BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.
|
|
- Shinta Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. Dengan adanya persaingan yang ketat dan berat ini maka perusahaan harus mampu mengantisipasi berbagai ancaman dari para pesaing, berusaha memperbaiki kelemahan kelemahan dalam perusahaan dan memanfaatkan peluang peluang dengan kekuatan kekuatan yang ada selain itu juga harus dapat menganalisis perusahaan sebagai suatu keseluruhan dan dapat meramalkan evolusi masa depan. Perusahaan memahami pesaing pesaing dan posisinya kemudian dapat menterjemahkannya kedalam strategi bersaing yang tepat, agar dapat mengatasi dan memenangkan persaingan. Kesuksesan dan kegagalan perusahaan tergantung pada keunggulan bersaingnya dibandingkan dengan pesaing pesaingnya. Perusahaan yang ingin sukses dalam persaingan harus mempunyai strategi bersaing yang dapat mengambil tindakan menyerang atau tindakan bertahan agar dapat menciptakan posisi yang aman dalam suatu bidang usaha. Megatrend merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang bengkel mobil di Yogyakarta, yang tidak terlepas dari persaingan diantara
2 pesaing pesaing dibidang usaha yang sama. Agar bengkel Megatrend dapat mempertahankan usahanya dan dapat memenangkan persaingan dengan usaha serupa lainnya, maka Megatrend perlu mengetahui strategi bersaing yang tepat. Penelitian dilakukan karena penulis melihat prospek yang bagus pada usaha bengkel mobil ini, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Untuk itu, bengkel mobil Megatrend harus dapat mempertahankan usahanya dari pesaing pesaing yang ada. Bertitik tolak dari hal tersebut maka penulis akan meneliti masalah : Analisis Strategi Bersaing Pada Bengkel Mobil Megatrend di Yogyakarta. 1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan situasi yang terlihat dalam latar belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti adalah : Bagaimanakah posisi dan strategi bersaing yang harus dijalankan oleh bengkel mobil Megatrend dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat? 1.3. Batasan Masalah Dalam penulisan penelitian ini penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian lebih mengkhususkan pada suatu perusahaan yang menjadi obyek penelitian yaitu bengkel mobil Megatrend di Yogyakarta. 2. Masalah yang diteliti adalah penentuan posisi dan strategi yang akan digunakan oleh perusahaan. 3. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT, matrik Internal Eksternal ( I E ) dan matrik General Elektrik ( GE ) atau matrik Daya Tarik
3 Industri ( MDTI ) dimana analisis ini bertujuan untuk menentukan posisi dan strategi yang akan digunakan oleh bengkel mobil Megatrend. 4. Matrik internal eksternal ( I E ) merupakan suatu matrik yang memiliki 9 sel pilihan yang dapat digunakan perusahaan dalam menentukan strategi. Pilihan strategi tersebut adalah : strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi vertikal, strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal, strategi penciutan ( turn around ), strategi stabilitas, strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas, strategi penciutan divestasi, strategi pertumbuhan diversifikasi konsentrik, strategi pertumbuhan diversifikasi konglomerat dan strategi likuidasi ( Rangkuti, Freddy 2002 : 42 ). 5. Faktor internal merupakan faktor yang menjadi kendali perusahaan seperti kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang menjadi Kendali perusahaan yang meliputi peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan. 6. Faktor faktor internal dan eksternal yang akan digunakan sebagai dasar penentuan dalam matrik internal eksternal ( I E ) diperoleh melalui pra survey kepada responden di bengkel mobil Megatrend. Selain itu faktor faktor internal dan eksternal juga ditentukan berdasarkan buku buku pengetahuan yang mendukung dan penelitian sejenis. Faktor faktor internal yang diteliti adalah : a. Pelayanan kepada pelanggan. b. Lokasi yang strategis.
4 c. Jaminan garansi dan bonus servis. d. Penyediaan dan penggunaan suku cadang asli. e. Tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman. f. Modal yang terbatas. g. Perlengkapan peralatan. h. Teknologi yang digunakan. i. Sistem manajemen. j. Ruang tunggu. Faktor faktor eksternal yang diteliti, adalah : a. Perkembangan industri mobil. b. Perkembangan dealer mobil. c. Aspek pasar. d. Daya beli masyarakat. e. Persaingan. f. Perkembangan teknologi. 7. Matrik General Elektrik ( GE ) digunakan untuk mengetahui tentang kekuatan, kelemahan, daya tarik industri dan halangan daya tarik industri yang ada diperusahaan Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah : Untuk mengetahui posisi dan strategi yang sebaiknya dilakukan oleh bengkel mobil Megatrend berdasarkan Matrik Internal Eksternal ( I E ) dan Matrik Daya Tarik Industri ( MDTI ).
5 1.5.Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan kekurangan yang ada diperusahaan. 2. Bagi penulis Sebagai sarana untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu, khususnya dalam bidang manajemen pemasaran yang telah diperoleh dibangku kuliah. 3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, informasi, sekaligus sebagai bahan acuan untuk penelitian serupa Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Penulis mengajukan hipotesis penelitian yaitu : Posisi dan strategi yang tepat diterapkan pada bengkel mobil Megatrend dalam menghadapi persaingan berdasarkan matriks Internal Eksternal ( I-E ) adalah strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal, sedangkan berdasarkan matrik daya tarik industri adalah strategi pertumbuhan dan investasi.
6 1.7. Metodologi Penelitian Untuk penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu : 1. Data Primer Data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari obyeknya. Cara pengumpulan data yaitu : a. Wawancara ( Interview ) Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan, administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan yang ditunjuk untuk dapat memberikan data dalam hubungan dengan masalah yang akan diteliti. b. Observasi Mengadakan pengamatan secara langsung pada kegiatan perusahaan, yakni bengkel mobil Megatrend kemudian dilakukan pencatatan pada data yang diperlukan. Data tersebut adalah data internal dan data eksternal. c. Kuisioner Pencarian data dengan cara penyebaran daftar pertanyaan secara tertulis pada obyek yang akan diteliti. Responden kuisioner adalah : pimpinan Megatrend, administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan. 2. Data Sekunder Adalah data yang diperoleh pada suatu perusahaan dengan cara melakukan penelitian keperusahaan dan penelitian kepustakaan, yaitu
7 suatu kegiatan yang penulis lakukan dengan menggunakan buku buku literatur dan bahan pustaka lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. 1.8.Metode Analisis Data a. Matrik Faktor Strategi Internal ( IFAS ) Setelah faktor - faktor strategi internal suatu perusahaan diidentifikasikan, suatu tabel IFAS ( Internal Strategic Factors Analysis Summary ) disusun untuk merumuskan faktor faktor strategi internal tersebut dalam kerangka kekuatan ( Strength ) dan kelemahan ( Weakness ) bengkel mobil Megatrend. Tabel 1.1 Matrik Faktor Strategi Internal ( IFAS ) No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Perusahaan ( B ) ( R ) ( B ) X ( R ) Total 1,00 Keterangan : 1. Menentukan faktor faktor strategi dalam lingkungan internal perusahaan. b. Bobot : besarnya dampak dari masing masing faktor internal terhadap keberadaan perusahaan dalam persaingan. Bobot diperoleh dari nilai setiap faktor lingkungan internal yang diberikan oleh 4 responden ( pimpinan,
8 administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan ) dibagi dengan jumlah nilai keseluruhan dari faktor lingkungan internal. c. Perhitungan rating untuk masing masing faktor dilakukan dengan memberikan nilai mulai dari 1 ( Sangat Tidak Setuju ), 2 ( Tidak Setuju ), 3 ( Ragu ragu ), 4 ( Setuju ) dan 5 ( Sangat Setuju ) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Kolom ini juga diisi oleh 4 responden, yaitu pimpinan, administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan. d. Mengalihkan bobot dengan rating untuk memperoleh skor untuk masing masing faktor. e. Menjumlahkan skor untuk memperoleh total skor. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor faktor strategi internalnya. b. Matrik Faktor Strategi Eksternal ( EFAS ) Setelah faktor faktor strategi eksternal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel matrik EFAS ( Eksternal Strategic Factors Analysis Summary ) disusun untuk merumuskan faktor faktor strategi eksternal tersebut dalam kerangka peluang ( Opportunities ) dan ancaman ( Threath ) perusahaan.
9 Tabel 1.2 Matrik Faktor Strategi Eksternal ( EFAS ) No Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Perusahaan ( B ) ( R ) ( B ) X ( R ) Total 1,00 Keterangan : 1. Menentukan faktor faktor strategi yang terdapat dalam lingkungan eksternal perusahaan. 2. Bobot : besarnya dampak masing masing faktor eksternal terhadap keberadaan perusahaan dalam persaingan. Bobot diperoleh dari setiap faktor lingkungan eksternal yang diberikan oleh 4 responden ( pimpinan, administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan ). 3. Perhitungan rating untuk masing masing faktor dilakukan dengan memberikan nilai mulai dari 1 ( Sangat Tidak Setuju ), 2 ( Tidak Setuju ), 3 ( Ragu ragu ), 4 ( Setuju ) dan 5 ( Sangat Setuju ) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Kolom ini juga diisi oleh 4 responden yaitu : pimpinan, administrasi, kepala mekanik dan 1 orang karyawan. 4. Mengalihkan bobot dengan rating untuk memperoleh skor untuk masing masing faktor.
10 5. Menjumlahkan skor untuk memperolah total skor bagi perusahaan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor faktor strategi eksternal. c. Matrik SWOT Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi bengkel mobil Megatrend dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang ada. Matrik ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi. Tabel 1.3 Matirk Analisis SWOT Eksternal Peluang ( O ) Ancaman ( T ) Internal Kekuatan ( S ) Strategi S O Strategi S T Kelemahan ( W ) Strategi W O Strategi W T Strategi S O Strategi ini yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya.
11 Strategi S T Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi W O Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi W T Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. d. Matrik Internal Eksternal ( I E ) Matrik internal eksternal ( I E ) merupakan salah satu matrik yang digunakan untuk mengetahui strategi alternatif yang dapat dilakukan suatu perusahaan. Tujuan dari penggunaan matrik internal eksternal ( I E ) adalah untuk memperoleh dan mengetahui posisi dan strategi yang lebih jelas dan detail pada suatu perusahaan. Matrik I E memiliki 9 sel yang terbentuk setelah masing masing sumbu dibagi kedalam 3 bagian titik pembagi yang telah ditentukan. Masing masing bagian itu adalah tinggi, menengah dan rendah. Bagian tinggi, menengah dan rendah pada faktor eksternal menunjukkan tingkat kepentingan veriabel veriabel eksternal terhadap perusahaan. Bagian tinggi, menengah dan rendah pada faktor internal menunjukkan tingkat kepentingan variabel variabel internal terhadap perusahaan. Selanjutnya total skor dari matrik IFAS dan EFAS
12 dimasukkan kedalam matrik internal eksternal ( I- E ), yang dapat dilihat seperti tabel berikut: Tabel 1.4 Matrik Internal Eksternal ( I E ) Total Skor Faktor Strategi Internal Tinggi Menengah Rendah 5,0 3,66 2,33 1,00 Total Skor Faktor Strategi Eksternal Tinggi 3,66 Menengah 2,33 Rendah I Pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi vertikal IV Stabilitas VII Pertumbuhan Diversifikasi konsentrik II Pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal V Pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi horizontal Stabilitas Tidak ada perubahan profit strategi VIII Pertumbuhan Diversifikasi konglomerat III Penciutan Turn around VI Penciutan Strategi divestasi IX Penciutan Likuidasi 1,00 Tabel tersebut dapat mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi 3 strategi, yaitu : 1. Strategi Pertumbuhan ( Growth strategy ) Adalah strategi bersaing yang berusaha untuk mengembangkan perusahaan yang sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, apabila terletak pada posisi 7 dan 8.
13 2. Strategi Stabilitas ( Stability Strategy ) Adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang telah diterapkan, apabila terletak pada posisi 4 dan Strategi Penciutan ( Retrechment Strategy ) Adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan oleh perusahaan apabila terletak pada posisi sel 3, 6 dan 9. Keterangan : a. Sel I : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal. Strategi pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara menjalin kerjasama dengan supplier atau dengan cara menambah jaringan distribusi. Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat dalam industri yang berdaya tarik tinggi. b. Sel II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun dilokasi lain, serta meningkatkan penjualan dan profit, dengan cara memanfaatkan keuangan skala ekonomi ( economic of scale ) baik diproduksi maupun pasaran. c. Sel III : Strategi penciutan ( turnaround ) Strategi penciutan ( turnaround ) adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
14 d. Sel IV : Strategi stabilitas. Strategi stabilitas merupakan strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang diterapkan. e. Sel V : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas. Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun sesuatu dilokasi yang lain dan meningkatkan jenis produk atau jasa. Tujuannya adalah untuk menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Perusahaan yang berada dalam sel ini dapat memperluas pasar, memperbesar fasilitas produksi dan teknologi melalui pengembangan internal dan eksternal melalui akuisisi atau joint ventures dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. f. Sel VI : Strategi divestasi. Strategi divestasi dilaksanakan apabila manajer tidak mampu untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan gagal memutar arah kecenderungan perusahaan menuju perusahaan yang siap kembali untuk berkembang. g. Sel VII : Strategi diversifikasi konsentrik. Strategi diversifikasi konsentrik terjadi apabila perusahaan memutuskan melakukan ekspansi perusahaan dengan menambah unit perusahaan yang baru, baik dengan pertumbuhan internal
15 maupun akuisisi, pada bidang usaha yang masih memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung, dalam bidang usaha yang sebelumnya telah dimiliki. h. Sel VIII : Strategi diversifikasi konglomerat. Strategi pertumbuhan melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan menghadapi posisi kompetitif yang tidak begitu kuat dan nilai daya tarik industrinya sangat rendah. Kedua faktor tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan usahanya kadalam perusahaan lain. i. Sel IX : Strategi likuidasi. Strategi ini dilaksanakan dengan menjual harta kekayaan perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak barwujud, secara individual. e. Matrik General Elektrik ( GE ) atau Matrik Daya Tarik Industri ( MDTI ) Matrik ini digunakan untuk mangetahui tentang kekuatan, kelemahan, daya tarik industri dan halangan daya tarik industri yang ada diperusahaan diidentifikasi. Matrik general elektrik mempunyai dua sumbu, yaitu sumbu vertikal dan sumbu horizontal. Sumbu vertikal digunakan untuk menggambarkan tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sedangkan sumbu horizontal digunakan untuk menggambarkan tentang daya tarik industri dan halangan daya tarik industri. Berikut langkah langkah dalam melakukan analisis Matrik Genaral Elektrik, adalah :
16 a. Dibuat satu kolom dengan menentukan variabel variabel yang menjadi kekuatan, kelemahan, daya tarik industri dan halangan daya tarik industri dalam perusahaan kemudian diberi bobot ( weight ) dari masing masing variabel, setelah itu dilakukan penilaian ( rating ) terhadap masing masing variabel, kemudian dari bobot dan rating itu tadi dikalikan untuk mendapatkan nilai tertimbang atau disebut impact dari seluruh variabel. Untuk mencari rating variabel variabel tersebut diberikan bobot dengan skala : Sangat Tidak Setuju : 1 Tidak Setuju : 2 Ragu - ragu : 3 Setuju : 4 Sangat Setuju : 5 b.jumlah skor dari keseluruhan indikator tersebut akan menunjukkan posisi perusahaan. Misalnya berada di rendah, menengah dan tinggi. Oleh karena itu harus ditentukan kategori penilaian untuk menentukan posisi perusahaan baik pada sumbu vertikal maupun sumbu horizontal. Misalnya 1 2,33 ( rendah ), 2,33 3,66 ( menengah ) dan 3,66 5 ( tinggi ). c.tahap analisis berikutnya setelah mengetahui nilai tertimbang baru kemudian bisa diperoleh suatu strategi yang tepat adalah dengan menggunakan Matrik General Elektrik ( GE ) atau Matrik Daya Tarik Industri ( MDTI ), yaitu :
17 Tabel 1.5 Matrik General Elektrik ( Matri Daya Tarik Industri ) Daya Tarik Industri Tinggi Menengah Rendah Kekuatan Bisnis Tinggi Menengah Rendah Pertumbuhan dominasi Investasi maksimum Memimpin pasar, berdasar segmen Memperbaiki kelemahan Membangun keunggulan Spesialisasi Mencari ceruk pasar Mempertimbanggakan akuisisi Pertumbuhan selektif Investasi agresif Memelihara posisi ditempat lain Tumbuh berdasar segmen pasar Spesialisasi Investasi selektif Spesialisasi Mencari ceruk pasar Mempertimbangkan keluar dari pasar Memelihara posisi Mencari sumber kas masuk Investasi Seadanya Pemangkasan Investasi minimal Bersiap divestasi Mengikuti pemimpin pasar Mengacaukan sumber aliran kas persaingan Divestasi
18 1.9. Sistematika Penulisan. BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesa, metodologi penelitian, metode analisis data dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang uraian teori yang berhubungan dengan masalah penelitian. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi tentang analisis gambaran umum perusahaan secara keseluruhan. BAB IV : ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil analisis dan saran saran yang dapat diberikan berkaitan dengan materi pembahasan.
BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah. merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami
Lebih terperinciGambar 2.5 Diagram Analisis SWOT
32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Matrik BCG (Boston Consulting Group) Berdasarkan tingkat pertumbuhan pangsa pasar dan pangsa pasar relatif sebagai perameter untuk mengukur dan mengetahui posisi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT
BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Waktu dan Tempat
METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2009 yang bertempat di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Unit Usaha Marihat, Sumatera Utara. Metode
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah
BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL A. Data Temuan Menara suci Tabel 4.1 Data Temuan Travel Shafira Tahun Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Moh. Nazir(2005, hlm. 44) suatu penelitian yang dilakukan secara berurutan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas
Lebih terperinciPPN Palabuhanratu. PPN Palabuhanratu ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
9 3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada bulan Juli 00 hingga Januari 0 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Peta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI. merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif.
46 BAB III. METODE PENELITIAN 1.1. METODE DAN PROSEDUR PELAKSANAAN STUDI Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan untuk merumuskan studi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data-data sekunder
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tepatnya di Jalan Raya Soekarno-Hatta Km 30, PO BOX 119 Ungaran, 50501
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia (Central Java) yang terletak di daerah Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciAnalisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata
CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitiannya dari proses survei, pengambilan atau pencarian data, dan wawancara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang di gunakan Table 3. 1 Metode yang di gunakan Tujuan Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif Wawancara Individu Cross section
Lebih terperincilembaga keuangaa Lembaga keuangan ini merupakan sebuah lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BeJakang Dewasa ini perkembangan nasional maupun internasional sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat. Perkembangan itu sangat kompleks mulai dari perkembangan teknologi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang
III. METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, dengan pertimbangan
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
5 Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Berdasarkan kutipan Winardi (2003,p2), istilah entrepneurship berasal dari perkataan bahasa Perancis dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objekpenelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan datauntuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.menurut suharsimi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang (Nazir,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tanaman Salak Tanaman salak memiliki nama ilmiah Salacca edulis reinw. Salak merupakan tanaman
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. Gambar 10 Lokasi penelitian.
3 METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Aceh. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperincidipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan
49 dipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan nilai, kapabilitas, dan kompetensi perusahaan sehingga
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan berwisata menjadi kebutuhan seluruh kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut dapat berasal dari berbagai kelompok usia, latar belakang pendidikan,
Lebih terperincipenelitian ini penulis menetapkan yang ditunjuk sebagai responden adalah:
BAB HI METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus dengan tujuan untuk menetapkan posisi bisnis serta strategi perusahaan PT Pelangi Matarex Kumala untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY Nama : Doddy Muhammad Tri Widodo Npm : 11011 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen
Lebih terperinciANALISIS SWOT PENGEMBANGAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) PADA PT NATA BERSAMA TOURS & TRAVEL
ANALISIS SWOT PENGEMBANGAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) PADA PT NATA BERSAMA TOURS & TRAVEL Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : LIA INDRAYANI : 1A213747 : T EA 13 : Ekonomi : Manajemen : Irwandaru.
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Target/Objek Penelitian Penelitian dilakukan dalam bentuk studi kasus pada PT. PERTAMINA dimana penelitian ini mempunyai tujuan utama yaitu melakukan kajian atas analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciPROPOSAL LAPORAN AKHIR
IDENTIFIKASI STRATEGI PEMASARAN CIRCLE SHOP DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PROPOSAL LAPORAN AKHIR Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Administrasi Bisnis Program
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Secara umum perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang sama, yaitu mencapai keberhasilan dalam memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan sering
Lebih terperinciBAB IV FORMULASI STRATEGI
BAB IV FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi Korporat : Strategi korporat dirumuskan oleh manajemen tingkat atas & dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 1. General Strategy Alternative
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Perencanaan Strategis Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis,
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV.
PENENTUAN STRATEGI BISNIS MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DAN MATRIKS IFAS EFAS PADA CV. DINASTY Diana Puspita Sari 1 *, Abdrizal Oktafianto 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km
37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi
Lebih terperinci: Budi Utami, SE., MM
STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI. Oleh : RIO SAILENDRA
ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SOLID FURNITURE PADA PT. WIRAMAS INTI LESTARI SKRIPSI Oleh : RIO SAILENDRA 0632010049 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang memiliki prospek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang memiliki prospek yang cerah dan memberikan peluang pasar yang cukup luas dan besar. Terbukti dengan semakin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian (Ulum dan Juanda, 2016).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannnya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada januari sampai dengan Juni. Pengambilan data dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2013 yang bertempat di wilayah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Bibit ternak, dari segi usaha peternakan sapi potong mempunyai arti penting dalam mendukung keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinci