Nomor : 518/PID.SUS/2016/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 518/PID.SUS/2016/PT-MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA I MEDAN, yang mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini, dalam perkara terdakwa-terdakwa : 1. Nama lengkap : Muhammad Ilyas Khan Tempat lahir : Pangkalan Brandan Umur/Tanggal lahir : 47 Tahun/2 Februari 1969 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Jalan Thamrin Gg.Pendidikan Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Agama : Islam Pekerjaan : Wiraswasta 2. Nama lengkap : Sukandar Tempat lahir : Pangkalan Brandan Umur/Tanggal lahir : 40 Tahun/24 Juli 1976 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun Tangkahan Meranti Desa Lubuk Kasih Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat 7. Agama : Islam 8. Pekerjaan : Wiraswasta Para Terdakwa masing-masing ditahan dalam tahanan Rutan dengan surat perintah/penetapan penahanan oleh; 1. Penyidik sejak tanggal 05 Mei 2016 sampai dengan tanggal 25 Mei 2016; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 25 Mei 2016 sampai dengan tanggal 03 Juli 2016; halaman 1 dari 16 halaman,

2 3. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Juni 2016 sampai dengan tanggal 09 Juli 2016; 4. Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 23 Juni 2016 sampai dengan tanggal 22 Juli 2016; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan tanggal 20 September 2016; 8. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 14 September 2016 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2016; 9. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 14 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 12 Desember 2016; I TERSEBUT ; Telah membaca : I. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Oktober 2016 No.518/PID.SUS/2016/PT-MDN.- tentang Penetapan Majelis Hakim; II. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Langkat bertanggal 20 Juni 2016 Nomor : PDM-187/STBAT/06/ yang mengajukan para terdakwa kedepan persidangan, dengan dakwaan sebagai berikut: KESATU: Bahwa mereka terdakwa I Muhammad Ilyas Khan dan terdakwa II Sukandar pada hari Jumat tanggal 29 April 2016, sekira pukul wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2016, bertempat di Jl. Thamrin Gang Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan Kabupaten Langkat, atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, melakukan percobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman dengan berat lebih dari 5 (lima) gram, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 28 April 2016, sekira pukul wib, saksi Serka Sugeng Santoso bersama-sama dengan Serka Ramlan, Serka halaman 2 dari 16 halaman,

3 Razali, Serka HR. Tobing dan Lettu Inf. Gandhi Novi Hartanto selaku anggota Intel Kodim Langkat lalu saksi Serka Sugeng Santoso melakukan penyamaran dengan mendekati rumah terdakwa I, pada waktu itu saksi melihat di atas loteng ada pesta shabu-shabu, lalu saksi menghubungi teman-teman saksi untuk bersama-sama melakukan penggerebekan, selanjutnya saksi Sugeng Santoso, saksi Razali bersama teman-temannya langsung melakukan penggerebekan dengan cara masuk kedalam rumah dan naik ke atas loteng, di atas loteng saksi Serka Sugeng Santoso, saksi serka Razali dan temantemannya melihat para terdakwa bersama-sama Robinson Pangaribuan sedang mendengarkan musik, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan diminta untuk tiarap, pada waktu itulah Serka Sugeng Santoso, saksi Serka Razali dan teman-temannya melihat terdakwa II membuang bungkusan dari jendela ke dekat parit, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan ditangkap dan para saksi melakukan pengeledahan dan menemukan 3 (tiga) bungkus klip kecil shabu-shabu, 2 (dua) bauh timbangan eletrik, 1 (satu) buah bong (alat isap), 2 (dua) buah handphone, 224 (dua ratus dua puluh empat) bungkus plastik klip kosong, selanjutnya terdakwa II dibawa oleh saksi Serka HR Tobing untuk menunjukkan bungkusan yang dibuangnya dibawah loteng direrumputan dekat parit dan ditemukan 7 (tujuh) bungkus plastik klip yang berisikan shabu-shabu dan 1 (satu) buah alat isap (bong) ditemukan dikandang ayam, selanjutnya para terdakwa dan Robinson Pangaribuan beserta dengan barang bukti berupa 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu, 2 (dua) buah alat penghisap shabu (bong), 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam item APTP447, 1 (satu) buah timbangan eletrik warna hitam merk Sonic, 224 (dua ratus dua puluh empat) palstik klip kosong, 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 306 warna merah dan 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 105 warna biru dibawa dan diserahkan ke Polres Langkat pada hari Jumat tanggal 29 April 2016 sekira pukul wib, yang diterima oleh saksi Brigadir Billy Jhona Pa, Brigadir Tulus H. Simanjuntak selaku anggota Sat Narkoba Polres Langkat untuk pemeriksaan. Bahwa para terdakwa mengakui barang bukti tersebut milik terdakwa I tanpa ada izin dari yang berwenang dan para terdakwa dan Robinson Pangaribuan telah menggunakan shabu-shabu tersebut dengan cara pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekira pukul wib, terdakwa I dan terdakwa II sedang berada diurmah terdakwa I di Jl. Thamrin Gang halaman 3 dari 16 halaman,

4 Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan sambil menunggu pembeli shabu terdakwa I dan Terdakwa II membagi-bagi 1 (satu) bungkus plastik klip besar shabu-shabu menjadi 10 (sepuluh) bungkus dengan tujuan untuk dijual, pada waktu itu Robinson Pangaribuan sedang tidur, sekira pukul wib, Robinson Pangaribuan terbangun, lalu terdakwa I mengajak terdakwa II dan Robinson Pangaribuan ayo kita pakai shabu, oleh terdakwa II dan Robinson Pangaribuan menyetujuinya, selanjutnya terdakwa I mengambil 3 (tiga) bungkus plastik klip shabu-shabu dan memberikan 1 (satu) bungkus kepada Robinson Pangaribuan sedang 2 (dua) bungkus lagi diletakkan diatas meja, lalu Robinson Pangaribuan mengambil alat isap (bong) dan tanpa izin dari yang berwenang menghisap shabu-shabu tersebut secara bergantian dengan terdakwa I dan terdakwa II. Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa Muhammad Ilyas Khan, terdakwa Sukandar dan Robinson Pangaribuan berupa : A. 30 (tiga puluh) ml urine Robinson Pangaribuan. B. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Muhammad Ilyas Khan C. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Sukandar D. 10 (sepuluh) bungkus plastik klip dengan berat netto 43,82 gr yang disita dari para terdakwa berdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor : 5754/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Zulni Erma, dan Penata Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, selaku pemeriksa, yang menyimpulkan bahwa barang bukti A, B, C dan D berupa 8 (delapan) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu tersebut adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan 2 (dua) bungkus plastik klip Negatif Metamfetamina. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal Pasal 132 ayat (1) Jo pasal 114 ayat (2) UU R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau : KEDUA: Bahwa mereka terdakwa I Muhammad Ilyas Khan dan terdakwa II Sukandar bersama-sama dengan Robinson Pangaribuan (berkas perkara dituntut secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 29 April 2016, sekira pukul wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2016, bertempat di Jl. Thamrin Gang Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan halaman 4 dari 16 halaman,

5 Kabupaten Langkat, atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, melakukan percobaan atau permufakatan jahat memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 28 April 2016, sekira pukul wib, saksi Serka Sugeng Santoso bersama-sama dengan Serka Ramlan, Serka Razali, Serka HR. Tobing dan Lettu Inf. Gandhi Novi Hartanto selaku anggota Intel Kodim Langkat lalu saksi Serka Sugeng Santoso melakukan penyamaran dengan mendekati rumah terdakwa I, pada waktu itu saksi melihat di atas loteng ada pesta shabu-shabu, lalu saksi menghubungi teman-teman saksi untuk bersama-sama melakukan penggerebekan, selanjutnya saksi Sugeng Santoso, saksi Razali bersama teman-temannya langsung melakukan penggerebekan dengan cara masuk kedalam rumah dan naik ke atas loteng, di atas loteng saksi Serka Sugeng Santoso, saksi serka Razali dan temantemannya melihat para terdakwa bersama-sama Robinson Pangaribuan sedang mendengarkan musik, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan diminta untuk tiarap, pada waktu itulah Serka Sugeng Santoso, saksi Serka Razali dan teman-temannya melihat terdakwa II membuang bungkusan dari jendela ke dekat parit, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan ditangkap dan para saksi melakukan pengeledahan dan menemukan 3 (tiga) bungkus klip kecil shabu-shabu, 2 (dua) bauh timbangan eletrik, 1 (satu) buah bong (alat isap), 2 (dua) buah handphone, 224 (dua ratus dua puluh empat) bungkus plastik klip kosong, selanjutnya terdakwa II dibawa oleh saksi Serka HR Tobing untuk menunjukkan bungkusan yang dibuangnya dibawah loteng direrumputan dekat parit dan ditemukan 7 (tujuh) bungkus plastik klip yang berisikan shabu-shabu dan 1 (satu) buah alat isap (bong) ditemukan dikandang ayam, selanjutnya para terdakwa dan Robinson Pangaribuan beserta dengan barang bukti berupa 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu, 2 (dua) buah alat penghisap shabu (bong), 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam item APTP447, 1 (satu) buah timbangan eletrik warna hitam merk Sonic, 224 (dua ratus dua puluh empat) palstik klip kosong, 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 306 warna merah dan 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 105 warna biru dibawa dan diserahkan ke Polres Langkat pada hari Jumat Tanggal 29 April 2016 sekira halaman 5 dari 16 halaman,

6 pukul wib, yang diterima oleh saksi Brigadir Billy Jhona Pa, Brigadir Tulus H. Simanjuntak selaku anggota Sat Narkoba Polres Langkat untuk pemeriksaan. Bahwa para terdakwa mengakui barang bukti tersebut milik terdakwa I tanpa ada izin dari yang berwenang dan para terdakwa dan Robinson Pangaribuan telah menggunakan shabu-shabu tersebut dengan cara pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekira pukul wib, terdakwa I dan terdakwa II sedang berada dirumah terdakwa I di l. Thamrin Gang Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan sambil menunggu pembeli shabu terdakwa I dan Terdakwa II membagi-bagi 1 (satu) bungkus plastik klip besar shabushabu menjadi 10 (sepuluh) bungkus dengan tujuan untuk dijual, pada waktu itu Robinson Pangaribuan sedang tidur, sekira pukul wib, Robinson Pangaribuan terbangun, lalu terdakwa I mengajak terdakwa II dan Robinson Pangaribuan ayo kita pakai shabu, oleh terdakwa II dan Robinson Pangaribuan menyetujuinya, selanjutnya terdakwa I mengambil 3 (tiga) bungkus plastik klip shabu-shabu dan memberikan 1 (satu) bungkus kepada Robinson Pangaribuan sedang 2 (dua) bungkus lagi diletakkan diatas meja, lalu Robinson Pangaribuan mengambil alat isap (bong) dan tanpa izin dari yang berwenang menghisap shabu-shabu tersebut secara bergantian dengan terdakwa I dan terdakwa II. Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa Muhammad Ilyas Khan, terdakwa Sukandar dan Robinson Pangaribuan berupa : A. 30 (tiga puluh) ml urine Robinson Pangaribuan. B. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Muhammad Ilyas Khan C. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Sukandar D. 10 (sepuluh) bungkus plastik klip dengan berat netto 43,82 gr yang disita dari para terdakwa berdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor : 5754/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Zulni Erma, dan Penata Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, selaku pemeriksa, yang menyimpulkan bahwa barang bukti A, B, C dan D berupa 8 (delapan) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu tersebut adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan 2 (dua) bungkus plastik klip Negatif Metamfetamina. halaman 6 dari 16 halaman,

7 Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal Pasal 132 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (2) UU R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atau : KETIGA: Bahwa mereka terdakwa I Muhammad Ilyas Khan dan terdakwa II Sukandar bersama-sama dengan Robinson Pangaribuan (berkas perkara dituntut secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 29 April 2016, sekira pukul wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April 2016, bertempat di Jl. Thamrin Gang Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan Kabupaten Langkat, atau setidak-tidaknya disalah satu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, turut serta menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada hari Kamis tanggal 28 April 2016, sekira pukul wib, saksi Serka Sugeng Santoso bersama-sama dengan Serka Ramlan, Serka Razali, Serka HR. Tobing dan Lettu Inf. Gandhi Novi Hartanto selaku anggota Intel Kodim Langkat lalu saksi Serka Sugeng Santoso melakukan penyamaran dengan mendekati rumah terdakwa I, pada waktu itu saksi melihat di atas loteng ada pesta shabu-shabu, lalu saksi menghubungi teman-teman saksi untuk bersama-sama melakukan penggerebekan, selanjutnya saksi Sugeng Santoso, saksi Razali bersama teman-temannya langsung melakukan penggerebekan dengan cara masuk kedalam rumah dan naik ke atas loteng, di atas loteng saksi Serka Sugeng Santoso, saksi serka Razali dan temantemannya melihat para terdakwa bersama-sama Robinson Pangaribuan sedang mendengarkan musik, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan diminta untuk tiarap, pada waktu itulah Serka Sugeng Santoso, saksi Serka Razali dan teman-temannya melihat terdakwa II membuang bungkusan dari jendela ke dekat parit, lalu para terdakwa dan Robinson Pangaribuan ditangkap dan para saksi melakukan pengeledahan dan menemukan 3 (tiga) bungkus klip kecil shabu-shabu, 2 (dua) buah timbangan eletrik, 1 (satu) buah bong (alat isap), 2 (dua) buah handphone, 224 (dua ratus dua puluh empat) bungkus plastik klip kosong, selanjutnya terdakwa II dibawa oleh saksi Serka HR Tobing untuk menunjukkan bungkusan yang dibuangnya dibawah loteng direrumputan dekat parit dan ditemukan 7 (tujuh) bungkus plastik klip yang berisikan shabu-shabu dan 1 (satu) buah alat isap (bong) ditemukan dikandang ayam, selanjutnya para terdakwa dan Robinson Pangaribuan halaman 7 dari 16 halaman,

8 beserta dengan barang bukti berupa 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu, 2 (dua) buah alat penghisap shabu (bong), 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam item APTP447, 1 (satu) buah timbangan eletrik warna hitam merk Sonic, 224 (dua ratus dua puluh empat) plastik klip kosong, 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 306 warna merah dan 1 (satu) buah handphone merk Nokia model 105 warna biru dibawa dan diserahkan ke Polres Langkat pada hari Jumat Tanggal 29 April 2016 sekira pukul wib, yang diterima oleh saksi Brigadir Billy Jhona Pa, Brigadir Tulus H. Simanjuntak selaku anggota Sat Narkoba Polres Langkat untuk pemeriksaan. Bahwa para terdakwa mengakui barang bukti tersebut milik terdakwa I tanpa ada izin dari yang berwenang dan para terdakwa dan Robinson Pangaribuan telah menggunakan shabu-shabu tersebut dengan cara pada hari Kamis tanggal 28 April 2016 sekira pukul wib, terdakwa I dan terdakwa II sedang berada dirumah terdakwa I di l. Thamrin Gang Pendidikan Kel. Pelawi Utara Kec. Babalan sambil menunggu pembeli shabu terdakwa I dan Terdakwa II membagi-bagi 1 (satu) bungkus plastik klip besar shabushabu menjadi 10 (sepuluh) bungkus dengan tujuan untuk dijual, pada waktu itu Robinson Pangaribuan sedang tidur, sekira pukul wib, Robinson Pangaribuan terbangun, lalu terdakwa I mengajak terdakwa II dan Robinson Pangaribuan ayo kita pakai shabu, oleh terdakwa II dan Robinson Pangaribuan menyetujuinya, selanjutnya terdakwa I mengambil 3 (tiga) bungkus plastik klip shabu-shabu dan memberikan 1 (satu) bungkus kepada Robinson Pangaribuan sedang 2 (dua) bungkus lagi diletakkan diatas meja, lalu Robinson Pangaribuan mengambil alat isap (bong) dan tanpa izin dari yang berwenang menghisap shabu-shabu tersebut secara bergantian dengan terdakwa I dan terdakwa II. Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa Muhammad Ilyas Khan, terdakwa Sukandar dan Robinson Pangaribuan berupa : A. 30 (tiga puluh) ml urine Robinson Pangaribuan. B. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Muhammad Ilyas Khan C. 30 (tiga puluh) ml urine terdakwa Sukandar D. 10 (sepuluh) bungkus plastik klip dengan berat netto 43,82 gr yang disita dari para terdakwa berdasarkan Berita Acara Analisi Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor : 5754/NNF/2016 tanggal 04 Mei 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Ajun Komisaris Besar Polisi Zulni Erma, dan Penata halaman 8 dari 16 halaman,

9 E. Deliana Naiborhu, S.Si, Apt, selaku pemeriksa, yang menyimpulkan bahwa barang bukti A, B, C dan D berupa 8 (delapan) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu tersebut adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undangundang R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan 2 (dua) bungkus plastik klip Negatif Metamfetamina. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 127 ayat (1) huruf a UU R.I No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) 1 KUHP. III. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Langkat, tanggal 01 Agustus 2016 Nomor Reg.Perk : PDM.187/STBAT/06/ yang menuntut agar Terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa 1. Muhammad Ilyas Khan dan terdakwa 2. Sukandar telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan Permufakatan Jahat Secara Tanpa Hak dan Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan Narkotika Golongan I Bukan Tanaman sebagaimana diatur dalam Pasal 132 Jo pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. Muhammad Ilyas Khan dan terdakwa 2. Sukandar dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp ,- (dua milyar rupiah) subsidair 2 (dua) bulan penjara; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 3 (tiga) bungkus klip kecil shabu-shabu ; (dua ratus dua puluh empat) plastik klip kosong; - 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisi shabu-shabu ; - 2 (dua) buah alat penghisap sabu (bong); - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam Item APTP447; - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk Sonic; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-306 warna merah; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-105 warna biru; Seluruhnya dipergunakan dalam perkara Robinson Pangaribuan ; 4. Menetapkan agar terdakwa jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana supaya membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah); halaman 9 dari 16 halaman,

10 IV. Putusan Pengadilan Negeri Stabat, Nomor : 410/Pid.Sus/2016/PN-STB.- tanggal 08 September 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa I. Muhammad Ilyas Khan dan Terdakwa II. Sukandar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan Jahat Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Yang Beratnya 5 (Lima) Gram atau Lebih ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) Tahun dan pidana denda masing-masing sebesar Rp ,- (satu milyar lima ratus ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : - 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisikan Narkotika jenis sabu; - 2 (dua) buah alat penghisap sabu (bong); - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam Item APTP447; - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk Sonic; (dua ratus dua puluh empat) plastik klip kosong; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-306 warna merah; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-105 warna biru; Dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa Robinson Pangaribuan; 6. Membebani Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); V. Akta Permintaan Banding Nomor : 22/Akta Pid/Bdg/2016/PN-STB.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : SYAWAL ASWAD SIREGAR, SH.MH, Panitera pada Pengadilan Negeri Stabat, yang menerangkan bahwa pada tanggal 14 September 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, halaman 10 dari 16 halaman,

11 permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Terdakwa, pada tanggal 15 September 2016; VI. Akta Permintaan Banding Nomor : 22/Akta Pid/Bdg/2016/PN-STB.- yang diperbuat dan ditanda tangani oleh : SYAWAL ASWAD SIREGAR, SH.MH, Panitera pada Pengadilan Negeri Stabat, yang menerangkan bahwa pada tanggal 15 September 2016, para terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 15 September 2016; VII. Memori Banding yang diperbuat dan ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum bertanggal 22 September 2016 serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat pada tanggal 22 September 2016, Memori Banding tersebut salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada para Terdakwa pada tanggal 22 September 2016; VII. Memori Banding yang diperbuat dan ditandatangani oleh para Terdakwa, bertanggal 14 September 2016 serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat pada tanggal 15 September 2016, Memori Banding tersebut salinannya telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 15 September 2016; VIII. Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara, bertanggal 21 September 2016 Nomor : W2.U15/1355/PID.01.1/IX/ yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa telah diberitahukan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari, terhitung mulai tanggal 21 September 2016 sampai dengan tanggal 29 September 2016; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan menurut Undang Undang, maka permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa tersebut, secara juridis formil dapat diterima; halaman 11 dari 16 halaman,

12 Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan Memori Banding, yang memuat keberatan terhadap putusan terhadap putusan tersebut diatas, dengan dalil-dalil pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang bersesuaian antara satu dengan lainnya, keterangan terdakwa dan bukti surat yang saling berhubungan dan bersesuaian, diperoleh fakta : a. Para terdakwa ditangkap oleh saksi-saksi dari anggota kepolisian ketika melakukan pesta sabu-sabu dirumah terdakwa I, berikut dengan barang bukti berupa 3 (tiga) bungkus klip kecil sabu-sabu, 2 (dua) buah timbangan elektrik, 1 (satu) buah bong (alat isap), 2 (dua) buah handpone, 224 bungkus plastik klip kosong, 7 (tujuh) bungkus plastik klip yang berisi sabusabu dan 1 (satu) buah alat isap (bong). b. Para terdawka memiliki dan dan menggunakan sabu-sabu tanpa izin pihak berwenang dan para terdakwa membagi sabu-sabu menjadi 10 (sepuluh) bungkus dengan tujuan untuk dijual. c. Barang bukti yang disita oleh Penyidik dari para terdakwa, berdasarkan hasil pemeriksaan berupa 8 (delapan) bungkus plastik klip yang bersisi sabu-sabu dengan berat 43,82 gram positif metamfetamina. Dengan demikian Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa Majelis Hakim seharusnya sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, sehingga penerapan hukuman tersebut dapat seimbang dengan sifat perbuatan para terdakwa dan melahirkan cermin rasa keadilan yang diharapkan masyarakat. Menimbang, bahwa selanjutnya para terdakwa juga mengajukan Memori Banding, yang memuat keberatan terhadap putusan tersebut diatas, dengan dalil-dalil pada pokoknya sebagai berikut: 1. Hukuman pidana penjara dan denda yang dijatuhkan kepada para terdakwa tidak memenuhi rasa keadilan. 2. Bahwa para terdakwa tidak bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum dan sebagaimana yang diputus oleh Majelis Hakim (Pasal yang dijatuhkan). 3. Bahwa unsur-unsur pasal yang dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak sesuai dengan fakta-fakta yan terungkap dipersidangan. halaman 12 dari 16 halaman,

13 Oleh karena itu para terdakwa mohon supaya Hakim Pengadilan Tinggi menerima permohonan banding para terdakwa, dan: - Menyatakan para terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan Pemufakatan jahat tanpa hak dan melawan hukum menjual Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya 5 (lima) gram atau lebih, sebagaimana melanggar pasal 132 ayat (1) Jo. pasal 114 ayat (2) UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. - Menyatakan para terdakwa melanggar pasal 127 ayat (1) UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. - Mengurangi hukuman pidana kepada para terdakwa. Atau menjatuhkan putusan lain yang sekiranya lebih adil dan patut. Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor : 410/Pid.Sus/2016/PN-Stb.- tanggal 08 September 2016, berita acara persidangan, alat-alat bukti, Memori Banding Jaksa Penuntut Umum dan Memori Banding para Terdakwa, serta surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut, maka Majelis Hakim tingkat Banding pada pokoknya sependapat dengan alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan Jahat Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Yang Beratnya 5 (Lima) Gram atau Lebih, oleh karena itu alasan dan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai penjatuhan pidana terhadap terdakwa, yang dirasa masih terlalu berat, dengan pertimbangan sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, tentang Disparitas pemidanaan, dimana Jaksa Penuntut Umum dalam Requisitornya menuntut agar para terdakwa masing-masing dijatuhi hukuman/pidana penjara selama 6 (enam) tahun, sedangkan Hakim tingkat pertama telah menjatuhkan putusan terhadap para terdakwa masing-masing dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) tahun, mencermati pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tentang hal-hal yang dapat memperberat dan memperingan ukuran pemidanaan, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan tersebut dinilai halaman 13 dari 16 halaman,

14 masih terlampau berat dengan alasan dan pertimbangan bahwa penjatuhan pidana yang terlalu berat dikhawatirkan tidak menimbulkan efek jera bagi para Terdakwa, disamping itu pemidanaan yang dilakukan bukan tindakan balas dendam atas perbuatan yang dilakukan, akan tetapi merupakan upaya pembinaan agar para Terdakwa dapat menginsyafi perbuatannya dan diharapkan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dikemudian hari; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 08 September 2016, Nomor : 420/Pid.Sus/2016/PN-Stb.- yang dimintakan banding tersebut harus diubah sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada para terdakwa, sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah nanti; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap para Terdakwa telah dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa saat ini berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan dari tahanan, maka para Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan Rutan; Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 132 ayat (1) Jo. pasal 114 ayat (2) Undang Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, UU No. 8 tahun 1981, UU No.14 tahun 1985 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 5 tahun 2004, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Mengubah putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor : 410/Pid.Sus/2016/PN-Mdn.- tanggal 08 Agustus 2016, yang dimintakan banding tersebut, sekedar mengenai pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut; halaman 14 dari 16 halaman,

15 1. Menyatakan Terdakwa I. Muhammad Ilyas Khan dan Terdakwa II. Sukandar telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan Jahat Tanpa Hak dan Melawan Hukum Menjual Narkotika Golongan I Bukan Tanaman Yang Beratnya 5 (lima) Gram atau Lebih ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) tahun dan pidana denda masing-masing sebesar Rp ,- (satu milyar lima ratus ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani paraterdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : - 10 (sepuluh) bungkus plastik klip yang berisikan Narkotika jenis sabu; - 2 (dua) buah alat penghisap sabu (bong); - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam Item APTP447; - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk Sonic; (dua ratus dua puluh empat) plastik klip kosong; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-306 warna merah; - 1 (satu) buah handphone merk Nokia Model-105 warna biru; Dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa Robinson Pangaribuan; 6. Menetapkan agar para Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rutan; 7. Membebani para Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan,yang dalam tingkat banding masing-masing ditetapkan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari : R A B U tanggal : 02 NOPEMBER 2016, oleh kami : RUSTAM IDRIS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing selaku halaman 15 dari 16 halaman,

16 Hakim Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 05 Oktober 2016 Nomor : 518/PID.SUS/2016/PT-MDN.- untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan pada hari : SELASA tanggal : 08 NOPEMBER 2016, dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh : HARSONO, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para Terdakwa.- HAKIM-HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH.- RUSTAM IDRIS, SH.- M A R Y A N A, SH.MH.- PANITERA PENGGANTI, H A R S O N O, SH.MH.- halaman 16 dari 16 halaman,