PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING"

Transkripsi

1 PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menyelesaikan masalah enjadwalan mata elajaran dengan model integer rogramming ada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ibnu Aqil. Taha ertama adalah merumuskan fungsi objektifnya yaitu meminimumkan bobot (koefisien) yang diberikan keada mata elajaran dan guru. Sedangkan fungsi kendalanya yaitu tidak boleh ada seorang guru yang mengajar dua kelas atau lebih ada eriode waktu yang sama, terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dibutuhkan untuk masing-masing kelas, terenuhinya eriode mengajar untuk setia guru di kelas yang diajar, ada hari Senin samai dengan hari Kamis Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan samai eriode waktu ke-, ada hari Jumat KBM dilaksanakan samai eriode waktu ke- dan ada hari Sabtu KBM dilaksanakan samai dengan eriode waktu ke-. Selanjutnya mendefinisikan variabel berdasarkan arameter yang digunakan, merumuskan model berdasarkan fungsi tujuan dan fungsi kendala yang membatasi masalah enjadwalan. Model yang telah dirumuskan kemudian diformulasikan menjadi synta ada software LINGO untuk dicari solusinya. Hasil enelitian menunjukkan bahwa jadwal yang dieroleh telah otimal dengan semua fungsi kendala daat terenuhi. kata kunci : emodelan matematis, enjadwalan mata elajaran, integer rogramming. Mahasiswa Program Studi Matematika, Universitas Pakuan Staf Pengajar ada Program Studi Matematika, Universitas Pakuan Bogor

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjadwalan mata elajaran meruakan rutinitas kegiatan ada ergantian tahun ajaran baru di setia sekolah, baik tingkat sekolah dasar mauun tingkat sekolah menengah. Penjadwalan mata elajaran disusun oleh bidang kurikulum sekolah. Jadwal ini meruakan rancangan aktivitas siswa dan guru selama dua semester. Penjadwalan mata elajaran dilakukan dengan menematkan suatu mata elajaran ada kelas dan engajar yang sesuai dengan eriode waktu tertentu. Proses tersebut harus memerhitungkan unsur-unsur yang digunakan dalam enjadwalan seerti kelas, guru, mata elajaran dan eriode waktu. Permasalahan yang dihadai dalam enjadwalan yaitu jumlah kelas yang cuku banyak dan enjadwalan dilakukan secara manual. Penjadwalan secara manual dengan jumlah kelas yang banyak memerlukan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan jadwal yang otimal. Integer rogramming meruakan suatu model yang daat digunakan untuk memermudah enjadwalan mata elajaran dibandingkan dengan enjadwalan secara manual. Pemrograman integer (Integer Programming) adalah suatu model emrograman linier dengan variabel yang digunakan berua bilangan bulat (integer), (Garfinkle, 9). Suatu jadwal dikatakan otimal jika tidak adanya guru yang mengajar dalam dua kelas atau lebih ada eriode waktu yang sama, mata elajaran yang diajarkan harus sesuai dengan jumlah eriode waktu yang ditentukan serta soerang guru hanya mengajar mata elajaran yang sesuai dengan keahliannya. Penelitian mengenai enjadwalan dengan integer rogramming sebelumnya ernah dilakukan oleh Cita (0) dengan judul Pemodelan Penjadwalan Perkuliahan dengan Model Integer Programming. Penelitian tersebut menggunakan data mata kuliah rogram studi Ilmu Komuter ada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan. Dalam enelitian tersebut menghasilkan enjadwalan yang otimal dengan mengubah nilai keuasan dosen dan waktu mengajar terhada ketersedian waktu mengajar dosen yang dijadikan sebagai soft constraint. Penelitian enjadwalan juga ernah dilakukan oleh Mahnuri (009) dengan judul Penyelesaian Masalah Penjadwalan Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama menggunakan Pemrograman Linear Integer. Penelitian tersebut meruakan rekontruksi dari karya ilmiah T Birbas, S Daskalaski, dan E Housos (99) yang berjudul Timetabling For Greek High Schools. Penelitian tersebut menghasilkan enjadwalan yang otimal dengan meminimumkan fungsi tujuan, dari enjadwalan yang didaatkan terenuhinya referensi setia mata elajaran dan referensi setia guru sekitar 8%. Berbeda dengan enelitian sebelumnya, dalam enelitian ini akan dilakukan enjadwalan mata elajaran ada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ibnu Aqil. Pada enelitian ini diharakan daat menghasilkan suatu jadwal yang sesuai dengan memerhatikan masalahmasalah enjadwalan. Tujuan Penelitian Tujuan dari enelitian ini antara lain:. Menyelesaikan masalah enjadwalan mata elajaran SMP Ibnu Aqil ke dalam model integer rogramming.. Mengotimalkan enjadwalan mata elajaran SMP Ibnu Aqil dengan cara menyelesaikan model integer rogramming dengan bantuan software LINGO.

3 METODOLOGI PENELITIAN Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang dieroleh dari bidang kurikulum SMP Ibnu Aqil. Pada sekolah tersebut mata elajaran yang akan diajarkan untuk setia kelas sudah ditentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 00. Data yang dianalisis meliuti data daftar mata elajaran untuk setia kelas beserta jumlah eriode waktu yang dibutuhkan yang ditunjukkan ada Tabel. Tabel. Daftar Mata Pelajaran untuk Masingmasing Kelas beserta Jumlah eriode waktu yang dibutuhkan Banyaknya Periode Mata Pelajaran Kode Waktu MP Kelas Kelas Kelas 8 9 PAI A PKN B B. Indonesia C MTK D IPA E IPS F B. Inggris G SBK H PJOK I PLH J PKKA K IPI L BTQ M TIK O B.Sunda Z Jumlah Keterangan: PAI : endidikan agama islam PKN : endidikan kewarganegaraan PLH : endidikan lingkungan hidu SBK : seni budaya dan keteramilan PJOK : endidikan jasmani dan olah raga PKKA :endidikan keagamaan dan keteramilan agama BTQ : baca tulis al-quran IPI : ilmu engetahuan islam Hari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai ada hari Senin dan berakhir ada hari Sabtu. KBM dilaksanakan mulai ukul samai dengan ukul.00 dan untuk setia eriode waktu berlangsung selama 0 menit. Tabel meruakan daftar eriode waktu KBM. Tabel. Daftar Periode Waktu Kegiatan Belajar Mengajar Periode Waktu Jam Kegiatan Belajar Mengajar Periode Periode Periode Periode Istirahat (0 Menit) Periode Periode.0-.0 Periode Pada SMP Ibnu Aqil setia guru sudah ditentukan mengajar ada kelaskelas tertentu. Jumlah guru sebanyak orang. Berikut ini meruakan tabel enugasan guru mengajar. Tabel. Distribusi Penugasan Guru yang mengajar kelas A samai dengan kelas F Kode Kode Penugasan Guru Jumlah Guru MP A B C D E F B K 9 F 8 E 0 D 8 J I M 8 G 8 O E 8 C C 0 G 0 H D L Z 8 A

4 Tabel. Distribusi Penugasan Guru yang mengajar kelas 8A samai dengan kelas 8F Kode Guru Kode MP Penugasan Guru 8A 8B 8C 8D 8E 8F Jumlah B 0 C K 0 H F E I M 8 0 B G 0 G 8 E O I 0 A D J L Z jumlah Tabel. Distribusi Penugasan Guru yang mengajar kelas 9A samai dengan kelas 9F Kode Kode Penugasan Guru Guru MP 9A 9B 9C 9D 9E 9F Jumlah 99 A F K F 8 L D 0 G J M 8 8 O 0 B E C 8 H I D 8 Z jumlah Tahaan Analisis Rangkaian taha analisis digambarkan ada diagram alir berikut. Garmbar. Taha Analisis. Pendeskrisian masalah dengan menentukan arameter utama yang digunakan dalam enjadwalan mata elajaran, tujuan dan batasan-batasan yang digunakan dalam emodelan enjadwalan mata elajaran.. Merumuskan variabel keutusan untuk masalah enjadwalan mata elajaran dengan variabel yang ditentukan seerti hari, eriode waktu, kelas, guru, dan mata elajaran.. Perumusan model dilakukan berdasarkan tujuan emodelan enjadwalan yang akan dijadikan fungsi objektif dan batasanbatasan dalam masalah enjadwalan dirumuskan menjadi fungsi kendala. Fungsi kendala yang digunakan sebanyak kendala.. Penyusunan synta ada software LINGO dilakukan setelah memformulasikan fungsi tujuan dan fungsi kendala. Dengan menentukan judul atau title, sets, data yang digunakan dalam enelitian ini data yang diinut ada rogram meruakan jumlah eriode waktu tia kelas, bobot (koefisien) dan jumlah eriode guru mengajar untuk setia kelas, dan kendala yang digunakan.. Setelah model diformulasikan menjadi synta rogram kemudian di running dan menghasilkan outut. Outut tersebut

5 kemudian disusun menjadi jadwal mata elajaran untuk setia kelas dan jadwal mengajar untuk setia guru. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pendeskrisian masalah Dalam menyusun jadwal mata elajaran hal yang erlu diketahui yaitu seluruh mata elajaran yang akan diajarkan untuk setia kelasnya berdasarkan kurikulum yang berlaku, jumlah eriode waktu setia mata elajaran yang akan diajarkan, kelas, guru mata elajaran, dan waktu belajar. Parameter-arameter utama yang digunakan dalam enyusunan jadwal mata elajaran, yaitu: a. Hari, yaitu hari dimana mata elajaran diberikan. Hari = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu}. b. Periode waktu, yaitu waktu belajar di mana mata elajaran diberikan. Periode waktu = { , , , ,.00-.0,.0-.0,.0-.00}. c. Kelas, yaitu kelomok murid yang menghadiri mata elajaran yang sama dan berada dalam satu ruangan. Kelas = {A,...,F,8A,...,8F,9A,...,9F}. d. Guru, yaitu orang yang mengajar suatu mata elajaran tertentu dalam suatu kelas. Guru = {99,,,,, 9, 0,,,, 8, 0,,,,, 8, 0,,,, 8, 0,,,, 0,,..., 8}. e. Mata elajaran, yaitu elajaran yang diajarkan di kelas oleh seorang guru. Mata elajaran = {A, B, C,...,M, O,Z}. Dalam enelitian ini diasumsikan ruangan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar memiliki kaasitas yang mencukui, sehingga dalam erumusan model, ruangan tidak dijadikan sebagai variabel keutusan. Dalam enjadwalan mata elajaran banyak hal yang harus dierhatikan, hal tersebut berua batasan-batasan yang harus dienuhi agar jadwal yang disusun otimal. Batasan-batasan dalam enjadwalan mata elajaran adalah sebagai berikut:. Tidak boleh ada seorang guru yang mengajar dalam dua kelas atau lebih ada eriode waktu yang sama.. Terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dibutuhkan untuk masingmasing kelas selama seminggu.. Terenuhinya jumlah eriode waktu mengajar guru g di kelas k.. Pada hari Senin samai dengan hari Rabu kegiatan belajar mengajar dilaksanakan samai eriode waktu ke-.. Pada hari Jumat kegiatan belajar mengajar hanya samai ada eriode waktu ke.. Pada hari Sabtu kegiatan belajar mengajar hanya samai ada eriode waktu ke. Dalam enelitian ini mata elajaran diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mata elajaran inti dan mata elajaran biasa. Mata elajaran inti meruakan mata elajaran yang nantinya akan diujikan dalam Ujian Nasional (UN) yaitu Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan mata elajaran tersebut diharakan daat dijadwalkan diawal eriode waktu, sedangkan mata elajaran biasa meruakan mata elajaran yang hanya diajarkan dalam Ujian Sekolah (US) dan mata elajaran tersebut selain mata elajaran yang telah disebutkan, mata elajaran tersebut diharakan daat diajarkan setelah istirahat. Tujuan dari model enjadwalan ini adalah mencari enjadwalan mata elajaran otimal dengan cara meminimumkan fungsi objektif dengan koefisiennya meruakan bobot yang diberikan keada guru dan mata elajaran. Adaun bobot tersebut yaitu:. Mata elajaran inti diharakan daat diajarkan di awal eriode waktu. Oleh karena itu mata elajaran ini diberi bobot (koefisien) yang kecil di awal

6 eriode waktu dan bobot yang besar di akhir eriode waktu, sehingga mata elajaran ini memiki eluang yang lebih besar untuk dijadwalkan di awal eriode waktu. Dalam enelitian ini bobot (koefisien) yang diasumsikan adalah sesuai dengan fungsi tujuan yaitu meminumkan fungsi tujuan, maka bobot (koefisien) untuk engajar mata elajaran inti yaitu untuk eriode waktu utama yaitu eriode,, dan bernilai 0, eriode bernilai 0, eriode waktu bernilai 80, eriode bernilai 0, eriode bernilai 0. (Mahnuri, 009) Tabel. Bobot (Koefisien) untuk Mata Pelajaran Inti Mata Periode Waktu Pelajaran MTK B. Indonesia IPA B. Inggris Mata elajaran biasa diharakan daat diajarkan setelah jam istirahat (eriode waktu akhir). Oleh karena itu mata elajaran ini diberi bobot yang kecil di akhir eriode waktu dan bobot yang besar di awal eriode waktu, sehinggga mata elajaran ini memiliki eluang yang lebih besar untuk dijadwalkan di akhir eriode waktu. Gambar memresentasikan bobot (koefisien) untuk guru yang mengajar mata elajaran biasa. Seerti telah disebutkan bahwa bobot (koefisien) yang digunakan adalah nilai beraa saja yang telah diasumsikan. Untuk bobot engajar mata elajaran biasa diberikan nilai yang kecil di eriode waktu terakhir yaitu di eriode, dan diberi nilai 0, sedangkan untuk eriode awal diberi nilai yang besar, yaitu eriode waktu diberi nilai 0, eriode waktu ke diberi nilai 0 eriode waktu diberi nilai 80, dan eriode diberi nilai 0. Bobot (koefisien) untuk mata elajaran biasa adalah sebagai berikut: Tabel. Bobot (Koefisien) untuk Mata Pelajaran Biasa Mata Pelajaran Periode Waktu PAI PKN IPS SBK PJOK PLH PKKA IPI BTQ TIK B. Sunda Pendefinisian variabel Variabel keutusan dalam masalah enjadwalan adalah sebagai berikut: X, jika guru g mengajar X h h, k, g,, k, g, dengan : H,,,, W,,,, K,,,,8 G,, P,,,, elajaran di kelas k ada hari h ada eriode waktu ke- w. 0, lainnya.. Perumusan model Model otimumisasi terdiri dari dua fungsi tujuan (objektif), yaitu model yang bertujuan untuk memaksimumkan fungsi objektif dan model yang bertujuan untuk meminimumkan fungsi objektif. Seerti telah disebutkan di atas bahwa ada enelitian ini bertujuan mencari enjadwalan mata elajaran otimal dengan cara meminimumkan fungsi objektif dengan koefisien-

7 koefisiennya meruakan bobot yang diberikan keada guru dan mata elajaran. Fungsi objektif untuk masalah enjadwalan ini dimodelkan sebagai berikut: min c h, k, g, h, k, g, hh ww c h k,, = bobot yang diberikan keada mata elajaran dan guru. fungsi objektif tersebut sama artinya min z c ( ) c ( ) c8 ( 8 ) Terhada fungsi kendala:. Tidak boleh ada seorang guru yang mengajar dalam dua kelas atau lebih ada eriode waktu yang sama. ; h H, w W, g G h, Fungsi kendala tersebut sama artinya dengan, Untuk hari ke-, eriode waktu ke-, dan guru ke-:,, k,, 8 Untuk hari ke-, eriode waktu ke-, dan guru ke-:,, k,, 8 Dan seterusnya samai, Untuk hari ke-, eriode waktu ke-, dan guru ke-9:,, k,, 8 Kendala menjamin bahwa untuk setia eriode waktu setia harinya hanya ada satu guru yang akan mengajarkan sebuah mata elajaran.. Terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dierlukan setia kelas selama seminggu. a, k K hh ww h, ak eriode waktu total selama satu minggu untuk kelas k. k Fungsi kendala tersebut sama artinya dengan, Untuk kelas ke-: h,, g, hh ww Untuk kelas ke-: h, hh ww, Dan seterusnya samai, Untuk kelas ke-8: h 8, 8 8 hh ww, 8 8 Kendala menjamin bahwa selama seminggu eriode waktu total yang dibutuhkan oleh setia kelas asti sudah diajarkan.. Terenuhinya jumlah eriode waktu mengajar setia guru di kelas yang diajar. b ; k K, g G hh ww h, b jumlah jam mengajar guru g ada kg kelas k. Guru 99 ditugaskan untuk mengajar kelas 9A samai dengan kelas 9F dengan jumlah jam mengajar setia kelasnya sebanyak eriode waktu, maka: Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww kg Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: hh ww h,,, Untuk guru ke- dan kelas ke-: hh ww h,,, Untuk guru ke- dan kelas ke-8: h, 8,, 8 8 hh ww 8 Dan seterusnya samai, Guru 8 ditugaskan untuk mengajar kelas A samai dengan kelas F 9 9 9

8 dengan jumlah jam mengajar sebanyak eriode waktu. Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww kg Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Untuk guru ke- dan kelas ke-: h,,, hh ww Kendala menjamin bahwa eriode waktu mengajar guru g di kelas k sudah terenuhi.. Pada hari Senin samai dengan hari Kamis kegiatan belajar mengajar dilaksanakan samai eriode waktu ke-. ; h,,,; w W h, Pada hari ke- dan eriode waktu ke- KBM akan terenuhi:,, k, 8 Pada hari ke- dan eriode waktu ke- KBM akan terenuhi:,, 8 Dan seterusnya samai, Pada hari ke- dan eriode waktu ke- KBM akan terenuhi:,, 8 Kendala menjamin untuk setia eriode waktunya ada hari senin samai dengan hari kamis KBM akan terenuhi.. Pada hari Jumat kegiatan belajar mengajar hanya samai ada eriode waktu ke. h hari ke m n h, k, ; h hn ; w,,,, w h, 0; h hm ; w wn w = eriode waktu ke w n = eriode waktu terakhir Fungsi kendala tersebut sama artinya dengan, KBM dilaksanakan samai eriode waktu ke-, sehingga eriode tersebut harus ada kegiatan KBM. Maka: Untuk hari ke- dan eriode waktu ke- samai dengan akan bernilai :,, k, g, 8,, 8,, 8,, 8,, k, 8 Untuk hari ke- dan eriode waktu ke- dan ke- tidak ada kegiatan KBM, maka ada eriode waktu tersebut akan bernilai nol:,, 8 0,, 8 Kendala menjamin ada eriode waktu ke dan eriode ke di hari Jumat tidak ada kegiatan belajar mengajar.. Pada hari Sabtu kegiatan belajar mengajar hanya samai ada eriode waktu ke. h, ; h hn; w,,, wn h, h hari ke m 0; h h ; w w w = eriode waktu ke n w = eriode waktu terakhir n m n 0 n 8

9 Fungsi kendala tersebut sama artinya dengan, Untuk hari ke- dan dari eriode waktu ke- samai dengan eriode waktu ke- akan diisi dengan KBM, sehingga ada waktu tersebut akan bernilai :,, 8,, 8,, 8,, 8,, 8,, 8 Untuk hari ke- dan dari eriode waktu ke- tidak ada KBM, sehingga ada waktu tersebut akan bernilai 0:,, k, 8 0 Kendala menjamin ada eriode waktu terakhir ada hari Sabtu tidak ada kegiatan belajar mengajar.. Penyusunan jadwal Berikut ini meruakan hasil enjadwalan mata elajaran untuk kelas A, 8A, dan 9A, ada tabel hasil enjadwalan, alhabhet meruakan kode untuk mata elajaran dan angka meruakan kode guru yang telah ditentukan sebelumnya. Tabel 8. Hasil Penjadwalan Mata Pelajaran untuk Kelas A PW Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu H G J G G G O E H D I C E D B E E L B C O I M D 8 0 K C F M D C 9 0 L K F F M 9 9 A Z F A Berdasarkan tabel 8, daat dilihat bahwa seorang guru hanya mengajar dalam satu 9 kelas untuk setia eriode waktu, hal tersebut sesuai dengan kendala satu. Terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dierlukan ada kelas A, yaitu 9, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada jadwal tersebut setia guru sudah memenuhi jumlah eriode waktu mengajar, misalkan guru mengajar mata elajaran Seni Budaya dengan jumlah jam sebanyak eriode waktu dan mata elajaran tersebut diajarkan ada hari Senin dan Rabu, maka fungsi kendala telah terenuhi. KBM dilaksanakan samai dengan eriode waktu ke ada hari Senin samai dengan hari Kamis, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Jumat KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Sabtu KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Tabel 9. Hasil Penjadwalan Mata Pelajaran untuk Kelas 8A PW Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu C M L C D K C G G E G E H D G M A O D E C H E O 0 M K Z F F F I F B D I L A J B 0 Berdasarkan tabel 9, daat dilihat bahwa seorang guru hanya mengajar dalam satu kelas untuk setia eriode waktu, hal tersebut sesuai dengan kendala satu. Terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dierlukan ada kelas 8A, yaitu 9, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada jadwal tersebut setia guru sudah memenuhi jumlah eriode waktu mengajar, misalkan guru mengajar mata

10 elajaran Bahasa Indonesia dengan jumlah jam sebanyak eriode waktu dan mata elajaran tersebut diajarkan ada hari Senin, Rabu dan Kamis, maka fungsi kendala telah terenuhi. KBM dilaksanakan samai dengan eriode waktu ke ada hari Senin samai dengan hari Kamis, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Jumat KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Sabtu KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Tabel 0. Hasil Penjadwalan Mata Pelajaran untuk Kelas 9A Periode Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu D J G G Z E 0 0 C D D E F G 0 C C G M D F 0 E F L K B H 0 8 O I E O M L 8 8 A A H K C M I F B 0 Berdasarkan tabel 0, daat dilihat bahwa seorang guru hanya mengajar dalam satu kelas untuk setia eriode waktu, hal tersebut sesuai dengan kendala satu. Terenuhinya jumlah eriode waktu total yang dierlukan ada kelas 9A, yaitu 9, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada jadwal tersebut setia guru sudah memenuhi jumlah eriode waktu mengajar, misalkan guru mengajar mata elajaran Matematika dengan jumlah jam sebanyak eriode waktu dan mata elajaran tersebut diajarkan ada hari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat, maka fungsi kendala telah terenuhi. KBM dilaksanakan samai dengan eriode waktu ke ada hari Senin samai dengan 0 hari Kamis, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Jumat KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Pada hari Sabtu KBM dilaksanakan hingga eriode waktu ke, hal tersebut sesuai dengan kendala. Tabel. Hasil Penjadwalan Hari Guru Mengajar untuk Guru 99 Periode Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu A 9B A 9E A 9D A 9F A A A A 9A 9A 9B 9F A A A A 9C 9D 9E 9C Tabel meruakan hasil enjadwalan hari guru mengajar untuk guru 99, ada tabel tersebut guru 99 mengajar mata elajaran yang sesuai yaitu Pend. Agama Islam dan diajarkan untuk kelas 9A samai dengan kelas 9F sebanyak eriode waktu untuk setia kelas dan jumlah eriode waktu mengajar untuk guru 99 telah terenuhi, yaitu sebanyak eriode waktu.

11 Tabel. Hasil Penjadwalan Hari Guru Mengajar untuk Guru Periode Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu C B C C C C 8A B E 8A 8C 8F C B C C C B 8A D 8C 8D 8B C C B B C C B 8E 8F A 8D 8B E B B B B C A 8C 8A C 8F B B C C C F 8E 8E 8E 8B B B C C B D 8B 8D 8D B C B B 8C 8F F Tabel meruakan hasil enjadwalan hari guru mengajar untuk guru, ada tabel tersebut guru mengajar mata elajaran yang sesuai yaitu PKN yang akan diajarkan untuk kelas A samai dengan kelas F sebanyak eriode waktu untuk setia kelas dan guru mengajar mata elajaran Bahasa Indonesia yang akan diajarkan untuk kelas 8A samai dengan kelas 8F sebanyak eriode waktu untuk setia kelas dan jumlah eriode waktu mengajar untuk guru telah terenuhi, yaitu sebanyak eriode waktu. PENUTUP Kesimulan Penjadwalan mata elajaran SMP Ibnu Aqil daat dimodelkan dan diselesaikan dengan model integer rogramming. Fungsi tujuan dari model integer rogramming adalah meminimumkan bobot (koefisien) yang diberikan tehada mata elajaran dan guru. Terhada fungsi kendala yang dimodelkan telah menghasilkan jadwal yang otimal. Otimalisasi enjadwalan menghasilkan jadwal dengan seorang guru hanya mengajar dalam satu kelas untuk setia eriode waktu, jumlah eriode waktu total yang dibutuhkan untuk masing-masing kelas selama seminggu telah terenuhi, jumlah eriode waktu mengajar untuk setia guru di kelas yang diajar telah terenuhi, dan jumlah eriode waktu KBM untuk setia harinya sudah sesuai dengan ketentuan sekolah. Saran Adaun saran-saran yang daat diberikan berkenaan dengan enelitian ini, yaitu:. Hasil enjadwalan daat digunakan sebagai bahan rujukan untuk bidang kurikulum SMP Ibnu Aqil.. Untuk enelitian lebih lanjut jika masalah enjadwalan lebih komleks daat ditambahkan kendala tambahan. DAFTAR PUSTAKA Birbas, T, Daskalaki, S, & Housos, E Timetabling for Greek High Schools. The Journal of the Oerational Reaserch Society.8: Cita, H. 0. Pemodelan enjadwalan erkuliahan dengan model integer Programming: Studi Kasus Di Program Studi Ilmu Komuter Universitas Pakuan. Jurnal Program Studi Matematika FMIPA. Universitas Pakuan. Bogor. Garfinkle, R. 9. Integer Programming. John Willey & Sons. New York. Mahnuri Penyelesaian Masalah Penjadwalan Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama Menggunakan Pemrograman Integer Programming. Jurnal Deartemen Matematika FMIPA. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

PENJADWALAN MATA PELAJARAN DI SEKOLAH: STUDI KASUS DI SMPIT NURUL FAJAR BOGOR MUHAMMAD IZZUDDIN

PENJADWALAN MATA PELAJARAN DI SEKOLAH: STUDI KASUS DI SMPIT NURUL FAJAR BOGOR MUHAMMAD IZZUDDIN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DI SEKOLAH: STUDI KASUS DI SMPIT NURUL FAJAR BOGOR MUHAMMAD IZZUDDIN DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1. Data Dalam penelitian lanjutan ini, data, pendefinisian variabel keputusan, model serta proses penyelesaian masalah penjadualan dilakukan dengan cara yang sama seperti

Lebih terperinci

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING

OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Anik Perwita Sari dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA IPB PENDAHULUAN

PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA IPB PENDAHULUAN PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA IPB RUHIYAT 1, F. HANUM 1, R. A. PERMANA 2 Abstrak Jadwal mata kuliah mayor-minor yang tumpang

Lebih terperinci

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK Prosiding Semirata05 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungura Pontianak OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN Pratiwi Siregar

Lebih terperinci

IV STUDI KASUS. spesialisasi pengobatan tertentu dan penggunaan ruang operasi seluruh spesialisasi pengobatan selama satu minggu.

IV STUDI KASUS. spesialisasi pengobatan tertentu dan penggunaan ruang operasi seluruh spesialisasi pengobatan selama satu minggu. 7 pengobatan j bagi pasien rawat inap pada hari l D z jkl n jk, j, (4) Jumlah pelaksanaan operasi spesialisasi pengobatan j bagi pasien rawat jalan yang ditunda dari hari k ke hari l, tidak lebih besar

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PROGRAM INTEGER 0-1 UNTUK PENYUSUNAN JADUAL PEMBELAJARAN BAGI SISWA DAN GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGGUNAAN PROGRAM INTEGER 0-1 UNTUK PENYUSUNAN JADUAL PEMBELAJARAN BAGI SISWA DAN GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PENGGUNAAN PROGRAM INTEGER 0-1 UNTUK PENYUSUNAN JADUAL PEMBELAJARAN BAGI SISWA DAN GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Elizabeth Fidela Felicia 1), Lilik Linawati 2), Tundjung Mahatma ) 1,2,) Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

Optimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear

Optimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol. No. Juli 05 ISSN 460-454 Otimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Pratiwi Siregar Habibis Saleh M.D.H. Gamal 3 Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER

PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER JMA, VOL. 9, NO.1, JULI 2010, 43-48 43 PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER PRAPTO TRI SUPRIYO Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENJADWALAN PERKULIAHAN OTOMATIS. Khairunnisa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PENJADWALAN PERKULIAHAN OTOMATIS. Khairunnisa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Volume 1 No.1 JULI 2015 PENJADWALAN PERKULIAHAN OTOMATIS Khairunnisa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta khairunnisa@uinjkt.ac.id Abstrak Makalah ini menyajikan suatu kegiatan penjadwalan

Lebih terperinci

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA 23 DESEMBER 2017 di SMAN 42 Jakarta 1. Korwas SMA DKI 2. Ketua MGMP Prov. DKI 3. Tim Pengembang Kurikulum SMA DKI 4. Koord. Wakil Kepala SMA Bid. Kurikulum Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID.

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II MAKALAH PENELITIAN PERTAMA

BAB II MAKALAH PENELITIAN PERTAMA BAB II MAKALAH PENELITIAN PERTAMA Makalah ini telah diseminarkan pada: Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII Pemberdayaan Manusia dan Alam yang Berkelanjutan Melalui Sains, Matematika dan Pendidikan

Lebih terperinci

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA PENYELENGGARA JENIS UJIAN HASIL SEKOLAH Ujian Sekolah Lulus? Ya Ijazah Tidak Ulang Kelas IX atau XII NEGARA

Lebih terperinci

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Pengembangan Teorema Dalam enelitian dan erancangan algoritma ini, akan dibahas mengenai beberaa teorema uji rimalitas yang terbaru. Teorema-teorema

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER MAHNURI

PENYELESAIAN MASALAH PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER MAHNURI PENYELESAIAN MASALAH PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER MAHNURI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riset Operasi Masalah pengoptimalan timbul sejak adanya usaha untuk menggunakan pendekatan ilmiah dalam memecahkan masalah manajemen suatu organisasi. Sebenarnya kegiatan yang

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO

PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO PEMODELAN PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN NONPREEMPTIVE GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI IHSAN CAISARIO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS

PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS PENGOPTIMUMAN MASALAH PENJADWALAN EMPAT HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS BERBASIS DUAL ARIYANTO PAMUNGKAS DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Struktur Kurikulum 2013 MI

Struktur Kurikulum 2013 MI MADRASAH IBTIDAIYAH Struktur Kurikulum 2013 MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tingginya mobilitas penduduk di suatu negara terutama di kota besar tentulah memiliki banyak permasalahan, mulai dari kemacetan yang tak terselesaikan hingga moda

Lebih terperinci

Yustinus Hari Suyanto Dosen Pembimbing Dr. Subiono M.S

Yustinus Hari Suyanto Dosen Pembimbing Dr. Subiono M.S Sidang Tesis 11 Juli 2011 Yustinus Hari Suyanto 1209201003 Dosen Pembimbing Dr. Subiono M.S Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

PENGOPTIMUMAN BERBASIS DUAL MASALAH PENJADWALAN TIGA HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS NUR HADI

PENGOPTIMUMAN BERBASIS DUAL MASALAH PENJADWALAN TIGA HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS NUR HADI PENGOPTIMUMAN BERBASIS DUAL MASALAH PENJADWALAN TIGA HARI KERJA DALAM SEMINGGU SECARA SIKLIS NUR HADI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

PEMBAGIAN TUGAS GURU SMP 3 SEWON TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMBAGIAN TUGAS GURU SMP 3 SEWON TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEMBAGIAN TUGAS GURU SMP SEWON TAHUN PELAJARAN 01/017 Lampiran: SK Kepala SMP SEWON Nomor : NO NAMA Bidang Tugas Mengajar Supratikna, M.Pd 1 keterampilan / TIK 19004 1980 1 00 Hartini, M. Pd 1914 19890

Lebih terperinci

OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING

OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING Nico Gunawan* dan Abdullah Shahab**

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US)

UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) UJIAN NASIONAL (UN) UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) DASAR HUKUM US,USBN,UN PERMENDIKBUD NO. 53 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

OPTIMASI JADWAL UJIAN DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND

OPTIMASI JADWAL UJIAN DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND OPTIMASI JADWAL UJIAN DI PERGURUAN TINGGI DENGAN METODE BRANCH AND BOUND Asmara Iriani Tarigan Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Terbuka, Tangerang Banten asmara@mail.ut.ac.id ABSTRAK Pengunaan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sukarelawan adalah seseorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya tanpa mengharapkan imbalan. Sukarelawan

Lebih terperinci

III MODEL PENJADWALAN

III MODEL PENJADWALAN 3 Ax = B N x B x = Bx B + Nx N = b. (5) N Karena matriks B adalah matriks taksingular, maka B memiliki invers, sehingga dari (5) x B dapat dinyatakan sebagai: x B = B 1 b B 1 Nx N. (6) Kemudian fungsi

Lebih terperinci

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield 2.6. Jaringan Saraf Tiruan Hofield Jaringan syaraf Tiruan Hofield termasuk iterative autoassociative network yang dikembangkan oleh Hofield ada tahun 1982, 1984. Dalam aringan Hofield, semua neuron saling

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) sumargiyani04@yahoo.om iqnaunyu@gmail.om Abstrak

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN PEMANFAATAN SOLVER EXCEL UNTUK OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN Erika Eka Santi Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : erikapmatumpo@gmail.com ABSTRAK Penyusunan jadwal pelajaran merupakan

Lebih terperinci

PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN MIXED INTEGER PROGRAMMING LAISANOPACI

PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN MIXED INTEGER PROGRAMMING LAISANOPACI PENJADWALAN DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN MIXED INTEGER PROGRAMMING LAISANOPACI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik SCS Sungai Serayu Dengan Metoda Optimasi

Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik SCS Sungai Serayu Dengan Metoda Optimasi Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik SCS Sungai Serayu Dengan Metoda Otimasi Ariani Budi Safarina ABSTRAK Metoda hydrograf satuan sintetik dierlukan untuk menentukan arameter banjir di daerah aliran sungai

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kamar darurat (Emergency Room/ER) adalah tempat yang sangat penting peranannya pada rumah sakit. Aktivitas yang cukup padat mengharuskan kamar darurat selalu dijaga oleh

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA -ISSN 979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 206: 75-84 htt://eournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

Laporan Studi Jadwal Kelas PROGRAM STUDI HARI JAM MULAI JAM SELESAI KELAS KODE MK NAMA MK RUANG JML PESERTA Matematika SENIN 07:30:00 09:15:00 A

Laporan Studi Jadwal Kelas PROGRAM STUDI HARI JAM MULAI JAM SELESAI KELAS KODE MK NAMA MK RUANG JML PESERTA Matematika SENIN 07:30:00 09:15:00 A Laporan Studi Jadwal Kelas PROGRAM STUDI HARI JAM MULAI JAM SELESAI KELAS KODE MK NAMA MK RUANG JML PESERTA Matematika SENIN 07:30:00 09:15:00 A MAM4722 PERANGKAT LUNAK MATEMATIKA lab A 24 Matematika SENIN

Lebih terperinci

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN AGENDA MENJELANG UNBK NO BULAN TANGGAL KETERANGAN 1 JANUARI 24-26 TRY OUT 2 2 FEBRUARI 1-3 TRY OUT 3 6-13 UJIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR C5/G7 SENIN 30 Juni 2014 08.00-10.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 KULIAH RK CCR 1.02 G7 SENIN 30 Juni 2014 12.30-15.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 PRAKTIKUM lab 1 C5 SENIN 30 Juni 2014 15.00-17.30 FIS101

Lebih terperinci

OPTIMISASI PENYUSUNAN JADWAL MATA KULIAH DENGAN PROGRAM GOL ABSTRACT

OPTIMISASI PENYUSUNAN JADWAL MATA KULIAH DENGAN PROGRAM GOL ABSTRACT OPTIMISASI PENYUSUNAN JADWAL MATA KULIAH DENGAN PROGRAM GOL Samuel Jun Harli 1, Endang Lily 2, M. D. H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIET DIABETES NEFROPATI DENGAN PROGRAM GOL ABSTRACT

PERENCANAAN DIET DIABETES NEFROPATI DENGAN PROGRAM GOL ABSTRACT PERENCANAAN DIET DIABETES NEFROPATI DENGAN PROGRAM GOL Nurul Muyasiroh 1, Endang Lily 2, M. D. H. Gamal 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.

II LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,. II LANDASAN TEORI Pada pembuatan model penjadwalan pertandingan sepak bola babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Zona Amerika Selatan, diperlukan pemahaman beberapa teori yang digunakan di dalam penyelesaiannya,

Lebih terperinci

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2

1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN - Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. - Satu tahun pelajaran dilaksanakan dalam 2 Pengertian ; Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan

Lebih terperinci

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 JURUSAN AKUNTANSI

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 JURUSAN AKUNTANSI JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 JURUSAN AKUNTANSI No. Mata Kuliah Smt Kelas Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Senin Selasa 28-01-2013 29-01-2013 30-01-2013 31-01-2013 01-02-2013

Lebih terperinci

APLIKASI PEWARNAAN TITIK PADA GRAPH DALAM PEMBUATAN JADWAL PELAJARAN

APLIKASI PEWARNAAN TITIK PADA GRAPH DALAM PEMBUATAN JADWAL PELAJARAN APLIKASI PEWARNAAN TITIK PADA GRAPH DALAM PEMBUATAN JADWAL PELAJARAN Safiil Maarif Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Jombang safiil_m@yahoo.com Abstrak: Membuat jadwal pelajaran merupakan

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Quick Sort

Kompleksitas Algoritma Quick Sort Komleksitas Algoritma Quick Sort Fachrie Lantera NIM: 130099 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha 10, Bandung E-mail : if099@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA

SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA SOSIALISASI UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2016/2017 SMA NEGERI 78 JAKARTA 2-3 JAN 2017 KRITERIA KELULUSAN SMA NEGERI 78 TAHUN 2017 Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan SMA ditentukan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

PENJADWALAN MATA KULIAH MAYOR-MINOR: STUDI KASUS DI FMIPA IPB NUR APRIANDINI

PENJADWALAN MATA KULIAH MAYOR-MINOR: STUDI KASUS DI FMIPA IPB NUR APRIANDINI PENJADWALAN MATA KULIAH MAYOR-MINOR: STUDI KASUS DI FMIPA IPB NUR APRIANDINI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 2 ABSTRAK NUR APRIANDINI.

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG ASSALAMU ALAIKUM SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG SEMARANG, 25 PEBRUARI 2017 SOSIALISASI UJIAN NASIONAL, UJIAN SEKOLAH & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming 4 II TINJAUAN PUSTAKA Untuk memahami permasalahan yang berhubungan dengan penentuan rute optimal kendaraan dalam mendistribusikan barang serta menentukan solusinya maka diperlukan beberapa konsep teori

Lebih terperinci

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium

Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium Aplikasi Integer Linear Programming (Ilp) untuk Meminimumkan Biaya Produksi pada Siaputo Aluminium Hikmah *1, Nusyafitri Amin 2 *1 Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sulawesi Barat, 2 Program Studi

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M. T Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com - Linear Programming Linear programing (LP) adalah salah satu metode matematis yang digunakan untuk

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi Homepage E-mail Alamat : www.smuha-yog.sch.id : info@smuha-yog.sch.id : Jl. Kapas 7 Yogyakarta MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA SMA MUHAMMADIYAH 2 TERAKREDITASI

Lebih terperinci

1. Hasil : =. A B C D

1. Hasil : =. A B C D 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.75 C. 12.85 D. 12.95 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan buku 8 pak. Setiap pak berisi buku dengan harga Rp24.,. Jika laba yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung

Lebih terperinci

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS 4. Fase-fase Pemodelan Dalam bab ini kita akan mendiskusikan bagaimana membangun model model matematika system dinamis. Kita akan memerhatikan masalah bagaimana mencaai

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA SD NEGERI BALONGGANDU IV TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA SD NEGERI BALONGGANDU IV TAHUN PELAJARAN 2013/2014 BUKU PENGHUBUNG ORANG TUA SISWA TAHUN PELAJARAN 213/214 M E N U DARI GURU KELAS / MATA PELAJARAN DARI ORANG TUA SISWA No Hari Tanggal Nama Siswa Hal yang disampaikan TTD GURU Tanggapan Orang Tua TTD Orang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING

OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING OPTIMALISASI JADWAL KUNJUNGAN EKSEKUTIF PEMASARAN DENGAN GOAL PROGRAMMING Abstrak Oleh : Sintha Yuli Puspandari 1206 100 054 Dosen Pembimbing : Drs. Sulistiyo, M.T Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan

BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA. Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan BAB III PENJADWALAN KULIAH DI DEPARTEMEN MATEMATIKA DENGAN ALGORITMA MEMETIKA Penjadwalan kuliah di departemen Matematika UI melibatkan beberapa komponen yakni ruang kuliah, dosen serta mahasiswa. Seorang

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL PILIHAN GANDA 1. Jika a, b, 1, c, dan d membentuk barisan aritmetika, maka a + b + c + d = a. 4 b. 60 c. d. 90.

Lebih terperinci

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 3 NASKAH SOAL MATEMATIKA SOAL MATEMATIKA 1. Hasil 24.272 + 7.696 : 37 16 1.515 =. A. 11.985 B. 12.075 C. 12.085 D. 12.095 2. Toko alat tulis Teladan memiliki persediaan

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

PENJADWALAN PENGAWAS UJIAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA IPB MIRA AISYAH ROMLIYAH

PENJADWALAN PENGAWAS UJIAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA IPB MIRA AISYAH ROMLIYAH PENJADWALAN PENGAWAS UJIAN MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI DEPARTEMEN MATEMATIKA FMIPA IPB MIRA AISYAH ROMLIYAH DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X) Hasil Kali Dalam Berbobot ada Ruang L () Muhammad Jakfar, Hendra Gunawan, Mochammad Idris 3 Universitas Negeri Surabaya, muhammadjakfar@unesa.ac.id Institut Teknologi Bandung, hgunawan@math.itb.ac.id 3

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH

APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 13 21. APLIKASI PROGRAM INTEGER PADA PERUMAHAN BUMI SERGAI DI SEI RAMPAH ERLINA, ELLY ROSMAINI, HENRY RANI SITEPU Abstrak. Kebutuhan akan rumah merupakan salah

Lebih terperinci

JADWAL UAS SEMESTER GASAL 2014/2015 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. MKDK Bahasa Indonesia 9 A1-301

JADWAL UAS SEMESTER GASAL 2014/2015 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. MKDK Bahasa Indonesia 9 A1-301 Hari/Tanggal Jam Mata Kuliah Rombel Ruang Keterangan Senin, 5 Januari 2015 JADWAL UAS SEMESTER GASAL 2014/2015 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG MKDK Bahasa Indonesia 9 A1-301 MKDK Bahasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah

LAMPIRAN. Fasilitas Akademik Sekolah LAMPIRAN 1. Besaran Ruang Tabel 27. Besaran Ruang Sumber : Dokumen Pribadi Fasilitas Akademik Sekolah Ruang Kelas Laboratorium Bahasa Laboratorium IPA Laboratorium Komputer 251 Fasilitas Non Akademik Sekolah

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009 A. SOAL PILIHAN GANDA SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP 009. Jika a, b,, c, dan d membentuk barisan aritmetika, mka a + b + c + d = 4 60 90. Misalkan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m )

BAB III PEMBAHASAN. = tujuan atau target yang ingin dicapai. = jumlah unit deviasi yang kekurangan ( - ) terhadap tujuan (b m ) BAB III PEMBAHASAN A. Penyelesaian Perencanaan Produksi dengan Model Goal Programming Dalam industri makanan khususnya kue dan bakery, perencanaan produksi merupakan hasil dari optimisasi sumber-sumber

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah penentuan rute bus karyawan mendapat perhatian dari para peneliti selama lebih kurang 30 tahun belakangan ini. Masalah optimisasi rute bus karyawan secara matematis

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program linier merupakan metode matematika dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan, seperti memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar elakang Sepak bola merupakan olahraga yang populer di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Sepak bola sebenarnya memiliki perangkat-perangkat penting yang harus ada dalam penyelenggaraannya,

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 29 SAWANGAN KOTA DEPOK NOMOR : 151/E-6/SMPM.29/SK-KASEK/2013

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 29 SAWANGAN KOTA DEPOK NOMOR : 151/E-6/SMPM.29/SK-KASEK/2013 MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (DIKDASMEN) WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA BARAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SMPM 29 CABANG SAWANGAN DAERAH DEPOK Jl. Abd. Wahab No. 29 Cinangka Telp. (021) 74708650, Email

Lebih terperinci

Perhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William

Perhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 4 ISSN : 085-990 Pekanbaru, 3 Oktober 0 Perhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William Darmansyah

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN PANDUAN MATERI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SMP/MTs M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak Cipta pada Pusat Penilaian

Lebih terperinci

METODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY. Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2,

METODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY. Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2, METODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2, 1,2 Deartemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Dionegoro

Lebih terperinci

Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Cisangkuy Dengan Metoda Optimasi

Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Cisangkuy Dengan Metoda Optimasi Modifikasi Hydrograf Satuan Sintetik Nakayasu Sungai Cisangkuy Dengan Metoda Otimasi Ariani Budi Safarina ABSTRAK Metoda hydrograf satuan sintetik dierlukan untuk menentukan arameter banjir di daerah aliran

Lebih terperinci

Newsletter is a medium of exchange of information from the school to parents. Please contact us at: Phone:

Newsletter is a medium of exchange of information from the school to parents. Please contact us at: Phone: Ulangan Semester Ganjil Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON E-Jurnal Matematika Vol., No., Mei 013, 49-53 ISSN: 303-1751 PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON I PUTU YUDANTA EKA PUTRA 1, I PUTU EKA

Lebih terperinci

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM

Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Teknik Riset Operasional Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016 Teknik Informatiaka UIGM Dosen: Didin Astriani Prassetyowati, M.Stat Silabus MATAKULIAH TI214 TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) TUJUAN Agar mahasiswa

Lebih terperinci

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS

APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS APLIKASI PENJADWALAN RUANG KULIAH DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING PADA FTIF ITATS Anita T. Kurniawati 1 dan Maskur Teknik Informatika ITATS, Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya Email 1 : anitateku@yahoo.com

Lebih terperinci