BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah.
|
|
- Djaja Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan berwisata menjadi kebutuhan seluruh kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tersebut dapat berasal dari berbagai kelompok usia, latar belakang pendidikan, maupun gender. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang juga memiliki kebutuhan dan keinginan untuk melakukan kegiatan wisata ke suatu daerah. Sebagai kelompok masyarakat yang masih mengenyam pendidikan maka motivasi berwisata mahasiswa dapat dihubungkan dengan latar belakang pendidikanya. Studi banding, kuliah lapangan, kunjungan industri merupakan istilah yang sering digunakan untuk melabeli kegiatan wisata dari kelompok mahasiswa. Swarbrooke dan Horner (1999) menyebutkan bahwa terdapat berbagai jenis wisata, yaitu: (1)Visiting friends and relatives; (2)Wisata Bisnis; (3)Wisata Pilgrim; (4)Wisata Kesehatan; (5)Wisata Sosial; (6)Wisata Pendidikan; (7)Wisata Budaya; (8)Wisata Alam; (9)Wisata Hedonistik; (10)Wisata Aktivitas; (11)Wisata Minat Khusus. Kuliah lapangan merupakan bentuk wisata pendidikan, karena bertujuan untuk memperoleh pendidikan dan memperluas wawasan wisatawan mengenai suatu fenomena. 1
2 Untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut maka diperlukan penyedia jasa guna memenuhi kebutuhan mahasiswa tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pasal 1, Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Orang yang memiliki usaha pariwisata adalah pengusaha pariwisata. Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata. 1 Biro perjalanan wisata merupakan penyedia jasa yang mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa tersebut. Biro perjalanan wisata akan menjual produk kepada mahasiswa sebagai salah satu sasaran penjualan. Karena, biro perjalanan wisata menjual satu atau beberapa produk untuk menunjang aktivitas wisata. Untuk memenuhi sasaran penjualan maka diperlukan strategi yang tepat. Strategi pemasaran yang digunakan untuk pasar mahasiswa pasti berbeda dengan kelompok yang lain. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk memilih biro perjalanan wisata adalah produk dan harga. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai strategi produk dan penetapan harga pada salah satu biro perjalanan wisata yang ada di Kota Semarang, yaitu Duta Java Persada Tour and Travel. 1 Undang-Undang nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2
3 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini membahas tentang karakteristik pasar yang akan mempengaruhi strategi produk dan penetapan harga dari perusahaan. Adapun penelitian ini akan menjawab beberapa pertanyaan, meliputi: a. Bagaimanakah karakteristik pasar mahasiswa? b. Bagaimanakah strategi produk dari Duta Java Persada Tour and Travel guna meningkatkan penjualan di pasar mahasiswa? c. Bagaimanakah strategi harga dari Duta Java Persada Tour and Travel guna meningkatkan penjualan di pasar mahasiswa? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini terbatas pada menyoroti masalah penjualan pada pasar mahasiswa. Penjualan tersebut berupa paket wisata yang bertujuan untuk kegiatan edukasi seperti kuliah lapangan dan kunjungan industri. Sehingga masalah yang dianalisis adalah strategi produk dan strategi penetapan harga paket wisata yang dijual ke pasar mahasiswa atau universitas. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: a. Mengetahui karakteristik pasar mahasiswa yang ada. b. Mengetahui strategi produk dari Duta Java Persada Tour and Travel guna meningkatkan penjualan di pasar mahasiswa. 3
4 c. Mengetahui strategi penetapan harga dari Duta Java Persada Tour and Travel guna meningkatkan penjualan di pasar mahasiswa. 1.5 Manfaat Penelitian Terdapat dua manfaat yang akan dihasilkan dari adanya penelitian ini, diantaranya adalah: a. Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para akademisi sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian lanjutan atau penelitian serupa yang berkaitan dengan strategi produk dan harga dalam meningkatkan penjualan di pasar tertentu. b. Manfaat Praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat digunakan Duta Java Persada Tour and Travel sebagai salah satu alternatif strategi pemasaran. Selain itu penyedia jasa wisata lain juga dapat menggunakan penelitian ini sebagai alternatif strategi khususnya yang berkaitan dengan strategi produk dan harga. 1.6 Tinjauan Pustaka Mariza Shabastian (2013) dalam penelitianya yang berjudul Pengaruh Strategi Harga dan Strategi Produk Terhadap Brand Loyalty di Tator Café Surabaya Town Square. Penelitian ini menunjukkan hubungan antara 4
5 strategi produk dan strategi harga dalam meningkatkan penjualan di pasar yang sudah ada atau loyalitas dari pelanggan yang datang. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan harga yang sesuai dengan produk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap café ini. Penelitian lain yang dapat digunakan sebagai bahan acuan adalah penelitian dari Bayu Cahyono (2013) dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Analisis Strategi Penetapan Harga pada Taman Pintar Yogyakarta. Penelitian ini membahas tentang bagaimana menetapkan harga di objek wisata Taman Pintar Yogyakarta agar mendapatkan banyak kunjungan wisatawan. Strategi penetapan harga menjadi salah satu strategi utama yang dilakukan oleh pihak pengelola Taman Pintar guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Ari Syambodo (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Strategi Pemasaran Bus Pariwisata PO Nusantara dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen, menyatakan bahwa dengan semakin berkembangnya jumlah biro perjalanan wisata di Kota Kudus dan sekitarnya maka telah diikuti pula dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan moda transportasi massal, salah satunya yaitu bus pariwisata. Dari hal tersebut maka memberi refrensi bagi PO Nusantara untuk dapat membuat analisis strategi supaya diperoleh alternatif strategi bersaing yang tepat dan dapat diterapkan sebagai langkah strategis dalam menghadapi persaingan antar PO yang semakin ketat disesuaikan dengan kondisi dari lingkungan 5
6 perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT dan marketing mix yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dari penerapan strategi PO Nusantara dalam mengetahui potensi dari kendala yang ditimbulkan dan penerapan strategi yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan. Penerapan strategi pemasaran marketing mix dapat dilakukan oleh PO Nusantara dalam bentuk strategi integrasi kedepan, kebelakang, dan horizontal dalam bentuk menjaga hubungan baik dengan para konsumen, pabrik karoseri, pemasok suku cadang, dan pengendalian terhadap para pesaing, strategi penetrasi pasar dalam bentuk kegiatan promosi yang lebih intensif, strategi pengembangan produk yaitu memperluas pangsa pasar, strategi pengembangan pasar dalam bentuk peremajaan armada lama untuk peningkatan daya saing perusahaan disamping pembelian armada baru secara berlanjut. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada terletak pada lokasi serta fokus pembahasan. Pada penelitian ini fokus pembahasan terletak pada hubungan karakteristik pasar dengan strategi produk dan penetapan harga yang ditetapkan oleh perusahaan. 1.7 Landasan Teori Karakteristik Wisatawan Menurut Kotler, Bowen, dan Maken (1999: 243) karakteristik wisatawan dibedakan menjadi: 6
7 1. Geografis Karakteristik geografis membagi wisatawan berdasarkan lokasi tempat tinggalnya, dapat dibedakan menjadi desa, provinsi, maupun negara asalnya. Secara spesifik dapat pula dikelompokkan berdasarkan ukuran kota tempat tinggal, kepadatan penduduk di kota tersebut dan lain-lain. Latar belakang kebangsaan merupakan kategori yang penting karena kebudayaan di setiap daerah atau negara pasti berbeda dan hal ini akan berpengaruh dengan cara berpikir, bertingkah laku dan kepercayaan. Wisatawan yang melakukan suatu kegiatan wisata ke daerah lain akan lebih memperhatikan hal-hal yang tidak ditemui di daerah asalnya. 2. Demografis Karakteristik berdasarkan demografis dapat dibagi ke beberapa subjek. Hal-hal yang termasuk dalam karakteristik sosio-demografis adalah jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, kelas sosial, ukuran keluarga atau jumlah anggota keluarga dan lain-lain yang mempengaruhi karakteristik tersebut. Karakteristik sosiodemografis juga berkaitan satu dengan yang lain secara tidak langsung. Ciri-ciri wisatawan berdasarkan karakteristik demografi: a. Umur b. Jenis Kelamin c. Status Perkawinan d. Pendidikan 7
8 e. Sosial-ekonomi 3. Psikografis Karakteristik berdasarkan psikografis artinya membagi ke dalam klompok-kelompok berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, maupun karakteristik personal. Dalam penelitian ini peneliti tidak meneliti mengenai psikografis pasar mahasiswa, karena dirasa peneliti kurang sesuai. Kelompok mahasiswa berwisata secara berkelompok sehingga dirasa sulit untuk menilai karakteristik personal masing-masing mahasiswa Produk Menurut Lovelock dan Wright (2002: 147) Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai atribut produk. Atribut produk meliputi : a. Merek. Merek adalah nama, simbol atau lambang yang dapat digunakan perusahaan sebagai ciri khas perusahaan. b. Kemasan. Kemasan adalah hal yang berkaitan dengan wadah atau pembungkus produk.. c. Labeling. Labeling adalah bagian dari produk yang berfungsi untuk 8
9 menyampaikan isi produk. d. Jaminan. Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Menurut Gitosudarmo (2001: 175) strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga berhubungan pula dengan hal-hal lain atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut Harga Menurut Tjiptono (2001: 151) harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang dan jasa. Harga juga merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, aspek psikologis, serta kebutuhan untuk meraih laba. Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas perusahaan maupun konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing. Sebaliknya harga rendah dapat menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. 9
10 Salah satu strategi yang berkaitan dengan harga adalah strategi penetapan harga. Perusahaan sering memodifikasi harga dasarnya untuk mengakomodasi perbedaan pelanggan, produk, lokasi, dan lainnya. Diskriminasi harga terjadi jika perusahaan menjual suatu produk atau jasa pada dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan biaya secara proposional. Berdasarkan pendapat Tjiptono (2001: 170) bentuk penetapan harga diskriminasi terdiri dari: a. Penetapan Harga Segmen Pelanggan. Harga yang ditetapkan perusahaan disesuaikan dengan kelaskelas atau segmen pelanggan. b. Penetapan Harga Bentuk Produk, Penetapan harga berdasarkan versi produk yang berbeda dikenakan harga yang berbeda tetapi tidak proposional dengan biayanya. c. Penetapan Harga Citra. Perusahaan menetapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama berdasarkan perbedaan citra konsumen. d. Penetapan Harga Lokasi. Penetapan harga disesuaikan dengan lokasi penjualan. e. Penetapan Harga Waktu. Harga-harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat menyesuaikan waktu penjualan produk. 10
11 1.7.4 Matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) Salah satu cara untuk merumuskan strategi perusahaan adalah menggunakan Matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE). Kedua matriks ini kemudian dimasukkann ke dalam Matriks Internal-Eksternal (IE). Menurut David (2010: 131) Matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum dan persaingan. Sementara matriks IFE menurut David (2010: 169) meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari suatu usahadan matriks ini juga memberikan dasar untuk mengevaluasi hubungan diantara bidang-bidang tersebut. Dengan memberikan penilaian pada kedua matriks tersebut maka akan menghasilkan skor untuk dimasukkan ke dalam sebuah matriks internal-eksternal. Penilaian tersebut akan mempengaruhi strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Contoh tabel External Factor Evaluation dan Internal Factor Evaluation dapat dilihat pada tabel 1.1 dan tabel
12 Tabel 1.1 Contoh Tabel Key External Factor No Key External Factor Peluang/Ancaman ,0-1,00 1/2/3/4 Weight Rating Weighted Score (Weight x Rating) Sumber: David (2010: 80) Tabel 1.2 Contoh Tabel Key Internal Factor No Key Internal Factor Weight Rating Kekuatan/Kelemahan 1.. 0,0 1,00 1/2/3/4 Sumber: David (2010: 123) Weighted Score (Weight x Rating) Untuk melakukan penilaian, maka masing-masing tabel Internal Factor Evaluation dan External Factor Evaluation diisi faktor yang mempengaruhi perusahaan. Kemudian faktor-faktor tersebut diberi bobot (weight) dari 0,0 1,00 dan jumlah dari keseluruhan bobot adalah 1,00. Kemudian kolom rating berisi peringkat dari masing-masing faktor yaitu 1= sangat lemah, 2= lemah, 3= kuat, dan 4= sangat kuat. Kemudian nilai weighted score merupakan hasil perkalian dari rating dan weight. Jumlah weighted score akan mempengaruhi area pada matriks internal-eksternal dan akan mempengaruhi strategi perusahaan seperti pada gambar
13 Gambar 1.3 Matriks Internal-Eksternal Sumber: Rangkuti (2006: 138) Setiap area memiliki strategi yang berbeda-beda. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu: a. Growth, strategi ini terletak pada sel 1, 2, 5, 7, dan 8. Growth strategy berarti perusahaan melakukan pertumbuhan atau pengembangan perusahaan dan juga diversifikasi. Setiap strategi growth memiliki rincian sendiri-sendiri, seperti: 1. Konsentrasi Melalui Integrasi Vertikal (sel 1 dan 2) artinya perusahaan dapat memotong alur distribusi dan mulai bertindak sebagai supplier. 13
14 2. Konsentrasi Melalui Integrasi Horizontal (sel 5) artinya perusahaan dapat mengembangkan produk yang dijualnya atau membuka cabang. 3. Diversifikasi Konsentrik (sel 7 dan 8) artinya perusahaan dapat membuat produk baru untuk meningkatkan daya tari kepada konsumen. b. Stability, strategi ini terletak pada sel 4 dan 5, artinya perusahaan dapat tetap melanjutkan strategi yang sudah diterapkan. Stability sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Hati-hati, terdapat pada sel 4, artinya perusahaan diminta lebih hati-hati terhadap ancaman yang muncul. 2. Pada sel 5 tidak ada perubahan profit strategi, artinya pemasukan perusahaan tidak mengalami perubahan. c. Retrenchment, strategi ini terletak pada sel 3, 6, dan 9. Pada strategi ini perusahaan akan mengurangi aktivitas usahanya untuk mengurangi pengeluaran yang dapat menyebabkan kerugian. Retrenchment sendiri dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Turn around, artinya perusahaan merubah arah perusahaan karena keagalan kinerja perusahaan. 14
15 2. Divestment, artinya perusahaan menjual seluruh sahamnya ke perusahaan lain. 3. Bangkrut atau likuidasi artinya perusahaan sudah tidak mampu melanjutkan usahanya lagi. 1.8 Metode Penelitian a. Metode penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan empat cara pengumpulan data yang meliputi sebagai berikut: 1. Melakukan observasi untuk mengetahui aktivitas wisata yang dilakukan kelompok mahasiswa. 2. Melakukan wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait terutama pihak biro perjalanan wisata selaku penyedia 3. Untuk mengetahui data demografis peserta tour maka dilakukan penyebaran angket. Angket tersebut dibagikan ke 118 peserta tour. Jumlah tersebut merupakan sample dari 2908 total peserta tour selama tahun 2015 dengan menggunakan Metode Slovin. 15
16 4. Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data ini akan menggunakan buku, catatan, literatur, laporan, artikel untuk menelaah permasalahan yang terkait dengan penelitian ini. b. Metode analisis data dari penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori strategi produk maupun strategi harga yang sudah ada. 1.9 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini akan dibagi menjadi empat bab. Setiap bab memuat pembahasan dan fokus yang berbeda. Keempat bab tersebut meliputi: BAB I PENDAHULUAN Bab I merupakan pendahuluan yang akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruan lingkup penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori serta sistematika penulisan BAB II GAMBARAN UMUM DUTA JAVA PERSADA TOUR AND TRAVEL Bab II merupakan ambaran umum perusahaan meliputi profil perusahaan seperti sejarah, struktur organisasi dan badan hukum. Selain itu pada bab II juga menjelaskan tentang statistik perusahaan seperti pemasukan yang diperoleh perusahaan melalui produk paket wisata yang dijual selama tahun
17 BAB III STRATEGI PRODUK DAN HARGA DUTA JAVA PERSADA TOUR AND TRAVEL Bab III merupakan pembahasan yang berisi analisis strategi perusahaan dari data yang telah diperoleh oleh peneliti. Selain itu, pada bab ini juga berisi alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab IV merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan juga saran yang diberikan oleh peneliti kepada perusahaan. 17
BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI
STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI Camelia Agatha Mahayu Putri I Putu Sudana I GPB. Sasrawan Mananda Email : cameliagatha@gmail.com PS. S1 Industri
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak luar juga yang memberikan kontribusi untuk perkembangan pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia mengalami perubahan yang sangat pesat, dari pengembangan sistem yang ada hingga bentuk dan kenyamanan yang ada di tempat wisata tersebut. Perubahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik
96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dapat diketahui faktor eksternal dan internal Hotel
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI,
RINGKASAN EKSEKUTIF FRANSISKA SISWANTARI, 2003. Alternatif Strategi Bisnis Merchandising Bank A Card Center (Studi kasus pada Bank A Card Center). Di bawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan E. GUMBIRA SAID.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Kampung Wisata Ekologis (KWE) Puspa Jagad yang berada di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PROBLEM SOLVING
BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang mampu menarik minat wisatawan. 1 Pulau Bali terkenal di mancanegara dan nusantara, sehingga banyak
Lebih terperinci2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...
ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir
Lebih terperinci3.1 KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN Pada masa krisis periode 1998-2000 usaha kecil merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia dikarenakan kemampuannya dalam menghadapi terpaan krisis
Lebih terperinciA. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri
Lampiran 1. Kuesioner Kajian 89 A. Kuesioner penentuan bobot faktor analisis persaingan industri Petunjuk pengisian Nilai diberikan pada pertimbangan berpasangan antara 2 faktor vertikalhorizontal) berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Menurut Moh. Nazir(2005, hlm. 44) suatu penelitian yang dilakukan secara berurutan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat
Lebih terperinciLAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA
LAPORAN MAGANG ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) CV. SURYA NEDIKA ISABELLA Oleh : Louisa Bella Johanesia 00000006899 Manajemen (Pemasaran) Pembimbing
Lebih terperinciBAB III. Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai analisis strategi pengembangan bisnis pada Soerabi Pa is Bandung. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis
III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinci4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Semestaguna Food & Beverage. Perusahaan tersebut beralamat di JL.Ring Road, Bogor Utara, Taman Yasmin. Kota Bogor. Penelitian akan dilakukan
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB III 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diamond Journey Network, yang merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pariwisata. Diamond Journey ini
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini berlokasi pada obyek wisata alam Pantai Siung yang ada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan
Lebih terperincipenelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memperoleh keunggulan bersaing merupakan tantangan utama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memperoleh keunggulan bersaing merupakan tantangan utama bagi perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan bisnis masa kini. Sebelum melakukan perumusan strategi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sektor UKM memiliki peran dan fungsi sangat strategik dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi kredit perbankan untuk sektor ini dinilai masih
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta
LAMPIRAN 51 53 Lampiran 1. Kuesioner kajian untuk penilaian bobot dan rating faktor strategi internal dan eksternal Jaya Printing Garment, Jakarta KUESIONER : BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN KAJIAN KINERJA DAN
Lebih terperinciPERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR
PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Waktu dan Tempat
METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2009 yang bertempat di Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Unit Usaha Marihat, Sumatera Utara. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini tempat pengambilan data dilakukan langsung pada perusahaan Tulus Toyland yang beralamat di Komplek Taman Alfa Indah, Blok K
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi di km
37 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan AAPS, perusahaan yang bergerak di industri perunggasan khususnya telur ayam ras petelur. AAPS berlokasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Jawa bagian tengah. Salah satu kota besar di pulau Jawa yang merupakan ibukota dan pusat
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Konsep Pengembangan Usaha Bagi wirausahawan sejati, pengembangan usaha mempunyai makna yang luhur dan tidak hanya sekedar mengeruk keuntungan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan
Lebih terperinci