MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

SIMAK UI 2010 Matematika Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN Logika Matematika

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

EVALUASI INTEGRAL ELIPTIK LENGKAP PERTAMA PADA MODULI SINGULAR

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP

Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier. OLEH WARMAN, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Y dikatakan linear jika untuk setiap x, Diberikan ruang Hilbert X atas lapangan F dan T B( X ), operator T

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Analisa Kestabilan Lyapunov

GENERALISASI RATA-RATA PANGKAT METODE NEWTON. Haikal Amrullah 1, Aziskhan 2 ABSTRACT

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

GELOMBANG BUNYI. Cepat rambat bunyi di udara yang dipengaruhi oleh tekanan dinyatakan dengan persamaan : pada gas ideal ; M

Penerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal

Bab 1 LOGIKA MATEMATIKA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM:

>> SOAL MATEMATIKA SMA KELAS X SEMESTER 2 << ( 100 SOAL MATEMATIKA )

PERSAMAAN KUADRAT. Untuk suatu kuadrat sempurna x bx c, nilai c diperoleh dengan membagi koefisien x dengan 2, kemudian mengkuadratkan hasilnya.

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)

ARGUMEN DAN METODE PENARIKAN KESIMPULAN

Pola dan Barisan Bilangan

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.

TRY OUT UN MATEMATIKA SMA IPA 2014

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.

PEMBELAJARAN BILANGAN KELAS IX

TURUNAN / DIFERENSIAL TURUNAN DAN DIFERENSIAL

Kompleksitas Algoritma Quick Sort

KALKULUS I MUG1A4 PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM (PPDU) TELKOM UNIVERSITY IV. TURUNAN

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

CNH2B4 / KOMPUTASI NUMERIK

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

JURNAL FOURIER April 2017, Vol. 6, No. 1, ISSN X; E-ISSN

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

PENDAHULUAN Drs. C. Jacob, M.Pd

RPS MATA KULIAH KALKULUS 1B

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI LOGARITMA

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada Bab III dan Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

8. Rangkaian Arus Searah, Pemroses Energi

PEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN RULES OF INFERENCE

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

BAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah

Antiremed Kelas 10 Matematika

bab 1 Logika MATEMATIKA

Bab 5 Proposisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

MATERI POLA BILANGAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Matematika SMP 1 Dosen Pengampu : Koryna Aviory, S.Si., M.Pd

PERKONGRUENAN POLINOMIAL MODULO m

B. PENGERTIAN LIMIT FUNGSI

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

KALKULUS INTEGRAL 2013

PERBAIKAN TEGANGAN BUS AKIBAT GANGGUAN KONTINGENSI DENGAN MENGGUNAKAN INJEKSI SUMBER DAYA REAKTIF. Yasin Mohamad, ST.

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu,

Integral dan Persamaan Diferensial

MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

LIMIT DAN KEKONTINUAN

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

TINJAUAN MATA KULIAH... MODUL 1: LOGIKA MATEMATIKA 1.1 Kegiatan Belajar 1: Latihan Rangkuman Tes Formatif

Perkembangan Komputer

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

ALTERNATIIF LAIN MENENTUKAN PANJANG GARIS SINGGUNG DI LUAR PARABOLA

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Transkripsi:

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATHLA UL ANWAR BANTEN 0

HALAMAN JUDUL DAN PENGESAHAN Judul Nama NIM Diajukan ada mata kuliah : Bilangan Bulat Dengan Hasil Hamiran : Lukmanudin : D07.090.5 : Seminar Pendidikan Matematika Telah di setujui oleh : MOH. ISTO, M.Pd NIP:

KATA PENGANTAR Alhamdulilah, segala uji bagi Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah serta inayah-nya. Penyusun daat menyelesaikan makalah seminar endidikan matematika yang berjudul Bilangan Bulat Dengan Hasil Hamiran dengan baik. Makalah disusun oleh enyusun untuk memenuhi tugas mata kuliah seminar endidikan matematika. Penyusun menyadari bahwa enyusunan makalah ini tidak leas dari berbagai ihak. Pada kesematan ini enulis ingin menyatakan terima kasih keada. baak Moh Isto,M.Pd selaku dosen mata kuliah seminar endidikan matematika yang telah memberi bimbingan dan arahan selama roses enyusunan.. Keluarga dan teman-teman khususnya mahasiswa FKIP rogram study endidikan matematika yang memberikan semangat dan bantuan keada enulis. Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih terdaat banyak kekurangan karena keterbatasan kemamuan enulis dalam enyusunannya. Oleh karena itu kritik sebagai erbaikan sangat enulis harakan. Semoga makalah ini bermanaat bagi ara embaca. Malinging,..Desember 0 Penulis

4 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN...... KATA PENGANTAR...... DAFTAR ISI...... i ii iii BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Maksud Tujuan... C. Rumusan Masalah... D. Tujuan Penulisan... E. Manaat Penulisan... BAB PEMBAHASAN A. Kajian Teori........ Deinisi.... Materi Pendukung... 4 B. Semurna..... 5 C. Sembarang Dengan Hasil Hamiran. 7 BAB PENUTUP A. Kesimulan...... 0 B. Saran...... 0 DAFTAR PUSTAKA...

5 BAB PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika memiliki eranan enting dalam kehiduan sehari-hari mauun di bidang endidikan ormal, oleh karena itu matematika sebaiknya di ajarkan sejak mereka mulai mengenal angka atau ada tingkat SD agar matematika itu sendiri tidak di angga sebagai elajaran yang sulit, membosankan, tidak menarik bahkan menakutkan. Untuk itu banyak orang yang terus berusaha mencari cara ceat dalam enyelesaian masalah matematika agar daat lebih mudah diahami serta menyenangkan. Salah satu bidang dalam matematika adalah aljabar yang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, elajaran matematika ada siswa SD yang berkenaan dengan aljabar adalah akar angkat. Akar angkat terdiri dari akar angkat dua, akar angkat tiga dan seterusnya. Akar angkat tiga meruakan kebalikan dari emangkatan tiga. Beberaa cara mencari akar angkat tiga di antaranya dengan menggunakan metode coba-coba, ohon aktor (mencari aktorisasi rimanya), logaritma, atau menggunakan kalkulator. Yang akan dibahas ada makalah ini adalah menentukan cara ceat menghitung hasil dari akar angkat tiga tana memerlukan waktu yang lama atauun menggunakan kalkulator khususnya akar angkat semurna yaitu dengan menggunakan ola atau dengan angka satuan setelah di engkat tiga, agar terlihat lebih mudah, dan menyenangkan sehingga daat diahami oleh siswa SD, SMP, SMA, mauun kita sebagai calon endidik atauun endidik. Kedua menarik akar angkat tiga dari angka sembarang, ada embahasan ini menggunakan deret binomial dengan hasil hamiran yang mendekati nilai akar angkat tiga menggunakan kalkulator. B. Batasan Masalah Agar embahasan tidak meluas, maka enuis membatasi masalah hanya ada enarikan akar angkat tiga.

6 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah enarikan akar angkat tiga dari bilangan bulat dengan hasil hamiran. Menggunakan alikasi deret binomial. D. Tujuan Penulisan Adaun tujuan enulisan. Selain tugas mata kuliah seminar endidikan matematika juga untuk mengetahui cara ceat enarikan akar angkat tiga semurna dan bilangan sembarang. E. Manaat Penulisan Manaat dari enulisan makalah ini adalah:. Bagi guru dan mahasiswa untuk menambah engetahuan dan wawasan mengenai enarikan akar angkat tiga.. Bagi guru untuk lebih mudah dan dalam roses belajar mengajar.

7 BAB PEMBAHASAN A. Kajian teori. Deinisi Bentuk akar bagian dari bilangan rasional dan bilangan irasional. Bilangan irasional dideinisikan sebagai bilangan yang tidak daat dinyatakan dalam bentuk erbandingan dengan a, b B dan b 0. Sedangkan bilangan rasional adalah bilangan yang daat dinyatakan dalam bentuk erbandingan dengan a, b, B dan b 0. Perlu diketahui bahwa bilangan irasional umumnya terdaat ada bilangan bentuk akar, tetai tidak semua bentuk akar meruakan bilangan irasional. Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada bagian yang erlu diketahui, yaitu: lambang bentuk akar, radikan, dan indeks. Secara umum, bentuk akar ditulis dalam bentuk: ( dibaca "akar angkat n dari a") dengan: disebut bentuk akar (radikal), disebut lambang bentuk akar, n disebut indeks (angkat akar), a disebut radikan (bilangan di bawah tanda akar), dengan a bilangan riil ositi untuk n bilangan asli dan untuk n bilangan ganjil, a daat berua bilangan riil negati. Bentuk akar terbagi atas jenis: i. Akar Senama Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeks (angkat akar) nya sama. Contoh: memunyai indeks. memunyai indeks.

8 ii. Akar sejenis Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama. Contoh : 5 memunyai indeks, radikannya.. Materi Pendudukung a. Turunan i. Teorema D Aturan angkat Jika () = n, dengan n bilangan real, maka () = n n, yakni: ii. Teorema L Aturan Rantai Misalkan y = (u) dan u = g() menentukan ungsi komosit y = (g()) = ( g)(). jika g terdeerensialkan di dan terdeerensialkan di u = g(), maka g terdeerensialkan di dan g' ' gg' yakni: dy d dy du. du d iii. Teorema K Turunan Tingkant Tinggi Turunan Penulisan Penulisan D Penulisan Leibniz Pertama () D y Kedua () D y Ketiga () D y Ke-n n () D n y dy d d y d d y d n d y n d b. Deret Taylor dan Maclaurin Teorema C (Deret Binomial) Untuk tia bilangan real dan < berlaku

9! )...( ) (... k k k dengan Bukti arsial Andaikan () = kemudian ) )( ( '(0) ) )( )( ( ) '''( ) ( '(0) ) )( ( ) ''( '(0) ) ( ' (0) ) ( Misalkan Tuliskan deret dari dengan maka di eroleh dari teorema C..! 5!... 8 5 9 B. Semurna Bentuk akar angkat tiga adalah kebalikan dari agkat tiga Contoh : Perhatikan erangkatan tiga berikut. = = 7 dan 5 = 5 5 5 = 5 4 = 4 4 4 = 64 6 = 6 6 6 = 6 Akar angkat tiga meruakan kebalikan dari angkat tiga. 7 = karena = 7 64 = 4 karena 4 = 64 Untuk menarik akar angkat tiga dengan dengan dua digit mungkin mudah, tai untuk tiga, emat atau lebih akan sedikit susah. Contoh 4 Diketahui volum sebuah kubus adalah 9.04 cm. Tentukan anjang sisinya

0 Untuk menjawab soal tersebut volume kubus S untuk menghitung anjang sisinya kita harus diakarkan angkat Untuk memudahkan enarikan akar angkat tiga ada contoh diatas ertama kita buat ola dulu, ola ertama dari bilangan 9 dengan ambil angka terakhir dan ola kedua dari keliatan bilangan 0 Tabel ola 9 N N Angka Akhir = = 8 8 = 7 7 4 4 4 4 = 64 4 5 5 5 5 = 5 5 6 6 6 6 = 6 6 7 7 7 7 = 4 8 8 8 8 = 54 9 9 9 9 = 79 9 Tabel Pola keliatan 0 N N Angka Akhir 0.000 0 8.000 8 0 7.000 7 40 64.000 4 50 5.000 5 60 6.000 6 70 4.000 80 54.000 90 79.000 9 00.000.000 0 Penyelesaian soal diatas Perhatikan ola bilangan kubik, 9.04 terletak diantara 7.000 dan 64.000, sehingga hasil dari terletak antara 0 dan 40 dan daat dituliskan menjadi = 0 + n < 40, dengan 0 < n < 40, n ϵ B.

Karena satuan dari bilangan yang ditarik akarnya adalah 4, jadi nilai n = 4 0 + 4 = 4 Jadi anjang sisi kubus adalah 4 cm Contoh :..?? Perhatikan ola bilangan kubik,.78 terletak diantara.000 dan 8.000, sehingga hasil dari terletak antara 0 dan 0 dan daat dituliskan menjadi = 0 + n < 0, dengan 0 < n < 0, n ϵ B. Karena satuan dari bilangan yang ditarik akarnya adalah 8, 8 = jadi nilai n = = Didaat = 0+ n = 0+ = Contoh :..?? Perhatikan ola bilangan kubik, 75.66 terletak diantara 5.000 dan 6.000, sehingga hasil dari terletak antara 50 dan 60 dan daat dituliskan menjadi = 50 + n < 60, dengan 0 < n < 0, n ϵ B. Karena satuan dari bilangan yang ditarik akarnya adalah 6, nilai n = 6 Didaat = 50 + n = 50 + 6 = 56 C. Sembarang Dengan Hasil Hamiran. Penarikan akar angkat tiga sembarang dengan hasil angka hamiran, didalam makalah seminar ini alikasi Deret Taylor dan Maclaurin ada teorema C (deret binomial) Cara deret binomial Untuk tia bilangan riil dan - < < dengan k ( )......( k ) k!

Maka ormula untuk akar angkat tiga adalah : 9 5 8 Contoh 4 Dengan menggunakan deret binomial hitunglah Penyelesaian Kita daat menulis menjadi Atau 6. dengan memasukan = atau 0,75 ada Formula diatas dieroleh 8 6 8 0,5 9 0,6645 9 0.75 0,75 0,75 5 8 5 8 0.565 0,4875 0,75 0,065 0,0604667 6. = (0,6645) =,9667 8 Maka =,9667 Dengan menggunakan kalkulator =,59905 Dengan selisih 0,0699559 Contoh 5 Penyelesaian Daat ditulis menjadi maka = - 0,5. 0,5 masukan deret binomial dengan = 0,5

0,5 9 9 8 5 8 0,5 0,5 0,5 0.66667 0,07778 0,00776 = 0,79786 = 0,79786 =,59567 Maka =,59567 Hasil dari kalkulator adalah,58740

4 BAB PENUTUP A. Kesimulan Berdasarkan hasil embahasan daat dikemukan kesimulan sebagai berikut:. Teorema D Aturan angkat Jika () = n, dengan n bilangan real, maka () = n n, yakni:. Teorema L Aturan Rantai Misalkan y = (u) dan u = g() menentukan ungsi komosit y = (g()) = ( g)(). jika g terdeerensialkan di dan terdeerensialkan di u = g(), maka g terdeerensialkan di dan g' ' gg' dy d dy du. du d. Teorema C (Deret Binomial) Untuk tia bilangan real dan < berlaku dengan k ( )......( k ) k! yakni: B. Saran Dengan melihat kesimulan diatas, keada engajar matematika baik disekolah mauun erguruan tinggi hendaklah dalam embelajaran daat memberikan wawasan yang lebih luas keada siswa/mahasiswa, berkaitan dengan embelajaran deret binomial.

5 DAFTAR PUSTAKA Purwanto, Heri dkk.005. Kalkulus. Jakarta: PT Ercontara Rajawali Setyaningsing, Sri dkk.005. Matematika Dasar. Bogor: Pusat Komutasi. J Purcell Edwin. Kalkulus dan geometri analitus jilid. Jakarta: Erlangga htt://asimtot.wordress.com/0/07/0/menghitung-akar-tana-kalkulator-menggunakan-rumus/ (tanggal akses desember 0 ukul 0.00) htt://chelseawijaya0.blogsot.com/0/06/mencari-dan-menentukan-akan-angkat.html (tanggal akses desember 0 ukul 0.0)