DIAGRAM ORRIWARNIER 9.1. PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

Bab III Analisis dan Rancangan Sistem Kompresi Kalimat

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

STATISTIKA. A. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

berasal dari pembawa muatan hasil generasi termal, sehingga secara kuat

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

Dalam sistem pengendalian berhirarki 2 level, maka optimasi dapat. dilakukan pada level pertama yaitu pengambil keputusan level pertama yang

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai ring embedding dan faktorisasi. tunggal pada ring komutatif tanpa elemen kesatuan.

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB II PENDEKATAN PROBABILITAS DAN MODEL TRAFIK

BAB 2 LANDASAN TEORI

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. George Boole dalam An Investigation of the Laws of Thought pada tahun

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

PENGURUTAN DATA. A. Tujuan

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

Modul ini adalah modul ke-8 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu komputer digital [12]. Citra digital tersusun atas sejumlah elemen.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB II LANDASAN TEORI

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab III Analisis Rantai Markov

BAB 2 PRINSIP DASAR SISTEM TENAGA LISTRIK

Sistem Kriptografi Stream Cipher Berbasis Fungsi Chaos Circle Map Dengan Pertukaran Kunci Diffie-Hellman

Transkripsi:

DIAGRAM ORRIWARNIER 9.1. PENDAHULUAN Bentuk utama dalam Dagram WarnerlDagram Orr d ket:ilbangkanoleh J.D. Warner pada akhr tabun 6O-andan awal tabun 70-an d Pars. Dagram n dperkenalkan untuk menamplkan struktur hrark set data output dan jnput dar suatu program. Kemudan K. Orr dar Topeka, Kansas, mengembangkan sebagan dar konsep Warner sehngga menjad'desan analss sstem nformas maupun desan database. Oleh karena tu dagram n dnamak~dsebaga Dagram Orr/Waner (Dagram W/O). Dagram tu dgunakan untuk menamplkan struktur data maupun proses. Alat utama dalam Dagram W/O adalah tanda kurung kurawal "{" yang juga dsebut sebaga 'unversal'. Tanda n menunjukkan dekomposs (penyusunan kembal) sstem yang dbcarakan. Item yang tdak mengalam dekomposs lag dsebut elemen. Jka Dagram W/0 menggambarkan struktur data, maka elemennya adalah data, namun jka dagram n menggambarkan proses sstem, maka elemennya adalah operas.. Dsampng hrark yang dtunjukkan dalam dekomposs tga konstruks yang menunjukkan berbaga data dan struktur proses berkut n dapat pula dgambarkan oleh Dagram 'W/0:.'..' 84 /

1. rangkaan 2. pengulangan/teras 3. seleks/alteras. Lebh lanjut dua konstruks berkut n dgunakan sebaga konstruks yang komplek: 1. concurrency 2. rekurs. Operator relasonal berkut n juga dpaka dalam Dagram W/O: Smbol An []J[!]E]GJ proses (f) eksklusf OR (a atau b tetap tdak keduanya) + nclusf OR (a atau b atau keduanya) operator artmatk negas Rangkaan dalam struktur data dan dalam proses dgambarkan dengan tanda ttk: nama set {. atrbut =nama. atrbut Sebaga contoh, pekerja {. namamenunjukkannama pekerja 9.2 BENTUK UMUM DARI STRUKTUR SEDERHANAYANG MENGGUNAKANDIAGRAI\1W/O Hrark. Bentuk umum dar hrark dalam Dagram W10 adalah : aaa{ bb {c yang berart aaa terdr atas bb dan bb terdr atas c. Sequence (Urutan). Bentuk umum sequence dalam dagram WIO adalah: Bentuk umum tersebut mempunya art bahwa aaa terdr atas aa yang dkut oleh cc. Jad sequence dsajkan dengan cara mendaftar elemen secara ser dalam satu tngkat hrark. repets (pengulangan). Bentuk umum repets dan teras dalam Dagram WI o adalah: 85

-- --- -- - - --- -- -- ------------- aaa{ or aaa{ or aaa{ (1,N) (N) (10) or (O,N) () () () 1. (I,N) menunjukkan bahwa aaa ada mula satu sampa N kal. Kerjakan sampa (sekurang-kurangnya satu kal) 11. (N) or (O,N) menunjukkan bahwa aaa ada mula nol sampa N kal. Kerjakan sementara (nol kal adalah mungkn) 111. (10) menunjukkan bahwa aaa terjad hanya sepuluh kal. Dalam bentuk () dan () datas, nla N tdak dketahu; satu kal atau (1)juga dnyatakan dengan tanpa member tulsan d bawah aaa. Seleks (atau alternas). Struktur seleks dtamplkan dengan menggunakan (dbaca sebaga nol atau satu kal) dan OR eksklusf smbol G:) Bentuk umumnya adalah: aaa bb{ E8 cc { bb ( atau aaa GL bb { 9.3 STRUKTUR KOMPLEK DENGAN DIAGRAM W/O Sepert telah dsebutkan sebelumnya, concuitens,operas yang terjad secara bersamaan, dan rekurs dapat dgambarkan dengan Dagram W/O. Concurrens. Bentuk umum concuitensadalah : aaa aaa terdr atas bb dan cc namun susunan mereka tdaklah merupakan hal yang pentng. Jelaslah bahwa + merupakan operator concuitens. Rekurs. Fungs rekurs adalah fungs yang memanggl drnya sendr. Dalam sstem deskrps kadang-kadang konsep kurs dgunakan. Rekurs dalam Dagram W10 dtunjukkan dengan tanda kurung kurawal putus-putus, yatu : 86

( \ Bentuk umum rekurs dalam Dagram W/0 adalah : bb aaa ~ f aaa )I \ Artnya adalah bahwa aaa terdr atas bb dan aaa tu sendr. Contoh: sstem ~. [ slstem -< \l Artnya bahwa sebuah sstem mempunya subsstem. 9.4 CONTOH STRUKTUR DATA YANG MENGGUNAKAN DIAGRAM W/O Sebaga contoh struktur herark dgambarkan dengan lebh dar satu dengan menggunakan dekomposs. Lebh lanjut tentang herark, struktur lannya juga dtunjukkan. Sequence. Dagram berkut n menggambarkan sebuah record pegawa. Number Dv I Ser.No. I Name I Day Date of Brth Year 87

Record sepert n dapat dgambarkan dalam Dagram W/0 sebaga berkut: Record pegawa Number{DV. Ser. No. Name Day Date of Bnh Month { Year Repets (pengulangan). Strukturpengulangan/repets dapat dgambarkan dengan mempenmbangkan fle yang berskan record pegawa: Fle pegawa ( Record pegawa ON) Number { Name Date of Bnh Dv. Ser. No. { Day Month Year Selecs (atau alteras). Untuk menggambarkan seleks mar kta ambt contoh rekenng d bank: Balance>O (0,1 ) { pembayaran Balance-check <t) Balance>O {prnt "overdraftng" message Contoh concurrens msalnya operas haran pada sstem kom- Concurrens. puter: Edtng Batch Prortas { Laporan Akuntng Operas Haran + (D) On - lne Dagram d atas beran bahwa operas batch dan on-lne dapat terjad secara bersama-sama (concurrent). 88

Rekurs. rekurs: Masalah peraktan dapat dgambarkan dengan menggunakan Raktan (Assembly) Bagan-bagan ( 1,P) ( + : Peraktan <: (A) :. Dagram n mempunya art bahwa sebuah raktan (assembly) dtentukan berdasarkan raktan yang lan. Demkan juga, suatu bagan dtentukan oleh bagan lannya. 9.5 PENYAJIAN PROSES DENGAN DIAGRAM WIO Sepen dsebutkan sebelumnya, Dagram W/0 dapat dgunakan untuk menyajkan proses maupun struktur data. Untuk penyajan proses dgunakan bentuk umum berkut n : Proses Permulaan Proses Penengahan Proses Akhr Proses atau atau -Begn Contoh Dagram W/O yang menyajkan proses msalnya suatu operas untuk memperbak fle master langganan dengan transaks penjualan: -Begn - Begn Carl transaks -Begn Baca transaks Edt transaks - End Perbak fle master Pelanggan Carl rekord master Proses transaks Tuls master baru Smpan master baru - End Dagram d atas juga menunjukkan hrark operas. 89

9.6 CONTOH PENYAJIAN PROSES DENGAN DIAGRAM W/O Perusahaan angkutan umum basanya menyedakan pelayanan komunkas telex. Salah satu proyek baru dar perusahaan tersebut adalah mengadakan komputersas baya pelayanan komunkas telex. Langkah-Iangkah utama pada kegatan tersebut adalah membuat dan mengadakan penyesuaan fle (berkas) master sena menyapkan laporan. Dengan menggunakan dagram W/0 langkah-iangkah tu dapat dgambarkan sebaga berkut: Begn Buat fle master Telex Bllng Proses Transaks (T) -Begn Edt data Car fle master Perbaru fle master Sapkan Laporan (R) End -Begn Sapkan daftar harga Sapkan laporan statstk Contoh lan tentang penyajan proses yang menggunakan dagram W/0 adalah tahaptahap perkembangan sstem yang telah dbahas dalam Bab 2 pada Gal1)bar2.1 atau Tabel 2.2 90

- Begn Tahap Perencanaan Tahap Analss 8 Begn Permntaanstudsstem Lakukannvesrgag awal Lakukan stud kelayakan -Begn Jelaskan problema kembal Mengert sstem yang ada Tentukan pennntaan pemaka Buat modellogs Proses Pengembangan Sstem Infonnas 8Begn Buat desan sstem Tahap Desan Fsk Buat desan rnc Tahap Pelaksanaan Tahap Perawatan -Begn Buat sstem Tes Install Operaskan Kaj kembal pelaksanaannya 8 Begn Kerjakan perawatan dan perbakan - End. 91