PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL"

Transkripsi

1 PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesulitan dan faktor enyebab kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan Persamaan Diferensial (PD) materi PD linier order n. Jenis enelitian ini adalah deskritif kualitatif. Subyek enelitian ini adalah mahasiswa semester lima rogram studi Pendidikan Matematika FKIP UAD yang berjumlah 6 orang. Metode engumulan data adalah wawanara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga aktivitas yaitu reduksi data enyajian data dan enarikan kesimulan. Hasil enelitian menunjukkan mahasiswa mengalami kesulitan emahaman dan eneraan konse yang terdiri : (1) Mahasiswa bingung rumus yang akan diergunakan (2) Mahasiswa kesulitan menari akar karakteristik (3) Mahasiswa salah dalam melakukan embagian (4) Mahasiswa kurang teliti dalam melakukan erhitungan(5) Mahasiswa bingung langkah-langkah yang harus dilakukan. Faktor enyebab mahasiswa mengalami kesulitan : (1) Kurangnya enguasaan materi (2) Kurangnya latihan mengerjakan soal-soal (3) Motivasi belajar yang kurang dan (4) Kesulitan dalam materi rasyarat. Kata Kuni: Kesulitan Persamaan Diferensial Mahasiswa 1. PENDAHULUAN Bagian Pendidikan matematika adalah salah satu esensi terenting dalam dunia endidikan karena hamir semua konteks kehiduan sehari-hari berhubungan dengan matematika. Perkembangan matematika juga semakin esat baik materi matematika itu sendiri mauun eneraan matematika dalam kehiduan sehari-hari. Salah satu materi yang ada ada matematika adalah Persamaan Diferensial. Persamaan Diferensial meruakan salah satu bagian yang dielajari di matematika yang bermanfaat untuk erkembangan matematika itu sendiri mauun ilmu yang lain. Persamaan Diferensial adalah ersamaan yang didalamnya terdaat turunan-turunan. Tingkat (order) ersamaan diferensial adalah tingkat tertinggti turunan yang timbul. Frankayres yang diterjemahkan (Lily Ratna 1999:1). Persamaan Diferensial di Program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan meruakan salah satu mata kuliah wajib yang terdaat ada semester lima. Mata kuliah yang memiliki bobot 2 SKS ini meruakan mata kuliah yang termasuk dalam rumun analisis dan meruakan kelanjutan dari mata kuliah Kalkulus Diferensial dan Kalkulus Integral. Salah satu materi yang diajarkan di mata kuliah Persamaan Diferensial adalah Persamaan Diferensial Order n. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 406

2 Berdasarkan data jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Persamaan Diferensial ada semester ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD dari dua kelas D dan E ada sebanyak 11 mahasiswa yang mengulang dari 110 mahasiswa artinya ada sebanyak 10% mahasiswa yang mengulang mata kuliah Persamaan Diferensial. Jumlah mahasiswa yang lulus ( tidak mengulang) Persamaan Diferensial ini juga hamir sama dengan hasil enelitian Hasby Assidiqi (2015) yang menemukan fakta di ini laangan restasi akademik yang diaai mahasiswanya ada tahun 2013/2014 ada mata kuliah Persamaan Diferensial ersentasi mahasiswa dari 112 mahasiswa yang lulus sebesar 8482%. Sebaliknya mahasiswa yang tidak lulus sebesar 1518 %. Dari hasil tersebut terindikasi bahwa sebagian mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mengikuti erkuliahan mata kuliah Persaman Diferensial kesulitan yang dialami dinataranya mahasiswa kesulitan menghubungkan konse dasar dan teknik diferensial dan integral yang telah dielajari sebelumnya ada soal yang dihadai Mahasiswa kesulitan menunjukkan kebenaran dari hasil yang telah dieroleh. Berdasarkan hasil wawanara dengan beberaa mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UAD yang mengulang berkaitan dengan mata kuliah Persamaan Diferensial mengatakan bahwa (1) Mahasiswa mengulang karena ingin memeroleh nilai A (2) Mahasiswa kurang memahami materi Persamaan Diferensial karena waktu mengerjakan soal lua dengan dasar-dasar engintegralan; (3) Mahasiswa kurang memahami Persamaan Diferensial karena waktu mengerjakan soal lua dan tidak aham rumus-rumus yang harus diergunakan; dan (4) Mahasiswa kurang menguasai mata kuliah rasyarat yaitu Kalkulus Diferensial dan Kalkulus Integral dan (5) Mahasiswa kurang ersiaan belajar dan kurang latihan mengerjakan soal-soal latihan. Beberaa hasil wawanara ini sesuai dengan hasil enelitian yang dilakukan Ayu Oktavia dan Rita Pramujiyanti Khotimah (2016) kesulitan yang mahasiswa lakukan ada mata kuliah Persamaan Diferensial yaitu kesulitan emahaman konse dan kesulitan eneraan konse yaitu kurang latihan soal tidak adanya motivasi dan kebiasaan yang kurang baik. Selain itu juga sesuai dengan hasil Penelitian Muhammad Amin Faris dan Hasby Assidiqi (2014) bahwa mata kuliah Kalkulus Diferensial dan Kalkulus Integral berengaruh nyata terhada Persamaan Diferensial. Dari masih banyaknya mahasiswa yang mengulang menunjukkan sebagian mahasiswa masih kesulitan dalam menguasai dan memahami materi Persamaan Diferensial. Menurut Martini Jamaris (2014:10) kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang bersifat heterogen yang mewujudkan dirinya dalam bentuk kesulitan belajar di satu atau lebih fungsi-fungsi sikologis seara mendasar. Mulyono Abdurrahman (2010:11) mengklasifikasi kesulitan belajar dalam dua kelomok yaitu kesulitan belajar yang berhubungan dengan erkembangan (menaku gangguan motorik dan ersesi kesulitan belajar bahasa dan komunikasi dan kesulitan dalam enyesuaian erilaku sosial) dan Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 407

3 kesulitan belajar akademik (menaku enguasaan ketramilan dalam membaa menulis dan/atau emahaman matematika). Menurut Mulyono Abdurrahman (2010:13) Penyebab utama kesulitan belajar daat berasal dari faktor internal yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis dan berasal dari faktor eksternal yaitu strategi embelajaran yang keliru engelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi beajar dan emberian enguatan yang tidak teat. Penyebab kesulitan belajar ini enting diketahui oleh mahasiswa mauun dosen engamu agar hasil belajar yang dieroleh mahasiswa daat otimal. Kesulitan yang dilakukan mahasiswa erlu dianalisis untuk menari jenis kesulitan dan faktor enyebab kesulitan itu terjadi. Informasi ini enting untuk dosen dalam mengelola kelas memertimbangkan strategi embelajaran yang akan diterakan. Sedangkan bagi mahasiswa untuk instrokesi diri agar daat menentukan ola belajar yang baik dan strategi belajar yang baik. Dalam enelitian yang eneliti lakukan bertujuan untuk menganalisis jenis kesulitan dan faktor enyebab kesulitan mahasiswa dalam menyelesaikan Persamaan Diferensial materi PD linier order n. 2. METODE PENELITIAN Jenis enelitian ini adalah diskritif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan ada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan Tahun Akademik 2016/2017 kelas D dan E. Subjek enelitian adalah 6 mahasiswa aktif semester 5 yang sedang menemuh mata kuliah Persamaan Diferensial ada Tahun Akademik 2016/2017. Subjek enelitian diilih menggunakan urosive samle dimana subjek diilih dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut dianataranya: 1) Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Persamaan Diferensial 2) Mahasiswa yang sudah melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Persamaan Diferensial. 3) Mahasiswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal UAS Persamaan Diferensial. Teknik engumulan data dalam enelitian ini adalah dokumentasi dan wawanara. Dokumentasi dilakukan dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan soal UAS. Wawanara dilaksanakan untuk mengambil data kesulitan yang dilakukan mahasiswa ketika mengerjakan soal UAS. Wawanara dilakukan setelah eneliti mengoreksi hasil ekerjaan UAS Persamaan Diferensial mahasiswa dan eneliti mengklarifikasi ke beberaa mahasiswa yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal UAS untuk memerdalam informasi tentang kesulitan aa saja yang dialami mahasiswa saat mengerjakan soal UAS. Teknik analisis data yang digunakan dalam enelitian ini adalah analisis data deskritif kualitatif yang meliuti : reduksi data enyajian data dan kesimulan. Dalam enelitian ini keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Triangulasi teknik dilakukan dengan ara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu dengan ara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu dengan wawanara dan dokumentasi. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 408

4 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil tes Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Persamaan Diferensial dieroleh data berua lembar jawaban tertulis yang meruakan hasil ekerjaan mahasiswa. Soal ujian yang menyangkut ersamaan diferensial ordo n ada emat buah soal. Soal yang ertama adalah : x 2 a. Tentukan enyelesaian dari D D 2D D 3 y e x 5 Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal diatas adalah: (1) Menuliskan bentuk enyelesaian (y) meruakan jumlah dari fungsi komlementer ( y ) dengan enyelesaian khusus ( y ) y y y (2) Menari y dengan terlebih dahulu menentukan ersamaan karakteristik dan menari akar karakteristik (3) Menuliskan hasil y (4) Menari nilai y 2x 2 dengan melihat bentuk Q( x) e x 5 sehingga bentuk yang dihadai adalah yang berua fungsi eksonen dan fungsi olinomial (5) Memasukkan ke rumus ketemu y (6) Menulis hasilnya yaitu y y y. Hasil ekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut: Gambar 1. hasil ekerjaan dan wawanara dengan Meli Fitriani Mahasiswa mengalami kesulitan dalam menuliskan ersamaan karakteristik menari akar karakteristik dan menuliskan hasil y. Pada ekerjaan ini mahasiswa tidak mengetahui yang dimaksudkan dengan : ersamaan karakteristik akar karakeristik dan alasan menghitung y karena diawal tidak ditulis y y y. Dalam menari akar karakteristikun tidak diberikan rosedur enyelesaiannya. Langkah dalam menari y mahasiswa tidak daat menyelesaikan. Hasil ini setelah diklarifikasi ke mahasiswa yang bersangkutan dieroleh data bahwa: (a) Mahasiswa kesulitan dalam menyelesaikan soal yang diberikan (b) Mahasiswa aham harus menari akar karakteristik akan tetai kesulitan dalam lagkah-langkah engerjaan ersamaan karateristik dalam Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 409

5 bentuk olinomial (d) Mahasiswa mengerjakan sembarang /tana ola karena masih bingung dan (e) Mahasiswa bingung konse atau rosedur yang harus diergunakan. 2 2 b. Tentukan enyelesaian dari D 4 D D 1 y sin 2x os 4x Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal di atas adalah : (1) Menuliskan bentuk enyelesaian y y y (2) Menari y dengan terlebih dahulu menentukan ersamaan karakteristik dan menari akar karakteristik (3) Menuliskan hasil y (4) Menari nilai y dengan melihat bentuk Q( x) sin 2x os 4x sehingga bentuk yang dihadai adalah bentuk Q (x) yang meruakan fungsi trigonometri (5) Memasukkan ke rumus ketemu y (6) Menulis hasilnya yaitu y y y. Hasil ekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut: Gambar 2. hasil ekerjaan dan wawanara dengan Datri Larasati Kesalahan yang dilakukan ada hasil ekerjaan mahasiswa seerti ada Gambar 4 yaitu : (a) Mahasiswa tidak menuliskan y y y (b) Mahasiswa tidak menari tidak y () Mahasiswa tidak aham ara menari y sehingga ekerjaan mahasiswa tidak selesai. Berdasar klarifikasi dengan mahasiswa yang bersangkutan dieroleh hasil : (a) Mahasiswa tidak bisa mengerjakan soal ini karena bingung dengan bentuk soal yang diberikan (b) Mahasiswa juga tidak bisa dengan soal yang lain artinya mahasiswa belum menguasai ara menyelesaikan soal Persamaan Diferensial ordo n () Mahasiswa lemah dalam integral artinya mahasiswa lemah dalam materi rasyarat yaitu Kalkulus Integral (d) Mahasiswa kehabisan waktu mengerjakan artinya mahasiswa karena tidak aham dan bingung maka mahasiswa kehabisan waktu untuk mengerjakan. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 410

6 2 3x x. Tentukan enyelesaian dari D 5D 4 y xe 3e sin 2x Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal diatas adalah : (1) Menuliskan bentuk enyelesaian y y y (2) Menari y dengan terlebih dahulu menentukan ersamaan karakteristik dan menari akar karakteristik (3) Menuliskan hasil y (4) Menari nilai y dengan melihat bentuk Q( x) xe 3 x x 3e sin 2x sehingga bentuk yang 3x x dihadai adalah bentuk Q1 ( x) e V1 ( x) dan Q2 ( x) e V2 ( x) dengan Q( x) Q1 ( x) Q1 ( x) V1 ( x) x V2 ( x) sin 2x (5) Memasukkan ke rumus ketemu y (6) Menulis hasilnya yaitu y y y. Hasil ekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut: Gambar 3. Hasil Pekerjaan dan Wawanara dengan saudara Yoga Jati Pramana Kesalahan yang dilakukan ada Gambar 3 ini adalah : (a) Mahasiswa tidak menuliskan y y y (b) Mahasiswa tidak menuliskan ersamaan karakteristik seara benar yaitu ( m 1)( m 4) 0 () Mahasiswa tidak menuliskan akar karakteristik dengan benar (d) Mahasiswa tidak bisa menari y (e) Mahasiswa tidak aham rumus yang digunakan untuk menari y sehingga hasil ekerjaan tidak selesai. Hasil ini setelah diklarifikasi ke mahasiswa yang bersangkutan dieroleh data : (a) Mahasiswa kesulitan dalam mengerjakan soal (b) Mahasiswa aham rumus yang digunakan tetai tidak aham menerakan rumus kedalam soal () Mahasiswa tidak hadir kuliah ketika materi tersebut disamaikan. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 411

7 d. Tentukan enyelesaian dari D 3 2D 2 4D y xos 2x Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal di atas adalah : (1) Menuliskan bentuk enyelesaian y y y (2) Menari y dengan terlebih dahulu menentukan ersamaan karakteristik dan menari akar karakteristik (3) Menuliskan hasil y (4) Menari nilai y dengan melihat bentuk Q( x) xos 2x sehingga bentuk yang dihadai adalah bentuk Q( x) xv ( x) dengan V( x) os 2x (5) Memasukkan ke rumus ketemu y (6) Menulis hasilnya yaitu y y y. Hasil ekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut: Gambar 4. Hasil Pekerjaan dan Wawanara dengan Athifa Musyafani Kesalahan yang dilakukan ada Gambar 4 ini adalah (a) Mahasiswa tidak menuliskan y y y (b) Tidak menuliskan langkah langkah dalam menari akar karakteristik () Tidak bisa menentukan bentuk Q (x) (d) Salah dalam mengambil rumus yang harus diergunakan. Hasil ini setelah diklarifikasi ke mahasiswa yang bersangkutan dieroleh data : (a) Mahasiswa bingung atau kesulitan dalam menari y (b) Kesulitan dalam menentukan rumus yang akan diergunakan () Mahasiswa bingung jika berhubungan dengan bentuk fungsi trigonometri. Hasil ekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai berikut: Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 412

8 Gambar 5. Hasil ekerjaan dan Wawanara dengan Ari Nugraheni Kesalahan yang dilakukan ada Gambar 5 ini adalah : (a) Mahasiswa tidak menuliskan y y y (b) Mahasiswa salah menuliskan y y () Mahasiswa tidak bisa menari y (d) Mahasiswa aham rumus yang digunakan untuk menari y akan tetai tidak daat menerakan sehingga hasil ekerjaannya salah dan tidak selesai. Hasil ini setelah diklarifikasi ke mahasiswa yang bersangkutan dieroleh data : (a) Mahasiswa aham dengan soal yang diberikan dan aham rumus yang diergunakan tetai tidak bisa menerakan rumus (2) Mahasiswa lua dengan ara enggunaan rumus (3) Mahasiswa tidak selesai mengerjakan soal dan kehabisan waktu. Dari kelima hasil ekerjaan mahasiswa dan hasil wawanara dengan mahasiswa yang bersangkutan daat diketahui bahwa bentuk kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam mengerjakan soal Persamaan Diferensial ordo n adalah : (1) Mahasiswa bingung dengan soal yang diberikan (2) Mahasiswa lemah dengan materi rasyarat (3) Mahasiswa tidak aham dengan rumus yang akan diergunakan ( artinya mahasiswa tidak daat membedakan enggunakan masing-masing rumus yang ada) (4) Mahasiswa tidak aham dan bingung langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga kehabisan waktu untuk mengerjakan soal (5) Mahasiswa kesulitan dalam menari y karena mahasiswa kesulitan dalam menari akar karakteristik (6) Mahasiswa tidak aham enggunaan rumus sehingga untuk menerakannya juga terjadi kesalahan (7) Mahasiswa salah dalam erhitungan mauun rosedur seerti dalam melakukan embagian kurang teliti dalam erhitungan. Dari analisis daat ditarik kesimulan seara umum bahwa emahaman mahasiswa kurang mantab dan emahaman materi rasyarat juga kurang sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 413

9 Mahasiswa enderung menghaal konse matematika tana membangun konse-konse tersebut sehingga mahasiswa sering melakukan kesalahan dan tidak daat menyelesaikan soal dengan tuntas. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Priyo dalam Arif Hardiyanti (2016) emahaman yang tidak mantab akan mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal. Gambar 6. Hasil wawanara bersama 5 mahasiswa Penyebab dari kesulitan mahasiswa ini berdasar hasil wawanara dengan ke lima mahasiswa tersebut adalah : (1) Kurangnya enguasaan materi (2) Kurangnya latihan mengerjakan soal-soal (3) Motivasi belajar yang kurang dan (4) Kesulitan dalam materi rasyarat. Beberaa hasil temuan ini sesuai dengan hasil enelitian yang dilakukan oleh Sintha Sih Dewanti (2013) yang menemukan bahwa kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal yaitu : kesalahan karena keerobohan atau kurang ermat dan kesalahan dalam keteramilan roses. Pada Penelitian Tatanzenal Mutakin (2013) hasil enelitian menyatakan bahwa ada dua faktor yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan yaitu: minat belajar dan kemamuan dasar kalkulus yang rendah. 4. SIMPULAN Kesimulan dalam enelitian ini yaitu bentuk-bentuk kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal Persamaan Diferensial Order n adalah : Mahasiswa bingung rumus yang akan diergunakan Mahasiswa kesulitan menari akar karakteristik Mahasiswa salah dalam melakukan embagian Mahasiswa kurang teliti dalam melakukan erhitungan Mahasiswa bingung langkah-langkah yang harus dilakukan. Faktor enyebab mahasiswa mengalami kesulitan : Kurangnya enguasaan materi kurangnya latihan mengerjakan soal-soal motivasi belajar yang kurang dan kesulitan dalam materi rasyarat. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 414

10 5. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:Rieneka Cita. Dewanti. (2013). Analisis Miskonsesi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Pada Matakuliah Kalkulus I Ditinjau Dari Gaya Belajar. Analisis Miskonsesi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Pada Matakuliah Kalkulus I Ditinjau Dari Gaya Belajar. Diakses dari htt://digilib.uin-suka.a.id/id/erint/11899 Hardiyanti A. (2016). Analisis Kesulitan Siswa Kelas IX SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Barisan Dan Deret Diakses dari htts://ublikasiilmiah.ums.a.id/handle/11617/6944 Jamaris M. (2009). Kesulitan Belajar: Persektif Asesmen dan Penanggulangannya. Jakarta: Yayasan Penamas Murni.Assidiqi H. (2015). Analisis Kemamuan Berikir Kritis dan Kreatif Mahasiwa Dalam Pemeahan Masalah Persamaan Diferensial Melalui Model Searh Solve Create and Share (SSCS) Berbantuan Software Matlab Tahun Akademik 2014/2015. Diakses dari htt://idr.iainantasari.a.id/5159/ Mutakin T. Z. (2015). Analisis Kesulitan Belajar Kalkulus 1 Mahasiswa Teknik Informatika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 3(1) Diakses dari htt://journal.lmunindra.a.id/index.h/formatif/artile/view/113 Oktavia A. (2016). Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Persamaan Differensial Tingkat Satu (Dotoral dissertation Universitas Muhammadiyah Surakarta). Diakses dari htt://erints.ums.a.id/41541/ Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II (KNPMP II) 415

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 005 Daftar Isi Kata Pengantar i Daftar Isi ii

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU Ayu Oktavia 1), Rita Pramujiyanti Khotimah 2) Universitas Muhammadiyah Surakarta 1) Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah 1 Seita Ferazona 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu   Abstract. PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DILUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA SISWA MTS AL-IKHLAS

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET

ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS IX SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI BARISAN DAN DERET Arif Hardiyanti Pascasarjana FKIP Matematika, Universitas Sebelas Maret Surakarta Email : arifh133@gmail.com

Lebih terperinci

pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.

pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja. KOEFISIEN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG TERDIRI ATAS CAMPURAN BUTIR TES PILIHAN GANDA DAN ESAI Oleh Drs. I Nyoman Lemes, S.H., M.H. dan Ketut Wetan Sastrawan, S.H., M.H. 13 Abstrak: Tes

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE INKUIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: 1110013111008

Lebih terperinci

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI Della Narulita 1), Masduki 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, 2) Dosen Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi. Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau

Lebih terperinci

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Pengembangan Teorema Dalam enelitian dan erancangan algoritma ini, akan dibahas mengenai beberaa teorema uji rimalitas yang terbaru. Teorema-teorema

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK 1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 Sulikhah, Djoko Nugroho, Yudhy Dharmawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Analisis riil merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang membahas mengenai himpunan bilangan riil dan fungsi-fungsi dalam bilangan riil. Analisis riil

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008 erustakaan.uns.ac.id STUD TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDDKAN JASMAN DAN OLAHRAGA D SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGER SE KABUPATEN PURBALNGGA TAHUN 8 Oleh : PANDHUDHARMA SR SATYAN NM : K 46446 AKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN Jurnal Psikologi September 2015, Vol. III, No. 1, hal 20-27 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN Andika Setyo Budi

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0)

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung

Lebih terperinci

ARGUMEN DAN METODE PENARIKAN KESIMPULAN

ARGUMEN DAN METODE PENARIKAN KESIMPULAN 1 ARGUMEN DAN METODE PENARIKAN KESIMPULAN Argumen adalah rangkaian ernyataan-ernyataan yang memunyai ungkaan ernyataan enarikan kesimulan (inferensi). Argumen terdiri dari ernyataanernyataan yang terdiri

Lebih terperinci

Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier. OLEH WARMAN, S.Pd.

Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier. OLEH WARMAN, S.Pd. Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier OLEH WARMAN, S.Pd. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR SMP NEGERI 1 GANDUSARI Agustus

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL TINGKAT SATU Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4)

Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2), Muhammad Ikbal 3), Nur Chamidah 4) PEMODELAN KADAR GULA DARAH DAN EKANAN DARAH PADA REMAJA PENDERIA DIABEES MELIUS IPE II DENGAN PENDEKAAN REGRESI NONPARAMERIK BIRESPON BERDASARKAN ESIMAOR SPLINE Dhiva Ryan Hardine 1), Aisyah Abdullah 2),

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA

APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA YOGYAKARTA -ISSN 979 3693 e-issn 2477 0647 MEDIA STATISTIKA 9(2) 206: 75-84 htt://eournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika APLIKASI REGRESI PARTIAL LEAST SQUARE UNTUK ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SAESAR DI RSUD DR.M.HAULUSSY AMBON Mintje M.Nendissa (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Kematian ibu daat disebabkan karena kehamilan dan ersalinan ibu

Lebih terperinci

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 0 PAKET Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang aling teat.. Ingkaran dari ernyataan Jika emerintah menghauskan kebijakan subsidi bahan bakar minyak

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR Ridwan 1,2*, Dewi Irawaty 3, Sutanto P. Hastono 4 1. Akademik Keerawatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK

OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK Prosiding Semirata05 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungura Pontianak OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN Pratiwi Siregar

Lebih terperinci

Bab 5 Proposisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Bab 5 Proposisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG Bab 5 Proosisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Memahami tentang Inferensi 2. Memahami tentang Argumentasi dan roosisi 3. Memahami dan menyelesaikan ermasalahan Inferensi TEORI

Lebih terperinci

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)

Hasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X) Hasil Kali Dalam Berbobot ada Ruang L () Muhammad Jakfar, Hendra Gunawan, Mochammad Idris 3 Universitas Negeri Surabaya, muhammadjakfar@unesa.ac.id Institut Teknologi Bandung, hgunawan@math.itb.ac.id 3

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permintaan Pariwisata Pariwisata mamu mencitakan ermintaan yang dilakukan oleh wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan ariwisata biasanya diukur dari segi jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Y dikatakan linear jika untuk setiap x, Diberikan ruang Hilbert X atas lapangan F dan T B( X ), operator T

BAB I PENDAHULUAN. Y dikatakan linear jika untuk setiap x, Diberikan ruang Hilbert X atas lapangan F dan T B( X ), operator T BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang dan Permasalahan Bidang ilmu analisis meruakan salah satu cabang ilmu matematika yang di dalamnya banyak membicarakan konse, aksioma, teorema, lemma disertai embuktian

Lebih terperinci

Penerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal

Penerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal A7 : Peneraan Kurva Elitik Atas Z... Peneraan Kurva Elitik Atas Z Pada Skema Tanda Tangan Elgamal Oleh : Puguh Wahyu Prasetyo S Matematika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Email : uguhw@gmail.com Muhamad

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KALKULUS PEUBAH BANYAK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KALKULUS PEUBAH BANYAK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANALISIS KESULITAN MAHASISWA ENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KALKULUS EUBAH BANYAK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Astin Umi Sholikah, Slamet HW Universitas Muhammadiyah Surakarta astinumisholikah@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2)

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2) BIAStatistika (2) Vol. 4, No., hal. 35 45 Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan Netti Herawati ) Alfian Futuhul Hadi 2) ) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lamung

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JPMIPA, FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA, YOGYAKARTA

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JPMIPA, FKIP, UNIVERSITAS SANATA DHARMA, YOGYAKARTA KURIKULUM ROGRAM STUDI ENDIDIKAN FISIKA JMIA, FKI, UNIVERSITAS SANATA DHARMA, YOGYAKARTA I. MATA KULIAH ENGEMBANGAN KERIBADIAN (MK) rasyarat 1 4 5 6 7 8 1. USD 10B endidikan Agama / /. USD Teologi Moral/Filsafat

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P-5 JENIS-JENIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA (PDB) STUDI KASUS PADA MAHASISWA SEMESTER V PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Budiyono

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Quick Sort

Kompleksitas Algoritma Quick Sort Komleksitas Algoritma Quick Sort Fachrie Lantera NIM: 130099 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha 10, Bandung E-mail : if099@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur)

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Odik Fajrin Jayadewa, Dr. Irhamah, S.Si, M.Si, dan 3 Dwi Endah Kusrini, S.Si,

Lebih terperinci

PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/

PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ PRISMA 1 (2018) https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/ PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH KALKULUS DIFERENSIAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla *

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ABSTRAK Bauran emasaran adalah seerangkat alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Pendidikan Matematika UMS Pendidikan Matematika adalah salah satu Program Studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK Pada Siswa Kelas VII H Semester Genap SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI. Dalam bab terdahulu, telah dipelajari analisa TKA dan prosedur desain. Desain

DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI. Dalam bab terdahulu, telah dipelajari analisa TKA dan prosedur desain. Desain DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI Dalam bab terdahulu, telah dielajari analisa TKA dan rosedur desain. Desain TKA telah ditamilkan sebagai metode untuk menangani tanggaan eralihan (transien) sistem

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1)

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1) Alikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Sandra) APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU MANGGA SEGAR SECARA NON-DESTRUKTIF Sandra 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) (PTK Siswa Kelas X MIA 3 SMA Negeri 1 Kayen Pati Tahun Ajaran 2014/2015) Naskah Publikasi

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon 1 Analisis aktor-aktor yang Memengaruhi Keuasan Pelanggan Martabak Mercon Billy Tri Budiartha, Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, akultas MIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jalan Arief Rahman

Lebih terperinci

Perluasan Geographically Weighted Regression Menggunakan Fungsi Polinomial

Perluasan Geographically Weighted Regression Menggunakan Fungsi Polinomial Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol.1, No.1, Juli 17, Hal. 15- -ISSN: 58-4596; e-issn: 58-46X Halaman 15 Perluasan Geograhically Weighted Regression Menggunakan

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari * * Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email :

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE

PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE PENERAPAN REGRESI COX DAN REGRESI PARAMETRIK UNTUK ANALISIS SURVIVAL PASIEN JANTUNG MENGGUNAKAN R SOFTWARE Diah Ayu Novitasari *) *) Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan Email

Lebih terperinci

JEMBATAN KÖNIGSBERG. Puji Nugraheni. Abstrak

JEMBATAN KÖNIGSBERG. Puji Nugraheni. Abstrak JEMTN KÖNIGSERG Puji Nugraheni Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo bstrak erbagai ermasalahan dalam kehiduan sehari-hari daat dimodelkan dengan menggunakan diagram titik

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai Februari 2011 samai dengan Juli 2011 di PT. United Tractors Pandu Engineering yang

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI TUKAR UANG KARTAL ANTAR BANK (TUKAB) PADA KANTOR PELAYANAN KAS BRI PATTIMURA SEMARANG Dhany Andhyka 1, Wellia Shinta Sari 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komuter,

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar Vol., No., 35-47, Juli 3 Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar Anisa Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa

Lebih terperinci

SIMAK UI 2010 Matematika Dasar

SIMAK UI 2010 Matematika Dasar SIMAK UI 00 Matematika Dasar Kode Soal 307 Doc. Name: SIMAKUI00MATDAS307 Version: 0-0 halaman 0. Dua buah dadu dilemar secara bersamaan. x adalah angka yang keluar dari dadu ertama. y adalah angka yang

Lebih terperinci

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Sarah Patumona Manalu 1, Indra Chahaya 2 dan Irnawati

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Manado Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Hosital Inatient F General Hosital

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1 etode Perancangan etode erancangan adalah roses berikir sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga mendaatkan hasil enyelesaian yang maksimal untuk mencaai sesuatu yang

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-2 ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK KELAS X DALAM MENGERJAKAN SOAL LOGARITMA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

PROSIDING ISSN: PM-2 ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK KELAS X DALAM MENGERJAKAN SOAL LOGARITMA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA PM-2 ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK KELAS X DALAM MENGERJAKAN SOAL LOGARITMA DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA Ahmad Abdul Mutholib Universitas Sebelas Maret ahmad3t@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian: 1)

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 8 (1) (2012) 1-10 Jurnal Kesehatan Masyarakat htt://journal.unnes.ac.id/nju/index.h/kemas PENENTU KEBERHASILAN BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 Abstrak: Adanya MEA dan rencana swasembada gula nasional tahun 019 yang mengharuskan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik ibu dan neonatus Pengambilan samel dilakukan ada bulan Maret 2009 samai Aril 2010, didaatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA

BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA Melalui enjelasan konse jaringan grah, dalam menelusuri rute menuntut adanya enggunaan metoda yang teat. Merunut ada tinjauan ustaka, setidaknya akan digunakan

Lebih terperinci

bab 1 Logika MATEMATIKA

bab 1 Logika MATEMATIKA bab 1 Logika MATEMATIKA, RINGKASAN MATERI A. PERNYATAAN DAN INGKARANNYA Pengertian Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah saja. Pernyataan biasanya dinotasikan dengan huruf

Lebih terperinci

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

D-109 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) D-9 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol 4 No 25 2337-352 23-928X Print Pemodelan Log Linier dan Regresi Logistik Biner Bivariat ada Hasil Medical Check-U Pegawai Negeri Siil PNS Institut Teknoi Seuluh Noember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang paling penting dalam bidang pendidikan. Matematika merupakan dasar ilmu dari berbagai cabang ilmu pengetahuan baik ilmu eksak

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013 ) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

BAB III PRAKIRAAN DAMPAK PENTING ADENDUM ANDAL DAN RKL RPL Kegiatan Pembangunan dan Oerasional PLTU Kaasitas 1x1.1000 MW Cirebon Kecamatan Astanajaura dan Kecamatan Mundu Daerah Kabuaten Cirebon Oleh PT Cirebon Energi Prasarana BAB III

Lebih terperinci

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya 1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

TRANSFORMASI AFFIN PADA BIDANG

TRANSFORMASI AFFIN PADA BIDANG Jurnal Matematika Vol. No. November 03 [ : 8 ] TRANSFORMASI AFFIN PADA BIDANG Gani Gunawan dan Suwanda Program Studi Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Islam Bandung Prgram Studi Statistika, Fakultas

Lebih terperinci

Optimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear

Optimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol. No. Juli 05 ISSN 460-454 Otimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Pratiwi Siregar Habibis Saleh M.D.H. Gamal 3 Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPOSISI FASA DENGAN METODE RIETVELD DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERASAN NANOKOMPOSIT Ti-Si-N

ANALISIS KOMPOSISI FASA DENGAN METODE RIETVELD DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERASAN NANOKOMPOSIT Ti-Si-N MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 7, NO., APRIL 003 ANALISIS KOMPOSISI FASA DENGAN METODE RIETVELD DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEKERASAN NANOKOMPOSIT Ti-Si-N Keba Moto,, Lia Setiarini, dan Zufar Abubakar,. Materials

Lebih terperinci

Aliran Daya Optimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomposition

Aliran Daya Optimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomposition JURAL TEKIK POMITS Vol., o., (4) Aliran Daya Otimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomosition Tri Prasetya Fathurrodli, Rony Seto Wibowo, Ontoseno Penangsang Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

JURNAL FOURIER April 2017, Vol. 6, No. 1, ISSN X; E-ISSN

JURNAL FOURIER April 2017, Vol. 6, No. 1, ISSN X; E-ISSN JURNAL FOURIER Aril 7, Vol. 6, No., -6 ISSN 5-763X; E-ISSN 54-539 Kaitan Antara Ruang W m, () Sobolev dan Ruang L () Lebesgue Piit Pratii Rahayu Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi, UIN

Lebih terperinci

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield 2.6. Jaringan Saraf Tiruan Hofield Jaringan syaraf Tiruan Hofield termasuk iterative autoassociative network yang dikembangkan oleh Hofield ada tahun 1982, 1984. Dalam aringan Hofield, semua neuron saling

Lebih terperinci

ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER

ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER Yonathan Mozes Mandagi 1, Paramashanti 2 1 Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10

Lebih terperinci

Penerapan Generalized Additive Model (GAM) pada Rata-rata Lama Sekolah Provinsi Jawa Tengah

Penerapan Generalized Additive Model (GAM) pada Rata-rata Lama Sekolah Provinsi Jawa Tengah Peneraan Generalized Additive Model (GAM) ada Rata-rata Lama Sekolah Provinsi Jawa Tengah Rosalinda Nainggolan 1, Yudhie Andriyana 2, Achmad Bachrudin 3 Deartemen Statistika, Universitas Padjajaran, Bandung

Lebih terperinci

Unnes Journal of Public Health

Unnes Journal of Public Health UJPH () (1) Unnes Journal of Public Health htt://journal.unnes.ac.id/sju/index.h/ujh FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA TINGKAT PUSKESMAS DI

Lebih terperinci