FUNGSI EKSPONENSIAL & FUNGSI LOGARITMA

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 11 FUNGSI EKSPONENSIAL & LOGARITMA

PERSAMAAN & FUNGSI EKSPONEN

21. FUNGSI EKSPONEN DAN LOGARITMA

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

Fungsi Eksponensial dan Logaritma Beserta Aplikasinya

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

BAB 9 FUNGSI LOGARITMA

MODUL MATEMATIKA. Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MODUL MATEMATIKA SEKOLAH

A B A B. ( a ) ( b )

PTE 4109, Agribisnis UB

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

FUNGSI, EKSPONEN DAN LOGARITMA. Kelas X MIA

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

FUNGSI, EKSPONEN DAN LOGARITMA Kelas X MIA

LOGARITMA & EKSPONENSIAL

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

matematika PEMINATAN Kelas X FUNGSI EKSPONEN K13 A. Definisi Fungsi Eksponen

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER

EKSPONEN DAN LOGARITMA

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

Matematika EBTANAS Tahun 1986

Fungsi Non-Linear. Modul 5 PENDAHULUAN

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

Hendra Gunawan. 9 Oktober 2013

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Matematika X (Peminatan) b. Semester : ganjil c. Kompetensi Dasar :

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BENTUK PANGKAT (EKSPONEN)

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

FUNGSI EKSPONENSIAL. Kelas X MIA

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2013

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

HUBUNGAN FUNGSI NON-LINEAR DALAM PENERAPAN EKONOMI. Disusun Guna Memenuhi Tugas Matematika Ekonomi. Dosen Pengampu : Rombel 1 Oleh:

APA ITU FUNGSI? x f : x y atau y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2. Imajinasi : bermain golf

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Macam-macam fungsi. Fungsi Polinomial. Fungsi Linier. Grafik Fungsi Linier. Fungsi

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Pembahasan Matematika IPA SIMAK UI 2009

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Website : HUBUNGAN NONLINEAR

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

Soal dan Pembahasan UN Matematika SMA IPA Tahun 2013

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Blog:

D. (1 + 2 ) 27 E. (1 + 2 ) 27

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

Eksponen dan Logaritma

II. FUNGSI. 2.1 Pendahuluan

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Matematika Tahun Ajaran 2017/2018

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

2009 ACADEMY QU IDMATHCIREBON

SPMB 2004 Matematika Dasar Kode Soal

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Soal-Soal dan Pembahasan SBMPTN - SNMPTN Matematika Dasar Tahun Pelajaran 2010/2011

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

y

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Pertemuan 6: Metode Least Square. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014

DISTRIBUSI SATU PEUBAH ACAK

BAB VI. PENGGUNAAN INTEGRAL. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

Matematika SMA/MA IPA. : Ximple Education. No. Peserta : Nilai dari. A. x 4 B. x 3 C. 3 4 D. 3 3 E Bentuk sederhana 5 2 3

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

A. MENYELESAIKAN PERSAMAAN KUADRAT

Institut Manajemen Telkom

FUNGSI-FUNGSI INVERS

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

Modul Matematika 2012

sama dengan p q. Perhatikan tabel berikut. p q B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 UJIAN NASIONAL. Matematika (D10) PROGRAM STUDI IPA PAKET 2 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

SMA / MA IPA Mata Pelajaran : Matematika

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Modul Matematika SMA i

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

KETIDAKSAMAAN. A. Pengertian

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

Transkripsi:

FUNGSI EKSPONENSIAL & FUNGSI LOGARITMA NAMA: KELAS:

1 P a g e FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA I. FUNGSI EKSPONEN Fungsi eksponen f dengan bilangan pokok a (a konstan) adalah fungsi yang didefinsikan dengan rumus: f(x) = k.a x, k sebagi konstanta a > 0, dan a 1 A. GRAFIK FUNGSI EKSPONEN a. Fungsi f(x) = k.a x, untuk a>1 dan a R Dengan menggunakan nilai-nilai dalam tabel berikut ini, kita dapat melukiskan kurva untuk fungsi 1. f (x) = y = 2 x x f(x) (x,y) 2. f (x) = y = 2 x+1 x f(x) (x,y)

2 P a g e b. Fungsi f(x) = k.a x, untuk 0<a<1 dan a R f (x) = y = X f(x) (x,y) Kesimpulan: 1. Kurva selalu terletak di atas sumbu X (definit positif) 2. Mempunyai asimtot datar y = 0 atau sumbu X karena grafik terus-menerus mendekati sumbu X tetapi tidak pernah memotongnya. Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh kurva lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil mendekati nol di jauh tak terhingga. 3. Grafik fungsi y = a x dan y = a - x berpotongan di titik (0,1), hal ini berdasarkan sifat dari eskponen suatu bilangan tidak 0 dipangkatkan bilangan berapapun hasilnya pasti = 1. 4. Kurva f(x) = k.a x, untuk a>1 dan a R monoton naik (selalu naik) sebab untuk x 2 > x 1 maka a > a Jika a > 1 dan a f(x) a g(x) maka f(x) g(x) Jika a > 1 dan a f(x) a g(x) maka f(x) g(x) 5. Kurva f(x) = k.a x, untuk 0 < a <1 dan a R monoton turun sebab untuk x 2 > x 1 maka a < a Jika 0 < a <1 dan a f(x) a g(x) maka f(x) g(x) Jika 0 < a <1 dan a f(x) a g(x) maka f(x) g(x)

3 P a g e B. PERSAMAAN FUNGSI EKSPONENSIAL (Pengayaan) 1. Penyelesaian Persamaan Eksponen Berbentuk a f(x) = 1 a f(x) = 1 f(x) =0 dengan a > 0 dan a 1 Contoh: Tentukan penyelesaian dari 7 4x + 8 = 1! 2. Penyelesaian Persamaan Eksponen Berbentuk a f(x) = a p a f(x) = a p f(x) = p dengan a > 0 dan a 1 Contoh: Tentukan penyelesaian dari 2 3x 4 = 64 3. Persamaan Eksponen Berbentuk a f(x) = a g(x) a f(x) = a g(x) f(x) = g(x) dengan a > 0 dan a 1 Contoh: Tentukan penyelesaian dari 8 = 128 4. Persamaan Eksponen Berbentuk a f(x) = b f(x) a f(x) = b f(x) f(x) = 0 dengan a > 0 dan a 1 Contoh: Tentukan penyelesaian dari 84 = 2

4 P a g e 5. Persamaan Eksponen Berbentuk a f(x) = b g(x) a f(x) = b g(x) log a f(x) = log b g(x) (menggunakan bantuan logaritma) Contoh: Tentukan penyelesaian dari 3 = 2 6. Persamaan Eksponen Berbentuk A{a f(x } + B{a f(x } + C = 0 Contoh: Tentukan penyelesaian dari 2 4.2 + 4 = 0! 7. Persamaan Eksponen Berbentuk f(x) g(x) = 1 ; f(x) g(x) Langkah langkah menyelesaikan: 1) g(x) = 0 karena ruas kanan nilainya 1 berarti g(x) harus sama dengan nol. 2) f(x) =1 karena jika f(x) =1 maka bilangan 1 dipangkatkan berapapun nilainya 1. 3) f(x) = -1 dengan syarat g(x) harus genap Latihan: Selesaikan persamaan eksponen berikut:(4x 3) 5x+10 = 1! 8. Persamaan Eksponen Berbentuk f(x) g(x) = f(x) h(x) Persamaan eksponen f(x) g(x) = f(x) h(x) mempunyai arti (terdefinsi) jika dan hanya jika memenuhi empat syarat berikut : 1. g(x)= h(x) 2. f(x) = 1 3. f(x) = -1, (-1) g(x) = (-1) h(x) dengan syarat g(x) dan h(x) keduanya sama-sama genap atau sama-sama ganjil. 4. f(x) = 0, g(x) > 0 dan h(x) > 0

5 P a g e Latihan: Selesaikan persamaan eksponen berikut:(3x - 5) x = (3x - 5) 3x - 4! 9. Persamaan Eksponen Berbentuk g(x) f(x) = h(x) g(x) Persamaan eksponen g(x) f(x) = h(x) g(x)) teridefinisi jika dan hanya jika memenuhi dua syarat berikut : 1. g(x) = h(x) 2. h(x) = 0 jika f(x) 0 dan g(x) 0 Latihan: Selesaikan persamaan eksponen berikut:(3x + 5) 2x + 1 = (6x + 2) 2x +1! C. PENERAPAN FUNGSI EKSPONENSIAL Laju pertumbuhan/pertambahan P t = P o ( 1 + i) t Keterangan: Dalam suku bunga majemuk, P t = jumlah uang setelah t waktu. P o = tabungan awal i = bunga majemuk (dalam %) t = waktu yang digunakan Laju peluruhan/penyusutan P t = P o ( 1 - i) t Keterangan: Dalam peluruhan zat, P t = sisa zat setelah t waktu. P o = banyak zat mula-mula i = laju peluruhan (dalam %) t = waktu yang digunakan

6 P a g e II. FUNGSI LOGARITMA A. GRAFIK FUNGSI LOGARITMA Fungsi logarima f dengan bilangan pokok a (a konstan) adalah fungsi yang didefinsikan dengan rumus: f(x) = a log x dengan a > 0, x > 0 dan a 1 Ingat definisi Logaritma: Logaritma merupakan invers/kebalikan dari perpangkatan/eksponen. a log x = c x = a c Keterangan: a disebut bilangan pokok/basis, a > 0, a 1 x disebut bilangan logaritma atau numerus dengan, x > 0 c disebut hasil logaritma atau eksponen dari basis a. Fungsi f(x) = a log x, untuk a>1 dan a R Dengan menggunakan nilai-nilai dalam tabel berikut ini, kita dapat melukiskan kurva untuk fungsi f (x) = y = 2 log x 1 1 1 1 x... 1 2 4 8 16... 16 8 4 2 f(x)... -4-3 -2-1 0 1 2 3 4... (x,y)......

7 P a g e b. Fungsi f(x) = a log x, untuk 0 < a < 1 dan a R Dengan menggunakan nilai-nilai dalam tabel berikut ini, kita dapat melukiskan kurva untuk fungsi f (x) = y = log x 1 1 1 1 x... 1 2 4 8 16... 16 8 4 2 f(x)... 4 3 2 1 0-1 -2-3 -4... (x,y)...... Kesimpulan: 1. Mempunyai asimtot karena...... Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh kurva lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil mendekati nol di jauh tak terhingga. 2. Grafik fungsi y = f(x) = a log x dan y = f(x) = 1 a log x berpotongan di titik, hal ini berdasarkan sifat dari logaritma:... 3. Grafik fungsi y = f(x) = a log x dan y = f(x) = 1 a log x selalu berada di sebelah kanan sumbu Y karena......... 4. Kurva Kurva f(x) = a log x, untuk a>1 dan a R monoton naik (selalu naik) sebab untuk x 2 > x 1 maka a log x 2 > a log x 1 Jika a > 1 dan a log f(x) a log g(x)maka f(x) g(x) Jika a > 1 dan a log f(x) a log g(x) maka f(x) g(x) 5. Kurva f(x) = a log x, untuk 0<a<1 dan a R monoton turun sebab untuk x 2 > x 1 maka a log x 2 < a log x 1 Jika 0 < a <1 dan a log f(x) a log g(x) maka f(x) g(x) Jika 0 < a <1 dan a log f(x) a log g(x) maka f(x) g(x)

8 P a g e 6. Grafik fungsi y = a log x dengan grafik y = 1 a log x simetris terhadap. 7. Grafik fungsi y = a log x dengan grafik y = a x simetris terhadap. 8. Grafik fungsi y = a log x dengan grafik y = a x saling invers. B. PERSAMAAN LOGARITMA (pengayaan) 1. Persamaan Logaritma Berbentuk a log f(x) = a log p Untuk menyelesaikan persamaan a log f(x) = a log p, dimana a> 0, a 1, dan f(x) > 0, p > 0 dapat kita gunakan sifat : a log f(x) = a log p f(x) = p Contoh: Selesaikan persamaan logaritma 4 log(2x 2 3x + 7) = 2! Jawab: 2. Persamaan Logaritma Berbentuk a log f(x) = a log g(x) Untuk menyelesaikan persamaan alog f(x) = alog g(x), dimana a> 0, a 1, dan f(x), g(x) > 0 dapat kita gunakan sifat : a log f(x) = a log g(x) f(x) = g(x) Contoh: Selesaikan persamaan logaritma 4 log 2x = 4 log (x + 4)! Jawab:

9 P a g e 3. Persamaan Logaritma Berbentuk a log f(x) = b log f(x) Untuk menyelesaikan persamaan alog f(x) = alog g(x), dimana a, b> 0, a,b 1, dan f(x), g(x) > 0 dapat kita gunakan sifat : a log f(x) = b log g(x) f(x) = 1 Contoh: Selesaikan persamaan logaritma 3 log (x 2 2x + 2) = 4 log (x 2 2x + 2)! Jawab: 4. Persamaan Logaritma yang Dapat Dinyatakan dengan Persamaan Kuadrat Persamaan logaritma dengan bentuk umum sebagai berikut, A a log 2 f(x) + B a log f(x) + C = 0, a > 0, a 1, dan f(x) > 0 serta A, B, C R Memiliki penyelesaian persamaan yang hampir sama dengan penyelesain eksponen yang dapat dinyatakan menjadi persamaan kuadrat. Ingat: ( a log b) 2 = a log 2 b = ( a log b)( a log b) Contoh: Selesaikan persamaan logaritma (log (x+2)) 2 + log (x+2) 3 = log 0,01! Jawab: 5. Persamaan Logaritma Berbentuk f(x) log g(x) = f(x) log h(x) Untuk menyelesaikan persamaan a log f(x) = a log g(x), dimana f(x)> 0, f(x) 1, dan g(x), h(x) > 0 dapat kita gunakan sifat : f(x) log g(x) = f(x) log h(x) g(x) = h(x), asalkan:

10 P a g e a. f(x), g(x), h(x) > 0 b. f(x) 1