ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA
|
|
- Indra Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN KELAS INTENSIF DI MANDARIN EXPERT, JAKARTA UTARA Pamela Priscilia, Stefani Saputra, Temmy Jurusan Sastra Cina, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, ABSTRACT Mandarin Expert is a course that teaches Chinese only, in addition Chinese learning. One of the most desirable learning programs by the students is a 4 months intensive Chinese learning class. This study analyzed the learning process and effectiveness learning in 4 months intensive Mandarin Expert class. The purpose of this study was to determine the learning activities in the intensive class and know the results of learning process that is given by Mandarin Expert to the pupils. In the analysis the authors get data through interviews with students and teachers in Mandarin expert and observation of learning activities. The conclusion of this study is intensive class in Mandarin Expert uses teaching methods and good class management. Mandarin Expert manages activity in class is to help improving learning skill and preserve pupil s confidence in talking. Keywords: Mandarin Expert, Intensive Class, Learning Process, Effektiveness learning ABSTRAK Mandarin Expert adalah tempat kursus yang mengajarkan bahasa Mandarin. Salah satu program pembelajaran yang paling diminati oleh murid-murid adalah kelas intensif 4 bulan belajar bahasa Mandarin. Penelitian ini menganalisis proses pembelajaran dan efektivitas pembelajaran di kelas intensif 4 bulan di Mandarin Expert. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pembelajaran di dalam kelas intensif, mengetahui efektivitas dari proses pembelajaran yang diberikan Mandarin Expert kepada murid-muridnya. Dalam melakukan analisis penulis mendapatkan data melalui wawancara kepada murid dan pengajar di Mandarin Expert dan observasi kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelas intensif di Mandarin Expert menggunakan cara pengajaran dan pengaturan di dalam kelas yang baik. Mandarin Expert mengatur kegiatan di dalam kelas untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar dan memelihara rasa percaya diri murid dalam berkomunikasi. Kata Kunci: Mandarin Expert, Kelas Intensif, Proses Pembelajaran, Efektivitas Pembelajaran 1
2 2 PENDAHULUAN Sekarang ini di Indonesia jumlah orang-orang yang ingin belajar bahasa Mandarin terus bertambah, belajar bahasa Mandarin sudah menjadi masalah yang biasa, terutama di Jakarta. Jakarta mempunyai banyak tempat kursus bahasa Mandarin (Zeng XG, 2007). Di antaranya adalah Mandarin Expert. Mandarin Expert adalah tempat kursus yang khusus mengajarkan bahasa Mandarin. Selain itu Mandarin Expert juga memiliki program konsultasi bagi murid yang ingin belajar di Cina dan program study tour. Mandarin Expert sudah berdiri sejak tahun Pendiri Mandarin Expert adalah Eric Pangkey (Li YiXian). Sejak tahun 2005, Mandarin Expert sudah bekerja sama dengan Universitas ternama di Cina untuk membantu murid-murid yang ingin belajar bahasa Mandarin di Cina. Mandarin Expert mempunyai beberapa cabang, seperti: Sunter, Kelapa Gading, Pluit Village, Mangga Dua Square, Ketapang, GreenVille, Tanjung Duren dan Surabaya. Mandarin Expert menggunakan cara pengajaran yang menarik dalam mengajar, sehingga membuat murid-murid lebih termotivasi dalam belajarnya. Selain itu, Mandarin Expert juga menggunakan pengajar lulusan dari luar negeri dan memiliki pengalaman yang banyak, seperti: Beijing, Singapore, Taiwan dan lain-lain. Prinsip Mandarin Expert adalah salah satu faktor dari keberhasilan murid-murid adalah pengajar yang baik, sehingga Mandarin Expert terus-menerus meningkatkan kualitas pengajar di sana. Program pembelajaran yang paling diminati oleh murid-murid adalah kelas intensif selama 4 bulan. Kelas intensif bahasa Mandarin dibagi menjadi 2 tingkat, yaitu pemula 1 dan pemula 2. Murid pertama-tama masuk ke kelas pemula 1, waktu pembelajaran 2 bulan, setelah itu ujian lalu melanjutkan ke tingkat 2, waktu pembelajaran juga 2 bulan. Total waktu dari program ini adalah 4 bulan. Jika murid pemula 1 tidak lulus dalam melaksanakan ujian, maka mereka akan diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang agar dapat melanjutkan ke pemula 2. Tujuan utama dari Mandarin Expert adalah agar dalam jangka waktu yang pendek dalam belajar bahasa Mandarin dapat meningkatkan kemampuan murid-murid untuk belajar bahasa Mandarin. Dilihat dari tujuan pembelajaran Mandarin Expert, penulis ingin mengetahui proses dan efektivitas pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui apakah proses pembelajaran di Mandarin Expert dapat meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin muridmurid. Oleh karena itu penulis melakukan Analisis Efektivitas Proses Pembelajaran Kelas Intensif di Mandarin Expert, Jakarta Utara sebagai topik skripsi. Untuk membatasi penelitian ini agar tidak terlalu meluas, penulis telah membuat batasan dalam penelitiannya. Penulis ingin meneliti tentang keefektifan proses pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Dan untuk mendukung penelitian ini penulis menggunakan thesis dan jurnal sebagai tinjauan pustaka. Yang pertama adalah thesis dari Merry pada tahun 2008 dari jurusan Sastra Cina Binus University dengan thesisnya yang berjudul Analisis Efektivitas Belajar Bahasa Mandarin Dilihat dari Proses Pembelajaran (Studi Kasus Bina Nusantara Mandarin Club). Hasil penelitian menunjukkan hasil pembelajaran bahasa Mandarin di BNMC belum mencapai hasil yang diinginkan. Hasil pembelajarannya masih belum baik, hasil ujian murid-murid juga belum mencapai tujuan dari pembelajaran. Satu buah jurnal yang ditulis oleh Nismah sebagai kepala sekolah SMA Negeri 4 di Bengkulu. Judul jurnal yang ditulisnya adalah proses pembelajaran di SMA Negeri 4 Bengkulu. Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan rancangan pembelajaran yang efektif, pelaksanaan pembelajaran yang efektif, evaluasi pembelajaran yang efektif dan suasana proses pembelajaran di Bengkulu yang efektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan suasana proses pembelajaran semuanya sudah berjalan secara efektif. Penelitian yang telah dilakukan memiliki persamaan, yaitu meneliti dalam bidang pembelajaran yang mencakup efektivitas pembelajaran, proses pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah teori yang dipakai dalam pengaplikasian proses pembelajaran di tempat kursus dan objek penelitian yang diteliti.
3 3 Dalam penelitian, penulis menggunakan teori Jiang LiPing (2011: 66) yang mengatakan bahwa dalam pembelajaran bahasa kedua mempunyai tiga prinsip : 1. Menghubungkan dengan kehidupan nyata sehari-hari dan sosialisasi murid-murid Salah satu tujuan dari pembelajaran bahasa kedua adalah materi pelajaran yang sudah diajarkan di dalam kelas dapat langsung dipraktekkan setelah selesai kelas, ini meminta agar pengajar dalam merancang pengajaran harus dihubungkan dengan kehidupan nyata, serta memperhatikan apa yang dipelajari dan penggunaanya dapat dipadukan dengan sosialisasi murid. Materi yang diajarkan oleh pengajar adalah terbatas, bahkan ada yang sudah kadaluarsa, demi membuat murid-murid menggunakannya, pengajar setiap saat harus menghubungkan dengan kehidupan nyata murid-murid. 2. Menghubungkan pengetahuan murid-murid Faktor utama yang paling penting dalam mempengaruhi belajar adalah murid-murid mengetahui apa yang sudah dipelajari. Pengajar harus mengetahui dasar untuk mengajar dan menyesuaikan struktur pengetahuan murid yang sebelumnya. Pengetahuan murid yang sebelumnya dipadukan dengan materi yang baru, sehingga menjadi pengetahuan yang lengkap. Pengajar yang baik adalah pengajar yang memiliki kemampuan dan kualiatas tersebut. 3. Menghubungkan Perasaan murid-murid Ini merupakan faktor ketertarikan murid dalam belajar. Pengajar harus membuat murid dapat tertarik dalam belajar. Selain itu, pengajar didasarkan pada materi yang masuk akal, sehingga murid dapat tertarik dalam belajar. Oleh karena itu, pengetahuan murid dapat berkembang dan bertahan lama. METODE PENELITIAN Metode penelitan yang paling utama dilakukan penulis adalah observasi dan wawancara. Penulis menganalisis keefektifan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Objek utama wawancara adalah murid dan pengajar di kelas intensif Mandarin Expert. Isi utama dalam wawancara adalah mengenai kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert, interaksi antara murid dengan pengajar dan kesan murid-murid terhadap program pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Penulis juga melakukan observasi, seperti: suasana kelas, cara pembelajaran, materi yang diajarkan, proses ujian, dan kegiatan pembelajaran lainnya. Objek penelitian dalam thesis ini adalah satu kelas intensif di Mandarin Expert yang berjumlah 10 orang murid dan 2 orang pengajar. HASIL DAN BAHASAN Isi penelitian pada bagian pertama mengenai kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Pada bagian kedua mengenai proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Pada bagian ketiga setelah melihat hasil ujian di Mandarin Expert, penulis dapat mengetahui keefektifan proses pembelajaran kelas intensif di Mandarin Expert. Pada bulan Maret sampai Juni penulis melakukan observasi dan wawancara di Mandarin Expert. Pada tanggal 4 Maret 2013, penulis melakukan observasi di kelas intensif Mandarin Expert. Observasi yang paling utama adalah kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert. Sebelum memulai pengajaran, pengajar terlebih dahulu mempersiapkan materi pelajaran yang akan dipelajari. Setelah itu, pengajar akan melangsungkan kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran. Pengajar juga mengatur beberapa kegiatan pembelajaran untuk diberikan kepada murid-murid, sehingga proses pembelajaran semakin efektif. Kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert sebagai berikut: 1. Mendengarkan sebuah rekaman. Pengajar memberikan murid-muridnya untuk mendengar rekaman, meningkatkan pendengaran murid, membuat mereka terbiasa dengan nada yang standar. Setelah mendengar rekaman sampai selesai, pengajar akan memberikan latihan berupa pinyin, seperti: mengisi pinyin, memilih pinyin yang tepat, atau memberikan nada pada pinyin dan lain lain. 2. Dikte. Pengajar sering memberikan dikte kepada murid-murid, tujuan utamanya adalah membuat murid mengulang pelajaran yang sudah dipelajari dan tidak cepat lupa dengan kosakata yang sudah pernah dipelajari. Isi dikte yang diberikan juga berupa pinyin dan nada. Sebelum dikte, pengajar akan
4 memberitahukan terlebih dahulu kepada murid-muridnya, agar mereka bisa mempersiapkannya di rumah. Cara seperti ini bisa membiasakan murid-murid untuk mengulang materi pelajaran yang sudah diajarkan. 3. Percakapan. Setelah selesai pelajaran, pengajar akan memberikan latihan percakapan kepada murid-murid, pengajar akan mempersiapkan satu percakapan, lalu diberikan kepada dua orang murid, setelah itu pengajar akan memanggil murid ke depan kelas untuk melakukan percakapan. Sehingga dapat membuat murid latihan berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, juga memelihara kepercayaan diri murid-murid dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin. Ketika murid melakukan percakapan, pengajar dengan teliti memperhatikannya, jika ada kalimat yang salah atau nada yang tidak tepat, pengajar akan segera memperbaikinya. 4. Bermain. Sebelum memulai belajar, pengajar memberikan sebuah permainan kepada murid-muridnya, seperti: menjawab pertanyaan, pengajar akan memberikan murid-murid satu pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran yang sudah dipelajari, jika ada murid yang bisa menjawab, pengajar akan memberikan satu buah hadiah kepada murid tersebut. Setelah melihat kegiatan pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert selama 4 bulan, yang paling utama dalam pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert adalah mempelajari pinyin dan nada, yang berhubungan dengan huruf Hanzi sangat sedikit dipelajari. Mandarin Expert mengharapkan kepada murid-muridnya agar menggunakan pinyin dan nada yang sudah diajarkan ke dalam satu percakapan yang sederhana. Mandarin Expert lebih memfokuskan murid-murid pemula 1 untuk mendengar dan berbicara, mereka tidak memfokuskan murid-muridnya untuk membaca Hanzi dan menulis Hanzi. Di kelas intensif Mandarin Expert untuk pemula 2 sudah mulai diajarkan huruf Hanzi yang masih dasar tetapi hanya sedikit. Pengajar ingin agar murid-muridnya mampu membaca Hanzi yang sederhana, karena ketika belajar bahasa Mandarin, belajar huruf Hanzi sangat penting. Pengajar mengajarkan huruf Hanzi, seperti: menulis huruf Hanzi yang sederhana, membaca huruf Hanzi yang sederhana, belajar radikal, guratan dan goresan. Walaupun murid-murid sudah belajar huruf Hanzi, tetapi isi ujian yang diberikan tidak menggunakan Hanzi, semuanya hanya pinyin. Dikarenakan murid-murid hanya diajarkan sedikit huruf Hanzi, sehingga masih belum menguasainya. Kelas intensif di Mandarin Expert menggunakan buku New Practical Chinese Reader. Materi pelajaran yang digunakan kelas intensif dikhususkan untuk belajar percakapan sehari-hari. Proses pembelajaran di Mandarin Expert: 1. Memberitahukan tujuan belajar. Agar murid-murid cocok dengan pembelajaran di kelas, memberitahukan murid apa yang akan dipelajari dan ingin mencapai tujuan seperti apa. Memberitahukan murid isi materi apa saja yang menarik. 2. Mengulang pelajaran yang sudah dipelajari. Setiap pertemuan, sebelum memulai pelajaran pengajar pertama kali akan mengulang pelajaran yang diberikan pada pertemuan sebelumnya, agar murid dapat mengingat kembali pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya. 3. Membaca kosakata. Setelah memberikan permainan, mereka memulai pelajaran baru, pertama-tama pengajar meminta murid-murid bersama-sama membaca kosakata, sebanyak dua kali. Lalu pengajar memberitahukan kepada murid-murid arti dari kosakata yang telah dibaca. 4. Membaca percakapan. Setelah membaca dan mengartikan kosakata, pengajar akan memberikan waktu 10 menit untuk murid-murid membaca sendiri terlebih dahulu, jika murid tidak bisa membaca beberapa kosakata yang terdapat di percakapan, mereka segera bertanya kepada pengajar. 10 menit kemudian, pengajar akan memanggil 2 orang murid untuk membaca percakapan tersebut. Setelah selesai membaca percakapan, pengajar membantu murid-murid mengartikan percakapan tersebut. 4
5 5. Mengerjakan latihan. Setelah selesai mempelajari materi baru, pengajar biasanya memberikan murid-murid satu buah latihan yang berhubungan dengan materi yang baru diajarkan. Ditengah pembelajaran, pengajar dan murid juga mempunyai interaksi, pengajar ingin muridmurid aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, agar murid lebih kreatif, mempunyai kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Ketika murid dan pengajar melakukan interaksi, pengajar dengan teliti memperhatikan murid-murid dari segi pelafalan, penggunaan kosakata, tingkat berbicara murid dan yang lainnya. Pengajar juga memperhatikan ekspresi murid, mengetahui apakah murid-murid mengerti, apakah murid tertarik atau tidak. Di dalam kelas, murid dan pengajar menjalankan satu interaksi, berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, agar murd-murid lebih dalam mengerti isi dari pelajaran. Interaksi pengajar yang utama seperti berdiskusi, berkomunikasi dan menjawab pertanyaan. Pengajar memadukan kemampuan berkomunikasi dengan pengetahuan umum bahasa Mandarin. Semua materi pelajaran yang diberikan pengajar dicocokan dengan kehidupan sehari-hari murid, agar murid dapat menggunakannya di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Cara seperti ini, agar murid-murid tidak mudah lupa dengan kosakata yang sudah pernah diajarkan, seperti bagaimana menyapa orang, bertanya, membeli barang dan pertanyaan lainnya yang digunakan di kehidupan nyata. Pengajar harus membuat satu rencana pembelajaran untuk di dalam kelas, serta melekatkannya ke dalam kehidupan sehari-hari murid. Mandarin Expert juga memiliki sistem pembelajaran yang berstruktur, berdasarkan tingkat kemampuan berbahasa Mandarin murid-murid. Oleh karena itu, murid-murid dapat mengerti apa yang diajarkan oleh pengajar. Selain itu, pengajar terlebih dahulu juga mengetahui latar belakang muridmuridnya, agar dapat menggunakan cara pengajaran yang cocok. Setelah mengetahui latar belakang murid-murid, pengajar dapat memadukan pengetahuan yang sudah didapatkan murid sebelumnya dengan pengetahuan yang baru sehingga menciptakan satu kegiatan pembelajaran yang lebih baik. Pengajar juga teliti melihat kegiatan di dalam kelas dan pengaruh pembelajaran berstruktur terhadap ketertarikan murid untuk belajar, agar dapat mengetahui niat belajar yang ada di dalam murid. Demi meningkatkan efektivitas pembelajaran, pengajar masih memperhatikan sampai di mana kemampuan murid-murid menerima pelajaran, memberikan pengajaran yang masuk akal, bermacammacam cara pembelajaran, agar ketertarikan murid dalam belajar dapat terus mendukung proses belajar mereka. Setelah melakukan observasi, penulis menemukan demi menciptakan suasana yang baik pengajar harus memberikan strategi pembelajaran yang merangsang ketertarikan murid-murid dan perhatian kepada murid-muridnya, seperti memberikan permainan di dalam kelas, cara mengajar yang humoris, menggunakan contoh-contoh yang mudah dimengerti agar murid-murid lebih mudah menerimanya. Cara seperti ini dapat membuat suasana kelas tidak bosan, murid-murid di kelas pun juga berubah menjadi lebih aktif, juga dapat membantu murid-murid di suasana yang senang menerima pembelajaran yang diberikan. Jika ada murid tidak mengerti, mereka akan bertanya kepada pengajarnya. Murid-murid di Mandarin Expert sebagian besar dengan mudah datang untuk belajar, waktu pembelajaran di sana dibagi menjadi dua, pertama 1x seminggu, setiap pertemuan 4 jam; kedua 2x seminggu, setiap pertemuan 2 jam. Pengaturan waktu ini terhadap tingkat kehadiran murid sangat berpengaruh, karena tingkat kehadiran murid-murid adalah salah satu faktor dari hasil belajar muridmurid. Setelah belajar selama 4 bulan, pemula 1 dan pemula 2 semuanya diharuskan mengikuti ujian, ujian dibagi menjadi dua yaitu ujian tertulis dan ujian percakapan. Pemula 1 hanya akan mengikuti ujian tertulis, dikarenakan murid pemula 1 baru belajar 2 bulan dan kosakata yang baru dipelajari juga masih sedikit. Dan untuk pemula 2 diharuskan mengikuti ujian tertulis dan percakapan. Standar nilai di Mandarin Expert adalah 65. Berikut hasil nilai ujian murid-murid pemula 1 dan pemula 2 di Mandarin Expert: 5
6 6 No. Ujian Tertulis (Pemula 1) Ujian Tertulis (Pemula 2) Ujian Percakapan (Pemula 2) Dapat dilihat dari nilai ujian, murid di sana mendapatkan nilai yang baik, ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan murid-murid dalam belajar bahasa Mandarin sudah mencapai tujuan pembelajaran di Mandarin Expert. Dari nilai ujian murid juga menunjukkan adanya peningkatan, nilai ujian murid pemula 1 dan pemula 2 juga menjelaskan telah mengalami kemajuan, tetapi ada beberapa murid masih kurang baik nilainya. Hal ini disebabkan oleh berberapa faktor, seperti sikap murid dalam belajar, belajar tidak fokus, tidak serius, tidak datang ke kelas dan faktor lainnya. Dari nilai ujian praktek dapat dilihat, kebanyakan murid mendapatkan hasil yang baik. Meskipun mereka dalam beberapa nada dan suara masih perlu diperkuat, tetapi pada umumnya murid telah menguasai kosakata yang sederhana, murid juga dapat berkomunikasi dari kosakata yang pernah dipelajari. Ini menunjukkan semua kegiatan pembelajaran, cara pembelajaran, teknik pembelajaran, struktur pembelajaran dan yang lainnya berdasarkan dari tingkat kemampuan murid-murid sudah efektif. Tingkat kemampuan bahasa Mandarin murid-murid tidak hanya ditunjukkan dalam hasil ujian, tetapi masih dapat dilihat dari kemampuan berbicara murid-murid. Semua dapat dilihat dari kemampuan murid-murid berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin kepada teman-teman dan guru di dalam kelas. Selain itu, dapat menggunakan kosakata sederhana untuk berkomunikasi dengan pengajar dan teman sekelas lainnya. Hasil dari analisis dan observasi kegiatan pembelajaran di Mandarin Expert menunjukan hasil yang baik. Kemampuan murid-murid dalam berbahasa Mandarin sudah mencapai tujuan Mandarin Expert. Di tengah proses pembelajaran, pengajar memperhatikan setiap sikap murid dalam belajar, jika murid menemukan kesulitan pengajar memberikan beberapa cara dan menyemangati murid tersebut, membantu mereka menyelesaikan pertanyaan dan kesulitan yang dihadapi. Karena banyak murid yang meninggalkan pelajaran sebelum selesai, maka pengajar semaksimal menghindari murid dari rasa sulit belajar bahasa Mandarin. Kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada murid-murid untuk membantu murid tertarik dalam belajar bahasa Mandarin. Kegiatan pembelajaran seperti ini, membuat murid-murid tidak merasakan kebosanan di dalam kelas, sehingga murid-murid dapat belajar dari kemauan diri sendiri, tidak ada paksaan dari siapapun karena jika belajar dari kemauan diri sendiri, akan membuat murid belajar secara maksimal daripada murid yang belajar karena paksaan ataupun terpaksa.
7 7 Dari proses pembelajaran, Mandarin Expert sudah merancang sesuai dengan kemampuan murid-murid, sehingga murid yang sedang belajar tidak merasakan kesulitan. Selain itu, karena materi pelajaran yang diberikan Mandarin Expert juga sudah secara berstruktur. Pengajar juga mencocokkan cara pengajarannya dengan perasaan murid. Ketika perasaan murid sedang tidak bagus, pengajar biasanya akan memberikan hiburan seperti menceritakan sebuah cerita atau cara lainnya, sehingga perasaan murid kembali normal. Karena ketika perasaan murid sedang tidak bagus, murid tersebut akan sulit dalam menerima materi yang sedang diajarkan, mereka tidak akan fokus dalam belajar. Setelah kegiatan dan proses pembelajaran di dalam kelas intensif Mandarin Expert, penulis menemukan, kegiatan belajar tidak dapat dijalankan dalam satu arah saja, murid adalah peran utama dalam kegiatan pembelajaran, murid harus aktif mengikuti kegiatan di tengah pembelajaran. Di dalam kelas, murid berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin, pengajar harus menciptakan suasana yang baik untuk memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Ini baru bisa memelihara kepercayaan diri murid-murid dalam berbicara bahasa Mandarin, meningkatkan ketertarikan murid dalam belajar bahasa Mandarin, sampai terwujudnya hasil yang baik dari pembelajaran yang diberikan. SIMPULAN DAN SARAN Proses pembelajaran dan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin di Mandarin Expert sudah efektif. Murid-murid di Mandarin Expert mampu menguasai materi pelajaran yang sudah diajarkan di Mandarin Expert. Dilihat dari kegiatan pembelajaran dan proses pembelajaran di kelas intensif Mandarin Expert dapat berjalan dengan baik. Murid-murid dapat aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dilihat dari nilai ujian, proses pembelajaran di Mandarin Expert sudah mencapai hasil yang baik. Ini dikarenakan Mandarin Expert mempunyai sistem pembelajaran yang berstruktur, sehingga murid-murid bisa mengetahui isi materi yang sedang diajarkan. Selain itu, di Mandarin Expert pengajar juga memperhatikan perasaan murid-murid. Perasaan murid-murid dapat memutuskan pembelajaran yang menarik, seperti: pengajar harus menggunakan strategi pembelajaran yang merangsang ketertarikan dan perhatian murid-murid. Supaya proses pembelajaran di Mandarin Expert berjalan lebih efektif, Mandarin Expert dapat menggunakan bermacam-macam sarana untuk mengajar, seperti alat pengajaran, bagan dan cara di jaman modern. Cara di jaman modern, pengajar dapat menggunakan internet untuk mengunduh, gambar, musik atau film. Selain itu, dalam belajar bahasa Mandarin murid seharusnya tidak hanya bisa berbicara atau mendengar saja, murid-murid seharusnya bisa menulis dan membaca Hanzi yang dasar. REFERENSI 姜丽萍. 汉语作为第二语言课堂教学 [M]. 北京 : 北京语言大学出版社,2011 杨寄州. 汉语课堂教学 [M]. 北京 : 北京语言大学出版社,2002 姜丽萍. 教师汉语课堂用语教程 [M]. 北京 : 北京语言大学出版社,2005 徐子亮. 对外汉语教学心理学 [M]. 北京 : 华东师范大学出版社,2008 杨翼. 汉语教学评价 [M]. 北京 : 北京语言大学出版社,2008 周健. 汉语课堂教学技巧. 北京 : 商务印书馆出版,2009 张西平. 世界汉语教育史 [M]. 北京 : 商务印书馆, 2009 Emzir. (2012). Metodologi Penelitian: Kualiatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Fachurrozi, A dan Mahyuddin,E. (2010). Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania Publishing Harjanto. (2011). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi
8 8 Mery.(2008). Analisis efektivitas belajar bahasa mandarin dilihat dari proses pembelajaran (Studi kasus Bina Nusantara Mandarin Club). Universitas Bina Nusantara, Jakarta Nismah.(2010). Efektivitas pengelolaan pembelajaran bahasa mandarin. Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan, 4(2), Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Syatra,N.Y.(2013). Desain Relasi Efektif Guru dan Murid. Jogjakarta: Buku Biru. Thobroni,M & Mustofa,A. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Freiberg, H. Jerome; Driscoll, Amy. (2005). Universal Teaching Strategies Fourth Edition. US: Allyn & Bacon RIWAYAT PENULIS Pamela Priscilia lahir di kota Tangerang pada tanggal 1 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Cina pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Santo Leo 2 pada Stefani Saputra lahir di kota Jakarta pada tanggal 11 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Cina pada 2013 atau menamatkan pendidikan SMA di SMA Kristen Yusuf Jakarta pada tahun Saat ini bekerja sebagai Treasure Executive di PT. Bank DBS Indonesia. Temmy lahir di kota Jakarta pada tanggal 20 Desember Pembimbing menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jakarta dalam bidang Jurusan Sastra Cina pada 2008 atau menamatkan pendidikan S2 di East China Normal University pada tahun 2011.
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI
ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMA TZU CHI Marisa, Sindy Novita Ayu, Temmy Jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara, Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA MANDARIN MAHASISWA TINGKAT 2 JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL BINA NUSANTARA Witri Eka Ratnasari, Teddy, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan
Lebih terperinciANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG)
ANALISIS TES BAHASA MANDARIN PERCAKAPAN TINGKAT DASAR (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS X BANDUNG) Noviana Laurencia Dosen Program Studi D3 Bahasa Mandarin, Universitas Kristen
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI
ANALISIS PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KATA NEGASI BU DAN MEI Angely Setiawan, Reina Juwita, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Tugas Akhir Sarjana Strata-1 Semester Genap 2013/2014 IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SMK SANTA THERESIA
Lebih terperinciKEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT
KEADAAN PENGAJARAN MANDARIN DI SEKOLAH JAKARTA BARAT Enjelia, Warty, Fu Ruomei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739 njl_cancer_verd@yahoo.com ; she2_31@yahoo.com ; rosemary@binus.edu
Lebih terperinciANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISA PENGUASAAN SUKU AWAL DAN NADA MAHASISWA TINGKAT IV JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Giovanny Anggasta, Loesiannie Indriyati, Yi Ying Binus University, JL Kemanggisan ilir III/45,
Lebih terperinciMETODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI
METODE PENGAJARAN HANZI TINGKAT ANAK-ANAK DENGAN MENGGUNAKAN KREATIVITAS DAN DAYA IMAJINASI Fenti, Handriyen, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Jakarta Barat, 021-53276730 fenti_maitri@yahoo.com,
Lebih terperincimemiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara
32 memiliki kemampuan dasar dalam berbahasa Mandarin yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis, lalu memahami budaya China agar secara bertahap dapat mempelajari budaya bahasa China sehingga mendapatinya
Lebih terperinciANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA
ANALISIS KENDALA PEMBELAJARAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN BESERTA SOLUSINYA Rosemary Sylvia Chinese Department, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah,
Lebih terperinciBAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
48 BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah menganalisa sejumlah buku pelajaran Mandarin terbitan dari 4 negara yang dikaitkan dengan teori pedoman penyusunan buku pelajaran Mandarin menurut Liu Xun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin memiliki sejarah yang sangat panjang. Seiring dengan berjalannya waktu, Bahasa Mandarin terus menerus mengalami perubahan dan perkembangan. Contoh
Lebih terperinciABSTRAK. : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Katarina Sandra : S-1 Sastra China : Analisis Pembelajaran Peribahasa dalam Bahan Ajar Bahasa China Terpadu Tingkat Dasar dan Menengah Skripsi ini membahas pembelajaran
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB Diah Ayu Wulan Dosen Sastra Cina FIB UB diahayuwulan96@yahoo.co.id Abstrak Bahasa Mandarin merupakan
Lebih terperinciPENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
PENGUASAAN KONSONAN BAHASA CHINA MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT 1 DAN 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Theresia Yuliana, Yolita Yosuari, Temmy Universitas Bina Nusantara Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara tiba-tiba, tetapi setiap chengyu ( 成语 ) terbentuk dari cerita,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Mandarin diawali dengan karakter-karakternya yang berupa gambar, yang kemudian berkembang terus menerus selama ribuan tahun hingga menjadi karakter-karakter
Lebih terperinciRINGKASAN. terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin yang terdapat
RINGKASAN 1. Kondisi Kursus Bahasa Mandarin di Pluit Pluit merupakan salah satu daerah di Jakarta yang memiliki jumlah kursus Mandarin terbanyak. Berdasarkan data yang ada dalam Yellow Page, kursus Mandarin
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. (2006:1) mengatakan di artikelnya yang berjudul Schools adding Chinese
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penggunaan Bahasa Mandarin di Jakarta Seperti yang dimuat dalam Knight Ridder Tribune Business News, Walsh (2006:1) mengatakan di artikelnya yang berjudul Schools adding Chinese
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR
EFEKTIFITAS MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN PADA PEMELAJAR TINGKAT DASAR Erawati Dorothy Nikita Winata Elice Chandra Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon
Lebih terperinciANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA
1 ANALISA PEMAHAMAN MAHASISWA MENGENAI KATA TABU DAN EUFEMISME DALAM BUDAYA CINA Jeane Clinton, Fu Ruomei Jurusan Sastra China Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Palmerah,
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN
ANALISIS KESALAHAN DAN TINGKAT PENGUASAAN MAHASISWA BINA NUSANTARA TINGKAT Ⅲ TERHADAP KALIMAT PERBANDINGAN MANDARIN Hanuwar, Sylfie, Fu Ruo Mei Jl. Kemanggisan Ilir III/ 45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276739
Lebih terperinciRUKMANA. Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU TEKS 汉字识写课本上 TETHADAP KEMAMPUAN MENULIS AKSARA HAN SISWA KELAS X SMK SEJAHTERA SURABAYA Abstrak RUKMANA Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN UNTUK SISWA KELAS X-2 SMA DHARMA WANITA SURABAYA
Efektivitas Penggunaan Permainan Monopoli Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Mandarin Untuk Siswa Kelas EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN UNTUK SISWA
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA TINGKAT 3 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY DALAM MENGGUNAKAN HUI DAN NENG Desriany, Yosephine, Temmy BINUS UNIVERSITY, JL. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
Lebih terperinciANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY
ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY Catherine, Novia Susanti, Temmy Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730 Catherine-the@hotmail.com;
Lebih terperinciANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA
ANALISIS MANFAAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS TERHADAP APLIKASI KERJA ALUMNI BINUS UNIVERSITY DI PERUSAHAAN CHINA Christina, Giovani, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciAfrilia Nur Anggraini S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENERAPAN MEDIA PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X IPA 2 MAN SIDOARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Afrilia Nur Anggraini S1 Jurusan Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang diperoleh setiap manusia sejak lahir. Pada saat seorang anak dilahirkan, anak tersebut belum memiliki kemampuan untuk berbicara
Lebih terperinciDAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Tri Widyastuti Tempat/Tanggal lahir : Pontianak, 28 November 1984 : Jl. Haji Muala No.16 Kemanggisan Jakarta Barat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP IDENTITAS DIRI Nama : Tri Widyastuti Tempat/Tanggal lahir : Pontianak, 28 November 1984 Alamat : Jl. Haji Muala No.16 Kemanggisan 11480 Jakarta Barat PENDIDIKAN FORMAL 1. 2006, mahasiswa
Lebih terperinciSeptiyasani Puspita Dewi
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN JEOPARDY TERHADAP KETERAMPILAN MENULI HANZI DASAR SISWA KELAS X BAHASA SMA NEGERI 1 PURI MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2015/2016 Septiyasani Puspita Dewi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciKebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat.
6 3. Kesan Orang China Terhadap Orang Indonesia 15% 10% 5% Ramah Tidak teratur Lugu Berani 70% Kebanyakan responden menganggap orang Indonesia sangat ramah dan hangat. Mereka tidak mengucilkan orang asing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciPENERAPAN BAHAN AJAR DAN LUARAN PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI
PENERAPAN BAHAN AJAR DAN LUARAN PADA PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI Sri Haryanti Chinese Department, Faculty of Humanities, BINUS Universtiy Jln. Kemanggisan Ilir III
Lebih terperinciKeefektifan Penggunaan Media Permainan Wordwall Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa MandarinmPada Siswa Kelas X Sma Giki 2 Surabaya
Keefektifan Penggunaan Media Permainan Wordwall Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa MandarinmPada Siswa Kelas X Sma Giki 2 Surabaya KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN WORDWALL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Teknik Pembelajaran Kata Mengalir terhadap Kemampuan Menyusun Kalimat Bahasa Mandarin Siswa Kelas XI IPA 1 SMA GIKI 2 Surabaya
Pengaruh Penggunaan Teknik Pembelajaran Kata Mengalir terhadap Kemampuan Menyusun Kalimat Bahasa Mandarin Siswa Kelas XI IPA 1 SMA GIKI 2 Surabaya Chusniah Saadah Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Media Permainan Taboo terhadap Kemampuan Menulis Hanzi pasa Siswa Kelas XI SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Tahun Ajaran 2016/2017
Pengaruh Penggunaan Media Permainan Taboo terhadap Kemampuan Menulis Hanzi pasa Siswa Kelas XI SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Tahun Ajaran 2016/2017 Nurul Fitriana Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa
Lebih terperinciRINGKASAN. Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar,
Pengajaran bahasa Mandarin pada balita RINGKASAN Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar, tahap penyaluran pengetahuan antara pengajar kepada muridnya, pengajar menjelaskan
Lebih terperinciBAB 4 SIMPULAN. China angkataran 2003 Universitas Bina Nusantara serta wawancara dengan lima orang
BAB 4 SIMPULAN Setelah melakukan penelitian terhadap hasil terjemahan mahasiswa jurusan Sastra China angkataran 2003 Universitas Bina Nusantara serta wawancara dengan lima orang mahasiswa jurusan Sastra
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN TATA BAHASA CHINA ANTARA PEMBELAJARAN TATAP MUKA DENGAN KOMBINASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN TATAP MUKA
ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN TATA BAHASA CHINA ANTARA PEMBELAJARAN TATAP MUKA DENGAN KOMBINASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DAN TATAP MUKA Yi Ying Chinese Department, BINUS UNIVERSITY Kampus
Lebih terperinciABSTRAK. : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits
ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Tina : S-1 Sastra China : Analisis Tema dan Metode Pada Pengajaran Bahasa Mandarin Untuk Siswa TK Besar di TKK Trimulia Hits Skripsi ini menganalisis kesesuaian tema
Lebih terperinciANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISA KESALAHAN PENGGUNAAN KATA SINONIM BAHASA MANDARIN TERHADAP MAHASISWA/I TINGKAT 1 JURUSAN SASTRA CHINA DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Devi Andiko, Yuliana, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan
Lebih terperinciKONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
KONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN ( 量词 ) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Ayudhia Kamiko, IkeAgustina, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya)
Kajian kata DA( 大 ) dalam Bahasa Tionghoa dan BESAR dalam Bahasa Indonesia 汉语 印尼语含 大 义词语的异同比 Oleh: Thea Sairine (Staf Pengajar Program Studi Bahasa Tionghoa, Universitas Widya Kartika Surabaya) 提要 : 本文拟以汉语含
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN SISWA KELAS X BAHASA SMA NEGERI 1 DRIYOREJO GRESIK Julia Nirmalasari Jurusan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán
PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XII SMA BUDI MURNI 3 MEDAN BUDI MURNI 3 高三生对第二语言习得分析 (Gāosān shēng duì dì èr yǔyán xí dé fēnxī) SKRIPSI NAMA : JULIANA NOVA WESLY
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI MIPA SMA NU 1 GRESIK
PENGARUH PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA MANDARIN SISWA KELAS XI MIPA SMA NU 1 GRESIK Laili Fadlina Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Lebih terperinciPERANAN E-LEARNING DALAM PENINGKATAN MINAT DAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN: STUDI KASUS MAHASISWA SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
PERANAN E-LEARNING DALAM PENINGKATAN MINAT DAN PROSES PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN: STUDI KASUS MAHASISWA SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Henny Lim Chinese Department, Bina Nusantara University,
Lebih terperinciSURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN
SURVEI DAN ANALISIS PROFESI LULUSAN SASTRA CHINA BINUS UNIVERSITY TAHUN 2009-2012 Emita, Henny Suryani, Fu Ruomei BINUS University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Palmerah, Jakarta Barat/021-53276730
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STRUKTURAL ANALISIS SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HANZI ( 汉字 ) MAHASISWA SASTRA CINA SEMESTER II UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH JEZSA VIBRIANOSA
Lebih terperinciKEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAIPENYIAR BERITA TV MANDARIN DI INDONESIA ( STUDI KASUS: FIONA PENYIAR METRO XINWEN )
KEMAMPUAN YANG HARUS DIKUASAIPENYIAR BERITA TV MANDARIN DI INDONESIA ( STUDI KASUS: FIONA PENYIAR METRO XINWEN ) Devi Marshalina, Vita, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan
Lebih terperinciUcapan Terima Kasih. Jakarta, 16 Agustus Stefanny dan Yenny
Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pepatah Nasihat China dari Makna
Lebih terperinci100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan
100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Wahyu Nofiansyah Pendidikan Matematika, STKIP Kumala Lampung Metro Email : Epsilon_bialfa@yahoo.com Abstract The purpose
Lebih terperinciKholis Roisyah Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU KWARTET TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA MANDARIN BERTEMA KELUARGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GONDANG MOJOKERTO Kholis Roisyah Pendidikan Bahasa Mandarin, Fakultas
Lebih terperinciFUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN)
FUNGSI HANYU PINYIN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN (Studi Kasus Siswa DI SMA KATOLIK BUDI MURNI 1 MEDAN) 汉语拼音对棉兰 BUDI MURNI 1 高中学生学习汉语的作用分析 ( hanyu pinyin dui mian lan BUDI MURNI 1 gao zhong xue sheng
Lebih terperinci99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, bahasa Mandarin sudah menjadi bahasa Internasional kedua setelah bahasa Inggris, yang di mana keberadaannya sudah tidak bisa dianggap remeh lagi atau dipandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah sudah menjadi sempit. Interaksi antar manusia dalam wujud tertentu sudah tidak dapat dibatasi
Lebih terperinciAbstrak. :Jovita Priatnawati
Abstrak Nama Program Studi Judul :Jovita Priatnawati :S1 Sastra China :Analisis Pemahaman Mahasiswa Tingkat Atas Jurusan Bahasa Mandarin terhadap Tata Bahasa Mandarin Klasik yang Digunakan dalam Bahasa
Lebih terperinciFaizah Isnaeni S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENERAPAN MEDIA KAMUS PUTAR TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA DAN PENYUSUNAN KALIMAT BAHASA MANDARIN SISWA KELAS VIII SMP SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Faizah Isnaeni S1 Jurusan
Lebih terperinciAPLIKASI PENCITRAAN KARAKTER HANZI MANDARIN MELALUI KAMERA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID
APLIKASI PENCITRAAN KARAKTER HANZI MANDARIN MELALUI KAMERA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Gideon Hutomo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Poedi Udi Maurif Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,
Lebih terperinciPerbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa
Perbandingan Lingkungan Bahasa Informal Hebei Normal University dan Universitas Kristen Petra Dalam Pembelajaran Bahasa Tionghoa 河北师范大学与彼得拉基督教大学的课外语境作为汉语学习的对比研究 Margaretha Monika Utama, Elisa Christiana
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN 1. Memahami wacana lisan dialog sederhana tentang Identitas Diri 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu Pinyin
Lebih terperinciE JURNAL ILMIAH TRIA ULANDARI NIM Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan ( Strata 1)
KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PARAGRAF DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF MELALUI KEGIATAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah
Lebih terperinciKARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU
KARAKTER HAN DENGAN RADIKAL 示 DALAM SHUOWENJIEZI: KLASIFIKASI, AKTIVITAS PENYEMBAHAN, PERBANDINGAN DENGAN KAMUS XIANDAI HANYU Diana C. Sahertian D3 Bahasa Mandarin, Fakultas Sastra, Universitas Kristen
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA
MATA PELAJARAN : BAHASA MANDARIN JENJANG PENDIDIKAN : SMP/M Ts/SMA/SMK/MA Pedagogik 1. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip yang mendidik 2. Mengembangkan kurikulum Standar Guru Standar Isi Indikator
Lebih terperinciSTRATEGI GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI
STRATEGI GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI Yustika Hardiyanti, Rahmat Murboyono dan Rosmiati FKIP Universitas Jambi Yustika.hardiyanti@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Bahasa Mandarin Mahasiswa Jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA BAHASA MANDARIN MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGULANGAN KATA SIFAT PADA MAHASISWA JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Christin, Metta Sari, Fu Ruomei Binus University, Jl. Kemanggisan Illir III/45, Palmerah,
Lebih terperinci国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak)
23 7 8 国家意识 生活经验 (Kesadaran bernegara, pengalaman hidup) 自然世界 儿歌 (Dunia alam nyanyian anak-anak) guratan hanzi, membaca hanzi beserta pinyin, menghubungkan kalimat dengan gambar. Keterangan Tabel 3.3:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam mengatasi masalah belajar siswa memerankan
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA TINGKAT III SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
)and KESALAHAN PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN BAHASA MANDARIN PADA MAHASISWA TINGKAT III SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Selvi Suviana, Cindy Karlina, Yi Ying Binus University, Jl Kemanggisan Illir
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBERIAN REWARD
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBERIAN REWARD (STUDI KASUS PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN) Irya,MarlenPilanda,Sofi Zhang Binus University,Jl.kemanggisan Ilir/45.Palmerah,Jakarta
Lebih terperinciJ-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciPendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1
Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1 Pendahuluan Penerapan Metode Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar untuk Meningkatkan dan Hasil Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan
Lebih terperinciDonesi Vanola. Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Univesitas Negeri Surabaya.
Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana dalam Bahasa Mandarin pada Siswa Kelas XI BAHASA MA Raudlatul Muta allimin Babat Lamongan HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN
Lebih terperinciANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III
ANALISIS PENGUASAAN POLA KALIMAT MANDARIN MAHASISWA SASTRA CHINA TINGKAT III Natalia Erliandi, Selly, Yi Ying Binus University, Jl. KemanggisanIlir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-5327630 schulze_nath@yahoo.com,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2 1 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung, bintianisaul@stkipmpringsewu-lpg.co.id
Lebih terperinciANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA
ANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh Devina 1200984461
Lebih terperinciKURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran
KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah tersendiri yang membedakannya dari suku bangsa lainnya. Bahasa daerah mendukung
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBERIAN KUIS DIIRINGI DENGAN REWARD SEBAGAI TINDAK LANJUT PEKERJAAN RUMAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 23 PADANG
PENERAPAN PEMBERIAN KUIS DIIRINGI DENGAN REWARD SEBAGAI TINDAK LANJUT PEKERJAAN RUMAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 23 PADANG 1 Nilfia Yusnita 1, Puspa Amelia 1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciNindya Alfrida S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA KOTA TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA DAN PENYUSUNAN KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI 8 SURABAYA Nindya Alfrida S1 Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin
Lebih terperinciKelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai
LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS XI BAHASA Standar Kompetensi Kelas XI, Semester 1 1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan 1.1 Mengidentifikasi bunyi Hanyu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinci23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa
23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk
Lebih terperinciAnalisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia
Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia Rendy., Suryadinata, W. Universitas Bina Nusantara Abstract The purpose of this research is to analyze the learning process that goes on SMA
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER Standar Kompetensi : 5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi bendabenda di sekitar dan dongeng MENDENGARKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10. kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. 11
BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Keterampilan Berbicara Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10 Menurut pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa Mandarin kini menjadi salah satu bahasa penting di dunia seiring dengan perkembangan perekonomiannya. Pertumbuhan perekonomian China yang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH
PENERAPAN PENDEKATAN PENGALAMAN BERBAHASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH Devita Vuri Guru SDN Karawang Kulon II Kabupaten Karawang Abstrak Pembelajaran bahasa di SD kelas rendah
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Identifikasi Masalah 2.1.1 Data Primer 1) Data Wawancara Bersama Bpk. Eddy Penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan narasumber Bpk. Eddy sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Analisis kesalahan, suoyou, yiqie, tata bahasa Bahasa Mandarin. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Nama : Novica Servia Program Studi : S-1 Sastra China Judul : Analisis Kesalahan Pemakaian Kata Suoyou ( 所有 ) dan Yiqi e ( 一切 ) pada Mahasiswa D-3 Bahasa Mandarin Universitas K risten Maranatha
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 2 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Wahyuni Kurnia 1, khairudin 1, Edrizon 1 1 Jurusan
Lebih terperinciYounela Devega Khauwak Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU REMI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PINYIN PADA SISWA KELAS XII APH 2 SMK YPM 2 TAMAN SIDOARJO Younela Devega Khauwak Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga 了 (le), 着 (zhe), dan 过 (guo)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, bisa dikatakan bahwa pendidikan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia karena pendidikan
Lebih terperinci