PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS KESEHATAN Jl. Jend. Sudirman KM 2, Telp (0747) Fax (0746) BANGKO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS KESEHATAN Jl. Jend. Sudirman KM 2, Telp (0747) Fax (0746) BANGKO"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS KESEHATAN Jl. Jed. Sudirm KM 2, Telp (0747) Fax (0746) BANGKO KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN, Meimbg : a. Bahwa sesuai keeu Pasal 25 aya (1) d aya (3) Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 28 eg Tahap, Taa Cara Peyusu, Pegedali d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgug Daerah, Sau Pergka Kerja Daerah meyusu Reca Sraegis deg berpedom pada Reca Pembgug Jgka Meegah Daerah d bersif a idikaif; b. Bahwa berdasark perimbg sebagaima dimaksud pada huruf a diaas, Kepala Dias Keseha Kabupae Mergi, perlu meeapk Kepuus eg Reca Sraegis Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu Megiga : 1. Udg-Udg Nomor 12 Tahu 1956 eg Pembeuk Daerah Ooom Kabupae di Propisi Sumaera Tegah ( Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1956 Nomor 25 ) sebagaima elah di ubah deg Udg-Udg Nomor: 7 Tahu 1965 eg Pembeuk Daerah Tigka II Sarkod Daerah Tigka II Tjug Jabug ( Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1965 Nomor 50); 2. Udg-Udg Nomor 28 Tahu 1999 eg Peyeleggara Negara yg Bersih d Bebas dari Korupsi, Kolusi d Nepoisme (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1999 Nomor 75, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 3851); 3. Udg-Udg Nomor 54 Tahu 1999 eg Pembeuk Kabupae Sarolgu, Kabupae Tebo, Kabupae Muaro Jambi d Kabupae Tjug Jabug Timur ( Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1999 Nomor 182, Tambah Lembar Negara Republik

2 Idoesia Nomor 3903 ); sebagaima elah di ubah deg Udg-Udg Nomor 14 Tahu 20 eg Perubah Aas Udg-Udg Nomor 54 Tahu 1999 Teg Pembeuk Kabupae Sarolgu, Kabupae Tebo, Kabupae Muaro Jambi d Kabupae Tjug Jabug Timur (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 20 Nomor 81, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 3969); 4. Udg-Udg Nomor 17 Tahu 23 eg Keug Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 23 Nomor 47, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4286); 5. Udg-Udg Nomor 1 Tahu 24 eg Perbedahara Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 5, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 44); 6. Udg-Udg Nomor 15 Tahu 24 eg Pemeriksa, Pegelola, d Perggug jawab Keug Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 66, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4410); 7. Udg-Udg Nomor 25 Tahu 24 eg Sisem Pereca Pembgu Nasioal (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 104, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4421); 8. Udg-udg Nomor 23 Tahu 24 eg Pemeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2014, Nomor 244), Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 5587), Sebagaima elah beberapa kali di ubah erakhir deg Udg Udg Nomor 9 Tahu 2015 eg perubah kedua aas Udg Udg Nomor 23 Tahu 2014 eg Pemmeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2015 Nomor 58, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 5679); 9. Udg-Udg Nomor 33 Tahu 24 eg Perimbg Keug ara Pemeriah Pusa d Pemeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 126, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4438); 10. Udg-Udg Nomor 17 Tahu 27 eg Reca Pembgu Jgka Pjg Nasioal Tahu (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 33, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 47);

3 11. Udg-Udg Nomor 26 Tahu 27 eg Peaa Rug (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 68, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4725); 12. Udg-Udg Nomor 12 Tahu 2011 eg Pembeuk Peraur Perudg-Udg (Lembar Negara Tahu 2011 Nomor 82, Tambah Lembar Negara Nomor 5234); 13. Peraur Pemeriah Nomor 56 Tahu 25 eg Sisem Iformasi Keug Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 Nomor 138, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4576); 14. Peraur Pemeriah Nomor 57 Tahu 25 eg Hibah Kepada Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 Nomor 139, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4577); 15. Peraur Pemeriah Nomor 58 Tahu 25 eg Pegelola Keug Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 omor 140, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4578); 16. Peraur Pemeriah Nomor 65 Tahu 25 eg pedom Peyusu d Peerap Sdar Pelay Miimal (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 Nomor 150, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4585); 17. Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 26 eg Lapor Keugd Kierja Issi Pemeriah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 26 Nomor 25, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4614); 18. Peraur Pemeriah Nomor38 Tahu 27eg Pembagi Urus Pemeriah ara Pemeriah, Pemeriah Provisi, d Pemeriah Daerah Kabupae/Koa (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27Nomor82, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4737); Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 28 eg Tahap, Taa Cara Peyusu, Pegedali, d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu Daerah, (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 28 Nomor 21, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4817); Peraur Preside Republik Idoesia omor 72 ahu 2012 eg Sisem Keseha Nasioal

4 21. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 59 Tahu 27 eg perubah Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 13 ahu 26 Teg Pedom Pegelola Keug Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 657, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4780); 22. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 54 Tahu 2010 eg Pelaksa Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 28 Teg Tahap, Taacara Peyusu, Pegedali d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2010 Nomor 517, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4811) ; 23. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 27 Tahu 2013 eg Peyusu Reca Aggar, Belja d Pedapa Daerah Tahu 2014 (Lembar Beria Negara Republik Idoesia Tahu 2013 Nomor 690,); 24. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 04 Tahu 2014 eg Reca Taa Rug Wilayah Kabupae Mergi Tahu (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 Nomor 04); 25. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 7 Tahu 2014 eg perubah Keiga Aas Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 20 Tahu 28 eg Orgisasi d Taa Kerja Lembaga Tekis Daerah Kabupae Mergi (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 Nomor 7); 26. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 10 Tahu 2014 eg Reca Pembgu Jgka Meegah Daerah Kabupae Mergi Tahu (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 Nomor 10); 27. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 12 Tahu 2013 eg Aggar Pedapad Belja Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2013Nomor 12); 28. Peraur Bupai Mergi Nomor 41 Tahu 2013 eg Pejabar Aggar Pedapa d Belja Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 (Beria Daerah Kabupae Mergi Tahu 2013 Nomor 41).

5 MEMUTUSKAN: Meeapk : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN KESATU KEDUA KETIGA : Meeap k Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu sebagaima ercum dalam Lampir Kepuus ii. : Kepala Bidg, Kasubid d Kasubag di Ligkug Dias Keseha Kabupae Mergi agar mejadik Resra ii sebagai pedom dalam meyusu kegia uuk seiap ahuya. Kepuus berlaku mulai ggal di eapk deg keeu apabila kemudi hari erdapa kekeliru dalam kepuus ii ak diadak pembeul seperluya. Dieapk di : Bgko Pada ggal : Tembus: 1. Yh. Bapak Bupai Mergi, di Bgko; 2. Yh. Bapak Sekrearis Daerah Kabupae Mergi, di Bgko; 3. Yh. Sdr. Ispekur Kab. Mergi, di Bgko; 4. Arsip

6 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah aas segala rahma Allah SWT sehigga peyelesai peyusu Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi dapa erlaksa. Dalam rgka mempercepa erwujudya kesejahera masyaraka diberik keweg yg seluas-luasya kepada daerah diserai pemberi hak d kewajib uuk meyeleggarak ooomi daerah. Dalam rgka mejami agar kegia pembgu dalam kergka ooomi daerah dapa berjal secara efekif, efisie d bersasar maka diperluk pereca pembgu daerah yg erukur, rasioal, implemeaif, siergis. Kegia pereca pembgu ersebu dimaksudk uuk mejami ercapaiya uju, sasar d kierja pembgu daerah. Salah sau upaya kearah ersebu adalah deg disusuya Reca Sraegis Sau Kerja Pergka Daerah (Resra-SKPD) Dias Keseha Kabupae Mergi dalam jgka waku lima ahu yg bersifa idikaif. Resra-SKPD Dias Keseha Kabupae Mergi memua visi, misi, uju, sraegi, kebijak, program d kegia Dias Keseha sesuai deg ugas d fugsi deg berpedom pada RPJMD Kabupae Kabupae Mergi Tahu Resra Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu disusu gua meyediak suau olok ukur deg memperhaik Tuju, Sasar, Targe, Idikaor Kierja sehigga dapa dilakuk evaluasi kierja ahu. ii

7 Akhirya deg disusuya RENSTRA Dias Keseha Kabupae Mergi dapa memberik gambar pelaksa program d kegia Dias Keseha Kabupae Mergi selama masa lima ahu kedep. Demiki Resra Dias Keseha Kabupae Mergi ii dibua uuk dapa diperguak sebagaima mesiya. iii

8 DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN Laar Belakg Ldas Hukum Maksud d Tuju Sisemaika Peulis... 9 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN Keduduk, Tugas, Fugsi d Srukur Orgisasi Sumber Daya Dias Keseha Kierja Pelay Dias Keseha Evaluasi Program d Kegia Tahu Tg d Pelug Pegembg Pelay Dias Keseha Kab. Mergi BAB III BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Ideifikasi Permasalah Berdasark Tugas d Fugsi Telaah Visi, Misi d Program Kepala Daerah d Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaah Resra K/L d Resra Provisi Telaah Reca Taa Rug Wilayah d Kaji Ligkug Hidup Sraegis Peeu Isu-Isu Sraegis VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SASARAN DAN KEBIJAKAN Visi d Misi Dias Keseha Tuju d Sasar Jgka Meegah Dias Keseha Kabupae Mergi Sraegi d Kebijak iv

9 BAB V BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD TAHUN BAB VII PENUTUP v

10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu 2016 (Meuru Jaba d Eseloerig) Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Dias Keseha Tahu 2016 (Meuru Pedidik Profesi d Jeis Kepegawai) Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Dias Keseha Tahu 2016 (Meuru Jaba d Tigka Pejejg) Tabel 2.4 Dikla Srukural yg elah diikui Pegawai Dias Keseha Kabupae Mergi Tabel 2.5 Sara Pelay Keseha Pemeriah Meuru Kecama di Kabupae Mergi Tahu Tabel 2.6 Sara Pelay Keseha Kabupae Mergi Tahu Tabel 2.7 Sara Peujg Pelay Keseha Dias Keseha Kabupae Mergi ahu Tabel 2.8 Targe d Realisasi Capai Idikaor Kierja sesuai Tupoksi Dias Keseha Tahu Tabel 2.9 Aggar d Realisasi Peda Pelay Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu Tabel 2.10 Perkembg Aggar Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu Tabel 3.1 Formulasi Sraegi SWOT Tabel 3.2 Misi III : Meigkak Kualias SDM melalui Pedidik d Keseha Tabel 4.1 Tuju yg dieapk uuk mecapai Visi d Misi Tabel 4.2 Sasar yg diempuh uuk mecapai Tuju Tabel 4.3 Tuju d Sasar Jgka Meegah Pelay Dias Keseha Kabupae Mergi Tabel 4.4 Ideifikasi Aalisis Fakor Ligkug Ieral d Ekseral Tabel 5.1 Reca Program, Kegia, Idikaor Kierja, Kelompok Sasar d Peda Idikaif Dias Keseha Kabupae Mergi Tabel 6.1 Idikaor Kierja Dias Keseha Kabupae Mergi Tabel 6.2 Idikaor Kierja Uama Dias Keseha Kabupae Mergi vi

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Reca Sraegis (RENSTRA) merupak dok pereca akis - sraegis yg mejabark pore permasalah pembgu uuk memecahk permasalah daerah secara ereca d berahap melalui sumber pembiaya APBD seempa, deg meguamak keweg yg wajib disusu sesuai deg priorias d kebuuh daerah. Disampig iu reca sraegis memua visi d misi sebagai pejabar dalam membia ui kerja sera kebijak d priorias sasar sampai deg berakhirya masa pereca. Reca Sraegis SKPD dapa dikaegorik sebagai dok majerial wilayah yg bersifa komprehesif karea mampu memberik program-program sraegis sesuai deg kebuuh masig-masig bidg dalam ligkup SKPD. Resra berper sebagai peyeleggara dalam pembgu daerah salah sauya adalah dalam pembgu bidg keseha. Pembgu keseha merupak bagi iegral dari pembgu asioal, beruju meigkak kesadar, kemau, d kemampu hidup seha, bagi seiap org uuk mewujudk deraja keseha masyaraka yg seiggi-iggiya. Uuk mecapai uju ersebu dilaksak program pembgu keseha secara meyeluruh, erpadu, sisemais, d berkesiambug, oleh pemeriah, pemeriah maupu pemeriah Kabupae/koa besera masyaraka, ermasuk duia usaha.sebagai arah d sraegi uuk mecapai arge pembgu di bidg keseha, Dias Keseha Kabupae Mergi meyusu Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu Resra ii 1

12 merupak dok pereca bersifa idikaif yg memua program pembgu keseha masyaraka Mergi deg idikaor kierja yg dieapk, sebagai pedom dalam peg permasalah keseha di Kabupee Mergi dalam jgka waku lima ahu kedep. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 54 Tahu 2010 eg Pelaksa Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 2018 eg Tahap, Taacara Peyusu, Pegedali, d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu Daerah Pasal 89 aya (2) bahwa Rera SKPD disusu deg ahap yaiu : 1. Persiap peyusu Resra SKPD 2. Peyusu rcg Resra SKPD 3. Peyusu rcg akhir Resra SKPD 4. Peeap Resra SKPD Resra SKPD Dias Keseha Kabupae Mergi megacu kepada Reca Pembgu Jgka Meegah Daerah (RPJMD) Kabupae Mergi Tahu yg merupak pejabar dari visi, misi d program Bupai d Wakil Bupai Mergi erpilih berdasark pemilih Kepala Daerah Kabupae Mergi ahu Dok Reca Sraegis merupak suau a uuk meeuk idak masa dep yg epa deg memperhiugk diamika perubah ligkug ieral maupu ligkug ekseral. Uuk mecapai proses ersebu, maka keerkai suau dok pereca deg dok pereca laiya sga era d meeuk ara lai seperi Reca Pembgu Tahu Daerah, yg seljuya disebu Reca Kerja Pemeriah Daerah (RKPD) yg merupak dok pereca daerah uuk periode 1 (sau) ahu d Reca Pembgu Tahu Sau Kerja Pergka Daerah, yg seljuya disebu Reca Kerja Sau Kerja Pergka Daerah 2

13 (Reja-SKPD) adalah Resra SKPD Dias Keseha Kabupae Mergi dok pereca Sau Kerja Pergka Daerah uuk periode 1 (sau) ahu. Deg demiki ak ercipa sikroisasi program pembgu ar sekor d wilayah baik bersifa jgka pjg, meegah, maupu jgka pedek, sehigga erwujudya pembgu yg erpadu d berkelju. 1.2 LANDASAN HUKUM Ldas hukum peyusu Reca Sraegis Dias Keseha Kabupae Mergi adalah : 1. Udg-Udg Nomor 12 Tahu 1956 eg Pembeuk Daerah Ooom Kabupae di Propisi Sumaera Tegah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1956 Nomor 25), sebagaima elah diubah deg Udg-Udg Nomor 7 Tahu 1965 eg Pembeuk Daerah Tigka II Sarolgu Bgko d Daerah Tigka II Tjug Jabug (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1965 Nomor 50, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 2755); 2. Udg-udg Nomor 7 Tahu 1965 eg Pembeuk Daerah Tigka II Sarolgu Bgko, Bugo Tebo, Baghari, Tjug Jabug (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1965 Nomor 50, Tambah Lembar Negara Nomor 2755). 3. Udg-udg Nomor 28 Tahu 1999 eg Peyeleggar Negara yg Bersih d Bebas dari Korupsi, Kolusi d Nepoisme (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 1999 Nomor 75, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 3851); 4. Udg-udg Nomor 17 Tahu 23 eg Keug Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 23 Nomor 47, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4286); 3

14 5. Udg-udg Nomor 1 Tahu 24 eg Perbedahara Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 5, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4286); 6. Udg-Udg Nomor 12 Tahu 2011 eg Pembeuk Peraur Perudg-udg (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2011 Nomor 82,Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 5234); 7. Udg-udg Nomor 15 Tahu 24 eg Pemeriksa, Pegelola, d Perggug Jawab Keug Negara (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomo 66, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4410); 8. Udg-udg Nomor 25 Tahu 24 eg sisem Pereca Pembgu Nasioal (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 104, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4421); 9. Udg-udg Nomor 23 Tahu 24 eg Pemeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2014, Nomor 244), Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 5587), Sebagaima elah beberapa kali di ubah erakhir deg Udg Udg Nomor 9 Tahu 2015 eg perubah kedua aas Udg Udg Nomor 23 Tahu 2014 eg Pemmeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 2015 Nomor 58, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 5679); 10. Udg-udg Nomor 33 Tahu 24 eg Perimbg Keug ara Pemeriah Pusa d Pemeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 24 Nomor 126, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4438); 11. Udg-udg Nomor 17 Tahu 27 eg Reca Pembgu Jgka Pjg Nasioal Tahu

15 (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 33, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 47); 12. Udg-udg Nomor 26 Tahu 27 Teg Peaa Rug; 13. Peraur Pemeriah Nomor 58 Tahu 25 eg Pegelola Keug Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 Nomor 140, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4578); 14. Peraur Pemeriah Nomor 79 Tahu 25 eg Pedom Pembia d Pegawas Peyeleggara Pemeriah Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 25 Nomor 165, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4594); 15. Peraur Pemeriah Nomor 39 Tahu 26 eg Taa Cara Pegedali d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 26 Nomor 96, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4663); 16. Peraur Pemeriah Republik Idoesia Nomor 3 Tahu 27 eg Lapor Peyeleggara Pemeriah Daerah kepada Pemeriah, Lapor Keerg Perggug Jawab Pemeriah Daerah kepada DPRD d Iformasi Lapor Peyeleggara Pemeriah Daerah Kepada Masyaraka (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 19, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4693); 17. Peraur Pemeriah Nomor 38 Tahu 27 eg Pembagi Urus Pemeriah ara Pemeriah, Pemeriah Daerah Provisi, Pemeriah Daerah Kabupae/Koa (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 82, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 27 Nomor 82, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4737); 18. Peraur Pemeriah Nomor 41 Tahu 27 Teg Orgisasi Pergka Daerah (Lembar Negara Republik Idoesia Tahu 5

16 27 Nomor 89, Tambah Lembar Negara Republik Idoesia Nomor 4741); 19. Peraur Pemeriah Nomor 8 ahu 28 eg Tahap Taa Cara, Peyusu, Pegedali D Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu Daerah. 20. Peraur Pemeriah Nomor 26 Tahu 28 eg Reca Taa Rug Wilayah Nasioal; 21. Peraur Pemeriah No 18 ahu 2016 eg Pergka Daerah 22. Peraur Preside Republik Idoesia Nomor 5 Tahu 2010 eg Reca Pembgu Jgka Meegah Nasioal Tahu ; 23. Peraur Preside Republik Idoesia omor 7 ahu 2012 eg Sisem Keseha Nasioal; 24. Peraur Preside RI Nomor 29 Tahu 2014 Teg Sisem Akuabilias Kierja Issi Pemeriah 25. Isruksi Preside Republik Idoesia Nomor 7 Tahu 1999 eg Akuabilias Kierja Issi Pemeriah; 26. Isruksi Preside Republik Idoesia Nomor 5 Tahu 24 eg Percepa Pemberas Korupsi; 27. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 13 Tahu 26 eg Pedom Pegelola Keug Daerah, sebagaiama elah diubah deg Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 21 Tahu 2011 eg Perubah Kedua Aas Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 13 Tahu 26 eg Pedom Pegelola Keug Daerah 28. Peraur Meeri Negara Pedayagua Aparaur Negara Nomor 20/M.PAN/11/28 eg Peujuk Peyusu Idikaor Kierja Uama; 29. Peraur Meeri Keseha Nomor 971 Tahu 29 eg Sdar Kompeesi Pejaba Srukural Keseha 6

17 30. Kepuus Meeri Keseha RI Nomor : HK.03.01/160/I/2010 eg Reca Sraegis Kemeeri Keseha Tahu ; 31. Peraur Meeri Dalam Negeri Nomor 54 Tahu 2010 eg Pelaksa Peraur Pemeriah Nomor 8 Tahu 28 eg Tahap, Taa Cara Peyusu, Pegedali d Evaluasi Pelaksa Reca Pembgu Daerah; 32. Kepuus Meeri Keseha RI Nomor : 32/Mekes/SK/I/2013 eg Reca Sraegis Kemeeri Keseha Tahu ; 33. Peraur Meeri PAN D RB Nomor 53 Tahu 2014 Teg Peujuk Tekis Perjji Kierja, Pelapor Kierja D Taa Cara Review Aas Lapor Kierja Issi Pemeriah. 34. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 19 Tahu 28 eg pembeuk Orgisasi d Taa Kerja Dias Daerah Kabupae Mergi (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 28 Nomor 19); 35. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 04 Tahu 2014 eg Reca Taa Rug Wilayah Kabupae Mergi Tahu (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 Nomor 04); 36. Peraur Daerah Kabupae Mergi Nomor 10 Tahu 2014 eg Reca Pembgu Jgka Meegah Daerah Kabupae Mergi Tahu (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2014 Nomor 10); 37. Peraur Daerah Nomor 7 Tahu 2016 RPJMD Provisi Jambi Tahu Peraur daerah Kabupae Mergi No 10 Tahu 2016 Teg pembeuk d Susu Pergka Daerah (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2016 Nomor 10) 7

18 39. Peraur Bupai Mergi Nomor 38 Tahu 2016 Teg Keduduk Susu Orgsasi Tugas Pokok d Fugsi Sera Taa kerja Dias Daerah 40. Peraur Bupai Kabupae Mergi Nomor 39 Tahu 2016 eg keeu, Keduduk, Susu Orgisasi, Tugas Pokok d Fugsi Sera Taa Kerja Ispekora d Bad Daerah (Lembar Daerah Kabupae Mergi Tahu 2016 Nomor 39) 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud peyusu Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi adalah sebagai beriku : 1. Merumusk visi, misi, uju, sraegi, kebijak, program, d kegia pembgu yg sesuai deg ugas d fugsi Dias Keseha. 2. Memberik arah d pedom bagi semua persoil dalam melaksak ugasya uuk meeuk priorias-priorias di bidg pereca pembgu, sehigga uju program d sasar kegia yg elah dieapk dalam kuru waku dapa ercapai. 3. Mempermudah pegedali kegia sera pelaksa koordiasi deg issi erkai, moiorig, evaluasi program d kegia baik secara ieral maupu ekseral. 4. Mejadi kergka dasar bagi Dias Keseha Kabupae Mergi dalam upaya meigkak kualias pereca pembgu. Tuju peyusu Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi adalah sebagai beriku : 1. Meyediak sau acu resmi bagi Dias Keseha Kabupae Mergi dalam meeuk priorias program/kegia ahu yg bersumber dari APBD. 8

19 2. Meyediak sau olok ukur uuk megukur d melakuk evaluasi kierja ahu Dias Keseha Kabupae Mergi. 3. Memudahk Dias Keseha Kabupae Mergi dalam mecapai uju deg cara meyusu program/kegia secara erpadu, erarah d erukur. 4. Memudahk seluruh jajar Dias Keseha Kabupae Mergiuuk memahami arah kebijak d program/kegia operasioal ahu dalam kuru waku 5 ahu. 5. Uuk megukur kierja Dias Keseha Kabupae Mergi dalam rgka pelaksa ugas pokok d fugsi dalam kedudukya sebagai usur pereca pembgu. 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Reca Sraegis (Resra) Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu 2014 sampai Tahu 2018 disusu meuru sisemaika sebagai beriku : BAB I : PENDAHULUAN, Bab ii meguraik laar belakg peyusu Resra Dias Keseha, maksud d uju peyusu Resra Dias Keseha, ldas ormaive peyusu, hubug deg dok pereca laiya d sisemaika peulis BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UMUM, Bab ii meguraik saisik d gambar umum kodisi sera daa pedukug Dias Keseha Kabupae Mergi deg maksud megeahui keada Bappeda Kabupae Mergi dalam rgka peyeleggara ugas pada Bappeda Kabupae Mergi lima ahu kedep 9

20 BAB III BAB IV BAB V BAB VI : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, Bab ii meguraik meguraik rumus ugaspokok d Fugsi Dias Keseha sera TUPOKSI Sekrearia d masig-masig Bidg sera rumus ugas pokok d fugsi masig-masig pelaku akivias pada Dias Keseha KabupaeMergi. : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DANKEBIJAKAN, Bab ii meguraik rumus Visi d Misi sera kebijak sraegis Dias Keseha Kabupae Mergi dalam rgka mecapai Visi d Misi Kabupae Mergi. : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF, Bab ii berisik peca program kegia Dias Keseha Kabupae Mergi yg dilaksak oleh bidg-bidg dalam rgka mecapai visi d misi pembgu Kabupae Mergi. : INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN, Bab ii berisik Idikaor Kierja Uama Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu 2014 sampai deg BAB VII PENUTUP 10

21 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KESEHATAN Pembgu keseha diseleggarak deg berdasark pada perikemusia, pemberdaya d kemdiri, adil d meraa, sera peguama d mfaa deg perhai khusus pada peduduk re, ara lai ibu, ak, lju usia (lsia), d keluarga miski. Pembgu keseha dilaksak melalui peigka: 1) Peyedia oba d perbekal, 2) Upaya keseha masyaraka, 3)Pegawas oba d mak, 4) Pegembg Oba Asli Idoesia, 5) Promosi keseha d pemberdaya masyaraka, 6) Perbaik gizi masyaraka, 7) Pegembg ligkug seha, 8) Pecegah d peggulg peyaki meular, 9) Sdarisasi Pelay Keseha 10) Pegada, peigka d perbaik sara d prasara / pembu d jarigya,11) Kemira Peigka Pelay Keseha, 12) pegawas d pegedali keseha mak, d 13) Peigka keselama ibu melahirk d ak. Upaya ersebu dilakuk deg memperhaik diamika kepeduduk, epidemiologi peyaki, perubah ekologi d ligkug, kemaju ilmu pegeahu d ekologi (ipek), sera Globalisasi d demokrasi deg semga kemira d kerjasama lias sekoral. Peek diberik pada peigka perilaku d kemdiri masyaraka sera upaya promoif d preveif Keduduk, Tugas, Fugsi d Srukur Orgisasi Dias Keseha Kabupae Mergi Berdasark Peraur Bupai Mergi Nomor 10 ahu 2011 eg Perubah Aas Peraur Bupai Mergi Nomor 22 Tahu 28 megeai Tugas Pokok D Fugsi Dias-Dias Daerah Kabupae Mergi (Lembar Daerah Kabupae 11

22 Mergi Tahu 28 Nomor 3) d Peraur Bupai Mergi Nomor 13 Tahu 28 ggal 14 April 28 eg urai ugas d fugsi Kelapa Dias, Sekrearis Dias, Kepala Bidg, Kepala Seksi, d kelompok Jaba Fugsioal pada Dias Keseha Kabupae Mergi, maka Dias Keseha Kabupae Mergi dipimpi oleh seorg Kepala Dias. A. Keduduk Dias Keseha Kabupae Mergi 1. Dias Keseha sebagai salah sau Orgisasi Pemeriah Daerah (OPD) merupak usur pelaksa Pemeriah Kabupae yg mempuyai ugas pokok merumusk kebijaksa ekis d operasioal kegia di bidg pelay keseha yg melipui pelay keseha, peggulg peyaki d peyeha ligkug, fasiliasi d pembia keseha masyaraka, pegawas d pegedali keseha sera melaksak keaausaha dias. 2. Dias Keseha dipimpi oleh seorg Kepala Dias yg berada di bawah d berggug jawab kepada Bupai melalui Sekrearis Daerah. B. Tugas Dias Keseha Kabupae Mergi Berdasark Peraur Daerah Nomor 17 Tahu 2012 eg Oragisasi d Taa Kerja Lembaga Tekis Daerah Kabupae Mergi,Dias Keseha Kabupae Mergi mempuyai ugas pokok membu Bupai dalam melaksak urus pemeriah daerah berdasark asas ooomi di bidg keseha d ugas pembu. Deg peraur Bupai Mergi Nomor 10 ahu 2011 eg Perubah Aas Peraur Bupai Mergi Nomor 22 Tahu 28 megeai Tugas Pokok D Fugsi Dias - Dias Daerah Kabupae Mergi mempuyai srukur sebagai beriku : 12

23 I. K E P A L A Kepala Dias Keseha mempuyai Tugas Pokok melaksak urus pemeriah daerah di bidg keseha berdasark asas ooomi d ugas perbu. Uuk melaksak ugas pokok sebagaima di maksud diaas, Kepala Dias Keseha mempuyai fugsi : a. Perumus kebijak ekis peyeleggara program d pelay keseha dasar b. Peyeleggar Upaya Keseha Perorg (UKP) c. Peyeleggara Upaya Keseha Masyaraka (UKM) Melipui, upaya Promoif, Preveif, Kuraif, Rehabiliaif d. Melaksak pembia ekis d operasioal dalam upaya pelay keseha dasar d upaya keseha rujuk berdasark kebijak ekis yg dieapk oleh Pemeriah Pusa d Provisi e. Pembia erhadap Ui Pelaksa Tekis (UPT) Dias Keseha f. Peyeleggara upaya perizi g. Melaksak pembia d pegawas admiisrasi umum, Kepegawai d orgisasi aa laksa d Keug h. Pelaksa ugas-ugas lai yg diberik oleh Kepala Daerah sesuai deg Tugas d fugsiya (1) Kepala Dias Keseha membawahi: a. Sekrearia; b. Bidg Pelay d Promosi Keseha ; c. Bidg Keseha Keluarga d. Bidg Pemberas Peyaki Meular d Peyeha Ligkug e. Bidg Farmasi d Jamsarkes f. Ui Pelaksa Tekis Dias (UPTD) g. Kelompok Jaba Fugsioal 13

24 (2) Sekrearia dipimpi oleh seorg Sekrearis d masig masig bidg dipimpi oleh seorg Kepala Bidg yg berada dibawah d berggug jawab kepada Kepala Dias. (3) Pusa Keseha Masyaraka () dipimpi oleh seorg kepala, Laboraorium Keseha dipimpi oleh seorg Kepala Laboraorium d Logisik Farmasi d perbekal Keseha dipimpi oleh seorg kepala. II. S E K R E T A R I A T Sekrearis mempuyai ugas pokok merumusk kebijak ekis d peyeleggara keaausaha, Pereca, Evaluasi d Pelapor keug sera Perlegkap. Uuk melaksak ugas pokok sebagaima dimaksud diaas, Sekrearia mempuyai fugsi: a. Pereca, peggerak d pegawas pegelola orgisasi Umum d kepegawai, keug d Pereca, Hukum, Kehumas d Perlegkap sera Evaluasi pelapor b. Pegembg sisim d koordiasi pegelola Umum d kepegawai, keug d Pereca,Hukum, Kehumas d perlegkap sera Evaluasi d pelapor c. Merumusk rcg reca kebijak peyusu pegelola Umum d kepegawai, keug d Pereca, Hukum, Kehumas d Perlegkap sera Evaluasi pelapor d. Pegembg sisem d koordiasi dalam pelaksa kegia program keseha e. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor dalam urus Umum d kepegawai, keug d Pereca, Hukum, Kehumas d Perlegkap sera Evaluasi pelapor 14

25 f. Melaksak pembia, pegawas ugas Umum d kepegawai, keug d Pereca, Hukum, Kehumas d Perlegkap sera Evaluasi pelapor g. Megkoordiasi peyusu Reperda keseha d sisim keseha Kabupae h. Sekrearia erdiri dari: 2.1. Sub Bagi Kepegawai 2.2. Sub Bagi umum d Keug 2.3. Sub Bagi Pereca, Evaluasi d Pelapor Masig-masig Sub Bagi sebagaima poi h ii dipimpi oleh seorg Kepala Sub Bagi yg berada di bawah d berggug jawab kepada Sekrearis Sub Bagi Umum d Kepegawai Sub Bagi Kepegawai mempuyai ugas pokok meyeleggarak urus kepegawai d koordiasi dalam pelaksa, Regisrasi, Akrediasi d Serifikasi Teaga Keseha. Uuk melaksak ugas pokok sebagaima di maksud diaas, Sub Bagi umum d kepegawai mempuyai fugsi; a. Megelola d peaa admiisrasi umum, b. Merumusk kebijak yg berkai deg urus umum, prookoler, kerumah gga dias c. Merumusk rcg reca kebijak d alisis sura meyura yg berkai deg urus kepegawai. d. Melaksak muasi eaga keseha e. Megembgk d melaksak Sisim Iformasi Kepegawai. f. Melakuk pembia d bimbig sera evaluasi kepada saf kepegawai. 15

26 g. Melaksak Regisrasi d Akrediasi, sera Serifikasi eaga keseha. h. Melaksak koordiasi lias program d lias sekoral dalam Pelaksa Regisrasi, Akrediasi sera serifikasi ala d eaga keseha ereu i. Meyeleggarak pegembg sisim Pedidik d Pelaih eaga keseha 2.2. Sub Bagi Keug Sub Bagi Keug mempuyai Tugas Pokok Meyeleggarak urus Kerumahgga, peaausaha keug, orgisasi, Perlegkap, hukum d humas sera perizi. Uuk melaksak ugas pokok sebagaima dimaksud diaas, Sub Bagi Keug mempuyai fugsi : a. Merumusk kebijak yg berkai deg urus umum, prookoler, kerumah gga d keug. b. Meaa kearsip dalam urus umum, keug d kerumah gga sera prookoler. c. Meyeleggarak admiisrasi keug d perlegkap dias d. Memau d megevaluasi pelaksa ggar rui, Gaji, pembgu diligkug dias d UPT. e. Meyeleggarak Sisim Akusi Barg Milik Daerah (SABMD) d Sisim Akusi Barg Milik Negara (SABMN) f. Medayaguak barg kekaya milik egara. 16

27 2.3. Sub Bagi Pereca, Evaluasi d Pelapor Subbagi Pereca, Evaluasi d Pelapor, mempuyai ugas pokok meyeleggrak urus pereca, Evaluasi d pelapor. Uuk meyeleggarak ugas pokok, Sub Bagi Pereca, Evaluasi d pelapor mempuyai fugsi: a. Melaksak sisem pereca, evaluasi d pelapor kegia program keseha b. Melaksak Pereca pegggar kegia program c. Melaksak perhiug pembiaya keseha igka Kabupae (Disric Healh Accou - DHA ), LAKIP d lapor ahu sera LKPJ Bupai. d. Melaksak pembia d evaluasi program. e. Meyusu d megevaluasi Resra, Peeap Kierja ahu (PKT), RPJMD bidg keseha, SKD (Sisim Keseha Daerah), Term Of Refrece ( TOR ), d Pembiaya kegi program III. BIDANG PELAYANAN DAN PROMOSI KESEHATAN Bidg Pelay d Promosi Keseha mempuyai ugas meyeleggarak upaya pelay keseha dasar d Promosi keseha sera Sisim Iformasi Keseha (SIK). Uuk meyeleggarak ugasya, bidg pelay d promosi keseha mempuyai fugsi : a. Melaksak upaya keseha dasar, Promosi Keseha d SIK. b. Pegembg sisim upaya pelay keseha dasar, Promosi Keseha d SIK. 17

28 c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya pelay keseha dasar, Promosi Keseha d SIK. d. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor dalam urus keseha dasar, Promosi Keseha d SIK. e. Melaksak pembia d pegawas upaya pelay keseha dasar, Promosi Keseha d SIK. f. Bidg Pelay d Promosi Keseha membawahi: 3.1. Seksi Pelay Keseha dasar 3.2. Seksi Promosi Keseha d Pemberdaya 3.3. Seksi SIK (Sisim Iformasi Keseha) Masig-masig seksi dipimpi oleh seorg kepala seksi yg berada dibawah d berggug jawab kepada Kepala Bidg Seksi Pelay Keseha dasar Seksi Pelay Keseha dasar mempuyai ugas pokok meyeleggarak Upaya Pelay Keseha Dasar. Uuk meyeleggarak ugas pokok, Seksi pelay keseha dasar, mempuyai fugsi; a. Melaksak kebijak, d pedom dalam upaya pelay kesehaa Dasar b. Melaksak pembia pegedali d pegaws dalam meigkak akses d muu pelay keseha dasar d keseha peujg c. Meyusu pereca kegia program upaya pelay keseha dasar d Pelay Keseha peujg d. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor kegia pelay keseha dasar d Pe lay Keseha peujg pelay keseha dasar d Pelay Keseha peujg 18

29 e. Melaksak pembiad megevaluasi majeme 3.2. Seksi Promosi Keseha d Perberdaya Seksi Promosi Keseha d Perberdaya mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka. Uuk meyeleggarak ugasya, seksi Promosi Keseha d Perberdaya mempuyai fugsi; a. Melaksak kebijak d pedom dalam upaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka b. Melaksak pembia, pegedali d pegawas dalam uapaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka c. Meyusu pereca kegia program upaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka d. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor kegia upaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka e. Melaksak pembia d megevaliasi upaya promosi keseha d pemberdaya masyaraka f. Meyeleggarak upaya Prilaku Hidup Bersih d Seha (PHBS), Poskesre d UKBM g. Melaksak pembia d pelay Keseha Suku Aak Dalam (SAD) 3.3. Seksi Sisim Iformasi Keseha (SIK) Seksi Sisim Iformasi Keseha (SIK) mempuyai ugas pokok meyeleggarak majeme Sisim Iformasi Keseha. 19

30 Uuk meyeleggarak pokok, Seksi Sisim Iformasi Keseha mempuyai fugsi : a. Melaksakkebijak acioal d daerah dalam urus SIK b. Melaksak Pembia d pegedali SIK c. Megembgk sisim d rcg pelaksaa SIK d. Peggerak SIK e. Meyeleggarak Bk Daa Keseha Kabupae f. Meyusu profil Keseha Kabupae IV. BIDANG KESEHATAN KELUARGA Bidg Keseha Keluarga (Kesga) mempuyai ugas melaksak upaya Kesehaah Ibu d Aak (KIA), Gizi sera Keseha iiusi d Keseha Reproduksi (KESPRO). Uuk Melaksak ugas pokok, Bidg Keseha Keluarga (Kesga) mempuyai fugsi : a. Melaksak upaya keseha ibu d ak, Gizi sera keseha isiusi d kespro b. Pegembg sisim upaya ibu d ak, Gizi sera keseha isiusi d kespro c. Merumusk kebijak ehis d operasiomal dalam upaya ibu d ak, Gizi sera keseha isiusi d kespro d. Melakuk koordiasi lias program d lias sekor dalam ibu d ak, Gizi sera keseha isiusi d kespro e. Melaksak pembia,pegedali, pegawas ibu d ak, Gizi sera keseha isiusi d kespro f. Bidg Keseha Keluarga Membawahi ; 4.1. Seksi Keseha Ibu d Aak 4.2. Seksi Gizi 4.3. Seksi Keseha Isiusi d kespro 20

31 Masig-masig seksi sebagaima dimaksud ii dipimpi oleh seorg kepala seksi yg berada dibawah d berggug jawab kepada Kepala Bidg Seksi Keseha Ibu d Aak Seksi Keseha Ibu d Aak mempuyai ugas pokok meyelegarak upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca. Uuk meyeleggarak ugasya, Seksi Keseha Ibu d Aak mempuyai fugsi : a. Melaksak kebijak d podom dalam upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca b. Melaksak pembia, pegedali d pegawasdalam meigkak upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca c. Meyusu pereca kegia program upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca d. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor kegia upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca e. Melakuk pembia d megevaluasi upaya Keseha Ibu d Aak sera keluarga bereca 4.2. Seksi Gizi Seksi Gizi mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya perbaik gizi. Uuk melaksak ugas pokok sebagaima dimaksud seksi gizi mempuyai fugsi: a. Meyeleggarak rec aksi pg d gizi b. Melaksak SKPG (sisim kewaspada pg d gizi) d surveilce pg d gizi c. Melaksak upaya peggulg masalah gizi 21

32 d. Melakuk pembia, Pegawas d pegedalia program gizi e. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor kegia upaya peggulg masalah gizi masyaraka f. Melaksak pembia d evaluasi program gizi 4.3. Seksi Keseha Isiusi d kespro Seksi Keseha Isiusi d kespro mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya keseha iiusi d keseha reproduksi. Uuk meyeleggarak ugasya, Seksi Keseha Keseha Isiusi d kespro mempuyai fugsi : a. Melaksak kebijak d pedom pelay Keseha Isiusi d kespro. b. Melaksak pembia d peedali Keseha Isiusi d kespro c. Melaksak pembia d evaluasi Keseha Isiusi d kespro d. Meyusu pereca kegia program Keseha Isiusi d kespro V. BIDANG PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN Bidg Pemberas Peyaki Meular d peyeha ligkug (P2M-PL) mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya pegedali da pemberas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. Uuk melaksak ugas pokok, Bidg Pemberas Peyaki Meular d peyeha ligkug (P2M-PL) mempuyai fugsi : 22

33 a. Melaksk upaya pegedali d pemberabas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. b. Pegembg sisim upaya pegedali d pemberabas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya pegedali d pemberabas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca secara Peyeha Ligkug. d. Melaksak koordiasi Lias Sekor dalam upaya pegedali d pemberabas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. e. Melaksak pembia d pegawas upaya pegedali d pemberabas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. f. Bidg P2M-PL membawahi ; 5.1. Seksi Pegedali d Pemberas Peyaki 5.2. Seksi Imuisasi, Wabah d Beca 5.3. Seksi Keseha Ligkug Masig-masig seksi sebagaima dimaksud ii dipimpi oleh seorg kepala seksi yg berada dibawah d berggug jawab kepada Kepala Bidg Seksi Pegedali d Pemberas Peyaki Seksi Pegedali d Pemberas Peyaki mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya pegedali da pemberas peyaki, Imuisasi, Wabah d beca sera Peyeha Ligkug. Uuk meyeleggarak ugasya, Seksi Pegedali d Pemberas Peyaki mempuyai mempuyai fugsi: 23

34 a. Melaksak kebijak d pedom pegedali d pemberas peyaki b. Melaksak pembia d pegedali d pemberas peyaki c. Melaksak koordiasi lias program d lias secor pegedali d pemberas peyaki d. Melaksak evaluasi pegedali d pemberas peyaki 5.2. Seksi Imuisasi, Wabah d Beca Seksi Imuisasi, Wabah d Beca mempuyai ugas pokok meyeleggarak imuisasi, peggulg wabah d beca. Uuk melaksak ugas pokok, Seksi Imuisasi, Wabah d Beca mempuyai fugsi : a. Melaksak kebijak d pedom imuisasi, peggulg wabah d beca b. Melaksak pembia d imuisasi, peggulg wabah d beca c. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor imuisasi, peggulg wabah d beca d. Melaksak pembia d megevaluasi imuisasi, peggulg wabah d beca e. Meyusu pereca kegia imuisasi, peggulg wabah d beca 5.3. Seksi Keseha Ligkug Seksi Keseha Ligkug mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya Keseha Ligkug 24

35 Uuk meyeleggarak ugasya, Seksi Keseha Ligkug mempuyai fugsi : a. Melaksak kebijak d pedom upaya Keseha Ligkug. b. Melaksak pembia d pegedali Keseha Ligkug c. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor upaya Keseha Ligkug d. Melaksak pembia d megevaluasi upaya Keseha Ligkug e. Meyusu pereca kegia kegia upaya Keseha Ligkug VI. BIDANG FARMASI DAN JAMSARKES Bidg Farmasi d Jamsarkes (Jami d sra keseha) mempuyai ugas pokok meyeleggarak jami keseha, sara, perala keseha, farmasi sera mak d mium. Uuk meyeleggarak ugasya, Bidg Farmasi d Jamsarkes (Jami d sara keseha) mempuyai fugsi : a. Melaksak upaya pelay kefarmasi, jami keseha, sara, perala keseha, sera mak d mium. b. Pegembg sisim upaya pelay kefarmasi, jami keseha, sara, perala keseha, sera mak d mium. c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya pelay kefarmasi, jami keseha, sara, perala keseha, sera mak d mium. 25

36 d. Melaksak koordiasi lias proggram d lias sekor dalam upaya pelay kefarmasi, jami keseha, sara, perala keseha, sera mak d mium. e. Melaksak pembia d pegawas upaya pelay kefarmasi, jami keseha, sara, perala keseha, sera mak d mium. f. Bidg Jami d Sara keseha mebawahi; 6.1 Seksi Jami Keseha 6.2 Seksi Sara d Perala Keseha 6.3 Seksi Farmasi, Mak d Mium Masig-masig seksi dipimpi seorg kepala seksi yg berada dibawah d berggug jawab kepada Kepala Bidg Seksi Jami Keseha Seksi Jami Keseha mempuyai ugas pokok umuk meyeleggarak upaya pelaksa Jami keseha. Uuk meyeleggarak ugas pokok, Seksi Jami Keseha mempuyai fugsi: a. Melaksak upaya pelaksa jami keseha b. Pegembg sisim upaya pelaksa jami keseha c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya pelaksa jami keseha d. Melaksak koordiasi lias program d lias sekor dalam upaya pelaksa jami keseha e. Melaksak pembia d pegawas upaya pelaksa jami keseha 6.2. Seksi Sara d Perala Keseha 26

37 Seksi Sara d Perala Keseha mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya keersedi Sara d Perala Keseha. Uuk melaksak ugas pokok, Seksi Sara d Perala Keseha mempuyai fugsi : a. Melaksak upaya Sara d Perala Keseha b. Pegembg sisim upaya keersedia Sara d Perala Keseha c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya Meyusu rcg pedom peggua Sara d Perala keseha d. Melaksak koordiasi lias proggram d lias sekor dalam upaya keersedia Sara d Perala keseha e. Melaksak pembia d pegawas upaya keersedia Sara d Perala keseha 6.3. Seksi Farmasi, Mak d Mium Seksi Farmasi, Mak d Mium mempuyai ugas pokok meyeleggarak upaya pelay kefarmasi, pegaws Mak d Mium Uuk melaksak ugas pokok, Seksi Farmasi, Mak d Mium mempuyai fugsi : a. Melaksak upaya pelay kefarmasi, pegaws Mak d Mium b. Pegembg sisim upaya pelay kefarmasi, pegaws Mak d Mium c. Merumusk kebijak ehis d operasioal dalam upaya pelay kefarmasi, pegaws Mak d Mium 27

38 d. Melaksak koordiasi lias proggram d lias sekor dalam upaya pelay kefarmasi, pegawas Mak d Mium e. Melaksak pembia d pegawas upaya pelay kefarmasi, pegaws Mak d Mium C. Fugsi Dias Keseha Kabupae Mergi Dalam melaksak ugas pokok ersebu Dias Keseha Kabupae Mergimempuyai fugsi, sebagai beriku : a. Perumus kebijak urus Pemeriah Bidg Keseha; b. Perumus Reca Pembgu Jgka Meegah (RPJMD) Kabupae mejadi Reca Sraegis (RENSTRA) Dias; c. Pegkoordiasi d Pegarah sera Pembia Pelaksa Program kegia Keseha; d. Peyeleggara Pelaksa Program kegia di Bidg keseha; e. Pegevaluasi Pelaksa Program kegia Bidg keseha; f. Pelaksa Tugas Pembu di Bidg Keseha; g. Pelapor d Perggugjawab Pelaksa Program Kegia di Bidg Keseha; d h. Pelaksa ugas lai yg diberik oleh Bupai erkai deg ugas d fugsiya. D. Susu Orgisasi Dias Keseha Kabupae Mergi Dias Keseha Kabupae Mergi merupak salah sau orgisasi yg ada di Pemeriah Kabupae Mergi d sesuai deg Peraur Daerah Nomor 17 Tahu 2010, Dias Keseha Kabupae Mergi mempuyai srukur orgisasi sebagai beriku : 1. Kepala Dias 2. Sekrearia 28

39 Terdiri dari iga Sub Bagi, yaiu : a. Sub Bagi Umum d Kepegawai b. Sub Bagi Keug c. Sub Bagi Pereca d Evapor 3. Bidg Keseha Keluarga Terdiri dari iga Seksi, yaiu : a. Seksi Gizi b. Seksi Keseha Ibu d Aak c. Seksi Keseha Reproduksi 4. Bidg Pecegah D Pegedali Peyaki Terdiri dari Tiga Seksi, yaiu : a. Seksi Keseha Ligkug b. Seksi Pegedali d Pemberas Peyaki c. Seksi Imuisasi, Wabah d Beca 5. Bidg Pelay Keseha Terdiri dari Tiga Seksi, yaiu : a. Seksi Sisem Iformasi Keseha b. Seksi Pelay Keseha Dasar c. Seksi Promosi Keseha 6. Bidg Jami d Sara Keseha Terdiri dari iga Seksi yaiu : a. Seksi Farmasi, Mak d Mium b. Seksi Sara d Perala Keseha c. Seksi Jami Keseha 7. Jaba Fugsioal Dari urai ugas pokok d fugsi diaas maka didapa gambar srukur orgisasi Dias Keseha Kabupae Mergi seperi pada bag beriku ii: 29

40 BAGAN 1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN KEPALA Dias Keseha JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KASUBAG UMUM KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN KASUBAG KEPEGAWAIAN KABID KESEHATAN MASYARAKAT KABID PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KABID PELAYANAN KESEHATAN KABID SUMBER DAYA DAN INFORMASI KESEHATAN KASUBBID KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI KASUBBID PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KESEHATAN KASUBBID KESEHATAN LINGKUNGAN, KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA KASUBBID SURVEILANS DAN IMUNISASI KASUBBID PENCEGAHAN DAN PENYAKIT MENULAR KASUBBID PENCEGAHAN DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR KASUBBID PELAYANAN KESEHATAN PRIMER KASUBBID KESEHATAN RUJUKAN TRADISIONAL KASUBBID FASYANKES DAN PENINGKATAN MUTU KASUBBID KEFARMASIAN DAN ALKES KASUBBID SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KASUBBID SISTEM INFORMASI KESEHATAN 30

41 2.2. Sumber Daya Dias Keseha Kabupae Mergi Daa Pegawai Dias Keseha Gua meujg keberhasil pelaksa ugas pokok d fugsiya, Dias Keseha didukug oleh sumberdaya musia yg memadai. Sebagai isiusi pereca pembgu di daerah, uuk dapa meghasilk Kualias Pelay yg baik d berkualias,dibuuhk bermacam aparaur deg disipli ilmu yg berbeda. Demiki pula halya deg Dias Keseha Kabupae Mergi, Aparaur yg ada berasal dari laar belakg keilmu yg berbeda. Keada pegawai pada Desember 2016 di Dias Keseha Kabupae Mergi berjumlah (Seribu Tujuh Raus Lima Puluh Delap) Org deg rici632 (Eam Raus Tiga Puluh Dua) org Pegawai Negeri Sipil, 211 ( Dua Raus Sebelas ) org Pegawai Tidak Teap (PTT), 417 (Empa Raus Tujuh Belas) Org Teaga Korak Daerah (TKD) d 498 (Empa raus Sembil Puluh Delap) Org eaga Kerja Sukarela (TKS). Gambar keada pegawai d perkembgya selama Tahu 2016 dapa diliha pada abelabel beriku ii. Tabel 2.1 JUMLAH PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2016(MENURUT JABATAN DAN ESELONERING) NO UNIT KERJA PNS (Eselo/Org) II IIIA IIIB IVA IVB STAF PTT TKD TKS TOTAL 1 Kepala Dias Sekrearia Bidg Kesmas 4 Bidg P2P Bidg Ykes 6 Bidg SDIK Jumlah Sumber : SubbagKepegawai Dias Keseha Kab. Mergi Tahu

42 Sedgk jumlah pegawai Dias Keseha Kabupae Mergi meuru klasifikasi pedidik Profesi d Jeis Kepegawai dapa diliha pada abel beriku ii : Tabel 2.2 JUMLAH PEGAWAI DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 (MENURUT PENDIDIKAN PROFESI DAN JENIS KEPEGAWAIAN) Jeis Kepegawai No Pedidik JUMLAH PNS PTT TKD TKS 1 Doker Umum Doker Gigi Farmasi/S1/Ap Perawa Bid Kesmas/S Kesmas 7 Perawa Gigi Gizi Siasi Tekis Medik LCPK No Keseha/CS 13 Aalis Keseha J u m l a h Sumber : Subbag Kepegawai Dias Keseha Kab. Mergi Tahu 2016 Uuk memeuhi persyara meduduki jaba srukural yg ada di Kabupae Mergi, maka kepada mereka yg elah memeuhi persyara kepgka maupu pejejg dapa digka pada jaba srukural. Persyara pejejg diperoleh aparaur melalui Pedidik d Laih Pimpi (Diklapim). Jumlah pegawai Dias Keseha yg elah megikui Dikla Pim sampai Tahu 2016 adalah sebyak 19 org, gambar Pegawai 32

43 meuru jaba d igka pejejg yg elah megikui Dikla Pim dapa diliha pada abel di bawah ii. Tabel 2.3. JUMLAH PEGAWAI DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 MENURUT JABATAN DAN TINGKAT PENJENJANGAN No Jaba Telah Megikui Dikla Pejejg Keerg PIM II PIM III PIM IV 1 Kepala Dias Sekrearis Kabid Kasubag/ Kasi Kepala Kepala TU UPTD Saf J u m l a h 6 19 Sumber : SubbagKepegawai Dias Keseha Kab. Mergi Tahu 2016 Upaya pegembg sumberdaya musia di Dias Keseha Kab. Mergi erus dilakuk seiap ahuya melalui pedidik d laih. Selai dikla srukural Dias Keseha juga megirimk aparaurya uuk megikui dikla-dikla fugsioal. Uuk lebih jelasya abel beriku memperlihak daa aparaur d dikla-dikla yg perah diikui. Tabel 2.4 DIKLAT STRUKTURAL YANG TELAH DIIKUTI PEGAWAI DINAS KESEHATANKABUPATEN MERANGIN No Nama Jeis Dikla Tahu Tempa Pelaksa Srukural 1 Dr. H. SOLAHUDDIN Dikla PIM 4 22 Jambi Dikla PIM 3 29 Bgko 2 Abdaie, SKM, M.Ph Dikla PIM 4 28 Bgko 3 Syaidia Ali, SKM, M.Kes Dikla PIM Jambi Dikla PIM Begkulu Dikla PIM 3 26 Jambi 33

44 4 Erlgga, SKM Dikla PIM Jambi Dikla PIM 4 28 Jambi 5 Bachder Okaf, SKM Dikla PIM Bgko Dikla PIM Buki Tiggi 6 Haris N, SKM, M.Ph Dikla PIM Jambi Dikla PIM 4 29 Bgko 7 Zamroi, SKM Dikla PIM 4 29 Bgko 8 Hermo, SKM Dikla PIM 4 23 Sorolgu 9 Mas ud Dikla PIM 4 23 Bgko 10 Abd. Rahm, S.Pd Dikla PIM 4 25 Jambi 11 Ashari, SKM Dikla PIM 4 27 Bgko 12 Musami, SKM Dikla PIM 4 29 Bgko 13 Amroi, SKM Dikla PIM Bgko 14 Adri, S.Farm. Ap Dikla PIM Bgko 15 Afdal Dikla PIM Bgko 16 Fajar Lesari, SKM Dikla PIM Bgko 17 Jaswdi Dikla PIM 4 29 Bgko 18 Eriyi Dikla PIM Bgko 19 Aoi Pura Dikla PIM 4 22 Jambi Sumber : SubbagKepegawai Dias Keseha Kab. Mergi Tahu Daa Sara d Prasara Dias Keseha Kabupae Mergi Peigka kapasias d jgkau sara d prasara keseha sga dibuuhk dalam rgka memberik d medekak pelay keseha uuk masyaraka. Kebuuh sara d prasara ergug pada urai jaba, jumlah jaba srukural d fugsioal, jumlah pegawai d kemampu keug. Sebagai OPD yg membu Bupai Mergi dalam memajeme keseha daerah sara d prasara yg diperluk ak dipeuhi secara berahap d berkelju eruama dalam meujg kegia admiisrasi keseha. d jarigya merupak sara peyeleggara pelay keseha dasar dalam rgka meigkak deraja keseha masyaraka. Semaki byak d semaki meraya jumlah keersedia 34

45 fasilias keseha maka semaki memudahk masyaraka dalam mejgkau pelay keseha. gambar sara d prasara yg ada di wilayah kerja Dias Keseha Kabupae Mergi dapa dijelask pada abel-abel di bawah ii. Tabel 2.5 Sara Pelay Keseha Pemeriah Meuru Kecama Di Kabupae Mergi Tahu 2016 No Kecama Pus kesmas Pusu Polides Pos Kesdes 1 Bgko Nalo T Bgko Bara Bag Mesumai Pameg Pameg Bara Reah Pameg Pameg Sela Tabir Tabir Sela Tabir Timur Tabir Ilir Tabir Lias Margo Tabir Tabir Ulu Tabir Bara Sugai Mau Reah Pembarap Pgkal Jambu Muara Siau Lembah Masurai Tig Pumpug Jgka Sugai Teg JUMLAH Sumber : Profil Dias Keseha Tahu

46 TABEL 2.6 Sara Pelay Keseha Kabupae Mergi Tahu 2016 NO JENIS SARANA KESEHATAN JUMLAH 1 RS Pemeriah (RSUD) 1 2 RS Swasa 2 3 Rawa Iap 11 4 Tpa Rawa Iap 13 5 Mampu PONED 6 6 Kelilig 23 7 Pembu 92 8 Laboraorium Keseha Daerah 1 9 Laboraorium Swasa 1 10 Prakek Doker Umum Praker Doker Spesialis Prakek gigi Pr akek Bid Mdiri Prakek Pegoba Trdisioal Kliik Praama Apoek Gudg Farmasi Dias Keseha 1 Sumber : Profil Dias Keseha Tahu

47 Tabel 2.7 Sara Peujg Pelay Keseha Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu 2016 No Nama Barg Jumlah 1 Kelilig Roda Kelilig Roda Ambul 2 4 Kedara Operasioal Roda Kedara Operasioal Roda Geeraor Se 7 7 Mesi Fogig 5 8 Cold Chai 10 9 Kompuer Lapop Meja Kursi 635 Sumber : Subbidg Umum d Kepegawai 2.3. Kierja Pelay Dias Keseha Kabupae Mergi Sesuai deg upoksiya, Dias Keseha Kabupae Mergi didomiasi oleh Pelay keseha kepada seluruh masyaraka di Kabupae Mergi, Idikaor Kierja pelay Dias Keseha sesuai deg ugas pokok d fugsiya megemukak ada aau idakya kesejg pelay keseha, arge yg elah ercapai, fakor apa saja yg mempegaruhi keberhasil pelay ii, pada pelay ma saja arge belum ercapai sera fakor yg mempegaruhi belum berhasilya pelay ersebu. Hasil ierpreasi ii diujuk uuk meggambark poesi d permasalah pelay Dias keseha diijau dari kierja pelay periode sebelumya. Gambar kierja pelay Dias keseha dapa diliha pada Tabel 2.5 Targe d Capai Idikaor sesuai deg Tuposi d Tabel 2.6 Aggar d Realisasi Peda Pelay Dias Keseha Kabupae Mergi Tahu

Bab. IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan yang Direncanakan Di Kabupaten Jembrana

Bab. IV Program Pengembangan Sanitasi Saat Ini dan yang Direncanakan Di Kabupaten Jembrana 03 Pkja Siasi Jembra Bab. IV Pegembg Siasi Saa Ii d yg Direcak Di Jembra Reca prgram d kegia pegembg siasi di Jembra uuk Tahu 03 sera prgram d kegia yg sedg berjal di Tahu 0 lipui perilaku hidup bersih

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA BLH DIY YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DIY. Tabel : 6.1 Indikator Kinerja BLH DIY Tahun

BAB VI INDIKATOR KINERJA BLH DIY YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DIY. Tabel : 6.1 Indikator Kinerja BLH DIY Tahun BAB VI INDIKATOR KINERJA BLH DIY YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD DIY Idikator kierja bertuju utuk memberik gambar tetg ukur keberhasil pecapai visi d misi SKPD yg ditujukk dari hasil akumulasi

Lebih terperinci

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 06 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 07 PEMERINTAH KOTA DEPOK Nama OPD :.0.04. -SEKRETARIAT DPRD Halam dari 6 Urus/Bidg Urus Daerah d Program/Kegiat Idikator Program/Kegiat

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2014-2018 RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG VISI MISI 1 TUJUAN 1 : Terwujudnya Rumah Saki Rujukan Yang Handal Terjangkau Dalam Pelayanan : Meningkakan Muu Akses Pelayanan Kesehaan : Meningkakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA REVIEW RENSTRA ( PERENCANAAN STRATEGIS ) TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA REVIEW RENSTRA ( PERENCANAAN STRATEGIS ) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA REVIEW RENSTRA ( PERENCANAAN STRATEGIS ) TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEMBRANA 2011-2016 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA KANTOR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2013-2018 D o k u m e P e r e c a a a S K P D D P U K a b. L a m a d a u Page 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakg Reca Strategis Satu Pergkat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Bersark strategi kebijak, seljutya ditetapk sejumlah program yg ak dilaksak sesuai deg per fugsi B Pembgu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL. GAMBARDAFTA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. KEPUTUSAN WALIKOTA MAGELANG TENTANG PENGESAHAN RENCANA STARTEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 216-221 PADA PEMERINTAH KOTA MAGELANG. KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Revisi Reca Strategis Bappeda 2009-203 Bab 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Berdasark strategi kebijak, seljutya ditetapk sejumlah program prioritas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Jl. LANGSEP NO. 15 Telp./Fax. (0334) 888358 e-mail : lingkungan@lumajang.go.id websie : blhlumajang.ppejawa.com 1 KATA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. RENCANA AKSI DAERAH (RAD) PROGRAM KEGIATAN PENGENTASAN KEMISKINAN PROVINSI KALTARA TAHUN

LAMPIRAN 1. RENCANA AKSI DAERAH (RAD) PROGRAM KEGIATAN PENGENTASAN KEMISKINAN PROVINSI KALTARA TAHUN 27 LAMPIRAN. RENCANA AKSI DAERAH (RAD) PROGRAM KEGIATAN PENGENTASAN KEMISKINAN PROVINSI KALTARA TAHUN 7-2 Tuju Idikator Program d Capai Idikator Kierja Program padatahu (outcome) d (output) Awal Pereca

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Kata Pegtar Reca Strategis Sekretariat Jederal Kemeteri Dalam Negeri Tahu 2010-2014 disusu berdasark UU No 32 Tahu 24 tetg Pemeritah Daerah; UU No 25 Tahu 24

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Metode Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Metode Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 1. Lokasi da Waku Lokasi kajia berempa uuk kelompok dilaksaaka di kelompok peeraka sapi di Bagka Tegah, Provisi Bagka Beliug, da Kelompok Peeraka Sapi di Cisarua, Bogor, Provisi Jawa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN RENCANA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN TAHUN 215 PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Jl. Veter No : 15 Telp. (357) 885272 P A C I T A N

Lebih terperinci

KODE DAN DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

KODE DAN DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN D DAFTAR PROGRAM D KEGIAT MENURUT URUS PEMERINTAH DAERAH INDIKATOR CAPAI PROGRAM D KERGKA PENDA IDG URUS PEMERINTAH D PROGRAM D PEMGUN KEGIAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 14 15 16 PENGG JAWA URUS WAJI DINAS

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEGIATAN SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN

RENCANA AKSI KEGIATAN SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN RENCANA AKSI KEGIATAN SEKRETARIAT BADAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019 BADAN PENGEMBANGANN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENKES RI Jakarta, 2015 Lampir 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 831178, 841761,841767, 831173 Fax. (24) 831177, 831174, 831179, 831171 S E M A R A N G 5241 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Gambar Koa Samarinda diambil dari phoo udara Dinas Lingkungan Hidup Koa Samarinda Jalan Lejend MT. Haryono, Samarinda Telp. (0541) 743450

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2012-2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN Jl. Brigjen K.H. Syam un No. 5, Pendopo Gubernur Lama, Serang Telp. (0254) 8243073. Fax. (0254) 8243072.

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI RPJMD SUMATERA BARAT Visi jgka menengah daerah Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut : Terwujudnya Masyarakat Sumatera

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Renja Indag Tahun

DAFTAR ISI. Renja Indag Tahun DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN.... 2 1.1. Latar Belakg... 2 1.2. Ldas Hukum... 2 1.3. Maksud d Tuju... 3 1.4. Sistematika Peulis... 4 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA TAHUN LALU...

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

REVIU MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

REVIU MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS Istsi Visi Misi REVIU MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 2019 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS : Pegadil Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus : Mewujudk Pegadil Negeri Jakarta Pusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut : dan pelatihan terhadap kinerja pegawai.

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut : dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi d Waktu Peeliti 3.1.1 Lokasi Peeliti Dalam pelaksa peeliti ii, peeliti meetapk ktor Bad Pemeriksa Keug Perwakil RI Provisi Gorotalo sebagai lokasi peeliti. Hal ii didasark

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan Jokoole Nomor 5 Pamekasan Telp(Fax): (0324) 322828 email : ceo.bappeda.pamekasan@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR : 050 / 1638.c / 2013 TANGGAL : 23 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehaan adalah bagian dari pembangunan nasional yang berujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Pemikiran Teoriis Pengerian proyek menuru Arifin yang dikuip dari Mariyanne (2006) adalah suau akivias di mana dikeluarkannya uang dengan harapan unuk mendapakan hasil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Terima Kasih. Medan, Desember BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MEDAN Kepala,

KATA PENGANTAR. Terima Kasih. Medan, Desember BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MEDAN Kepala, KATA PENGANTAR Puji syukur kita ucapk kehadirat Allah SWT, Tuh Yg Maha Esa, dima melalui bimbingnya, Tim penyusun dapat merampungk perumus Renca Strategik (Renstra) Bad Perenca Pembgun Daerah (Bappeda)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA SKPD PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

RENCANA KERJA SKPD PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN RENCANA KERJA SKPD 2017 PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakg Reca Kerja Pemeritah Daerah (RKPD) mempuyai arti petig dalam sebuah rgkai Pereca Pembgu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG SELAKU PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG SELAKU PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jal Suwdi Suwardi No. 17 Kode Pos No. 56218 Telp. (0293) 491329 Fax (0293) 491329 e-mail dishubkominfo@temggungkab.go.id websitehttp//www.dishubkominfo.temggungkab.go.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2013-2018 Jalan Unung Surapai Nomor 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366) 24100 e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala Ramala pada dasarya merupaka dugaa aau perkiraa megeai erjadiya suau kejadia aau perisiwa di waku yag aka daag. Peramala merupaka sebuah ala bau yag peig dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR 052407082 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN (STUDI KASUS : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NTT DI KUPANG)

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN (STUDI KASUS : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NTT DI KUPANG) ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN (STUDI KASUS : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI NTT DI KUPANG) Gloria Ch Mulgga, Rully Soelaim Program Studi Magister Majemen Teknologi

Lebih terperinci

W10.U1/13/SOP/HN/2016 Tanggal Pembuatan 06 Juni 2016 Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Juli 2016 Disahkan Oleh

W10.U1/13/SOP/HN/2016 Tanggal Pembuatan 06 Juni 2016 Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Juli 2016 Disahkan Oleh Jalan Bungur Besar Raya Kav. 24, 26, 28 Kelurahan Gunung Sahari Selaan Kecamaan KemayoranJakara Pusa Websie : www.pn-jakarapusa.go.id, Email : info@pn-jakarapusa.go.id Jakara Pusa No SOP W10.U1/13/SOP/HN/2016

Lebih terperinci

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan Unuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syara Mencapai Gelar Ahli Madya ENDANG SUSANTI PURBA 062407040 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Untuk mendapatkan jenis peramalan yang dinginkan terdapat banyak

BAB V ANALISA HASIL. Untuk mendapatkan jenis peramalan yang dinginkan terdapat banyak BB V NLIS HSIL 5.1 Ukura kurasi Hasil Peramala Uuk medapaka jeis peramala yag digika erdapa bayak parameer-parameer yag dapa diguaka. Seperi yag elah diuraika pada ladasa eori, parameer-parameer ersebu

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MERANGIN Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Tahun 2014-2018 PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan .. Laar Belakang.2. Maksud, Tujuan, Manfaa dan Sasaran.3. Ruang Lingkup Kegiaan.4. Sisemaika Penulisan Penyusunan Incremenal Capial Oupu Raio Kabupaen Sinang 2008-203 PENDAHULUAN.. Laar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

Description Indicators Verification Asssesstment P

Description Indicators Verification Asssesstment P Logical Framework Qualiy Enhancemen Research Iniiaive (QERI) Descripion Indicaors Verificaion Asssessmen P 1a. Meningkakan 2.a Kemampuan mahasiswa hubungan u kualias peneliian sudi inernasional dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. sampai dengan April 2008, di DAS Waeruhu, yang secara administratif terletak di

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. sampai dengan April 2008, di DAS Waeruhu, yang secara administratif terletak di 8 METODE PENELITIAN Lokasi da Waku Peeliia Peeliia ii dilaksaaka selama 3 bula, erhiug sejak bula Februari sampai dega April 2008, di DAS Waeruhu, yag secara admiisraif erleak di wilayah Kecamaa Sirimau,

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

NOTA KESEPAKATAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017

NOTA KESEPAKATAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017 NOTA KESEPAKATAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK 2016 NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubu No. 11 Tgerg 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata Kuliah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) B PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Sudi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) Firiya Gemala Dewi, Bobby O.P. Soepangka, Nurhadi Siswano Program Pasca Sarjana Magiser Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pembangunan pada umumnya adalah perubahan secara erus menerus yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperi yang erdapa pada rumusan GBHN, yaiu mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR SSSSSSSSSPP

KATA PENGANTAR SSSSSSSSSPP SSSSSSSSSPP KATA PENGANTAR Memperhaika Udag-Udag Nomor 25 Tahu 24 eag Sisem Perecaaa Pembagua Nasioal yag megamaaka bahwa seiap Orgaisasi Peragka Daerah (OPD) maupu Kemeeria/Lembaga Negara, Lembaga Pemeriah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah 37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG REVIEW RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 204 208 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG Jl KH Wahid Hasyim 49 Jombg Telp (032) 86684 Fax (032) 85060, email

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS X.

PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS X. PERENCANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS DAN KESELAMATAN PASIEN I. Pedahulu PUSKESMAS X. Dalam memberik pelay kepada masyarakat, seluruh uit pelay yg ada d seluruh karyaw berkomitme utuk memberik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegeria Peramala (orecasig) Peramala (orecasig) adalah suau kegiaa yag memperkiraka apa yag aka erjadi pada masa medaag. Peramala pejuala adalah peramala yag megkaika berbagai

Lebih terperinci

1. Pengertian Digital

1. Pengertian Digital Kegiaan elajar. Pengerian Digial Tujuan Khusus Pembelajaran Pesera harus dapa: Menyebukan definisi besaran analog Menyebukan definisi besaran digial Menggambarkan keadaan logika Menyebukan perbedaan nilai

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 205-209 INDIKATOR KINERJA UTAMA Nama/Uit Orgisasi Tugas Fugsi : Komisi Pemilih Umum Kota Pagsidimpu : Melaksak utuk Memilih

Lebih terperinci

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT Dian Firdaus dan Saefudin Balai Pengkajian Teknologi Peranian Jawa Bara, Jalan Kayuambon No. 80, Lembang 40391 ABSTRAK Program Rinisan dan Akselerasi Pemasyarakaan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5) KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5) Dwi Seyowai, Yuliana Susani, Supriyadi Wibowo Program Sudi Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci