Daily Report. 12 February 2019 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

BAB III METODE PENELITIAN

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

DAILY REPORT 05 February 2014

DAILY REPORT 27 April 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 02 January 2014

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 23 Aug 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 24 Februari 2015

DAILY REPORT. 09 October 2013

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

BAB II DESKRIPSI INDEKS LQ45

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 24 November 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 06 March 2014

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

DAILY REPORT 22 Maret 2016

Monthly View. Februari PT. Mega Capital Indonesia

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 14 April 2016

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAILY REPORT 25 Juli 2017

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 28 February 2014

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 07 November 2013

Daily Report. 13 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Indonesia Outlook

DAILY REPORT 15 April 2015

Weekly Report. 12 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 24 October 2013

Morning Briefing. Market Outlook. News Emiten. 16 Februari 2015

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

WEELY REPORT 10 February 2014

Weekly Report. 19 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 05 January 2017

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

Today s Pick. Highlight. Ekonomi : ADB tawarkan pinjaman US$ 10 miliar. BKSL MLPT ADHI JSMR. : Membukukan pendapatan naik sebesar 5,6%.

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

Global Market Review POINT OF INTEREST. Global Indices - as of Commodity - current price. Today s Released Calendar - Global Macroeconomics

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 31 January 2017

Daily Report. 15 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 25 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

DAILY REPORT 30 January 2014

DAILY REPORT 13 May 2014

Tinjauan Ekonomi & Pasar Modal 2015

Daily Report. 19 January 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 02 February 2017

STATISTIK PASAR MODAL

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 29 January 2014

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 31 October 2017

Weekly Report. 05 February 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 12 January 2018

DAILY REPORT 14 Januari 2016

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 15 September 2015

Transkripsi:

Daily Report Research Department - email : valburyriset@bloomberg.net NEWS HEADLINES \ SMGR akan lakukan tender offer sisa saham SMCB Bentuk JV baru, emiten BUMN tingkatkan investasi SMCB ditargetkan membukukan keuntungan ADHI raih kontrak baru Januari Rp891,8 miliar ADRO siapkan capex hingga USD600 juta BWPT targetkan EBITDA tahun 2019 capai Rp2 triliun INCO akan joint venture untuk membangun 2 smelter AKRA dirikan entitas anak baru di bidang perdagangan pelumas BBTN akan sekuritisasi aset pada kuartal I-2019 KAEF dan KLBF dorong ekspor PEHA kembangkan alat deteksi kanker RUPSLB CPIN setujui pengunduran diri salah satu direktur BISI targetkan pertumbuhan produksi sekitar 15% HOKI siapkan capex Rp100 miliar pada 2019 ARNA bukukan pertumbuhan laba 2018 sebesar 30% YoY ARNA targetkan pembangunan plant 4B rampung Juni 2019 GOLD tender offer 9.04% sahamnya di Rp556/saham Bali United FC berencana IPO tahun ini JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Faktor teknis mengindikasikan tren pergerakan IHSG dalam pekan ini Support Level 6481/6467/6440 sinyal dari leading indicator yang tercermin dari MACD dan Stochastoc mengkonfirmasikan Resistance Level konsolidasi. 6522/6549/6563 Kendati dari lagging indicator yang tercermin Major Trend dari MA5, MA20 dan Down MA60 mengkonfirmasikan tren positif bagi Minor IHSG.. Trend Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6495.002-26.661 14064.421 7797.713 LQ-45 1020.758-7.135 2635.203 4271.646 MARKET REVIEW Bursa saham China yang kembali dibuka paska libur Imlek berakhir menguat dan memberikan sentimen positif terhadap bursa regional. Penguatan Indeks komposit Shanghai dan Shenzhen yang masingmasing sebesar 1.36% dan 2.9% di 2653.9 dan 1347.94 didukung oleh pernyataan The Fed pekan lalu yang dovish dan juga data ketenagakerjaan yang cukup baik. Trump yang menyatakan pertemuannya dengan Xi Jinping kemungkinan besar dilakukan setelah tanggal 1 Maret, yaitu tenggat waktu pelaksanaan tariff terhadap seluruh barang impor dari China, memberikan kekhawatiran terhadap pasar. Akan tetapi hal ini seakan tertutupi oleh optimisme terhadap pertemuan delegasi kedua negara yang diselenggarakan di Beijing pada 14-15 Februari mendatang dengan dihadiri oleh Menteri Keuangan, Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan, Robert Lighthizer. Indeks Hangseng turut menguat terhadap optimisme perbincangan kesepakatan dagang dengan rally pada awal pekan sebesar 197.52 poin, atau 0.71% ke 28143.84. Nilai tukar dolar Amerika Serikat ( AS) kembali melanjutkan penguatannya ditengah harapan bahwa pemerintah China yang berjanji untuk mengimpor barang dan jasa sejumlah US$40triliun dalam 15 tahun kedepan. Indeks dolar AS menguat diatas level 96.5. Indeks Kospi menguat tipis sebesar 0.17%. IHSG memulai perdagangan awal pekan dengan berakhir terkoreksi sebesar 26.661 poin, atau 0.41% ke 6495.002. Pelemahan terbesar berasal dari sektor aneka industri dan sektor tambang yang masingmasing melemah sebesar 1.65% dan 1.53% setelah sejumlah komoditas tambang yang diperdagangkan melemah. Selain itu, defisit neraca transaksi berjalan yang kian melebar hingga -3.57% dari total PDB masih menjadi pemberat bagi laju pergerakan IHSG. Kendati demikian, nilai tukar rupiah yang masih bertahan disekitar Rp14000per dolar AS memberikan indikasi bahwa investor secara keseluruhan masih optimis terhadap perekonomian dalam negeri. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp132.9miliar pada perdagangan kemarin. Indikator perekonomian Jerman seperti diantaranya, Indeks Ekspor dan Impor yang lebih baik dari perkiraan dengan pertumbuhan sebesar 1.5% dan 1.2% memberikan sentimen positif bagi Indeks Dax dengan penguatan tentatif sekitar 1%. Indeks CAC 40 dan Indeks FTSE masingmasing menguat sebesar 1%. MARKET VIEW Investor mulai pertimbangkan ulang, semula berharap ekonomi AS lebih menjanjikan atas kebijakan bank sentralnya, setelah The Fed ragu untuk terus menaikkan suku bunga. Tren kenaikan suku bunga yang semula berlangsung agak lama mulai tidak agresif seperti tahun 2018. Sisi lain, indikator menunjukkan mulai terjadi aliran dana asing masuk ke pasar Indonesia. Investor ditengarai membeli instrumen investasi jangka panjang, sebagai pertanda bahwa perekonomian negara tujuan aliran dana itu memberikan harapan lebih menjanjikan dalam jangka panjang. Potensi masuknya aliran dana asing ke Indonesia semakin memperkuat bagi rupiah. Sementara itu pelemahan rupiah pada Senin tembus level psikoligis Rp14.000 per dolar AS didorong sentimen domestik dan global. Rilis data lainnya, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2018 mengalami surplus USD5,4 miliar, hal ini didukung oleh peningkatan transaksi modal dan finansial. Surplus transaksi modal dan finansial tercatat USD15,7 miliar, atau meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya yang sebesar USD3,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama didukung oleh membaiknya kinerja investasi portofolio, seiring meningkatnya aliran masuk dana asing pada aset keuangan domestik. Peningkatan surplus juga didukung penerbitan obligasi global oleh pemerintah dan korporasi. Dari AS, pelaku pasar khawatir potensi terjadi kembali penutupan pemerintah AS, karena berbagai negosiasi untuk menghentikan penutupan pemerintah telah terhenti. Anggota parlemen tetap menemui jalan buntu atas isu keamanan perbatasan. Jika kesepakatan tentang pendanaan pemerintah tidak tercapai pada hari Jumat (15/2) tengah malam, maka sebagian pemerintah AS dapat ditutup kembali. Berkenaan perdagangan AS dan Cina, delegasi AS tiba di Cina, pada Senin kemarin, untuk melakukan perundingan dagang lanjutan dengan Cina. Kedua negara bermaksud dapat mencapai kesepakatan dagang mengingat tenggat waktu berakhirnya gencatan senjata sudah semakin dekat yakni 1 Maret mendatang. Bila kedua negara gagal menemukan kata sepakat, AS akan menaikkan bea impor terhadap berbagai produk China dari 10% menjadi 25%. Ditengah kabar dari ekstenal yang kurang menguntungkan bagi pasar. Namun, pasar saham Asia pada pembukaan perdagangan hari ini berhasil menguat. Sentimen ini, diperkirankan bisa mendukung bagi IHSG untuk bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini. 1

Daily News Semen Indonesia (SMGR) tengah menyiapkan mandatory tender offer atas sisa saham publik di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang sebelumnya bernama PT Holcim Indonesia Tbk. Jadwal serta harga penawaran tender tersebut belum diungkapkan, namun disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa SMGR akan membeli di harga yang sama ketika membeli saham SMCB. Diketahui sebelumnya SMGR melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan,64% mengakuisisi kepemilikan SMCB dari Holderfin B.V. dengan harga Rp2097/saham. Semen Indonesia (SMGR) menargetkan strategi quick wins yang dirancang perseroan dapat mendorong Solusi Bangun Indonesia (SMCB) meraih profitabilitas. Ada dua quick wins yang akan dieksekusi agar SMCB dapat memperoleh keuntungan yaitu sinergi rantai pasok dan meningkatkan daya tawar dalam proses pengadaan. SMGR akan mendapatkan tambahan fasilitas produksi di Aceh dan Jawa Barat yang berpotensi memperluas distribusi semen. Konsolidasi SMGR dan SMCB juga akan mempercepat pengembangan bisnis turunan semen. Emiten yang termasuk BUMN dan anak usaha BUMN tengah meningkatkan investasi. Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita Karya (WSKT), PP Properti (PPRO), dan Jasamarga Properti kompak menginformasikan pendirian perusahaan patungan (JV) yang baru. PTPP bersama Bumi K arsa, China Communications Engineering Indonesia, dan Iroda Mitra Baru mendirikan perusahaan JV, yakni Celebes Railway Indonesia. Maksud dan tujuan pendirian JV tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis di bidang konstruksi dan pengangkutan. PTPP menyetor modal sebesar Rp22,5 miliar dan memperoleh persentase saham 45% di Celebes Railway Indonesia. Selain itu, PTPP juga berkolaborasi dengan Jasamarga Properti, Waskita Karya, PP Properti, Perkebunan Nusantara IX, dan Rajawali Nusantara Indonesia untuk mendirikan JV yang fokus pembangunan dan pengembangan tempat istirahat dan pelayanan pada Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Adhi Karya (ADHI) memperoleh kontrak baru Rp891,8 miliar pada Januari 2019 atau 2,54% dari target tahun ini. Salah satu proyek yang diraih perseroan adalah 30% dari PLTA Asahan JO Shimizu dengan nilai Rp8,2 miliar. Kontribusi per lini binis pada kontrak baru Januari 2019 masih didominasi sektor konstruksi dan energi sebesar 93,4%. Adaro Energy (ADRO) menyiapkan belanja modal sekitar USD450 juta hingga USD600 juta pada 2019, sedangkan EBITDA ditetapkan sekitar USD1-1,2 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan produksi batubara pada kisaran 54-56 juta ton (Mt). Adapun pada 2018, ADRO berhasil mencapai target dengan memproduksi sebanyak 54,04 juta ton atau sesuai panduan yang ditetapkan sebesar 54-56 Mt. Perseroan memproduksi 15,06 Mt batubara pada kuartal IV-2018 dan menjual 15,12 Mt, atau masingmasing naik 21% dan 22% YoY. Sementara itu, nisbah kupas gabungan untuk kuartal IV-2018 mencapai 4,59 kali atau 5,06 kali untuk sepanjang 2018. Hasil ini sedikit melebihi panduan yang ditetapkan sebesar 4,9 kali. Eagle High Plantation (BWPT) menargetkan EBITDA pada tahun 2019 ini mencapai Rp2 triliun. Perseroan akan fokus untuk meningkatkan aset yang sudah ada seperti yield produksi dan cashflow untuk membayar pinjaman dan dividen. Pada tahun ini perseroan akan meningkatkan yield produksi menjadi 16 ton dari tahun 2018 yang sebesar 13 ton. Sejak 2015 perseroan tidak melakukan penanaman baru dan lebih fokus untuk menaikkan nilai aset yang dimiliki. Pada tahun ini, BWPT mengalokasikan belanja modal senilai Rp150 miliar. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun 1 pabrik baru di Kalimantan Timur. Dengan melakukan pembangunan pabrik baru tersebut maka perseroan akan menjaga tingkat rendemen atau Oil Extration Rate (OER) pada level 23%. OER atau tingkat rendemen adalah perbandingan jumlah CPO yang diproduksi dalam setiap kilogram TBS. BWPT juga berencana untuk melakukan pengembangan 5 pabrik seiring dengan kondisi pohon kelapa sawit yang mencapai usia prima. Pohon yang telah mencapai usia prima maka berpotensi menambah kapasitas produksi perseroan. Pada 2019, rata-rata usia tanaman perseroan mencapai 10 tahun dan pada 2021 atau saat usia rata-rata pohon mencapai 12 tahun, kelapa sawit mulai mencapai masa puncak produksinya. Hingga September 2018, luas lahan yang ditanami mencapai 121.412 ha, yang terdiri dari 110.422 ha di Kalimantan, Papua dan Sumatra masing-masing 9.039 ha dan 1.951 ha. Sepanjang 9 bulan 2018, terdapat penambahan luas lahan yang ditanami hingga 2.092 ha. Sementara produksi TBS perseroan pada tahun 2018 lalu mencapai 1,77 juta ton. Vale Indonesia (INCO) menggandeng rekan kerja sama melalui skema pendirian perusahaan patungan (joint venture/jv) guna membangun smelter feronikel di Bahodopi Sulawesi Tengah dan smelter nikel di Pomalaa Sulawesi Tenggara yang rencananya akan mulai konstruksi pada 2020. Saat ini perseroan telah memasuki babak negosiasi bisnis dengan kedua partner kerja sama tersebut. Pembangunan smelter tersebut akan memakan waktu selama 3 tahun dengan target penyelesaian proyek pada 2022. Hingga saat ini, perseroan belum mengumumkan partner kerja sama tersebut. AKR Corporindo (AKRA) mendirikan entitas anak baru yaitu PT Anugerah Lubrindo Raya yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi minyak pelumas. Pendirian anak usaha tersebut pada 7 Februari 2019 melalui entitas anak perseroan yaitu PT Anugerah Krida Retailindo yang 99,98% sahamnya dimiliki AKRA. Dikatakan bahwa tidak ada dampak kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha AKRA terkait dengan pembentukan anak usaha tersebut. Saat ini, sebagian besar pendapatan AKRA disumbangkan dari distribusi bahan bakar minyak (BBM) yaitu mencapai lebih dari 70%. Sisanya bahan kimia yaitu sekitar 23%, dan logistik dan bisnis lainnya. Bank Tabungan Negara (BBTN) pada kuartal pertama tahun ini akan melakukan sekuritisasi aset KPR dengan pola sintetik bersama Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp2 triliun. Rencana tersebut merupakan bagian dari target penghimpunan dana non konvensional tahun ini yang mencapai Rp14 triliun. Kimia Farma (KAEF) dan Kalbe Farma (KLBF) memacu penjualan ekspor pada tahun ini sebagai strategi diversifikasi pasar dan natural hedging. KAEF berharap penjualan ekspor dapat mencapai Rp350 miliar pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, perseroan tidak hanya fokus mengoptimalkan gerai eksisting, namun juga melakukan penambahan atau relokasi 3-4 gerai. Sementara itu, KLBF menargetkan penjualan ekspor dapat mencapai Rp1,1-1,2 triliun pada tahun ini atau meningkat 10-12% YoY. Beberapa produk perseroan telah mewarnai pasar Filipina, Myanmar, Malaysia, dan Singapura. Phapros (PEHA) mengembangkan alat deteksi dini kanker serviks dengan menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Hal tersebut dikarenakan meningkatnya angka penderita kanker serviks di Indonesia. 2

Daily News RUPSLB Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) menyetujui pengunduran diri salah satu Wakil Presiden Direktur (Wapresdi r) yakni Vinai Rakphongphairoj. Sebelumnya CPIN memiliki 2 Wapresdir, setelah RUPSLB tersebut perseroan hanya memiliki 1 Wapresdir. Bisi International (BISI) menargetkan ekspor benih jagung 1.000 ton di tahun 2019 ini. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah mengeskpor produknya sekitar 500 ton ke sejumlah negara di Asia Selatan menyasar Sri Lanka dan Pakistan senilai US$ 1,5 juta. Sementara tahun 2019 ini. BISI menargetkan pertumbuhan produksi hingga mencapai sekitar 15% mencapai 45.000 ton benih jagung atau setara 3 juta hektar. Di sisi lain rencana ekspansi lahan yang sempat disampaikan pada tahun lalu masih belum dapat dilaksanakan pada tahun ini. Ekspansi masih berfokus pada pembelian mesin biotek dan mesin packing. Untuk itu perseroan menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2019 sebesar Rp 30 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membeli mesin-mesin baru. Selain itu, masih ada dana yang berasal dari carry over capex tahun lalu dengan total sekitar Rp 100 miliar. Buyung Poetra Sembada (HOKI) menyiapkan capex senilai Rp100 miliar pada 2019. Nantinya sekitar Rp25 miliar akan digunakan untuk pembangkit listrik sekam padi dan sisanya untuk pembangunan pabrik baru di Palembang, Sumatera Selatan. Pabrik tersebut rencananya memiliki kapasitas 40 ton. Dengan demikian, bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 95 ton per jam dan selesai pada 2020 mendatang. Arwana Citramulia (ARNA) membukukan penjualan Rp 1,97 triliun atau naik sekitar 14%. Pertumbuhan penjualan tersebut didorong kenaikan sales volume keramik yang melampaui target penjualan perseroan. Sepanjang tahun 2018 volume penjualan perseroan mencapai 56,35 juta meter² ubin keramik, meningkat 8,83% dibandingkan dengan capaian di tahun 2017. Dikatakan bahwa bisnis keramik ARNA didukung juga dengan portofolio produk yang variatif, sehingga average selling price (ASP) yang diperoleh pun meningkat. Sementara laba bersih sepanjang tahun 2018 tercatat Rp 156 miliar atau naik sekitar 30% YoY. Perseroan terus giat melakukan efisiensi dan meningkatkan utilitas produksi dari pabrikan. Arwana Citramulia (ARNA) menargetkan ekspansi tambahan pabrik plant 4B di Ogan Ilir Sumatra Selatan akan selesai pada Juni tahun 2019. Saat ini plant 4B tersebut sedang dalam proses pembangunan. Rencananya plant 4B tersebut akan menghasilkan keramik ukuran 50 cm x 50 cm, yang sebelumnya telah diproduksi pada pabrik di Jawa Timur. Sebelumnya, pabrik plant 4 ARNA telah beroperasi sejak September 2013 dan berkapasitas produksi 8 juta m² keramik per tahun. Dengan penambahan plant 4B ini akan menambah kapasitas sekitar 6 juta m² per tahun, sehingga total kapasitas pabrik di Sumatra Selatan menjadi 14 juta m² per tahun dan akan meningkatkan total kapasitas terpasang ARNA menjadi 62 juta m² per tahunnya. Untuk itu perseroan telah menginvestasikan dana sekitar Rp 150 miliar. Visi Telekomunikasi Infrastruktur (GOLD) melakukan tender offer sebanyak 28,438,700 lembar atau 9.04% saham perseroan pada harga Rp556/saham. Masa penawaran tender dilakukan pada 8 Februari hingga 11 Maret 2019. Bali United FC, salah satu klub bola nasional, dikabarkan akan segera melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun ini. 3

Market Data COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 52.38-0.03 TLKM (US) 28.12 3,946.36 81.40 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.65 0.01 ANTM (GR) 0.06 823.03-79.14 Gold (US$)/Ounce 1,308.04-0.14 Nickel (US$)/MT 12,570.00-415.00 Tin (US$)/MT 21,050.00 100.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 96.70 34.30 Coal (RB) (US$)/MT* 84.50 21.14 CPO (ROTH) (US$)/MT 552.50-7.50 CPO (MYR)/MT 2,133.50-24.00 Rubber (MYR/Kg) 746.50 1.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2018E 2019F 2018E 2019F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 25,053.11-0.21 7.40 15.15 13.86 3.64 3.37 6,812.79 USA NASDAQ COMPOSITE 7,307.91 0.13 10.14 20.72 17.79 4.00 3.58 11,372.63 ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,129.11 0.82 5.96 12.41 11.40 1.65 1.57 1,699.24 CHINA SHANGHAI SE A SH 2,779.22 1.36 6.43 9.98 8.87 1.19 1.08 4,234.28 CHINA SHENZHEN SE A SH 1,409.35 2.90 6.31 13.22 11.21 1.78 1.59 2,588.14 HONG KONG HANG SENG INDEX 28,143.84 0.71 8.89 10.76 9.83 1.19 1.11 2,349.38 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6,495.00-0.41 4.85 15.67 14.00 2.32 2.12 527.68 JAPAN NIKKEI 225 20,333.17-2.01 1.59 14.66 13.37 1.52 1.41 3,173.05 MALAYSIA KLCI 1,688.56 0.12-0.12 16.29 15.28 1.61 1.55 262. SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,206.27 0.13 4.48 12.42 11.55 1.07 1.02 416.08 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 14,034.00 79.00 1000 IDR/ USD 0.07126-0.00040 EUR/IDR 15,827.55-50.96 EUR / USD 1.127 0.00020 JPY/IDR 127.13-0.47 JPY / USD 0.00906 SGD/IDR 10,312.29-27.97 SGD / USD 0.73481 0.00005 AUD/IDR 9,912.21-37.74 AUD / USD 0.70630 0.00010 GBP/IDR 18,047.72-85.84 GBP / USD 1.28600 0.00050 CNY/IDR 2,066.16-8.60 CNY / USD 0.14723-0.00103 MYR/IDR 3,445.79 15.99 MYR / USD 0.24553-0.00024 KRW/IDR 12.48 0.04 100 KRW / USD 0.08892-0.00007 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.12 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.73 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06 BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.09 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.79 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description January-19 December-18 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.32 0.00 1M 6.23 Inflation YOY % 2.82 3.13 3M 6.37 Inflation MOM % 0.32 0.62 6M 6.28 Foreign Reserve (USD) 120.10 Bn 120.65 Bn 12M 6.03 GDP (IDR Bn) 3,798,675.20 3,841,755.25 4

Market Data BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 13 Feb US CPI MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1% 13 Feb US CPI YoY Turun menjadi 1.5% dari 1.9% 14 Feb US Monthly Budget Statement -- 14 Feb US PPI Final Demand MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2% 14 Feb US PPI Final Demand YoY Naik menjadi 0.2% dari -0.2% 14 Feb US Initial Jobless Claims -- 14 Feb US Continuing Claims -- 14 Feb US Business Inventories Turun menjadi 0.3% dari 0.6% 15 Feb Indonesia Trade Balance -- 15 Feb Indonesia Total Imports YoY -- 15 Feb Indonesia Total Exports YoY -- 15 Feb US Empire Manufacturing Naik menjadi 7.5 dari 3.9 15 Feb US Import Index MoM Naik menjadi -0.2% dari -1.0% 15 Feb US Import Index YoY -- 15 Feb US Export Index MoM -- 15 Feb US Export Index YoY -- 15 Feb US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.3% 15 Feb US Capacity Utilization Naik menjadi 78.8% dari 78.7% 15 Feb US Manufacturing Production Turun menjadi 0.2% dari 1.1% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt TLKM IJ 3930 2.08 7.11 UNVR IJ 48875-1.91-6.50 MIKA IJ 10 17.26 3.46 ASII IJ 00-1.84-5.45 BMRI IJ 7625 0.66 2.07 HMSP IJ 3700-1.33-5.22 BBNI IJ 9050 0.84 1.24 CPIN IJ 7400-3.27-3.68 MDIA IJ 153 25.41 1.09 BBCA IJ 27475-0.45-2.74 MAPA IJ 5200 7.22 0.90 BBRI IJ 3870-0.51-2.19 SILO IJ 3930 18.02 0.88 TPIA IJ 5550-1.77-1.60 KRAS IJ 525 9.83 0.82 ADRO IJ 1260-3.45-1.29 LPPF IJ 7000 4.48 0.79 UNTR IJ 25375-1.36-1.17 HEAL IJ 3270 9.73 0.77 INCO IJ 3610-3.48-1.16 UPCOMING IPO'S Company Business IPO (IDR) Issued Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter 5

Corporate Info DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period MPMX Tender Offer -- 950.00 -- -- 24 Jan 22 Feb 2019 GOLD Tender Offer -- 556.00 -- -- 08 Feb 11 Mar 2019 ALDO Righta issue 1:1 365.00 13 Feb 2019 14 Feb 2019 19 Feb 25 Feb 2019 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda ARTO RUPSLB 12 Feb 2019 DNET RUPSLB 12 Feb 2019 MTFN RUPST 12 Feb 2019 BTPS RUPST 14 Feb 2019 BTPN RUPST 15 Feb 2019 SAPX RUPSLB 18 Feb 2019 FORZ RUPST 20 Feb 2019 PSSI RUPSLB 20 Feb 2019 SOCI RUPSLB 20 Feb 2019 RUIS RUPSLB 21 Feb 2019 MTWI RUPSLB 22 Feb 2019 CMNP RUPST 25 Feb 2019 DNAR RUPSLB 26 Feb 2019 PSAB RUPSLB 26 Feb 2019 SDMU RUPST 26 Feb 2019 SGRO RUPSLB 27 Feb 2019 DKFT RUPST 28 Feb 2019 MAMI RUPSLB 28 Feb 2019 MAMIP RUPSLB 28 Feb 2019 MEGA RUPST 28 Feb 2019 6

Technical Analysis TLKM S1 38 R1 3960 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 30 R2 4040 3930 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 38-Rp 4040 Entry Rp 3930, take Profit Rp 4040 TLKM Wedge 4,100 4,029.51 4,029.51 3,930 4,000 3,930 3,930 3,930 3,900 3,863.75 3,856 3,0 3,7 3,766 3,766 3,700 3,730.59 3,600 3,500 3,400 Stochastics 40.01 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) 12.15 Positif Bollinger Band (Mid) 3900 Positif MA5 3856 Positif August September October November December 2019 February TLKM - Stochastic%D(6,3,3) = 53.19, Stochastic%K= 64.58,Overbought Level =.00, Oversold Level = 20.00 TLKM - MACD(5,3) = -12.96, Signal() = -5.50 TLKM - TSI(3,5,3) = 12.15,Volume()= 88,628,896.00 3,300 64.5833 100.0 64.5833 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 53.1944 53.1944-5.50457-40.0-20.0 40.0 60.0.0 88,628,89-12.9559 12.1494 -.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0.0 2.28146 BBNI S1 8950 R1 9100 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 80 R2 9250 9050 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral BBNIUpward Sloping Channel 10,200 10,098.8 9,675 9,675 9,675 9,600 9,325 9,108.75 9,081.25 9,000 9,065 9,050 9,050 9,050 8,400 8,900 8,327.92 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 8950-Rp 9250 Entry Rp 9050, take Profit Rp 9250 Stochastics 55.67 Positif MACD 20.93 Positif True Strength Index (TSI) -16.37 Positif Bollinger Band (Mid) 7555 Positif MA5 9065 Negatif August September October November December 2019 February BBNI-Stochastic%D(6,3,3) = 36.76,Stochastic%K = 29.66, Overbought Level =.00,Oversold Level = 20.00 BBNI-MACD(5,3) = 13.53, Signal()= 12.48 BBNI-TSI(3,5,3) = -16.37, Volume()= 14,771,300.00 7,0 7,200 6,600 36.7647 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 36.7647 29.6569 13.5328 100.0 29.6569-100.0-50.0 12.4779 14,771,300 20-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0.0-10.9286-16.3659

Technical Analysis PTPP S1 2200 R1 2290 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 2110 R2 23 2240 MACD line dan signal line indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band PTPP Upward Sloping Channel 2,681.3 2,681.3 2,600 2,370 2,400 2,298.5 2,278 2,273.75 2,240 2,200 2,240 2,240 2,231.96 2,231.96 2,000 2,130 1,895.59 1,0 Trading range Rp 2200-Rp 2290 Entry Rp 2240, take Profit Rp 2290 1,600 Stochastics 42.41 Positif MACD -8.87 Negatif True Strength Index (TSI) -0.81 Negatif Bollinger Band (Mid) 9109 Negatif MA5 2278 Negatif August September October November December 2019 February PTPP - Stochastic%D(6,3,3) = 58.10, Stochastic%K= 47.22,Overbought Level =.00, Oversold Level = 20.00 PTPP - MACD(5,3) = 5.31,Signal()= 0.36 PTPP - TSI(3,5,3) = -0.81, Volume()= 13,775,300.00 1,400 58.1019 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 58.1019 47.2222 47.2222 5.307-40.0-20.0 40.0 13,775,30 0.3647 2.56222 -.0-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0.0-0.5635 RALS S1 1685 R1 1750 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1620 R2 1815 1720 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral RALSAscending Triangle 1,0 1,0 1,0 1,720 1,720 1,720 1,700 1,664 1,648.75 1,600 1,616.25 1,616.25 1,606.25 1,560 1,500 1,400 1,409.21 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1685-Rp 1750 Entry Rp 1720, take Profit Rp 1750 1,300 1,200 Stochastics 43.94 Positif MACD 14.39 Positif True Strength Index (TSI) 29.03 Positif Bollinger Band (Mid) 1606 Positif MA5 1664 Positif August September October November December 2019 February RALS- Stochastic%D(6,3,3) = 39.65, Stochastic%K= 48.13, Overbought Level =.00, Oversold Level = 20.00 RALS- MACD(5,3) = -15.33, Signal()= -10.53 RALS- TSI(3,5,3) = 29.03, Volume()= 15,720,500.00 1,100 48.128 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 48.128 39.6538 39.6538-10.5336-20.0-10.0 20.0 15,720,500-15.3269 29.0287-60.0-40.0-20.0 40.0 60.0.0 22.1266

Technical Analysis MAPI S1 985 R1 1045 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 925 R2 1105 1020 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band MAPI Upward SlopingChannel 1,240 1,240 1,200 1,100 1,020 1,020 1,020 1,010 1,000 991 990.625 962.25 960 900 935 935 852.454 0 Trading range Rp 985-Rp 1045 Entry Rp 1020, take Profit Rp 1045 700 Stochastics 45.25 Positif MACD 7.24 Positif True Strength Index (TSI) 29.62 Positif Bollinger Band (Mid) 962 Positif MA5 991 Positif August September October November December 2019 February MAPI - Stochastic%D(6,3,3) = 58.68, Stochastic%K= 68.33, Overbought Level =.00, Oversold Level = 20.00 MAPI - MACD(5,3) = -6.66,Signal()= -4.34 MAPI - TSI(3,5,3) = 29.62, Volume()= 11,454,400.00 600 68.3333 68.3333 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 58.6752 58.6752-4.34049-12.0 20-6.0 12.0 18.0 11,454,40-6.66001 0.0 29.6161-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0.0 22.8162 ACES S1 1765 R1 15 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1725 R2 1845 1790 MACD line dan signal line indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band ACES Upward Sloping Channel 1,910 1,900 1,910 1,8 1,790 1,790 1,0 1,790 1,771 1,753.75 1,747.5 1,700 1,688 1,688 1,660 1,600 1,588.18 1,500 Trading range Rp 1765-Rp 15 Entry Rp 1790, take Profit Rp 15 1,400 1,300 Stochastics 51.24 Positif MACD 4.46 Positif True Strength Index (TSI) 10.42 Positif Bollinger Band (Mid) 1748 Positif MA5 1771 Positif 1,200 August September October November December 2019 February 44.3702 ACES - Stochastic%D(6,3,3) = 44.37, Stochastic%K= 41.82,Overbought Level =.00, Oversold Level = 20.00 100.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0.0 90.0 44.3702 41.8226-2.75926 ACES - MACD(5,3) = -5.11, Signal()= -2.76 41.8226-40.0-30.0-20.0-10.0 20.0 11,414,600-5.10723 20 ACES - TSI(3,5,3) = 10.42,Volume()= 11,414,600.00 10.4224-60.0-40.0-20.0 20.0 40.0 60.0.0 6.55123

Trading View 12 12 February February 2019 2019 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 08-02-19 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell 13550 13550 13400 13050 13400 13750 14100 Negatif Negatif Negatif 14400 11350 LSIP Trading Buy 1405 1405 1440 1340 1390 1440 1490 Negatif Negatif Negatif 1520 1225 SGRO Trading Buy 2340 2340 2370 2310 2330 2350 2370 Positif Positif Positif 2440 2210 Mining PTBA Trading Sell 4260 4260 4240 4200 4240 42 4320 Negatif Negatif Negatif 4510 4120 ADRO Trading Sell 1260 1260 1240 1190 1240 1290 1340 Negatif Negatif Negatif 1510 1215 MEDC Trading Sell 925 925 910 870 910 950 990 Negatif Negatif Negatif 1060 655 INCO Trading Sell 3610 3610 3560 3430 3560 3690 3820 Negatif Negatif Negatif 4020 3050 ANTM Trading Buy 9 9 1010 910 960 1010 1060 Negatif Negatif Negatif 1150 735 TINS Trading Sell 1325 1325 1305 1260 1305 1350 1395 Negatif Negatif Negatif 1430 700 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 470 470 458 426 458 490 520 Negatif Negatif Positif 505 366 SMGR Trading Buy 12475 12475 12600 12100 12350 12600 12850 Negatif Negatif Negatif 13450 11000 INTP Trading Sell 18700 18700 18400 17675 18400 19125 19850 Negatif Negatif Negatif 20200 17000 SMCB Trading Sell 1995 1995 1985 1970 1985 2000 2020 Negatif Positif Positif 1995 1755 Miscellaneous Industry ASII Trading Sell 00 00 70 70 7950 8100 8250 Negatif Negatif Negatif 8550 7950 GJTL Trading Sell 820 820 5 775 5 835 865 Positif Positif Positif 830 605 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 7750 7750 7875 7575 7675 7775 7875 Positif Positif Positif 7900 7200 GGRM Trading Buy 81000 81000 81825 79275 550 81825 83100 Positif Positif Negatif 86650 175 UNVR Trading Sell 48875 48875 48575 47650 48575 49500 50425 Negatif Negatif Negatif 50050 45025 KLBF Trading Buy 1595 1595 1620 1575 1590 1605 1620 Negatif Negatif Negatif 1635 1465 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1360 1360 1340 1290 1340 1390 1440 Negatif Negatif Negatif 1510 1190 PTPP Trading Buy 2240 2240 2290 2110 2200 2290 23 Negatif Negatif Negatif 2450 1795 WIKA Trading Buy 1825 1825 1850 1770 1810 1850 1890 Negatif Negatif Negatif 1975 1650 ADHI Trading Sell 1630 1630 1615 1565 1615 1665 1715 Negatif Negatif Negatif 1840 1560 WSKT Trading Sell 1945 1945 1915 1825 1915 2000 2090 Negatif Negatif Negatif 2140 16 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 2510 2510 2530 2430 24 2530 25 Positif Positif Positif 2640 2090 JSMR Trading Buy 4960 4960 5050 4790 4920 5050 5175 Negatif Negatif Negatif 5175 4260 ISAT Trading Buy 3520 3520 3660 3140 3400 3660 3920 Positif Negatif Positif 3590 1645 TLKM Trading Buy 3930 3930 4040 30 38 3960 4040 Positif Positif Positif 4050 3690 Finance BMRI Trading Buy 7625 7625 7750 7450 7550 7650 7750 Positif Positif Positif 50 7050 BBRI Trading Sell 3870 3870 3850 3790 3850 3910 3970 Negatif Negatif Negatif 3950 3520 BBNI Trading Buy 9050 9050 9250 80 8950 9100 9250 Positif Positif Negatif 9400 8575 BBCA Trading Sell 27475 27475 27300 26950 27300 27650 200 Negatif Negatif Negatif 28750 25575 BBTN Trading Buy 2650 2650 2710 2510 2610 2710 2810 Negatif Negatif Negatif 2860 2500 Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 25375 25375 25100 24450 25100 25750 26400 Negatif Negatif Negatif 29525 25525 MPPA Trading Sell 252 252 244 218 244 270 296 Negatif Negatif Positif 282 148