ANALISIS STRATEGI BISNIS WU SUNFU DALAM NOVEL ZIYE KARYA MAO DUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI BISNIS WU SUNFU DALAM NOVEL ZIYE KARYA MAO DUN"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI BISNIS WU SUNFU DALAM NOVEL ZIYE KARYA MAO DUN Andrew, Myra William, Xuc Lin Universitas Bina Nusantara, Jl. Kemanggisan Ilir III No.45, Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat , andrewgoennady@yahoo.com, myra_william1991@yahoo.com, xuelin@binus.ac.id ABSTRACT The aim of this research is want to understand what Wu Sunfu use of strategy for organizing the enterprise. This research mainly using data analyzes and arranges data method, Midnight novel which was the work of Mao Dun is the main source of this research data and the instrument is corporate strategies theory. After that we make thesis framework and arranges the data which collected from the Novel according to the theories. After the research, we find that Wu Sunfu only uses two types of corporate strategy that was growth and constriction strategy for organizing his enterprise. This research conclude that when Wu Sunfu want to expand his company, he using growth strategy and when he faces bad situation, he will using constriction strategy. (A, M). Keywords: Midnight Novel, Wu Sunfu, Corporate strategy ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami strategi apakah yang digunakan oleh Wu Sunfu dalam novel Ziye ketika mengelola usahanya. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis data dan penyusunan data, novel Ziye sebagai sumber data utama, dan instrumen penelitian ini adalah teori dari strategi korporat, setelah itu berdasarkan teori strategi korporat, penulis membuat kerangka skripsi, lalu penulis melaksanakan penyusunan data, setelah itu menganalisanya secara lebih mendalam. Melalui penelitian ini didapat hasil bahwa Wu Sunfu hanya menggunakan dua dari tiga strategi yang ada pada tingkat strategi korporat, yaitu strategi pertumbuhan dan strategi penciutan usaha dalam mengelola usahanya. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Wu Sunfu menggunakan strategi pertumbuhan bisnis untuk memajukan usahanya dan menggunakan strategi penciutan usaha untuk menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. (A, M) Kata Kunci : Novel Ziye, Wu Sunfu, Strategi Korporat 1

2 2 PENDAHULUAN Mao Dun ( ) memiliki nama asli Shen Dehong (Shen Yanbing) adalah seorang sastrawan China yang terkenal. Karya Mao Dun pada periode 1930an merupakan karya sastra yang berperan penting dalam kematangan kesusastraan China. Novel Ziye merupakan novel utama dari semua karyanya. Ziye secara umum menceritakan tentang obligasi dan perindustrian nasional China pada tahun 30an. Tokoh utamanya adalah Wu Sunfu, perannya adalah sebagai representatif kaum kapitalis periode 1930an. Meskipun dia sangat piawai dalam berbisnis dan usahanya sempat berkembang, tetapi pada akhirnya dia memilih menutup pabriknya. Berbicara tentang kondisi perusahaan pasti tidak lepas dari peran pemilik usaha itu sendiri sebagai salah satu bagian dari penentu kebijakan. Setiap pemilik usaha pasti mengingin bisnisnya terus bertahan dan terus berkembang bahkan sampai menjadi market leader, oleh karena itu pada situasi yang beraneka ragam, pengusaha harus merumuskan perumusan strategi yang tepat. Menurut definisi dari kamus Xiandai Jingji Cidian ( 现代经济辞典 ) strategi korporat adalah strategi yang digunakan perusahaan untuk memperoleh perkembangan dan kelangsungan hidup jangka panjang dalam menghadapi situasi perubahan. Jadi penulis menemukan bahwa strategi korporat begitu memiliki nilai yang penting dalam suatu perusahaan, oleh karena itu perumusan strategi perusahaan merupakan salah satu kebijakan yang penting pada setiap perusahaan. Setiawan juga mempertegas pentingnya perumusan strategi bagi perusahaan, beliau mengatakan bahwa : Perumusan strategi oleh perusahaan merupakan hal yang vital dan senantiasa dilakukan oleh manajemen untuk dapat mengontrol faktor eksternal maupun internal perusahaan yang penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan dan peningkatan kekayaan. Bagi penulis, penelitian tentang penggunaan strategi korporat yang digunakan oleh tokoh utama dalam novel Ziye merupakan hal yang menarik. Hal ini dikarenakan melalui pembelajaran tentang strategi korporat yang dilakukan oleh tokoh Wu Sunfu, penulis dan pembaca dapat menambah pengetahuan mengenai strategi korporat, sehingga ketika penulis atau pembaca menjadi seorang pengusaha di masa yang akan datang, penulis dan pembaca dapat menggunakan strategi yang tepat dalam mengelola usaha. Dikarenakan teori mengenai strategi bisnis beraneka ragam, penulis menggunakan buku karangan Ismail Solihin yang berjudul Manajemen Strategik yang mengulas tentang teori strategi korporat. Dalam buku tersebut, strategi korporat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam strategi, yaitu: strategi pertumbuhan bisnis, strategi stabilitas dan strategi penciutan usaha. Adapun beberapa penelitian mengenai novel Ziye yang berhubungan dengan bisnis, yaitu Zhang Yunlong dalam jurnalnya yang berjudul Pengertian Bisnis dalam Novel Ziye membuktikan bahwa novel Ziye adalah karya sastra yang menjadikan ekonomi sebagai uraian yang utama, novel tersebut memperlihatkan pengertian ekonomi yang khas dan kuat, suatu buku pelajaran ekonomi yang merupakan bagian dari karya sastra. Melalui novel Ziye, Mao Dun memperlihatkan keadaan ekonomi di kota besar China, dapat dikatakan Ziye adalah analisis mengenai industri ekonomi di kota besar China kuno. Novel Ziye pada dasarnya adalah analisis mengenai masyarakat China abad 20 pada tahun 30an yang dilihat dari sudut pandang ekonomi, Ziye juga mengungkapkan keadaan politik melalui fenomena ekonomi. Selain itu Jiang Peirong dalam thesisnya, meneliti tentang bentuk ekonomi China tahun 20-30an. Ia menjelaskan mengenai masalah ekonomi yang terdapat dalam novel, menggambarkan topik kemasyarakatan untuk memperlihatkan pandangan ekonomi dan legalisasi ekonomi, masalah alokasi, kompetisi pasar dan lainlain. Permasalahan utama yang akan penulis teliti dalam skripsi ini adalah strategi apakah yang digunakan Wu Sunfu untuk memajukan perusahaannya dan strategi apakah yang digunakan Wu Sunfu untuk menghadapi kesulitan dalam berbisnis. Agar penelitian ini dapat diteliti secara mendalam, penulis memfokuskan penelitian hanya pada strategi bisnis pada tingkat korporat yang dilakukan oleh Wu Sunfu dalam novel Ziye. Penulis berharap melalui penelitian ini, pembaca dapat lebih mengerti mengenai strategi korporat di mana strategi tersebut sangat penting dalam pengembangan bisnis dan dapat digunakan ketika menghadapi situasi buruk dalam berbisnis. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis data dan metode penyusunan data untuk merangkum data yang diperoleh. Pertama-tama penulis membaca novel Ziye karya Mao Dun sebagai sumber data utama dan membuat catatan yang kira-kira berhubungan dengan penelitian penulis, dengan kata lain penulis mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan strategi bisnis yang dilakukan

3 3 Wu Sunfu. Kemudian, hal yang kedua dilakukan adalah mengumpulkan buku, jurnal dan sumber lainnya tentang strategi korporat. Setelah itu, penulis membuat kerangka skripsi dengan membenahi data-data yang ada, kemudian setelah itu melakukan analisa secara mendalam. Terakhir, berkali-kali merevisi hasil dari penelitian dan setelah itu selesailah laporan penelitian ini. HASIL DAN BAHASAN Wu Sunfu adalah tokoh terpenting dalam novel Ziye, seorang kapitalis China yang cukup kuat. Setiap pengusaha selalu mengharapkan usahanya berhasil atau sukses, tidak terkecuali Wu Sunfu. Demi meraih kesuksesan, Wu Sunfu menggunakan berbagai macam cara. Bisnis yang berkembang merupakan tanda dari kesuksesan perusahaan, oleh karena itu pengusaha selalu berusaha untuk mengembangkan usahanya. Dalam mengembangkan bisnisnya, Wu Sunfu menggunakan strategi pengembangan bisnis, strategi yang digunakan antara lain: strategi integrasi dan strategi diversifikasi. Strategi Pengembangan Bisnis Hingga kini, pengembangan bisnis adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan. Dilihat dari sudut pandang pengembangan bisnis, setiap bisnis yang sukses seharusnya mengimplementasikan strategi pengembangan bisnis yang berbeda-beda, karena hanya melalui strategi pengembangan bisnis skala bisnis dapat terus tumbuh, sehingga dari bisnis yang kecil dapat berkembang menjadi bisnis yang besar. Untuk menjaga posisi pasar terdepan, strategi yang paling penting adalah memperluas bisnis (Jing Han, 2008). 1. Strategi Integrasi Ada 2 macam strategi integrasi, yaitu integrasi vertikal dan integrasi horizontal (Wheelan & Hunger, 2004). Integrasi vertikal menunjuk pada pengembangan usaha yang dilakukan dengan cara menguasai rantai distribusi produk atau menguasai rantai pasokan bahan baku dari usaha yang tengah dijalankan. Bila perusahaan meluaskan cakupan usaha yang dilakukannya dengan cara menguasai rantai pasokan bahan baku, maka perusahaan dikatakan melakukan integrasi ke belakang (backward integration). Di sisi lain, apabila perusahaan menguasai rantai distribusi produk ke pasar, maka perusahaan dikatakan melakukan integrasi ke depan (forward integration). Integrasi horizontal menunjuk pada perluasan kegiatan produksi yang ada sekarang sehingga pangsa pasar semakin luas, dengan kata lain dalam integrasi horizontal, perusahaan memperluas kegiatan produksinya ke samping, tetapi masih dalam satu rantai nilai industri. Wu Sunfu (pebisnis dalam novel Ziye) juga menggunakan kedua strategi ini untuk mengembangkan bisnis. 1.1 Integrasi Vertikal Bisnis Wu Sunfu dapat dikatakan cukup maju. Bisnisnya bukan hanya tersebar di kampung halamannya (Shuangqiaozhen), tetapi juga tersebar di daerah Shanghai. Di kampung halamannya, ia mempunyai bermacam-macam bisnis, yaitu bank kuno, toko beras, dan lain-lain, diantaranya ada sebuah toko kain. Di Shanghai,Wu Sunfu juga membuka pabrik sutera. Menurut Wu Sunfu, membuka pabrik sutera merupakan bisnis yang menguntungkan. Pabrik sutera dan toko kain merupakan suatu rantai produksi dari industri tekstil. Pabrik sutera merupakan pemasok kain sutera yang akan didistribusikan, sedangkan toko kain adalah toko yang mendistribusikan hasil buatan pabrik (kain). Wu Sunfu yang memiliki toko kain pasti menjual pula sutera hasil produksi pabriknya di toko kainnya tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Wusunfu menggunakan strategi integrasi vertikal. Karena dalam novel tidak dikatakan Wu Sunfu terlebih dahulu membuka toko kain atau pabrik sutera, jadi penulis tidak dapat menentukan Wu Sunfu melakukan integrasi ke depan (menguasai rantai distribusi) atau ke belakang (menguasai rantai pasokan). Meskipun tidak diketahui Wu Sunfu sebenarnya melakukan integrasi ke depan atau ke belakang, namun tetap saja dapat terlihat bahwa Wu Sunfu menggunakan strategi ini. Misalkan Wu Sunfu membuka usaha toko kain terlebih dahulu, maka ia melakukan integrasi ke belakang, hal ini dikarenakan Wu Sunfu mengambil alih rantai pasokan kain (menjadi pemasok) melalui pengelolaan pabrik. Sebaliknya, misalkan Wu Sunfu membuka pabrik sutera terlebih dahulu, berarti ia melakukan integrasi ke depan, karena Wu Sunfu juga merambah rantai distribusi (menjadi distributor) melalui pembukaan toko kain. Contoh kedua penggunaan strategi integrasi vertikal yang dilakukan oleh Wu Sunfu, yaitu: demi memperkecil biaya pembelian bahan baku dan biaya managerial pabrik suteranya, Wu Sunfu akhirnya mengambil alih pasokan kepompong ulat sutra milik Zhu Yinqiu. Zhu Yinqiu adalah seorang pebisnis yang bergelut dalam bidang sutera, ia memiliki sebuah pabrik sutera beserta pasokan kepompong ulat sutera. Pada saat itu, keadaan ekonomi sedang melemah, oleh karena itu pabrik-pabrik kecil menghadapi

4 4 kesulitan dalam hal biaya, hal ini dimanfaatkan oleh Wu Sunfu untuk berpura-pura memberi bantuan dana, namun dibalik itu semua, Wu Sunfu malah mengambil alih kegiatan produksi dari pabrik tersebut. Seperti yang diketahui, kepompong ulat sutera merupakan bahan baku pembuatan sutera, jadi hal ini membuktikan bahwa Wu Sunfu melakukan integrasi ke belakang dengan menguasai pasokan bahan baku sutera Integrasi Horizontal Dalam mengembangkan bisnis, Wu Sunfu tidak hanya menggunakan strategi integrasi vertikal, tetapi juga menggunakan integrasi horizontal. Integrasi horizontal dapat dilakukan melalui akuisisi, maupun penggabungan (merger). Proses akuisisi terjadi apabila suatu perusahaan mengunakan sumber daya keuangan yang dimilikinya (baik dari penjualan saham, utang maupun dana tunai) untuk membeli perusahaan lain. Jadi, melalui akuisisi suatu perusahaan dapat membeli hak untuk mengontrol atau memiliki seratus persen kepemilikan terhadap perusahaan lain (A.Hitt, 2001). Merger adalah kesepakatan antara dua perusahaan atau lebih untuk menyatukan perusahaan mereka dan menciptakan suatu perusahaan baru. Di dalam merger mengandung pula arti pengambil alihan, penggabungan dan penghisapan. Dalam novel Ziye, industri China pada zaman itu cukup lemah, sehingga Wu Sunfu memanfaatkan celah itu untuk mengambil alih pabrik sutera milik Zhu Yinqiu. Dengan dalih membantu, Wu Sunfu mengambil kekuasaan atas pabrik tersebut. Wu Sunfu merasa bagaimanapun pabrik Zhu Yinqiu adalah industri China, jika ia memberikannya pada pengusaha luar negeri, hal itu merupakan suatu kerugian bagi industri China. Demi memperbesar cakupan usaha suteranya dan mempertahankan daya saing dengan industri asing yang ada di Shanghai, Wu Sunfu akhirnya memutuskan untuk melakukan merger dengan mengambil alih pabrik sutera milik Zhu Yinqiu. Pengambil alihan pabrik sutera Zhu Yinqiu merupakan suatu perluasan kegiatan produksi yang memiliki nilai yang sama dengan kegiatan produksi yang dimiliki Wu Sunfu, yaitu produksi sutera. Hal ini memperlihatkan bahwa Wu Sunfu menggunakan stategi integrasi horizontal. 2. Diversifikasi Diversifikasi adalah suatu proses untuk menambah satu atau lebih bisnis baru ke dalam portofolio usaha perusahaan,yang berbeda dengan bidang usaha perusahaan saat ini. Jadi, diversifikasi merupakan suatu tindakan pengembangan usaha (Li Chunbo, 2011). Tujuan yang ingin dicapai dari penerapan strategi ini adalah memaksimalisasi laba perusahaan.diversifikasi ada 2 macam, yaitu diversifikasi berhubungan (konsentrik) dan diversifikasi tidak berhubungan (konglomerasi). Diversifikasi berhubungan menunjuk pada pengembangan usaha yang ada hubungannya dengan usaha yang sekarang dijalankan perusahaan. Jadi, teknologi, bahan baku,dan lainnya dari usaha yang baru,tidak jauh berbeda dengan teknologi, bahan baku yang sekarang digunakan oleh perusahaan. Diversifikasi tidak berhubungan menunjuk pada perusahaan yang memasuki industri baru yang tidak ada hubungannya dengan industri perusahaan yang saat ini dijalankan (Wheelen & Hunger, 2001). Dalam mengembangkan usahanya, Wu Sunfu juga mengunakan strategi diversifikasi. 2.1 Diversifikasi Berhubungan Untuk meningkatkan kekuatan bisnisnya, Wu Sunfu menggunakan diversifikasi konsentris. Diversifikasi konsentris dapat dilakukan melalui akuisisi, aliansi, dan lain-lain. Wu Sunfu mengembangkan bisnisnya dari kampung halamannya hingga ke Shanghai. Di Shanghai, ia bersama dua orang pebisnis lainnya yang bernama Wang Hefu dan Sun Jiren membuka sebuah bank ( 银行 ). Mereka memutuskan untuk membuka bank karena pada saat itu keadaan industri China cenderung lemah. Mereka membuka bank dengan tujuan untuk mendukung segi finansial dari perusahaan mereka dan selain itu mereka juga dapat memberikan pinjaman bagi pengusaha lainnya, di saat yang bersamaan, situasi ini dimanfaatkan Wu Sunfu untuk mengambil alih perusahaan lain. Usaha dalam bidang perbankan bukanlah hal yang baru bagi Wu Sunfu karena di kampung halamannya ia membuka bank dengan gaya China kuno ( 钱庄 ). 钱庄 dan 银行 memiliki cara kerja dan teknologi yang mirip, sehingga dapat dikatakan bahwa keduanya merupakan industri berbeda, namun saling berhubungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Wu Sunfu menggunakan strategi diversifikasi konsentris, karena bank modern ( 银行 ) di Shanghai ada hubungannya dengan bank kuno( 钱庄 )di kampung halamannya dalam hal teknologi, pasar, dan sistem kerja. Selain membuka bank, contoh lainnya dari penggunaan strategi diversifikasi berhubungan yang dilakukan Wu Sunfu adalah saat ia mengambil alih secara paksa pabrik bahan sutera halus milik

5 Chen Junyi. Telah diketahui bahwa Wu Sunfu memiliki pabrik sutera. Pabrik bahan sutera halus dan pabrik sutera juga memiliki hubungan, karena teknologi, bahan baku dan pasarnya sama, namun hasil produksinya agak berbeda. Wu Sunfu mengambil alih pabrik Chen Junyi dengan cara yang sama dengan cara pengambil alihan pabrik Zhu Yinqiu. Wu Sunfu berpura-pura membantu dengan memberi pinjaman, namun pada akhirnya ia mengambil alih pabrik mereka. Jadi dapat disimpulkan Wu Sunfu menggunakan strategi diversifikasi konsentris melalui pengambil alihan. 2.2 Diversifikasi Tidak Berhubungan Bisnis Wu Sunfu tidak hanya bergerak di bidang tekstil, ia memiliki bermacam-macam bisnis. Di kampung halamannya, ia memiliki toko beras, listrik, toko-toko kecil, bank kuno, dan lain sebagainya. Semua bisnis tersebut tidak terkait satu sama lain, misalnya toko beras dan bank kuno. Toko beras merupakan bagian dari industri pangan, sedangkan bank kuno merupakan bagian dari industri finansial atau perbankan. Karena beberapa industri tersebut tidak saling berhubungan, baik dari segi teknologi, pasar, bahan baku dan lainnya, maka dapat disimpulkan bahwa Wu Sunfu menggunakan strategi diversifikasi tidak berhubungan atau diversifikasi konglomerasi. Diversifikasi konglomerasi dapat dilakukan melalui cara akuisisi, aliansi dan sebagainya. Meskipun dalam novel tidak dijelaskan Wu Sunfu menggunakan cara apa, namun keberanekaragaman bisnis Wu Sunfu telah menunjukkan bahwa Wu Sunfu menggunakan strategi ini. Selain itu, kita juga dapat melihat aplikasi strategi diversifikasi tidak berhubungan ini melalui pengembangan bisnis Wu Sunfu lainnya di daerah Shanghai, yaitu ketika ia mengambil alih delapan pabrik kecil. Kedelapa pabrik itu adalah pabrik bohlam (bola lampu), pabrik termos, pabrik nilon, pabrik payung, pabrik sabun, dan lain lain. Wu Sunfu berpendapat, membeli kedelapan pabrik tersebut akan memajukan karir bisnisnya. Kedelapan pabrik tersebut merupakan suatu bisnis yang baru bagi Wu Sunfu, karena industri awal Wu Sunfu sebelum membeli depalan pabrik adalah sutera, bank, toko-toko kecil. Melalui penggunaan strategi ini, Wu Sunfu dapat memperbesar keuntungan, serta memperkuat kekuatan bisnisnya. Strategi Penciutan Usaha Pengusaha tidak hanya terus-menerus memajukan perusahaannya, ada saat di mana pengusaha dapat mempertimbangkan strategi penciutan usaha untuk menghadapi situasi yang tidak baik. Strategi penciutan adalah suatu macam operasi strategi yang menarik mundur daerah pondasi dan area bisnis strategis perusahaan yang sekarang (Li Chunbo, 2011). Strategi penciutan ada 3 macam, yaitu: strategi perubahan haluan atau turnaround strategy, strategi divestasi dan strategi likuidasi. Strategi perubahan haluan digunakan ketika daerah pasar yang dimiliki perusahaan saat ini mempunyai daya tarik yang lemah, hilangnya pertumbuhan daya hidup bahkan cenderung menurun, pangsa pasar perusahaan tergerus, terkendalanya kegiatan operasi dalam perusahaan, untuk itu perusahaan melakukan tindakan penciutan, tindakan penciutan dapat dilakukan dengan cara menyusutkan biaya pokok produksi perusahaan. Strategi divestasi merujuk pada sektor utama dari perusahaan dipindahkan, dijual atau dihentikan operasinya. Strategi likuidasi merujuk pada perusahaan yang karena mengalami bahaya secara menyeluruh dan akan bangkut, melakukan penjualan dan pentransferan harta perusahaan atau menghentikan semua bagian dari operasi perusahaan untuk menyudahi riwayat hidup suatu perusahaan. Dalam novel Ziye, Wu Sunfu juga menggunakan strategi penciutan untuk menghadapi situasi perusahaan yang tidak menguntungkan. 1.Strategi Putar Haluan atau Turnaround Strategy Pada saat perusahaan memilih strategi ini, perusahaan dapat melakukan tindakan penciutan dengan cara melakukan penciutan terhadap biaya produksi perusahaan yaitu dengan cara memotong biaya pokok produksi perusahaan untuk menjaga perusahaan dapat berada pada posisi yang baik. Wu Sunfu dalam novel Ziye melaksanakan strategi ini untuk menetapkan harga penjualan sutera baru yang menguntungkan. Dikarenakan pengaruh dari harga jual sutera yang mengalami penurunan, kondisi perusahaan Wu Sunfu mengalami kerugian. Ketika perusahaan Wu Sunfu mengalami kerugian, ia pun menggunakan strategi putar haluan. Strategi putar haluan yang dilakukan Wu Sunfu adalah melalui pengurangan biaya pokok produksi melalui memotong gaji pegawai untuk menghentikan kondisi kerugian akibat dari menurunnya biaya penjualan sutera, pemotongan gaji tersebut diharapkan dapat menurunkan biaya pokok produksi dari produk pabrik sutranya sehingga perusahaan Wu Sunfu dapat menjual produk dari pabrik sutranya dengan harga yang turun tetapi masih memperoleh keuntungan. Selain itu, dikarenakan delapan pabrik tersebut terkena dampak perang sehingga jalur pemasaran terhambat, kurangnya modal dan faktor lainnya sehingga operasi perusahaan tersebut mengalami gangguan. Oleh karena itu, Wu Sunfu menggunakan strategi putar haluan, strategi ini dilaksanakan oleh 5

6 6 Wu Sunfu melalui pemotongan gaji, pemberhentian buruh, dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya pelaksanaan strategi ini, perusahaan dapat berkembang dan bertahan. 2. Strategi Divestasi Jika strategi putar haluan atau turnaround strategy tidak membuat perusahaan memperoleh hasil yang berarti, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan strategi divestasi. Pelaksanaan strategi divestasi dapat dilakukan dengan cara menjual sektor utama perusahaan yang tidak menguntungkan, sektor bisnis itu dapat berupa unit bisnis. Ketika Wu Sunfu melakukan strategi putar haluan untuk menghadapi kendala operasi dari delapan pabrik kebutuhan sehari-hari dengan melaksanakan pemotongan biaya produksi, ternyata penggunaan strategi tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti, hal ini dikarenakan perang yang terus menerus berkecamuk. Masalah perang telah mengakibatkan terputusnya saluran distribusi, sehingga membuat barang-barang produksinya dikembalikan. Tentu saja barang-barang yang dikembalkan memerlukan uang sewa untuk menyewa gudang sebagai tempat penyimpanan. Hal inilah yang makin memberatkan Wu Sunfu hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak lagi mempertahankan delapan pabrik itu, dimana ia menjual delapan pabrik tersebut kepada pengusaha asing. Wu Sunfu berharap hasil dari penjualan delapan pabrik tersebut dapat digunakan untuk investasi lainnya yang menguntungkan. Dikarenakan masalah perang yang mengakibatkan terhambatnya jalur distribusi, Wu Sunfu memilih untuk menggunakan uangnya dalam bisnis obligasi. Menurutnya, obligasi jauh lebih menguntungkan daripada mengelola pabrik, selain itu Wu Sunfu juga berhasrat untuk mengalahkan Zhao Botao dalam obligasi. Ketika Wu Sunfu memasuki ranah obligasi, Zhao Botao yang adalah musuh dari Wu Sunfu juga ingin mengalahkan Wu Sunfu dengan menghalalkan segala cara, bahkan Wu Sunfu juga mengajak Du Zhuzhai untuk bersama-sama mengalahkan Zhao Botao. Wu Sunfu hampir mengalahkan Zhao Botao dalam ranah obligasi, tetapi di luar dugaan, Du Zhuzhai akhirnya mengkhianati Wu Sunfu dengan membantu Zhao Botao, sehingga akhirnya Wu Sunfu mengalami kerugian yang sangat besar. 3. Strategi Likuidasi Dikarenakan perusahaan menghadapi berbagai macam situasi berbahaya dan menghadapi ancaman kebangkrutan, cara terakhir yang dapat ditempuh penguasaha adalah dengan menggunakan strategi likuidasi. Pelaksanaan strategi likuidasi bisa dilakukan secara sukarela atau berdasarkan paksaan hukum untuk melakukan penghentian seluruh usaha atau mensudahi riwayat hidup perusahaan (Ismail Solihin, 2012). Dikarenakan perang yang terus-menerus berkecamuk sehingga menyebabkan barang produksi banyak yang tidak bisa terjual, harga jual sutera di pasaran mengalami penurunan, bahkan ketika mengadaikan pabrik sutranya pun tidak ada yang menginginkannya. Kondisi semacam inilah menyebabkan Wu Sunfu merasa bahwa pabrik suteranya sudah tidak mempunyai jalan lain lagi. Di tambah ketika harapan satu-satunya Wu Sunfu mendapat keuntungan dari obligasi malah membuatnya mengalami kerugian, oleh karena itu ia menyadari bahwa terus-menerus mengelola sebuah pabrik sutera pada kondisi perang yang terus berkecamuk tidak dapat membawa keuntungan bagi bisnisnya, cepat atau lambat pabrik sutera yang dikelolanya akan mengalami kebangkrutan, oleh karena itu Wu Sunfu memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan usaha dari pabrik sutera itu secara sukarela. SIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa tokoh Wu Sunfu dalam novel Ziye menggunakan strategi korporat dalam mengelola usahanya. Hal ini terlihat dari strategi pengembangan bisnis yang dilakukan Wu Sunfu sesuai dengan teori strategi korporat, selain itu pada saat Wu Sunfu menghadapi situasi buruk, ia menggunakan strategi penciutan usaha yang mana strategi tersebut merupakan bagian dari strategi korporat. Wu Sunfu menggunakan dua dari tiga bagian strategi yang ada pada tingkat strategi korporat, yaitu strategi pengembangan bisnis dan strategi penciutan usaha. Penggunaan strategi pengembangan bisnis dapat dilihat dari penggunaan strategi integrasi dan diversifikasi. Penggunaan strategi integrasi dapat dilihat dari kepemilikan pabrik sutera dan toko kain Wu Sunfu, selain itu dapat terlihat juga pada saat Wu Sunfu mengambil alih pabrik sutera Zhu Yinqiu. Penggunaan strategi diversifikasi dapat dilihat melalui bisnis Wu Sunfu di bidang perbankan dan sutera (untuk diversifikasi konsentris) dan kepemilikan Wu Sunfu atas bermacam-macam bisnis seperti toko beras, listrik, pabrik sabun, pabrik nilon, pabrik payung, dan lain-lain (untuk diversifikasi konglomerasi).

7 7 Penggunaan strategi penciutan usaha dapat dilihat dari kebijakan Wu Sunfu untuk mengurangi biaya produksi (untuk turnaround strategy), menjual delapan pabrik untuk mengatasi kondisi perusahaan yang terus melemah dimana sekalian sebagai tambahan modal obligasi demi menjatuhkan rivalnya Zhao Botao (untuk strategi divestasi), dan terakhir menutup pabrik suteranya karena ia merasa bahwa pada kondisi yang carut marut seperti ini tidak ada gunannya lagi untuk mempertahankan pabrik sutranya sehingga ia memilih untuk memberhentikan pabrik sutra yang dimilikinya (untuk strategi likuidasi). Penulis berpendapat bahwa kegagalan Wu Sunfu dalam berbisnis bukan hanya disebabkan dari faktor eksternal perusahaan saja, namun ambisi Wu Sunfu yang sangat besar untuk memenangkan kompetisi di dunia obligasi dari Zhao Botao juga turut andil dalam kegagalan bisnisnya. Hal ini dikarenakan Wu Sunfu berhasrat ingin menang tanpa memikirkan hasil terburuknya, sehingga ia kehilangan semua bisnisnya dan yang terakhir, ia memilih untuk menutup pabrik suteranya karena menurutnya sudah tidak ada harapan lagi untuk mengelola bisnis tersebut. REFERENSI Michael, A. Hitt & R. Duane, Ireland & E. Hoskisson, Robert.(2001). Strategic Management:Competitiveness and Globalization; Concepts. Jakarta:Salemba Empat. Pearce II, J.&,Robinson,Jr., R. (2008).Manajemen Strategis-Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian (10nd ed., ),buku 1.Jakarta:Salemba Empat. Sarwono, Jonathan.(2011). Faktor-Faktor Pendorong Persaingan Bisnis. Jurnal Pendidikan Penabur, Vol 10 (16). Solechan, Achmad. (2009). Keunggulan Kompetitif melalui Strategi Penguasaan Wilayah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Orientasi Pasar. Tesis Program Studi Magister. Management, Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang. Solihin, Ismail.(2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga. David, F.(2011).Strategic Management Concepts and Cases(30 th ed.,180). New Jersey: Pearson. Dias, dkk.(2012). A study of the Environment as Moderator of the Strategy and Performance Relationship of Brazilian Companies. African Journal of Business Management, Vol 6,No.39, diakses 20 Juli 2013 dari Gani, L., &Jermias, J.(2009).Performance Implications of Environment-Strategy-Governance Misfit.Gadjah Mada International Journal of Business.Vol 11(1). Jing, Han.(2008).The Business strategy of Mc Donald s.canadian Center of Science and Education: International Journal of Business and Management.Vol 3, No.11, diakses 24 Juli 2013 dari Kitching, J., Blackburn,R.,& Smallbone,D.(2009).Business Strategies and Performance during Difficult Economic Conditions,diakses 31 Juli 2013 dari Rasheed, H.(n.d).Growth or Retrenchment Strategy Choices for Declining Entrepreneurial Firms: the Effects of Performance and resources. Journal of Business and Entrerpreneurship, diakses 31 Juli 2013 dari 巩富.(1981). 简论 << 子夜 >> 的人物形象 [J]. 内蒙古 : 内蒙古师院学报. 蒋佩荣.(ND).<< 子夜 >> 之经济观初探 [D]. 重庆市合川凤山小学. 茅盾.(2011). 子夜 [M]. 北京 : 华夏出版社. 李春波.(2011). 企业战略管理 [M]. 北京 : 清华大学出版社. 欧阳祯人.(2010). 中国现当代文学史教程.[M]. 北京 : 北京大学出版社. 斯塔尔克, 等著.(1999). 哈佛商业评论 精粹译丛 - 企业成长战略 [M]. 北京 : 中国人民大学出版社. 唐东方.(2011). 战略选择 : 框架 方法 案例 [M]. 北京 : 中国经济出版社. 吴伟.(2010). 浅析 << 子夜 >> 中的经济危机 [D]. 中国, 吉首大学. 岳兴禄.(2010).MBA 硕士教材企业成长战略策划 [Z]. 张云龙.(ND). 在中国现当代文学 << 经典 >> 论 : 试论 << 子夜 >> 的经济意识 [C].

8 8 张云龙.(ND). 在中国现当代文学 << 经典 >> 论 : 茅盾小说是政治命题的图解吗?[C]. RIWAYAT PENULIS Andrew, lahir di kota Jakarta pada 19 Agustus Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK Yusuf pada tahun Saat ini bekerja sebagai mahasiswa S1 Sastra China di Binus University. Myra William, lahir di kota Jakarta pada 9 Mei Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMAK BPK Penabur pada tahun Saat ini bekerja sebagai mahasiswi S1 Sastra China di Binus University. Penulis aktif di Ekayana Buddhist Centre sebagai staff pembina. Xuc Lin, lahir di kota Jakarta pada 19 Januari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Darma Persada jurusan Sastra China tahun 2001, S2 di Universitas Huaqiao jurusan Chinese Modern and Contemporary Literature tahun Saat ini bekerja sebagai Subject Content Specialist bidang Chinese Literature di Binus University.

Abstrak. :Jovita Priatnawati

Abstrak. :Jovita Priatnawati Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa

Lebih terperinci

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998)

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998) JENIS STRATEGI Strategic management atau manajemen strategis menurut Wheelen dan Hunger adalah... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation.

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE

ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE ANALISA FAKTOR PENYEBAB FRUSTASI XIANG ZI DALAM NOVEL LUOTUO XIANG ZI KARYA LAO SHE MARDASA Binus University, Jakarta, DKi Jakarta, Indonesia Abstraksi Xiang Zi adalah tokoh utama penting dalam novel Luotuo

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny

Ucapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pepatah Nasihat China dari Makna

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI

ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA

ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA 1 ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA Jeane Clinton, Fu Ruomei Jurusan Sastra China Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang khas yang dimiliki dari negara tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat.

Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. 6 3. Kesan Orang China Terhadap Orang Indonesia 15% 10% 5% Ramah Tidak teratur Lugu Berani 70% Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. Mereka tidak mengucilkan orang asing,

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN. China angkataran 2003 Universitas Bina Nusantara serta wawancara dengan lima orang

BAB 4 SIMPULAN. China angkataran 2003 Universitas Bina Nusantara serta wawancara dengan lima orang BAB 4 SIMPULAN Setelah melakukan penelitian terhadap hasil terjemahan mahasiswa jurusan Sastra China angkataran 2003 Universitas Bina Nusantara serta wawancara dengan lima orang mahasiswa jurusan Sastra

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN

SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN 2009-2012 Emita, Henny Suryani, Fu Ruomei BINUS University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat/021-53276730

Lebih terperinci

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Manajemen Strategik Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini merupakan integrasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN PENDAHULUAN Novel Taiyang Chushi merupakan salah satu karya novel Chi Li, Novel Taiyang Chushi menuliskan tentang pernikahaan sepasang muda mudi. Novel ini mempaparkan tentang kehidupaan manusia yang paling

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT KEBERHASILAN BISNIS ETNIS TIONGHOA DI GLODOK TUGAS AKHIR Oleh : Lina 1501151956 Maria Vianty Bun 1501158602 Jurusan Sastra China Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA

ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA Christina, Giovani, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (value of the firm). Pilihan yang dilakukan manajemen bukanlah suatu. dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (value of the firm). Pilihan yang dilakukan manajemen bukanlah suatu. dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi dan struktur merupakan hal yang tidak terpisahkan dan harus dipilih manajemen puncak sebagai rerangka dasar fundamental peningkatan nilai perusahaan (value

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi adalah suatu proses peningkatan hubungan antar negara melalui perdagangan, budaya, bahasa, dan bentuk-bentuk lainya tanpa mengenal batas wilayah.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 07 Distinctive Strategic Management Strategik Plan and Business Model Flatform Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah

ABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI

METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI Fenti, Handriyen, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Jakarta Barat, 021-53276730 fenti_maitri@yahoo.com,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama

ABSTRAK. Program studi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama ABSTRAK Nama : Devy Anggreini Tanuwijaya Program studi : S-1 Sastra China Judul : Survei Pengenalan Aksara Han Gabungan yang Memiliki Bentuk Komponen Bunyi yang Sama Skripsi ini berisi tentang survei pengenalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA

ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili

ABSTRAK. : Ishak Filius Lili Nama Program Studi Judul : Ishak Filius Lili : S-1 Sastra China ABSTRAK : Perbandingan Peranan dari Buah-Buah Catur pada Catur Tiongkok dan Catur Internasional Skripsi ini memperbandingkan peranan dari

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE

ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE ANALISIS PEMBELAJARAN MAKNA HIDUP TOKOH-TOKOH DALAM FILM HUOZHE Oktaviani, Sylvia, Sri Haryanti Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jalan Kemanggisan Ilir III nomor 45,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI Marisa, Sindy Novita Ayu, Temmy Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT)

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS TEMPAT KURSUS MANDARIN DI TAMAN PALEM LESTARI (JAKARTA BARAT) Lenny Wati, Livia Pangdoko, Andyni Khosasih Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT

STRATEGIC MANAGEMENT STRATEGIC MANAGEMENT Dina Shabrina P.P Fahmi Emir Hartanto Intan Mutiasari Nadya Trinova Untuk tugas mata kuliah Manajemen Pengantar kelas 2.04 STIE Indonesia Banking School STRATEGIC MANAGEMENT Tujuan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Christin, Metta Sari, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Illir III/45, Palmerah,

Lebih terperinci

STRATEGI BISNIS GUNA MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN

STRATEGI BISNIS GUNA MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN STRATEGI BISNIS GUNA MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN Oleh: Juwarta Staff Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto SH, Tembalang, Semarang 50275 Abstrak Strategi bisnis

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU

TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU TENDENSI IDEOLOGI DALAM KUMPULAN NOVEL CHENLUN KARYA YU DAFU Jureynolds, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 jurey.boy@gmail.com; xuelin@binus.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Kaniya Capriani

ABSTRAK. : Kaniya Capriani ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Kaniya Capriani : Sastra China : Persamaan dan Perbedaan Pada Sung Ciu LieMasyarakat Tionghoa Bangka Puak Hakkadan Seserahan Masyarakat Sunda di Komplek Perumahan Bumi

Lebih terperinci

SOSIAL. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya

SOSIAL. Skripsi. Jurusan. Oleh. Budaya ANALISIS TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL WOJU BERDASARKAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW DAN TEORI PERTUKARAN SOSIAL HOMANS Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI Februari SILABUS MANAJEMEN STRATEGIK Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB, MBA

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI Februari SILABUS MANAJEMEN STRATEGIK Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB, MBA SILABUS MANAJEMEN STRATEGIK Dosen: Pristiana Widyastuti, S.AB.,M.AB, MBA A. Deskripsi Mata kuliah ini bertujuan untuk menghasilkan kompetensi mahasiswa dalam menganalisa perkembangan dunia usaha atau bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin diawali dengan karakter-karakternya yang berupa gambar, yang kemudian berkembang terus menerus selama ribuan tahun hingga menjadi karakter-karakter

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin

ABSTRAK. : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Rian Juhandi : S-1 Sastra China : Survei Pengenalan Aksara Han Tradisional 繁体字 (Fanti Zi)pada Pembelajar Bahasa Mandarin Bahasa Mandarin memiliki dua jenis aksara yaitu

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS)

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang hospitality business adalah bagaimana membangun dan mempertahankan

Lebih terperinci

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA.

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA. Seri Artikel Manajemen 2 APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA. Strategi adalah hal yang sering dikemukakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apa itu sebenarnya strategi? Mengapa

Lebih terperinci

PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN

PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN PERJUANGAN WANITA KOTA MEMPERTAHANKAN KARIR DAN RUMAH TANGGA DALAM FILM HUNYIN BAOWEIZHAN Novianti, Stephanie, Mariana Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi dalam memilih tempat bisnis dan cara bagaimana berbisnis untuk bersaing.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perseroan melakukan strategi pertumbuhan dari tahun 2012 hingga tahun

Lebih terperinci

STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI. Oleh: Dra. SURYATI, SE. Dosen Tetap pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK:

STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI. Oleh: Dra. SURYATI, SE. Dosen Tetap pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK: STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI Oleh: Dra. SURYATI, SE. Dosen Tetap pada STIA ASMI SOLO ABSTRAK: Perkembangan dan perubahan usaha yang sedemikian cepat menuntut para pelaku usaha untuk mencari terobosan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi

Lebih terperinci

METODE MAGANG. Waktu dan Tempat

METODE MAGANG. Waktu dan Tempat METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2009 yang bertempat di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Unit Usaha Marihat, Sumatera Utara. Metode

Lebih terperinci

KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU

KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU Diana C. Sahertian D3 Bahasa Mandarin, Fakultas Sastra, Universitas Kristen

Lebih terperinci

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS PANDANGAN MAHASISWA/I TIONGHOA TERHADAP KEPERAWANAN DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Merlysa, Sanny, Cendrawaty Tjong Universitas Bina Nusantara,Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China

ABSTRAK. : Okfaysienny. Program Studi : S-1 Sastra China ABSTRAK Nama : Okfaysienny Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Pengaruh Determinan Perilaku Terhadap Keputusan Seseorang Memilih Pengobatan Akupresur (Studi Kasus di Klinik Akupresur Ny. Yuli Hokian

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG

DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG DAMPAK PSIKOLOGIS PENULISAN BUKU THE RAPE OF NANKING TERHADAP KEHIDUPAN IRIS CHANG Alsiyas Susanto, Theresia, Linda Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Umar (2008: 8), strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS

ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS ANALISIS HUBUNGAN AYAH DAN ANAK DALAM FILM JIU GAN TANG MAI WU MENURUT AJARAN KONFUSIUS Dewi Purnamasari, Vivi, Sofi Zhang BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika

ABSTRAK. : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Livia Agustia : Sastra China : Peran Sempoa Sebagai Media Ajar Mental Aritmatika Skripsi ini membahas peran sempoa sebagai media ajar mental aritmatika, serta manfaat

Lebih terperinci

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)

ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) Noviana Laurencia Dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Universitas Kristen

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing Konsep daya saing berhubungan dengan kemampuan meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dalam memaksimalkan pencapaian tujuan (Tamba, 2004). Untuk meraih kesuksesan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA Witri Eka Ratnasari, Teddy, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan

Lebih terperinci

ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Giovanny Anggasta, Loesiannie Indriyati, Yi Ying Binus University, JL Kemanggisan ilir III/45,

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA

ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING KEMAMPUAN MEMBACA BERITA EKONOMI BAHASA MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT AKHIR PEMINATAN BROADCASTING Elly Kurniati, Jessica Novia, Yi Ying UNIVERSITAS BINA NUSANTARA, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2

KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2 KARAKTER IP MAN YANG MENCERMINKAN PEMIKIRAN KONFUSIANISME DALAM FILM IP MAN DAN IP MAN 2 Carolina Marthios, Lynia Kurniadi, Xuc Lin Binus University, Jl Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang kebangkuratan.

Lebih terperinci

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB IV FORMULASI STRATEGI BAB IV FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi Korporat : Strategi korporat dirumuskan oleh manajemen tingkat atas & dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 1. General Strategy Alternative

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : seni beladiri, Yongchun, Taoisme, Konfusianisme, Buddhisme. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nama : Devan Candra Program Studi : S1 Sastra China Judul : Unsur Filsafat Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme yang Terkandung dalam Seni Beladiri Yongchun Skripsi ini meneliti filsafat Taoisme,

Lebih terperinci

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN

NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN NASIB WANITA DI KELUARGA TRADISIONAL DALAM NOVEL JIA KARYA BAJIN Belinda, Linda, Xuc Lin Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 maruilan13@yahoo.co.id; lindalie_10@yahoo.co.id

Lebih terperinci

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan berwisata menjadi kebutuhan seluruh kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut dapat berasal dari berbagai kelompok usia, latar belakang pendidikan,

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)

Bahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) Kajian kata DA( 大 ) dalam Bahasa Tionghoa dan BESAR dalam Bahasa Indonesia 汉语 印尼语含 大 义词语的异同比 Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) 提要 : 本文拟以汉语含

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Perbankan ibarat jantungnya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka simpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Antara kinerja perusahaan tunggal dan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara tentang cinta adalah hal yang tidak mudah dan tidak memiliki teori yang pasti karena cinta adalah sebuah emosi yang memiliki banyak definisi. Menurut Havemann

Lebih terperinci

Tugas Ringkasan Mata Kuliah Corporate and Business Strategy

Tugas Ringkasan Mata Kuliah Corporate and Business Strategy Tugas Ringkasan Mata Kuliah Corporate and Business Strategy Topik: Merger Dan Akuisisi Sumber: HG Bab 13; BJB Bab 14; RS Oleh: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi No. MHS: 8605210299 Sebagian besar diversifikasi

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 1998 menuntut pelaku industri perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi persaingan dunia usaha di Indonesia semakin ketat. Setiap perusahaan ditantang untuk dapat merancang strategi

Lebih terperinci

EDISI 12 I BUKU 1. -;;-, = Penerbit. . - ~ Salemba Empat. » Buku Asli Berstiker Hologra m

EDISI 12 I BUKU 1. -;;-, = Penerbit. . - ~ Salemba Empat. » Buku Asli Berstiker Hologra m - analemen Strategis Strategic Management-Formulation,Implementation,and Control EDISI 12 I BUKU 1 -;;-, = Penerbit. - ~ Salemba Empat ~» Buku Asli Berstiker Hologra m Daftar lsi BAGIAN SATU TINJAUAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISA KEBIJAKAN POLITIK WU ZETIAN MENURUT TEORI GEORGE C. EDWARD III

ANALISA KEBIJAKAN POLITIK WU ZETIAN MENURUT TEORI GEORGE C. EDWARD III ANALISA KEBIJAKAN POLITIK WU ZETIAN MENURUT TEORI GEORGE C. EDWARD III Liana, Nelly, Agustinus Sufianto Binus University, JL Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 rosy_rinoa@yahoo.com,

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN

ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Ruang Lingkup Koperasi Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang memiliki kesamaan kebutuhan hidup.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan yang maksimal (David,

Lebih terperinci

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR

EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR Erawati Dorothy Nikita Winata Elice Chandra Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan

UCAPAN TERIMA KASIH. Puji Syukur kepada Sang Hyang Adi Buddha Tuhan YME, karena atas kasih dan ABSTRAKSI Penerjemahan merupakan kontak antarbahasa dan antarbudaya yang dapat memperluas wawasan dan pengetahuan. Namun kegiatan penerjemahan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Penerjemahan sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan

ABSTRAKSI. Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan ABSTRAKSI Pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia telah mengalami dua kali perubahan sejarah yang besar, yaitu pada saat pemberharuan tata tertib dan pada saat reformasi. Masa pemberharuan tata tertib

Lebih terperinci

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin

Kata Kunci : perbedaan makna, kata penghubung, bùguǎn, jǐnguǎn bahasa Indonesia, bahasa Mandarin ABSTRAK Nama Jurusan Judul : Henry Sani Wardhana : S1 Sastra China : Perbedaan Makna Kata Penghubung bùguǎn ( 不管 ) dan jǐnguǎn ( 尽管 ) dalam Bahasa Indonesia Skripsi ini membahas perbedaan makna kata penghubung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen tersebut meliputi planning, organizing, leading dan controlling.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen tersebut meliputi planning, organizing, leading dan controlling. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memicu pelaku bisnis untuk berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan fungsi manajemen perusahaannya. Fungsi manajemen

Lebih terperinci

Penerapan Intergrated Corporate Risk Management (ICRM) di Dunia Usaha

Penerapan Intergrated Corporate Risk Management (ICRM) di Dunia Usaha Penerapan Intergrated Corporate Risk Management (ICRM) di Dunia Usaha Bramantyo Djohanputro, PhD brm@lppm.ac.id bramantyofinance@gmail.com Blog: www.bram39.wordpress.com Kinerja, pertumbuhan, dan risiko

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5

DAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah puisi. Dalam puisi identik dengan aspek keindahan,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah puisi. Dalam puisi identik dengan aspek keindahan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinasti Táng (618-906 AD) sangat terkenal dengan karya sastranya, salah satunya adalah puisi. Dalam puisi identik dengan aspek keindahan, pesan tak langsung,

Lebih terperinci