Daily Bulletin. Asia Stock Index & Global Market Kamis 07 November 2013

Transkripsi

1 Asia Stock Index & Global Market Daily Bulletin Page 1 of 7 JAPAN Indeks saham Nikkei Jepang naik didorong oleh saham Toyota Motor Corp setelah produsen mobil tersebut meningkatkan prospek keuntungannya, sedangkan saham-saham yang sebelumnya tertekan, karena laporan pendapatan yang mengecewakan, mampu bangkit pada Rabu kemarin. Indeks Nikkei <.N225> naik 0,8 persen di 14337,31 setelah merosot hingga serendah 14130,86 di awal sesi Rabu tersebut. Namun demikian Nikkei masih dalam koreksi (sebesar 3,1 persen) dari level tertinggi 3 pekan yang dicapai 23 Oktober lalu. Saham Toyota bangkit dari tekanannya di awal sesi dan kemudian ditutup naik 0,5 persen setelah NHK memberitakan bahwa produsen mobil tersebut akan meningkatkan estimasi laba usaha menjadi 2,2 triliun yen (US$22,3 milyar) dari perkiraan sebelumnya 1,94 triliun yen. Dan setelah tutup bursa Rabu tersebut, produsen mobil Jepang tersebut mengkonfirmasi berita NHK tersebut. Saham Toyota sepanjang tahun ini sudah naik 58 persen, melampaui akumulasi kenaikan Nikkei di periode yang sama (37 persen). Saham sejenis, Nissan Motor Co Ltd., juga turut naik 2,8 persen Rabu kemarin, mengurangi penurunan tajam sebesar 10,4% Selasa sebelumnya akibat memangkas prospek laba tahunannya menyusul kekhawatiran pada pasar negara berkembang dan isu kualitas yang menurun. Saham produsen robot industri, Fanuc Corp., naik 1,5 persen, berhasil menghentikan laju tekanan dalam 5 hari perdagangan tanpa henti sebelumnya akibat kekecewaan investor terhadap order kuartalannya. "Earnings reactions for a lot of these shares are quite volatile. It's not normal to see Nissan down 10 percent, Sony down 10 percent. They were pretty bad but it's just a bit more volatile than it used to be. Low volume for one. I think since people don't have an overall directional view on the market. They are kind of making bigger bet, perhaps, on single stocks rather than on the overall market, which is causing a bit more volatility," kata seorang trader senior sebuah broker Eropa di Tokyo. Tapi saham operator seluler SoftBank Corp, konstituen terbesar Nikkei, ditutup turun 2,1 persen, setelah mengalami kenaikan dalam 2 hari perdagangan sebelumnya (dengan akumulasi 5,6 persen) karena kuatnya pendapatannya di semester pertama. Saham Fast Retailing Co Ltd adalah saham dengan penurunan terbesar kedua setelah SoftBank, merosot 0,8 persen setelah mengatakan same-store sales di toko ritel pakaian kasualnya (Uniqlo) untuk bulan Oktober di Jepang turun 13,8 persen karena suhu yang lebih hangat dari biasanya serta badai topan. Indeks Topix <.TOPX> naik 0,8 persen ke 1192,16, dengan mentransaksikan 2,58 miliar lembar saham transaksi terendah dalam sepekan. Rilis data nonfarm payrolls AS hari Jumat akan fokus penting mingguan pasar global, sebagai indikator apakah the Fed AS benar-benar akan mengurangi stimulus (QE-tapering) di tahun 2013 ini yang hanya menyisakan pertemuan di bulan Desember. Analis BNP Paribas memperkirakan Nikkei akan naik ke level 18000, atau 26,6 persen lebih tinggi dari penutupan Rabu sebelumnya, hingga bulan Juni 2014 nanti, jika BoJ masih terus melonggarkan dan melanjutkan reformasi dalam dana pensiun Jepang, sesuai dengan ekspektasi pasar sehingga akan meningkatkan alokasi modal mereka. BNP Paribas merekomendasikan investor untuk membeli posisi call-option (untuk antisipasi kenaikan harga) Nikkei untuk kontrak yang berakhir Juni /3 dari total perusahaan yang listing di Nikkei sudah merilis laporan pendapatan kuartalan mereka, dan 62 persen dari mereka berhasil memenuhi dan bahkan melampaui ekspektasi pasar, demikian data dari Thomson Reuters StarMine menunjukkan. Persentase tersebut lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, yang hanya 58 persen. HONG KONG & CHINA Bursa saham Hong Kong sulit bergerak Rabu kemarin karena banyak investor yang enggan melakukan transaksi menjelang sejumlah data dan peristiwa penting di Cina pekan ini. Indeks Hang Seng <.HSI> berakhir flat di 23036,9, sedangkan China Enterprises Index <.HSCE>, yang terdiri dari saham-saham terkemuka Cina yang listing di Hong Kong, merosot 0,7 persen. "The plenum meeting is definitely on people's minds, which is affecting market turnover. Recent earnings have also been a mixed bag, with some companies seeing more margin pressures as the low base effect from earlier this year eases," kata William Fong, yang mengelola aset senilai $3 miliar di Barings Asset Management. Elit Komite Sentral Partai Komunis China akan melakukan sidang paripurna tertutup pada November untuk mengatur dan merancang agenda ekonomi negara 10 tahun ke depan. Sementara itu, sektor perbankan dan properti menjadi faktor penekan bursa saham Cina setelah bank sentral Cina (PBoC) mengatakan dalam laporannya untuk Q3 bahwa akan "tegas mengendalikan" permintaan properti yang spekulatif. Bank sentral juga mengatakan akan melakukan pengawasan harga dengan ketat, yang mengindikasikan bahwa inflasi harga konsumen akan naik pada Q4. Ini seolah menyetujui komentar PM Cina, Li Keqiang, Senin sebelumnya, yang mewaspadai dan khawatir jika Cina terus melanjutkan kebijakan moneternya yang longgar. Saham Industrial Bank mencoba lebel terendahnya dalam 2 pekan di awal perdagangan kemarin dan saham China Vanke, perusahaan properti dengan penjualan terbesar di Cina, turun di bursa Shenzhen dan di pekan ini telah terakumulasi turun 3 persen. Saham otomotif juga turun setelah ibukota Cina akan memangkas kuota penjualan mobil baru hingga mendekati 40 persen di tahun 2014, dalam rangka menekan emisi kendaraan dan tingkat pencemaran polusi. Saham Great Wall Motor merosot di Hong Kong dan Shanghai. Saham SAIC Motor turun di Shanghai, sementara Chongqing Changan Auto jatuh di Shenzhen. DISCLAIMER: All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

2 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 2 of 7 SOUTH KOREA Bursa saham Korsel gagal mempertahankan kenaikan di sesi awal dan kemudian ditutup flat Rabu kemarin, setelah kenaikan saham produsen mobil dan shipbuilder tertahan akibat berkembangnya ketidakpastian lebih lanjut mengenai prospek stimulus the Fed AS. Indeks Harga Saham Gabungan Korsel (KOSPI) <.KS11> ditutup turun 0,01 persen, atau 0,26 poin, ke level 2013,67 Rabu kemarin, yang adalah sebuah penutupan terendahnya sejak 10 Oktober. Saham Hyundai Motor Co masih mampu naik 2,3 persen, bangkit dari tekanan dalam 2 hari perdagangan sebelumnya yang mencapai 3,8 persen, sementara saham Hyundai Heavy Industries Co Ltd melonjak 5,3 persen didorong oleh prospek peningkatan laba. Yang menjadi penghambat kenaikan Kospi adalah penurunan saham Samsung Electronics Co Ltd, konstituen terbesarnya, sebesar 2,3 persen, setelah komentar CFO-nya mengenai investasi masa depan dan cadangan kas perusahaan. "The clouded global liquidity outlook has stirred fluctuation in the market, and that's expected to continue until U.S. data is released," kata Lim Dong-rak, seorang analis di Hanyang Securities. Para investor akan menanti data penting ekonomi AS pekan ini, termasuk non-farm payrolls Oktober, sebagai indikator kapan the Fed AS akan mengurangi stimulusnya. Pada hari Kamis ini, bursa saham dan pasar forex Korsel akan buka-tutup lebih lambat 1 jam dari biasanya karena ada ujian masuk perguruan tinggi nasional. Pasar akan dibuka pada pukul waktu setempat atau pukul WIB. U.S. & GLOBAL MARKETS Sinyal bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di level rendah dalam jangka waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, telah mendorong naiknya bursa saham global pada hari Rabu, dengan indeks Dow mencatat level penutupan tertingginya. Rilis optimis data eknomi Jerman juga turut menambah keceriaan investor dan memicu spekulasi bahwa ECB belum akan memangkas suku bunganya ketika bersidang hari Kamis ini meskipun terjadi koreksi tajam pada inflasinya. Ekspektasi terhadap langkah ECB ini telah mengangkat euro untuk naik 0,4% ke $1,3522, meskipun apresiasi euro nampaknya masih akan terbatas seiring dengan sebuah survey yang menunjukkan peningkatan bisnis di Perancis dan Jerman masih relatif rendah. Ekspektasi terhadap langkah kebijakan The Fed dipengaruhi oleh pernyataan John Williams, presiden Fed San Francisco, yang pada Selasa malam kemarin mengatakan The Fed sebaiknya menunggu hingga terlihat tanda-tanda yang jelas terjadinya pertumbuhan ekonomi sebelum mulai memangkas program pembelian obligasinya. Dua staf ekonomi utama The Fed juga turut memperkuat ekspektasi terhadap langkah kebijakan The Fed, setelah mengatakan dalam sebuah makalah penelitian baru agar The Fed melakukan tindakan lebih agresif untuk menurunkan pengangguran dengan menjanjikan untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama. Suku bunga yang rendah telah mengangkant Dow ke level rekor tertingginya, sementara laporan Reuters bahwa Microsoft telah mempersempit pencarian CEO-nya telah mengangkat saham raksasa teknologi tersebut, dan mendorong kenaikan pada indeks S&P 500. "What's seeping into the market is the increasing likelihood (the Fed) will keep zero percent interest rates for 18 months longer than they had signaled previously," kata Steven Einhorn, wakil ketua Omega Advisors Inc. Dow Jones industrial average <.DJI> ditutup pada level tertingginya, setelah mencatat naik 128,66 poin atau 0,82% di 15746,88, dimana sebelumnya mencatat level tertinggi sepanjang sejarah di 15750,29. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> ditutup naik 7,52 poin, atau 0,43% di 1770,49. Sementara koreksi 14,5% pada saham Tesla Motors Inc, setelah produsen mobil listrik tersebut memberikan outlook yang mengecewakan untuk perolehan laba kuartal keempat pada Selasa kemarin, telah memicu tertekannya Nasdaq Composite Index <.IXIC>, hingga ditutup melemah 7,92 poin atau 0,20% di 3931,95. Di Eropa, indeks saham FTSEurofirst 300 <.FTEU3> naik 0,39% dan ditutup di 1296,58, seteah sempat menembus level 1300 untuk pertama kalinya sejak awal Juni Sedangkan indeks saham global MSCI naik 0,45%. Obligasi pemerintah AS bergerak beragam, dengan harga Treasury tenor 10 tahun naik 4/32 dan mencatat yield di 2,65% sementara harga Treasury tenor 30 tahun turun. "The market is trying to digest whether the new Fed makeup and the new Fed thinking will be more prone to be keeping the short rates lower for longer and not depend so much on QE," kata Vishal Khanduja, seorang portfolio manager Calvert Investments di Bethesda, Maryland. Presiden Barack Obama telah menunjuk Wakil Ketua The Fed Janet Yellen pada bulan lalu untuk menggantikan posisi Ben Bernanke ketika mengakhiri jabatannya pada bulan Januari mendatang. Harga minyak Brent turun namun minyak mentah AS naik setelah data dari Energy Information Administration menunjukkan stok bensin turun 3,8 juta barel di pekan lalu, dibandingkan proyeksi terjadi penurunan barel.

3 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 3 of 7 DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV. MON/04-Nov AU TD-MI Inflation Oct 0.1 N/A % AU Newspaper Job Ads Oct -0.2 N/A % AU Internet Job Ads Oct -0.1 N/A % AU House Price Index Q % AU Retail Sales M/M Sep % AU Retail Sales Q % US Durable Goods Ex-Defense Revision Sep 3.2 N/A % US Durable Goods Orders Revision Sep 3.8 N/A % US Factory Orders Sep % N/A US Durable Goods Ex-Transport Revision Sep -0.2 N/A % US Durable Goods Non-Def Ex-Aircraft Revision Sep -1.3 N/A % -1.1 TUE/05-Nov CN HSBC Services PMI Oct 52.6 N/A IND HK Manufacturing PMI Oct 50.1 N/A IND AU RBA Meeting Decision Nov % US IBD Consumer Confidence Nov 41.4 N/A IND US ISM Non-Manufacturing Oct IND US ISM Non-Manufacturing Employment Oct 56.2 N/A IND 52.7 WED/06-Nov JP BoJ Meeting minute Nov AU Trade Balance G&S Sep M AU Imports G&S Sep -1.0 N/A % AU Exports G&S Sep 0.0 N/A % US Challenger Layoffs Oct N/A K US Leading Indicators Sep % 0.7 THU/07-Nov JP Foreign Bond Investment W/E N/A B JP Foreign Stock Investment W/E N/A B AU Employment Oct AU Fulltime Jobs Oct N/A AU Participation Rate Oct 64.9 % AU Unemployment Rate Oct 5.7 % JP Coincident Indicators Sep N/A IND JP Leading Indicators Sep N/A IND US GDP Advance Q3 2.0 % US Private Consumption Advance Q3 N/A % US Core PCE Price Advance Q3 1.5 % US PCE Price Advance Q3 2.0 % US Jobless Claims W/E 335 K US Jobless 4-week W/E N/A K US Continued Jobless W/E M /Nov US Building Permits Unit Revision Sep N/A M /Nov US Building Permits Change Revision Sep N/A % /Nov US Housing Starts Unit Sep M /Nov US Housing Starts Change Sep N/A % /Nov US Building Permits Unit Sep M /Nov US Building Permits Change Sep N/A % /Nov US Chicago Midwest Manufacturing Sep N/A IND /Nov-02/Dec US Construction Spending Sep N/A % /Nov-03/Dec US New Home Sales Units Sep M /Nov-03/Dec US New Home Sales Changes Sep N/A % US Consumer Credit Sep B /Nov JP Forex Reserves Oct N/A B /Nov CN Money Supply M2 Y/Y Oct 14.4 % N/A 08-15/Nov CN New Yuan Loans Oct B N/A 08-15/Nov CN Loan Growth Oct 14.3 % N/A FRI/08-Nov CN Exports Y/Y Oct 3.2 % CN Imports Y/Y Oct 8.5 % CN Trade Balance Oct B US Real Personal Spending Sep N/A % US Personal Income Sep 0.3 % US Personal Consumption Sep 0.2 % US Non-Farm Payrolls Oct 125 K US Unemployment Rate Oct 7.3 % US Average Hourly Earnings Oct 0.2 % US Average Work Week Oct 34.5 H US Univ. of Michigan Consumer Sentiment Pre. Nov 74.5 IND US Univ. of Michigan Current Condition Prelim. Nov 90.0 IND US Univ. of Michigan Expectation Prelim. Nov 64.0 IND 62.5

4 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 4 of US Fed Bernanke Speak on Finan Crises at IMF Nov SAT/09-Nov CN Urban Investment Y/Y Oct 20.1 % CN Industrial Production Y/Y Oct 10 % CN Retail Sales Y/Y Oct 13.4 % CN PPI Y/Y Oct -1.4 % CN CPI Y/Y Oct 3.3 % CN CPI M/M Oct 0.2 % 0.8 ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2013 HIGH / LOW.N225.KS200.HSI.DJI /.SPX /.SSEC YEAR HIGH YEAR LOW (23/May/13) (09/Jan/13) (18/Oct/13) (26/Jun/13) (04/Feb/13) (25/Jun/13) (06/Nov/13) (02/Jan/13) (30/Oct/13) (02/Jan/13) (18/Feb/13) (24/Jun/13) PREV. YEAR HIGH PREV. YEAR LOW RECORD HIGH (29/Dec/89) (03/May/11) (30/Oct/07) (06/Nov/13) (30/Oct/13) (16/Oct./07) RECORD LOW (06/Jul/50) (16/Jun/98) (31/Aug/67) (17/Jan/55) (23/Nov./82) (29/Jul/94) Closing Prices 06 November 2013 CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE.DJI / 0.82%.N /0.79% /.SPX / 0.43%.KS /0.13% /.IXIC / 0.20%.HSI /0.01% JPY= / 0.15% /.SSEC /0.82% KRW= / 0.12% /CLc1 (Oil) /1.62%

5 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 5 of 7 INTRADAY CHART SSIamZ3 (Nikkei DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 06 Nov SSIpmZ Nov SSIamZ Nov SSIpmZ Nov SSIamZ Nov SSIpmZ UNCH Nov SSIamZ Nov SSIpmZ Nov SSIamZ Oct SSIpmZ Oct SSIamZ WEEKLY NOVEMBER OCTOBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (06/Nov) (05/Nov) (01/Nov) (01/Nov) (22/Oct) (08/Oct) (22/May) (09/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 23/Oct/2013 RESISTANCE Reaction high on 30 minutes chart Reaction high on 1-D chart Rebound berkembang setelah indeks mampu bertahan di atas area Indeks berpotensi melanjutkan rebound-nya jika mampu breakout area resistance di Namun, dengan kondisi RSI yang mendekati overbought pada chart 30 menit, waspadai rebound terhambat jika gagal breakout area horizontal resistance di SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 30 minutes chart Reaction low on 30 minutes chart Reaction low on 30 minutes chart Low 10/Oct/ Low 09/Oct/2013 BUY SELL ---- STOP LOSS TARGET

6 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 6 of 7 INTRADAY CHART KSZ3 (Kospi DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 06 Nov Nov Nov Nov Oct WEEKLY NOVEMBER OCTOBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (04/Nov) (05/Nov) (01/Nov) (05/Nov) (23/Oct) (08/Oct) (23/Oct) (26/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 31/Oct/2013 Area support di sekitar 265 masih tetap utuh dan mampu menahan koreksi. Jika area ini tetap utuh, maka akan memicu berkembangnya rebound. Namun demikian, formasi consecutive lower highs pada 1-D chart dan bearish trend pada 1-H chart masih mendukung indikasi downtrend. Waspadai rebound gagal berkembang jika tidak mampu breakout area 268. Waspadai indeks dibuka menguat di sekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on hourly chart High 01/Nov/ High 05/Nov/ Low 05/Nov/ Low 10/Oct/ Low 08/Oct/ Low 11/Sep/2013 BUY SELL --- STOP LOSS TARGET

7 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 7 of 7 INTRADAY CHART HSIX3 (Hang Seng NOVEMBER Futures) Exp. Date: 28 Nov DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 06 Nov Nov Nov Nov Oct WEEKLY NOVEMBER OCTOBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (04/Nov) (05/Nov) (01/Nov) (05/Nov) (21/Oct) (25/Oct) (04/Feb) (25/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION Fibo. projection on daily chart Daily trend masih cenderung bullish dengan indeks berpeluang melanjutkan rally-nya jika mampu bertahan di atas area support trendline yang saat ini berada di sekitar Namun demikian, waspadai rebound terhambat menyusul adanya formasi descending triangle pada 1-H chart, dengan area resistance trendline saat ini berada di sekitar Waspadai indeks dibuka menguat di sekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION High 19/Sep/ High 23/Oct/ Reaction high on 1-H chart Low 05/Nov/ Low 30/Oct/ Low 29/Oct/ Low 25/Oct/2013 BUY SELL ---- STOP LOSS TARGET