LIMIT DAN KONVERGENSI BARISAN GANDA BILANGAN REAL

dokumen-dokumen yang mirip
Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

2 BARISAN BILANGAN REAL

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret

HALAMAN Dengan definisi limit barisan buktikan limit berikut ini : = 0. a. lim PENYELESAIAN : jadi terbukti bahwa lim = 0 = 5. b.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT)

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada

SIFAT-SIFAT FUNGSI EKSPONENSIAL BERBASIS BILANGAN NATURAL YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI LIMIT

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

TEOREMA WEYL UNTUK OPERATOR HYPONORMAL

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

BAB VI BARISAN TAK HINGGA DAN DERET TAK HINGGA

Kalkulus Rekayasa Hayati DERET

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

Definisi Integral Tentu

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Himpunan/Selang Kekonvergenan

PEMBUKTIAN SIFAT RUANG BANACH PADA B 1/4 (K) Malahayati

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

Barisan. Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat sifat barisan Barisan Monoton. 19/02/2016 Matematika 2 1

DERET TAK HINGGA (INFITITE SERIES)

BARISAN DAN DERET. 05/12/2016 Matematika Teknik 1 1

KEKONVERGENAN BARISAN DI DALAM RUANG

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

B a b 1 I s y a r a t

1 Persamaan rekursif linier non homogen koefisien konstan tingkat satu

BUKTI ALTERNATIF KONVERGENSI DERET PELL DAN PELL-LUCAS (ALTERNATIVE PROOF THE CONVERGENCE OF PELL AND PELL-LUCAS SERIES)

ANALISIS REAL I PENGANTAR. (Introduction to Real Analysis I) M. Zaki Riyanto, S.Si DIKTAT KULIAH ANALISIS

Modul 1. (Pertemuan 1 s/d 3) Deret Takhingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KONVERGEN HAMPIR PASTI, KONVERGEN DALAM PELUANG, DAN KONVERGEN DALAM SEBARAN

LANDASAN TEORI. Secara umum, himpunan kejadian A i ; i I dikatakan saling bebas jika: Ruang Contoh, Kejadian, dan Peluang

PENGGUNAAN TEOREMA BOLZANO-WEIERSTRASS UNTUK MENGKONSTRUKSI BARISAN KONVERGEN

Pendiferensialan. Modul 1 PENDAHULUAN

TUGAS ANALISIS REAL LANJUT. a b < a + A. b + B < A B.

Semigrup Matriks Admitting Struktur Ring

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN

Bab 2. Sistem Bilangan Real Aksioma Bilangan Real Misalkan adalah himpunan bilangan real, P himpunan bilangan positif dan fungsi + dan.

Barisan dan Deret. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

UKURAN PEMUSATAN DATA

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

KETERKAITAN ANTARA MODUL BEBAS DENGAN MODUL DILIHAT DARI SIFAT-SIFAT HOMOMORFISME MODUL

ANALISIS RIIL I. Disusun oleh Bambang Hendriya Guswanto, S.Si., M.Si. Siti Rahmah Nurshiami, S.Si., M.Si.

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

KEKONVERGENAN PADA RUANG BERNORMA DAN RUANG HASIL KALI DALAM WINA DIANA

MATEMATIKA DISKRIT FUNGSI

Mariatul Kiftiah. JurusanMatematika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak Jl. A Yani Pontianak ABSTRACT

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

DERET Matematika Industri 1

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

ANALISIS TENTANG GRAF PERFECT

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori-teori dasar yang. digunakan untuk dalam mengestimasi parameter model.

Projek. Contoh Menemukan Konsep Barisan dan Deret Geometri a. Barisan Geometri. Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16,

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

FOURIER Juni 2014, Vol. 3, No. 1, TEOREMA TITIK TETAP PADA RUANG QUASI METRIK TERASING TANPA MENGGUNAKAN SIFAT KEKONTINUAN FUNGSI

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

Hendra Gunawan. 14 Februari 2014

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 6. DERET TAYLOR DAN DERET LAURENT Deret Taylor

BARISAN DAN DERET TAK BERHINGGA

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

PENGGGUNAAN ALGORITMA GAUSS-NEWTON UNTUK MENENTUKAN SIFAT-SIFAT PENAKSIR PARAMETER DAN

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 6 No.1 Juni 2012: 9-16 KRITERIA KEKONVERGENAN CAUCHY PADA RUANG METRIK KABUR INTUITIONISTIC

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

SIFAT-SIFAT SEMIGRUP SIMETRIS INTERVAL

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: a. memeriksa apakah suatu pemetaan merupakan operasi;

Pengertian Secara Intuisi

Himpunan Kritis Pada Graph Caterpillar

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

KEKONVERGENAN MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA. Fitriani Agustina, Math, UPI

PEMETAAN KONTRAKTIF PADA RUANG b-metrik CONE R BERNILAI R 2

Bab IV. Penderetan Fungsi Kompleks

Solusi Soal OSN 2012 Matematika SMA/MA Hari Pertama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

Transkripsi:

LIMIT DAN KONVERGENSI BARISAN GANDA BILANGAN REAL Zumrotus Sya diyah ) ) Dose Sekolah Tiggi Ilmu Komputer (STIKOM) Ambo Email: zuma.yakuza@gmail.com Abstrak Kosep dasar barisa bilaga real merupaka hal yag medasar dalam aalisis matematika.barisa bilaga real yag selama ii dikeal adalah barisa bilaga real yag tuggal, amu dalam peelitia ii aka dibahas megeai barisa gada bilaga real. Adapu hal yag aka diaalisis da dibahas dalam peelitia ii adalah tetag ekor barisa gada bilaga real da hubuga suatu barisa gada bilaga real S : N NR:,,,, da,., Kata kuci: Limit, kovergesi da barisa gada bilaga real PENDAHULUAN Matematika adalah suatu studi da pegembaga struktur-struktur yag memuat beberapa pegertia dasar yag tak salig bertetaga, tak salig bergatug satu sama lai da salig megisi (meujag). Dalam meghadapi permasalaha sehari-hari yag rumit, permasalaha tersebut perlu dibagi mejadi permasalaha yag lebih sederhaa.betuk permasalaha dapat dibetuk dalam suatu fugsi.fugsi tersebutlah yag kemudia didekati utuk meyelesaika masalah yag dihadapi (Marjoo, 009).Fugsi tersebut dapat didekati dega megguaka kosep tetag barisa bilaga real, yaki perkawaa atara bilaga asli da bilaga real dega domaiya adalah bilaga asli da bilaga real bertidak sebagai kodomai. Oleh karea itu,kosep tetag barisa bilaga real merupaka salah satu dasar yag harus dipahami. Kosep tetag barisa bayak dimafaatka dalam meyelesaika permasalahapermasalaha sehari-hari.salah satu teori barisa yag mucul adalah pada permasalaha ekoomi, misalya pada perkembaga usaha yag pertumbuhaya kosta dari waktu ke waktu megikuti perubaha baris hitug.baris hitug maksudya barisa bilaga di maa pola perubaha dari satu suku ke suku berikutya besarya tetap da pola perubaha tersebut dapat diperoleh dari selisih atara suatu suku dega suku berikutya (Irawa, 00). Pada dasarya, suatu barisa bilaga real (atau suatu barisa di ) adalah suatu fugsi yag memetaka himpua dega daerah hasil yag termuat di. Dega kata lai, suatu barisa di memasagka masig-masig bilaga asli secara tuggal dega bilaga real (Bartle, 000: 53) (Riyato, 008). Limit da kovergesi barisa bilaga real merupaka dasar utuk memahami kosep tetag barisa bilaga real yag selajutya. Pada peelitia ii, pembahasa aka lebih ditekaka pada Limit da Kovergesi Barisa Gada Bilaga Real. Dalam peelitia sebelumya oleh Habil (008) haya dijelaska sebatas pada pembuktia tiap teoremaya.belum ditujukka melalui cotoh-cotoh agar dapat lebih mudah dipahami. Dalam peelitia ii aka dikaji ulag pembuktia teorema terkait 9

barisa gada bilaga real secara lebih medalam da aka diberika cotoh pada tiap defiisi da teorema agar dapat diaalisis, dipahami da dikembagka secara lebih medalam oleh peeliti laiya. METODE Lagkah pegerjaa yag dilakuka dalam pegerjaa skripsi ii, diurutka dalam beberapa lagkah, yaitu: i. Megidetifikasi defiisi barisa gada bilaga real Tahap selajutya adalah proses pegidetifikasia defiisi barisa gada bilaga real yag aka diguaka dalam pembahasa berikutya. ii. Mecari da membuktika sifat-sifat barisa gada bilaga real Setelah barisa gada bilaga real diidetifikasi dega bear, maka tahap selajutya adalah mecari da membuktika sifat-sifat barisa gada bilaga real. iii. Meuruka teorema-teorema terkait dega it barisa gada da kovergesiya Tahap ii telah mejelaska defiisi barisa gada bilaga real, selajutya pada tahap iii telah diketahui sifat-sifat barisa gada bilaga real. Maka, pada tahap ii aka dibuktika teorema-teorema barisa gada bilaga real utuk megetahui kovergesi barisa gada bilaga real. Dari tahap ii, aka diketahui tetag bagaimaa barisa gada bilaga real yag koverge da bagaimaa barisa gada bilaga real yag diverge. iv. Mearik kesimpula Dari hasil-hasil yag diperoleh pada lagkah-lagkah sebelumya, aka ditasik kesimpula megeai it da kovergesi barisa gada bilaga real. Pearika kesimpula ii merupaka tahap akhir peelitia yag didasarka pada hasil peelitia yag dilakuka. HASIL DAN PEMBAHASAN Defiisi (Habil, 008) Barisa gada bilaga real (barisa gada di R) adalah suatu fugsi pada himpua N dega daerah hasil yag termuat di R. Δ Dega kata lai, suatu barisa di R memasagka bilaga asli da bilaga asli secara tuggal dega bilaga R. Sehigga dapat disimpulka bahwa domai dari barisa gada bilaga real adalah hasil cross product atara bilaga asli (N) dega bilaga asli (N). Sedagka kodomai dari barisa gada bilaga real adalah sama dega kodomai dari barisa bilaga real yag tuggal, yaki himpua bilaga real ( ). Dari kesimpula ii, dapat dilihat bahwa perbedaa medasar atara barisa tuggal bilaga real da barisa gada bilaga real terletak pada domai fugsi pembagu barisaya. Barisa gada bilaga real S : NN R serig diotasika dega: S, (, ), ( s (, :, m N) Cotoh Bila 3 m ar, maka baris, a ;, m N adalah barisa 3 3 3 33 ( a, a, a,..., a, a, a,..., a, a, a,...) Artiya; s (, : NN R m m s (, a ;, m NN a R. 30

, Jika it dari suatu barisa gada bilaga real, adalah a ditulis, a, maka barisa gada s (, dikataka koverge ke a. Dari hubuga tersebut, dalam bab berikutya aka dibahas tetag it barisa gada bilaga real. Defiisi (Habil, 008) Barisa gada dikataka koverge ke da ditulis, a, jika memeuhi, maka: s (, a, m k( )., Cotoh Tujukka bahwa 0., m Peyelesaia: Ambil sembarag 0, aka ditujukka bahwa k( ) N, a,, m k( ). Misalka, m p Sehigga diperoleh:, a 0 m p p p Dega demikia, diperoleh k ( ),, m. Dega kata lai, terbukti bahwa 0. m Defiisi 3 (Habil, 008) Misalka barisa gada bilaga real, maka: i) Barisa gada dikataka meuju ke da ditulis,, jika ii) Δ, sedemikia higga jika, m k( ) maka. Bari sa gada dikataka meuju ke da ditulis,, jika, sedemikia higga jika, m k( ) maka. Δ Cotoh 3 Tujukka bahwa 0., m Peyelesaia: Ambil sembarag 0, aka ditujukka bahwa k( ) N, a,, m k( ). Misalka, m p Sehigga diperoleh: m p, a 0 m m m p Diperoleh k( ) ;, m p,, m. p p. Teorema (Ketuggala Limit barisa gada) (Habil, 008) Barisa gada bilaga real haya memiliki satu it. 3

Bukti: Misalka it barisa gada koverge ke ; i) Limit adalah artiya 0k ( ) N, a,, m k ( ) ii) Limit adalah artiya 0k ( ) N, a',, m k ( ) Sehigga, a a' a,, a' a,, a', a, a' Karea a a' da, maka adalah bilaga positif. Sedagka disisi lai, ilai mutlak adalah suatu ilai yag selalu tak egatif. Maka, dapat disimpulaka bahwa: a a' 0 Sehigga Dega kata lai, it barisa gada adalah tuggal. Cotoh 4 Tujukka bahwa 0., m Peyelesaia: Ambil sembarag 0, aka ditujukka bahwa k( ) N s (, a,, m k( ). Misalka, m p. Sehigga diperoleh:, a 0 m p p p p Dega demikia, diperoleh k ( ),, m. Dega kata lai, terbukti bahwa 0. m Teorema (Habil, 008) Misalka,, a, artiya, a, ada, utuk setiap. Bukti: Asumsika bahwa, c utuk setiap Aka dutujukka bahwa c a, dega m. Ambil 0. Karea dimaa, m, utuk setiap k( ) N, sehigga:, a,, m k( ), Da karea N,, c dimaa m, k ( ) N, sehigga, c, m k ( ). 3

Sekarag, ambil m supk ( ), k( ). Dimaa k ( ), sehigga c a,, a c,, a. Oleh karea itu, c a, dimaa. c Cotoh 5 Tujukka bahwa, 0, jika diketahui m, 0. Perhatika barisa gada bilaga real s (, ;, m N. m, 0, megakibatka, 0. Teorema 3 (Habil, 008) Misal,,, a. Maka,, da, ada, jika da haya jika:, ada, da ii)., ada, Bukti: () Aka dibuktika bahwa,, a. Maka,, da, ada, jika:, ada, da, ada, Peyelesaia: Misalka, m a da, m a. Dari Teorema ),, a ) 3, diperoleh a jika, ada, da jika, ada. Dega demikia, maka terbukti bahwa,, a. Maka,, da, ada, jika:, ada, da, ada, () Aka ditujukka bahwa, ada, da, ada,, jika,, a. Maka,, da, ada. Peyelesaia: Karea, ada da, ada, maka, ada da, ada. Dega kata lai,, ada. Misalka, m a. Maka, terbukti bahwa, ada, ) da, ada,, jika,, a. Maka,,, ada. Dari teorema di atas, dapat dilihat bahwa ada kemugkia, m a, b Jika hal ii da sedagka. ) 33

terjadi, maka,, oleh cotoh berikut ii. Cotoh 6 Hal ii aka ditujukka Tujukka bahwa, belum tetu sama dega, dari barisa gada bilaga real s (, ;, N. m, 0, megakibatka, 0. m Sedagka,, megakibatka m,. m Dega demikia, it barisa gada tersebut tidak ada. Kekovergea suatu barisa gada bilaga real bergatug pada perilaku sukusuku akhirya. Berikut ii aka diberika defiisi tetag ekor suatu barisa gada bilaga real. Defiisi 4 Misalka S,),,),,3),...,,),,),,3),...,...,,, dimaa adalah barisa gada bilaga real. Jika adalah suatu bilaga asli maka -ekor/ -tail dari barisa gada bilaga real adalah p) : ( p ), ( p ),), ( p ),),..., ( p ),), ( p ),),... Δ Cotoh 7 Diberika barisa gada bilaga real sebagai berikut. s (, ;, m m,,...,,,...,,,... 3 3,,,...,,,,...,,,,... 3 4 3 4 5 4 5 6 Maka ekor- dari barisa, adalah sebagai berikut. s, ( m ),,...,,,...,,,,... 4 5 5 6 6 7 Ekor-5 dari barisa, adalah sebagai berikut. s, ( m 5),,...,,,...,,,... 7 8 8 9 9 0 Defiisi 5 Misalka S,),,),,3),...,,),,),,3),...,...,,, dimaa adalah barisa gada bilaga real. Jika adalah suatu bilaga asli maka -ekor/ -tail dari barisa gada bilaga real adalah q) :,( q ),( q )), (,( q )),...,,( q )),,( q )),... Δ 34

Cotoh 8 Diberika barisa gada bilaga real sebagai berikut. s (, ;, m,,...,,,..,,,... m 3 3,,..,,,...,,,... Maka 3 3 4 4 5 ekor- dari barisa, adalah s ( ),,,...,,,...,,,.... 4 5 5 6 6 7 Ekor-5 dari barisa, adalah s ( 5),,,...,,,...,,,... 7 8 8 9 9 0 Teorema 4 (Pajag Ekor Barisa Gada) Misalka p) : ( p ), adalah ekor barisa gada bilaga real, da q) :,( q ) juga merupaka barisa gada bilaga real, maka ekor barisa q) :,( q ) p) : ( p ),. lebih pajag dari pada ekor barisa Bukti: Diberika, adalah barisa gada bilaga real.misal s (, m;, N, maka barisa, adalah sebagai berikut. s (, (,, 3,...) (,,...,,,...) Dega kata lai,, : NNR Karea m berjala terlebih dahulu, maka jika terdapat ekor barisa q) :,( q ) da ekor barisa p) : ( p ), diperoleh setiap aggota dari ekor barisa p) : ( p ), merupaka aggota dari ekor barisa q) :,( q ) amu tidak berlaku sebalikya. Cotoh 9 Diberika barisa gada bilaga real s (, ;, N sebagai berikut. s (, ( m ;, N),,,...,,,,...,,,,... Dari Defiisi 5 diperoleh: 3 4 6 3 6 9, ( m ;, N),,..,,,..,,,.. 4 3 6 i),( m )),,...,,,...,,,... Suku pertama pada ekor barisa gada 3 4 6 6 9 s (,( m )) adalah suku ke dua dari barosa gada s (,., ( m ;, N),,...,,,...,,,... 4 6 6 9 ii) ( ),,,,...,,,,... Suku pertama pada ekor barisa gada 4 6 3 6 9 s (( ), adalah suku ke q dari barisa gada s (,, dimaa q ketika suku ke berjala. 35

Dari i da ii, tampak bahwa pajag ekor barisa s (,( m )) lebih pajag dari pada pajag ekor barisa ( ), Teorema 5 Misal, S (, :, N) adalah barisa gada bilaga real.maka, -ekor p) : ( p ), dari barisa gada s (, adalah koverge barisa gada s (, koverge.artiya p),. Bukti: () Aka dibuktika jika barisa, koverge, maka -ekor, juga koverge. Misalka, koverge ke artiya: 0, k( ) N k( ) memeuhi s (, a. Maka, utuk suku dari p), k k( ) memeuhi, a p. Sehigga dapat diambil ( ) k( ) p, dega kata lai p) a. () Jika -ekor dari, koverge, maka barisa s (, juga koverge. Jika -ekor dari, koverge, maka memeuhi: 0, k ( ) N k( ) k k ( ) memeuhi s (, a. Maka, utuk setiap suku-suku dari p m,, k( ) p memeuhi s (, a. Cotoh 0 Tujukka bahwa it barisa gada bilaga real s (, ( ;, N) yag m koverge ke 0, maka ( ), juga koverge ke 0. Peyelesaia: Dari Defiisi 5 diperoleh bahwa barisa gada bilaga real ( ), adalah ekor barisa dari barisa s (, ( ;, N) yag megakibatka m ( ) m m. Dari Teorema 5 megakibatka barisa gada bilaga real s (, ( ;, N) koverge.maka ( ), juga koverge. m Defiisi 6 (Habil, 008) Barisa gada bilaga real dikataka terbatas, jika terdapat suatu bilaga real G 0 sedemikia higga, G, dimaa, N. Oleh karea itu, barisa, terbatas jika da haya jika himpua { s (,. :, merupaka subset terbatas dalam. k p 36

Cotoh Diberika barisa gada bilaga real s (, ( ; 4, m 8;, N).Tampak m bahwa, N yag terbatas. Yaitu,,,3,4,..., 3da m,,3,4,...,7. Dega demikia, barisa gada bilaga real s (, ( ; 4, m 8;, N) m merupaka subset terbatas dari R. Teorema 6 (Habil, 008) Barisa gada bilaga real yag koverge adalah terbatas. Bukti: Misalaka, a. Artiya: Ambil terdapat sedemikia higga s (, a,. sehigga, a,, m k().,, a a, a a a Jik a diambil M sup,),,),,)..., k() ),,, maka s (, M,, N.Maka, s (, M,, N. Cotoh m Diberika barisa gada bilaga real, ( ) ;, N. Aka m ditujukka bahwa, 0. 0, k N Sehigga, m p diperoleh:, m s (, 0 ( ) p m p m Barisa gada bilaga real, ( ) ;, N adalah m, tidak ada.karea, tidak ada.da koverge.namu,, tidak ada.karea, tidak ada.dega demikia, barisa gada bilaga real yag koverge tidak selalu memiliki it. Teorema 7 (Habil, 008) Misal, adalah barisa gada bilaga real yag dapat ditulis, a a m sedemikia higga a l da a m l, maka,,, ll, Cotoh 3 Misalka diberika barisa gada bilaga real s (, ;, N. m Diketahui,,, 0., 37

, aam, maka diperoleh m a 0 da am 0. m Dari Teorema 7, diperoleh bahwa 0 0 0., m m m m m m Teorema 8 (Habil, 008) Misal, adalah barisa gada bilaga real yag dapat ditulis, a a m sedemikia higga a l da a m l, maka,,, l l, Bukti Dari hipotesisi, diperoleh, ( a am ) a am l l Da, m ( am a ) a am l l m Kemudia, aka ditujukka bahwa, l l., Diberika 0, dari hipotesis terdapat bilaga asli k k( ), sehigga a l da a m l,, N. Oleh karea itu, diperoleh, m k( ), ( l l ) a am l l a l am l Sehigga, terbukti bahwa, l l., Cotoh 4 Misalka diberika barisa gada bilaga real s (, ;, m N. m Diketahui,,, 0., m,, maka diperoleh 0. m, m m m Dari Teorema 8, diperoleh ( ) 0, m m Barisa gada bilaga real yag terbatas, belum tetu koverge.sebagai cotoh, m barisa gada bilaga real ;, N adalah barisa gada yag terbatas, amu tidak koverge. Defiisi 7 (Habil, 008) Misal, diberika, adalah barisa gada bilaga real (i) Jika, ( dalam N N, disebut barisa aik m 38

(ii) Jika, ( dalam N N, disebut barisa turu (iii) Jika, aik maupu turu, maka barisa tersebut barisa gada mooto Δ Cotoh 5 Diberika barisa gada bilaga real sebagai berikut., ;, N,,...,,,...,,,... m 3 3 Diperoleh barisa mooto sebagai berikut......... 3 4 3 4 5 4 5 6 Defiisi 8 Diberika barisa gada bilaga real s (,. Barisa gada s (, dikataka aik tegas, jika, ( dalam N N.Da barisa gada s (, dikataka turu tegas, jika, ( dalam N N. Δ Cotoh 6 Diberisa barisa gada bilaga real sebagai berikut. s (, ;, N.,,,...,,,...,,,.. Diperoleh barisa mooto m 4 3 6 tegas sebagai berikut.......... 3 4 6 3 6 9 Teorema 9 (Teorema Kovergesi Mooto) (Habil, 008) Suatu barisa gada bilaga real mooto dikataka koverge, jika da haya jika barisa tersebut terbatas. Dega kata lai, (i) Jika, adalah terbatas ke atas, maka,,, m sup{ s (, :, N ), (ii) Jika, adalah terbatas ke bawah, maka,,,, if{ s (, :, m N} Cotoh 7 Diberika barisa gada bilaga real yag diotasika sebagai berikut. s (, ;, N yag koverge ke 0. s (,,,...,,,..,,,... m 4 3 6 Jika diambil sub barisa, s' (,,,,... adalah barisa gada mooto yag 3 terbatas, yaitu dibatasi oleh 0 da. s" (,,,,... adalah barisa gada mooto 4 6 yag terbatas, yaitu dibatasi oleh 0 da. 39

Berikut ii aka diulas tetag kotribusi barisa gada bilaga real yag mooto dalam sub barisa da kovergesi sub barisa gada. Defiisi 9 (Habil, 008) Misalka, adalah barisa gada bilaga real da misalka r k, r k, r... k adalah barisa gada bilaga real yag aik tegas dari, 3 3 ( k, r bilaga asli (N). Maka, s ) disebut sub barisa dari, m ) Δ Cotoh 8 Diberika barisa gada bilaga real sebagai berikut. s, a, a, a,..., a, a, a,..., a, a,,... dega ketetua, ( 3 3 3 3 a33 a a3..., a a a3... a 3 a3 a33... (, m s '(, a a a3 a, Jika diambil sub barisa dari s ), yaitu... Maka s' (, disebut sub barisa dari,. Teorema 0 (Habil, 008) Jika, adalah barisa gada bilaga real yag koverge ke a, maka sembarag sub barisa dari, juga koverge ke a. Dega kata lai; (i) Jika barisa gada, koverge, maka sub barisa dari, juga koverge (ii) Jika sub barisa dari barisa gada bilaga real, koverge, maka belum tetu barisa gada, juga koverge. Bukti Ambil sembarag 0, k( ) N, sehigga, a. Karea, N berlaku ( k, mk ) ( k, mk ), utuk setiap, m k( ) sehigga s (, a. Terbukti bahwa s, k, m ) koverge ke a. ( k Cotoh 9 Misalka m, ( ) ;, N diverge.maka barisa, adalah sebagai berikut.,,,,,,,,... Jika diambil sub-sub barisa sebagai berikut, '(,,,,,... s" (,,,,... Tampak bahwa s' (, koverge ke s m da s" (, koverge ke, padahal, ( ) ;, N diverge. Dega kata lai, suatu barisa gada bilaga real yag diverge, belum tetu sub barisa dari barisa gada bilaga real tersebut juga diverge. Da setiap barisa gada bilaga real, selalu terdapat sub barisa dari barisa gada bilaga real yag mooto, berikut ii aka diberika defiisiya. Defiisi 0 (Habil, 008) Jika, adalah barisa gada bilaga real, maka terdapat sub barisa dari, yag mooto. Δ 40

Cotoh 0 Diberika barisa gada bilaga real sebagai berikut. s (, ;, N yag koverge ke 0. s (,,,...,,,...,,,... m 4 3 6 Jika diambil sub barisa, s' (,,,,... s "(,,,,... 3 4 6 Tampak bahwa sub barisa s '(, da s" (, adalah barisa yag mooto. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarka hasil aalisa da pembahasa yag telah diuraika, dapat disimpulka bahwa Sifat-sifat barisa gada bilaga real da itya dapat diuraika sebagai berikut. a. Barisa gada koverge ke da ditulis, a, jika, maka:, a, m f ( )., b. Barisa gada bilaga real yag koverge haya memiliki satu it. c. Misal,,, a. Maka,, da, ada, jika da haya jika:, ada, da, ada, d. Misalka S,),,),,3),...,,),,),,3),...,...,,, dimaa adalah barisa gada bilaga real. Jika adalah suatu bilaga asli maka -ekor/ -tail dari barisa gada bilaga real adalah s ( p) : ( p ), ( p ),), ( p ),),..., ( p ),), ( p ),),... e. Misalka p) : ( p ), q) :,( q ) barisa q) :,( q ) p) : ( p ),. adalah ekor barisa gada bilaga real, da juga merupaka barisa gada bilaga real, maka ekor lebih pajag dari pada ekor barisa f. Barisa gada bilaga real dikataka terbatas, jika terdapat suatu bilaga real G 0 sedemikia higga, G, dimaa, N Kovergesi barisa gada bilaga real yag mooto dapat disimpulka sebagai berikut. a. Suatu barisa gada bilaga real mooto dikataka koverge, jika da haya jika barisa tersebut terbatas. b. Jika, adalah barisa gada bilaga real, maka terdapat sub barisa dari, yag mooto. Utuk pegembaga, peulis memberika sara-sara agar peeliti berikutya megaalisis tetag barisa gada bilaga kompleks atau melajutkaya ke deret gada bilaga real. 4

DAFTAR RUJUKAN Bartle, R. G. da Sherbert, D.R. 000.Itroductio to Real Aalisis.Joh Wiley ad Sos. New York. Habil E. D. 008. Double Sequeces ad Double Series.Islamic Uiversity of Gaza.Gaza, Palestie. Irawa, J. F. P. 00. Matematika Ekoomi. Salemba Empat. Jakarta Marjoo.009. Kotribusi Matematika dalam Pegembaga SDM. http://prasetya.ub.ac.id/berita/prof-marjoo-kotribusi-matematika-dalam- Pegembaga-SDM-980-id.html. (Diakses Pada Taggal 6 Maret 07, 5.4 WIT) Riyato, Z. 008. Pegatar Aalisis Real I. Uiversitas Gajah Mada, Yogyakarta. 4