P U T U S A N Nomor : 297/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 297/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : TERDAKWA Tempat lahir : Deli Tua; Umur/tanggal lahir : 35 tahun/20 Juli 1976; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Medan Patumbak; Agama : Sikh; Pekerjaan : Wiraswasta; Pendidikan : SMP; Terdakwa tidak ditahan; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya: 1. MUDAHAR, SH, 2. NGAPON ARMAIDI, SH, Advokat dan Penasihat Hukum pada Kantor Law Office MUDAHAR & REKAN, beralamat di Jalan Tempirai Sejati No. 182 Blok 6 Gria Martubung Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Desember 2011 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan di bawah Register Nomor: 3071/PenK/2011/PN.Mdn pada tanggal 01 Desember 2011; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk.: PDM-472/Euh.2/ MDN/11/2011 tanggal 09 Nopember 2011, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA

2 2 Kesatu Bahwa ia Terdakwa, pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi oleh Terdakwa, sekitar bulan Januari 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Medan Patumbak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula Terdakwa dan saksi korban menikah pada tanggal 23 Januari 2011 bertempat di Kuil Karang Sari Polonia Medan, setelah menikah Terdakwa dan saksi korban tinggal di rumah orang tua Terdakwa yang bertempat di Medan Patumbak, perkawinan Terdakwa dan saksi korban awalnya baik-baik saja, akan tetapi lama kelamaan saksi korban mulai tidak betah tinggal di rumah tersebut karena saksi korban selalu disindir oleh kakak ipar Terdakwa, dengan mengatakan bahwa saksi korban duduk-duduk saja dan tidak bisa kerja, hal tersebut diberitahukan oleh saksi korban kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak mengacuhkannya, Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2011, saksi korban dan Terdakwa tinggal di kandang tempat ternak lembu, selama di tempat tersebut Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepada saksi korban, kemudian sekira tanggal 21 Pebruari 2011 saksi korban mulai sakit di tubuhnya mulai mengalami gatal-gatal serta bintik-bintik merah, akhirnya saksi korban pulang kerumah orang tuanya dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Terdakwa melalui SMS, selanjutnya pada tanggal 25 April 2011 s/d tanggal 27 April 2011 saksi korban di opname di Rumah Sakit, selama saksi korban diopname, begitu juga selama sakit di rumah orang tua saksi korban, Terdakwa tidak pernah mengunjungi saksi korban dan tidak pernah menghubungi saksi korban, sejak tanggal 21 Pebruari 2011 hingga saksi korban melaporkan kepada pihak yang berwajib tanggal 20 Mei 2011, Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada saksi korban selaku isteri Terdakwa, Akibat perbuatan Terdakwa saksi korban mengalami stress dan depresi. - Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum Psychiatricium No. 06/SK/P/LL/VI/2011 tanggal 23 Mei 2011 yang ditandatangani oleh Dr. Mawar Gloria Tarigan SPKJ, dan Dokter Dume Melva Ratnawati

3 3 menyimpulkan pada pemeriksaan hari ini ditemukan bahwa OS mengalami gangguan campuran Ansietas (kecemasan) dan Depresi. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 hurup a UU No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dan kedua Bahwa ia Terdakwa, pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi oleh Terdakwa, sekitar bulan Januari 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Medan Patumbak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangganya, yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula Terdakwa dan saksi korban menikah pada tanggal 23 Januari 2011 bertempat di Kuil Karang Sari Polonia Medan, setelah menikah Terdakwa dan saksi korban tinggal di rumah orang tua Terdakwa yang bertempat di Medan Patumbak, perkawinan Terdakwa dan saksi korban awalnya baik-baik saja, akan tetapi lama kelamaan saksi korban mulai tidak betah tinggal di rumah tersebut karena saksi korban selalu disindir oleh kakak ipar Terdakwa, dengan mengatakan bahwa saksi korban duduk-duduk saja dan tidak bisa kerja, hal tersebut diberitahukan oleh saksi korban kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak mengacuhkannya, Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2011, saksi korban dan Terdakwa tinggal di kandang tempat ternak lembu, selama di tempat tersebut Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepada saksi korban, kemudian sekira tanggal 21 Pebruari 2011 saksi korban mulai sakit di tubuhnya mulai mengalami gatal-gatal serta bintik-bintik merah, akhirnya saksi korban pulang kerumah orang tuanya dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Terdakwa melalui SMS, selanjutnya pada tanggal 25 April 2011 s/d tanggal 27 April 2011 saksi korban di opname di Rumah Sakit, selama saksi korban diopname, begitu juga selama sakit di rumah orang tua saksi korban, Terdakwa tidak pernah mengunjungi saksi korban dan tidak pernah menghubungi saksi korban, sejak tanggal 21 Pebruari 2011 hingga saksi korban melaporkan kepada pihak yang berwajib tanggal 20 Mei 2011, Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada saksi

4 4 korban selaku isteri Terdakwa, Akibat perbuatan Terdakwa saksi korban mengalami stress dan depresi. - Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum Psychiatricium No. 06/SK/P/LL/VI/2011 tanggal 23 Mei 2011 yang ditandatangani oleh Dr. Mawar Gloria Tarigan SPKJ, dan Dokter Dume Melva Ratnawati menyimpulkan pada pemeriksaan hari ini ditemukan bahwa OS mengalami gangguan campuran Ansietas (kecemasan) dan Depresi. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 45 ayat (2) UU No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga. ATAU KEDUA Bahwa ia Terdakwa, pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi oleh Terdakwa, sekitar bulan Januari 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Medan Patumbak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula Terdakwa dan saksi korban menikah pada tanggal 23 Januari 2011 bertempat di Kuil Karang Sari Polonia Medan, setelah menikah Terdakwa dan saksi korban tinggal di rumah orang tua Terdakwa yang bertempat di Medan Patumbak, perkawinan Terdakwa dan saksi korban awalnya baik-baik saja, akan tetapi lama kelamaan saksi korban mulai tidak betah tinggal di rumah tersebut karena saksi korban selalu disindir oleh kakak ipar Terdakwa, dengan mengatakan bahwa saksi korban duduk-duduk saja dan tidak bisa kerja, hal tersebut diberitahukan oleh saksi korban kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak mengacuhkannya, Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2011, saksi korban dan Terdakwa tinggal di kandang tempat ternak lembu, selama di tempat tersebut Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepada saksi korban, kemudian sekira tanggal 21 Pebruari 2011 saksi korban mulai sakit di tubuhnya mulai mengalami gatal-gatal serta bintik-bintik merah, akhirnya saksi korban pulang kerumah orang tuanya dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Terdakwa melalui SMS,

5 5 selanjutnya pada tanggal 25 April 2011 s/d tanggal 27 April 2011 saksi korban di opname di Rumah Sakit, selama saksi korban diopname, begitu juga selama sakit di rumah orang tua saksi korban, Terdakwa tidak pernah mengunjungi saksi korban dan tidak pernah menghubungi saksi korban, sejak tanggal 21 Pebruari 2011 hingga saksi korban melaporkan kepada pihak yang berwajib tanggal 20 Mei 2011, Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada saksi korban selaku isteri Terdakwa, Akibat perbuatan Terdakwa saksi korban mengalami stress dan depresi. - Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum Psychiatricium No. 06/SK/P/LL/VI/2011 tanggal 23 Mei 2011 yang ditandatangani oleh Dr. Mawar Gloria Tarigan SPKJ, dan Dokter Dume Melva Ratnawati menyimpulkan pada pemeriksaan hari ini ditemukan bahwa OS mengalami gangguan campuran Ansietas (kecemasan) dan Depresi. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 hurup a UU No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga. ATAU KETIGA Bahwa ia Terdakwa, pada hari dan tanggal yang tak diingat lagi oleh Terdakwa, sekitar bulan Januari 2011 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2011 bertempat di Medan Patumbak, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan perbuatan kekerasan psikis dalam lingkup rumah tangganya, yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula Terdakwa dan saksi korban menikah pada tanggal 23 Januari 2011 bertempat di Kuil Karang Sari Polonia Medan, setelah menikah Terdakwa dan saksi korban tinggal di rumah orang tua Terdakwa yang bertempat di Medan Patumbak, perkawinan Terdakwa dan saksi korban awalnya baik-baik saja, akan tetapi lama kelamaan saksi korban mulai tidak betah tinggal di rumah tersebut karena saksi korban selalu disindir oleh kakak ipar Terdakwa, dengan mengatakan bahwa saksi korban duduk-duduk saja dan tidak bisa kerja, hal tersebut diberitahukan oleh saksi korban kepada Terdakwa akan tetapi Terdakwa tidak

6 6 mengacuhkannya, Selanjutnya pada tanggal 19 Pebruari 2011, saksi korban dan Terdakwa tinggal di kandang tempat ternak lembu, selama di tempat tersebut Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepada saksi korban, kemudian sekira tanggal 21 Pebruari 2011 saksi korban mulai sakit di tubuhnya mulai mengalami gatal-gatal serta bintik-bintik merah, akhirnya saksi korban pulang kerumah orang tuanya dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Terdakwa melalui SMS, selanjutnya pada tanggal 25 April 2011 s/d tanggal 27 April 2011 saksi korban di opname di Rumah Sakit, selama saksi korban diopname, begitu juga selama sakit di rumah orang tua saksi korban, Terdakwa tidak pernah mengunjungi saksi korban dan tidak pernah menghubungi saksi korban, sejak tanggal 21 Pebruari 2011 hingga saksi korban melaporkan kepada pihak yang berwajib tanggal 20 Mei 2011, Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah lahir dan bathin kepada saksi korban selaku isteri Terdakwa, Akibat perbuatan Terdakwa saksi korban mengalami stress dan depresi. - Bahwa berdasarkan Surat Visum Et Repertum Psychiatricium No. 06/SK/P/LL/VI/2011 tanggal 23 Mei 2011 yang ditandatangani oleh Dr. Mawar Gloria Tarigan SPKJ, dan Dokter Dume Melva Ratnawati menyimpulkan pada pemeriksaan hari ini ditemukan bahwa OS mengalami gangguan campuran Ansietas (kecemasan) dan Depresi. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 45 ayat (2) UU No. 23 tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga. II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 14 Maret 2012 No: Reg. Perk: PDM- 472/Mdn/11/2012, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana penelantaran dalam lingkup rumah tangga, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 49 hurup a UU No. 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga; 2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah Surat Keterangan Nikah an. TERDAKWA

7 7 Dikembalikan kepada saksi; 4. Menyatakan agar Terdakwa dibebani untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah); III. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 09 Mei 2012, nomor : 3113/Pid.B/2011/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan Terdakwa: telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penelantaran orang lain dalam lingkup rumah tangga ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama enam (enam) bulan; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari terdapat putusan Hakim yang menyatakan Terdakwa bersalah, sebelum masa percobaan dalam perkara ini selama 12 (dua belas) bulan berakhir; 4. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah Surat Keterangan Nikah an. TERDAKWA ; dikembalikan kepada Saksi; 5. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah); IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Selasa tanggal 15 Mei 2012, No.100/Akta.Pid/2012/PN- Mdn, yang menerangkan bahwa pada tanggal 15 Mei 2012 Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2012; V. Momori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 Mei 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2012, Momori Banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan dan diserahkan

8 8 dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Mei 2012; VI. Kontra Momori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 12 Juni 2012, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada hari Jum at tanggal 15 Juni 2012; VII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tanggal 23 Mei 2012, No.W2.U1/8644/Pid.B.01.10/V2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 23 Mei sampai dengan tanggal 30 Mei 2012, para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 3113/Pid.B/2012/PN-Mdn, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 09 Mei 2012, nomor : 3113/Pid.B/2011/PN-Mdn, Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan alasan-alasan dan pertimbangan hukum yang termuat dalam putusan pengadilan tingkat pertama, karena sudah tepat dan benar, dengan demikian alasan dan pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama diambil alih oleh Pengadilan tingkat banding sebagai pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama maka memori banding tersebut tidak perlu

9 9 dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 09 Mei 2012, nomor : 3113/Pid.B/2011/PN- Mdn, yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini; Mengingat, dan memperhatikan akan ketentuan Pasal 49 huruf a UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta ketentuan hukum lainnya dari perundangan yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 09 Mei 2012, nomor : 3113/Pid.B/2011/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 25 Juni 2012 oleh Kami : Dr. MOCHAMAD DJOKO, SH. M.Hum. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ASLI GINTING, SH. MH. dan KRESNA MENON, SH. M.Hum., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 13 Juni 2012 Nomor : 297/PID/2012/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH. sebagai

10 10 Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya. Hakim-Hakim Anggota, ttd ASLI GINTING, SH. MH. Hakim Ketua Majelis, ttd Dr. MOCHAMAD DJOKO, SH. M.Hum. ttd KRESNA MENON, SH. M.Hum. Panitera Pengganti, ttd BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH.