BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Alasan pemilihan metode kualitatif adalah karena penulis dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, dapat menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang - orang setempat memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat serta membimbing untuk memperoleh penemuan yang tidak terduga sebelumnya dan untuk membentuk kerangka teoritis baru.(miles, 2004) Sifat penelitian deskriftif mempunyai tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif, guna memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi saat ini, khususnya dibidang pelayanan kesehatan dalam rangka mengadakan perbaikan dan pengembangan BLU di Puskesmas dan membuat Restra untuk mengembangkan kegiatan BLU di Puskesmas. 60

2 Ruang lingkup penelitian 1) Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di seluruh puskesmas di kabupaten Gianyar sebanyak tigabelas puskesmas. Adapun ketigabelas puskesmas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Lokasi Puskesmas di Kabupaten Gianyar No Kecamatan Puskesmas 1 Sukawati Sukawati I Sukawati II 2 Payangan Payangan 3 Ubud Ubud I Ubud II 4 Tegalalang Tegalalang I Tegalalang II 5 Tampak Siring Tampak Siring I Tampak Siring II 6 Blahbatuh Blahbatuh I Blahbatuh II 7 Gianyar Gianyar I Gianyar II Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar

3 62 2) Waktu penelitian dengan selesai. Penelitian dilakukan terhitung sejak bulan Maret 2011 sampai Batasan penelitian Penelitian mempunyai beberapa batasan penelitian yaitu: 1) Penelitian hanya meneliti kekuatan ( strength ), kelemahan ( weaknesses), peluang (opportunity ), dan ancaman ( threat ) yang dimiliki oleh masingmasing puskesmas kabupaten Gianyar sebagai BLU. 2) Penelitian menggunakan analisis SWOT untuk dapat merumuskan rencana strategis puskesmas kabupaten Gianyar sebagai BLU untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sekarang dan di masa mendatang. 4.2 Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Sesuai dengan kerangka konseptual, maka variabel faktor eksternal dan internal perlu diidentifikasi. Untuk faktor eksternal, menurut Trinantoro (2004) ada beberapa variabel yang berpengaruh diantaranya adalah faktor ekonomi, sosial budaya, hukum, dan teknologi. Sementara untuk faktor internal, variabel yang berpengaruh diantaranya pemasaran, sumber daya manusia (SDM), operasional dan keuangan. Identifikasi variabel-variabel di atas dilakukan berdasarkan teori yang relevan. Dari variabel-variabel ini, kemudian dikembangkan indikatorindikatornya melalui survey pendahuluan pada pihak manajemen Puskesmas.

4 63 Rincian variabel dan indikator untuk faktor eksternal maupun internal disajikan pada Tabel 4.1 berisikan rincian variabel dan indikator untuk faktor eksternal saat ini (tahun 2011), Tabel 4.2 berisikan rincian variabel dan indikator untuk faktor eksternal saat ini (tahun 2011), Tabel 4.3 berisikan rincian variabel dan indikator untuk faktor eksternal masa mendatang (tahun ) sementara Tabel 4.4. berisikan rincian variabel dan indikator untuk faktor internal masa mendatang (tahun ). Tabel 4.2 Indikator Faktor Eksternal Saat ini No Variabel Indikator Variabel 1 Ekonomi a Tingkat harga obat-obatan b Daya beli masyarakat c Sarana Transportasi d Ketersediaan tenaga kerja medis e Anggaran kesehatan pemerintah daerah 2 Hukum a Implementasi sistem perundang-undangan kesehatan publik b Implementasi perlindungan hukum BLUD Puskesmas c Pelaksanaan Undang-undang BLUD 3 Sosial Budaya a Tingkat pendidikan masyarakat Gianyar b Jumlah penduduk Gianyar c Perilaku masyarakat terhadap lingkungan d Perkembangan ilmu kesehatan 4 Teknologi a Perkembangan teknologi alat kesehatan b Perkembangan teknologi informasi c Perkembangan teknologi komunikasi Sumber : Trinantoro (2004)

5 64 Tabel 4.3 Indikator Faktor Eksternal Mendatang ( ) No Variabel Indikator Variabel 1 Ekonomi a Estimasi tingkat harga obat-obatan b Estimasi pendapatan regional kabupaten Gianyar c Perencanaan sarana transportasi di kabupaten Gianyar d Ketersediaan tenaga kerja medis e Anggaran kesehatan pemerintah daerah 2 Hukum a Implementasi sistem perundang-undangan kesehatan publik b Implementasi perlindungan hukum BLUD Puskesmas c Pelaksanaan Undang-undang BLUD 3 Sosial Budaya a Tingkat pendidikan masyarakat Gianyar b Jumlah penduduk kabupaten Gianyar c Pola kesehatan penduduk kabupaten Gianyar d Perkembangan ilmu kesehatan 4 Teknologi a Perkembangan teknologi alat kesehatan b Perkembangan teknologi informasi c Perkembangan teknologi komunikasi Sumber : Trinantoro (2004)

6 65 Tabel 4.4 Indikator Faktor Internal Saat ini No Variabel Indikator Variabel 1 SDM a Kuantitas tenaga kerja bidang medis b Kuantitas tenaga kerja non medis c Kualitas tenaga kerja bidang medis d Kualitas tenaga kerja bidang non medis e Kualifikasi tenaga kerja bidang medis f Kualifikasi tenaga kerja non medis g Struktur organisasi puskesmas 2 Operasional a Infrastruktur yang memadai b Peralatan medis yang memadai c Perlengkapan medis yang memadai d Peralatan operasional pelayanan administrasi yang memadai e Perlengkapan operasional pelayanan administrasi yang memadai f SOP pada Puskesmas 3 Keuangan a Anggaran pendapatan dan belanja puskesmas b Sistem audit keuangan c Sistem pendanaan 4 Pemasaran a Ketersediaan obat-obatan b Kualitas obat-obatan c Kualitas pelayanan d Pola tarif e Lokasi puskesmas f Hubungan dengan masyarakat

7 66 Tabel 4.5 Indikator Faktor Internal Mendatang ( ) No Variabel Indikator Variabel 1 SDM a Kuantitas tenaga kerja bidang medis b Kuantitas tenaga kerja non medis c Kualitas tenaga kerja bidang medis d Kualitas tenaga kerja bidang non medis e Kualifikasi tenaga kerja bidang medis f Kualifikasi tenaga kerja non medis g Struktur organisasi puskesmas 2 Operasional a Infrastruktur yang memadai b Peralatan medis yang memadai c Peralatan operasional pelayanan administrasi yang memadai d SOP pada Puskesmas 3 Keuangan a Anggaran pendapatan dan belanja puskesmas b Sistem audit keuangan c Sistem pendanaan 4 Pemasaran a Ketersediaan obat-obatan b Kualitas obat-obatan c Kualitas pelayanan d Harga obat-obatan e Lokasi puskesmas f Hubungan dengan masyarakat Definisi operasional variabel 1) Variabel dari Faktor Eksternal Analisis faktor usaha lembaga pelayanan publik dapat dilakukan dengan mengamati trend yang terjadi pada faktor-faktor faktor luar organisasi yang

8 67 mempengaruhi kemampuan lembaga dalam mencapai tujuan. Faktor-faktor faktor luar selanjutnya harus bisa diidentifikasi sebagai peluang atau ancaman bagi lembaga. Variabel variabel faktor eksternal berikut indikator-indikatornya akan diuraikan sebagai berikut. (1) Ekonomi a) Harga obat-obatan Adalah tingkat harga obat-obatan yang diperlukan oleh puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. b) Daya beli masyarakat Adalah kemampuan masyarakat untuk membayar pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. c) Sarana transportasi Adalah ketersediaan sarana transportasi yang dibutuhkan masyarakat untuk menjangkau tempat pelayanan kesehatan d) Ketersediaan tenaga kerja medis Adalah jumlah angkatan kerja di bidang medis seperti dokter dan perawat. e) Anggaran kesehatan pemerintah daerah Adalah anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah Gianyar untuk kesehatan masyarakat di kabupaten Gianyar. (2) Hukum a) Implementasi sistem perundang-undangan kesehatan publik

9 68 Adalah pelaksanaan perundang-undang yang disahkan untuk mengatur kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan b) Implementasi perlindungan hukum BLUD Puskesmas Adalah pelaksanaan perlindungan hukum terhadap puskesmas di Kabupaten Gianyar dalam menjalankan BLUD. c) Pelaksanaan Undang-undang BLUD Adalah dasar hukum puskesmas di Kabupaten Gianyar dalam pelaksanaan BLUD. (3) Sosial budaya a) Tingkat pendidikan masyarakat Adalah tingkat pendidikan masyarakat di seluruh Kabupaten Gianyar b) Jumlah penduduk Adalah jumlah penduduk Gianyar sesuai sensus penduduk tahun 2010 c) Perilaku masyarakat terhadap lingkungan Adalah pola perilaku masyarakat terhadap faktor yang mempengaruhi pola penyakit baik yang menular maupun tidak d) Perkembangan ilmu kesehatan Adalah perkembangan ilmu kesehatan masyarakat yang dimiliki oleh para ahli kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan. (4) Teknologi a) Perkembangan teknologi alat kesehatan Adalah perkembangan kemajuan teknologi peralatan kesehatan b) Perkembangan teknologi informasi

10 69 Adalah perkembangan ketersediaan infrastruktur teknologi dalam memberikan informasi yang akurat mengenai kesehatan c) Perkembangan teknologi komunikasi Adalah ketersediaan teknologi untuk mempelancar komunikasi antar individu. 2) Variabel dari Faktor Internal (1) SDM a) Ketersediaan tenaga kerja bidang medis Adalah ketersediaan tenaga kerja bidang medis seperti dokter dan perawat di masing-masing puskesmas di Gianyar b) Ketersediaan tenaga kerja non medis Adalah ketersediaan tenaga kerja non medis dalam mendukung pelayanan di bidang administrasi seperti akuntan, bagian hubungan masyarakat, kasir, custumer service, cleaning services. c) Kualitas tenaga kerja bidang medis Adalah kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja medis seperti dokter dan perawat di masing-masing puskesmas di Gianyar. d) Kualitas tenaga kerja bidang non medis Adalah kompetensi yang dimilki oleh tenaga kerja non medis dalam mendukung pelayanan di bidang administrasi.

11 70 e) Kualifikasi tenaga kerja bidang medis Adalah persyaratan kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja medis (seperti dokter dan perawat) yang sesuai dengan kebutuhan puskesmas. f) Kualifikasi tenaga kerja bidang non medis Adalah persyaratan kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja non medis (seperti akuntan, bagian hubungan masyarakat, kasir dll) yang sesuai dengan kebutuhan puskesmas. g) Struktur organisasi puskesmas Adalah struktr organisasi puskesmas yang efektif dalam menjalankan BLUD. (2) Operasional a) Infrastruktur yang memadai Adalah infrastruktur puskesmas yang mendukung pelayanan puskesmas di Gianyar. b) Peralatan medis yang memadai Adalah ketersediaan peralatan yang digunakan oleh tenaga medis (dokter, perawat, analis kesehatan, mantri kesehatan) untuk menganalisa suatu jenis penyakit yang diderita oleh pasien.dalam memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas seperti peralatan operasi, alat rontgen, stetoskop.

12 71 c) Peralatan operasional pelayanan administrasi yang memadai Adalah sarana administrasi yang memadai dalam mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas. d) SOP pada Puskesmas Adalah standar pelayanan kesehatan sesuai dengan BLUD yang harus dipenuhi oleh puskesmas. (3) Keuangan a) Anggaran pendapatan dan belanja puskesmas Adalah anggaran pendapatan dan belanja puskesmas yang harus dipenuhi dalam mendukung pelayanan puskesmas. b) Sistem audit keuangan Adalah sistem pengawasan internal keuangan puskesmas c) Sistem pendanaan Adalah sistem pengalokasian dana kepada setiap unit di puskesmas. (4) Pemasaran a) Ketersediaan obat-obatan Adalah ketersediaan obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat b) Kualitas obat-obatan Adalah kualitas obat-obatan yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. c) Kualitas pelayanan

13 72 Adalah kualitas pelayanan puskesmas yang sesuai dengan visi dan misi BLUD. d) Pola tarif Adalah perencanaan tarif yang harus dibayar oleh masyarakat dalam menikmati jasa pelayanan kesehatan e) Lokasi puskesmas Adalah keterjangkauan lokasi puskesmas oleh masyarakat. f) Hubungan dengan masyarakat Adalah pembinaan hubunganan puskesmas dengan masyarakat setempat. 4.3 Prosedur Pengumpulan Data Jenis data berdasarkan sifatnya 1) Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angkaangka. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data jumlah puskesmas, data jumlah penduduk di masing-masing kecamatan di Kabupaten Gianyar tahun ) Data Kualitatif merupakan data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka-angka, seperti keberadaan tempat penelitian, keterangan dari kepala puskesmas dan persepsi kepala dan staf puskesmas yang didapatkan dari hasil wawancara Jenis data menurut sumbernya berikut : Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagi

14 73 1.Sumber Primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban para responden mengenai indikator dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari puskesmas yang menjadi BLU. Sedangkan responden yang menjawab kuisioner tersebut adalah pihak puskesmas. 2.Sumber sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari data yang dimiliki oleh puskesmas, studi kepustakaan, literatur, jurnal penelitian terdahulu dan majalah-majalah yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain informasi mengenai jumlah penduduk setiap kecamatan di kabupaten Gianyar Populasi dan sampel penelitan Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu (Malhotra, 2009). Dalam penelitian ini, populasi yaitu seluruh manajemen Puskesmas di Kabupaten Gianyar. Simamora (2004) menyatakan sampel adalah bagian atau sebagian kecil dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Secara lebih spesifik, teknik penentuan sampel non probabilitas yang dipilih adalah purposive sampling, yaitu

15 74 suatu teknik penentuan sampel yang didalamnya elemen populasi dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Malhotra, 2009). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah responden yang dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitian yaitu responden yang mempunyai wewenang untuk merumuskan strategi puskesmas dan mengetahui keadaan puskesmas secara mendalam yaitu responden yang berjumlah 20 orang yaitu : 13 Kepala Puskesmas seluruh Puskesmas di Kabupaten Gianyar,. Alasan pemilihan tiga belas orang pihak manajemen puskesmas adalah karena dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan terkait formulasi strategi manajemen BLU Puskesmas di Kabupaten Gianyar. Penelitian ini juga akan melibatkan pihak eksternal instansi terkait dengan penentuan indikator faktor internal dan eksternal instansi yang mempengaruhi kinerja perusahaan serta pemberian bobot (weight) dari indikator-indikator tersebut. Pihak eksternal yang dilibatkan adalah 1) 1 Orang Kepala Dinas Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) 2) 4 Orang Kepala Bagian Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar 3) 1 Orang Kepala Bagian Dinas Keuangan Kabupaten Gianyar (Badan Pendapatan Daerah) 4) 1 Orang Kepala Bagian Dinas Tenaga kerja Kabupaten Gianyar Keempat sumber eksternal di atas merupakan badan yang dapat memberikan data-data eksternal yang diperlukan untuk mengetahui keadaan faktor eksternal saat ini dan dapat meramalkan faktor eksternal di masa mendatang. Jumlah

16 75 sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sejumlah 20 orang yang terdiri dari 13 orang pihak internal manajemen puskesmas di Kabupaten Gianyar dan 7 orang pihak eksternal yang mempunyai informasi yang diperlukan. 4.4 Teknik Pengumpulan Data 1) Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung di seluruh Puskesmas di Kabupaten Gianyar untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. 2) Wawancara mendalam Wawancara dilakukan terhadap Kepala Puskesmas serta personil lainnya di seluruh Puskesmas di Kabupaten Gianyar yang dianggap mampu memberikan informasi secara rinci mengenai segala sesuatu yang diperlukan terkait penelitian ini. 3) Kuisioner Kuisioner dirancang dan disebarkan kepada tiga belas responden internal yaitu keseluruhan manajemen puskesmas di Kabupaten Gianyar. 4.5 Analisis Data Analisis digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), yang hasilnya dirangkum dalam tabel IFAS dan EFAS, kemudian dilanjutkan dengan matrik IE. Adapun langkah-langkah dalam menyusun tabel IFAS dan EFAS adalah sebagai berikut : 1) Disusun beberapa peluang dan ancaman untuk EFAS serta kekuatan dan kelemahan untuk IFAS pada kolom 1

17 76 2) Bobot diberikan pada kolom 2 mulai dari 1,00 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting) 3) Pada kolom 3 dihitung rating masing-masing item dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik) sampai dengan 1 (sangat tidak baik) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk peluang atau kekuatan adalah 1 untuk peluang atau kekuatan terkecil dan 4 untuk yang terbesar. Pemberian rating untuk ancaman atau kelemahan adalah kebalikannya yaitu 1 untuk ancaman atau kelemahan terbesar dan yang terkecil diberi rating 4 4) Kalikan bobot dengan rating. Hasilnya adalah berupa berupa skor berbobot (weighted score) 5) Jumlahkan skor berbobot untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan analisis SWOT. Tahapan-tahapan tersebut adalah : 1.) Mengidentifikasi faktor-faktor strategis Merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam analisis SWOT yaitu melakukan identifikasi faktor-faktor strategis baik dari faktor eksternal maupun internal. Penilaian terhadap indikator faktor-faktor strategis dilakukan oleh responden. 2.)Memberikan pembobotan terhadap faktor strategis Pembobotan didasarkan pada tingkat kepentingan dari pengaruh faktorfaktor strategis terhadap kesuksesan perusahaan. Total nilai pembobotan

18 77 untuk seluruh komponen faktor-faktor strategis masing-masing adalah 1,00 baik untuk faktor eksternal maupun internal. 3.)Penilaian (rating) terhadap faktor-faktor strategis Setelah dilakukan pembobotan, selanjutnya responden memberikan penilaian (rating) pada masing-masing indikator strategis. Masing-masing responden diminta untuk memberikan nilai dengan cara memilih salah satu dari 4 skala berjenjang yaitu : Jelek, Kurang Baik, Baik dan Sangat Baik. 4.)Menentukan rentang nilai interval Rentang nilai ini diperlukan untuk memposisikan faktor internal pada peluang dan ancaman serta untuk faktor internal pada kekuatan dan kelemahan. Untuk menentukan interval digunakan rumus sebagai berikut : Interval = Rentang Nilai (1) Interval = (4-1) 4 = 0,75 Kelas Sedangkan garis pembatas (cut point) adalah : Cut Point = Total Nilai (2) Kelas = = 2,5 Jika nilai yang diperoleh di atas 2,5 merupakan peluang dan kekuatan. Sedangkan jika nilai yang diperoleh di bawah 2,5 maka merupakan

19 78 ancaman dan kelemahan. Dari hasil perhitungan interval nilai tersebut dapat diketahui kriteria hasil penelitian seperti disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.6 Kriteria Hasil Analisis Nilai Rentang Kriteria Faktor Faktor Nilai Internal Eksternal 4 3,25-4,00 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 2,50-3,24 Baik Kekuatan Peluang 2 1,75-2,49 Tidak baik Kelemahan Ancaman 1 1,00-1,74 Sangat tidak baik Kelemahan Ancaman 1.)Memposisikan nilai yang didapat dalam matrik Internal Eksternal (Matrik IE) 4.6 Analisis Matrik Internal Eskternal Matrik Internal Eksternal (IE) berguna untuk memposisikan strategi bisnis PT Dimata Sora Jayate ke dalam matrik yang terdiri atas 9 sel (Gambar 4.1)

20 79 Faktor Internal (IFE) 4 Kuat 3 Sedang 2 Lemah 1 Faktor Eksternal (EFE) Kuat 3 Sedang 2 Lemah 1 1 Pertumbuhan Konsentrasi melalui Integrasi vertikal 4 Stabilitas Hati-Hati 7 Pertumbuhan Diversifikasi Konsentrik. 2 Pertumbuhan Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal 5 Pertumbuhan Konsentrasi melalui Integrasi Horizontal Stabilitas, Hati-Hati 8 Pertumbuhan Diversifikasi Konglomerat Gambar 4.1 Matrik Internal Eksternal Sumber : Rangkuti (2008:42) 3 Penciutan Turn Around 6 Penciutan Divestasi 9 Likuidasi Bangkrut atau Likuidasi Secara detail tindakan dari kesembilan sel strategi tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut ini. 1. Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)

21 80 Strategi ini adalah usaha untuk mendesain pertumbuhan, baik dalam penjualan, aset, keuntungan atau kombinasi dari ketiganya. Hal ini dapat dicapai dengan cara menurunkan harga, mengembangkan produk baru, menambah kualitas produk atau jasa atau meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Cara ini merupakan strategi terpenting apabila kondisi perusahaan berada dalam pertumbuhan cepat dan terdapat kecenderungan pesaing untuk melakukan perang harga. 2. Strategi Pertumbuhan Melalui Konsentrasi dan Diversifikasi Ada dua strategi dasar pertumbuhan pada tingkat korporat yaitu konsentrasi pada satu industri atau diversifikasi ke industri lain. Jika perusahaan tersebut memilih strategi konsentrasi, perusahaan dapat tumbuh melalui integrasi vertikal maupun horizontal, baik secara internal melalui sumber dayanya sendiri atau secara eksternal dengan menggunakan sumber daya dari luar. Jika perusahaan tersebut memilih strategi diversifikasi, perusahaan dapat tumbuh melalui konsentrasi atau diversifikasi konglomerat, baik secara internal melalui pengembangan produk baru atau eksternal melalui akuisisi. 3. Konsentrasi Melalui Integrasi Vertikal (Sel 1) Pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai baik melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi

22 81 kompetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. Agar dapat meningkatkan kekuatan bisnisnya atau posisi kompetitifnya, perusahaan harus melakukan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien untuk mengontrol kualitas serta distribusi produk 4. Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal (Sel 2 dan 4) Strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal adalah suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi lain dan meningkatkan jenis produk serta jasa. Jika perusahaan tersebut berada dalam industri yang sangat menarik (sel 2), tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan, dengan cara memanfaatkan economic of scale baik di produksi maupun pemasaran. Sementara jika perusahaan ini berada dalam moderate attractive industry, strategi yang diterapkan adalah konsolidasi (sel 4). Tujuannya adalah lebih defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan keuntungan 5. Diversifikasi Konsentris (sel 7) Strategi pertahankan dan pelihara melalui diversifikasi konsetris umumnya dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki posisi kompetitif sangat kuat tetapi nilai daya tarik pasar rendah. Perusahaan tersebut berusaha memanfaatkan kekuatannya untuk membuat produk baru secara efisien karena perusahaan ini sudah memiliki kemampuan produksi dan pemasaran yang baik. Prinsipnya adalah untuk menciptakan sinergi (2+2=5) dengan harapan bahwa dua bisnis secara bersama-sama dapat menciptakan lebih banyak keuntungan daripada jika melakukannya sendiri-sendiri.

23 82 6. Diversifikasi Konglomerat (Sel 3 dan 5) Strategi pertahankan dan pelihara melalui kegiatan bisnis yang tidak saling berhubungan dapat dilakukan jika perusahaan memiliki posisi kompetitif yang tidak begitu kuat dan nilai daya tarik industri sangat rendah. Kedua faktor tersebut memaksa perusahaan melakukan usahanya ke dalam perusahaan lain. Tetapi pada saat pemisahan tersebut mencapai tahap matang, perusahaan yang hanya memiliki posisi kompetitif rata-rata cenderung akan menurun kinerjanya. Untuk itu strategi diversifikasi konglomerat sangat diperlukan.

Lampiran 1 KUISIONER ANALISIS SWOT UNTUK RENCANA STRATEGIK PENGEMBANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN GIANYAR

Lampiran 1 KUISIONER ANALISIS SWOT UNTUK RENCANA STRATEGIK PENGEMBANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN GIANYAR Lampiran 1 KUISIONER ANALISIS SWOT UNTUK RENCANA STRATEGIK PENGEMBANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN GIANYAR Dengan Hormat, Bersama ini saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

METODE MAGANG. Waktu dan Tempat

METODE MAGANG. Waktu dan Tempat METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2009 yang bertempat di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Unit Usaha Marihat, Sumatera Utara. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam

BAB V HASIL PENELITIAN. Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan alat ukur statistik yang penting dalam suatu populasi. Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan mengenai

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Moh. Nazir(2005, hlm. 44) suatu penelitian yang dilakukan secara berurutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan bisnis pada PT.Griya Nutrisi Bandung yang beralamat di Jl. Sampurna No. 5 Bandung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang di gunakan Table 3. 1 Metode yang di gunakan Tujuan Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif Wawancara Individu Cross section

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang tersaji pada lampiran serta

BAB VI PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang tersaji pada lampiran serta BAB VI PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian seperti yang tersaji pada lampiran serta pembahasan sebelumnya maka dapat dideskripsikan variabel-variabel lingkungan eksternal yang merupakan peluang dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,

Lebih terperinci

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata

Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata CHAPTER-09 Analisis SWOT Deskriptif Kualitatif untuk Pariwisata SWOT Filosofi SWOT Analisis SWOT atau Tows adalah alat analisis yang umumnya digunakan untuk merumuskan strategi atas identifikasi berbagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada,

III METODE PENELITIAN. Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, 35 III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Daerah penelitian adalah wilayah pesisir di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemilihan daerah penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah di bengkel sepeda motor Budi Motor, tepatnya di Jalan Wolter Monginsidi Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Alasan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sektor UKM memiliki peran dan fungsi sangat strategik dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi kredit perbankan untuk sektor ini dinilai masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Target/Objek Penelitian Penelitian dilakukan dalam bentuk studi kasus pada PT. PERTAMINA dimana penelitian ini mempunyai tujuan utama yaitu melakukan kajian atas analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,

Lebih terperinci

dipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan

dipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan 49 dipilih dan ditemukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas perusahaan agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan nilai, kapabilitas, dan kompetensi perusahaan sehingga

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km

IV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km 37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Curug Jaya di Kampung Curug Jaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel

METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian 2. Metode Pengambilan Sampel 39 I. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

PPN Palabuhanratu. PPN Palabuhanratu ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '

PPN Palabuhanratu. PPN Palabuhanratu ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' 9 3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Waktu dan Tempat Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada bulan Juli 00 hingga Januari 0 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Peta

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 5 Bab II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kewirausahaan Berdasarkan kutipan Winardi (2003,p2), istilah entrepneurship berasal dari perkataan bahasa Perancis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Prosedur Penelitian Pengumpulan Data 12 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Madu Mutiara Tugu Ibu, Depok dan Apriari Pramuka, Cibubur.Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja berdasarkan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS), Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, 98 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan

Lebih terperinci

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung oleh wawancara terhadap para responden dan informasi-informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objekpenelitian merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan datauntuk tujuan tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.menurut suharsimi

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannnya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP. Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP. Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP 3.1 Kerangka Berpikir Kerangka pemikiran yang dituangkan dalam penelitian ini berdasarkan bahwa seluruh puskesmas di Kabupaten Gianyar menjalankan Badan Layanan Umum

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitiannya dari proses survei, pengambilan atau pencarian data, dan wawancara

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Asahan, untuk melihat kajian secara umum. Sedangkan untuk kajian detil dilakukan di kecamatan-kecamatan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menilai kelayakan penggunaan PVC di Indonesia ditinjau dari segi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu dengan meneliti langsung data yang terkait dengan penelitian ke lokasi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu di Desa Tangkil dan Hambalang di Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Penelitian di kedua desa ini adalah

Lebih terperinci