaarkan Teorema untuk pemetaaan y r y r x yang tak turun akan ( ( ( ( x mempunya ttk tetap terbear Malkan y N ttk tetap terbear x y y < y dengan ( r ( Kontradk dengan ttk ektrm y maka y merupakan plhan keetmbangan Nah peruahaan- yang terkecl Lemma 4 Berdaarkan hpote Lemma jka etap ttk y S haru terletak d r ( S = arg mak{ π y : y r (} x dengan r ( plhan keetmbangan Nah peruahaan- yang terendah maka π x y x y ( ( π Bukt Akan dbuktkan: Setap ttk ( y r ( S = arg mak{ π y : y r (} x π y y π x Pertama akan dtunjukkan bahwa etap ttk y r ( Karena mbalannya kontnu maka mempunya plhan mnmum r ( kontnu kanan Malkan ada keetmbangan Stackelberg x y r edemkan ehngga ( ( r y > Dar Lemma dketahu bahwa etap plhan r ( tak nak Karena tu hmpunan ttk d r ( tdak bernla tunggal erupa dengan hmpunan ttk d plhan ( r r yang tak kontnu ( bernla banyak d x Karena tu dapat dtentukan bahwa untuk ε > edemkan ehngga plh x ε untuk leader yang akan membawa pada tanggapan terbak follower yang unk yatu r ( bernla tunggal d ε > r x x Karena y ( r kontnu kanan maka ( ( Dketahu pula y r x ε < y π kontnu d x turun d y maka menghalkan mbalan leader yatu: ( ( ( π x ε r x ε > x y π Kontradk dengan hpote bahwa y keetmbangan Stackelberg Karena tu harulah y r ( S = arg mak{ π y : y r ( } x ( terpenuh atau S arg makπ x r = x Jad emua ttk d S menghalkan mbalan yang ama untuk leader Dar Lemma 3 y keetmbangan Cournot-Nah peruahaan- palng terplh π x y x y ( y maka ( ( r x ( π 43 Model Duopol Cournot Teorema berkut memberkan uatu kond mnmal pada harga paar yang akan menghalkan model duopol Cournot Teorema 6 Jka dketahu bahwa: Tdak ada keetmbangan Cournot-Nah yang terletak d bata daerah P P ( log-konkaf atau ( memenuh P xp < x 3 kuantta K edemkan ehngga KP ( K C ( K K P( K C ( K K = 4 P log-konkaf empurna yatu P ( P( P ( < atau C ( > E = e e N maka {( } Sebelum membuktkan Teorema 6 akan dberkan terlebh dahulu lemma berkut n Lemma 5 Jka aum Teorema 6 dpenuh maka ttk x y S ektrm keetmbangan Nah ( Bukt Akan dbuktkan bahwa: r ( < d embarang ttk pada fung tanggapan mnmal r ( epanjang ttk terebut terletak d dalam daerah fbel x y S (

Berdaarkan Lemma etap plhan r tak nak maka r ( dar ( Imbalan untuk peruahaan- pada embarang ttk d r ( : [ r = r P x r [ C [ r π x Untuk etap x edemkan ehngga r maka frt-order condton ( > dberkan oleh: [ x r = r x P ( [ x r r P [ x r C [ r ( 6 = Turunkan (6 terhadap x ehngga ddapat: r x P x r x r x P x r x r x ( ( [ ( ( [ ( ( ( r P [ x r C [ r r = ( 7 Subttu (6 ke (7 ( r P x r C r P x r P x r C [ r P [ x r [ [ ( [ ( r x P [ x r [ r r = < Akan dbuktkan ( r Andakan untuk uatu P P [ x r [ x r = C = x r [ r P x r P x r [ [ maka: P [ x r P [ x r { P[ x r C [ r } = ( 8 Berdaarkan hpote ( P x r r x P x P < dar (6 [ ( [ r C [ r = Karena ( < P [ x r > C r ( P r ( maka > [ x Sehngga (8 kontradk dengan hpote yatu P ( log-konkaf empurna ( P ( P ( P( < atau ( C > ehngga harulah r ( untuk ( r > < Dan berdaarkan Lemma maka ( Malkan ( r x r keetmbangan Stackelberg dengan peruahaan- ebaga leader Karena y nteror oluton berdaarkan aum maka haru y memenuh: = x Jka r juga merupakan nteror oluton maka akan memenuh: r r r x y ( Dketahu r ( < x y = y xp y karena P ( < x maka < Sehngga dperoleh y r < Akbatnya x x x r r Terbukt bahwa ttk ektrm x y S keetmbangan Nah ( Bukt Teorema 6 Akan dbuktkan bahwa : E = {( e e N} Menurut Propo (a akan dbuktkan: Mang-mang peruahaan- lebh bak berada pada embarang ttk d S darpada d embarang ttk pada N Mang-mang peruahaan- lebh memlh mbalan pada embarang ttk terburuk d N darpada embarang mbalan ebaga follower Lemma Lemma 3 menunjukkan bahwa duopol kuantta permanan upermodular Jad keetmbangan Cournot- Nah ada Karena ruang trateg efektf [ K R merupakan elang tertutup akbatnya [ K lengkap terbata total (lhat Teorema Sehngga ruang trateg [ K merupakan ruang metrk kompak dengan metrk ρ nla mutlak Dketahu pula fung mbalan kontnu maka keetmbangan Stackelberg juga ada yatu S S tdak koong Sudah dbuktkan d Lemma 4 Malkan ( y x embarang keetmbangan Stackelberg dengan peruahaan- ebaga leader y ttk ektrm keetmbangan Cournot-Nah Sebagamana dtunjukkan d Lemma 5

3 x P x y y Berdaarkan Lemma 3 Lemma 4 kedua ttk terletak pada r fung tanggapan mnmal ( peruahaan- ( y C > xp y C x P y C ( 9 dmana pertdakamaan pertama mengkut fat keetmbangan Stackelberg yang dgambarkan dalam Lemma 4 menurut Lemma 5 y S Pertdakamaan kedua mengkut fat keetmbangan Nah Karena π menurun pada y maka pertdakamaan (9 menghalkan r = y < y = r r ( merupakan fung turun ehngga menghalkan x > x Maka untuk etap y keuntungan peman- memenuh: ( y C ( y > yp y C ( ( yp x y Ambl up y pada kedua dar pertdakamaan ( berdaarkan defn y Lemma 4 menghalkan: P y C ( y > y P y C ( y y In berart follower lebh memlh keetmbangan Cournot-Nah terburuk darpada keetmbangan Stackelberg Cara yang ama dlakukan untuk peruahaan- ebaga leader dengan y ebaga ttk ektrm keetmbangan Cournot-Nah 44 Model Duopol Stackelberg Teorema berkut memberkan uatu kond mnmal pada harga paar baya yang akan menghalkan model duopol Stackelberg Teorema 7 Jka P ( log-konvekempurna yatu P ( P( P ( > C ( = untuk = lm xp y = y tetap maka x {( e l S } {( l e S } E = Bukt Dar hpote dketahu P ( log konvek empurna maka log P konvekempurna Berdaarkan Lemma karena log P konvekempurna maka upermodular empurna d y maka untuk embarang x > x > y : log log P > log y log P y y log > log P P y y > ( P P y Mal daumkan bahwa: x y C xp y C ( Subttu ( ke ( ddapat: x y C y > x P C Kemu kal lang dengan y x C y > x P C y Karena x > x > y P fung turun C ( fung nak maka P < y C x > C ehngga dperoleh: ( ( x C P y C ( 3 xp x Karena ( bermplka (3 maka π SSCP Untuk membuktkan π SSCP dlakukan cara yang ama ehngga π mempunya SSCP Akbatnya r berdaarkan Teorema 5 etap plhan ( merupakan fung tak turun d kuantta peang Dberkan permanan metr karena lm xp x y = maka berdaarkan x ( Teorema 3 dketahu bahwa kedua peman lebh memlh keetmbangan Cournot terkecl x darpada emua keetmbangan Cournot yang lan Selanjutnya akan dbedakan menjad dua kau

4 Kau : Jka x fnte Dengan menggunakan propo (b akan dbuktkan bahwa : Mang-mang peruahaan- lebh bak berada pada embarang ttk d S darpada d embarang ttk pada N Mang-mang peruahaan- lebh memlh mbalan follower terburuk darpada embarang ttk d N Bukt bagan Dbuktkan d lemma 6 Malkan y embarang keetmbangan Stackelberg dengan peruahaan- ebaga leader y N analog epert pada lemma 5 Ddapat : x P x ( y > xp y x P y dmana pertdakamaan pertama mengkut fat Stackelberg pertdakamaan kedua dar fat Nah Karena y < y analog dengan Lemma 5 r ( fung nak maka x < x Untuk etap y berlaku : yp y > yp y ( 4 Ambl up y pada kedua pertdakamaan (4 menghalkan : y P y > xp In berart follower lebh memlh embarang keetmbangan Stackelberg darpada keetmbangan Cournot terbak Kau : Jka x = Berdaarkan aum keetmbangan Cournot yang berhubungan dengan x lmxpx lmxpx y = karena ( ( x x yang juga mbalan terkecl untuk peman Karena tu leader elalu mengambl kuantta fnte maka follower akan bereak dengan kuantta fnte ebab xp y untuk x y tetap Akbatnya menghalkan mbalan keetmbangan Stackelberg lebh dar untuk kedua peman Maka follower akan memlh embarang keetmbangan Stackelberg darpada Keetmbangan Nah yang unk Lemma 6 Berdaarkan aum Teorema 7 kempulan Lemma 4 dperoleh Bukt Akan dbuktkan: Setap ttk ( y r ( S = arg mak{ π y : y r ( } x π y y π x Pertama akan dtunjukkan bahwa etap ttk y r ( Karena mbalannya kontnu maka mempunya plhan mnmum r ( kontnu kr Malkan ada keetmbangan Stackelberg x y r edemkan ehngga ( ( r y > Dar Teorema 7 dketahu bahwa etap plhan ( Karena tu hmpunan ttk d ( r tak turun r tdak bernla tunggal erupa dengan hmpunan r ttk d plhan r ( yang tak kontnu ( bernla banyak d x Karena tu dapat dtentukan bahwa untuk ε > edemkan ehngga plh x ε untuk leader yang akan membawa pada tanggapan terbak follower yang unk yatu r ( bernla tunggal d x ε In tdak fbel jka x = walaupun π ( y = y Karena tu harulah x > > r x r ( kontnu kr Karena y ( maka ( r x ε < y Dketahu pula π y kontnu d x turun d y maka menghalkan mbalan leader yatu: π ε r ε > π y Kontradk dengan hpote bahwa y keetmbangan Stackelberg Karena tu harulah y r ( S = arg mak π x r x Jad emua ttk keetmbangan Cournot-Nah peruahaan- palng terplh y r ( maka π y y ( ( x d S menghalkan mbalan yang ama untuk leader Dar Teorema 7 y π