P U T U S A N NOMOR 480 / PID.SUS / 2015 / PT.MDN. seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: : AMRIH PRAYOGA;

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR 480 / PID.SUS / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama Tempat lahir : AMRIH PRAYOGA; : Medan; Umur/tanggal lahir : 33 tahun/ 28 Oktober 1981; Jenis Kelamin : Laki-Laki; Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : JL. Matahari Raya Nomor 7 A, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan; A g a m a : Islam ; Pekerjaan : Wiraswasta; Terdakwa selama persidangan didampingi Tim Penasihat Hukumnya LAURENCIUS MANURUNG,SH.MH, Advokat dari Kantor Advokat LAURENCIUS MANURUNG,SH,MH, ASSOCIATES, beralamat di Jalan Hayam wuruk berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Nomor 208/ Nomor 120 Lt.IV, Kav 9 Jakarta Barat dan Jalan TB.Simatupang Nomor 18 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 September 2014; Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan: 1. Penyidik dengan Tahanan Rumah Tahanan Negera sejak tanggal 18 September 2014 s/d 07 Oktober 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 08 Oktober 2014 s/d 16 Nopember 2014; Hal. 1 dari 22 Halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

2 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 17 Nopember 2014 s/d 16 Desember 2014; 4. Perpanjangan ke-ii Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 17 Desember 2014 s/d 13 januari 2015; 5. Penuntut Umum dengan tahanan Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 14 Januari 2015 s/d 28 Januari 2015; 6. Hakim Pengadilan Negeri Medan dengan tahanan Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 29 Januari 2015 s/d 27 Pebruari 2015; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 28 Pebruari 2015 s/d 28 April 2015; 8. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 29 April 2015 s/d 28 Mei 2015; 9. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 29 Mei 2015 s/d 27 Juni 2015; 10. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 18 Juni 2015 s/d 17 Juli 2015; 11. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 18 Juli 2015 s/d 15 September 2015; 12. Perpanjangan oleh Ketua Mahkamah Agung RI sejak tanggal 16 September 2015 s/d 15 Oktober 2015; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara banding Nomor 480/PID.SUS/ 2015/ PT.MDN ; Telah membaca salinan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/ Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 17 Juni 2015 dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 15 Januari 2015, nomor Reg-Perkara:PDM-39/Ep.2/TPUL/01/2015 yang berbunyi sebagai berikut : Hal. 2 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

3 PERTAMA Bahwa dia terdakwa AMRIH PRAYOGA bersama dengan RAMLAN SIREGAR dan RAHMAT SUWITO (masing-masing disidangkan dalam berkas perkara terpisah, pada hari Jumat tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September Tahun 2014 bertempat di Jln Sei batang hari Kec. Medan Sunggal, yang karena saksi-saksi sebagian besar berkediaman di Medan dan sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP selanjutnya perkara ini dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan, Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu-sabu yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram dan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Pil ekstasi yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa AMRIH PRAYOGA yang sudah beberapa kali mendapatkan narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy dari seorang laki-laki yang bernama AMIR (belum tertangkap) mendapatkan perintah dari Amir untuk mengedarkan kembali narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy yang diantarkan oleh orang suruhan Amir dipelabuhan Tanjung Balai dan untuk mengedarkan narkotika tersebut oleh Amir memberikan upah kepada terdakwa yang akan ditransfer melalui rekening terdakwa dan atas perintah Amir tersebut lalu pada hari Kamis tanggal 11 September 2014 sekira pukul wib, terdakwa Amrih Prayoga dengan HP Nomor menghubungi Rahmat Suwito (disidangkan dalam berkas perkara terpisah) melalui HP nomor dan menyuruh Rahmat Suwito untuk mengambil narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy dari Ramlan Siregar (disidangkan dalam berkas perkara terpisah) dan terdakwa Hal. 3 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

4 menjanjikan akan memberikan upah kepada Rahmat Suwito sebesar Rp (satu juta rupiah) per Kg, selanjutnya sekira pukul wib, terdakwa Amrih Prayoga dengan No HP menghubungi Ramlan Siregar melalui HP nomor dan menyuruh Ramlan Siregar untuk menerima narkotika Jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy dari orang suruhan AMIR di KM 13 Tanjung Balai dan kemudian mengantarkannya kepada Rahmat Suwito yang menunggu di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai dan terdakwa menjanjikan akan memberikan upah kepada Ramlan Siregar tersebut dan selanjutnya atas perintah terdakwa tersebut, lalu pada hari Jumat tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, Ramlan Siregar pergi ke Km 13 Tanjung Balai dan menunggu orang yang dimaksud oleh terdakwa dan tidak berapa lama kemudian Ramlan Siregar didatangi oleh seorang laki-laki (belum tertangkap) suruhan terdakwa dan laki-laki tersebut menyerahkan 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg dan setelah Ramlan Siregar menerima narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy tersebut dari orang suruhan terdakwa lalu Ramlan Siregar pergi mengantarkan narkotika tersebut ke Simpang Kawat Air Batu dengan mengendarai 1 (satu) unit mobil Suzuki sidkick BK 1052 VN dan sesampainya di simpang kawat air batu Tanjung Balai, Ramlan Siregar bertemu dengan RAHMAT SUWITO yang sebelumnya telah berkomunikasi dan sepakat bertemu di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai yang juga orang suruhan terdakwa dan saat bertemu tersebut lalu Ramlan Siregar menyerahkan 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabusabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg tersebut kepada Rahmat Suwito dan setelah Rahmat Suwito Hal. 4 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

5 menerima bungkusan goni plastik berisikan narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy tersebut lalu Ramlan Siregar pergi meninggalkan Rahmat Suwito akan tetapi dalam perjalanan Ramlan Siregar kemudian ditangkap oleh saksi KELLY WAHYUDI, saksi HERIYADI, saksi MUNIZAR, dan saksi SOZANOLO Anggota Polisi Sat narkoba Polresta Medan dan menemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit HP merk samsung dengan no sim car yang merupakan alat komunikasi antara terdakwa dengan terdakwa dan Rahmat Suwito dan atas pengakuan Ramlan Siregar tersebut kemudian para saksi-saksi selanjutnya melakukan penangkapan terhadap RAHMAT SUWITO yang sedang menunggu bus di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai dan menemukan barang bukti berupa 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg serta 1 (satu) unit HP merk nokia dengan no sim car dan saat Rahmat Suwito diinterogasi oleh Rahmat Suwito mengakui bahwa barang bukti yang ditemukan darinya tersebut adalah milik terdakwa dan akan diserahkannya kepada terdakwa di Medan dan untuk selanjutnya diedarkan oleh Rahmat Suwito sesuai dengan kode dan petunjuk terdakwa dan atas pengakuan dari Rahmat Suwito tersebut, kemudian pada hari Kamis tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, oleh saksi KELLY WAHYUDI, saksi HERIYADI, saksi MUNIZAR, dan saksi SOZANOLO melakukan penangkapan terhadap terdakwa di Jln Sei batang hari Kec. Medan Sunggal dan dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah HP merk blackberry dengan no sim car , 1 (satu) buah HP merk Sony dengan no sim car dan 1 (satu) unit HP merk Samsung dengan no sim car yang merupakan alat komunikasi antara terdakwa dengan Ramlan Siregar dan Rahmat Suwito untuk menerima dan menyerahkan Hal. 5 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

6 narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy yang ditemukan dari Rahmat Suwito tersebut. selanjutnya karena terdakwa tidak dapat memperlihatkan izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan percobaan atau permufakatan jahat menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika tersebut lalu oleh saksi-saksi membawa terdakwa berikut barang bukti ke Polresta Medan untuk diproses lebih lanjut dan berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan No.Lab : 6429/NNF/2014 tanggal 01 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si, Apt dengan kesimpulan bahwa barang bukti berupa : A. 270 (dua ratus tujuh puluh) tablet berwarna coklat dengan berat netto 90,91 (sembilan puluh koma sembilan puluh satu) gram B. 1 (satu) plastik bening berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 150 (seratus lima puluh) gram diduga mengandung narkotika yang dianalisis milik an. RAHMAT SUWITO, AMRIH PRAYOGA dan RAMLAN SIREGAR yang pada kesimpulannya adalah : 1. Barang bukti A adalah positif mengandung MDMA dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 37 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2. Barang bukti B adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang narkotika Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Hal. 6 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

7 Atau: KEDUA Bahwa dia terdakwa AMRIH PRAYOGA bersama dengan RAMLAN SIREGAR dan RAHMAT SUWITO (masing-masing disidangkan dalam berkas perkara terpisah, pada hari Jumat tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September Tahun 2014 bertempat di Jln Sei batang hari Kec. Medan Sunggal, yang karena saksi-saksi sebagian besar berkediaman di Medan dan sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP selanjutnya perkara ini dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Medan, Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis sabu-sabu yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram dan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman jenis Pil ekstasi yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa AMRIH PRAYOGA yang sudah beberapa kali mendapatkan narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy dari seorang laki-laki yang bernama AMIR (belum tertangkap) mendapatkan perintah dari Amir untuk mengedarkan kembali narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy yang diantarkan oleh orang suruhan Amir dipelabuhan Tanjung Balai dan untuk mengedarkan narkotika tersebut oleh Amir memberikan upah kepada terdakwa yang akan ditransfer melalui rekening terdakwa dan atas perintah Amir tersebut lalu pada hari Kamis tanggal 11 September 2014 sekira pukul wib, terdakwa Amrih Prayoga dengan HP Nomor menghubungi Rahmat Suwito (disidangkan dalam berkas perkara terpisah) melalui HP nomor dan menyuruh Rahmat Suwito untuk mengambil narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy dari Ramlan Siregar (disidangkan dalam berkas perkara terpisah) dan terdakwa menjanjikan akan memberikan upah kepada Rahmat Suwito sebesar Rp. Hal. 7 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

8 (satu juta rupiah) per Kg, selanjutnya sekira pukul wib, terdakwa Amrih Prayoga dengan No HP menghubungi Ramlan Siregar melalui HP nomor dan menyuruh Ramlan Siregar untuk menerima narkotika Jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy dari orang suruhan AMIR di KM 13 Tanjung Balai dan kemudian mengantarkannya kepada Rahmat Suwito yang menunggu di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai dan terdakwa menjanjikan akan memberikan upah kepada Ramlan Siregar tersebut dan selanjutnya atas perintah terdakwa tersebut, lalu pada hari Jumat tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, Ramlan Siregar pergi ke Km 13 Tanjung Balai dan menunggu orang yang dimaksud oleh terdakwa dan tidak berapa lama kemudian Ramlan Siregar didatangi oleh seorang laki-laki (belum tertangkap) suruhan terdakwa dan laki-laki tersebut menyerahkan 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg dan setelah Ramlan Siregar menerima narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ecstasy tersebut dari orang suruhan terdakwa lalu Ramlan Siregar pergi mengantarkan narkotika tersebut ke Simpang Kawat Air Batu dengan mengendarai 1 (satu) unit mobil Suzuki sidkick BK 1052 VN dan sesampainya di simpang kawat air batu Tanjung Balai, Ramlan Siregar bertemu dengan RAHMAT SUWITO yang sebelumnya telah berkomunikasi dan sepakat bertemu di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai yang juga orang suruhan terdakwa dan saat bertemu tersebut lalu Ramlan Siregar menyerahkan 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabusabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg tersebut kepada Rahmat Suwito dan setelah Rahmat Suwito menerima bungkusan goni plastik berisikan narkotika jenis sabu-sabu dan Hal. 8 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

9 narkotika jenis pil ecstasy tersebut lalu Ramlan Siregar pergi meninggalkan Rahmat Suwito akan tetapi dalam perjalanan Ramlan Siregar kemudian ditangkap oleh saksi KELLY WAHYUDI, saksi HERIYADI, saksi MUNIZAR, dan saksi SOZANOLO Anggota Polisi Sat narkoba Polresta Medan dan menemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit HP merk samsung dengan no sim car yang merupakan alat komunikasi antara terdakwa dengan terdakwa dan Rahmat Suwito dan atas pengakuan Ramlan Siregar tersebut kemudian para saksi-saksi selanjutnya melakukan penangkapan terhadap RAHMAT SUWITO yang sedang menunggu bus di Simpang Kawat Air Batu Tanjung Balai dan menemukan barang bukti berupa 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluh) Kg serta 1 (satu) unit HP merk nokia dengan no sim car dan saat Rahmat Suwito diinterogasi oleh Rahmat Suwito mengakui bahwa barang bukti yang ditemukan darinya tersebut adalah milik terdakwa dan akan diserahkannya kepada terdakwa di Medan dan atas pengakuan dari Rahmat Suwito tersebut, kemudian pada hari Kamis tanggal 12 September 2014 sekira pukul wib, oleh saksi KELLY WAHYUDI, saksi HERIYADI, saksi MUNIZAR, dan saksi SOZANOLO melakukan penangkapan terhadap terdakwa di Jln Sei batang hari Kec. Medan Sunggal dan dari terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah HP merk blackberry dengan no sim car , 1 (satu) buah HP merk Sony dengan no sim car dan 1 (satu) unit HP merk Samsung dengan no sim car yang merupakan alat komunikasi antara terdakwa dengan Ramlan Siregar dan Rahmat Suwito untuk menerima dan menyerahkan narkotika jenis sabu-sabu dan narkotika jenis pil ektasy yang ditemukan dari Rahmat Suwito tersebut, selanjutnya karena terdakwa tidak dapat memperlihatkan izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan Hal. 9 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

10 Percobaan atau permufakatan jahat memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika tersebut lalu oleh saksi-saksi membawa terdakwa berikut barang bukti ke Polresta Medan untuk diproses lebih lanjut dan berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan No. Lab : 6429/NNF/2014 tanggal 01 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S. Si, Apt dengan kesimpulan bahwa barang bukti berupa : A. 270 (dua ratus tujuh puluh) tablet berwarna coklat dengan berat netto 90,91 (sembilan puluh koma sembilan puluh satu) gram B. 1 (satu) plastik bening berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 150 (seratus lima puluh) gram diduga mengandung narkotika yang dianalisis milik an. RAHMAT SUWITO, AMRIH PRAYOGA dan RAMLAN SIREGAR yang pada kesimpulannya adalah : 1. Barang bukti A adalah positif mengandung MDMA dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 37 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2. Barang bukti A adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang narkotika Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 132 ayat (1) UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika.- Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 27 Mei 2015 No.Reg.Perk : PDM-39/Ep.2/TPUL/01/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa AMRIH PRAYOGA tidak bersalah melakukan tindak pidana Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Hal. 10 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

11 Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram dan Narkotika Golongan I jenis Pil Ekstasy yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan KEDUA ; 2. Membebaskan Terdakwa AMRIH PRAYOGA dari dakwaan KEDUA melanggar Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tersebut ; 3. Menyatakan terdakwa AMRIH PRAYOGA bersalah melakukan tindak pidana Percobaan atau permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara, dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram dan Narkotika Golongan I jenis Pil Ekstasy yang beratnya melebihi 5 (lima) Gram sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan PERTAMA ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AMRIH PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana MATI ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan telah dimusnahkan seberat (dua puluh empat ribu delapan ratus empat puluh) gram dengan sisa hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 1 (satu) plastik bening dengan berat netto 150 (seratus lima puluh) gram ; - 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil Ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluhk Kg dan Hal. 11 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

12 telah dimusnahkan sebanyak (dua puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga) tablet, dengan sisa hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 270 (dua ratus tujuh puluh) tablet dengan berat netto 90,91 (sembilan puluh koma sembilan puluh satu) gram ; - 1 (satu) unit HP merk Nokia dengan nomor SIM Cart ; DIGUNAKAN DALAM PERKARA RAHMAT SUWITO ; - 1 (satu) Unit HP merk Blackberry dengan nomor SIM Cart , 1 (satu) unit HP merk Sony dengan nomor SIM Cart dan 1 (satu) unit HP merk Samsung dengan nomor SIM Cart , masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Membaca, putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/Pid.sus/2015/PN.Mdn tanggal 18 Juni 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa AMRIH PRAYOGA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Permufakatan Jahat Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan Untuk Dijual, Menjual, Membeli, Menjadi Perantara Dalam Jual-Beli, Menukar, Menyerahkan atau Menerima Narkotika Golongan I Dalam Bentuk Bukan Tanaman Yang Beratnya Melebihi 5 (lima) Gram, sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Pertama ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AMRIH PRAYOGA dengan pidana MATI ; 3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 4. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) goni plastik berisikan 25 (dua puluh lima) bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 25 (dua puluh lima) Kg dan telah Hal. 12 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

13 dimusnahkan seberat (dua puluh empat ribu delapan ratus empat puluh) gram dengan sisa hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 1 (satu) plastik bening dengan berat netto 150 (seratus lima puluh) gram ; - 6 (enam) bungkus plastik berisikan narkotika jenis pil Ekstasy sebanyak (tiga puluh ribu) butir seberat 10 (sepuluhk Kg dan telah dimusnahkan sebanyak (dua puluh sembilan ribu tujuh ratus tiga) tablet, dengan sisa hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 270 (dua ratus tujuh puluh) butir tablet dengan berat netto 90,91 (sembilan puluh koma sembilan puluh satu) gram ; - 1 (satu) unit HP merk Nokia dengan nomor SIM Cart ; DIGUNAKAN BARANG BUKTI DALAM PERKARA RAHMAT SUWITO ; - 1 (satu) Unit HP merk Blackberry dengan nomor SIM Cart , 1 (satu) unit HP merk Sony dengan nomor SIM Cart dan 1 (satu) unit HP merk Samsung dengan nomor SIM Cart , masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) ; Membaca surat-surat: 1. Akte permintaan banding yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI,SH.MM Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 18 Juni 2015, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/Pid.Sus/2015/PN.Mdn tanggal 17 Juni 2015; 2. Akte permintaan banding yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI,SH.MM Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 22 Juni 2015, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Hal. 13 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

14 Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/Pid.Sus/2015/PN.Mdn tanggal 17 Juni 2015; 3. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh AMINSYAH.SH Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 22 Juni 2015 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; 4. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh AMINSYAH.SH Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 14 Juli 2015 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; 5. Akta penyerahan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa yang dilakukan oleh AMINSYAH,SH Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan kepada Penuntut Umum tanggal 06 Agustus 2015; 6. Akta penyerahan memori banding dari Penuntut Umum yang dilakukan oleh AMINSYAH,SH Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan kepada Terdakwa tanggal 07 Agustus 2015; 7. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI, SH.MM, Panitera Pengadilan Negeri Medan tanggal 01 Juli 2015 ditujukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana dalam memori banding pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa amar putusan Judex Factie dalam perkara ini sangat tidak tepat dan tidak relevan serta sangat keliru (in praper) karena di dalam amar putusan tersebut banyak terdapat bertentangan (Kontradiktif) Hal. 14 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

15 antara bukti-bukti hukum atau keadaan hukum yang menjadi sebab sebagai syarat terjadinya perkara pidana in casu, sehingga amar putusan Judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut mengandung kekeliruan mengenai hukum ( Rechts dwaling) dan kekeliruan mengenai fakta hukum ( Feitelijke dwaling); Bahwa berdasarkan hasil penelaahan ( Legal reasioning atau legal argumentasi) dari penasihat Hukum dengan berdasarkan seluruh keterangan yang berdiri sendiri-sendiri tersebut diketahui tidak ada memiliki keterkaitan antara keadaan hukum atau fakta yuridis sebelum terjadinya tindak pidana ( ante factum) dengan peristiwa hukum saat diketemukannya barang bukti Narkotika, yakni Narkotika jenis sabu berbentuk kristal putih seberat 0,5 gram, telah nyata dan jelas sekali tidak ada korelasinya atau hubungan kausa yaitu antara perilaku hukum dari Para Terdakwa ( Gedrogingen recht) sebelum terjadinya peristiwa hukum in casu ( Ante factum) sebagai sebuah sebab (Causa) yang merupakan syarat terjadinya peristiwa hukum tersebut in casu dengan akibat ( sebgai sebuah tujuan yang dikehendaki) yaitu berupa peristiwa hukum diketemukannya barang bukti Narkoba in casu; Bahwa berdasarkan fakta hukum dan keadaan hukum yang bersumber dan terungkap dari keterangan saksi mahkota, saksi penangkap dan saksi verbalisan maka secara mutatis mutandis antara peristiwa hukum berupa penemuan dan diketahuinya barang bukti Narkotika yang ada dan berada di ruangan WAKASAT yakni jenis Narkotika jenis sabu berbentuk kristal putih seberat 25 Kg dan Pil Ekstasy sebanyak butir seberat 10 Kg dengan keberadaan dari para Terdakwa tidak memiliki hubungan kausal dan hubungan Hal. 15 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

16 persesuaian (Korelasi) dan ini merupakan realita hukum berupa alibi yang sempurna bagi Para Terdakwa. Keadaan hukum berupa tertangkapnya Rahmat Suwito dan Ramlan Siregar di Simpang Kawat Tanjung Balai sekira pukul 4.30 Wib dan tertangkapnya Terdakwa Amrih Paryoga di RS Bunda Thamrin sekira pukul Wib dengan peristiwa hukum diketahuinya barang bukti Narkotika jenis Sabu berbentuk Kristal putih sebanyak 25 Kg dan Pil Ekstasy sebanyak butir seberat 10 Kg pada hari Sabtu tanggal 13 sekira pukul Wib sama sekali sebuah rangkaian kejadian yang bertolak belakang atau tidak memiliki hubungan keterkaitan ( Korelasi) dan hubungan sebab akibat ( Hubungan Kausal) dengan perilaku hukum ( Gedrogingen recht ) para Terdakwa sebelum terjadinya peristiwa pidana in casu ( Ante factum); Bahwa keterangan saksi Verbalisan Dwikora Siregar yang menyatakan pemeriksaan atau BAP yang dilakukannya telah sesuai dengan SOP pantas diragukan kebenarannya sebab pemeriksaan yang dilakukan pada malam hari jelas bertentangan ( kontradiktif) dengan SOP yang diatur dalam Peraturan KAPOLRI Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standard HAM dalam penyelenggaraan tugas Kepolisian Negara Repunlik Indonesia paragraf 5 tindakan pemeriksaan, pasal 27 ayat(2) huruf (k) dan bertentangan dengan KUHAP; Bahwa keterangan saksi Verbalisan Dwikora Siregar yang menyatakan di dalam goni plastik tersebut ada kopernya yang merupakan ada kode yang dikirim kepada Pemesan sangat bertolak belakang dengan keterangan Rahmat Suwito, Ramlan Siregar dan para saksi Penangkap yang menyatakan Goni plastik tersebut adalah Hal. 16 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

17 berwarna putih, berisikan 25 bungkus tas-tas plastik putih dan 6 bungkus tas-tas plastik, jadi totalnya ada 31 bungkus tas-tas plastik putih dan tidak ada diketemukan koper yang memiliki kode; Bahwa pemidanaan yang dibebankan kepada terdakwa adalah sebuah hasil analisis yuridis yang tidak obyektif dan hanya bernara sumber dari isi BAP yang diadopsi mentah-mentah oleh Penuntut Umum ke dalam Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan yang notabene keterangan para Terdakwa dan para Saksi di luar sidang Pengadilan.Kemudian diketahui Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya menyatakan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tidak dapat membuktikan barang diambil saksi Ramlan Siregar dan Rahmat Suwito di Tanjung Balai adalah filter air dan terhadap pertimbangan hukum in casu Majelis Hakim telah mengabaikan maksud dari pasal 66 KUHAP yakni Tersangka atau Terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian; Bahwa sangat Irrelevansi dan tidak berkorelasi jika Terdakwa dipidana mati dikarenakan ketidaktahuannya dan ketidaksengajaannya ( Culva) barang apa yang sebenarnya selama ini dikirim oleh Amir ( WN Malaysia) kepada para Konsumennya, dengan demikian Terdakwa tidak memiliki niat dan kemauan untuk menyelundupkan Narkotika sebagaimana dimaksud di dalam amar putusan in casu, apalagi sampai divonis sebagai operator perdagangan Narkotika Internasional; Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga telah mengajukan memori banding yang pada pokoknya telah sependapat dan mendukung Putusan Pengadilan Tingkat Pertama karena telah memenuhi rasa keadilan; Hal. 17 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

18 Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut caracara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding mengadili perkara ini tidak hanya berdasarkan memori banding dari Tim Penasihat Hukum Terdakwa dan dari Penuntut Umum tersebut, namun sebagai Pengadilan ulangan maka Pengadilan Tinggi akan mengadili perkara ini berdasarkan seluruh fakta-fakta dalam perkara ini; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 17 Juni 2015 beserta semua bukti-buktinya, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagaimana dibawah ini; Menimbang, bahwa keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa antara lain amar putusan Judex Factie dalam perkara ini sangat tidak tepat dan tidak relevan serta sangat keliru (in praper) karena di dalam amar putusan tersebut banyak terdapat bertentangan (Kontradiktif) antara bukti-bukti hukum atau keadaan hukum yang menjadi sebab sebagai syarat terjadinya perkara pidana in casu, sehingga amar putusan Judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut mengandung kekeliruan mengenai hukum ( Rechts dwaling) dan kekeliruan mengenai fakta hukum ( Feitelijke dwaling). Berdasarkan hasil penelaahan (Legal reasioning atau legal argumentasi) dari penasihat Hukum dengan berdasarkan seluruh keterangan yang berdiri sendiri-sendiri tersebut, diketahui tidak ada memiliki keterkaitan antara keadaan hukum atau fakta yuridis sebelum terjadinya tindak pidana ( ante factum) dengan peristiwa hukum saat diketemukannya barang bukti Narkotika, yakni Narkotika jenis sabu berbentuk Hal. 18 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

19 kristal putih seberat 0,5 gram, telah nyata dan jelas sekali tidak ada korelasinya atau hubungan kausa yaitu antara perilaku hukum dari Para Terdakwa (Gedrogingen recht) sebelum terjadinya peristiwa hukum in casu ( Ante factum) sebagai sebuah sebab (Causa) yang merupakan syarat terjadinya peristiwa hukum tersebut in casu dengan akibat (sebgai sebuah tujuan yang dikehendaki) yaitu berupa peristiwa hukum diketemukannya barang bukti Narkoba in casu; Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding tidak sependapat dengan keberatan tersebut karena apabila dicermati pertimbangan putusan Pengadilan Tingkat Pertama secara seksama putusan ini telah mempertimbangkan berbagai hal termasuk telah mempertimbangkan akibat peredaran dan penyalahgunaan Narkotika bagi masyarakat Indonesia, peran Terdakwa dan perbuatan Terdakwa tersebut yang masuk jaringan Internasional karena dikendalikan dari Malaysia, sehingga dipandang dari sudut keadilan putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah memenuhi rasa keadilan masyarakat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan keadaan hukum yang bersumber dan terungkap dari keterangan saksi mahkota, saksi penangkap dan saksi verbalisan maka secara mutatis mutandis antara peristiwa hukum berupa penemuan dan diketahuinya barang bukti Narkotika yang ada dan berada di ruangan WAKASAT yakni jenis Narkotika jenis sabu berbentuk kristal putih seberat 25 Kg dan Pil Ekstasy sebanyak butir seberat 10 Kg dengan keberadaan dari para Terdakwa tidak memiliki hubungan kausal dan hubungan persesuaian (Korelasi) dan ini merupakan realita hukum berupa alibi yang sempurna bagi Para Terdakwa. Keadaan hukum berupa tertangkapnya Rahmat Suwito dan Ramlan Siregar di Simpang Kawat Tanjung Balai sekira pukul 4.30 Wib dan tertangkapnya Terdakwa Amrih Paryoga di RS Bunda Thamrin sekira pukul Wib dengan peristiwa hukum diketahuinya barang bukti Narkotika jenis Sabu berbentuk Kristal putih sebanyak 25 Kg dan Pil Ekstasy sebanyak Hal. 19 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

20 butir seberat 10 Kg pada hari Sabtu tanggal 13 sekira pukul Wib sama sekali sebuah rangkaian kejadian yang bertolak belakang atau tidak memiliki hubungan keterkaitan (Korelasi) dan hubungan sebab akibat (Hubungan Kausal) dengan perilaku hukum (Gedrogingen recht) para Terdakwa sebelum terjadinya peristiwa pidana in casu ( Ante factum); Menimbang, bahwa Pengadian Tingkat Banding juga tidak sependapat dengan keberatan tersebut karena dalam pertimbangan Putusan pengadilan Tingkat Pertama telah diuraikan dengan jelas dan baik fakta-fakta dipersidangan dan korelasinya dengan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan sehingga Pengadilan Tingkat Pertama berpendapat Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan pertama Penuntut Umum; Menimbang, bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa selanjutnya adalah keterangan saksi Verbalisan Dwikora Siregar yang menyatakan pemeriksaan atau BAP yang dilakukannya telah sesuai dengan SOP pantas diragukan kebenarannya sebab pemeriksaan yang dilakukan pada malam hari jelas bertentangan ( kontradiktif) dengan SOP yang diatur dalam Peraturan KAPOLRI Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standard HAM dalam penyelenggaraan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia paragraf 5 tindakan pemeriksaan, pasal 27 ayat(2) huruf (k) dan bertentangan dengan KUHAP; Menimbang, bahwa dipersidangan tidak terdapat fakta hukum yang kuat yang dapat memperkuat keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, selain itu apabila Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa mengetahui pemeriksaan tersebut bertentangan dengan SOP sebagaimana diatur dalam Peraturan KAPOLRI Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standard HAM dalam penyelenggaraan tugas Kepolisan Negara Republik Hal. 20 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

21 Indonesia tersebut seharusnya menolak atau paling tidak mengajukan keberatan pada saat itu, dengan demikian Pengadilan Tingkat Banding berpendapat keberatan tersebut tidak beralasan sehingga sepatutnya ditolak; Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa juga keberatan terhadap pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan Terdakwa dan Penasihat Hukumnya tidak dapat membuktikan barang diambil saksi Ramlan Siregar dan Rahmat Suwito di Tanjung Balai adalah filter air dan terhadap pertimbangan hukum in casu Majelis Hakim telah mengabaikan maksud dari pasal 66 KUHAP yakni Tersangka atau Terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian; Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut Pengadilan Tingkat Banding berpendapat memang benar pasal 66 KUHAP menyatakan Tersangka atau Terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian, namun ketentuan tersebut tidak berarti Tersangka atau Terdakwa tidak dapat mengajukan saksi atau ahli agar memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya baik pada saat penyidikan maupun dipersidangan karena dalam ketentuan pasal 65 KUHAP dinyatakan Tersangka atau Terdakwa berhak untuk mengusahakan diri mengajukan saksi atau seseorang yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya, dengan demikian keberatan tersebut tidak beralasan sehingga sepatutnya ditolak; Menimbang, bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa lainnya adalah sangat Irrelevansi dan tidak berkorelasi jika Terdakwa dipidana mati dikarenakan ketidaktahuannya dan ketidaksengajaannya ( Culva) barang apa yang sebenarnya selama ini dikirim oleh Amir ( WN Malaysia) kepada para Konsumennya, dengan demikian Terdakwa tidak memiliki niat dan kemauan untuk menyelundupkan Narkotika sebagaimana dimaksud di dalam amar Hal. 21 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

22 putusan in casu, apalagi sampai divonis sebagai operator perdagangan Narkotika Internasional; Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut Pengadilan Tingkat Banding berpendapat dengan mengikuti alur pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama dapat diketahui masing-masing unsur dalam dakwaan kesatu telah dipertimbangkan dengan baik sehingga pada akhirnya berpendapat Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana di dakwakan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum, selanjutnya menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana mati; Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding juga berpendirian berkaitan dengan eksistensi pidana mati dalam hukum positif di Indonesia, selain pidana mati masih merupakan pidana pokok yang dapat dijatuhkan oleh Pengadilan kepada pelaku tindak pidana sebagaimana ditentukan dalam pasal 10 KUHP, juga dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-V/2007 dan Nomor 3/PUU-V/2007 telah memutuskan eksistensi norma pidana mati tidak bertentangan dengan Konstitusi, dengan demikian secara normatif penerapan pidana mati memiliki landasan hukum yang kuat dan mengikat; Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut diatas Pengadilan Tingkat Banding juga berpendapat secara moral putusan ini juga dapat dipertanggungjawabkan karena perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam rangka memberantas penyalahgunaan Narkotika, perbuatan Terdakwa berpotensi merusak moral generasi muda yang menjadi harapan bangsa, perbuatan Terdakwa sudah masuk jaringan Internasional karena dikendalikan oleh Amir ( Warga Negara Malaysia) dari Malaysia, selain juga barang bukti dalam perkara ini sangat banyak yaitu Narkotika jenis Sabu-sabu Hal. 22 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

23 berbentuk Kristal putih sebanyak 25 Kg dan Pil Ekstasy sebanyak butir seberat 10 Kg; Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan tersebut maka keberatan Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana dalam memori bandingnya tidak berlasan sehingga sepatutnya ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka pertimbangan dan putusan majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sehingga seluruh pertimbangannya diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus dan mengadili perkara ini dan putusan Pengadilan Negeri Medan nomor 187/Pid.Sus/2015/PN.Mdn tanggal 17 Juni 2015 yang dimintakan banding tersebut harus dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa Terdakwa pada saat ini sedang menjalani tahanan maka perlu diperintahkan tetap dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana mati maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Negara; Mengingat, pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: - Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Medan; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 187/Pid.Sus/2015/PN.Mdn tanggal 17 Juni 2015 yang dimintakan banding tersebut ; Hal. 23 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN

24 - Memerintahkan Terdakwa tetap dalam tahanan; - Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Negara; Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 oleh kami DR. A.TH PUDJIWAHONO, SH.MH Ketua Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA,SH.MH dan HERU PRAMONO,SH.MHum para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Nomor 480/ PID.SUS /2015/ PT.MDN tanggal 13 Agustus 2015, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota, serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN,SH, Panitera Muda Pidana pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa ataupun Penasihat Hukumnya. HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, DAHLIA BRAHMANA,SH.MH DR. A.TH PUDJIWAHONO,SH.MH HERU PRAMONO,SH.MHum PANITERA PENGGANTI, JOHORLAN DONGORAN,SH Hal. 24 dari 24 halaman Putusan No. 480/PID.SUS/2015/PT.MDN