TI-2121: Proses Manufaktur

dokumen-dokumen yang mirip
TI-2121: Proses Manufaktur

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

OPTIMASI BIAYA PROSES KARENA VARIASI KECEPATAN DAN KEDALAMAN POTONG PADA POROS AISI-1040 MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KNUTH DM-1000A

BAB I PENDAHULUAN. salad ke piring setelah dituang. Minyak goreng dari kelapa sawit juga memiliki sifat

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

PERILAKU PENGUJIAN TARIK PADA POLIMER POLISTIREN DAN POLIPROPILEN

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kontrol Optimal pada Model Economic Order Quantity dengan Inisiatif Tim Penjualan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

Analisis Proses Blanking dengan Simple Press Tool

Pengantar Teknik Industri

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

IV. METODE PENELITIAN

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA KARAKTERISTIK MATERIAL SPOKE WHEEL DENGAN CAST WHEEL PADA PELEK SEPEDA MOTOR

BAB III METODE PENELITIAN

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB II TINJAUAN TEORITIS

RANCANG BANGUN OPTIMASI PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DENGAN ALGORITMA SILVER-MEAL

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan Fluidisasi Terhadap Unjuk Kerja Swirling Fluidized Bed Coal Dryer

PERANCANGAN ALAT BANTU MANUAL DAN SISTEM PLC AUTOMATIC APPLY GREASE

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)

MATERI PEMBEKALAN/DRILLING LKS SMK SE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

Bab IV Pengembangan Model

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

USULAN UKURAN PEMESANAN OPTIMAL SUKU CADANGMESIN GRINDING BERDASARKAN LAJU KERUSAKAN MENGGUNAKAN METODE Q (di Bengkel Pembuatan dan Service Turbin)

III. METODE PENELITIAN

RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

MODEL INVENTORI TINGKAT PERMINTAAN LINEAR, TINGKAT PRODUKSI TERBATAS DAN KEKURANGAN PERSEDIAAN YANG DIPENUHI SAAT PRODUKSI

EFISIENSI WAKTU PRODUKSI ES BATU SEBAGAI IMPLIKASI URUTAN PENJADWALAN KEDATANGAN JOB YANG TEPAT

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

KENDALI OPTIMAL PADA PENGADAAN BAHAN MENTAH DENGAN KEBIJAKAN PENGADAAN TEPAT WAKTU, PERGUDANGAN, DAN PENUNDAAN. Oleh: Darsih Idayani

SISTEM PERSEDIAAN KOMPONEN PADA MESIN CETAK BERDASARKAN LAJU KERUSAKAN DI PT KARYA KITA

PENGARUH TEKANAN PEMBRIKETAN DAN HOLDING TIME TERHADAP KARAKTERISTIK RELAKSASI BRIKET BIOMASA

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

MANAJEMEN LABA RIIL DAN BERBASIS AKRUAL: DAPATKAH AUDITOR YANG BERKUALITAS MENDETEKSINYA?

KONSTRUKSI DAN PENOMORAN BENANG

PERENCANAAN OPERASI JANGKA PENDEK PADA SISTEM JAWA BALI BERDASARKAN KRITERIA PROBABILISTIK

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

Fisika Dasar. Gerak Jatuh Bebas 14:12:55. dipengaruhi gaya. berubah sesuai dengan ketinggian. gerak jatuh bebas? nilai percepatan gravitasiyang

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

Kontribusi Bubuk Slag Nikel di dalam Meminimalkan Dampak Intrusi Mikroorganisme terhadap Perilaku Fisik Material Beton

EFEK IMPLANTASI NITROGEN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN KERAK OKSIDA PADA PADUAN DI LINGKUNGAN OKSIGEN TEMPERATUR TINGGI.

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

BAB III ANALISA MODEL ROBOT TANGGA. Metode naik tangga yang diterapkan pada model robot tugas akhir ini, yaitu

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING GUNA MENURUNKAN BIAYA PENGADAAN BAHAN BAKU

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

B a b. Aplikasi Dioda

PERSPEKTIF PSIKOLOGIS SUPERVISI PENGAJARAN

PERENCANAAN PRODUKSI DISAGREGAT: STUDI KASUS PRODUKSI PAKAN TERNAK DI PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA BALARAJA

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

Menentukan Waktu Perawatan Preventif dan Persediaan dengan menggunakan Age Replacement Model dan Monograph Methode

BAB II TEORI DASAR ANTENA

IV METODE PENELITIAN

Gambar 1, Efek transien pada rangkaian RC

Transkripsi:

Deparemen eknik Indusri FI-IB I-2121: Proses Manufakur Perimbangan Desain dan Ekonomi pada Proses Pemesinan Laboraorium Sisem Produksi www.lspib lspib.org 2003 Deparemen eknik Indusri FI-IB 1. Hasil Pembelajaran Umum: Memberikan mahasiswa pengeahuan yang komprehensif enang dasar-dasar proses pemesinan dan mesin perkakas, proses forming dan molding, merology dan aplikasi erhadap kualias produk dan analisis sysem manufakur. Khusus: Mampu menenukan kualias pemesinan dan menenukan parameer pemesinan I2121 - Proses Manufakur - 11 2 1

Deparemen eknik Indusri FI-IB Isilah Machinabiliy = kemampuan proses olerance = oleransi Surface finish = kehalusan permukaan Ducile = ule Hardness = kekerasan Srengh = kekerasan I2121 - Proses Manufakur - 11 3 Deparemen eknik Indusri FI-IB Kemampuan Proses (1) Kemampuan proses (machinabiliy) Kemudahan maerial di poong menggunakan paha dengan parameer pemesinan erenu Krieria kemampuan proses Umur paha Gaya dan enaga Kehalusan permukaan Kemudahan pembuangan gram (chip disposal) Pengujian kemampuan proses dilakukan dengan membandingkan pemoongan maerial erhadap pemoongan maerial sandar (Seel B1112) Sauan ukuran: Performance raing (MR) MR > 1 mudah dipoong MR < 1 suli dipoong I2121 - Proses Manufakur - 11 4 2

Deparemen eknik Indusri FI-IB Kemampuan Proses (2) Karakerisik maerial mempengaruhi kemampuan proses Kekerasan (hardness) maerial inggi: keausan paha cepa umur paha menjadi pendek Kekerasan maerial rendah, mis low carbon seel: maerial menjadi ule (ducile) permukaan poong jelek Solusi: cold drawing unuk meningkakan kekerasan Kekuaan (srengh) maerial inggi: gaya poong, energi, emperaur poong meningka maerial suli dipoong I2121 - Proses Manufakur - 11 5 Deparemen eknik Indusri FI-IB Kemampuan Proses (3) Karakerisik kimiawi maerial mempengaruhi kemampuan proses Kandungan carbon meningka: kekuaan dan kekerasan meningka kemampuan proses menurun Kandungan manganese dan nickel meningka: kekuaan dan kekerasan meningka kemampuan proses menurun I2121 - Proses Manufakur - 11 6 3

Deparemen eknik Indusri FI-IB Raing Kemampuan Proses I2121 - Proses Manufakur - 11 7 Deparemen eknik Indusri FI-IB oleransi dan Kehalusan Permukaan I2121 - Proses Manufakur - 11 8 4

Deparemen eknik Indusri FI-IB Relasi Anara oleransi dan Biaya Manufakur I2121 - Proses Manufakur - 11 9 Deparemen eknik Indusri FI-IB Kehalusan Permukaan Poong (1) Fakor geomeri Jenis operasi pemesinan Geomeri paha Kecepaan makan (feed) (a) Effec of nose radius (b) effec of feed (c) effec of end cuing-edge angle I2121 - Proses Manufakur - 11 10 5

Deparemen eknik Indusri FI-IB Kehalusan Permukaan Poong (2) Fakor maerial kerja Pengaruh Buil-Up Edge (BUE) yang erbenuk pada ujung paha Gram yang bergesek kembali dengan maerial Maerial yang robek karena sifa maerial yang ule rack yang erbenuk karena sifa maerial yang geas Friksi anara ool flank dengan permukaan baru yang erbenuk I2121 - Proses Manufakur - 11 11 Deparemen eknik Indusri FI-IB Kehalusan Permukaan Poong (3) Fakor gearan dan mesin perkakas Gearan mesin / paha poong Menyebabkan gelombang permukaan Defleksi fixure Menyebabkan benda kerja bergear indakan unuk mengurangi gearan Menambah kekakuan aau memberikan peredam pada fixure Mengurangi kecepaan makan dan kedalaman poong unuk mengurangi gaya poong Merubah desain paha unuk mengurangi gaya poong I2121 - Proses Manufakur - 11 12 6

Deparemen eknik Indusri FI-IB Pemilihan Parameer Pemesinan (1) Pemilihan Kecepaan makan dan dedalaman poong berganung pada: Paha Maerial paha yang keras (cemened carbides, ceramics) mudah paah sehingga digunakan pada kecepaan makan yang rendah HSS lebih keras sehingga dapa digunakan pada kecepaan makan yang inggi Roughing/Finishing Roughing dilakukan pada kecepaan makan yang inggi, berkisar 0.5 1.25 mm/rev Finishing dilakukan pada kecepaan makan yang rendah, berkisar 0.125 0.4 mm/rev Kedala kecepaan makan pada roughing MRR maksimum berganung pada paha dan maerial Kehalusan permukaan yang diinginkan Kecepaan makan mempengaruhi kehalusan permukaan I2121 - Proses Manufakur - 11 13 Deparemen eknik Indusri FI-IB Pemilihan Parameer Pemesinan (2) Opimasi kecepaan poong Fungsi ujuan: Maksimasi kecepaan produksi Minimasi biaya produksi (uni cos) Maksimasi kecepaan poong Elemen konribusi Par handling ime (c) Machining ime (m) ool change ime () np = number of pieces cu in one ool life = + + c h m n p I2121 - Proses Manufakur - 11 14 7

Deparemen eknik Indusri FI-IB Pemilihan Parameer Pemesinan (3) v c c = = dc dv max max = h h = 0 + m πdl + + fv 1 = 1 n + n p 1 1 n n f v 1/ n c ( πdl 1/ n 1 ) I2121 - Proses Manufakur - 11 15 Deparemen eknik Indusri FI-IB Pemilihan Parameer Pemesinan (4) Minimasi biaya / uni Komponen biaya 1. os of par handling ime = o h 2. os of machining ime = o m 3. os of ool change ime = o /n p 4. ooling cos = /n p o = biaya operaor = biaya paha P ne P ng = (disposable insers) or = + Dimana: = cos per cuing edge, $/ool life P = price of he inser, $/inser ne = number of cuing edges per inser g g (regrindable ooling) Dimana: = cos per ool life, $/ool life P = price of he inser, $/inser ng = numer of ool which can be ground g = ime o regrind, min/ool life g = grinder s rae, $/min I2121 - Proses Manufakur - 11 16 8

Deparemen eknik Indusri FI-IB Pemilihan Parameer Pemesinan (5) v c min oal cos / uni = min o = h + o + n o 1 n o + m 1 + o = 1 n o o n p + n p n I2121 - Proses Manufakur - 11 17 Deparemen eknik Indusri FI-IB Perimbangan Dalam Perancangan Produk (1) Jika dimungkinkan, produk dirancang anpa memerlukan proses pemesinan Manfaakan ne shape processes seperi: precision casing, closed die forging, plasic molding dll. Penenuan oleransi disesuaikan dengan fungsi komponen dengan memperimbangkan kemampuan proses pemesinan oleransi yang erlalu kea menaikkan biaya Kehalusan permukaan disesuaikan dengan fungsi dan eseika Sudu-sudu yang ajam sebaiknya dihindari Hindari perancangan lubang (boring) yang dalam Gunakan ukuran komponen yang sandar Komponen dirancang agar cukup kua unuk pencekaman dan proses pemesinan I2121 - Proses Manufakur - 11 18 9

Deparemen eknik Indusri FI-IB Perimbangan Dalam Perancangan Produk (2) Hindari undercu (ambahan proses dan seup) Gunakan maerial yang memiliki kemampuan pemesinan yang baik Rancang fiur-fiur pemesinan yang meminimasi seup dan diproses menggunakan paha-paha sandar I2121 - Proses Manufakur - 11 19 10