BAB 4. METODE ESTIMASI PARAMETER DARI DISTRIBUSI WAKTU KERUSAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Distribusi Sampel, Likelihood dan Penaksir

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori-teori dasar yang. digunakan untuk dalam mengestimasi parameter model.

Statistika dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Statistika Deskriftif 2. Statistik Inferensial Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

II. LANDASAN TEORI. dihitung. Nilai setiap statistik sampel akan bervariasi antar sampel.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar Statistika Matematika II

Statistika Inferensial

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

BAB III TAKSIRAN KOEFISIEN KORELASI POLYCHORIC DUA TAHAP. Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi hanya pada penaksiran

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

B a b 1 I s y a r a t

x = μ...? 2 2 s = σ...? x x s = σ...?

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

Pengenalan Pola. Regresi Linier

PENDUGAAN PARAMETER DARI DISTRIBUSI POISSON DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM LIKEHOOD ESTIMATION (MLE) DAN METODE BAYES

REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

BAB III PENGGUNAAN METODE EMPIRICAL BEST LINEAR UNBIASED PREDICTION (EBLUP) PADA GENERAL LINEAR MIXED MODEL

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI

Metode Sensor Sampel dan Fungsi Reliabilitas Dalam Analisis Data Waktu Kerusakan

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

STATISTIK PERTEMUAN VIII

TRANSFORMASI BOX-COX PADA ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

BAB III MENENTUKAN MODEL KERUSAKAN DAN INTERVAL WAKTU PREVENTIVE MAINTENANCE OPTIMUM SISTEM AXIS PADA MESIN CINCINNATI MILACRON DOUBLE GANTRY TIPE-F

LANDASAN TEORI. Secara umum, himpunan kejadian A i ; i I dikatakan saling bebas jika: Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang

STATISTIKA MATEMATIKA

BAB III ESTIMASI PARAMETER MODEL DENGAN GS2SLS. Pada bab ini akan dibahas tentang bentuk model spasial lag sekaligus

MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA

BAB III PEMBAHASAN. Pada BAB III ini akan dibahas mengenai bentuk program linear fuzzy

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB VII DISTRIBUSI SAMPLING DAN DESKRIPSI DATA

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

IV. METODE PENELITIAN

ESTIMASI TITIK DAN INTERVAL KEPERCAYAAN

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Sistem dalam Persamaan Keadaan

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan asumsi bahwa telah diketahui bentuk fungsi regresinya. atau dalam bentuk matriks dapat ditulis dengan:

Bab 7 Penyelesaian Persamaan Differensial

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari.

Definisi Integral Tentu

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

Modul Kuliah statistika

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

PENAKSIRAN M A S T A T I S T I K A D A S A R 1 7 M A R E T 2014 U T R I W E N I M U K H A I Y A R

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah

Pendugaan Parameter. Debrina Puspita Andriani /

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

PENAKSIRAN. Penaksiran Titik. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI. MA2181 ANALISIS DATA Utriweni Mukhaiyar 17 Oktober 2011

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana f(x) adalah fungsi tujuan dan h(x) adalah fungsi pembatas.

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan REGRESI DAN KORELASI. Statistika dan Probabilitas

Statistika Matematika. Soal dan Pembahasan. M. Samy Baladram

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

PENGGUNAAN METODE BAYESIAN OBYEKTIF DALAM PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI p-chart

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

Bab 3 Metode Interpolasi

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

BAB V. INTEGRAL. Lambang anti-turunan (integral tak-tentu) oleh Leibniz adalah... dx, sehingga

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

Selang Kepercayaan (Confidence Interval) Pengantar Penduga titik (point estimator) telah dibahas pada kuliah-kuliah sebelumnya. Walau statistikawan

STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER SEDERHANA

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

) didefinisikan sebagai persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk: a x a x a x b... b adalah suatu urutan bilangan dari bilangan s1, s2,...

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

Elemen Dasar Model Antrian. Aktor utama customer dan server. Elemen dasar : 1.distribusi kedatangan customer. 2.distribusi waktu pelayanan. 3.

Penyelesaian Persamaan Non Linier

ESTIMASI DENSITAS KERNEL ADJUSTED: STUDI SIMULASI. Novita Eka Chandra Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

Analisa Data Statistik. Ratih Setyaningrum, MT

Penaksiran Titik Penaksiran Selang. Selang Kepercayaan untuk VARIANSI MA2081 STATISTIKA DASAR

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN

REGRESI DAN KORELASI

4.7 TRANSFORMASI UNTUK MENDEKATI KENORMALAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

Transkripsi:

BAB 4 METODE ESTIMASI PARAMETER DARI DISTRIBUSI WAKTU KERUSAKAN Estimasi reliabilitas membutuhka pegetahua distribusi waktu kerusaka yag medasari dari kompoe atau sistem yag dimodelka Utuk memprediksi reliabilitas atau megestimasi MTTF kompoe atau sistem yag dikeai uji hidup dipercepat, diperluka estimasi parameter dari distribusi probabilitas yag meggambarka waktu kerusaka populasi yag dilakuka uji Keakurata estimasi parameter tergatug pada ukura sampel da metode yag diguaka utuk estimasi parameter Statistik yag dihitug dari sampel yag diguaka utuk estimasi parameter populasi disebut estimator Suatu estimator yag baik mempuyai sifat-sifat: tak bias, kosiste, efisie da sufiisie Statistik yag diguaka utuk estimasi parameter populasi, θ, disebut suatu estimator titik utuk θ, diotasika θ Ada 3 metode yag bayak diguaka utuk estimasi parameter dari populasi yaitu metode mome, metode maximum likelihood da metode kuadrat terkecil Metode Mome Ide utama dari metode mome adalah meyamaka karakteristik sampel tertetu seperti mea da varias utuk ilai-ilai yag diharapka populasi yag bersesuaia da kemudia meyelesaika persamaa yag dihasilka utuk medapatka ilai perkiraa parameter tidak diketahui Jika x 1, x,, x mewakili himpua data, maka mome ke k sampel adalah M k = 1 k Jika θ 1, θ,, θ m adalah parameter yag tidak diketahui dari populasi, maka estimator mome θ 1, θ,, θ m diperoleh dega meyamaka mome sampel m yag pertama dega mome populasi m yag pertama yag bersesuaia da meyelesaika utuk θ 1, θ,, θ m

Cotoh 41: Misal bahwa x 1, x,, x mewakili suatu sampel radom dari suatu distribusi Ekspoesial dega parameter λ Bagaimaa estimasi λ? Pdf dari distribusi Ekspoesial adalah f x = λe λx da E X = 1 λ Megguaka mome pertama sampel M 1 = Jadi estimasi dari λ adalah λ = = E X = 1 λ Cotoh 4: Sebuah produse sistem data wireless megguaka siar iframerah yag ditrasmisika atara peragkat yag dipasag pada bagia luar gedug utuk meyediaka lik data kecepata tiggi Ukura siar iframerah memiliki efek lagsug pada reliabilitas sistem da kemampuaya utuk meguragi efek dari kodisi cuaca seperti salju da kabut yag meghalagi jalur siar tsb Data ditrasmisika secara kotiyu megguaka siar iframerah da waktu sampai terjadi kerusaka dalam jam (tidak meerima data yag ditrasmisika) dicatat sebagai berikut: 47, 81, 17, 183, 188, 1, 53, 311, 33, 360, 489, 496, 511, 75, 77, 880, 1,509, 1,675, 1,806,,008,,06,,040,,869, 3,104, 3,05 Dega asumsi bahwa waktu kerusaka megikuti distribusi ekspoesial, tetuka parameter distribusi megguaka metode mome Perkiraka reliabilitas sistem saat = 1000 jam (Perhatika bahwa data di atas dihasilka dari sebuah distribusi ekspoesial dega parameter 1/ λ = 1000) Parameter dari distribusi Ekspoesial adalah atau 1 λ = 1048,36 λ = = 5 609 = 0,00095387

Ii sagat dekat dega ilai parameter yag sama yag diguaka dalam meghasilka data Jelas, selama meigkatya jumlah observasi, parameter yag diestimasi (λ) dega cepat medekati parameter dari distribusi waktu kerusaka yag sebearya Cotoh 43 Misal x 1, x,, x adalah suatu sampel radom dari suatu distribusi gamma yag mempuyai pdf : f x = 1 Γ(α)β α xα 1 e x β x > 0, α 0, β > 0 Guaka metode mome utuk medapatka estimasi parameter α da β Sebagaimaa yag telah ditujukka dalam Bab 1, mea da varias dari distribusi gamma, berturut-turut adalah: E X = αβ da V X = αβ = E X E[X] E[X] digati dega estimator M 1 da E X digati dega estimator M, diperoleh M 1 = αβ da M M 1 = αβ Peyelesaia dua persamaa di atas secara simulta meghasilka Cotoh 44: β = (M M 1 ) M 1 da α = M 1 (M M 1 ) Sebuah produse komputer pribadi melakuka suatu uji bur-i pada 0 moitor komputer da medapatka (dalam jam) sebagai berikut: 130, 150, 180, 40, 90, 15, 44, 18, 55, 10, 16, 77, 95, 43, 170, 130, 11, 106, 93, 71 Asumsika bahwa populasi dari waktu kerusaka yag utama megikuti distribusi gamma dega parameter α da β Tetuka estimasi parameter- parameter ii! Mula-mula, tetuka M 1 da M sebagai berikut: M 1 = = 067 0 = 103,35 da M = 1 0 Selajutya, tetuka estimasi parameter-parameterya: x i = 1 4483 = 141,15 0 141,15 103,35 (103,35) β = = 15,09 da α = 103,35 141,15 (103,35) = 6,847 Jadi rata-rata suatu moitor hidup yag diharapka adalah αβ = 103,3 jam

Cotoh 45: Guaka metode mome utuk megestimasi parameter μ da σ dari distribusi ormal Pdf dari distribusi ormal: f x = 1 σ π e 1 x μ σ Mome pertama M 1 da mome kedua M dari distribusi di atas berturut-turut adalah M 1 = x x x σ π e 1 x μ σ Dega megguaka trasformasi dx da M = z = x μ σ x x x σ π e 1 x μ dx σ, kemudia megitegralkaya (lihat kembali catata mata kuliah Statistika Matematika II) maka diperoleh ilai-ilai M 1 da M sebagai berikut: M 1 = μ = 1 da Jadi estimasi utuk parameter μ da σ adalah μ = 1 da σ = 1 M = μ + σ = 1 1 = 1 x Metode mome merupaka metode sederhaa utuk memperkiraka parameter distribusi waktu kerusaka yag tersedia yaitu distribusi yag medasari diketahui Kesalaha dalam memperkiraka parameter adalah miimum ketika distri- busi yag medasari simetris dega tidak ada skewess da ketika waktu kerusaka tidak tersesor atau terpotog Selag Kepercayaa Setelah peetua estimasi titik parameter distribusi, selajutya meetuka selag kepercayaa yag maa parameter yag diperkiraka dekat dega ilai-ilai sebearya dari populasi Selag kepercayaa utuk parameter θ adalah P[LCL θ UCL] = 1 α di maa LCL adalah batas bawah kepercayaa da UCL adalah batas atas kepercayaa

Misalka sampel radom x 1, x,, x diambil dari suatu populasi dega mea μ da varias σ Misal x adalah estimator titik utuk μ Jika besar ( 30), maka x kira-kira memiliki suatu distribusi ormal dega mea μ da varias σ /, atau Z = x μ σ memiliki suatu distribusi ormal stadar Utuk sembarag ilai α dapat ditemuka suatu ilai Z α sedemikia sehigga P Z α Z +Z α = 1 α Atau dapat ditulis x μ 1 α = P Z α σ +Z σ α = P Z α x μ +Z σ α = P x Z α σ μ x + Z σ α Sehigga diperoleh selag x Z α σ, x + Z σ α membetuk selag kepercayaa dari parameter yag diestimasi x utuk μ dega koefisie kepercayaa 1 α Cotoh 46: Padag waktu kerusaka dari cotoh 44 Tetuka suatu selag kepercayaa utuk mea waktu kerusaka dega koefisie kepercayaa 0,95 Dari data diperoleh x = 103,35 da s = 40,5, s adalah estimasi dari stadar deviasi σ Karea ukura sampel kecil (< 30), lebih tepat megguaka distribusi t daripada distribusi ormal dalam meetuka selag kepercayaa Jadi selag kepercayaa adalah x ± t α σ, dega 1 α = 0,95 Dari tabel diperoleh t 0,05 =,093 da substitusi s utuk σ, didapat 103,35 ±,093 40,5 0 atau 103,35 ± 18,96 atau (84,39, 1,31) Dega kata lai, dega tigkat kepercayaa 95% bahwa mea waktu kerusaka yag sebearya terletak atara 84,39 da 1,31 jam

Metode Maksimum Likelihood Metode kedua dalam estimasi parameter dari suatu distribusi probabilitas didasarka pada fugsi likelihood Misal dipuyai pegamata adalah x 1, x,, x yag masig-masig mempuyai suatu pdf f, θ Fugsi likelihood adalah suatu fugsi dari θ yaitu l θ = f x 1, θ f x, θ = f, θ Jika θ adalah aggota suatu selag terbuka da l θ terdiferesial da mempuyai suatu ilai maksimum pada selag tersebut, maka MLE adalah suatu peyelesaia dari persamaa maksimum likelihood d l θ = 0 dθ Beberapa ilai dari θ yag memaksimumka l θ juga aka memaksimumka log likelihood L θ, maka utuk perhituga yag cepat, sebagai betuk alteratif dari persamaa maksimum likelihood adalah Cotoh 47: d log l θ = 0 dθ Bayak cacat dalam suatu lii produksi ditemuka megikuti distribusi Poisso dega suatu rata-rata μ yag tidak diketahui Dua sampel radom diambil da bayakya uit-uit yag cacat adalah 10 da 1 Tetuka estimasi kemugkia maksimum (MLE) dari μ? Probabilitas yag mempuyai x uit dari suatu distribusi Poisso adalah P x = e μ μ x x = 0,1,, x! Probabilitas yag mempuyai 10 da 1 cacat berturut-turut adalah: P 10 = e μ μ 10 da P 1 = e μ μ 1 10! 1! Fugsi likelihood l x, μ adalah perkalia dari P 10 da P 1, yaitu: l x, μ = e μ μ 10 10! e μ μ 1 1! = e μ μ (x = 10,1) (10! 1!)

Evaluasi dari persamaa di atas utuk ilai-ilai yag berbeda dari μ dapat disederhaaka dega megambil logaritma dari l x, μ Misal da logaritma dari fugsi likelihood adalah Derivatif dari L μ terhadap μ adalah Jadi estimasi terbaik dari μ adalah /=11 L x, μ = log l(x, μ) L μ = log μ μ log (10! 1!) dl(μ) dμ = μ = 0 Cotoh 48: Aggap bahwa pabrik Itegrated Circuits megambil 3 sampel radom dari sekumpula yag sama dari ukura 10, 15 da 0 uit Pada pemeriksaa ditemuka bahwa sampelsampel ii berturut-turut mempuyai, 3 da 5 yag cacat Bagaimaa estimasi kemugkia maksimum (MLE) dari θ? Karea 3 sampel diambil dari sekumpula produksi yag sama, distribusi probabilitas yag medasari mempuyai parameter yag sama θ Probabilitas 3 hasil adalah: 10 θ 1 θ 8 ; 15 3 θ3 1 θ 1 ; 5 5 θ5 1 θ 0 Fugsi likelihood secara sederhaa merupaka hasil kali dari 3 probabilitas: l θ = 10 θ 1 θ 8 15 3 θ3 1 θ 1 5 5 θ5 1 θ 0 = Kθ 10 (1 θ) 40, di maa K adalah suatu kosta yag meliputi semua suku yag tidak melibatka θ Jadi estimasi terbaik dari θ adalah 1/5 MLE dari Distribusi Ekxpoesial L θ = log K + 10 log θ + 40 log(1 θ) dl(θ) dθ = 0 + 10 θ 40 1 θ = 0 Pdf dari distribusi ekspoesial dega parameter λ adalah f x, λ = λe λx Pdf dari pegamata x 1, x,, x adalah f x, λ = λe λ = 1,,, Fugsi likelihood:

l x 1, x,, x ; λ = f x 1, λ f x, λ f x, λ = Logaritma dari fugsi likelihood: f x 1, λ L x 1, x,, x ; λ = log λ λ Derivatif dari L x 1, x,, x ; λ terhadap λ adalah Jadi estimasi terbaik dari λ adalah / L x 1, x,, x ; λ λ = λ e λ = λ = 0 (Hasil MLE dari λ sama seperti estimasi yag diperoleh megguaka metode mome) Cotoh 49: = λ e λ Suatu uji reliabilitas dilakuka pada sampel yag terdiri dari 6 kompoe elektroik utuk megestimasi MTTF Berikut adalah waktu kerusaka dari kompoe-kompoe tersebut: 5, 75, 150, 30, 430 da 700 jam Bagaimaa betuk laju kerusaka da tetuka MLE dari parameter distribusi waktu kerusaka yag medasari? MTTF adalah 60 jam da stadar deviasi adalah 3 jam Karea mea da deviasi stadar hampir sama, maka distribusi ekspoesial dapat diguaka utuk mewakili distribusi waktu kerusaka Jadi estimasi terbaik dari λ adalah λ = = 6 1610 = 3,76 x 10 3 kerusaka per jam MLE dari Distribusi Rayleigh Distribusi Rayleigh diguaka utuk merepresetasika distribusi waktu kerusaka dari kompoe yag meujukka laju kerusaka meigkat secara liier Pdf dari distribusi Rayleigh adalah f x = λxe λx di maa λ adalah parameter dari distribusi Rayleigh Fugsi likelihood utuk pegamata x 1, x,, x adalah

di maa l x 1, x,, x ; λ = f x 1, λ f x, λ f x, λ = λ e λx = X Logaritma dari fugsi likelihood: L x 1, x,, x ; λ = log λ + log X λ Derivatif dari L x 1, x,, x ; λ terhadap λ adalah L x 1, x,, x ; λ λ = λ 1 = 0 = λ Xe λ λ = Cotoh 410: Waktu kerusaka berikut diamati ketika dilakuka suatu uji reliabilitas: 15, 1, 30, 39, 5 da 68 jam Aggap bahwa distribusi Rayleigh dipadag sebagai distribusi yag tepat utuk merepresetasika waktu kerusaka ii Tetuka parameter dari distribusi ii Berapa mea da deviasi stadar dari waktu kerusaka? Parameter dari distribusi Rayleigh adalah λ = Mea da deviasi stadar dari waktu kerusaka adalah = 6 = 0,00115 kerusaka per jam 10415 μ = π λ = 36,9 jam da σ = λ 1 π 4 = 19,3 jam MLE dari Distribusi Normal Pdf dari pegamata x dari suatu distribusi ormal dega mea μ da variasi σ yag tidak diketahui f x = 1 σ π e 1 x μ σ Fugsi likelihood utuk pegamata x 1, x,, x adalah

l x 1, x,, x ; μ, σ = 1 σ π Logaritma dari fugsi likelihood: e 1 1 L x 1, x,, x ; μ, σ = log σ π 1 Derivatif dari L x 1, x,, x ; μ, σ terhadap μ adalah x 1 μ σ x μ σ L x 1, x,, x ; μ, σ μ μ = 1 = 1 σ μ Derivatif dari L x 1, x,, x ; μ, σ terhadap σ adalah L x 1, x,, x ; μ, σ σ = σ μ σ = 1 = σ log 1 σ π log σ 1 = 0 σ 3 = 1 σ + ( μ) σ μ atau σ = 1 Hasil yag sama sebagaimaa diperoleh dega metode mome μ x μ σ = 0 Cotoh 411: Aggap bahwa diterapka peekaa pada kompoe-kompoe da waktu kerusaka yag sesuai membetuk pasaga pegamata x 1, y 1,, x, y yag megikuti model E Y = α + βx da Var Y = σ di maa Y adalah variabel radom berdistribusi ormal da idepede Guaka pedekata maksimum likelihood utuk megestimasi parameter α da β Karea Y berdistribusi ormal da idepede, maka log likelihood adalah L x 1, y 1,, x, y == 1 log π log σ σ y i α βx i

Dua suku pertama dari sisi kaa dari persamaa tersebut di atas adalah idepede terhadap α da β Karea itu utuk memiimumka log likelihood, cukup utuk memiimumka suku K = y i α βx i Ambil derivatif parsial dari K terhadap α da β da samaka derivatif dega ol meghasilka persamaa liier dalam α da β Peyelesaia persamaa tersebut adalah: di maa β = y i( x ) da α = y βx ( x ) x = 1 da y = 1 y i Kadag-kadag dalam meemuka estimator maksimum likelihood (MLE), tidak diperoleh ekspresi betuk tertutup utuk estimasi parameter, karea itu perlu megguaka metode lai, atara lai seperti: metode gradie likelihood da metode iteratif Newto estimator maksimum likelihood adalah kosiste, efisie da tak bias Bias dari estimator meuru seirig meigkatya bayakya pegamata Metode tersebut memerluka perhituga yag sederhaa utuk distribusi yag mempuyai parameter tuggal tetapi mugki memerluka perhituga yag pajag utuk distribusi yag mempuyai parameter dua atau lebih Lebih lajut, metode tersebut dapat diaplikasika utuk data tersesor maupu data tidak tersesor Matriks Iformasi da Matriks Varias Kovarias Salah satu mafaat utama dari pegguaa estimator maksimum likelihood utuk medapatka parameter distribusi adalah bahwa logaritma dari fugsi likelihood dapat dimafaatka dalam meyusus matriks iformasi Fisher (atau matriks Hessia) Kebalika (ivers) dari hasil matriks dikeal sebagai matriks Varias Kovarias Berikut adalah defiisi matriks varias kovarias (atau secara sederhaa disebut matriks kovarias) Jika X 1, X,, X k adalah variabel radom berdistribusi idetik da

idepede satu dega yag lai dega suatu pdf f x, θ 0, dimaa θ 0 mempuyai k kompoe da ilai θ yag sebearya, maka matriks kovarias didefiisika sebagai Var(θ 1 ) Cov(θ 1, θ ) Cov(θ 1, θ 3 ) Cov(θ 1, θ k ) Cov(θ 1, θ ) Var(θ ) Cov(θ, θ 3 ) Cov(θ, θ k ) Cov(θ 1, θ k ) Cov(θ, θ k ) Var(θ k ) di maa Cov(θ i, θ j ) adalah kovarias dari θ i da θ j da Var(θ i ) adalah variasi dari θ i Matriks kovarias ii dapat diperoleh dari matriks iformasi Ketika ukura sampel data meigkat, bias MLE meuru, estimator mejadi tak bias secara asimptotis Dega kata lai lim x E θ i = θ i i = 1,,, k Utuk medapatka varias da kovarias asimptotis dari estimator, pertama susu matriks iformasi I, berkeaa likelihood sebagai suatu fugsi variabel radom yag diamati dalam suatu sampel yag diberika Eleme ke ij dari matriks iformasi I adalah I ij = E L(θ; X) θ i θ j Matriks ivers, I 1, dega eleme ke ij ditujukka oleh I ij adalah matriks varias kovarias dari θ, sehigga Var θ i = I ii da Cov θ i, θ j = I ij Cotoh 41: Suatu sampel radom x 1, x,, x megikuti suatu distribusi ormal dega parameter μ da σ Guaka matriks iformasi utuk medapatka estimasi variasi dari μ da σ Logaritma dari fugsi likelihood dari distribusi ormal adalah 1 L x 1, x,, x ; μ, σ = log σ π log σ 1 Derivatif parsial dari L terhadap μ da σ adalah L μ = 1 σ μ da x μ σ L σ = 1 σ + ( μ) σ

L μ = σ ; L μ σ = σ 3 μ da L σ = σ 3 σ 4 μ Dalam ragka meyusu matriks iformasi, dari persamaa derivatif kedua dari L ditetuka ilai harapaya, yaitu E L μ = σ = l11 ; E L μ σ = 0 = l1 = l 1 Sehigga matriks iformasi I disusu sebagai Matriks varias da kovarias, I 1 adalah I = σ 0 0 σ da I 1 = σ 0 0 σ da E L σ = σ = l Var(μ ) Cov(μ, σ) Cov(μ, σ) Var(σ) = σ 0 0 σ Cotoh 413: Sebuah timbaga pemeriksa adalah sebuah peralata yag memiliki tiga kompoe utama: skala, pegotrol, da alat pegalih Khususya dalam sistem produksi kecepata tiggi seperti yag ditemuka dalam idustri makaa kaleg atau idustri maufaktur farmasi, satu atau lebih timbaga pemeriksa biasaya dipasag dalam sistem utuk memastika bahwa bobot dari produk berada dalam batas spesifikasi yag dapat diterima Jika produk tidak memeuhi spesifikasi, itu dialihka jauh dari produk diterima Alat pegalih, mejadi sistem mekais, merupaka kompoe yag palig reta terhadap kegagala Berikut waktu kegagala (dalam miggu) dari alat pegalih yag diamati: 14, 18, 18, 0, 1,,, 0, 17, 17, 15, 13 Aggap bahwa pegamata megikuti suatu distribusi ormal dega mea μ da variasi σ Tetuka μ, σ da matriks varias kovarias! μ, da σ diperoleh sebagai berikut: μ = 1 = 1 1 17 = 18,08 da σ = 1 Matriks varias da kovarias adalah μ = 8,409 atau σ =,9

I 1 = σ 0 0 σ = 0,700 0 0 0,350 Jadi variasi μ adalah 0,700 da variasi dari σ adalah 0,350