RANCANG BANGUN MEJA LAPTOP YANG ADJUSTABLE BERDASARKAN ASPEK ERGONOMI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RANCANG BANGUN MEJA LAPTOP YANG ADJUSTABLE BERDASARKAN ASPEK ERGONOMI"

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN MEJA LAPTOP YANG ADJUSTABLE BERDASARKAN ASPEK ERGONOMI Nicko Paays Mahasiswa Progra Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura ABSTRACT- Notebook or netbook coonly useful for office eployee or university sudents. Therefore, user ostly need soe capability notebook table for long ter used in work. Main purpose of the research that is for identified what notebook user ostly need by notebook table by ergonoic and adjustability, then designed an ergonoic and adjustability notebook table according to user desirability needed. The research used antropoetric database that use as ain reference into act adjustable notebook table size. Antropoetric data processing including validity test, realibility test, sufficiency data test, unifority data test, and the last percentage calculation. The research also used quisioner to known how iportance consuer needed attribute and also to known consuer satisfaction to old products. Act to deterinating priority levels of consuer need to notebook table attribute calculation by used quality function deployent ethod. Research outcoe to find conclusion that still any lacked old notebook table such as book stand to put on the book while typing, had nothing ore USB cable, and not able for sit use while seat. Antropoetric data such as bodies diension that took and used in the research include 4 such as elbows sit position average, knees sit position average, pal of hand length, and eyes average on sit position. Based on the quisioner data processing used quality function deployent ethod getting technical requireent according to priotity steps by the first to the last such as notebook table for, table size, table for accessory, additional for variation, table for variation, stand book for, stand book size, USB port for stand, USB port size stand, wheel diension, table aterial type, electrical port stand for, additional variation table aterial and table colour. Research final outcoe to producing product appropriate to design. Key words: Adjustable Notebook Table, Ergonoic, Antopoetric, Quality Function Deployent 1. Pendahuluan Penggunaan laptop seakin pesat hal ini seiring dengan seakin eningkatnya obilitas asyarakat yang enggunakan laptop untuk enjalankan aktivitas ereka. Sarana penunjang seperti eja laptop sangat dibutuhkan agar tujuan ataupun hasil kerja enggunakan laptop dapat sesuai dengan yang diharapkan. Penggunaan laptop pada eja yang tidak ergonois dala jangka waktu yang laa engakibatkan beberapa gangguan kesehatan seperti sakit punggung, ata enjadi kabur,dan cepat lelah. Meja laptop sangat dibutuhkan untuk eperudah asyarakat enggunakan laptop dala bekerja. Adapun beberapa produk eja laptop yang terdapat di pasaran asih epunyai keleahan, seperti kurangnya penabahan inovasi dan bentuk eja.berdasarkan perasalahan tersebut aka dala penelitian ini, penulis erancang sebuah eja laptop yang dapat diatur (Adjustable) sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga efektif untuk digunakan. 2. Teori Dasar Teori yang endukung dala penelitian ini yaitu: A) Ergonoi Pengertian Ergonoi enurut Wignjosoebroto, S., (2008:4) adalah Ergonoi atau ergonoics sebenarnya berasal dari kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Noos yang berarti huku, dengan deikian ergonoi diaksudkan sebagai disiplin keiluan yang epelajari anusia dala kaitannya dengan pekerjaan. Perkebangan selanjutnya, ergonoi dikelopokkan atas epat bidang penyelidikan (Sutalaksana, 2012), yaitu penyelidikan tentang tapilan (display), penyelidikan tentang kekuatan fisik anusia, penyelidikan tentang ukuran tepat kerja, dan penyelidikan tentang lingkungan kerja. Berkenaan dengan bidang-bidang penyelidikan yang tersebut aka terlihat sejulah disiplin dala ergonoi (Wignjosoebroto, S., 2008:8), yaitu anatoi dan fisiologi, antropoetri, fisiologi psikologi, dan Psikologi eksperien. 1

2 B) Antropoetri Menurut Wignjosoebroto, S. (2008:60) Istilah antropoetri berasal dari "anthro" yang berarti anusia dan "etri" yang berarti ukuran. Secara definitif antropoetri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran diensi tubuh anusia. Antropoetri secara luas akan digunakan sebagai pertibangan-pertibangan ergonois dala proses perancangan (desain) produk aupun siste kerja yang akan eerlukan interaksi anusia. Antropoetri adalah pengetahuan yang enyangkut pengukuran tubuh anusia khususnya diensi tubuh. Pengukuran antropoetri dibagi atas dua bagian (Wignjosoebroto, S., 2008:62-63), yaitu antropoetri statis dan antropoetri dinais. Tiga filosofi dasar untuk suatu desain yang digunakan oleh ahli-ahli ergonoi sebagai data antropoetri yang diaplikasikan (Wignjosoebroto, S., 2008:68), yaitu : 1. Perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstri. 2. Perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu. 3. Perancangan produk dengan ukuran rata-rata. C) Jenis Pengukuran Antropoetri Antropoetri adalah pengetahuan yang enyangkut pengukuran tubuh anusia khususnya diensi tubuh. Pengukuran antropoetri dibagi atas dua bagian (Wignjosoebroto, 2008:62-63) yaitu : 1. Antropoetri statis, diana pengukuran dilakukan pada tubuh anusia yang berada dala posisi dia. Diensi yang diukur pada Anthropoetri statis diabil secara linier (lurus) dan dilakukan pada perukaan tubuh. 2. Antropoetri dinais, diana diensi tubuh diukur dala berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak, sehingga lebih kopleks dan lebih sulit diukur. D) Penggunaan Antropoetri Ada 3 filosofi dasar untuk suatu desain yang digunakan oleh ahli-ahli ergonoi sebagai data antropoetri yang diaplikasikan (Wignjosoebroto, 2008:68), yaitu: 1. Perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstri. Contoh: penetapan ukuran inial dari lebar dan tinggi dari pintu darurat. 2. Perancangan produk yang bisa dioperasikan di antara rentang ukuran tertentu. Contoh: perancangan kursi obil yang letaknya bisa digeser aju atau undur dan sudut sandarannyapun bisa dirubah-rubah. 3. Perancangan produk dengan ukuran rata-rata. Contoh: desain fasilitas uu seperti toilet uu, kursi tunggu, dan lain-lain. E) Lingkungan Kerja Fisik Tepat kerja, terdapat beberapa faktor yang epengaruhi lingkungan kerja seperti; faktor fisik, faktor kiia, faktor biologis dan faktor psikologis. Seua faktor tersebut dapat enibulkan gangguan terhadap suasana kerja dan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselaatan tenaga kerja (Tarwaka, Bakri, Sudiajeng. L. S, 2004:11). F) Proses Perancangan Produk Produk dala proses perancangan aupun pengebangannya, produk tidaklah bisa dipandang hanya dari karakteristik fisik, attributes ataupun ingredients seata (yang akan enghasilkan fungsi kerja produk) elainkan harus juga dilihat, dipikirkan dan dirancang-kebangkan koponenkoponen yang lain berupa packagings dan support services coponent yang akan ebentuk sebuah rancangan produk yang lengkap dan terintegrasi. Perancangan produk pada dasarnya erupakan sebuah langkah strategis untuk bisa enghasilkan produk-produk industri yang secara koersial harus apu dicapai guna enghasilkan laju pengebalian odal (rate of investent). Ukuran sukses sebuah rancangan produk tidak hanya dilihat dari aspek teknis seata, elainkan juga harus eenuhi kriteria sukses dala hal nilai tabah ekonois-nya. Analisa dan evaluasi yang didasarkan pada etode pendekatan tekno-ekonois tentu saja sangat diperlukan untuk eberikan seaca jainan agar sebuah rancangan produk apu eenuhi harapan konsuen dan sekaligus juga produsen. G) Gangguan Kesehatan Saat Menggunakan Laptop Banyak resiko kesehatan yang ditanggung kita saat enggunakan laptop, antara lain ( Puspitasari. A 2012:20) : 1. Gangguan Mata Coputer Vision Syndroe (CVS) adalah keluhan ata dan penglihatan akibat bekerja enggunakan koputer terlalu laa. Akibatnya, produktivitas anda dala bekerja bisa enurun. 2. Radiasi panas yang di keluarkan oleh laptop Menggunakan laptop dengan cara di pangku itu dapat berakibat buruk bagi kesehatan. 3. Nyeri pada badan karena berja-ja di depan laptop Penyebab gangguan otot atau persendian pada anak pengguna laptop adalah eja kerja yang dipakai tidak sesuai. H) Desain Produk Penggunaan istilah design atau desain berula dari gabar teknik arsitektur (gabar potong untuk bangunan) serta di awal perkebangan. Sedangkan desain eiliki pengertian sebagai suatu peikiran baru atas fundaental seni dengan tidak hanya 2

3 enitik-beratkan pada nilai estetik, naun juga aspek fungsi dan latar industri secara assa, yang eang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dala dunia seni rupa saja, naun juga dala bidang teknologi, rekayasa (Ginting, R. 2010:4). I) Penggupulan dan Penggolahan Data Kuisioner Salah satu teknik pengupulan data adalah dengan enggunakan kuesioner atau lebih dikenal sebagai angket. Angket adalah teknik pengupulan data dengan enyerahkan atau engirikan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang eberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Penggunaan angket erupakan hal pokok pada penelitian survei untuk pengupulan data. Secara uu isi dari kuesioner dapat berupa : (Soehartono, I. 2004:34) Langkah selanjutnya setelah pengupulan data, aka dilakukan pengolahan data, aka yang dihitung disini adalah data antropoetri. Data antropoetri yang diolah adalah data yang berhubungan dengan perancangan eja laptop adjustable. Setelah endapat data antropoetri, aka dilakukan pengolahan data, yaitu : 1. Uji Keseragaan Data 2. Perhitungan Persentil J) Quality Function Deployent (QFD) Cohen. L dala Prakosa (2010:1) enyatakan bahwa QFD erupakan etode perencanaan dan pengebangan produk yang terstruktur yang eungkinkan dibuatnya spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsuen secara terspesifikasi keudian engevaluasi sesuai dengan keapuan produk atau jasa yang dipunyai sehingga kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. QFD dala prosesnya enggunakan alat House of Quality (HoQ). House of Quality tersusun atas 6 atrik interrelasi (Cohen. L, 199), yaitu the custoer requireents (keinginan konsuen), technical requireents (karakteristik teknis), interrelationship atrix (atriks keterkaitan), technical priorities, benchark, and target, technical correlations (atriks ko relasi), planning atrix. WHAT Custoer Requireents Technical Correlations HOW Technical requireents Interrelationships Technical Priorities, bencharks and targets Planning atrix To help prorities custuer needs Tahap tahap dala pebuatan House of Quality (HoQ) encerinkan prosedur pada quality function deployent, (Cohen. L, 199) yaitu ; 1. Measukan atribut-atribut kualitas produk yang diinginkan oleh konsuen (custuer requireents) kebagian vertikal dari HoQ. 2. Measukan nilai kepentingan relatif dari asingasing kebutuhan konsue tersebut ke dala kolo custuer iportance pada planning atrix. 3. Measukan nilai perforansi relatif (tingkat kepuasan konsuen) dari perusahaan dan pesaingnya ke dala current satisfaction perforance dan copetitor satisfaction perforance pada planning atrix. 4. Menentukan kebutuhan-kebutuhan teknis (technical requireents) sebagai terjeahan dari custoer requireents dan enetapkan target dari asing-asing kebutuhan teknis.. Measukan technical requireents ke dala bagian horisontal dari HoQ. 6. Menentukan arah perbaiikan untuk setiap technical requireents. 7. Menentukan hubungan antara custoer requireents dan technical requireents. 8. Menentukan hubungan antara technical requireents yang diposisikan pada technical correlation atrix, yaitu yang enentukan apakah technical requireents saling endukung satu saa lain atau tidak. 9. Menetapkan goal yang akan dicapai oleh perusahaan yang nilainya dari keinginan konsuen atas produk tersebut. 10. Menghitung iproveent ratio Iproveent ratio adalah perfora kepuasan yang diinginkan dibandingkan dengan perfora kepuasan sekarang. Iproveent ratio digunakan untuk engetahui tingkat perbaikan yang akan dilakukan. Ruus yang digunakan : Iproveent ratio = goal. Current satisfaction perforance 11. Menentukan sales point Sales point berisi inforasi yang enunjukan keapuan untuk enjual produk aupun enjual jasa berdasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsuen terpenuhi. Nilai yang digunakan untuk sales point adalah sebagai berikut : 1,0 = saa sekali tidak eenuhi kebutuhan 1,2 = cukup eenuhi kebutuhan 1, = sangat eenuhi kebutuhan Gabar 1. House of Quality 3

4 12. Menghitung raw weight (bobot entah) Raw weight berisi nilai-nilai yang telah terhitung dari data dan kepuasan yang telah dibuat. Seakin tinggi nilai raw weight aka seakin penting pula nilai kebutuhan konsuen yang berhubungan. Ruus yang digunakan : Raw weight = iportance rating x iproveent ratio x sales point Keudian dihitung noralized raw weight yang erupakan persentase dari asing-asing atribut produk tersebut. Noralized raw weight akan digunakan sebagai nilai keseibangan sehinggga noralized raw weight eiliki kesaaan dengan raw weight. 13. Measukan nilai target dari technical relations ke dala technical target. 14. Menghitung absolute iportance dari asingasing technical requireents. Absolute iportance berisi nilai-nilai yang terhitung dari hubungan antara setiap custoer requireents dan technical requireents dengan tingkat kepentingan setiap kebutuhan konsuen. Absolute iportance untuk enentukan urutan setiap technical requireents. Ruus yang digunakan : Absolute iportance = relationship strenght x iportance rating 1. Menghitung relative iportance dengan cara enghitung persentase asing-asing nilai absolute iportance. Inforasi yang diperoleh dari relativee iportance saa dengan inforasi yang dihasilkan oleh absolute iportance. 3. Hasil Penelitian a. Pengukuran Sapel Penentuan julah sapel pada peneitian ini enggunakan etode non probability sapling dengan engunakan judgeent sapling. Besarnya sapel penelitian yang diperlukan ditentukan dengan enggunakan ruus Slovin,sebagai berikut : Diasusikan tingkat kepercayaan 90% aka diperoleh taraf signifikansi α = 100% - 90% = 10% atau 0,1 dan julah populasi 192 orang, aka akan didapat nilai n yaitu: α N n = 1 + N. α n = ,1 2 n = 192 2,92 n = 6,7 66 (dibulatkan ke atas) b) Hasil penentuan Prioritas Kebutuhan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Perhitungan Absolute Iportance dan Relative Iportance Kebutuhan Teknik Kebutuhan teknik Nilai absolute iportance Nilai relative iportan Urutan priorita s ce (%) Jenis bahan eja 62,73,81 6 Bentuk eja 112,3 10,40 4 Ukuran eja 61,92,73 7 Variasi fitur tabahan 212,28 19,6 1 Ukuran stand book 30,06 2,78 14 Bentuk stand book 30,06 2,78 13 Ukuran tepat 2,02 4,82 9 eletakan terinal listrik Bentuk terinal listrik 36,4 3,38 11 Ukuran tepat 47,2 4,37 10 eletakan terinal USB Bentuk terinal USB 31,77 2,94 12 Ukuran roda 9,8,1 8 Bentuk tata letak fitur 170,64 1,79 2 Warna eja 1,46 1,43 1 Variasi tabahan 17,68 14,60 3 bahan eja c) House of Quality Meja Laptop Adjustable = enunjukan hubungan yang kuat (nilai 9) * = enunjukan hubungan yang sedang (nilai 6) D Kinerja baik Estetika enarik = enunjukan hubungan yang leah antara keduanya (nilai 1) Custoer requireents Kinerja ketahanan kehandalan keapuan elayani keistiewaan tabahan estetika Requireent priorities Technical requireents Dapat ebantu pengguna saat enggunakan laptop Meja eiliki ketahanan yang laa (asa pakai yang laa) Meja yang ajustable Meja dapat dengan cepat dan udah diperbaiki ketika rusak Dapat digunakan saat dan baring Penggunaan cooling pad untuk pendingin laptop Meiliki terinal listrik Meiliki terinal USB Meiliki stand book untuk eletakan buku saat engetik Penggunaan roda Tata letak fitur eja yang sesuai Peberian dan peilihan warna eja Absolute iportance Relative iportance (%) Urutan prioritas Custoer iportance 3,0 3,63 3,4 3,34 3,30 3,93 4,06 3,3 3,34 1,92 = korelasi kuat positif D 1,72 1,68 Jenis bahan eja = korelasi sedang positif = korelasi kuat negatif = korelasi sedang negatif Bentuk eja Ukuran eja Variasi fitur tabahan Ukuran stand book Bentuk stand book Ukuran tepat eletakan terinal listrik Bentuk tepat eletakan terinal listrik Ukuran tepat eletakan terinal USB Bentuk tepat eletakan terinal USB D Ukuran roda Bentuk tata letak fitur Warna eja Variasi eja D 62,73 112,3 61,92 212,28 30,06 30,06 2,02 36,4 47,2 31,77 9,8 170,64 1,46 17,68,81 10,40,73 19,6 2,78 2,78 4,82 3,38 4,37 2,94,1 1,79 1,43 14, goal Gabar 2. House of Quality Meja Laptop Adjustable = sibol ini diberikan pada kebutuhan teknik yang akan eningkatkan kepuasan konsuen apabila lebih atau dapat diartikan ditingkatkan. = sibol ini diberikan pada kebutuhan teknik yang akan eningkatkan kepuasan konsuen apabila kurang atau dapat diartikan diturunkan. =sibol ini diberikan pada kebutuhan teknik yang akan eningkatkan kepuasan konsuen apabila terdapat pada target atau jangkauan nilai tertentu. Iproveent ratio 1,78 1,77 2,46 2,77 2,38 2,32 2,2 2,31 2,03 2,31 2,14 2,00 Sales point 1, 1,2 1, 1, 1, 1, 1 1, 1,2 1 1, 1,2 Raw weight 9,34 7,71 14,44 16,86 12,60 11,62 4,83 11,43 4,18 3,88 11,10 8,01 Noralized raw weight (%) 6,9,44 10,24 11,90 8,90 8,20 3,41 8,6 2,9 2,74 7,84,6 4

5 d) Pengolahan Data Antropoetri Data antropoetri yang telah dikupulkan adalah data yang berhubungan dengan rancang bangun eja laptop adjustable. Data antropoetri diabil sebanyak 66 sapel dari total 192 orang populasi. Pengolahan data antropoetri eliputi uji kecukupan data, uji keseragaan data dan perhitungan persentil. 1. Uji Keseragaan Data Diensi tubuh Tabel 2. Hasil Uji Keseragaan Data BKA BKB Min Max. Kesip. ulan Tinggi siku 3,21 12, Seraga Tinggi lutut 62,89 34, Seraga Panjang telapak 13,83,63 6, 11,2 Seraga tangan Tinggi ata 88,96 8,61 63,2 82 Seraga 2. Perhitungan Persentil Tabel 3. Hasil Perhitungan Persentil Diensi tubuh Persentil (c) th 0 th 9 th Tinggi siku 17,47 23,86 29,94 Tinggi lutut 40,86 47,07 4,23 Panjang telapak tangan 7,81 9,61 11,32 Tinggi ata 66,46 73,12 79,89 e) Penentuan Ukuran Meja Laptop Adjustable 1. Ketinggian eja laptop adjustable enggunakan data diensi tubuh tinggi siku ditabah dengan tinggi lutut. Kesipulan dari pertibangan aka ukuran persentil yang digunakan adalah p0 th yaitu 71,4 c. 2. Panjang eja laptop enggunakan ukuran panjang telapak tangan dikalikan dua (2) ditabah dengan panjang laptop 14 in. Ukuran panjang eja laptop yang sesuai dengan panjang laptop akan eperudah pengguna untuk engoperasikan laptop agar nyaan digunakan. Kesipulan dari pertibangan aka ukuran panjang eja enggunakan persentil p0 th yaitu 3,64 3. Lebar eja laptop adjusrable diukur enggunakan ukuranpanjang telapak tangan ditabah lebar laprop agar eja laptop sesuai dengan ukuran laptop. Ukuran eja laptop adjustable yang akan digunakan ukuran laptop 14 inc. Jadi enyipulkan ukuran lebar eja laptop adjustable enggunakan ukuran laptop 14 inc ditabah panjang telapak tangan persentil yaitu th 31,81 c. 4. Meletakan Stand book untuk eletakkan buku ketika akan engetik diukur enggunakan ukuran tinggi ata. Diensi eletakan stand book engunakan persentil 0 th yaitu 73,18 c.. Meletakan Cooling pad di eja laptop adjustable diukur enggunakan ukuran laptop yaitu engukur panjang dan lebar ukuran laptop dibagi dua agar kipas cooling pad tepat terkene esin laptop.. Untuk enentukan ukuran cooling pad tentu saja enyesuaikan ukuran laptop. Pada uunya asyarakat sering enggunakan ukuran laptop 14 inc tetapi juga sebagian orang enggunakan laptop berukuran 12 inc. Dengan deikian diensi untuk enentukan ukuran cooling pad enggunakan ukuran laptop 12 inc yaitu 1 c dan 11,3 c. f) Perbandingan Spesifikasi Meja Laptop yang Laa dan Meja Laptop Adjustable yang Baru Setelah eja laptop hasil perancangan selesai dibuat aka dilakukan perbandingan spesifikasi terhadap eja tata laptop yang laa. Perbandingan spesifikasi antara eja laptop yang baru hasil rancangan dan eja laptop yang laa. Tabel 4Perbandingan Spesifikasi Meja Laptop Laa dan Meja Laptop Adjustable yang Baru No Spesifikasi Meja laptop laa Meja Laptop Adjustable Hasil Rancangan 1 Tinggi eja 30 c 71,4 c 2 Panjang Laptop 69 c 3,64 c 3 Lebar eja 28 c 31,81 c 4 Meja adjustable Ada Ada Mousepad Ada Ada 6 Tepat gelas Ada Tidak Ada 7 Terinal listrik Tidak Ada Ada 8 Terinal USB Tidak Ada Ada 9 Collingpad Ada Ada 10 Stand book Tidak Ada Ada 4, Kesipulan Setelah elakukan pengaatan, penyebaran kuisioner kebutuhan pengguna, kuisioner kepuasan konsuen terhadap eja laptop laa, analisa kebutuhan pengguna, analisa kebutuhan teknik,

6 perhitungan antropoetri diensi tubuh,,dan perhitungan enggunakan etode QFD (Quality Function Deployent), aka dapat diabil kesipulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Penggunaan etode QFD (Quality Function Deployent) dala proses perancangan eja laptop adjustable sangat dibutuhkan untuk engetahui tingkat prioritas atribut kebutuhan teknik yang akan diasukan dala perancangan QFD dala prosesnya enggunakan alat HOQ (House of Quality). Kebutuhan teknik berdasarkan urutan prioritas dari yang pertaa sapai yang terakhir adalah bentuk eja, ukuran eja, bentuk tata letak fitur, variasi fitur tabahan, variasi bentuk eja, bentuk stand book, ukuran stand book, bentuk tepat eletakan terinal USB, ukuran tepat eletakan terinal USB, ukuran roda, jenis bahan eja, bentuk tepat eletakan terinal listrik, ukuran tepat eletakan terinal listrik, variasi tabahan bahan eja, warna eja. 2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan enggunakan etode QFD (Quality Function Deployent) dan analisa data antropoetri serta penibangan engenai penentuan ukuran yang akan digunakan, aka dapat diperoleh suatu rancangan eja laptop yang ergonois dan adjustable sesuai dengan keinginan pengguna. 3. Hasil dari identifikaasi dan rancangan produk yang dibuat, enghasilkan produk eja laptop yang ergonois dan adjustable. Menghasilkan produk eja laptop yang dapat diatur keiringan eja dan tinggi rendahnya eja laptop, agar enyesuaikan ukuran dan keingginan pengguna laptop. Referensi [1] Cohen, L Quality Function Deployent : How Make QFD Work For You. Massachusetts: Adisson-Wesley Publishing Copany [2] Ginting, R Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilu [3] Soehartono, Irawan Metode Penelitian Sosial. Bandung.: PT Reaja Rosdakarya [4] Tarwaka, Bakri Solichul HA,. Dan Sudiajeng Lilik., Ergonoi Untuk Keselaatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA [] Wignjosoebroto, S Ergonoi, Studi Gerak Dan Waktu. Jakarta: Guna Widya [6] Wignjosoebroto, S Evaluasi Ergonoi dala proses Perancangan Produk. Proceeding Seinar Nasional Ergonoi 2000, Laboratoriu Perancangan Siste kerja & Ergonoi, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung. Biografi Nicko Paays lahir di Mepawah pada tanggal 24 Januari Anak ke-dua dari Bapak Susentri dan Ibu Sakaiwati. Penulis eulai pendidikan dasar di SDN 38 Mepawah dan lulus pada tahun 2002, keudian elanjutkan pendidikan enengah di SMPN 2 Mepawah dan lulus pada tahun 200, penulis keudian elanjutkan pendidikan atas di SMA Gebala Baik Pontianak dan lulus pada tahun Penulis selanjutnya elanjutkan pendidikan keperguruan tinggi pada tahun 2008 di Universitas Tanjungpura pada progra studi Teknik Industri, jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik sapai pada tahun 2013 endapat gelar sarjana. Gabar 3. Meja Laptop Adjustable Hasil Rancang Bangun 6

Rancang Bangun Meja Tata Cara Kerja yang Ergonomis Berdasarkan Data Antropometri untuk Praktikum Pengukuran Waktu Kerja

Rancang Bangun Meja Tata Cara Kerja yang Ergonomis Berdasarkan Data Antropometri untuk Praktikum Pengukuran Waktu Kerja Rancang Bangun Meja Tata Cara Kerja yang Ergonomis Berdasarkan Data Antropometri untuk Praktikum Pengukuran Waktu Kerja Erik Ferdian Raymundus Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional

Lebih terperinci

Kata kunci : Kursi, Ergonomis, Antropometri, Perancangan Produk, Quality Function Deployment

Kata kunci : Kursi, Ergonomis, Antropometri, Perancangan Produk, Quality Function Deployment RANCANG BANGUN ULANG KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS BERDASARKAN DATA ANTROPOMETRI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA Rudy Bastian Hutabarat Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian 39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG )

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PROSES PINJAMAN DAN ANGSURAN PINJAMAN ANGGOTA KOPERASI ( STUDI KASUS PADA KOPERASI AMANAH SEJAHTERA SEMARANG ) Siti Munawaroh, S.Ko Abstrak: Koperasi Aanah Sejahtera erupakan

Lebih terperinci

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016

ISSN WAHANA Volume 67, Nomer 2, 1 Desember 2016 ISSN 0853 4403 WAHANA Volue 67, Noer 2, Deseber 206 PERBANDINGAN LATIHAN BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DILAMBUNGKAN TERHADAP HASIL BELAJAR SEPAK MULA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA PUTRA KELAS X-IS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kartu Prabayar IM3 PT Indosat (Indonesia Satellite Coorporation) adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekounikasi internasional yang terkeuka di Indonesia. Selain

Lebih terperinci

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA

KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor

Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Siste Inforasi Manajeen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Deasy AnnisaSari, Helfi Nasution 2, Anggi Sriurdianti Sukato 3. Progra Studi Inforatika Universitas Tanjungpura,2,3

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM

KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017 Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL

PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM BASIS DATA

MAKALAH SISTEM BASIS DATA MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA

Lebih terperinci

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU

PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU PERHITUNGAN INTEGRAL FUNGSI REAL MENGGUNAKAN TEKNIK RESIDU Warsito (warsito@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAT A function f ( x) ( is bounded and continuous in (, ), so the iproper integral of rational

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELimination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT WISATA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE ELiination Et Choix Traduisant La RealitA (ELECTRE) Linda Marlinda Jurusan Teknik Koputer, AMIK Bina Sarana Inforatika Jl.RS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI

PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA BLIMBINGSARI, KABUPATEN BANYUWANGI Bayu Surya Dara T, Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD., Istiar, ST. MT. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran

Gambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran 2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pebekuan Pebekuan berarti peindahan panas dari bahan yang disertai dengan perubahan fase dari cair ke padat dan erupakan salah satu proses pengawetan yang uu dilakukan untuk penanganan

Lebih terperinci

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA

THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan

Lebih terperinci

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI

MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI KONSTAN: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika (ISSN.460-919) Volue 1, No., Maret 016 MENGUKUR MOMEN INERSIA BEBERAPA MODEL VELG SEPEDA MINI 1 Suraidin, Islahudin, 3 M. Firan Raadhan 1 Mahasiswa Sarjana

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School)

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process (F-AHP) (Studi Kasus : SMA Brawijaya Smart School) Jurnal Pengebangan Teknologi Inforasi dan Ilu Koputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hl. 2095-2101 http://j-ptiik.ub.ac.id Siste Pendukung Keputusan Penentuan Guru Berprestasi Menggunakan Fuzzy-Analytic

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Beberapa Defenisi Pada analisa keputusan, si pebuat keputusan selalu doinan terhadap penjabaran seluruh alternatif yang terbuka, eperkirakan konsequensi yang perlu dihadapi pada setiap

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah

Penerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya

Lebih terperinci

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi

Penyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul

Kriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id

Lebih terperinci

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIVAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Seinar Nasional Teknologi Inforasi dan Kounikasi 01 (SENTIKA 01 ISSN: 089-981 Yogyakarta, 8 Maret 01 PEMILIHAN PERINGKAT TERBAIK FESTIAL KOOR MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Sauel Manurung 1 1Progra Studi Teknik

Lebih terperinci

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb

Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK

Lebih terperinci

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna

Implementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian

Lebih terperinci

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK 0 DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Dala hal ini akan dibahas aca-aca fungsi peluang atau fungsi densitas ang berkaitan dengan dua peubah acak, aitu distribusi gabungan, distribusi arginal, distribusi bersarat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT

PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co

Lebih terperinci

BAB III ANALISA TEORETIK

BAB III ANALISA TEORETIK BAB III ANALISA TEORETIK Pada bab ini, akan dibahas apakah ide awal layak untuk direalisasikan dengan enggunakan perhitungan dan analisa teoretik. Analisa ini diperlukan agar percobaan yang dilakukan keudian

Lebih terperinci

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN 43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta

Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE SMART Prosiding Seinar Nasional Ilu Koputer dan Teknologi Inforasi Vol., No., Septeber 07 e-issn 540-790 dan p-issn 54-66X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ASISTEN PRAKTIKUM MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA TEKNIK II

TERMODINAMIKA TEKNIK II DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Huku II Newton Untuk SMA kelas X (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokuen: Copyright 008 009 GuruMuda.Co Seluruh dokuen di GuruMuda.Co dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)

RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1) RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co

Lebih terperinci

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA

ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA ASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU ASA Maulana Ardiansyah, Teguh Yuwono, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro TI - ITS Abstrak Generator induksi

Lebih terperinci

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan

MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste

Lebih terperinci

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor

Studi Eksperimen Pengaruh Alur Permukaan Sirip pada Sistem Pendingin Mesin Kendaraan Bermotor Jurnal Kopetensi Teknik Vol. 1, No. 1, Noveber 009 1 Studi Eksperien Pengaruh Alur Perukaan Sirip pada Siste Pendingin Mesin Kendaraan Berotor Sasudin Anis 1 dan Aris Budiyono 1, Jurusan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan

BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT 31 Kriteria rancangan plant Diensi plant yang dirancang berukuran 40cx60cx50c, dinding terbuat dari acrylic tebus pandang Saluran asukan udara panas ditandai dengan

Lebih terperinci

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST

APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST APLIKASI INTEGER LINEAR PROGRAMMING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PEMINDAHAN BARANG DI PT RST Andry Budian Sutanto dan Abdullah Shahab Progra Studi Magter Manajeen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopeber

Lebih terperinci

Respon Tanaman Jagung (Zea mays) pada Berbagai Regim air Tanah dan Pemberian Pupuk Nitrogen

Respon Tanaman Jagung (Zea mays) pada Berbagai Regim air Tanah dan Pemberian Pupuk Nitrogen Respon Tanaan Jagung (Zea ays) pada Berbagai Regi air Tanah dan Peberian Pupuk Nitrogen Burhanuddin Rasyid, Solo S.R. Saosir, Firan Sutoo Jurusan Ilu Tanah, Fak. Pertanian, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis

Lebih terperinci

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS

PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1)

Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1) JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2, Oktober 2002: 94 98 Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Perforansi Mesin Pendingin ) Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volue, Noor 4, Tahun 013, Halaan 343-350 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian SEGMENTASI PASAR PADA PUSAT PERBELANJAAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS (STUDI KASUS: RITA

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa pelat lantai gedung rawat inap RSUD Surodinawan Kota Mojokerto dengan enggunakan teori garis leleh ebutuhkan beberapa tahap perhitungan dan analsis aitu perhitungan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss,

I. PENDAHULUAN. Konsep teori graf diperkenalkan pertama kali oleh seorang matematikawan Swiss, I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Konsep teori graf diperkenalkan pertaa kali oleh seorang ateatikawan Swiss, Leonard Euler pada tahun 736, dala perasalahan jebatan Konigsberg. Teori graf erupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini enjelaskan engenai berbagai teori yang digunakan untuk elakukan penelitian ini. Bab ini terdiri dari penjelasan engenai penghitung pengunjung, lalu penjelasan engenai

Lebih terperinci

ANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016

ANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016 Analisis Kecepatan Lari..(Dian Saputri) ANALISIS KECEPATAN LARI METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN THE ANALYSIS OF METERS RUN SPEED WOMEN ATHLETES IN

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST

PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://foru.pelatihan-osn.co SOAL OLIPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SA Waktu : 4 ja 1. (nilai 0) A. Sebuah obil bergerak enuruni suatu jalan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMETAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KOTA PONTIANAK BERBASIS WEB Aey Indah Pratiwi Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO),

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ACCOUNT OFFICER BRIGUNA PRODUKTIF DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PESERO), Tbk KANTOR CABANG SEMARANG PATIMURA Dhia Prathaa Adikusua Siste

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uu Parkir didefinisikan sebagi tepat khusus bagi kendaraan untuk berhenti dei keselaatan. Parkir epunyai tujuan yang baik, akses yang udah dan jika seseorang tidak dapat earkir

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH

SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru)

RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Jurnal Teknik Inforatika, Vol 1 Septeber 2012 RANCANG BANGUN TRANSAKSI KLAIM BERBASIS WEB PADA PERUSAHAAN ASURANSI KESEHATAN (Studi Kasus PT. Asuransi Jiwa InHealth Pekanbaru) Dodi Wahyudi, Dadang Syarif

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM 25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358

Lebih terperinci

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES

KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Deseber 2017 Page 3906 KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES Zeny Firdha

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LADA TIPE TIRUS PUTARAN VERTIKAL BERDASARKAN METODE NORDIC BODY MAP (NBM) DAN PENDEKATAN ANTROPOMETRI ALMIZAN Program Studi Teknik Industri, Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM

BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan

Lebih terperinci

karya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi

karya yang terampil, ahli, dan memiliki motivasi yang tinggi serta bermental ideologi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini pengebangan suber daya anusia (huan resources) telah enjadi fokus perhatian utaa dan upaya terpenting dari langkahlangkah pebangunan di negara kita yang sekarang

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Jurnal Siste Inforasi Bisnis 0(0) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/inde.php/jsinbis Siste Pendukung Keputusan Untuk Pengadaan Fasilitas Hotel Menggunakan Metode TOPSIS Susi Hendartie a,*, Bau Surarso

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan 2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya

BAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gepa dapat terjadi sewaktu waktu akibat gelobang yang terjadi pada sekitar kita dan erabat ke segala arah.gepa bui dala hubungannya dengan suatu wilayah berkaitan

Lebih terperinci

Panel Akustik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester

Panel Akustik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester Proceeding Seinar Nasional Tahunan Teknik Mesin XIV (SNTTM XIV) Banjarasin, 7-8 Oktober 2015 Panel Akustik Raah Lingkungan Berbahan Dasar Libah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester Ngakan Putu Gede Suardana

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina

Lebih terperinci

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)

Estimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3

Lebih terperinci

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil

Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika

Lebih terperinci

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong

Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-37 Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hita di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong Qulsu Dwi Anggraini, Haryono, Diaz

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA GAME HANGAROO BERBASIS ANDROID Dwi Rizki Purnaasari Mahasiswa Progra Studi Teknik Inforatika STMIK Budidara Medan Jl. Sisingaangaraja No. 338 Sipang Liun

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningrum*, Imam Santoso**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS TEKSTUR MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI PAKET WAVELET Rosanita Listyaningru*, Ia Santoso**, R.Rizal Isnanto** Abstrak - Tekstur adalah karakteristik yang penting

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 5. Tahun 2016 ISSN X SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET TI PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA PROBOLINGGO Zulfikar Rahan 1) Arifin Puji Widodo 2) Anjik Sukaaji 3) S1 / Jurusan Siste Inforasi Institut Bisnis dan Inforatika STIKOM Surabaya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT

ABSTRAK. Keywords: Economic Quantity Production, Nasution, A.H, Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. ABSTRACT PERECANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MULTI ITEM DI CV. FAJAR TEKNIK SEJAHTERA Dio Kharisa Putra, Rusindiyanto dan Budi Santoso

Lebih terperinci

PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP

PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP E-Jurnal Mateatika Vol. 3, No. Januari 204, 25-32 ISSN: 2303-75 PEMILIHAN KRITERIA DALAM PEMBUATAN KARTU KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP JOKO HADI APRIANTO, G. K. GANDHIADI 2, DESAK PUTU EKA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

Model Produksi dan Distribusi Energi

Model Produksi dan Distribusi Energi Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI.1. Uu Transforator erupakan suatu alat listrik yang engubah tegangan arus bolak balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain elalui suatu gandengan agnet dan berdasarkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL

PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL PENGARUH BENTUK COVER TERHADAP PRODUKTIFITAS DAN EFISIENSI SOLAR STILL Nova R. Isail Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Widyagaa Malang novarislapung@yahoo.co.id ABSTRACT Various distillation

Lebih terperinci

BAB V FONDASI RAKIT. Fondasi rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan.

BAB V FONDASI RAKIT. Fondasi rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan. BAB V FONASI RAKIT I. PENAHULUAN Fondasi rakit erupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit elebar keseluruh bagian dasar bangunan. Fondasi rakit digunakan jika lapis tanah eiliki kapasitas dukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Energi atahari sebagai suber energi pengganti tidak bersifat polutif, tak dapat habis, serta gratis dan epunyai prospek yang cukup baik untuk dikebangkan. Apalagi letak geografis

Lebih terperinci

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung EALUASI KUALITAS PRODUK PADA INDUSTRI KERAJINAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi kasus pada industri kerajinan batik di Yogyakarta) Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Ergonomi Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan, keterbatasan, dan karakteristik manusia untuk perancangan mesin, peralatan,

Lebih terperinci

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015

Volume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015 Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com

Lebih terperinci