Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) LOGO

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Persamaan linier

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

matematika WAJIB Kelas X SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV) K-13 A. Definisi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

MATRIKS. 2. Matriks Kolom Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. 2 3 Contoh: A 4 x 1 =

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep matriks

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

1 King s Learning. Nama Siswa. Kelas KOMPETENSI DASAR: x = 4. Untuk x = 4 disubstitusikan ke persamaan (1) 4 y = 2 y = 4 2. y = 2

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

Contoh. C. Determinan dan Invers Matriks. C. 1. Determinan

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS (WAJIB)

MATEMATIKA. Sesi MATRIKS CONTOH SOAL A. MATRIKS SATUAN (MATRIKS IDENTITAS)

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

PERSAMAAN & SISTEM PERSAMAAN LINEAR

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

MATRIKS. 3. Matriks Persegi Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai baris dan kolom yang sama.

DETERMINAN. Determinan matriks hanya didefinisikan pada matriks bujursangkar (matriks kuadrat). Notasi determinan matriks A: Jika diketahui matriks A:

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

PROGRAM LINEAR. sudir15mks

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Secara umum persamaan linear untuk n peubah x 1, x 2,, x n dapatdinyatakandalambentuk: dimanaa 1, a 2,, a n danbadalahkonstantakonstanta

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Jenis Jenis--jenis jenis fungsi dan fungsi linier Hafidh Munawir

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

BAB XI PERSAMAAN GARIS LURUS

Adri Priadana. ilkomadri.com

Part II SPL Homogen Matriks

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menentukan ukuran dari matriks tersebut, disebut ordo matriks

Matriks. Matriks B A B. A. Pengertian Matriks. B. Operasi Hitung pada Matriks. C. Determinan dan Invers

Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sistem Persamaan Linier (SPL)

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

A. DEFINISI DAN BENTUK UMUM SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT

M AT E M AT I K A E K O N O M I MATRIKS DAN SPL I N S TITUT P ERTA N I A N BOGOR

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN LINEAR

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

TUGAS MANDIRI MATRIKS. Mata Kuliah : Matematika ekonomi

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

BAB II LANDASAN TEORI

Tujuan. Mhs dapat mendemonstrasikan operasi matriks: penjumlahan, perkalian, dsb. serta menentukan matriks inverse

Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

BAB II KAJIAN TEORI. serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri dan

KAJIAN METODE KONDENSASI CHIO PADA DETERMINAN MATRIKS

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Penyelesaian : Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. 3 x

RUANG VEKTOR. Nurdinintya Athari (NDT)

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

Bab 15. Interaksi antar dua spesies (Model Kerjasama)

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATRIKS. kolom, sehingga dapat dikatakan matriks berordo 3 1 Penamaan suatu matriks biasa menggunakan huruf kapital

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MODUL 4 LINGKARAN DAN BOLA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

Kriteria Unjuk Kerja. Besaran vektor. Vektor satuan Menggambar Vektor

LIMIT DAN KEKONTINUAN

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

KONSTRUKSI MATRIKS SINGULAR DARI SUATU MATRIKS YANG MEMENUHI SIFAT KHUSUS TUGAS AKHIR

Determinan. Untuk menghitung determinan ordo n terlebih dahulu diberikan cara menghitung determinan ordo 2

PERSAMAAN BIDANG RATA

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

3 4y = a. 3x + 5y 1 5 x + 5y 5. c. 5x 6y 30 x + 2y 2. e. 4x + 3y 16 2x 3y 10 y = x x + 9y x + y 100

LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATRIKS

Kumpulan Soal,,,,,!!!

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

12. PERSAMAAN GARIS LURUS

Sistem PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN linier

HASIL PRESENTASI ALJABAR LINIER ( SUB RUANG VEKTOR ) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linier. Dosen Pengampu : Darmadi, S,Si, M.

Pertemuan 4 Aljabar Linear & Matriks

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Transkripsi:

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) LOGO

Tujuan Pembelajaran Mengetahui Penerapan SPLTV dalam kehidupan Mengetahui Pengertian & Bentuk Umum SPLTV Mengetahui SPLTV Homogen Menemukan Bentuk Geometri Penyelesaian SPLTV Menemukan Langkah-langkah Menyelesaikan SPLTV dengan Metode Eliminasi

Penerapan SPLTV dalam kehidupan Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang memerlukan penggunaan matematika, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun model matematika dari masalah tersebut. Data yang terdapat dalam permasalahan itu diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa PLTV. Selanjutnya penyelesaian dari SPLTV digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Permasalahan-permasalahan tersebut bias mengenai angka dan bilangan, umur, uang, investasi dan bisnis, ukuran, sembako,gerakan dan lain-lain.

Pengertian & Bentuk Umum SPLTV SPLTV merupakan sistem persamaan linear yang melibatkan tiga variabel yang berbeda Bentuk Umum: -Persamaan Linear Tiga Variabel ax + by + cz = d, dengan a, b, c dan d bil. real -Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel x, y, dan z dinamakan variabel. a1, a2, a3, b1, b2, b3, c1, c2, c3 dinamakan koefisien dari variabel d1, d2, dan d3 dinamakan konstanta

SPLTV Homogen SPLTV Homogen dapat didefinisikan sebagai SPLTV yang memiliki konstanta pada setiap persamaan adalah 0. Bentuk Umumnya: Contoh: 2x + y + z = 0 x +2y+2z = 0 2x +3y + z = 0

Bentuk Geometri Penyelesaian SPLTV SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear tiga variabel. Secara geometris, persamaan linear tiga variabel berbentuk bidang. Jenis-jenis penyelesaian SPLTV didasarkan pada kedudukan tiga bidang dari persamaan penyusun SPLTV: 1. Jika ketiga bidang saling sejajar, maka SPLTV tidak memiliki penyelesaian 2. Jika ketiga bidang saling berpotongan, maka SPLTV memiliki tak hingga penyelesaian 3. Jika ketiga bidang saling berpotongan pada sebuah titik, maka SPLTV memiliki satu penyelesaian.

Langkah-langkah menyelesaikan SPLTV 1 Metode Eliminasi 2 Metode Substitusi 3 Metode Gabungan 3 Metode Sarrus

Langkah-langkah menyelesaikan SPLTV A. Metode eliminasi murni Dalam metode eliminasi, salah satu variabelnya dieliminasi atau dihilangkan dengan cara mengurangkan atau menambahkan kedua persamaan yang ada. B. Metode subsitusi murni Dalam metode subsitusi, salah satu variabelnya dipisahkan dari salah satu persamaan yang ada kemudian disubsitusikan ke dalam persamaan yang lain.

Langkah-langkah menyelesaikan SPLTV C. Metode gabungan (eliminasi-subsitusi) Kombinasi antara metode eliminasi dan substitusi

D. Metode determinan 1. Pengertian determinan matriks ordo 3x3 Diketahui A = g ℎ adalahmatriksordo 3x3, makadeterminanmatriksa dituliskandengandet (A) atau : diagonal pembantu bertanda - det (A) = = g ℎ diagonal pembantu bertanda + Untuk menghitung determinan matriks ordo 3x3 ini, kita dapat menggunakan aturan Sarrus. Aturan Sarrus terdiri atas 2 jenis, yaitu aturan Sarrus jenis I dan aturan Sarrus jenis II

2. Aturan Sarrus jenis I (i) Tuliskan atau pindahkan dua kolom pertama dari determinan ke sebelah kanan di luar tanda garis determinan. (ii) Kalikan keenam diagonalnya; koefisien-koefisien pada garis-garisnya yang sejajar dengan diagonal utama dikalikan dan diberi tanda positif. Sedangkan koefisien-koefisien pada garis-garis positif yang sejajar dengan diagonal pembantu dikalikan dan diberi tanda negatif.

Ilustrasi dari aturan Sarrus jenis I: diagonal pembantu - - diagonal utama (+) det (A) = = = g ℎ g + ℎ + diagonal utama + diagonal pembantu (-)

3. Aturan Sarrus jenis II (i) Di luar tanda garis determinan dituliskan koefisienkoefisien kolom ketiga di sebelah kiri dan koefisienkoefisien kolom pertama di sebelah kanan. (ii) Koefisien-koefisien pada garis-garis yang sejajar dengan diagonal utama dikalikan dan diberi tanda positif. (iii) Koefisien-koefisien pada garis-garis yang sejajar dengan diagonal pembantu dikalikan dan diberi tanda negatif.

Ilustrasi dari aturan Sarrus jenis II: diagonal pembantu - det (A) = = - - g ℎ g + + = diagonal utama (+) ℎ+ + diagonal utama + diagonal pembantu (-) g g ℎ

MAJU Bersama, HEBAT Semua!!! LOGO